SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
PENDAHULUAN
 Yang dibahas adalah Keputusan-keputusan keuangan.
 Yang diterapkan oleh perusahaan.
 Yang dimaksud perusahaan adalah organisasi yang bertujuan memperoleh laba.
 Tetapi konsep yang mendasarinya dapat diterapkan oleh siapa saja (individu,
pemerintah).
 Keputusan keuangan adalah penerapan teori keuangan dalam lingkup
perusahaan (corporate finance).
 Sering juga disebut manajemen keuangan (financial management).
 Keputusan Keuangan :
 Dalam perjalanan hidup, individu harus mengambil keputusan
keuangan.
 Keputusan keuangan dapat dibagi menjadi 3.
 Keputuan konsumsi.
 Keputusan investasi.
 Keputusan pendanaan.
 Pada dasarnya perusahaan menghadapi masalah yang sama.
 Manajemen Keuangan :
 M K menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian
keputusan keuangan.
 Pelaksananya adalah manajer keuangan.
 Tetapi juga dapat dilaksanakan oleh selain bagian keuangan, misal
manajer produksi, pemasaran dll.
 Kegiatan keputusan keuangan dapat dikelompokkan menjadi 2 kegiatan utama :
1. Kegiatan penggunaan dana (allocation of funds)
2. Kegiatan mencari dana (raising of funds)
 Kegiatan manajer keuangan
2 1
4b
3 4a
1. Memperoleh dana (keputusan pendanaan)
Tercermin pada sisi pasiva.
2. Menggunakan dana (keputusan investasi)
tercermin pada sisi aktiva.
3. Memperoleh laba
4. Pembagian laba (kebijakan deviden)
 Pasar Keuangan :
Pertemuan antara penawaran dan permintaan dana.
 Pasar keuangan dipisahkan :
 Pasar uang (money market) untuk dana jangka pendek.
 Pasar modal (capital market) untuk dana jangka panjang.
 Tujuan keputusan keuangan :
 Keputusan keuangan supaya benar, harus ditentukan dulu tujuan yang
harus dicapai.
 Keputusan yang benar adalah yang dapat membantu mencapai tujuan
tersebut.
Aktiva
Persh
Manajer
Keuangan
Pasar
Keuangan
 Secara normatif, tujuan keputusan keuangan adalah memaksimumkan
nilai perusahaan.
 Jika nilai perusahaan bertambah, artinya perusahaan/pemilik semakin makmur.
 Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar pembeli jika perusahaan
tersebut dijual.
 Tujuan Normatif (tujuan ideal) :
 Orang tentu lebih suka jika mempunyai nilai kekayaan yang semakin
tinggi.
 Karena semakin tinggi nilai kekayaan artinya semakin makmur,
semaki kaya.
 Demikian juga dengan pemilik peusahaan, maka tujuan ini digunakan
sebagai tujuan normatif.
 Contoh nilai perusahaan :
 PT ”A” dan PT ”B” : modal sama lokasi beda  ”A” lebih baik.
Neraca PT “A” berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 500 Modal sendiri 500
Total 500 Total 500
Neraca PT “B” berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 500 Modal sendiri 500
Total 500 Total 500
 Setelah berhasil, jika dijual nilai perusahaan manjadi
Neraca PT “A” berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 800 Modal sendiri 800
Total 800 Total 800
Neraca PT B berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 600 Modal sendiri 600
Total 600 Total 600
 Jika modal awal didanai dari hutang 200 juta maka :
Neraca PT A berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 500 Hutang 200
Modal sendiri 300
Total 500 Total 500
Neraca PT A berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 500 Hutang 200
Modal sendiri 300
Total 500 Total 500
 Setelah berhasil, jika dijual nilai perusahaan manjadi
Neraca PT A berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 800 Hutang 200
Modal sendiri 600
Total 800 Total 800
Neraca PT B berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah)
Aktiva 600 Hutang 200
Modal sendiri 400
Total 600 Total 600
 Bagi persh yang menerbitkan saham, harga saham yang diperjualbelikan
merupakan indikator nilai persh.
 Contoh :
 Diawal pendirian, dengan dana dari hutang 200 juta
 Jika saham yang diterbitkan 1.000.000 lembar
 Maka harga saham PT A dan PT B Rp 300/lembar
 Setelah investasi, jika dijual harga saham menjadi :
 PT A harga saham menjadi Rp 600/lembar
 PT B harga saham menjadi Rp 400/lembar.
 Memaks. nilai persh = memaks. laba ?
 Nilai persh  laba akuntansi (accounting profit)
 Nilai persh  laba/lembar sahan (EPS = earnings per share)
 Karena :
 memaks EPS mungkin memusatkan EPS saat ini.
 memaks EPS tapi mengabaikan nilai waktu uang.
 tidak memperhatikan faktor risiko
 Memaks nilai persh = memaks laba ekonomi jangka panjang
 Karena laba ekonomi = jumlah kekayaan yang dapat dikonsumsi
tanpa membuat pemilik kekayaan menjadi lebih miskin.
 Tetapi laba ekonomi sulit diterapkan, karena perhitungan pajak
didasarkan pada laba akuntansi. Sehingga jika kita dengan laba
maka artinya adalah laba akuntansi.
 Keuangan perush :
 Tujuan pengelolaan keuangan dapat berlaku untuk siapa saja.
 Tujuan dari investasi adalah agar menjadi lebih kaya.
 Pada level :
 Individu  personal finance
 Perusahaan  corporate finance
 Negara  public finance.
 Keuangan perusahaan punya ciri khusus :
1. Persh dapat dimiliki lebih dari 1 orang
2. Ada aturan yang berlaku di persh tetapi tidak berlaku di individu
3. Digunakan prinsip-prinsip akuntansi untuk mencatat keuangan persh.
 Perkembangan Manajemen Keuangan
 Manajemen keuangan berkembang dari bahasan yang deskriptif
menjadi semakin analitis dan teoritis.
 tahun 1920  capital budgeting
 tahun 1950  teori portofolio
 tahun 1960  capital asset pricing model
 tahun 1970  arbitrage pricing theory
PASAR FINANSIAL DAN PERUSAHAAN
 Persh bekerja dlm lingkungan ttt, salah satunya adalah lingk. Keuangan.
 Lingk. Keuangan mrpk faktor eksternal keuangan  mempengaruhi
