3. Tujuan
O Memahami dan menjelaskan cara kerja
sistem pemipaan dari sistem refrigerasi
ko,presi uap dengan menggunakan
refrigerant kedua (secondary refrigerant) dan
sistem kontrol kelistrikannya.
O Mengidentifikasi komponen pemipaan dan
kelistrikan yang di gunakan pada system brine
cooling yang diamati
O Menganalisa performansi dari sistem
tersebut, berdasarkan data spesifikasi yang
ada dan berdarkan data hasil pengamatan.
4. Teori Dasar
O Brine cooling merupakan salah satu sistem
refrigerasi komersial yang banyak di pakai di
industri-industri besar atau pada sistem tata
udara. Sistem ini menggunakan refrigeran
sekunder sebagai media pemindah kalor yang
sering kita kenal sebagai brine. Dalam praktikum
ini brine di gunakan pada sistem refrigerasi untuk
pembuatan es balok. Adapun jenis brine yang di
gunakan pada sistem refrigerasi yang akan
pelajari saat ini adalah brine jenis propylene
glycol.
6. Langkah Percobaan
Tentukan titik-titik pengukuran dan siapkan alat-
alat ukur yang di perlukan sesuai dengan titik
pengukuran yang sudah di tentukan.
Cek kondisi air di cooling tower, kalau kurang
tambah dengan membuka katup “make up water”.
Cek motor pompa air ke kondensor apakah siap
untuk di jalankan. (Jangan menjalankan sistem
refrigerasi brine cooling kalau air di bak
cooling tower kosong atau pompa air macet
karena akan menyebabkan motor pompa
rusak/terbakar).
7. O Pasang termokopel pada titik ukur yang telah di tentukan.
O Lakukan pengambilan data awal dengan mengukur dan
mencatat :
a. Temperatur lingkungan
b. Temperatur brine di dalam tangki brine
c. Temperatur air di cetakan es
d. Temperatur di bak cooling tower
O Jalankan sistem refrigerasi dengan memutar saklar pompa,
saklar kompresor dan saklar agitator brine ke posisi on.
O Lakukan pengukuran dan pencatatan dari parameter yang
didapat. Dengan selang waktu pengambilan data setiap 15
menit.
8. Data Pengamatan
Menit
No Titik Pengukuran Satuan
0 15' 30' 45'
1 Temp. Brine masuk 23 19 18 18 ⁰C
2 Temp. Brine keluar 21 18 17 17 ⁰C
3 Temp. Air (produk) dicetakan 19 18 17 17 ?C
5 Temp. Air masuk CT 25 26 26 26 ?C
6 Temp. Air keluar CT 23 21 21 20 ?C
7 Temp. Discharge 24 80 83 83 ?C
8 Temp. Suction 22 20 18 18 ?C
9 Temp. Masuk kondenser 23 68 72 73 ?C
10 Temp. Keluar kondenser 25 28 28 28 ?C
11 Temp. Masuk Evaporator 24 -9 -9 -9 ?C
12 Temp. Keluar Evaporator 23 19 17 17 ?C
13 Temp. Liquid line 22 27 27 27 ?C
14 Tek. discharge (masuk & keluar kond) 5 7,5 7,5 7,5 Bar
15 Tek. Suction (masuk & keluar evap) 4,5 0,8 0,8 0,8 Bar
16 Arus listrik 0 10,9 10,9 10,9 Ampere
17 Tegangan 0 208,4 209 208,7 Volt
3
18 Volume air (produk) 0 0,065 0,065 0,065 m
3
19 Kecepatan aliran brine 4 4 4 m /h
18. Kesimpulan
O Sistem refigerasi pada brine cooling
adalah sistem refrigerasi kompresi uap
dengan PHE kondensor dan PHE
evaporator.
O Cooling Tower digunakan untuk
mendinginkan air sebagai media
perpindahan kalor PHE kondensor.
O Efektifitas heat transfer di evaporator
sebesar 28% dan efektifitas PHE transfer
di kondensor 91,87%