SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Oleh :
Wandi Try Karya Utama 13008027
Ardita Setia Paramita 13008036
Presentasi TK5060 Food Packaging
Pendahuluan
Kegunaan Metode
Tahapan Freeze Drying
Prinsip Kerja Freeze Dryer
Keuntungan dan Kerugian
Aplikasi
Kesimpulan
Freeze drying adalah
proses pemisahan air dari produk yang
dilakukan dalam kondisi vacuum setelah
produk dibekukan terlebih dahulu.
Proses ini memungkinkan terjadinya
perubahan fasa solid es menjadi uap air
tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu.
 Perubahan fasa solid es
menjadi uap air (proses
sublimasi) hanya dapat
terjadi pada bagian
bawah titik triple dalam
diagram fasa air.
 Titik triple air terjadi
pada temperatur 0°C
dan tekanan sekitar 0,6
KPa
Memindahkan kandungan air produk
sehingga dapat memperpanjang waktu
simpannya.
Freeze drying akan secara signifikan
mengurangi massa dari produk.
 Metode freeze
drying terdiri dari
tiga tahapan :
1. Freezing
2. Primary drying
(ice sublimation)
3. Secondary drying
(water vapour
removal)
 Dalam tahap freezing, tujuan utama yang
ingin dicapai adalah membekukan kandungan
air bebas pada produk.
 Pada tahap ini freezing harus berlangsung
sangat cepat agar es berbentuk kristal kecil
dan dalam keadaan amorf.
 Proses freezing yang biasa digunakan adalah
blast freezing dalam udara yang ter-
refrigerasi
Laju pendinginan akan mempengaruhi
struktur dari matrix yang dibekukan.
Agar proses freeze drying dapat
berlangsung, minimal 95% kandungan air
dalam makanan harus terkonversi menjadi
es.
Pada tahap ini es akan menyublim menjadi
uap air.
Es akan menyublim bila tekanan uap air di
sekeliling produk berada di bawah tekanan
uap es pada temperatur tertentu.
Agar kondisi tersebut tercapai tekanan
chamber dikurangi hingga tekanan vakum
dan sejumlah panas diberikan.
Sublimasi mulai terjadi pada permukaan
luar makanan yang membeku hingga ke
bagian bawah.
Penting untuk mengatur laju pengeringan
dan laju pemanasan selama tahap primary
drying berlangsung agar proses sublimasi
terus berlangsung serta kandungan air
dalam produk terus berkurang.
 Pada tahap ini uap air dikeluarkan dari chamber
kemudian dikondensasi dalam refrigeration coil.
Sekitar 98-99% air yang terkandung dalam produk
dihilangkan.
 Waktu yang dibutuhkan untuk proses secondary drying
bergantung pada ketebalan dan komposisi produk.
“Semakin tipis produk, semakin tinggi laju pengeringannya.
Laju pengeringan optimum tercapai pada ketebalan ½ atau ¾
inch. (Williams-Gardner, 1971) “
 Makanan dengan kandungan gula tinggi memiliki laju
pengeringan yang lebih lambat.
 Umumnya freeze
dryer terdiri dari tiga
bagian :
1. Freeze drying
chamber
2. Refrigeration coils
3. Vacuum pump
 Tempatkan produk yang akan diawetkan
pada shelf ketika belum dibekukan.
 Tutup chamber dan proses dimulai
 Kompresor menurunkan temperatur dan
terjadi pemisahan antara material yang
terbekukan terhadap kandungan airnya.
 Pompa vacuum menekan udara keluar dari
chamber dan menurunkan tekanan
atmosferik hingga mencapai 0,06 atm.
 Sejumlah panas diberikan pada produk yang telah
terbekukan untuk merubah fasanya.
 Akibat tekanan yang rendah, produk yang
terbekukan akan langsung berubah fasa menjadi
uap air dan keluar dari chamber.
 Uap air dikondensasi menjadi es solid di dalam
freezing coil.
 Proses dilanjutkan hingga tingkat kekeringan yang
diinginkan.
 Proses sublimasi dipercepat untuk mencegah
pemanasan berlebihan.
 Ketika telah mencapai derajat kekeringan
yang diinginkan, produk dikemas dalam
kemasan vacuum / moisture free.
 Selama kemasan yang digunakan tidak
mengalami kerusakan, produk yang
dikeringkan dapat memiliki waktu hidup
hingga lebih dari satu tahun.
 Menjaga warna, aroma, rasa, dan bentuk
produk.
 Menghasilkan produk dengan daya simpan
yang panjang.
 Produk yang dihasilkan mudah untuk
dikemas.
 Menghasilkan produk makanan kering
dengan kualitas yang tinggi.
Meningkatkan waktu penanganan dan
pemrosesan.
Merupakan proses pengeringan yang
tergolong mahal.
Memiliki resiko kebakaran bila chamber
tidak dalam keadaan vacuum sempurna,
dan heater dalam kondisi diaktifkan.
Pharmaceutical company
(Lyophilization Process)
Industri makanan
Industri bunga
Penggunaan proses freeze drying dalam
industri dinilai masih cenderung mahal
karena kondisi vacuum yang harus dicapai
dan lambatnya proses yang berlangsung.
Metode ini dipilih untuk menghasilkan
produk yang membutuhkan kualitas tinggi
dengan tidak ada kerusakan pada struktur
makanan tersebut.
 Ramaswamy, H and Marcotte, M.Food Processing :
Principles and Application. Boca Raton : CRC
Press.2006.293-295
 Heldman, D.R and Lund, D.B. Handbook of Food
Engineering 2nd Edition. Boca raton : CRC
Press.2007.684-688
 Brennan, James G. Food Processing Handbook.
Weinheim : Wiley-VCH Verlag GmbH & Co.
KgaA.2006.96-100.
 Fellows, P. Food Processing Technology: Principles and
Practice. Cambridge : Woodhead Publishing
Limited.2000.441-449
Freeze Drying.pptx