keputusan keuangan yang diambil.
 Lingk Keuangan tdr dr sistem keuangan (finansial system) dimana persh
beroperasi.
 Dlm lingk. Keuangan dijumpai lembaga2 keuangan.
 Instrumen2 Keuangan diperjualbelikan di pasar keuangan.
 Manajer keuangan hrs memahami mekanisme kerja lingk keuangan. Lingk
keuangan akan mempengaruhi keputusan pendanaan persh dan keputusan
investasi (jangka pendek).
# PASAR FINANSIAL
 Pasar Finansial terbentuk dari pertemuan permintaan dan penawaran aktiva
finansial, atau sekuritas.
 Pasar : Pertemuan antara Demand (permintaan) dan Supply (penawaran)
 Pasar Finansial :
Pertemuan antara permintaan dan penawaran Aktiva finansial (Financial
Assets = sekuritas)
 Aktiva Finansial :
Selembar surat yang memp nilai pasar, krn menunjukkan klaim atas aktiva
riil persh (mesin2, pabrik, bahan baku, barang dagangan, merk dagang dsb)
 Yang menerbitkan aktiva finansial adalah pihak yang memerlukan dana.
 Yang membeli adalah pihak yang “memberikan” dana atau pemodal
Misalnya : Saham, obligasi, hutang bank, kewajiban sewa guna, dsb.
 Pihak lain akan membeli sekuritas jika :
1. Memp dana unt membeli
2. Imbalan yang diharapkan memadai.
 Pasar Finansial bertujuan unt mengalokasikan tabungan2 secara efisien kpd
pemakai (pihak yang memerlukan dana), yaitu pihak yang melakukan investasi
ttp aktiva riilnya > tabungan.
 Pasar Finansial dikatakan efisien jika bisa mempertemukan pihak yang memp
tabungan dengan pihak yg melakukan investasi dgn biaya yg semurah mungkin
dan kemudahan yang tinggi.
Pasar Finansial efisien  pembentukan modal  pertumbuhan
ekonomi meningkat
 Dlm proses pengalokasian tabungan :
- dapat langsung
- dengan perantara (financial intermediary misal Bank)
 Proses intermediasi (intermediation process) memberikan 2 keuntungan :
1. memperoleh imbalan bagi si penabung  mobilisasi dana
2. memindahkan risiko kpd perantara atau kpd pemakai dana.
 Pihak perantara mempunyai fungsi yang amat penting, yaitu transformasi
jangka waktu (maturity transformation), mengubah instrumen keuangan jangka
pendek menjadi jangka panjang.
Aktiva finansial ada karena tabungan individu, perusahaan, dan pemerintah.
 Contoh:
 Jika persh. merencanakan investasi Rp 1 M, tetapi dana hasil operasi hanya
Rp. 200 juta, maka persh mencari dana dari luar persh. Dana dapat
berbentuk :
* hutang
* modal sendiri
Penerbitan saham atau obligasi hanya akan berhasil jika ada pihak yang bersedia
membelinya.
 Mereka bersedia membeli jika :
- mempunyai dana lebih
- imbalan yang akan diperoleh dianggap
memadai
Pasar Finansial bertujuan mengalokasikan tabungan/dana secara efisien kepada
pihak yang memerlukan.
 Pihak yang memerlukan dana adalah yang melakukan investasi pada aktiva
riil yang lebih besar dari tabungan yang bisa dilakukan.
 Pihak yang memberikan dana adalah yang tabungan lebih besar dari
investasi.
 Jika pasar finansial dapat mempertemukan 2 pihak dengan biaya yang murah
 Pasar Finansial efisien
 Pasar finansial mutlak diperlukan.
 Pasar finansial yang efisien akan menjamin terjadinya alokasi dana yang
optimal.
 •Proses pengalokasian tabungan/dana dapat terjadi :
- dengan perantara (finanscial intermediary)
- tanpa perantara.
Proses intermediasi memberikan 2 fungsi pokok :
 Membantu mobilisasi dana
 Memindahkan risiko.
Perantara juga menjalankan fungsi penting, yaitu transformasi jangka waktu
(maturity transformation)
Transformasi jangka waktu dapat terjadi karena :
 Pemodal percaya bahwa mereka dapat mengambil tabungannya sewaktu
memerlukan
 Adanya hukum “the law of large number”
# LEMBAGA KEUANGAN
 Pada Pasar Finansial :
- beroperasi berbagai lembaga keuangan (Financial Institutions).
- tercipta berbagai instrumen keuangan.
 Lembaga keuangan yang ada dlm sistem keuangan di Indonesia :
A. Sistem Moneter
1. Otoritas Moneter
- Bank sentral
2. Bank Pencipta Uang Giral
- Bank Umum
B. Di luar Sistem Moneter
1. Bank bukan pencipta uang giral
- BPR
2. Lembaga pembiayaan
- Persh Modal Ventura
- Persh Sewa Guna
- Persh Anjak Piutang
- Persh Kartu Kredit
- Persh Pembiayaan Konsumen
- Persh Pegadaian
3. Perusahaan asuransi
4. Dana Pensiun
5. Lembaga di pasar modal
- Bursa Efek
- Persh Efek
6. Lainnya
- Pialang pasar uang
# INSTRUMEN KEUANGAN
 Instrumen Keuangan :
 Ada yang tidak dapat diperjualbelikan (not negotiable instrument)
Misalnya : bukti tabungan, kredit, claim asuransi dan sebagainya.
 ada yang dapat diperjualbelikan (negotiable instrument)
Misalnya : sertifikat deposito, saham, sertifikat Dana Reksa, obligasi,
dsb.
 Pasar Finansial dlm arti luas :
- diperjualbelikan dana jangka pendek maupun panjang.
- Dilakukan oleh sektor keuangan formal maupun informal.
Jika jangka pendek  Pasar Uang (Money Market)
Jika jangka panjang  Pasar Modal (Capital Market)
 Dalam mengambil keputusan keuangan persh perlu memperhatikan lingkungan
keuangan.
 Berbagai lembaga keuangan yang ada pada pasar keuangan dapat digunakan
sebagai sumber pendanaan ekstern persh.
 Pemilihan sumber dana hrs memperhatikan biaya dan jangka waktu.
 Dana selalu memp harga yang wajar sesuai dgn karakteristik dana ybs.
 Harga dana dipengaruhi oleh harapan akan inflasi
Alokasi dana dan tingkat keuntungan
Tabungan terjadi didasarkan pada :
 “harga” yang dinyatakan dalam tingkat keuntungan.
 risiko
Hubungan antara jangka waktu dengan tingkat keuntungan
0
10
0 125
Jangka waktu jatuh tempo
Yield(%)
KONSEP-KONSEP PENILAIAN
 Perlu memahami nilai waktu dari uang karena, investasi perusahaan adalah
jangka panjang.
1. Nilai Waktu dari uang.
 Orang senang uang sekarang dari pada nanti.
