Dokumen tersebut merangkum tentang manajemen keuangan, yang meliputi pengertian manajemen keuangan menurut para ahli, tanggung jawab manager keuangan, fungsi manajemen keuangan, tujuan manajemen keuangan, ruang lingkup manajemen keuangan, bursa keuangan serta suku bunga.
1. NAMA : PERMATA SARI
NIM : 11011700793
KLS : 2S – MA
RUANGAN : B1.1
HARI/TANGGAL : MINGGU, 15, APRIL 2018
Tugas Resume Materi
MANAJEMEN kEUANGAN
saripermata619@gmail.com
4-15-2018
2. 1
Resume Materi Manajemen Keuangan
1 Tinjauan Menyeluruh Manajemen Keuangan
A. Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Berbagai pengertian dan definisi juga telah dipaparkan oleh para ahli. Berikut 5 definisi
manajemen keuangan menurut para ahli;
1. Menurut Liehman
Pengertian manajemen keuangan menurut Liehman adalah segala upaya dalam
penyediaan dana/uang dan cara mempergunakan dana tersebut untuk memperoleh
asset(aktiva).
2. Menurut Prawironegoro (2007)
Definisi manajemen keuangan menurut prawironegoro merupakan aktivitas pemilik
perusahaan beserta manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah
murahnya dan menggunakan secara efektif, efisien, dan seproduktif mungkin untuk
memperoleh laba.
3. Menurut Sutrisno (2005:3)
Menurut Sutrisno , manajemen keuangan memiliki pengertian sebagai semua aktivitas
keuangan yang berhubungan dengan segala usaha untuk memperoleh dana perusahaan
dengan biaya murah serta usaha untuk mempergunakannya dan mengalokasikan dana
tersebut seefisien mungkin.
4. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006)
Berdasarkan pendapat Husna dan Pudjiastuti, manajemen keuangan ialah segala hal
yang menyangkut semua kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan
keuangan.
5. Menurut Riyanto (2011)
Arti manajemen keuangan dari Riyanto adalah segala macam kegiatan yang berkaitan
dengan usaha untuk memperoleh dana serta pendanaannya dan pengalokasian dana
tersebut. Manajer keuangan merupakan pelaksana dari manajemen keuangan. Sebagai
3. 2
contoh perusahaan memerlukan berbagai kekayaan atau aktiva untuk membiayai
kebutuhan operasional. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk memperoleh/
mencari dana untuk membiayai kebutuhan operasional tersebut.
B. TANGGUNG JAWAB MANAGER KEUANGAN
a. Bidang strategi keputusan kunci perusahaan
1. Pemilihan produk dan pasar perusahaan
2. Strategi untuk riset, investasi, produksi, pemasaran dan penjualan
3. Seleksi, pelatihan, pengorganisasian dan motivasi pasar eksekutif dan karyawan.
4. Perolehan dana dengan biaya rendah/effisien.
5. Penyesuaian hal-hal diatas jika lingkungan dan persaingan berubah.
b. Bidang tugas utama manajer keuangan
1. Peramalan dan perencanaan
2. Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
3. Pengkoordinasian dan pengendalian
4. Interaksi dengan pasar modal
c. Fungsi Manajemen Keuangan
1. Analisis aspek keuangan dan keputusan
2. Menentukan banyak investasi yang dibutuhkan
3. Menentukan mencari dana dan penggunaannya
4. Analisis neraca dan perhitungan laba rugi
5. Analisis operasi arus kas dan seluruh jenisnya
d. Fungsi Keuangan
1. Penggunaan dana atau biasa disebut dengan keputusan investasi.
2. Perolehan dana atau biasa disebut dengan keputusan pendanaan.
3. Pembagian deviden atau biasa disebut dengan keputusan deviden.
Pelaksanaan manajemen keuangan atau manajer keuangan memiliki fungsi utama.
Fungsi utama manajer keuangan ialah merencanakan, mencari, dan memanfaatkan dana
melalui berbagai cara untuk mengoptimalkan efisiensi dari operasi-operasi perusahaan.
Cara tersebut sangat memerlukan informasi akan pasar uang dimana modal diperoleh.
4. 3
Selain itu perlunya informasi yang berkaitan tentang bagaimana membuat keputusan yang
tepat di bidang keuangan dan menghasilkan efisiensi dalam operasi perusahaan
Penjelasan ini mengenai fungsi utama manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Keuangan.
Pembuatan rencana pemasukan dan pengeluaran dana serta mengenai berbagai
kegiatan lainnya dalam periode waktu tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Langkah selanjutnya dari perencanaan keuangan yaitu dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Penggunaan dana perusahaan untuk mengoptimalkan dana yang ada melalui
berbagai macam cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan yang ada kemudian melakukan penyimpanan
dalam rangka mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan
Kegiatan evaluasi dan koreksi terhadap system keuangan perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal terhadap kondisi keuangan perusahaan untuk
meminimalisir terjadinya penyimpangan.
8. Pelaporan Keuangan
Penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai
bahan evaluasi.
Secara lebih singkat fungsi manajemen keuangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Planning (perencanaan keuangan)
Meliputi perencanaan arus kas rugi laba.
5. 4
2. Budgeting (anggaran)
3. Controlling (pengendalian Keuangan)
4. Auditing (pemeriksaan Keuangan)
5. Reporting (pelaporan keuangan)
e. Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki tujuan yang terlihat dalam proses penilaian yang
dilakukan oleh pasar uang. Tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai yang dimiliki oleh perusahaan atau memberikan nilai tambah pada
asset yang dimiliki oleh pemegang saham. Penetapan tujuan-tujuan manajemen keuangan
perusahaan yang bersifat membela kepentingan pemegang saham harus memperhatikan
tingkah laku pasar keuangan.
f. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
1. Keputusan Pendanaan
Meliputi kebijakan manajemen dalam menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan
hutang jangka pendek maupun Panjang yang bersumber dari internal maupun eksternal
perusahaan.
2. Keputusan Investasi
Kebijakan pada penanaman modal perusahaan terhadap aktiva tetap atau fixed asset
seperti Gedung, tanah, dan peralatan serta mesin. Selain itu juga aktiva finansial berupa
surat-surat berharga seperti saham dan obligasi atau aktivitas untuk menginvestasikan dana
pada berbagai aktiva
3. Keputusan Pengelolaan Aset
Kebijakan mengenai pengelolaan asset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Sasaran perusahaan : ialah memaksimumkan nilai perusahaan yang dapat dilihat sebagai
sudut
a. Nilai saham
b. Profitabilitasjangka Panjang untuk merebut pangsa pasar
c. Kesejahteraan karyawan dan masyarakat seiring tujuan perusahaan
6. 5
Tujuan perusahaan
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Pemaksimuman kekayaan pemegang saham adalah tujuan yang semestinya melandasi keputusan
manajemen, dengan mempertimbangkan resikodan waktu dalam kaitannya dengan laba per
sahamyang diharapkan guna memaksimumkan harga saham biasa perusahaan.
