SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
KARAKTERISTIKPEMBEKUANVAKUM PULP MARKISA
Vacuum FreezingCharacteristicsof Passion Fruit
Armansyah H. am bun an', Ainun oh an ah*, dan Y. Aris ~urwanto'
Abstract
Pemilihan metode pembekuan merupakan salah satu aspek yang
penting, khususnya dari sisi keteknikan. Pembandingan karakteristik
pembekuandan mutu produk yang dibekukan dengan berbagai metoda
dapat digunakan untuk keperluantersebut. Tujuan penelitian ini adalah
untuk melakukan perbandingan karakteristik pembekuan antara metoda
pembekuan vakum dan metoda pembekuan lempeng sentuh. Bahan
yang dibekukan adalah pulp markisa. Parameter banding yang
digunakan adalah profil dan sebaran suhu bahan, laju pembekuan,
konsumsi energi dan parameter mutu seperti warna, kadar air,
kandungan protein dan kandungan vitamin C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembekuan vakum
menghasilkan profil dan sebaran suhu bahan yang lebih seragam, laju
pembekuan yang lebih cepat, serta dapat mempertahankan kandungan
protein dan warna lebih baik dibandingkan dengan pembekuanlempeng
sentuh. Akan tetapi, kadar air dan kandungan vitamin C bahan setelah
pembekuan vekum mengalami penurunan yang lebih besar, disamping
konsumsi energi yang lebih tinggi.
Kata kunci : pembekuanvakum, pembekuan lempeng sentuh, puplp
markisa, profil suhu, laju pembekuan,parameter mutu, konsumsi energi
1
Staf Pengajar Jurusan Teknik Pertanian, Fateta, IPB
* Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara
Vol. 17, No. 1, April 2003
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembekuan merupakancara
yang sangat baik untuk
pengawetan bahan pangan.
Pembekuan dilakukan dengan
cara menurunkan suhu bahan
hingga hampir seluruh air dalarn
bahan berubah ke fase padat dan
bahan berada pada suhu di
bawah titik bekunya.
Metode pembekuan yang
umum digunakan pada industri
pembekuan pangan dapat dike-
lornpokkan menjadi pernbekuan
rnekanik dan kryogenik. Pada
pembekuan rnekanik, suhu media
pernbeku (udara atau brine)
diturunkan deng.an refrigerator
rnekanik yang mengunakan CFC
refrigeran, sedangkan pembekuan
kriogenik menggunakan zat-zat
kriogen sebagai media pernbeku.
Dewasa ini, pemilihan
metoda pembekuan merupakan
salah satu aktivitas yang sangat
penting karenatingginya perhatian
terhadap kelestarian lingkungan,
mutu hasil pembekuan, dan
konsumsi energi. Oleh karena itu,
pencarian terhadap alternatif
metoda pembekuan merupakan
kegiatan penelitian dan pengem-
bangan yang sangat aktip.
Perkernbangan teknologi pembe-
kuan beberapa tahun belakangan
ini dicirikan dengan kornbinasi dua
atau lebih metode pembekuan
untuk memperrnudah penanganan
dan pengendalian proses dalam
rangka rneningkatkan laju
pembekuan dan menurunkan
biaya.
Salah satu metoda yang
dapat dikembangkan adalah
rnetoda pernbekuan vakurn.
Pembekuan vakurn didasarkan
pada penurunantitik didih air pada
tekanan rendah. Perubahan fase
air pada tekanan rendah tersebut
rnemerlukanpanas laten yang jika
diambil dari bahan, rnaka akan
menurunkan suhu dan bahkan
kristalisai es pada bahan. Dengan
rnetode pembekuan vakum