 Analisis keuangan umumnya dilakukan terhadap data keuangan yang
disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi.
 Pada situasi inflasi yang tidak serius, umumnya digunakan Historical Cost
untuk pencatatan transaksi keuangan.
a. Bunga Berganda (Compound Interest)
 Pada bunga berganda, bunga dari pokok pinjaman (simpanan) dikenai bunga
akan dikenakan bunga pada periode selanjutnya, begitu seterusnya.
 Contoh:
Uang Rp. 10.000,- dibungagandakan dengan tingkat bunga 10 % atau r =
0,10 maka uang pada akhir tahun pertama menjadi :
V1 = Rp. 10.000 (100 % + 10 %)
= Rp. 10.000 (1 + 0,10)
= Rp. 11.000,-
Maka pada akhir tahun ke 2 uang tersebut akan menjadi :
V2 = Rp. 11.000 (1 + 0,10)
= Rp.10.000 (1 + 0,10) (1 + 0,10)
= Rp. 10,000 (1 + 0,10)2
= Rp. 12.100,- …………. dan seterusnya.
Rumus umum : Vn = Vo (1 + r)n
Vt : nilai uang pada tahun ke n.
Vo : nilai uang pada tahun ke 0.
r : tingkat bunga.
n : Jumlah tahun (periode).
b. Bunga digandakan lebih dari 1 kali dalam 1 tahun.
 Jika bunga dihitung 2 kali dalam 1 tahun , maka nilai uang pada akhir
semester 1 akan menjadi :
V1/2 = Rp. 10.000 {1 + (0,10/2)}
= Rp. 10.500,-
Setelah akhir tahun pertama uang menjadi :
V1 = Rp. 10.000 {1 + (0,10/2)}2
= Rp. Rp. 11.025,-
Jadi pada akhir tahun pertama terdapat selisih, yaitu :
Rp. 11.025,- - Rp. 11.000,- = Rp. 25,-
Rumus umum : Vn = Vo {1 + (r/m)}
m.n
Dimana :
m : frekuensi bunga diperhitungkan dalam 1 periode.
Jika m mendekati tak terbatas (infinity), maka rumus umumnya menjadi :
Vn = Vo e
r.n
Dimana :
e = 2,71828….
Jadi pada contoh nilai uang pada akhir tahun ke 2 akan menjadi :
V2 = Rp. 10.000 (2,71828)(0,10)(2)
= Rp. 12.214,-
c. Nilai Sekarang (Present Value)
 Konsep present value (PV) ini merupakan kebalikan dari konsep terminal
value (Future Value = FV).
Contoh :
Berapa nilai sekarang (Present Value) dari uang Rp. 10.000,- yang akan
diterima pada 1 tahun yang akan datang, jika bunga yang relevan adalah 18
%
PV = Rp. 10.000 / (1 + 0,18)
= Rp. 8.475,-
Sedangkan nilai uang pada 2 tahun yang akan datang adalah :
PV = Rp. 10.000 / (1 + 0,18)2
= Rp. 7.181,-
Rumus umum : PV = Vn / (1 + r)n
Dimana :
Vn : nilai arus kas pada waktu ke n.
PV : nilai sekarang.
R : tingkat bunga.
Jika bunga setiap tahunnya tidak sama. Misalnya tahun pertama bunganya
18 % dan tahun kedua 15 %, maka PV arus kas nya adalah :
PV = 10.000 / {(1 + 0,18)(1 + 0,15)}
= Rp. 7.369,-
Jika setiap tahun kita akan menerima (atau membayar) sejumlah uang
tertentu (tidak harus sama) dan penerimaan (atau pembayaran) tersebut akan
terjadi selama n tahun maka PV arus kas tersebut dapat dirumuskansebagai
berikut :
n Vt
PV =  ---------
t = 1
(1 + r)
Untuk perhitungan PV sudah tersedia Tabel discount factor.
Angka discount factor = {1 / (1 + r)}
Contoh :
Misalnya kita ingin menghitung nilai sekarang (PV) dari uang Rp. 100.000
yang akan kita terima 3 tahun yang akan datang dan tingkat bunga yang
relevan adalah 20 %.
Maka kita bisa membuka tabel discount factor pada r = 20 % dan n = 3 di
tabel akan ketemu angka 0,579.
Jadi nilai uang sekarang yang kita cari adalah :
PV = 1000.000 x 0,579
= RP. 57.900,- (dibulatkan).
c. Anuitas (Annuity)
 Anuitas adalah suatu seri penerimaan atau pembayaran kas yang jumlahnya
sama setiap kali penerimaan atau pembayaran.
 Misal kita membeli barang dengan angsuran sama setiap bukan selama
sekian bulan.
Contoh :
Perusahaan membeli bahan baku secara angsuran Rp 400.000 perbulan
selama 6 bulan.
Maka jika dihitung PV pembayaran tersebut jika tingkat bunga yang relevan
2 %, akan akan diperoleh :
400.000 400.000 400.000
PV = ------------ + ------------- + . . . . . . . . + --------------
(1 + 0,02) (1 + 0,02)2
(1 + 0,02)6
= 400.000 {1 / (1 + 0,02) + 1 + (1 + 0,02)2
+ ... + 1 (1 + 0,02)6
}
= 400.000 (5,601)
= Rp. 2.240.400,- (dibulatkan).
 Artinya bahan baku yang dibeli tersebut nilainya sama dengan
Rp. 2.240.400,- jika dibayar tunai sekarang.
 Angka 5,601 disebut angka discount factor annuitas yang merupakan
discount factor kumulatif dari discount factor PV dari Rp. 1,-
 Present Value jika tingkat bunga dibungagandakan lebih dari 1 kali dalam 1
tahun maka rumusnya menjadi :
n Vt
PV =  ----------------
t = 1
(1 + r / m)
m.n
dimana :
m : berapa kali bunga dihitung dalam 1 tahun.
e. Perpetuity
 Adalah merupakan seri penerimaan (atau pembayaran) dengan pola tertentu
dan berjangka waktu selamanya. Misalkan kita membeli suatu sekuritas
yang akan memberikan penghasilan sebesar A setiap tahunnya selamanya (t
mendekati tak terhingga), jika bunga yang relevan setiap tahunnya adalah r
maka PV dari seri penerimaan (atau pembayaran) tersebut adalah :
A A A
PV = ------- + --------- + . . . . . . . + ---------
(1 +r) (1 + r)2
(1 + r)n
PV = A / r
 Jika penerimaan (atau pembayaran) meningkat dengan tingkat pertumbuhan
sebesar g maka :
PV = A1 / (r – g)
Dimana :
A : penerimaan (atau pembayaran tahun pertama).
r : tingkat bunga yang dianggap relevan.
g : tingkat pertumbuhan dari penerimaan (atau pembayaran) per tahun.
f. Internal Rate of Return (IRR)
 IRR adalah tingkat bunga yang menyamakan present value dari arus kas
keluar dan present value dari arus kas masuk.
n At
 -------- = 0
t = 1
(1 + i)t
dimana :
At : arus kas (keluar atau masuk) pada periode t yang sudah
didiscountedkan (atau dipresent valuekan).
i : IRR (tingkat bunga).
 Contoh :
 Suatu investasi sebesar Rp. 500 juta dikeluarkan pada tahun ke 0.
Diharapkan akan memberikan kas masuk bersih setiap tahun Rp. 250 juta
selama 3 tahun. Berapa IRR dari investasi tersebut ?