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Aulia Rahman
 
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)Wulan Marayani
 
Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)
Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)
Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)Lingga Mediatama
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan PeralatanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan PeralatanFransiska Puteri
 

What's hot (7)

Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8
 
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
 
Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)
Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)
Pemakaian Steam Shower pada Press Section (Paper Machine)
 
Natural gas processing
Natural gas processingNatural gas processing
Natural gas processing
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan PeralatanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan
 

Similar to Freeze Drying.pptx

Similar to Freeze Drying.pptx (20)

Liopilisasi
LiopilisasiLiopilisasi
Liopilisasi
 
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasPengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
 
Pengeringan
PengeringanPengeringan
Pengeringan
 
Jurnal joe butt
Jurnal joe buttJurnal joe butt
Jurnal joe butt
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
konsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptxkonsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptx
 
Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Makalah ptp
Makalah ptpMakalah ptp
Makalah ptp
 
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
 
Sterilisasi pangan
Sterilisasi panganSterilisasi pangan
Sterilisasi pangan
 
Pembekuan
PembekuanPembekuan
Pembekuan
 
Precooling pascapanen
Precooling pascapanenPrecooling pascapanen
Precooling pascapanen
 
Sterilisasi pangan
Sterilisasi panganSterilisasi pangan
Sterilisasi pangan
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Sterilisasi-pangan-penetapan-nilai-D-dan-Z.pptx
Sterilisasi-pangan-penetapan-nilai-D-dan-Z.pptxSterilisasi-pangan-penetapan-nilai-D-dan-Z.pptx
Sterilisasi-pangan-penetapan-nilai-D-dan-Z.pptx
 
Penggunaan Suhu 2.pptx
Penggunaan Suhu 2.pptxPenggunaan Suhu 2.pptx
Penggunaan Suhu 2.pptx
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
 
6.-PENGOLAHAN-TERMAL-II-Penggorengan-Ekstrusi-Pemanggangan.pptx
6.-PENGOLAHAN-TERMAL-II-Penggorengan-Ekstrusi-Pemanggangan.pptx6.-PENGOLAHAN-TERMAL-II-Penggorengan-Ekstrusi-Pemanggangan.pptx
6.-PENGOLAHAN-TERMAL-II-Penggorengan-Ekstrusi-Pemanggangan.pptx
 