diharapkan akan diperoleh laju
pembekuan yang cepat, yang
diperlukan untuk rnernpertahan- i
kan mutu bahan. Keuntungan lain ,
dari metode ini adalah berkurang-
nya kernungkinan penularan
penyakit karena tidak adanya
media (vakurn) serta kemungkinan
penggunaannya secara kornbinasi
dengan proses pengeringanbeku.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk
rnernpelajari karakteristik pembe-
kuan vakum pulp markisa melalui
perbandingan dengan metode
pembekuan lempeng sentuh.
METODOLOGI
Pembekuan rnarkisa dilaku-
kan dengan dua cara yaitu
pembekuan vakum dan pernbe-
kuan lempeng sentuh. Untuk
pembekuan vakum, digunakan
peralatan multi purpose vacuum
equipment yang dilengkapi
dengan peralatan ukur tekanan,
suhu, dan rnassa secara otomatis
selama proses berlangsung.
Tekanan diukur dengan diafraghm
type manometer (Baratron), suhu
dengan termokopel type T (C-C),
dan rnassa bahan dengan
electronic balance. Pornpa vakurn
yang digunakan adalahjenis rotari
(kapasitas 500 Ilrnnt), dibantu
dengan sistern perangkap uap air
secara kondensasi untuk
menghindari pernasukan uap air
ke pompa.
Pulp markisa yang akan
dibekukan dimasukkan ke dalam
wadah (bentuk silinder, d = 11.3
cm, t = 11.5cm) setinggi 3 crn dari
dasar wadah. Perubahan suhu
bahan diamati pada ernpat titik,
yaitu bagian bawah (0 cm), bagian
tengah 1 (1 crn), bagian tengah 2
(2 crn) dan bagian atas (3 crn;
perrnukaan). Untuk pengujian
mutu, bahan hasil pembekuan
kemudian dicairkan pada suhu
5OC selarna 24 jam, dan dilakukan
analisa proximate.
Selama pernbekuan vakum,
tekanan dan suhu perangkap uap
air (coldtrap) dipertahankan tetap,
sedangkan selarna pernbekuan
lernpeng sentuh suhu lernpeng
pernbeku dipertahankantetap.
HASlL DAN PEMBAHASAN
1. Profil Suhu Pembekuan
Garnbar 1 dan 2 menunjuk-
kan profil suhu selarna proses
pembekuan vakurn dan
pembekuan lempeng sentuh. Dari
kedua gambar terlihat dengan
jelas perbedaan perubahan suhu
bahan selama proses pembekuan.
Pada pernbekuan vakurn,
penurunan suhu hingga titik beku
berlangsung sangat cepat
dibandingkan dengan pernbekuan
lempeng sentuh. Setelah
mencapai titik beku, laju
penurunan suhu bahan selama
pembekuan vakurn mengalami
perlarnbatan karena proses
kristalisasi es dalarn bahan, yang
0 3 BD 93 1;1) 13
rn(nent)
Gambar 1. Profil suhu pernbekuan vakum rnarkisa
Vol. 17, No. 1, April 2003
Gambar 2. Profil suhu pembekuanlempeng sentuh
markisa
juga terjadi pada pembekuam terjadi selama pendidihan dihan-
lempeng sentuh. tarkan untuk kemudian diembun-
Keseragaman suhu bahan kan pada permukaan koil perang-
tampak lebih baik pada kap uap, sehingga suhu perang-
pembekuan vakum daripada kap uap air (coldtrap) meningkat.
pembekuan lempeng sentuh sejak Setelah titik sembur, terjadi
awal sampai akhir proses. penguapan air dari bahan sebagai
Keseragaman suhu bahan penting akibat dari perbedaan tekanan
dalam mencegah migrasi air jenuh air di permukaan bahan
dalam bahan yang berpengaruh dengan tekanan uap air di dalam
terhadap mutu hasil pembekuan. ruang pembeku. Penguapan
Pada awal pembekuan tersebut disertai dengan
vakum terjadi peningkatan suhu penurunan suhu bahan karena