250 250 250
500 = ------- + -------- + ---------
(1 + i) (1+ i)2
(1 + i)2
besarnya i itulah yang disebut dengan besarnya IRR.
1 1 1
500 = 250 { + + }
(1 + i) (1+ i)2
(1 + i)2
Jadi angka yang ada di dalam kurung kurawal nilainya adalah harus 2.
Angka 2 tersebut adalah nilai discount factor anuitas pada saat n = 3.
Pada tabel PV anuitas, nilai discount factor 2 terletak diantara i (tingkat bunga) 23
% dan 24 %.
Untuk meperoleh angka i yang tepat, digunakan cara interpolasi sebagai berikut :
Tingkat bunga Discount factor Arus kas PV arus kas
Jika 23 % 2,0114 250 juta 502,850 juta
24 % 1,9813 250 juta 495,325 juta
selisih 1 % 7,525 juta
Jadi I yang dicari nilainya adalah :
(502,850 juta – 500 juta)
i = 23 % + ( ) %
7,525 juta
i = 23 % + 0,38 %
= 23,38 %
Contoh lain :
Suatu perusahaan menghadapi 2 pilihan jika akan membeli sebuah mobil, yaitu
dengan cara tunai ataukah angsuran. Ada penawaran, jika dibayar tunai harganya
Rp. 40 juta. Jika dibayar angsuran caranya denga DP sebesar Rp. 6 juta, dan
angsuran Rp. 2 juta per bulan selama 24 bulan. Berapa bunga yang harus
ditanggung perusahaan jika diputuskan membeli secara angsuran ?
g. Net Present Value (NPV)
Net Present Value atau nilai sekarang bersih merupakan kombinasi pengertian
present value penerimaan dengan present value pengeluaran kas.
Contoh :
Suatu pengembang merencanakan membangun ruko pada sebidang tanah senilai
Rp. 2.000 juta. Biaya pembangunan ruko diperkirakan sebesar Rp. 5.000 juta.
Lama pembangunan sekitar 1 tahun. Setelah selesai dibangun diperkirakan akan
laku terjual sebesar Rp. 9.000 juta. Jika bunga yang relevan adalah 18 %,
berapakah besarnya NPV ?
Rp. 9.000 juta akan diterima setelah 1 tahun, jadi nilai PV nya adalah :
PV penerimaan = 9.000 / (1 + 0,18)
= Rp. 7.627 juta
sedangkan pengeluaran (investasi) terjadi pada awal tahun (tahun ke 0).
PV pengeluaran = (2.000 + 5.000) / (1 + 18 %)0
= Rp. 7.000 juta
Maka NPV = PV penerimaan - PV pengeluaran
= 7.627 - 7.000 atau
= - (PV pengeluaran) + PV penerimaan
= - 7.000 + 7.627
= Rp. 627 juta.
A1
Atau dengan rumus : NPV = A0 +
(1 + r)
Laporan Keuangan dan Analisis Keuangan
*) Sebelum pengambilan keputusan sebaiknya manajemen perlu memahami
kondisi keuangan perusahaan.
*) Salah satu ciri keuangan perusahaan adalah penggunaan laopran yang disusun
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi.
*) Laporan keuangan dapat digunakan sebagai sumber informasi yang dapat
dipakai untuk melakukan analisis keuangan perusahaan.
Misalnya :
*) Kebutuhan dana akan dibiayai oleh siapa, pinjaman atau yang lain.
*) Apa dampaknya terhadap struktur permodalan perusahaan.
*) Apakah struktur permodalan tersebut masih dinilai aman.
*) Berapa lama jangka waktu kredit.
*) Berapa tingkat bunga yang masih dapat ditanggung perusahaan, dll.
#) Laporan Keuangan
*) Laporan keuangan yang pokok :
1. Neraca
2. Laporan Rugi Laba
#) Neraca
*) Neraca adalah laporan keuangan yang melaporkan jumlah kekayaan, kewajiban
keuangan dan modal sendiri suatu perusahaan, pada waktu tertentu.
Jumlah kekayaan ada di sisi aktiva.
Kewajiban keuangan dan modal sendiri ada di sisi pasiva.
*) Jadi :
Kekayaan persh = kewajiban finansial + modal sendiri
Persamaan ini dinamakan acconting identity.
Contoh :
Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalam jutaan rupiah)
Kas 200,- Hutang 800,-
Aktiva lancar lain 600,- Modal sendiri 1.600,-
Total aktiva lancar 800,-
Aktiva tetap (bruto) 2.500,-
Akumulasi
penyusutan
900,-
Aktiva tetap (neto) 1.600,-
Total 2.400,- 2.400,-
#) Laporan Rugi Laba
*) Laporan rugi laba adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dari
penjualan, berbagai biaya, dan laba yang diperoleh perusahaan selama periode
waktu tertentu.
Contoh :
Laporan Rugi Laba PT “X” selama 2005 (dalam jutaan rupiah)
Penghasilan penjualan 5.000,-
Biaya (termasuk penyusutan = 400,-) 4.000,-
Laba operasional 1.000,-
Bunga 120,-
Laba sebelum pajak 880,-
Pajak 280,-
Laba setelah pajak 600,-
Jadi neraca per 31 desember 2005
Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalam jutaan rupiah)
Kas 1.200,- Hutang 800,-
Aktiva lancar lain 600,- Modal sendiri 1.600,-
Total aktiva lancar 1.800,- Laba yang ditahan 600,-
Aktiva tetap (bruto) 2.500,-
Akumulasi
penyusutan
1.300,-
Aktiva tetap (neto) 1.200,-
Total 3.000,- 3.000,-
Penambahan dana dari hasil operasi dinamakan Internal financing.
#) Analisis Common Size
Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalan jutaan rupiah)
2004 2005
Kas 8,3 % 40,0 %
Aktiva lancar lain 25,0 % 20,0 %
Total aktiva lancar 33,3 % 60,0 %
Aktiva tetap (bruto) 104,2 % 83,3 %
Akumulasi penyusutan 37,5 % 43,3 %
Aktiva tetap (neto) 66,7 % 40,0 %
Total 100,0 % 100,0 %
Hutang 33,3 % 26,7 %
Modal sendiri (termasuk laba yang
ditahan)
66,7 % 73,3 %
Jumlah kewajiban dan modal sendiri 100,0 % 100,0 %
Laporan Rugi Laba PT “X” selama 2005
Penghasilan penjualan 100,0 %
Biaya (termasuk penyusutan = 400,-) 80,0 %
Laba operasional 20,0 %
Bunga 2,4 %
Laba sebelum pajak 17,6 %
Pajak 5,6 %
Laba setelah pajak 12,0 %
#) Analisis Indeks
Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalan jutaan rupiah)
2004 2005
Kas 100,0 % 600,0 %
Aktiva lancar lain 100,0 % 100,0 %
Total aktiva lancar 100,0 % 225,0 %
Aktiva tetap (bruto) 100,0 % 100,0 %
Akumulasi penyusutan 100,0 % 144,4 %
Aktiva tetap (neto) 100,0 % 75,0 %
Total 100,0 % 125,0 %
Hutang 100,0 % 100,0 %
Modal sendiri (termasuk laba yang
ditahan)
100,0 % 137,5 %
Jumlah kewajiban dan modal sendiri 100,0 % 125,0 %