Dampak inflasi terhadap manajemen keuangan: masalah akuntansi, perencanaan, permintaan
terhadap modal, suku bunga, dan harga obligasi tidak menentu.
Agency Problem
Agency problem adalah pertentangan kepentingan yang dapat timbul diantara:
1) Principal (pemegang saham dari pihak luar)
2) Pemegang saham dengan kreditor (pemberi pinjaman)
Pemegang Saham Lawan Manajer
Prinsipal (pemegang saham dari pihak luar) dana agen (manajer).
Leverage Buy Out (LBO)
Adalah transaksi dimana saham perusahaan yang dimiliki publik dibeli dengan
menggunakan dana sebagian besar dari utang, sehingga perusahaan dapat menjadi milik
perorang dengan leverage yang tinggi.
Mekanisme yang mendorong manajer melakukan yang terbaik:
- Ancaman pemecatan (to perform or be fired)
- Ancaman pengambil alihan (hostile take over), ada 2 taktik: poison pill dan greenmail.
- Pembenaran stuktur insentif manajer, dilakukan dengan
a. Opsi saham eksekutif
b. Saham bonus
Untuk mengatasi Agency problem diperlukan agency cost yang mencakup:
a. Berbagai jenis perjanjian yang menyatakan manajer tidak menyalah gunakan wewenang.
b. Perubahan system organisasi untuk mambatasi manajer melakukan hal-hal yang tidak
dikehendaki.
7. 6
Pemegang Saham Lawan Kreditor
Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan (peminjam) dengan suku bunga berdasarkan:
Tingkat resiko perusahaan yang ada.
Resiko penambahan aktiva dimasa mendatang
Harga saham tergantung pada:
a. Proyeksi laba atas saham
b. Saat laba itu diperoleh
c. Tingkat resiko dari proyeksilaba
d. Propersi kebijakan utang terhadap ekuitas
e. Kebijakan pembagian dividen
2. Bursa Keuangan Serta Suku Bunga
1. Pengertian Bursa Keuangan
Bursa (pasar) keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana
berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keuangan di negara–negara maju dan
setiap jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain sebagai berikut:
a. Pasar Aktiva Fisik
Yakni tempat jual beli produk seperti sandang, pangan, peralatan dan perkakas. Bursa
keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva
rill.
b. Pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market)
Mengacu pada saat penyerahan, spot market berarti bahwa”aktiva” yang
diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian
sedangkan dalam futures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan
berlangsung beberapa bulan kemudian.
c. Pasar uang (money markets) dan pasar modal (capital markets)
Keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta jangka waktu yang
dikelola berbeda. Pasar uang adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo
8. 7
kurang dari setahun. Pasar modal adalah bursa utang jangka Panjang dan saham
perseroan.
d. Bursa Hipotik
Bersangkut paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, industry, tanah
pertanian, dan perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan
pinjaman untuk mobil dan perkakas, Pendidikan, hiburan, dan sebagainya.
e. Pasar Dunia, Nasional, Regional, dan Lokal.
Artinya, berdasarkan ukuran dan jangkauan operasi perusahaan, dapat ditentukan pada
tingkat pasar mana ia bias memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin
luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia.
f. Pasar Perdana
Adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan/ menjual saham baru untuk
menambah modalnya. Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva
keuangan lainnya diperdagangakan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar
perdana.
Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan berpartisifasi aktif dalam pasar uangdan pasar modal baik sebagai
yang menawarkan dana ataupun sebagai peminta dana.
Bank Investasi
Lembaga keuangan yang menjamin dan mendistribusikan sekuritas baru serta
membantuperusahan untuk memperoleh modal.
Perantara Keuangan
Adalah Lembaga keuangan yang berspesialisasi untuk memperlancar penabung kepada
mereka yang membutuhkan.
Pasar Saham
Bursa saham adalah organisasi formal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan
pasar lelang atas sekuritas yang tercatat dibursa.
9. 8
Perantara Keuangan :
Adalah Lembaga keuangan yang berspesialisasi untuk memperlancar transfer dana
penabung kepada mereka yang membutuhkannya.
Kelompok utama perantara keuangan
a. Bank komersial
b. Perkumpulan simpan pinjam
c. Bank tabungan pertama
d. Koperasi simpan pinjam
e. Yayasan dan dana pension
f. Maskapai asuransi
g. Pendanaan Bersama
Pada pasar uang dikenal “Eurocurrency Market” yaitu pasar uang internasional sama
seperti pasar uang dalam negeri/domestic yang merupakan pasar uang jangka pendek
dalam bentuk dollar atau mata uang asing lainnya yang mudah dipertukarkan. Semula
”Eurocurrency market” berpusat di London, tetapi kemudian berkembang menjadi pasar
global.
LIBOR: London Interbank Offered Rate, tingkat bunga yang berlaku antar bank di
London.
SIBOR: Singapore Interbank Offered Rate, tingkat suku bunga antara bank di Singapore.
JIBOR: Jakarta Interbank Offered Rate di Jakarta.
2. Suku Bunga
Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas
penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk
menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen(%).
Peminjam mengharapkan adanya “hasil yang diharapkan”dari dana yang
diinvestasikan dengan mengharapkan pengembalian yang minimal sama dengan
tingkat suku bunga tabungan/ deposito yang berlaku pada bank umum.
10. 9
Suku bunga rill yang bebas resiko, k*
Adalah suku bunga sekuritas tanpa resiko penunggakan.
Suku bunga nominal yang bebas resiko, KRF
Adalah suku bunga sekuritas yang bebas resiko sama sekali. Dalam KRF sudah termasuk premi
inflasi.
Premi likuiditas, ( liquidity premium), LP
Adalah premi yang ditambahkan ke suku bunga sekuritas dalam keadaan ekuilibrium apabila
sekuritas tersebut tidak bisa segera dikonversi menjadi uang tunai.
Premi resiko pada saat jatuh tempo (maturity risk premium), MRP
Adalah premi yang mencerminkan resiko suku bunga ( resiko terjadinya kerugian modal yang
dihadapi investor akibat berubahnya suku bunga.