coldtrap, pola yang sama juga panas sensibel bahan dikonsumsi
dijumpai pada penelitian pembe- sebagai panas laten penguapan
kuan vakum bahan pangan cair air.
(Tambunan, 2000). Peningkatan Penurunan suhu dimulai dari
suhu coldtrap terjadi akibat bagian atas (permukaan), yaitu
adanya semburan (flash) saat bagian yang langsung bersen-
tekanan ruang pembeku telah tuhan dengan kondisi vakum dan
mencapai tekanan jenuh (satura- dilanjutkan ke arah pusat bahan.
tion pressure) uap air yang sama Proses pendidihan pada
dengan suhu air dalam bahan. pembekuan vakum menyebabkan
Kondisi tersebut dikenal sebagai dua hal, yaitu pertukaran panas
titik sembur (flash point), yang berlangsung dengan mode
merupakan titik awal terjadinya perubahan fase (phase change
pendidihan. Titik ini juga heat transfer) dan terjadi proses
dianggap sebagai titik awal pengadukan selama belum terjadi
terjadinya penurunan suhu bahan pembentukan es. Keuntungan
(Tambunan, 1995). Uap air yang yang didapatkan adalah
C
3 v
~go-
$5
e S
2;
m a
2::
"2
Lempengsentuh
8
- -
 Vakurn
-.
I
8
m 0 30 60 90 120 150
M u (menit)
Garnbar 3. Perbandingansebaran suhu bahan
I
perubahan suhu yang cepat dan
sebaran suhu yang lebih merata.
Pada pernbekuan lempeng
sentuh, perpindahan panas terjadi
secara konduksi dari bagian
bahan yang terletak paling jauh
dari lernpeng pernbeku ke bagian
yang terdekat. Hal ini rnenye-
babkan terjadinya perbedaan
suhu yang cukup besar antar
bagiantersebut.
Untuk rnembandingkan
sebaran suhu dalarn bahan, pada
Garnbar 3 ditunjukkan beda suhu
antara bagian terpanas dan
bagian terdingin dalam pulp
rnarkisa selarna proses pernbe-
kuan vakum dan lempeng sentuh.
Beda suhu yang cukup besar
telah terjadi sejak awal
pernbekuan lernpeng sentuh,
karena bagian bahan yang
disentuhkan pada lempeng dapat
langsung rnendekati suhu
lernpeng, sernentara bagian lain
masih pada suhu awal. Pada
pernbekuan vakum, beda suhu
terbesar terjadi selama proses
perubahan fase. Hal ini rnenun-
jukkan bahwa setelah lapisan es
I
terbentuk pada perrnukaan bahan,
proses pernbekuan tarnpaknya
berlangsung rnelalui kornbinasi
antara sublimasi es di perrnukaan
dan perpindahan panas secara
konduksi dari bagian dalarn ke
perrnukaan bahan. Hal ini
rnengakibatkan penurunan suhu
bahan rnenjadi lebih lambat dan
beda suhu rnenjadi lebih besar.
Menurut Tambunan, dkk
(2000), suhu jenuh air yang setara
dengan tekanan ruang pernbeku
dapat dianggap sebagai suhu
media pembeku, seperti suhu
lernpeng pada pernbekuan
lernpeng sentuh. Suhu jenuh
pada tekanan di bawah titik tripel
dapat dihitung berdasarkan
persamaan berikut (Rothmeyer,
1975):
logP, =
- 2744.807
(1
Tr
dirnana, Pfadalah tekanan uap es
(Torr) dan Tf adalah suhu rnutlak
es (K).
KARAKTERISTIK PEMBEKUAN VAKUM PULP MARKISA Vacuum Freezing Characteristics of Passion Fruit
KARAKTERISTIK PEMBEKUAN VAKUM PULP MARKISA Vacuum Freezing Characteristics of Passion Fruit
KARAKTERISTIK PEMBEKUAN VAKUM PULP MARKISA Vacuum Freezing Characteristics of Passion Fruit
KARAKTERISTIK PEMBEKUAN VAKUM PULP MARKISA Vacuum Freezing Characteristics of Passion Fruit