More Related Content

What's hot

Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganyogga adiwigunaa
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]erikkahfi
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
manajemen & keuangan
 manajemen & keuangan manajemen & keuangan
manajemen & keuanganelvi akmal
 
Buku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganBuku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganHaidar Bashofi
 
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Sairoh roro
 
modul managemen keuangan
modul managemen keuanganmodul managemen keuangan
modul managemen keuanganHaidar Bashofi
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganLinggaadi15
 
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
Manajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarManajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarZombie Black
 
Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)
Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)
Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)ArRIJAL & Partners
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2wid ya
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1wid ya
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaNinnasi Muttaqiin
 

What's hot (20)

Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
manajemen & keuangan
 manajemen & keuangan manajemen & keuangan
manajemen & keuangan
 
Buku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuanganBuku ajar-manajemen-keuangan
Buku ajar-manajemen-keuangan
 
2977230.ppt
2977230.ppt2977230.ppt
2977230.ppt
 
UTS
UTSUTS
UTS
 
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
 
modul managemen keuangan
modul managemen keuanganmodul managemen keuangan
modul managemen keuangan
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuangan
 
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
Manajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarManajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan Dasar
 
Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)
Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)
Bekraf 22.05.2018 manajemen keuangan usaha syariah (slide materi)
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
 
DEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSIDEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSI
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 

Similar to Handout

13 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 2018
13 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 201813 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 2018
13 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 2018asri lestari
 
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam PerusahaanPengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaanhendrimaulana27
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiMIFTAHULHADI7
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Linda wati
 
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...intandwik_
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Riasusanti874
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuWestri Wee
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Silvia290
 

Similar to Handout (20)

13 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 2018
13 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 201813 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 2018
13 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buana 2018
 
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam PerusahaanPengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadi
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7
 
KEUANGAN
KEUANGANKEUANGAN
KEUANGAN
 
Bab i pembahasan
Bab i pembahasanBab i pembahasan
Bab i pembahasan
 
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
 
Makalah 1 putra
Makalah 1 putraMakalah 1 putra
Makalah 1 putra
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Perilaku keuangan PERTEMuan 3.pptx
Perilaku keuangan PERTEMuan 3.pptxPerilaku keuangan PERTEMuan 3.pptx
Perilaku keuangan PERTEMuan 3.pptx
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeu
 
Makalah pasar modal
Makalah pasar modalMakalah pasar modal
Makalah pasar modal
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Handout