Teori struktur suku bunga berjangka
1) Teori Segmentasi Pasar
2) Teori Preferensi Likuiditas
3) Teori Pengharapan
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga
1. Kebutuhan Dana
2. Target Laba yang diinginkan
3. Kualitas Jaminan
4. Kebijakan Pemerintah
5. Jangka Waktu
6. Reputasi Perusahaan
7. Produk yang Kompetitif
8. Hubungan Baik
9. Persaingan.
11. 10
3. NILAI WAKTU UANG DAN PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI
Pengertian dan Contoh Konsep Nilai Waktu Uang
Nilai waktu uang adalah konsep yang berkaitan dengan waktu dalam menghitung nilai
uang. Maksudnya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu
tahun yang akan datang. Uang yang diterima sekarang nilainya lebih besar dari pada uang yang
akan diterima dimasa mendatang.
Pemajemukan (Compounding)
Proses aritmatik = perhitungan nilai akhir suatu pembayaran atau rangkaian pembayaran apabila
nilai majemuk dipakai.
Istilah yang sering digunakan dalam konsep nilai waktu uang adalah sebagai berikut:
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
Pvn= Present Value Anuitas
Fvn= Future Value Anuitas
i = Interest (suku bunga)
n = Tahun ke-
An = annuity
Si = Simple Interest dalam rupiah
Po = Pokok/jumlah uang yang dipinjam/ dipinjamkan pada periode waktu
Contoh-contoh konsep nilai waktu uang
Nilai yang Akan Datang
Nilai yang akan datang ialah nilai uang yang diterima di masa yang mendatang dari
sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat bunga tertentu.
Contoh kasus ;
12. 11
Tuan Juan pada 1 januari 2010 menanamkan modalnya sebesar 100 juta dalam bentuk
deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10% per tahun,maka
pada 31 Desember 2010 Tuan Juan akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal
pokok ditambah bunganya.
Diketahui :
Mo = 100.000.000
I = 10%=10/100=0,1
N = 1
jawab :
FV= Mo(1+i)n
FV=100.000.000 (1+0,01)1
FV= 100.000.000 (1+0,1)
FV= 100.000.000 (1,1))
FV= 110.000.000
Jadi, nilai yang akan datang uang milil tuan Juan adalah Rp 110.000.000,00
Nilai Sekarang
Nilai sekarang ialah nilai sejumlah uang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah
yang lebih besar dimasa yang akan datang.
Contoh Kasus:
Dua tahun lagi Tama akan menerima uang sebanyak Rp. 50.000,00. Berapaah nilai uang
tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12% setahun?
Diketahui :
FV= 50.000
13. 12
i = 0,12
n = 2
Jawab :
PV =Fv / (1+i)n
PV= 50.000/(1+0,12)(2)
PV=50.000/2,24
PV= 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Tama adalah Rp. 22.321,43,00
Nilai Masa Datang dan Nilai Saat Ini
Faktor bunga pada nilai sekarang ialah kebalikan dari factor bunga nilai masa depan FVIF
(r,n).
Factor Kasus:
Jika joni menabung Rp. 5.000.000,00 dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun, Joni akan
mendapat?
Diketahui :
Ko = 5 juta
r = 15%=15/100=0,15
n = 1
jawab :
FV= Ko(1+r)^n
FV=5.000.000(1+0,15)^1
FV= 5.000.000(1,15)
FV= 5.750.000
Jadi ,nilai uang yang dimiliki Joni adalah sebesar Rp. 5.750.000.
Anuitas
Anuitas ialah suatu rangkaian pembayaran atau penerimaantetap yang dilakukan secara
berkala pada waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak dimana
14. 13
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang
telah anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai
dari suatu saham preferen.
- Anuitas biasa (ordinary/deffered annuity)/PV An
Adalah suatu anuitas yang pembayarannya dilakukan pada akhir setiap periode
(anuitas tertunda).
- Anuitas Due (Jatuh Tempo)/ FV An
Adalah suatuanuiti yang pembayarannya terjadi pada permulaan (awal) tahun setiap
periode.
- Perpetuitas (perpetuity)
Adalah suatu aliran pembayaran yang jumlahnya sama yang diperkirakan akan
berlangsung selamanya.
- Nilai mendatang dari serangkaian pembayaran tidak sama
FV dari serangkaian pembayaran yang jumlahnya tidak sama yang disebut terminal
value (nilai akhir), dapat dicari dengan memajemukan setiap pembayaran (PMT)
kemudian dijumlahkan nilai mendatang (FV) masing-masing.
Pemajemukan FA (nilai mendatang) tahunan setengah tahunan dan periode berikutnya.
- Nilai mendatang yang berkesinambungan
Ialah situasi dimana bunga ditambahkan secara bersinambung, bukan pada waktu yang
terputus-putus.
Tingkat Bunga Efektif (efektive annual rate) EAR atau pemajemukan dengan suku bunga
tahunan efektif
Adalah suku bunga yang benar-benar dihasilkan ekuivalen dengan suku bunga yang ditetapkan.
Untuk suku bunga nominal setengah tahunan/semester, maka efektifnya adalah FA semester =PV
(1+k/2)^2m. dengan perkataan lain EAR adalah suku bunga yang menghasilkan nilai yang sama
dengan penggandaan secara tahunan atau suku bunga tahunan yang benar-benar dinikmati oleh
investor.
15. 14
4. PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI
A. Penilaian Saham
Saham adalah bentuk penyertaan modal dalam perusahaan. Ketika seorang
memiliki saham sebuah perusahaan, bisa dikatakan kita memiliki perusahaan tersebut
sebesar persentase tertentu sesuai dengan jumlah saham yang kita miliki.
B. Jenis-Jenis Saham
1. Jenis Saham Berdasarkan Cara Peralihan Hak
a. Saham Atas Unjuk (bearer stoks)
b. Saham Atas Nama (registered stoks)
2. Jenis Saham Berdasarkan Hak Tagihan
a. Saham Biasa (common stoks)
b. Saham Preferen (preferred stock)
C. Penilaian Obligasi
Nilai sebuah asset adalah sama dengan nilai sekarang atas tingkat pengembalian
yang diharapkan dimasa depan (expected future cash flow), dimana cash flow ini
didiskontokan ke masa kini dengan menggunakan required rate of return.
D. Jenis-Jenis Obligasi
Debentures
Subordinates debentures
Mortgage bonds
Zero and very low cupon bonds
Junk bonds
E. Komponen Dalam Menghitung Nilai Obligasi
Jumlah dan waktu arus kas yang akan diterima
Tanggal jatuh tempo obligasi
Required rate of return
F. Penilai Obligasi : Lima Hubungan Penting
1. Nilai obligasi berbanding terbalik dengan perubahan investor required rate
of return ( tingkat bunga). Atau ketika suku bunga meningkat , nilai obligasi
menurun.
