SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Umur Simpan
Pengemasan
reaksi kimiawi di dalam produk makanan
bersifat akumulatif dan ireversibel selama
penyimpanan=> penurunan mutu
Mekanisme kerusakan pangan merupakan
aspek yang penting dalam desain
kemasan, bahan kemasan, metode
pengemasan.
Definisi
Institute of Food Technologist (1974), umur
simpan produk pangan adalah selang waktu
antara saat produksi hingga saat konsumsi
dimana produk berada dalam kondisi yang
memuaskan pada sifat-sifat penampakan, rasa,
aroma, tekstur, dan nilai gizi.
Floros (1993) umur simpan adalah waktu yang
diperlukan oleh produk pangan yang berada
dalam kondisi penyimpanan, untuk sampai pada
suatu level atau tingkatan degradasi mutu
tertentu.
Pangan Beku
the International Institute of Refrigeration
storage life as ‘the physical and biochemical
reactions . . . leading to a gradual, cumulative
and irreversible reduction in product quality,
such that after a period of time the product is no
longer suitable for consumption
practical storage life (PSL) as ‘the time the
product can be stored and still be acceptable to
the consumer’ (Evans and James, 1993).
Tipe penulisan umur simpan
Pack date : menunjukkan tanggal sewaktu produk
dikemas dalam kemasan primer.
Display date : menunjukkan tanggal sewaktu produk
ditempatkan di rak oleh penjual.
Pull date atau sell by date : menunjukkan tanggal
terakhir produk harus dijual dengan tujuan untuk
memberi jangka waktu pada konsumen untuk
mengkonsumsinya.
Best before/Best if used by date : tanggal terakhir
kualitas tinggi maksimum.
Use by date/Expiration date : tanggal setelah makanan
tidak lagi berada pada tingkat kualitas yang bisa diterima
PENENTUAN UMUR
SIMPAN
Kategori penenentuan
umur simpan:
• Produk yang sudah ada
• Pengaruh faktor spesifik
ex : perubahan bahan
dan kondisi proses
• Produk baru
Pendekatan penenetuan
umur simpan:
• Studi pustaka
• Turnover time
• End point study
• Accelerated Shelf Life
Testing
• Metode Konvensional
PENENTUAN UMUR SIMPAN
Berdasar faktor yang
mempengaruhi reaksi kerusakan:
• Reaksi yang dipengaruhi oleh
transfer panas
ex: reaksi oksidasi lemak,
reaksi Maillard
• Reaksi yang dipengaruhi oleh
transfer massa
ex: perubahan k.a. produk
PENENTUAN UMUR SIMPAN
Berdasar jenis data yang
digunakan:
• Data dari pengujian fisik dan
kimia
• Data dari pengujian sensorik
TRANSFER PANAS
• Plot Umur Simpan
• Prediksi Reaksi
Lanjutan
Plot Umur Simpan
* Data yang tersedia:
konstanta kecepatan reaksi (k)
atau umur simpan (s)
pada beberapa suhu
* Fungsi:
menentukan konstanta kecepatan
reaksi (k) atau umur simpan (s)
pada beberapa suhu yang lain
Lanjutan
Prediksi Reaksi
* Data yang tersedia:
faktor mutu pada satu suhu
* Fungsi:
menentukan konstanta kecepatan
reaksi (k) atau umur simpan (s)
pada satu suhu
Plot Umur Simpan:
• Model Arrhenius
• Model Linear
• Model Q10
Asumsi-asumsi dasar penggunaan model
Arrhenius :
Perubahan mutu hanya ditentukan oleh 1
macam faktor saja (misalnya dipengaruhi oleh
suhu).
Tidak terjadi faktor lain yang mengakibatkan
penurunan mutu (faktor luar dianggap tetap).
Proses perubahan mutu dianggap bukan
merupakan akibat dari proses-proses yang
terjadi sebelumnya.
Suhu selama penyimpanan tetap atau dianggap
tetap.
Plot Umur Simpan:
• Model Arrhenius
ln ko – ln k = EA/R.T
• Model Linear
ln ko – ln k = b.(T - To)
Lanjutan
Plot Umur Simpan:
• Model Q10
kT + 10
Q10 =
kT
k = konstanta kecepatan reaksi
T = suhu
EA = energi aktivasi
b = karakteristik konstan dari
reaksi
Ex:
Makanan beku mempunyai umur
simpan pada beberapa suhu sebagai
berikut:
Hitung berapa umur simpan produk di
atas jika disimpan pada suhu -12°C?
Suhu
(°C)
Umur simpan
(hari)
-8
-15
-20
-25
120
230
350
480
Prediksi Reaksi:
• Reaksi Orde Nol
Ao – Ae = k.i
• Reaksi Orde Pertama
ln A – ln Ao = k.i
A = faktor mutu
k = konstanta kecepatan reaksi
i = waktu
Ex:
Jus jeruk yang dikemas secara
aseptis dengan karton dan botol
gelas dan disimpan pada suhu
25°C. Reaksi pencoklatan diukur
selama penyimpanan dengan data
sebagai berikut:
Hitung umur simpan produk dalam
dua jenis kemasan di atas, jika
produk tidak dapat diterima saat
nilai OD melebihi 0,250.
Waktu (hari) Pencoklatan (OD pada
420 nm)
Karton Gelas
0
10
20
30
40
0,100
0,123
0,147
0,171
0,195
0,100
0,114
0,127
0,141
0,155
TRANSFER MASSA
• Transfer Uap Air
• Transfer Gas dan Bau
Transfer Uap Air
me –mi P A po
ln _______= ___ . ___ . ___ . s
me – mc X Ws b
Lanjutan
me = kadar air setimbang
mi = kadar air awal
m = kadar air bahan pd waktu tertentu
P = konstanta permeabilitas
X = ketebalan film
A = luas permukaan pengemas
Ws = berat bahan
po = tekanan uap air murni
b = slope
Ex:
Data berikut diperoleh untuk produk
wafer yang dianggap tidak dapat
diterima jika kehilangan
kerenyahannya. Produk ini
disimpan pada suhu 30°C.
mi = 0,02 g H2O per g padatan
me = 0,08 g H2O per g padatan
mc = 0,06 g H2O per g padatan
P/X = 0,3 g H2O hari-1m-2 (mmHg)-1
Lanjutan
Luas permukaan kemasan = 0,150
m2. Berat padatan kering = 500 g
Nilai b = 0,06 g H2O/g padatan per
unit aw. Tekanan uap air murni pada
30°C = 31,8 mmHg.
Hitung umur simpan produk!
me – mi P . A . po
ln = . s
me – mc X Ws b
P . A = 
X Ws
s maximum  minimum
jenis dan ketebalan film
Transfer Gas dan Bau
Q X
s = . . p
P A
P/X = permean
A = luas permukaan pengemas
p = beda tekanan parsial gas di
dlm & di luar kemasan
Q = jumlah gas maksimum yang
diijinkan
Ex:
Minuman anggur dikemas dalam botol
PET yang mempunyai permeabilitas thd
oksigen sebesar 0,30 P x 10-11 [ml(STP)
cm cm-2dt-1(cmHg)-1]. Botol mempunyai
luas permukaan 720 cm2, ketebalan
0,046 dan berisi 1 L anggur. Hitung umur
simpan anggur (botol tertutup rapat),
jika jumlah oksigen yang masuk dan
dapat diterima mutunya adalah 5 ppm.
ACCELERATED
SHELF LIFE TESTING
Prinsip:
Reaksi kerusakan pada suhu yang
lebih tinggi berlangsung lebih cepat
Pengujian dalam kondisi (suhu)
ekstrim
Mempercepat waktu pengujian
(produk dgn s > 1 tahun)
ACCELERATED
SHELF LIFE TESTING
• Produk yang diuji disimpan
pada beberapa suhu yang tinggi
• Dilakukan pengujian faktor-
faktor mutu selama waktu
penyimpanan tertentu pada
tiap-tiap suhu
Lanjutan
• Faktor mutu yang mempunyai
nilai EA terkecil sebagai
penentu reaksi kunci
• Ditentukan umur simpan pada
suhu normal