  • 1. PENDAHULUAN  Yang dibahas adalah Keputusan-keputusan keuangan.  Yang diterapkan oleh perusahaan.  Yang dimaksud perusahaan adalah organisasi yang bertujuan memperoleh laba.  Tetapi konsep yang mendasarinya dapat diterapkan oleh siapa saja (individu, pemerintah).  Keputusan keuangan adalah penerapan teori keuangan dalam lingkup perusahaan (corporate finance).  Sering juga disebut manajemen keuangan (financial management).  Keputusan Keuangan :  Dalam perjalanan hidup, individu harus mengambil keputusan keuangan.  Keputusan keuangan dapat dibagi menjadi 3.  Keputuan konsumsi.  Keputusan investasi.  Keputusan pendanaan.  Pada dasarnya perusahaan menghadapi masalah yang sama.  Manajemen Keuangan :  M K menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian keputusan keuangan.  Pelaksananya adalah manajer keuangan.  Tetapi juga dapat dilaksanakan oleh selain bagian keuangan, misal manajer produksi, pemasaran dll.
  • 2.  Kegiatan keputusan keuangan dapat dikelompokkan menjadi 2 kegiatan utama : 1. Kegiatan penggunaan dana (allocation of funds) 2. Kegiatan mencari dana (raising of funds)  Kegiatan manajer keuangan 2 1 4b 3 4a 1. Memperoleh dana (keputusan pendanaan) Tercermin pada sisi pasiva. 2. Menggunakan dana (keputusan investasi) tercermin pada sisi aktiva. 3. Memperoleh laba 4. Pembagian laba (kebijakan deviden)  Pasar Keuangan : Pertemuan antara penawaran dan permintaan dana.  Pasar keuangan dipisahkan :  Pasar uang (money market) untuk dana jangka pendek.  Pasar modal (capital market) untuk dana jangka panjang.  Tujuan keputusan keuangan :  Keputusan keuangan supaya benar, harus ditentukan dulu tujuan yang harus dicapai.  Keputusan yang benar adalah yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Aktiva Persh Manajer Keuangan Pasar Keuangan
  • 3.  Secara normatif, tujuan keputusan keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.  Jika nilai perusahaan bertambah, artinya perusahaan/pemilik semakin makmur.  Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar pembeli jika perusahaan tersebut dijual.  Tujuan Normatif (tujuan ideal) :  Orang tentu lebih suka jika mempunyai nilai kekayaan yang semakin tinggi.  Karena semakin tinggi nilai kekayaan artinya semakin makmur, semaki kaya.  Demikian juga dengan pemilik peusahaan, maka tujuan ini digunakan sebagai tujuan normatif.  Contoh nilai perusahaan :  PT ”A” dan PT ”B” : modal sama lokasi beda  ”A” lebih baik. Neraca PT “A” berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 500 Modal sendiri 500 Total 500 Total 500 Neraca PT “B” berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 500 Modal sendiri 500 Total 500 Total 500
  • 4.  Setelah berhasil, jika dijual nilai perusahaan manjadi Neraca PT “A” berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 800 Modal sendiri 800 Total 800 Total 800 Neraca PT B berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 600 Modal sendiri 600 Total 600 Total 600  Jika modal awal didanai dari hutang 200 juta maka : Neraca PT A berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 500 Hutang 200 Modal sendiri 300 Total 500 Total 500 Neraca PT A berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 500 Hutang 200 Modal sendiri 300 Total 500 Total 500  Setelah berhasil, jika dijual nilai perusahaan manjadi Neraca PT A berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 800 Hutang 200 Modal sendiri 600 Total 800 Total 800
  • 5. Neraca PT B berdasar nilai buku (dalam jutaan rupiah) Aktiva 600 Hutang 200 Modal sendiri 400 Total 600 Total 600  Bagi persh yang menerbitkan saham, harga saham yang diperjualbelikan merupakan indikator nilai persh.  Contoh :  Diawal pendirian, dengan dana dari hutang 200 juta  Jika saham yang diterbitkan 1.000.000 lembar  Maka harga saham PT A dan PT B Rp 300/lembar  Setelah investasi, jika dijual harga saham menjadi :  PT A harga saham menjadi Rp 600/lembar  PT B harga saham menjadi Rp 400/lembar.  Memaks. nilai persh = memaks. laba ?  Nilai persh  laba akuntansi (accounting profit)  Nilai persh  laba/lembar sahan (EPS = earnings per share)  Karena :  memaks EPS mungkin memusatkan EPS saat ini.  memaks EPS tapi mengabaikan nilai waktu uang.  tidak memperhatikan faktor risiko  Memaks nilai persh = memaks laba ekonomi jangka panjang  Karena laba ekonomi = jumlah kekayaan yang dapat dikonsumsi tanpa membuat pemilik kekayaan menjadi lebih miskin.  Tetapi laba ekonomi sulit diterapkan, karena perhitungan pajak didasarkan pada laba akuntansi. Sehingga jika kita dengan laba maka artinya adalah laba akuntansi.
  • 6.  Keuangan perush :  Tujuan pengelolaan keuangan dapat berlaku untuk siapa saja.  Tujuan dari investasi adalah agar menjadi lebih kaya.  Pada level :  Individu  personal finance  Perusahaan  corporate finance  Negara  public finance.  Keuangan perusahaan punya ciri khusus : 1. Persh dapat dimiliki lebih dari 1 orang 2. Ada aturan yang berlaku di persh tetapi tidak berlaku di individu 3. Digunakan prinsip-prinsip akuntansi untuk mencatat keuangan persh.  Perkembangan Manajemen Keuangan  Manajemen keuangan berkembang dari bahasan yang deskriptif menjadi semakin analitis dan teoritis.  tahun 1920  capital budgeting  tahun 1950  teori portofolio  tahun 1960  capital asset pricing model  tahun 1970  arbitrage pricing theory
  • 7. PASAR FINANSIAL DAN PERUSAHAAN  Persh bekerja dlm lingkungan ttt, salah satunya adalah lingk. Keuangan.  Lingk. Keuangan mrpk faktor eksternal keuangan  mempengaruhi keputusan keuangan yang diambil.  Lingk Keuangan tdr dr sistem keuangan (finansial system) dimana persh beroperasi.  Dlm lingk. Keuangan dijumpai lembaga2 keuangan.  Instrumen2 Keuangan diperjualbelikan di pasar keuangan.  Manajer keuangan hrs memahami mekanisme kerja lingk keuangan. Lingk keuangan akan mempengaruhi keputusan pendanaan persh dan keputusan investasi (jangka pendek). # PASAR FINANSIAL  Pasar Finansial terbentuk dari pertemuan permintaan dan penawaran aktiva finansial, atau sekuritas.  Pasar : Pertemuan antara Demand (permintaan) dan Supply (penawaran)  Pasar Finansial : Pertemuan antara permintaan dan penawaran Aktiva finansial (Financial Assets = sekuritas)  Aktiva Finansial : Selembar surat yang memp nilai pasar, krn menunjukkan klaim atas aktiva riil persh (mesin2, pabrik, bahan baku, barang dagangan, merk dagang dsb)  Yang menerbitkan aktiva finansial adalah pihak yang memerlukan dana.  Yang membeli adalah pihak yang “memberikan” dana atau pemodal
  • 8. Misalnya : Saham, obligasi, hutang bank, kewajiban sewa guna, dsb.  Pihak lain akan membeli sekuritas jika : 1. Memp dana unt membeli 2. Imbalan yang diharapkan memadai.  Pasar Finansial bertujuan unt mengalokasikan tabungan2 secara efisien kpd pemakai (pihak yang memerlukan dana), yaitu pihak yang melakukan investasi ttp aktiva riilnya > tabungan.  Pasar Finansial dikatakan efisien jika bisa mempertemukan pihak yang memp tabungan dengan pihak yg melakukan investasi dgn biaya yg semurah mungkin dan kemudahan yang tinggi. Pasar Finansial efisien  pembentukan modal  pertumbuhan ekonomi meningkat  Dlm proses pengalokasian tabungan : - dapat langsung - dengan perantara (financial intermediary misal Bank)  Proses intermediasi (intermediation process) memberikan 2 keuntungan : 1. memperoleh imbalan bagi si penabung  mobilisasi dana 2. memindahkan risiko kpd perantara atau kpd pemakai dana.  Pihak perantara mempunyai fungsi yang amat penting, yaitu transformasi jangka waktu (maturity transformation), mengubah instrumen keuangan jangka pendek menjadi jangka panjang. Aktiva finansial ada karena tabungan individu, perusahaan, dan pemerintah.  Contoh:  Jika persh. merencanakan investasi Rp 1 M, tetapi dana hasil operasi hanya Rp. 200 juta, maka persh mencari dana dari luar persh. Dana dapat berbentuk : * hutang * modal sendiri