16. 15
2. Nilai pasar obligasi akan lebih kecil dari nilai pasarnya, jika required rate
of return investorlebih besar dari bunga obligasi (terjadi discount) dan
sebaliknya.
3. Semakin dekat tanggal jatuh tempo, nilai pasar obligasi akan semakin
mendekati nilai pasarnya.
4. Obligasi jangka Panjang memiliki resiko tingkat suku bunga yang lebih
besar dibandingkan obligasi jangka pendek. Hal ini disebabkan pemegang
obligasi jangka Panjang akan terkunci trhadap suku bunga.
5. Sensitivitas obligasi terhadap perubahan suku bunga tidak hanya tergantung
pada lamanya jatuh tempo tetapi juga pola arus kas yang dihasilkan oleh
obligasi tersebut.
5. ANALISA LAPORAN, PERAMALAN KEUANGAN DAN MENILAI KINERJA
PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN
ALIRAN KAS PERUSAHAAN.
Laporan Keuangan
Adalah suatu laporan yang merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat
informasi antara data keuangan dan aktivitas perusahaan periode tertentu dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut.
Laporan Tahunan (Annual Report)
Adalah laporan yang disampaikan setiap tahun oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya
yang intinya laporan keuangan utama serta opini manajemen atas operasi tahun lalu dan prospek
perusahaan dimasa mendatang.
Surat Kepada Pemegang Saham
Adalah surat kepada pemegang saham dari manajemen yang merupakan informasi utama
mengenai kegiatan perusahaan yang mempunyai dampak besar bagi perusahaan. Dalam surat ini
disampaikan filosofi manajemen, strategi, tindakan dan rencana yang akan datang serta antisipasi
terhadap kondisi keuanagan perusahaan.
17. 16
Ada 4 laporan keuangan yang disampaikan dalam surat kepada pemegang saham yaitu;
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
2. Neraca (Balance Sheet)
3. Perhitungan Laba yang Ditahan ( Retained Earning)
4. Laporan Aliran Kas (Cash Flow Statement)
Pada aliran kas perusahaan terdapat 3 bagian yang penting, yaitu:
a. Aliran Operasi ( Operating flow)> produksi/jasa, sales
b. Aliran Investasi (Investement flows)> berhubungan investasi
c. Aliran Pendanaan (Financing flows)> berhubungan dengan pembiayaan
ANALISA RASIO KEUANGAN
Rasio keuangan dibagi menjadi 4 kelompok :
a. Rasio Lancar (current ratio)
1. Rasio Likuiditas
b. Rasio Cepat (Quick or acid test ratio)
c. Rasio Pengelolaan Aktiva
1. Inventory Turn Over
2. Jangka waktu penagihan
3. Rasio perputaran aktiva
4. Rasio perputaran total aktiva
d. Rasio pengelola hutang
1. Rasio Utang
2. Rasio kemampuan membayar bunga
3. Rasio kemampuan membayar bunga
4. Rasio kemampuan membayar beban tetap
5. Rasio pemenuhan kas
e. Rasio Profitabilitas
a. Marjin laba atas penjualan
b. Rasio kemampuan dasar menghasil laba
18. 17
c. Tingkat pengembalian atas total asset
d. Pengembalian atas ekuitas saham biasa
Rasio Nilai Pasar ( Market Value Ratios)
Adalah serangkaian rasio yang mengaitkan harga saham perusahaan dengan labanyadan dengan
nilai bukunya per saham.
1. Rasio harga/ laba
Adalah rasio yang menunjukan berapa rupiah/dolar yang harus dibayar investoruntuk
setiap $ 1 laba periode penjualan.
2. Rasio nilai pasar
Analisa Trend
Adalah analisis atau rasio keuangan perusahaan dari waktu ke waktu, guna menentukan membaik
atau memburuknya keadaan keuangan tersebut.
Analisis common size
Adalah suatu cara mengubah angka-angka yang ada dalam laporan keuangan menjadi persentase
dengan dasar tertentu.
Analisis Indeks
Adalah menetapkan semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar angka 100%
dalam kondisi normal sehingga dapat menunjukan perkembangan usaha dari waktu ke waktu.
Analisa Pembanding atau komparatif
Analisis yang didasarkan pada perbandingan rasio-rasio suatu perusahaan dengan rasio perusahaan
lain pada industry sejenis.
19. 18
Analisa Rasio digunakan oleh:
1. Manajer
2. Analisis kredit
3. Analisis sekuritas
Keterbatasan Analisa Rasio
1. Analisis rasio sukar untuk diterapkan pada perusahaan besar yang mengoperasikan
beberapa divisi yang berbeda pada industry yang berlainan.
2. Rata-rata industry tidak dapat dijadikan standar
3. Inflasi
4. Factor-faktor musiman
5. Pengelabuan dengan tehnik” window dressing”
6. Perbedaan praktek operasi dan akuntansi
7. Sukar untuk menetapkan secara pasti rasio mana yang baik atau buruk
8. Sulit menentukan posisi keadaan perusahaan yang memiliki sejumlah hasil rasio yang
menunjukan hasil indikasi yang baik, buruk dan seimbang.
6. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
PERENCANAAN KEUANGAN
A. PERENCANAAN KEUANGAN JANGKA PANJANG
Perencanaan jangka panjang memfokuskan diri pada tujuan jangka panjang perusahaan,
investasi yang akan diperlukan untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, dan pendanaan yang
harus dikumpulkan.
a) Model Perencanaan Keuangan
Ada tiga komponen model perencanaan keuangan meliputi, sebagai berikut:
Input
Model perencanaan
Output (pro forma)
20. 19
b) Hal- Hal yang Harus Diwaspadai Oleh Perencana
Kelemahan dalam Desain Model
Asumsi dalam Persentase Model Penjualan
Peran Model Perencanaan Keuangan
B. PERENCANAAN KEUANGAN JANGKA PENDEK
Keputusan keuangan jangka pendek umumnya melibatkan asset dan kewajiban
berumur pendek, dan biasanya keputusan tersebut mudah diselesaikan.
Ada 2 hal penting dalam perencanaan keuangan:
1. Perencanaan uang tunai (cash planning), persiapan menyusun anggaran kas perusahaan
(cash budget).
2. Perencanaan laba (proifit planning), perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam
laporan keuangan proforma.
PENGENDALIAN KEUANGAN
Salah satu maksud utama perusahaan bisnis adalah mendapatkan laba. Dalam
mengejar tujuan ini , para manajer membutuhkan pengendalian keuangan. Misalnya para
manajer perlu menganalisis dengan seksama laporan- laporan pendapatan per kwartal
untuk mengetahui pengeluaran-pengeluaran yang terlampau banyak. Boleh jadi mereka
pun menjalankan beberapa rasio keuangan untuk menjamin tersedianya uang tunai yang
cukup untuk membayar pengeluaran yang sedang berjalan, agar hutang tidak menjadi
terlampau besar dan berat atau agar asset-assetnya digunakan secara produktif.