More Related Content

What's hot

Umur simpan ssy 151228070955
Umur simpan ssy 151228070955Umur simpan ssy 151228070955
Umur simpan ssy 151228070955Muhammad Luthfan
 
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...Repository Ipb
 
Plat heat exchanger
Plat heat exchangerPlat heat exchanger
Plat heat exchangerIffa M.Nisa
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaFTI Andika Widi Yatmoko
 
Differential scanning calorimetry
Differential scanning calorimetryDifferential scanning calorimetry
Differential scanning calorimetryruthlubis
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisRidwan
 
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative CoolingEdward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Coolingedodngedod
 

What's hot (15)

Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Umur simpan ssy 151228070955
Umur simpan ssy 151228070955Umur simpan ssy 151228070955
Umur simpan ssy 151228070955
 
12gravimetrik
12gravimetrik12gravimetrik
12gravimetrik
 
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
 
Plat heat exchanger
Plat heat exchangerPlat heat exchanger
Plat heat exchanger
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
 
Fluidisasi
FluidisasiFluidisasi
Fluidisasi
 
Brine cooling
Brine coolingBrine cooling
Brine cooling
 
Differential scanning calorimetry
Differential scanning calorimetryDifferential scanning calorimetry
Differential scanning calorimetry
 
Freeze Drying
Freeze DryingFreeze Drying
Freeze Drying
 
Berat jenis
Berat jenisBerat jenis
Berat jenis
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative CoolingEdward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
 

Similar to KARAKTERISTIK PEMBEKUAN VAKUM PULP MARKISA Vacuum Freezing Characteristics of Passion Fruit

pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikazizah ramadhani
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanFransiska Puteri
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...Mirmanto
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
 
Kajian Refrigerant dan Kinerja Air Conditioning
Kajian Refrigerant dan Kinerja Air ConditioningKajian Refrigerant dan Kinerja Air Conditioning
Kajian Refrigerant dan Kinerja Air ConditioningPutri Hidayati
 
ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...
ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...
ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...Repository Ipb
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3Titin Indrawati
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaRatna54
 
1. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 20101. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 2010abuzakanurhadi
 
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...Repository Ipb
 
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Janry E. Sianturi
 
Freeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxFreeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxGioV3
 

Similar to KARAKTERISTIK PEMBEKUAN VAKUM PULP MARKISA Vacuum Freezing Characteristics of Passion Fruit (20)

Pengawetan beku
Pengawetan bekuPengawetan beku
Pengawetan beku
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
Pembekuan
PembekuanPembekuan
Pembekuan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
 
Sifat termal-bahan
Sifat termal-bahanSifat termal-bahan
Sifat termal-bahan
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
 
Paper aliran dua fasa
Paper aliran dua fasaPaper aliran dua fasa
Paper aliran dua fasa
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 
Kajian Refrigerant dan Kinerja Air Conditioning
Kajian Refrigerant dan Kinerja Air ConditioningKajian Refrigerant dan Kinerja Air Conditioning
Kajian Refrigerant dan Kinerja Air Conditioning
 
ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...
ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...
ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
termo
termotermo
termo
 
1. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 20101. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 2010
 
Liopilisasi
LiopilisasiLiopilisasi
Liopilisasi
 
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
 
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
 
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan KalorPengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
 
Freeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxFreeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptx
 

More from Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 

More from Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

KARAKTERISTIK PEMBEKUAN VAKUM PULP MARKISA Vacuum Freezing Characteristics of Passion Fruit