  • 9. Penerbitan saham atau obligasi hanya akan berhasil jika ada pihak yang bersedia membelinya.  Mereka bersedia membeli jika : - mempunyai dana lebih - imbalan yang akan diperoleh dianggap memadai Pasar Finansial bertujuan mengalokasikan tabungan/dana secara efisien kepada pihak yang memerlukan.  Pihak yang memerlukan dana adalah yang melakukan investasi pada aktiva riil yang lebih besar dari tabungan yang bisa dilakukan.  Pihak yang memberikan dana adalah yang tabungan lebih besar dari investasi.  Jika pasar finansial dapat mempertemukan 2 pihak dengan biaya yang murah  Pasar Finansial efisien  Pasar finansial mutlak diperlukan.  Pasar finansial yang efisien akan menjamin terjadinya alokasi dana yang optimal.  •Proses pengalokasian tabungan/dana dapat terjadi : - dengan perantara (finanscial intermediary) - tanpa perantara. Proses intermediasi memberikan 2 fungsi pokok :  Membantu mobilisasi dana  Memindahkan risiko. Perantara juga menjalankan fungsi penting, yaitu transformasi jangka waktu (maturity transformation) Transformasi jangka waktu dapat terjadi karena :  Pemodal percaya bahwa mereka dapat mengambil tabungannya sewaktu memerlukan
  • 10.  Adanya hukum “the law of large number” # LEMBAGA KEUANGAN  Pada Pasar Finansial : - beroperasi berbagai lembaga keuangan (Financial Institutions). - tercipta berbagai instrumen keuangan.  Lembaga keuangan yang ada dlm sistem keuangan di Indonesia : A. Sistem Moneter 1. Otoritas Moneter - Bank sentral 2. Bank Pencipta Uang Giral - Bank Umum B. Di luar Sistem Moneter 1. Bank bukan pencipta uang giral - BPR 2. Lembaga pembiayaan - Persh Modal Ventura - Persh Sewa Guna - Persh Anjak Piutang - Persh Kartu Kredit - Persh Pembiayaan Konsumen - Persh Pegadaian 3. Perusahaan asuransi 4. Dana Pensiun 5. Lembaga di pasar modal - Bursa Efek - Persh Efek 6. Lainnya - Pialang pasar uang # INSTRUMEN KEUANGAN  Instrumen Keuangan :
  • 11.  Ada yang tidak dapat diperjualbelikan (not negotiable instrument) Misalnya : bukti tabungan, kredit, claim asuransi dan sebagainya.  ada yang dapat diperjualbelikan (negotiable instrument) Misalnya : sertifikat deposito, saham, sertifikat Dana Reksa, obligasi, dsb.  Pasar Finansial dlm arti luas : - diperjualbelikan dana jangka pendek maupun panjang. - Dilakukan oleh sektor keuangan formal maupun informal. Jika jangka pendek  Pasar Uang (Money Market) Jika jangka panjang  Pasar Modal (Capital Market)  Dalam mengambil keputusan keuangan persh perlu memperhatikan lingkungan keuangan.  Berbagai lembaga keuangan yang ada pada pasar keuangan dapat digunakan sebagai sumber pendanaan ekstern persh.  Pemilihan sumber dana hrs memperhatikan biaya dan jangka waktu.  Dana selalu memp harga yang wajar sesuai dgn karakteristik dana ybs.  Harga dana dipengaruhi oleh harapan akan inflasi Alokasi dana dan tingkat keuntungan Tabungan terjadi didasarkan pada :  “harga” yang dinyatakan dalam tingkat keuntungan.  risiko
  • 12. Hubungan antara jangka waktu dengan tingkat keuntungan 0 10 0 125 Jangka waktu jatuh tempo Yield(%)
  • 13. KONSEP-KONSEP PENILAIAN  Perlu memahami nilai waktu dari uang karena, investasi perusahaan adalah jangka panjang. 1. Nilai Waktu dari uang.  Orang senang uang sekarang dari pada nanti.  Analisis keuangan umumnya dilakukan terhadap data keuangan yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi.  Pada situasi inflasi yang tidak serius, umumnya digunakan Historical Cost untuk pencatatan transaksi keuangan. a. Bunga Berganda (Compound Interest)  Pada bunga berganda, bunga dari pokok pinjaman (simpanan) dikenai bunga akan dikenakan bunga pada periode selanjutnya, begitu seterusnya.  Contoh: Uang Rp. 10.000,- dibungagandakan dengan tingkat bunga 10 % atau r = 0,10 maka uang pada akhir tahun pertama menjadi : V1 = Rp. 10.000 (100 % + 10 %) = Rp. 10.000 (1 + 0,10) = Rp. 11.000,- Maka pada akhir tahun ke 2 uang tersebut akan menjadi : V2 = Rp. 11.000 (1 + 0,10) = Rp.10.000 (1 + 0,10) (1 + 0,10) = Rp. 10,000 (1 + 0,10)2 = Rp. 12.100,- …………. dan seterusnya. Rumus umum : Vn = Vo (1 + r)n
  • 14. Vt : nilai uang pada tahun ke n. Vo : nilai uang pada tahun ke 0. r : tingkat bunga. n : Jumlah tahun (periode). b. Bunga digandakan lebih dari 1 kali dalam 1 tahun.  Jika bunga dihitung 2 kali dalam 1 tahun , maka nilai uang pada akhir semester 1 akan menjadi : V1/2 = Rp. 10.000 {1 + (0,10/2)} = Rp. 10.500,- Setelah akhir tahun pertama uang menjadi : V1 = Rp. 10.000 {1 + (0,10/2)}2 = Rp. Rp. 11.025,- Jadi pada akhir tahun pertama terdapat selisih, yaitu : Rp. 11.025,- - Rp. 11.000,- = Rp. 25,- Rumus umum : Vn = Vo {1 + (r/m)} m.n Dimana : m : frekuensi bunga diperhitungkan dalam 1 periode. Jika m mendekati tak terbatas (infinity), maka rumus umumnya menjadi : Vn = Vo e r.n Dimana : e = 2,71828…. Jadi pada contoh nilai uang pada akhir tahun ke 2 akan menjadi : V2 = Rp. 10.000 (2,71828)(0,10)(2) = Rp. 12.214,-
  • 15. c. Nilai Sekarang (Present Value)  Konsep present value (PV) ini merupakan kebalikan dari konsep terminal value (Future Value = FV). Contoh : Berapa nilai sekarang (Present Value) dari uang Rp. 10.000,- yang akan diterima pada 1 tahun yang akan datang, jika bunga yang relevan adalah 18 % PV = Rp. 10.000 / (1 + 0,18) = Rp. 8.475,- Sedangkan nilai uang pada 2 tahun yang akan datang adalah : PV = Rp. 10.000 / (1 + 0,18)2 = Rp. 7.181,- Rumus umum : PV = Vn / (1 + r)n Dimana : Vn : nilai arus kas pada waktu ke n. PV : nilai sekarang. R : tingkat bunga. Jika bunga setiap tahunnya tidak sama. Misalnya tahun pertama bunganya 18 % dan tahun kedua 15 %, maka PV arus kas nya adalah : PV = 10.000 / {(1 + 0,18)(1 + 0,15)} = Rp. 7.369,- Jika setiap tahun kita akan menerima (atau membayar) sejumlah uang tertentu (tidak harus sama) dan penerimaan (atau pembayaran) tersebut akan terjadi selama n tahun maka PV arus kas tersebut dapat dirumuskansebagai berikut : n Vt PV =  --------- t = 1 (1 + r) Untuk perhitungan PV sudah tersedia Tabel discount factor.
  • 16. Angka discount factor = {1 / (1 + r)} Contoh : Misalnya kita ingin menghitung nilai sekarang (PV) dari uang Rp. 100.000 yang akan kita terima 3 tahun yang akan datang dan tingkat bunga yang relevan adalah 20 %. Maka kita bisa membuka tabel discount factor pada r = 20 % dan n = 3 di tabel akan ketemu angka 0,579. Jadi nilai uang sekarang yang kita cari adalah : PV = 1000.000 x 0,579 = RP. 57.900,- (dibulatkan). c. Anuitas (Annuity)  Anuitas adalah suatu seri penerimaan atau pembayaran kas yang jumlahnya sama setiap kali penerimaan atau pembayaran.  Misal kita membeli barang dengan angsuran sama setiap bukan selama sekian bulan. Contoh : Perusahaan membeli bahan baku secara angsuran Rp 400.000 perbulan selama 6 bulan. Maka jika dihitung PV pembayaran tersebut jika tingkat bunga yang relevan 2 %, akan akan diperoleh : 400.000 400.000 400.000 PV = ------------ + ------------- + . . . . . . . . + -------------- (1 + 0,02) (1 + 0,02)2 (1 + 0,02)6 = 400.000 {1 / (1 + 0,02) + 1 + (1 + 0,02)2 + ... + 1 (1 + 0,02)6 } = 400.000 (5,601) = Rp. 2.240.400,- (dibulatkan).  Artinya bahan baku yang dibeli tersebut nilainya sama dengan Rp. 2.240.400,- jika dibayar tunai sekarang.