Terdapat dua alat kendali keuangan spesifik yang perlu diketahui oleh para
manajer, yaitu:
Anggaran Televisi
Anggaran sebagai alat perencanaan. Ketika anggaran itu dirumuskan, anggaran itu menjadi
suatu alat perencanaan, karena anggaran member arah. Anggran menunjukan kegiatan-
kegiatan mana yang penting dan berapa banyak yang harus dialokasikan pada setiap
kegiatan. Dan anggaran-anggaran itu sekaligus digunakan untuk perencanaan dan untuk
pengendalian.
21. 20
Analisis Rasio
Rasio-rasio ini membandingkan dua angka yang signifikan dan mengungkapkannya
sebagai suatu persentase, atau rasio.
Anggaran (Budget)
Adalah proyeksi data keuangan yang diperbandingkan dengan pelaksanaan yang sesungguhnya.
Gunanya untuk mendeteksi adanya perbedaan-perbedaan serta alas an dan melakukan tindakan
koreksi serta melakukan tindakan perbaikan.
Laporan Proforma Keuangan
Adalah proyeksi laporan keuangan pada masa yang akan datang, terdiri dari neraca dan
laporan rugi laba perusahaan.
7. KEBIJAKAN MODAL KERJA, PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS
KEBIJAKAN MODAL KERJA
Modal kerja (working capital)
Adalah investasi perusahaan pada jangka pendek, kas, sekuritas yang mudah
dipasarkan,piutang perusahaan dan perusahaan.
Modal Kerja Bersih = Aktiva Lancar – Kewajiban jangka pendek
(net working capital) (CA) (CL)
Kebijakan Modal Kerja (working capital policy)
Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap category aktiva lancar yang
ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai.
Pentingnya pengelolaan modal kerja
a. Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk waktu operasi internal sehari-hari
perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
b. Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan
berfluktuasi dengan penjualan.
c. Pengelolaan modal kerja sangat penting bagi perusahaan
d. Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar.
22. 21
Siklus arus kas modal kerja
Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang
usaha dan barang tertagih.
Periode konversi persediaan (inventory conversion period)
Adalah jangka yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian
menjualnya.
Periode konversi piutang (receivables conversion period = DSO)
Adalah jangka watu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi
kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasipenagihan.
Periode penangguhan utang usaha (payable deferral period)
Adalah jangka waktu rata-rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga
terlaksananya pembayaran atas bahan dan pekerja tersebut.
Cash Conversion Cycle
Adalah jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha
ditagih atas penjualan barang jadi.
Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja
Ada tiga alternative kebijakan investasi dalam aktiva lancar.
1. Kebijakan modal kerja yang longgar
Adalah kebijakan yang menghendaki terjadinya kas, sekuritasdan persediaan dalam jumlah
relative besar dan berupaya mengglakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit
yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha.
2. Kebijakan modal kerja yang ketat
Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan
piutang usaha perusahaan.
3. Kebijakan modal kerja moderat.
Diantara kedua kebijakan modal kerja yang ekstrim tersebut terdapat kebijakan yang
moderat.
23. 22
PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS
Pengelolaan Kas
Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai, kadang-kadang ditambah
dengan “near cash marketable securities”.
Dasar pemikiran untukmenyimpan kas.
1) Saldo Transaksi ( transaction balance)
2) Saldo Konpensasi (compensating balance)
3) Saldo untuk berjaga-jaga (precautionary balance)
4) Saldo untuk berspekulasi (speculative balance)
Manfaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai.
1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang
2. Agar dapat meningkatkan kredit rating
3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan
4. Untuk keadaan darurat
Meningkatkan efesiensi pengelolaan kas
Singkronisasi arus kas
Arus kas tang disingkronkan (synchronized cash flow) adalah situasi dimana arus kas masuk
diselaraskan dengan arus keluar sehingga saldo kas untuk keperluan transaksi dapat
diminimumkan.
Membandingkan biaya dan manfaat pengelolaan kas
Sekuritas (marketable security)
Adalah suatu surat berharga yang segera dapat dijual dengan harga yang mendekati harga
pasarnya. Surat berharga adalah instrument pasar uang jangka pendek penghasil bunga yang dapat
dengan mudah ditukar kedalam bentuk kas, seperti pengakuan utang, saham, wesel, dll.
Menyimpan sekuritas lawan meminjam
Kriteria untuk memilih sekuritas jangka pendek
1. Resiko Penunggakan
2. Resiko suku bunga
3. Resiko daya beli
4. Resiko likuiditas atau penjualan sekuritas
24. 23
5. Tingkat pengembalian sekuritas
Strategi modal kerja bersih
Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan:
1. Strategi Agresif
2. Strategi Keuangan Konservatif
3. Strategi Keuangan Kombinasi
8. PENGELOLAAN KREDIT (PIUTANG USAHA) DAN PENGELOLAAN
PERSEDIAAN
Pengelolaan Kredit (piutang usaha)
Akumulasi utang usaha ditentukan 2 faktor:
1. Tingkat volume penjualan kredit
2. Jangka waktu rata-rata diantara penjualan dan penagihan
Piutang = penjualan kredit x jangka waktu
Usaha = per hari x penagihan
Kebijakan penjualan kredit (Credit Policy)
Adalah serangkaian keputusan yang mencakup periode kredit, standar kredit, prosedur penagihan
dan diskon yang ditawarkan.
Syarat-syarat kredit (credit term)
1. Periode kredit (credit period)
2. Potongan tunai (cash diskount)
3. Standard kredit (credit standards)
Adalah standar yang menetapkan kemampuan finansial minimum dari calon pelanggan agar
dapat memperoleh pembelian secara kredit.
a. Credit scoring.
System 5 K (five Cs of credit).
Karakter (character)
Kapasitas (capacity)
Capital/modal (capital)
Kolateral agunan (collaterial)
25. 24
Keadaan (condition)
b. Sumber Informasi Kredit
c. Manajemen berdasarkan penyimpangan
Kebijakan Penagihan (Cection Policy)
Adalah prosedur yang ditempuh perusahaan untuk menagih piutang usaha.
Factor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan kredit.
1. Laba yang dihasilkan
2. Pertimbangan hukum dalam pemberian kredit
3. Perangkat kredit.
Open Account
Adalah perangkat kredit yang hanya terdiri dari faktur semata yang ditanda tangani oleh pembeli
setelah barang diterima.kemudian dilanjutkan.dengan pencatatanya pada pembukuan pembeli dan
penjual.