  • 1. KARAKTERISTIKPEMBEKUANVAKUM PULP MARKISA Vacuum FreezingCharacteristicsof Passion Fruit Armansyah H. am bun an', Ainun oh an ah*, dan Y. Aris ~urwanto' Abstract Pemilihan metode pembekuan merupakan salah satu aspek yang penting, khususnya dari sisi keteknikan. Pembandingan karakteristik pembekuandan mutu produk yang dibekukan dengan berbagai metoda dapat digunakan untuk keperluantersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan karakteristik pembekuan antara metoda pembekuan vakum dan metoda pembekuan lempeng sentuh. Bahan yang dibekukan adalah pulp markisa. Parameter banding yang digunakan adalah profil dan sebaran suhu bahan, laju pembekuan, konsumsi energi dan parameter mutu seperti warna, kadar air, kandungan protein dan kandungan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembekuan vakum menghasilkan profil dan sebaran suhu bahan yang lebih seragam, laju pembekuan yang lebih cepat, serta dapat mempertahankan kandungan protein dan warna lebih baik dibandingkan dengan pembekuanlempeng sentuh. Akan tetapi, kadar air dan kandungan vitamin C bahan setelah pembekuan vekum mengalami penurunan yang lebih besar, disamping konsumsi energi yang lebih tinggi. Kata kunci : pembekuanvakum, pembekuan lempeng sentuh, puplp markisa, profil suhu, laju pembekuan,parameter mutu, konsumsi energi 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Pertanian, Fateta, IPB * Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara
  • 2. Vol. 17, No. 1, April 2003 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembekuan merupakancara yang sangat baik untuk pengawetan bahan pangan. Pembekuan dilakukan dengan cara menurunkan suhu bahan hingga hampir seluruh air dalarn bahan berubah ke fase padat dan bahan berada pada suhu di bawah titik bekunya. Metode pembekuan yang umum digunakan pada industri pembekuan pangan dapat dike- lornpokkan menjadi pernbekuan rnekanik dan kryogenik. Pada pembekuan rnekanik, suhu media pernbeku (udara atau brine) diturunkan deng.an refrigerator rnekanik yang mengunakan CFC refrigeran, sedangkan pembekuan kriogenik menggunakan zat-zat kriogen sebagai media pernbeku. Dewasa ini, pemilihan metoda pembekuan merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting karenatingginya perhatian terhadap kelestarian lingkungan, mutu hasil pembekuan, dan konsumsi energi. Oleh karena itu, pencarian terhadap alternatif metoda pembekuan merupakan kegiatan penelitian dan pengem- bangan yang sangat aktip. Perkernbangan teknologi pembe- kuan beberapa tahun belakangan ini dicirikan dengan kornbinasi dua atau lebih metode pembekuan untuk memperrnudah penanganan dan pengendalian proses dalam rangka rneningkatkan laju pembekuan dan menurunkan biaya. Salah satu metoda yang dapat dikembangkan adalah rnetoda pernbekuan vakurn. Pembekuan vakurn didasarkan pada penurunantitik didih air pada tekanan rendah. Perubahan fase air pada tekanan rendah tersebut rnemerlukanpanas laten yang jika diambil dari bahan, rnaka akan menurunkan suhu dan bahkan kristalisai es pada bahan. Dengan rnetode pembekuan vakum diharapkan akan diperoleh laju pembekuan yang cepat, yang diperlukan untuk rnernpertahan- i kan mutu bahan. Keuntungan lain , dari metode ini adalah berkurang- nya kernungkinan penularan penyakit karena tidak adanya media (vakurn) serta kemungkinan penggunaannya secara kornbinasi dengan proses pengeringanbeku. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk rnernpelajari karakteristik pembe- kuan vakum pulp markisa melalui perbandingan dengan metode pembekuan lempeng sentuh. METODOLOGI Pembekuan rnarkisa dilaku- kan dengan dua cara yaitu pembekuan vakum dan pernbe- kuan lempeng sentuh. Untuk pembekuan vakum, digunakan peralatan multi purpose vacuum equipment yang dilengkapi dengan peralatan ukur tekanan, suhu, dan rnassa secara otomatis