Freeze Drying.pptx

  • 1. Oleh : Wandi Try Karya Utama 13008027 Ardita Setia Paramita 13008036 Presentasi TK5060 Food Packaging
  • 2. Pendahuluan Kegunaan Metode Tahapan Freeze Drying Prinsip Kerja Freeze Dryer Keuntungan dan Kerugian Aplikasi Kesimpulan
  • 3. Freeze drying adalah proses pemisahan air dari produk yang dilakukan dalam kondisi vacuum setelah produk dibekukan terlebih dahulu. Proses ini memungkinkan terjadinya perubahan fasa solid es menjadi uap air tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu.
  • 4.  Perubahan fasa solid es menjadi uap air (proses sublimasi) hanya dapat terjadi pada bagian bawah titik triple dalam diagram fasa air.  Titik triple air terjadi pada temperatur 0°C dan tekanan sekitar 0,6 KPa
  • 5. Memindahkan kandungan air produk sehingga dapat memperpanjang waktu simpannya. Freeze drying akan secara signifikan mengurangi massa dari produk.
  • 6.  Metode freeze drying terdiri dari tiga tahapan : 1. Freezing 2. Primary drying (ice sublimation) 3. Secondary drying (water vapour removal)
  • 7.
  • 8.  Dalam tahap freezing, tujuan utama yang ingin dicapai adalah membekukan kandungan air bebas pada produk.  Pada tahap ini freezing harus berlangsung sangat cepat agar es berbentuk kristal kecil dan dalam keadaan amorf.  Proses freezing yang biasa digunakan adalah blast freezing dalam udara yang ter- refrigerasi
  • 9. Laju pendinginan akan mempengaruhi struktur dari matrix yang dibekukan. Agar proses freeze drying dapat berlangsung, minimal 95% kandungan air dalam makanan harus terkonversi menjadi es.
  • 10. Pada tahap ini es akan menyublim menjadi uap air. Es akan menyublim bila tekanan uap air di sekeliling produk berada di bawah tekanan uap es pada temperatur tertentu. Agar kondisi tersebut tercapai tekanan chamber dikurangi hingga tekanan vakum dan sejumlah panas diberikan.
  • 11. Sublimasi mulai terjadi pada permukaan luar makanan yang membeku hingga ke bagian bawah. Penting untuk mengatur laju pengeringan dan laju pemanasan selama tahap primary drying berlangsung agar proses sublimasi terus berlangsung serta kandungan air dalam produk terus berkurang.
  • 12.  Pada tahap ini uap air dikeluarkan dari chamber kemudian dikondensasi dalam refrigeration coil. Sekitar 98-99% air yang terkandung dalam produk dihilangkan.  Waktu yang dibutuhkan untuk proses secondary drying bergantung pada ketebalan dan komposisi produk. “Semakin tipis produk, semakin tinggi laju pengeringannya. Laju pengeringan optimum tercapai pada ketebalan ½ atau ¾ inch. (Williams-Gardner, 1971) “  Makanan dengan kandungan gula tinggi memiliki laju pengeringan yang lebih lambat.
  • 13.  Umumnya freeze dryer terdiri dari tiga bagian : 1. Freeze drying chamber 2. Refrigeration coils 3. Vacuum pump
  • 14.  Tempatkan produk yang akan diawetkan pada shelf ketika belum dibekukan.  Tutup chamber dan proses dimulai  Kompresor menurunkan temperatur dan terjadi pemisahan antara material yang terbekukan terhadap kandungan airnya.  Pompa vacuum menekan udara keluar dari chamber dan menurunkan tekanan atmosferik hingga mencapai 0,06 atm.
  • 15.  Sejumlah panas diberikan pada produk yang telah terbekukan untuk merubah fasanya.  Akibat tekanan yang rendah, produk yang terbekukan akan langsung berubah fasa menjadi uap air dan keluar dari chamber.  Uap air dikondensasi menjadi es solid di dalam freezing coil.  Proses dilanjutkan hingga tingkat kekeringan yang diinginkan.
  • 16.  Proses sublimasi dipercepat untuk mencegah pemanasan berlebihan.  Ketika telah mencapai derajat kekeringan yang diinginkan, produk dikemas dalam kemasan vacuum / moisture free.  Selama kemasan yang digunakan tidak mengalami kerusakan, produk yang dikeringkan dapat memiliki waktu hidup hingga lebih dari satu tahun.
  • 17.  Menjaga warna, aroma, rasa, dan bentuk produk.  Menghasilkan produk dengan daya simpan yang panjang.  Produk yang dihasilkan mudah untuk dikemas.  Menghasilkan produk makanan kering dengan kualitas yang tinggi.
  • 18. Meningkatkan waktu penanganan dan pemrosesan. Merupakan proses pengeringan yang tergolong mahal. Memiliki resiko kebakaran bila chamber tidak dalam keadaan vacuum sempurna, dan heater dalam kondisi diaktifkan.
  • 20. Penggunaan proses freeze drying dalam industri dinilai masih cenderung mahal karena kondisi vacuum yang harus dicapai dan lambatnya proses yang berlangsung. Metode ini dipilih untuk menghasilkan produk yang membutuhkan kualitas tinggi dengan tidak ada kerusakan pada struktur makanan tersebut.
  • 21.  Ramaswamy, H and Marcotte, M.Food Processing : Principles and Application. Boca Raton : CRC Press.2006.293-295  Heldman, D.R and Lund, D.B. Handbook of Food Engineering 2nd Edition. Boca raton : CRC Press.2007.684-688  Brennan, James G. Food Processing Handbook. Weinheim : Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KgaA.2006.96-100.  Fellows, P. Food Processing Technology: Principles and Practice. Cambridge : Woodhead Publishing Limited.2000.441-449