Promes (Promissory note)
Adalah dokumen yang menyebutkan jumlah persentase suku bunga, jadwal pembayaran dan syarat
serta kondisilain atas suatu pinjaman.
Wesel (Commersial draft)
Adalah wesel yang ditarik oleh dan demi keuntungan penjual yang harus ditanda tangani oleh
perusahaan pembeli agar mendapat kepemilikan atas barang yang dibeli.
Wesel atas unjuk (sight draft)
Adalah wesel yang harus segera dibayar setelah diaksep oleh pembeli.
Wesel berjangka (time draft atau tradeacceptance)
Adalah wesel yang dibayar pada tanggal tertentu dimasa mendatang
Aksep bank (banker’s acceptance)
Adalah wesel berjangka yang dijamin oleh bank, yang merupakan promes yang diterbitkan si
terutang akibat adanya suatu transaksi usaha.
Kontrak penjualan bersyarat (conditional sales contract)
Adalah suatu metode pembiayaan dimana penjual tetap memegang hak milik atas barang sampai
pembeli melunasi sesuai jadwal.
26. 25
Memantau posisi piutang usaha
Skedul umum piutang (aging schedule).
Peranan manajer kredit
Penggunaan computer dalam pengelolaan piutang.
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
Persediaan adalah meliputi semua barang atau bahan yang diperlukan dalam produksi dan
distribusi menunggu untuk diproses lebih lanjut atau dijual.
Persediaan sebagai investasi.
Persediaan sebagai investasi karena uang perusahaan tertanam dalam persediaan (barang dalam
proses, bahan baku dan barang jadi) karena itu perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan penghasilan lainnya. Semakin tinggi rata-rata persediaan semakin besar investasi
dan biaya yang dibutuhkan dan sebaliknya.
Manfaat persediaan bagi perusahaan
1. Menghindari kehilangan penjualan
2. Memperoleh diskon quantity
3. Mengurangi biaya persediaan
4. Mencapai biaya produksi yang efisien
Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan persediaan.
a) Tingkat penjualan
b) Sifat teknis dan lamanya produksi
c) Daya tahan produk
d) Diskon kuantitas
e) Biaya persediaan
Tehnik-tehnik untuk mengelola persediaan
1) System ABC
2) Economic Order Quantity (EOQ)
3) Re Order Point (ROP)
4) Material requirement panning (MRP)
27. 26
5) Just in time (JIT)
Sistem pengendalian persediaan
1. Pengendalian metode garis merah (red bin method)
2. Metode 2 peti (two bin method)
3. System pengendalian persediaan dengan computer (computer inventory control)
4. Penggunaan sumber luar (out sourcing)
9. PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
Sumber pembiayaan/utang jangka pendek
Pos-pos akrual
Utang usaha
Kredit bank jangka pendek
Warkat komersial
Tipe pembiayaan jangka pendek
Pada umumnya ada dua jenis pembiayaan jangka pendek, yaitu:
1. Spontaneous Financing
Adalah jenis pembiayaan berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan
perusahaan, seperti perubahan penjualan. Contohnya hutang dagang dan hutang akrual
(pajak, gaji, dan biaya lain yang harus dibayar) yang mengikat secara otomatis.
2. Nonspontaneous Financing
Adalah pembiayaan jangka pendek yang tidak berubah secara otomatis denagn
berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh, utang yang diperoleh dari bank (jika
penjualan meningkat maka hutang kepada bank tidak otomatis meningkat), comersial
paper, pinjaman jangka pendek, factoring dan lainnya.
Dalam topik ini akan dibahas nonspontaneous financing, yaitu:
Kredit Dagang
Commercial Paper (CP)
Factoring
28. 27
Utang Usaha atau Kredit Dagang
Adalah utang antar perusahaan yang timbul dari penjualan kredit dan dicatat
sebagai piutang usaha oleh penjual, dan sebagai utang usaha oleh pembeli.
Biaya dari kredit dagang
Perkiraan
Persentase = persentase diskon x 360
Biaya 100 - persen jangka waktukredit – periode diskon
Penguluran pembayaran utang (stretching account payable).
Pengaruh kredit dagang terhadap laporan keuangan
Komponen kredit dagang
Kredit dagang vs kredit dagang berbiaya
Konsep kredit bersih
Pentingnya kredit dagang sebagai sumber pembiayaan
Kredit bank jangka pendek
1) Jatuh Tempo
2) Promes (promissory note)
3) Saldo Pengkompensasian (compensating Balance=CB)
4) Plafon Kredit (line of credit)
5) Kredit Revolving (revolving credit agreement)
Biaya atas kredit bank
Suku bunga prima (prime rate)
Adalah suku bunga yang dikenakan kepada nasabah besar dan terpercaya, lazimnya
merupakan suku bunga terendah yang dikenakan oleh bank.
Tiga Biaya atas Kredit bank
1. Suku bunga sederhana (simple interest)
Adalah bunga yang dikenakan atas jmlah pinjaman yang sesungguhnya dan bunga dibayar
pada saat jatuh tempo, bukan pada saat kredit diperoleh.
29. 28
2. Bunga Diskonto (Discount Interest)
Adalah bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, dan bunga ini dibayar
dimuka, sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil dari pada nilai nominal
kredit.
3. Bunga ditambahkan (add - on interest)
Adalah bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke
jumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan dibayar secara
cicilan.
Warkat Komersial (commercial papers = CO)
Adalah proses jangka pendek tanpa jaminan yang diterbitkan perusahaan besar dengan
suku bunga yang lebih rendah dari pada suku bunga prima. Hanya perusahaan yang besar
dan mempunyai reputasi yang menerbitkan commercial paper (CP).
- Jangka waktu CP antara 3 bulan sampai 9 bulan tanpa jaminan
- Penjualan CP dapat langsung kepada investor atau mem by-pass perantara keuangan
(financial disintermediary) atau melalui perantara keuangan (finansial intermediary)
misalnya melalui bank yang juga mengambil keuntungan.
- Di Indonesia, CP dimulai awal 1989oleh City Bank Jakarta, karena belum ada pasar
commercial papers dan diperkirakan telah banyak perusahaan di Indonesia saat ini telah
menerbitkan CP untuk menarik sumber dana.
Keuntungan Kommersial Paper:
a. Bagi penerbit adalah rendahnya tingkat suku bunga disbanding dengan suku bunga bank.
b. Bagi penerbit, tidak diperlukan adanya agunan
c. CP mendatangkan dana jangka pendek yang cukup besar bagi perusahaan yang
menerbitkannya.
d. CPmenerbitkan nama baik perusahaan yang menerbitkannya.