  • 17.  Angka 5,601 disebut angka discount factor annuitas yang merupakan discount factor kumulatif dari discount factor PV dari Rp. 1,-  Present Value jika tingkat bunga dibungagandakan lebih dari 1 kali dalam 1 tahun maka rumusnya menjadi : n Vt PV =  ---------------- t = 1 (1 + r / m) m.n dimana : m : berapa kali bunga dihitung dalam 1 tahun. e. Perpetuity  Adalah merupakan seri penerimaan (atau pembayaran) dengan pola tertentu dan berjangka waktu selamanya. Misalkan kita membeli suatu sekuritas yang akan memberikan penghasilan sebesar A setiap tahunnya selamanya (t mendekati tak terhingga), jika bunga yang relevan setiap tahunnya adalah r maka PV dari seri penerimaan (atau pembayaran) tersebut adalah : A A A PV = ------- + --------- + . . . . . . . + --------- (1 +r) (1 + r)2 (1 + r)n PV = A / r  Jika penerimaan (atau pembayaran) meningkat dengan tingkat pertumbuhan sebesar g maka : PV = A1 / (r – g) Dimana : A : penerimaan (atau pembayaran tahun pertama). r : tingkat bunga yang dianggap relevan. g : tingkat pertumbuhan dari penerimaan (atau pembayaran) per tahun.
  • 18. f. Internal Rate of Return (IRR)  IRR adalah tingkat bunga yang menyamakan present value dari arus kas keluar dan present value dari arus kas masuk. n At  -------- = 0 t = 1 (1 + i)t dimana : At : arus kas (keluar atau masuk) pada periode t yang sudah didiscountedkan (atau dipresent valuekan). i : IRR (tingkat bunga).  Contoh :  Suatu investasi sebesar Rp. 500 juta dikeluarkan pada tahun ke 0. Diharapkan akan memberikan kas masuk bersih setiap tahun Rp. 250 juta selama 3 tahun. Berapa IRR dari investasi tersebut ? 250 250 250 500 = ------- + -------- + --------- (1 + i) (1+ i)2 (1 + i)2 besarnya i itulah yang disebut dengan besarnya IRR. 1 1 1 500 = 250 { + + } (1 + i) (1+ i)2 (1 + i)2 Jadi angka yang ada di dalam kurung kurawal nilainya adalah harus 2. Angka 2 tersebut adalah nilai discount factor anuitas pada saat n = 3. Pada tabel PV anuitas, nilai discount factor 2 terletak diantara i (tingkat bunga) 23 % dan 24 %. Untuk meperoleh angka i yang tepat, digunakan cara interpolasi sebagai berikut :
  • 19. Tingkat bunga Discount factor Arus kas PV arus kas Jika 23 % 2,0114 250 juta 502,850 juta 24 % 1,9813 250 juta 495,325 juta selisih 1 % 7,525 juta Jadi I yang dicari nilainya adalah : (502,850 juta – 500 juta) i = 23 % + ( ) % 7,525 juta i = 23 % + 0,38 % = 23,38 % Contoh lain : Suatu perusahaan menghadapi 2 pilihan jika akan membeli sebuah mobil, yaitu dengan cara tunai ataukah angsuran. Ada penawaran, jika dibayar tunai harganya Rp. 40 juta. Jika dibayar angsuran caranya denga DP sebesar Rp. 6 juta, dan angsuran Rp. 2 juta per bulan selama 24 bulan. Berapa bunga yang harus ditanggung perusahaan jika diputuskan membeli secara angsuran ? g. Net Present Value (NPV) Net Present Value atau nilai sekarang bersih merupakan kombinasi pengertian present value penerimaan dengan present value pengeluaran kas. Contoh : Suatu pengembang merencanakan membangun ruko pada sebidang tanah senilai Rp. 2.000 juta. Biaya pembangunan ruko diperkirakan sebesar Rp. 5.000 juta. Lama pembangunan sekitar 1 tahun. Setelah selesai dibangun diperkirakan akan laku terjual sebesar Rp. 9.000 juta. Jika bunga yang relevan adalah 18 %, berapakah besarnya NPV ? Rp. 9.000 juta akan diterima setelah 1 tahun, jadi nilai PV nya adalah : PV penerimaan = 9.000 / (1 + 0,18) = Rp. 7.627 juta sedangkan pengeluaran (investasi) terjadi pada awal tahun (tahun ke 0).
  • 20. PV pengeluaran = (2.000 + 5.000) / (1 + 18 %)0 = Rp. 7.000 juta Maka NPV = PV penerimaan - PV pengeluaran = 7.627 - 7.000 atau = - (PV pengeluaran) + PV penerimaan = - 7.000 + 7.627 = Rp. 627 juta. A1 Atau dengan rumus : NPV = A0 + (1 + r)
  • 21. Laporan Keuangan dan Analisis Keuangan *) Sebelum pengambilan keputusan sebaiknya manajemen perlu memahami kondisi keuangan perusahaan. *) Salah satu ciri keuangan perusahaan adalah penggunaan laopran yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi. *) Laporan keuangan dapat digunakan sebagai sumber informasi yang dapat dipakai untuk melakukan analisis keuangan perusahaan. Misalnya : *) Kebutuhan dana akan dibiayai oleh siapa, pinjaman atau yang lain. *) Apa dampaknya terhadap struktur permodalan perusahaan. *) Apakah struktur permodalan tersebut masih dinilai aman. *) Berapa lama jangka waktu kredit. *) Berapa tingkat bunga yang masih dapat ditanggung perusahaan, dll. #) Laporan Keuangan *) Laporan keuangan yang pokok : 1. Neraca 2. Laporan Rugi Laba
  • 22. #) Neraca *) Neraca adalah laporan keuangan yang melaporkan jumlah kekayaan, kewajiban keuangan dan modal sendiri suatu perusahaan, pada waktu tertentu. Jumlah kekayaan ada di sisi aktiva. Kewajiban keuangan dan modal sendiri ada di sisi pasiva. *) Jadi : Kekayaan persh = kewajiban finansial + modal sendiri Persamaan ini dinamakan acconting identity. Contoh : Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalam jutaan rupiah) Kas 200,- Hutang 800,- Aktiva lancar lain 600,- Modal sendiri 1.600,- Total aktiva lancar 800,- Aktiva tetap (bruto) 2.500,- Akumulasi penyusutan 900,- Aktiva tetap (neto) 1.600,- Total 2.400,- 2.400,-
  • 23. #) Laporan Rugi Laba *) Laporan rugi laba adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai biaya, dan laba yang diperoleh perusahaan selama periode waktu tertentu. Contoh : Laporan Rugi Laba PT “X” selama 2005 (dalam jutaan rupiah) Penghasilan penjualan 5.000,- Biaya (termasuk penyusutan = 400,-) 4.000,- Laba operasional 1.000,- Bunga 120,- Laba sebelum pajak 880,- Pajak 280,- Laba setelah pajak 600,- Jadi neraca per 31 desember 2005 Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalam jutaan rupiah) Kas 1.200,- Hutang 800,- Aktiva lancar lain 600,- Modal sendiri 1.600,- Total aktiva lancar 1.800,- Laba yang ditahan 600,- Aktiva tetap (bruto) 2.500,- Akumulasi penyusutan 1.300,- Aktiva tetap (neto) 1.200,- Total 3.000,- 3.000,- Penambahan dana dari hasil operasi dinamakan Internal financing.
  • 24. #) Analisis Common Size Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalan jutaan rupiah) 2004 2005 Kas 8,3 % 40,0 % Aktiva lancar lain 25,0 % 20,0 % Total aktiva lancar 33,3 % 60,0 % Aktiva tetap (bruto) 104,2 % 83,3 % Akumulasi penyusutan 37,5 % 43,3 % Aktiva tetap (neto) 66,7 % 40,0 % Total 100,0 % 100,0 % Hutang 33,3 % 26,7 % Modal sendiri (termasuk laba yang ditahan) 66,7 % 73,3 % Jumlah kewajiban dan modal sendiri 100,0 % 100,0 % Laporan Rugi Laba PT “X” selama 2005 Penghasilan penjualan 100,0 % Biaya (termasuk penyusutan = 400,-) 80,0 % Laba operasional 20,0 % Bunga 2,4 % Laba sebelum pajak 17,6 % Pajak 5,6 % Laba setelah pajak 12,0 %
  • 25. #) Analisis Indeks Neraca PT “X” pada 31 Desember 2004 (dalan jutaan rupiah) 2004 2005 Kas 100,0 % 600,0 % Aktiva lancar lain 100,0 % 100,0 % Total aktiva lancar 100,0 % 225,0 % Aktiva tetap (bruto) 100,0 % 100,0 % Akumulasi penyusutan 100,0 % 144,4 % Aktiva tetap (neto) 100,0 % 75,0 % Total 100,0 % 125,0 % Hutang 100,0 % 100,0 % Modal sendiri (termasuk laba yang ditahan) 100,0 % 137,5 % Jumlah kewajiban dan modal sendiri 100,0 % 125,0 %