More Related Content

What's hot

Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganAgnescia Sera
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianagronomy
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi panganTina Julianti
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiAila Yumeko
 
7 pelabelan-dan-iklan-pangan
7 pelabelan-dan-iklan-pangan7 pelabelan-dan-iklan-pangan
7 pelabelan-dan-iklan-panganNurlina Arfah
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofiliinmashar
 

What's hot (20)

Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Fortifikasi
FortifikasiFortifikasi
Fortifikasi
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
 
7 pelabelan-dan-iklan-pangan
7 pelabelan-dan-iklan-pangan7 pelabelan-dan-iklan-pangan
7 pelabelan-dan-iklan-pangan
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
 

Similar to Umur Simpan Produk Pangan

ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanFransiska Puteri
 
PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI
PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI
PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI Luckman alfanudin
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikcecepisnandarsetiawan
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikazizah ramadhani
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfPETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfBPSiscaAmanitaF
 
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtr
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtrPeran klimatologi dalam tip dan peternakan gtr
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtrGusti Rusmayadi
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mtapurewin
 

Similar to Umur Simpan Produk Pangan (15)

ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
 
PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI
PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI
PERBANDINNGAN MENGGUNAKAN R 404 DAN R 404 HIDROCARBON SECONDARY REFRIGRASI
 