Keterbatasan dari commercial paper:
a. Kemungkinan CP tidak laku dijual dipasar
b. Pada sampai jatuh tempo CP kemungkinan perusahaan menunda pembayarannya karena
kekurangan dana.
30. 29
c. Perusahaan kecil walaupun kredibilitas yang tinggi dalam masalah kreditnya, tidak diakui
kalua tidak menerbitkan CP.
Pembiayaan dengan piutang usaha
1. Penjamini/an dengan piutang usaha
2. Anjak Piutang (factoring)
Adalah penjualan piutang usaha disertai pengalihan risiko/utang tak tertagih kepada
pembeli/piutang tersebut. Factor(pembeli piutang)mengikat perjanjian dengan akta
pengalihan piutang dengan penjual piutang yang disebut dengan “cassie”.
Dalam factoring ada tiga pihak, yaitu:
1. Pihak yang menjual piutang membutuhkan dana tunai (pihak 1)
2. Pihak yang berhutang kepada pihak I disebut pihak II
3. Pihak yang membeli piutang dan memberikan dana/kas kepada pihak I, disebut pihak
III atau disebut sebagai “Factor”.
Manfaat dari factoring adalah:
1. Perusahaan bebas dari penagihan dan akuntasinya atau buku besar dipegang oleh
factor.
2. Perusahaan terbatas dari piutang macet.
3. Perusahaan memperoleh dana kas dengan jaminan piutang.
4. Prosedur relative sederhana dan cepat
5. Dengan menawarkan utang dagang kepada pembeli/pelanggan, perusahaan dapat
menawarkan alternative yang kompetitif sesuai dengan persaingan yang terjadi
6. Kalua hubungan antara pihak I dengan factor sudah lama, maka hubungan ini menjadi
kontiniu.
Pembiayaan factoring
Biaya factoring terdiri dari 2 jenis, yaitu biaya komisi penjualan dan biaya bunga.komisi
ini bisa mencapai 0,7% atau 2% ataupun lebih tergantung kepada kesepakatan antara pihak I dan
pihak II. Biaya bunga dihitung mulai pada saat pemberian dana ke perusahaan sampai pada saat
pembayaran piutang ke factor, dengan suku bunga sekitar 2% diatas bung secara umum.
Pembiayaan lainnya
31. 30
1. Pembayaran dengan persediaan inventory blanket lien ( pengikatan persediaan)
Adalah pengikatan agunan atas persediaan secara fidusia demi kepentingan Lembaga
pemberi pinjaman.
2. Tanda terima perwalian (trust receipet)
Adalah suatu tanda bukti bahwa peminjam mempunyai sejumlah persediaan yang
dipercayakan kepada perwalian sebagai agunan bagi pemberi pinjaman.
3. Pembiayaan dengan tanda terima Gudang (warehouse receipt financing)
Adalah suatu metode pembiayaan dimana Lembaga pemberi pinjaman
memperkerjakan pihak ketiga untuk mengawasi persediaan peminjam dan bertindak
sebagai agen bagi pemberi pinjaman.
4. Gudang dilokasi proyek (field werehouse)
Adalah gudang yang dibangun dilokasi proyek peminjam, namun pemberi
pinjaman bisa mendapat akses untuk mengawasi persediaan yang disimpan
didalamnya yang menjadi agunan atas kredit yang diberikan.
32. 31
NAMA : PERMATA SARI
KLS : 2S – MA
NIM : 11011700793
MATA KULIAH : Manajemen Keuangan I
DOSEN : Ade Fauji, SE.,MM
RUANGAN : B1.1
HARI/TANGGAL : MINGGU, 15 APRIL 2018
33. 32
JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN TEPAT DAN JELAS!
1. Buatlah resume dalam bentuk makalah dari pertemuan 2-7, resume harus sesuai dengan
topik yang ada disilabus pertemuan 1!
2. Apakah dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah tujuan jangka Panjang
atau jangka pendek perusahaan? Jelaskan perbedaan antara memaksimalkan harga saham
dan memaksimalkan laba! Dalam kondisi apa memaksimalkan laba tidak menyebabkan
maksimalnya harga saham?
3. Mengapa penerimaan uang pada saat sekarang lebih tinggi nilainya dari pada diterima pada
masa yang akan datang? Apakah factor yang mempengaruhinya? Jelaskan!
4. Jika anda sedang mempertimbangkan dua investasi yaitu A dan B, dan keduanya
mempunyai jangka waktu yang sama, tetapi A memberikan hasil pengembalian 6% dan B
hanya 5%. Investasi manakah yang mengandung resiko yang lebih besar? Bagaimana anda
dapat mengetahuinya? Jelaskan!
5. Jika suatu perusahaan kekurangan modal untuk melakukan ekspansi, apakah perusahaan
tersebut harus meminjam uang dari bank atau mengeluarkan obligasi. Apa kebaiakn dan
kelemahan kalua perusahaan mengeluarkan obligasi atau meminjam uang dari bank.
Jelaskan!
34. 33
JAWABAN :
1. Resum materi
2. Dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah tujuan jangka Panjang
perusahaan. Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang
saham.
Meskipun tujuan perusahaan sangat kompleks, sebuah studi yang dilakukan oleh Robert
Lanzillotti menyatakan bahwa manajemen umumnya membahas mengenai:
- Profitabilitas jangka Panjang
- Stabilitas.
Perbedaan memaksimalkan harga saham dan laba adalah meskipun upaya memaksimalkan
laba merupakan tujuan yang logis bagi setiap perusahaan, semua pakar keuangn korporasi
sepakat bahwa tujuan perusahaan dalam perspektif manajemen keuangan bukan
memaksimalkan laba, melainkan mamaksimalkan kekayaan pemegang saham ztzu
memaksimalkan nilai perusahaan. Kekayaan pemegang saham adalah perkalian antara
harga saham per lembar dan jumlah saham yang beredar. Ini berarti kekayaan pemegang
saham akan tercermin dari nilai perusahaan, yang ditunjukan oleh harga saham perusahaan
bersangkutan di bursa saham. Dengan demikian, memaksimalkan kekayaan pemegang
saham atau nilai perusahaan (harga saham) memiliki arti yang benar-benar sama.
Maksimasi Laba Bukan Tujuan yang Tepat. Ada 2 alasan yang mudah dipahami
mengapa tujuan perusahaan dalam tujuan perusahaan dalam perspektif manajemen
keuangan adalah maksimisasi kekayaan pemegang saham atau nilai perusahaan, bukan
memaksimisasi laba:
- Laba Tidak Menunjukan Arus Kas.