  • 3. selama proses berlangsung. Tekanan diukur dengan diafraghm type manometer (Baratron), suhu dengan termokopel type T (C-C), dan rnassa bahan dengan electronic balance. Pornpa vakurn yang digunakan adalahjenis rotari (kapasitas 500 Ilrnnt), dibantu dengan sistern perangkap uap air secara kondensasi untuk menghindari pernasukan uap air ke pompa. Pulp markisa yang akan dibekukan dimasukkan ke dalam wadah (bentuk silinder, d = 11.3 cm, t = 11.5cm) setinggi 3 crn dari dasar wadah. Perubahan suhu bahan diamati pada ernpat titik, yaitu bagian bawah (0 cm), bagian tengah 1 (1 crn), bagian tengah 2 (2 crn) dan bagian atas (3 crn; perrnukaan). Untuk pengujian mutu, bahan hasil pembekuan kemudian dicairkan pada suhu 5OC selarna 24 jam, dan dilakukan analisa proximate. Selama pernbekuan vakum, tekanan dan suhu perangkap uap air (coldtrap) dipertahankan tetap, sedangkan selarna pernbekuan lernpeng sentuh suhu lernpeng pernbeku dipertahankantetap. HASlL DAN PEMBAHASAN 1. Profil Suhu Pembekuan Garnbar 1 dan 2 menunjuk- kan profil suhu selarna proses pembekuan vakurn dan pembekuan lempeng sentuh. Dari kedua gambar terlihat dengan jelas perbedaan perubahan suhu bahan selama proses pembekuan. Pada pernbekuan vakurn, penurunan suhu hingga titik beku berlangsung sangat cepat dibandingkan dengan pernbekuan lempeng sentuh. Setelah mencapai titik beku, laju penurunan suhu bahan selama pembekuan vakurn mengalami perlarnbatan karena proses kristalisasi es dalarn bahan, yang 0 3 BD 93 1;1) 13 rn(nent) Gambar 1. Profil suhu pernbekuan vakum rnarkisa
  • 4. Vol. 17, No. 1, April 2003 Gambar 2. Profil suhu pembekuanlempeng sentuh markisa juga terjadi pada pembekuam terjadi selama pendidihan dihan- lempeng sentuh. tarkan untuk kemudian diembun- Keseragaman suhu bahan kan pada permukaan koil perang- tampak lebih baik pada kap uap, sehingga suhu perang- pembekuan vakum daripada kap uap air (coldtrap) meningkat. pembekuan lempeng sentuh sejak Setelah titik sembur, terjadi awal sampai akhir proses. penguapan air dari bahan sebagai Keseragaman suhu bahan penting akibat dari perbedaan tekanan dalam mencegah migrasi air jenuh air di permukaan bahan dalam bahan yang berpengaruh dengan tekanan uap air di dalam terhadap mutu hasil pembekuan. ruang pembeku. Penguapan Pada awal pembekuan tersebut disertai dengan vakum terjadi peningkatan suhu penurunan suhu bahan karena coldtrap, pola yang sama juga panas sensibel bahan dikonsumsi dijumpai pada penelitian pembe- sebagai panas laten penguapan kuan vakum bahan pangan cair air. (Tambunan, 2000). Peningkatan Penurunan suhu dimulai dari suhu coldtrap terjadi akibat bagian atas (permukaan), yaitu adanya semburan (flash) saat bagian yang langsung bersen- tekanan ruang pembeku telah tuhan dengan kondisi vakum dan mencapai tekanan jenuh (satura- dilanjutkan ke arah pusat bahan. tion pressure) uap air yang sama Proses pendidihan pada dengan suhu air dalam bahan. pembekuan vakum menyebabkan Kondisi tersebut dikenal sebagai dua hal, yaitu pertukaran panas titik sembur (flash point), yang berlangsung dengan mode merupakan titik awal terjadinya perubahan fase (phase change pendidihan. Titik ini juga heat transfer) dan terjadi proses dianggap sebagai titik awal pengadukan selama belum terjadi terjadinya penurunan suhu bahan pembentukan es. Keuntungan (Tambunan, 1995). Uap air yang yang didapatkan adalah
  • 5. C 3 v ~go- $5 e S 2; m a 2:: "2 Lempengsentuh 8 - - Vakurn -. I 8 m 0 30 60 90 120 150 M u (menit) Garnbar 3. Perbandingansebaran suhu bahan I perubahan suhu yang cepat dan sebaran suhu yang lebih merata. Pada pernbekuan lempeng sentuh, perpindahan panas terjadi secara konduksi dari bagian bahan yang terletak paling jauh dari lernpeng pernbeku ke bagian yang terdekat. Hal ini rnenye- babkan terjadinya perbedaan suhu yang cukup besar antar bagiantersebut. Untuk rnembandingkan sebaran suhu dalarn bahan, pada Garnbar 3 ditunjukkan beda suhu antara bagian terpanas dan bagian terdingin dalam pulp rnarkisa selarna proses pernbe- kuan vakum dan lempeng sentuh. Beda suhu yang cukup besar telah terjadi sejak awal pernbekuan lernpeng sentuh, karena bagian bahan yang disentuhkan pada lempeng dapat langsung rnendekati suhu lernpeng, sernentara bagian lain masih pada suhu awal. Pada pernbekuan vakum, beda suhu terbesar terjadi selama proses perubahan fase. Hal ini rnenun- jukkan bahwa setelah lapisan es I terbentuk pada perrnukaan bahan, proses pernbekuan tarnpaknya berlangsung rnelalui kornbinasi antara sublimasi es di perrnukaan dan perpindahan panas secara konduksi dari bagian dalarn ke perrnukaan bahan. Hal ini rnengakibatkan penurunan suhu bahan rnenjadi lebih lambat dan beda suhu rnenjadi lebih besar. Menurut Tambunan, dkk (2000), suhu jenuh air yang setara dengan tekanan ruang pernbeku dapat dianggap sebagai suhu media pembeku, seperti suhu lernpeng pada pernbekuan lernpeng sentuh. Suhu jenuh pada tekanan di bawah titik tripel dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut (Rothmeyer, 1975): logP, = - 2744.807 (1 Tr dirnana, Pfadalah tekanan uap es (Torr) dan Tf adalah suhu rnutlak es (K).