Analisis Kadar Air dan Total Padatan
Analisis Kadar Air dan Total PadatanAnalisis Kadar Air dan Total Padatan
Analisis Kadar Air dan Total Padatan
 
12gravimetrik
12gravimetrik12gravimetrik
12gravimetrik
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
drying.ppt
drying.pptdrying.ppt
drying.ppt
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
 
04 rpp kls vii 02
04 rpp kls vii 0204 rpp kls vii 02
04 rpp kls vii 02
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfPETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
 
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtr
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtrPeran klimatologi dalam tip dan peternakan gtr
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtr
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mta
 
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan KalorPengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
 
Sterilisasi pangan
Sterilisasi panganSterilisasi pangan
Sterilisasi pangan
 

More from Muhammad Luthfan

Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptMuhammad Luthfan
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaMuhammad Luthfan
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Muhammad Luthfan
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Muhammad Luthfan
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Muhammad Luthfan
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806Muhammad Luthfan
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisMuhammad Luthfan
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACMuhammad Luthfan
 

More from Muhammad Luthfan (20)

Pengumuman.pptx
Pengumuman.pptxPengumuman.pptx
Pengumuman.pptx
 
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
 
Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas Brawijaya
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
 
Polisakarida Fungsional
Polisakarida FungsionalPolisakarida Fungsional
Polisakarida Fungsional
 
Suplemen makanan
Suplemen makanan Suplemen makanan
Suplemen makanan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
 
Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017
 
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to Electrophoresis
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 