- Laba tidak mempertimbangkan waktu dan risiko
Dalam kondisi ketika perusahaan tidak melakukan ekspansi yang meningkatkan
pendapatan perusahaan, maka apabila memaksimalkan laba hal ini tidak menyebabkan
maksimalnya harga saham. Karena factor ini disebut dengan factor internal yang
tergolonh dalam factor fluktuatif (Naik turunnya) harga saham.
Sesuai dengan Namanya, internal, factor ini berasal dari dalam perusahaan penerbit
saham. Naiknya laba suatu perusahaan adalah factor utama naiknya harga saham
perusahaan tersebut. Naiknya laba ini biasanyaterjadi ketika perusahaan melakukan
35. 34
ekspansi yang meningkatkan pendapatan perusahaan. Kenaikan ini biasanya akan
segera disampaikan kepada para insvestor karena merupakan berita baik.
3. Penerimaan uang pada saat sekarng lebih tinggi nilainya dari pada diterima pada masa yang
akan datang, karena uang memiliki nilai waktu.
Konsep nilai waktu dari uang adalah setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini
lebih berharga dari pada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada
akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilaiya akan lebih rendah
pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatiakan nilai waktu dari uang, maka uang
yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki
sekarang.
PV = PRESENT VALUE (NILAI SEKARANG)
FV = FUTURE VALUE (NILAI YANG AKAN DATANG)
I = BUNGA (i= interest/suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
PO = Pokok/jumlah uang yang dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Dari pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa bahasan pokok yang harus
kita mengerti sebelumnya untuk mengetahui materi lebih dalam lagi diantaranya present valur,
future value, anuitas dan yang tidak kalah pentingnya adalah bunga yang digunakan dalam
penentuan perhitungannya.
Factor-faktor yang mempengaruhi nilai uang
Beberapa factor yang mempengaruhi naik turunnya nilai uang ialah permintaan, penawaran, uang
yang beredar, dan kebijakan pemerintah.
a. Factor permintaan
Bila permintaan akan uang meningkat maka nilai uang tersebut akan naik. Sebaliknya, jika
permintaan akan uang itu sedikit, nilai uang dapat dilihat dari cepat atau lambatnya
peredaran uang.
Factor yang mempengaruhi besar kecilnya permintaan terhadap uang ditentukan oleh,
jumlah kekayaan, tingkat tabungan, dan perubahan harga-harga masa depan.
36. 35
b. Factor penawaran
Bila uang yang ditawarkan meningkat, maka nilai uang itu akan turun. Sebaliknya, bila
uang yang ditawarkan turun/sedikit, maka nilai uang akan naik.
Misalnya, jumlah uang rupiah banyak ditawarkan untuk membeli dollar, maka permintaan
terhadap dollar meningkat sedangkan nilai untuk rupiah menurun.
c. Factor Uang yang Beredar
Uang beredar adalah semua jenis uang yang bedear di masyarakat. Semakin besar uang
yang beredar di masayarakat, maka harga barang akan semakin naik sehingga nilai uang
akan turun.
Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang, harga barang akan
turun dan nilai uang naik.
d. Factor kebijakan pemerintah
Pemerintah dan bank Indonesia akan senantiasa mengeluarkan kebijakan untuk menjaga
kestabilan uang yang beredar di masyarakat. Jumlah uang yang beredar di masyarakat
sangat erat hubungannya dengan nilai/harga uang.
Peredaran uang yang tidak diimbangi dengan arus barang dan jasa akan menimbulkan
inflasi. Kebijakan pemerintah yang berhubugan dengan uang disebut kebijakan moneter.
4. Perencanaan investasi saham adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk
memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Investasi
selalu memiliki 2 sisi, yaitu return dan resiko. Dalam berinvestasi berlaku hukum bahwa
semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula resiko yang harus
ditanggung investor. Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa
kehilangan semua modalnya.
Salah satu cara untuk menggunakan periode pengembalian adalah dengan menetapkan
suatu periode pengembalian maksimum pada seluruh proyek dan menolak setiap proyek
yang melewati tingkat ini. Dan periode tingkat pengembalian ini dapat digunakan sebagai
ukuran dari resiko, dengan pengertian bahwa semakin lama suatu proyek menghasilkan
uang semakin beresiko proyek tersebut.
Periode pengembalian dapat digunakan untuk memilih alternative-alternatif yang saling
bersaing. Menurut pendekatan ini, investasi dengan periode pengembalian terpendek lebih
37. 36
disukai dari pada investasi dengan periode pengembalian yang lebih Panjang. Berikut
adalah beberapa hal yang dapat diambil oleh para manajer dengan menggunakan metode
non diskonto periode pengembalian:
a. Membantu mengendalikn resiko yang berhubungan dengan ketidakpastian arus kas
masa depan.
b. Membantu meminimalkan dampak investasi terhadap masalah likuiditas perusahaan.
c. Membantu mengendalikan resiko keuangan
d. Membantu mengendalikan pengaruh investasi terhadap ukuran kinerja
Namun penggunaan periode pengembalian kurang dapat dipertahankan karena ukuran ini memiliki
2 kelemahan utama, yaitu:
-. Mengabaikan kinerja investasi yang melewati periode pengembalian
-. Mengabaikan nilai waktu uang
5. Manfaat dari obligasi dibandingkan metode umum lainnya dalam mengumpulkan uang
memberikan beberapa wawasan atas alasan perusahaan sering menggunakan penerbitan
obligasi ketika mereka butuh untuk mendapatkan uang tunai guna membiayai kegiatan atau
operasional perusahaan.
Meminjam uang dari bank merupakan cara paling mudah diinget bagi banyak orang yang
membutuhkan dana. Dari sini bisa muncul pertanyaan “mengapa harus obligasi dan bukan
mengajukan pinjaman dari bank?”, seperti individu perusahaan dapat meminjam
perusahaan dari bank, tetapi menerbitkan obligasi sering memiliki propose lebih menarik.
Bunga yang dibayarkan perusahaan kepada investor kepada obligasi sering kali lebih
rendah dan tingkat suku bunga yang dibebankan oleh bank. Karena uang yang dibayarkan
untuk bunga diambil dari keuntungan perusahaan, dan perusahaan menggerakkan bisnis
untuk menghasilkan keuntungan, meminimalkan jumlah bunga yang harus dibayar ketika
meminjam uang merupakan sebuah pertimbangan penting. Ini adalah salah satu alasan bagi
perusahaan yang sehat dimana kelihatannya tidak membutuhkan uang akan tetapi
seringkali menerbitkan obligasi. ketika suku bunga pada tingkat yang sangat rendah.
Kemampuan untuk meminjam uang dalam besar pada tingkat bunga yang rendah