Umur Simpan Produk Pangan

  • 2. Pengemasan reaksi kimiawi di dalam produk makanan bersifat akumulatif dan ireversibel selama penyimpanan=> penurunan mutu Mekanisme kerusakan pangan merupakan aspek yang penting dalam desain kemasan, bahan kemasan, metode pengemasan.
  • 3. Definisi Institute of Food Technologist (1974), umur simpan produk pangan adalah selang waktu antara saat produksi hingga saat konsumsi dimana produk berada dalam kondisi yang memuaskan pada sifat-sifat penampakan, rasa, aroma, tekstur, dan nilai gizi. Floros (1993) umur simpan adalah waktu yang diperlukan oleh produk pangan yang berada dalam kondisi penyimpanan, untuk sampai pada suatu level atau tingkatan degradasi mutu tertentu.
  • 4. Pangan Beku the International Institute of Refrigeration storage life as ‘the physical and biochemical reactions . . . leading to a gradual, cumulative and irreversible reduction in product quality, such that after a period of time the product is no longer suitable for consumption practical storage life (PSL) as ‘the time the product can be stored and still be acceptable to the consumer’ (Evans and James, 1993).
  • 5. Tipe penulisan umur simpan Pack date : menunjukkan tanggal sewaktu produk dikemas dalam kemasan primer. Display date : menunjukkan tanggal sewaktu produk ditempatkan di rak oleh penjual. Pull date atau sell by date : menunjukkan tanggal terakhir produk harus dijual dengan tujuan untuk memberi jangka waktu pada konsumen untuk mengkonsumsinya. Best before/Best if used by date : tanggal terakhir kualitas tinggi maksimum. Use by date/Expiration date : tanggal setelah makanan tidak lagi berada pada tingkat kualitas yang bisa diterima
  • 6. PENENTUAN UMUR SIMPAN Kategori penenentuan umur simpan: • Produk yang sudah ada • Pengaruh faktor spesifik ex : perubahan bahan dan kondisi proses • Produk baru
  • 7. Pendekatan penenetuan umur simpan: • Studi pustaka • Turnover time • End point study • Accelerated Shelf Life Testing • Metode Konvensional
  • 8. PENENTUAN UMUR SIMPAN Berdasar faktor yang mempengaruhi reaksi kerusakan: • Reaksi yang dipengaruhi oleh transfer panas ex: reaksi oksidasi lemak, reaksi Maillard • Reaksi yang dipengaruhi oleh transfer massa ex: perubahan k.a. produk
  • 9. PENENTUAN UMUR SIMPAN Berdasar jenis data yang digunakan: • Data dari pengujian fisik dan kimia • Data dari pengujian sensorik
  • 10. TRANSFER PANAS • Plot Umur Simpan • Prediksi Reaksi
  • 11. Lanjutan Plot Umur Simpan * Data yang tersedia: konstanta kecepatan reaksi (k) atau umur simpan (s) pada beberapa suhu * Fungsi: menentukan konstanta kecepatan reaksi (k) atau umur simpan (s) pada beberapa suhu yang lain
  • 12. Lanjutan Prediksi Reaksi * Data yang tersedia: faktor mutu pada satu suhu * Fungsi: menentukan konstanta kecepatan reaksi (k) atau umur simpan (s) pada satu suhu
  • 13. Plot Umur Simpan: • Model Arrhenius • Model Linear • Model Q10
  • 14. Asumsi-asumsi dasar penggunaan model Arrhenius : Perubahan mutu hanya ditentukan oleh 1 macam faktor saja (misalnya dipengaruhi oleh suhu). Tidak terjadi faktor lain yang mengakibatkan penurunan mutu (faktor luar dianggap tetap). Proses perubahan mutu dianggap bukan merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi sebelumnya. Suhu selama penyimpanan tetap atau dianggap tetap.
  • 15. Plot Umur Simpan: • Model Arrhenius ln ko – ln k = EA/R.T • Model Linear ln ko – ln k = b.(T - To)
  • 16. Lanjutan Plot Umur Simpan: • Model Q10 kT + 10 Q10 = kT k = konstanta kecepatan reaksi T = suhu EA = energi aktivasi b = karakteristik konstan dari reaksi
  • 17. Ex: Makanan beku mempunyai umur simpan pada beberapa suhu sebagai berikut: Hitung berapa umur simpan produk di atas jika disimpan pada suhu -12°C? Suhu (°C) Umur simpan (hari) -8 -15 -20 -25 120 230 350 480
  • 18. Prediksi Reaksi: • Reaksi Orde Nol Ao – Ae = k.i • Reaksi Orde Pertama ln A – ln Ao = k.i A = faktor mutu k = konstanta kecepatan reaksi i = waktu
  • 19. Ex: Jus jeruk yang dikemas secara aseptis dengan karton dan botol gelas dan disimpan pada suhu 25°C. Reaksi pencoklatan diukur selama penyimpanan dengan data sebagai berikut: Hitung umur simpan produk dalam dua jenis kemasan di atas, jika produk tidak dapat diterima saat nilai OD melebihi 0,250.
  • 20. Waktu (hari) Pencoklatan (OD pada 420 nm) Karton Gelas 0 10 20 30 40 0,100 0,123 0,147 0,171 0,195 0,100 0,114 0,127 0,141 0,155
  • 21. TRANSFER MASSA • Transfer Uap Air • Transfer Gas dan Bau
  • 22. Transfer Uap Air me –mi P A po ln _______= ___ . ___ . ___ . s me – mc X Ws b
  • 23. Lanjutan me = kadar air setimbang mi = kadar air awal m = kadar air bahan pd waktu tertentu P = konstanta permeabilitas X = ketebalan film A = luas permukaan pengemas Ws = berat bahan po = tekanan uap air murni b = slope
  • 24. Ex: Data berikut diperoleh untuk produk wafer yang dianggap tidak dapat diterima jika kehilangan kerenyahannya. Produk ini disimpan pada suhu 30°C. mi = 0,02 g H2O per g padatan me = 0,08 g H2O per g padatan mc = 0,06 g H2O per g padatan P/X = 0,3 g H2O hari-1m-2 (mmHg)-1
  • 25. Lanjutan Luas permukaan kemasan = 0,150 m2. Berat padatan kering = 500 g Nilai b = 0,06 g H2O/g padatan per unit aw. Tekanan uap air murni pada 30°C = 31,8 mmHg. Hitung umur simpan produk!
  • 26. me – mi P . A . po ln = . s me – mc X Ws b P . A =  X Ws s maximum  minimum jenis dan ketebalan film
  • 27. Transfer Gas dan Bau Q X s = . . p P A P/X = permean A = luas permukaan pengemas p = beda tekanan parsial gas di dlm & di luar kemasan Q = jumlah gas maksimum yang diijinkan
  • 28. Ex: Minuman anggur dikemas dalam botol PET yang mempunyai permeabilitas thd oksigen sebesar 0,30 P x 10-11 [ml(STP) cm cm-2dt-1(cmHg)-1]. Botol mempunyai luas permukaan 720 cm2, ketebalan 0,046 dan berisi 1 L anggur. Hitung umur simpan anggur (botol tertutup rapat), jika jumlah oksigen yang masuk dan dapat diterima mutunya adalah 5 ppm.
  • 29. ACCELERATED SHELF LIFE TESTING Prinsip: Reaksi kerusakan pada suhu yang lebih tinggi berlangsung lebih cepat Pengujian dalam kondisi (suhu) ekstrim Mempercepat waktu pengujian (produk dgn s > 1 tahun)
  • 30. ACCELERATED SHELF LIFE TESTING • Produk yang diuji disimpan pada beberapa suhu yang tinggi • Dilakukan pengujian faktor- faktor mutu selama waktu penyimpanan tertentu pada tiap-tiap suhu
  • 31. Lanjutan • Faktor mutu yang mempunyai nilai EA terkecil sebagai penentu reaksi kunci • Ditentukan umur simpan pada suhu normal