SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
PEMERIKSAAN BERAT JENIS
(SPECIFIC GRAVITY TEST)
PB – 0117 – 76
(ASTM D- 854)
I. PENGERTIAN UMUM
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling
dengan isi (volume) yang sama pada suhu tertentu.
II. TUJUAN PEMERIKSAAN
Pemerikasaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai
butiran lewat saringan No.4 (4,75 mm) dengan pynometer.
III. PERALATAN
1. Pycnometer, kapasitas 500ml
2. Timbangan (balance), dengan ketelitian 0,01 gr.
3. Thermometer, ukuran 0o – 100o C, dengan ketelitian 1o C.
4. Bak Air ( Alat Pendingin ).
5. Pompa Vakum Udara (Vakum 1-1 ½ PK )
6. Saringan No.6, No.8 dan pan – nya.
7. Alat bantu seprti air suling.
IV. BAHAN UJI (Test Sample)
Mempersiapkan bahan uji adalah sebagai berikut:
1. Saringlah bahan uji dari contoh tanah yang akan dipreiksa dengan saringan No.6 dan
No.8 .
2. Timbang bahan uji sebanyak 10 gr apabila menggunakan botol ukur, dan 50 gr
untuk pycnometer.
V. PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Cuci pycnometer dengan air suling dan keringkan. Lalu timbang pycnometer dengan
ketelitian 0,01 gr, misalkan “Wp”.
2. Masukkan bahan uji 50 gr kedalam pycnometer, lalu timbang bersama tutupnya
dengan ketelitian 0,01 gr “Wpds”.
3. Masukkanlah air suling kedalam pycnometer yang telah berisi bahan uji hingga
terisi 2/3. Untuk bahan yang mengandung lempung, diamkan benda uji terendam
selama 24 jam.
4. Didihkan isi pycnometer dengan hati – hati selama minimal 10 menit, dan
miringkan pycnometer sekali – sekali untuk membantu mempercepat pengeluaran
udara yang tersekap dalam butiran tanah.
5. Kemudian isilah pycnometer dengan air suling dan biarkan pycnometer beserta
isinya untuk mencapai suhu konstan didalam perendam atau dalam kamar, sesudah
suhu konstan tambahkan air suling seperlunya sampai tanda batas atau sampai
penuh. Ukur suhu dari isi pycnometer dengan ketelitian 1oC. Tutuplah pycnometer
lalu keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gr, misalkan
“WpwsT”.
6. Apabila isi Pycnometer belum diketahui, maka tentukan isinya sebagai berikut:
6.1.Kosongkan Pycnometer & bersihkan.
6.2.Keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gr dan koreksi
terhadap suhu, lihat catatan kalibrasi, misalnya berat “WpwT”.
7. Pemeriksaan dilakukan ganda (double).
VI. PERHITUNGAN
A. Berat jenis contoh tanah dihitung dengan rumus :
Dimana:
Gs = Berat jenis ( Specific Gravity)
Wp = berat pycnometer, gram
Wpds = berat (pycnometer + sample kering ), gram
Wpwst = berat (pycnometer + air + sample ),gram
Wpwt = berat (pycnometer + air ), yaitu berat setelah dikalibrasi dengan berat jenis air
pada suhu saat pemeriksaan, gram.
Apabila nilai berat jenis contoh tanah dari hasil kedua pemeriksaan berbeda lebih dari 0,03,
maka pemeriksaan harus di ulang.
B. Berat jenis contoh tanah diambil rata – rata dari hasil kedua pemeriksaan tersebut.
VII. CATATAN
Kalibrasi pycnometer
1. Bersihkan pycnometer, keringkan, lalu ditimbang dan bertanya dicatat (Wp).
2. Isi pycnometer dengan air suling dan masukkan kedalam bejana perendam pada
suhu 25o C. Setelah itu, angkat & keringkanlah bagian luar pycnometer dengan kain
bersih, kemudian timbanglah beserta isinya (Wpw 25o C).
3. Dari nilai (Wpw 25o C) yang ditentukan pada suhu 25o C, susunlah tabel harga
WpwT untuk suatu urutan suhu kira – kira antara 18o C sampai dengan 31o C.

More Related Content

What's hot

Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
candrosipil
 
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanahBuku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
Hendra Supriyanto
 
Mekanika Tanah - Komposisi Tanah
Mekanika Tanah - Komposisi TanahMekanika Tanah - Komposisi Tanah
Mekanika Tanah - Komposisi Tanah
Reski Aprilia
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
 
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
MellyAnggraeni2
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
Iwan Sutriono
 

What's hot (20)

Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji Sondir
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptxKuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
Kuliah 2 Komposisi Tanah.pptx
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah
 
Mekanika tanah 1 ppt
Mekanika tanah 1 pptMekanika tanah 1 ppt
Mekanika tanah 1 ppt
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
 
Laporan kotoran organik
Laporan kotoran organikLaporan kotoran organik
Laporan kotoran organik
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanahBuku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
 
Mekanika Tanah - Komposisi Tanah
Mekanika Tanah - Komposisi TanahMekanika Tanah - Komposisi Tanah
Mekanika Tanah - Komposisi Tanah
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
 
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
 
Mektan bab 7
Mektan bab 7Mektan bab 7
Mektan bab 7
 

Similar to Pemeriksaan berat jenis

Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Mustahal SSi
 
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DILKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
Dewi Fitri
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
yusti7
 

Similar to Pemeriksaan berat jenis (20)

Mektan 2015
Mektan  2015 Mektan  2015
Mektan 2015
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanahPraktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanah
 
pengujian kadar air agregat
pengujian kadar air agregatpengujian kadar air agregat
pengujian kadar air agregat
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanahPraktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporan
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJLaporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Topik i kalori meter
Topik i kalori meterTopik i kalori meter
Topik i kalori meter
 
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
 
C
CC
C
 
SUHU .pptx
SUHU .pptxSUHU .pptx
SUHU .pptx
 
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENISINSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
 
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
 
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptxKelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
 
Modul kalor huda
Modul kalor hudaModul kalor huda
Modul kalor huda
 
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DILKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
 
BERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxBERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docx
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 

Pemeriksaan berat jenis

  • 1. PEMERIKSAAN BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY TEST) PB – 0117 – 76 (ASTM D- 854) I. PENGERTIAN UMUM Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi (volume) yang sama pada suhu tertentu. II. TUJUAN PEMERIKSAAN Pemerikasaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai butiran lewat saringan No.4 (4,75 mm) dengan pynometer. III. PERALATAN 1. Pycnometer, kapasitas 500ml 2. Timbangan (balance), dengan ketelitian 0,01 gr. 3. Thermometer, ukuran 0o – 100o C, dengan ketelitian 1o C. 4. Bak Air ( Alat Pendingin ). 5. Pompa Vakum Udara (Vakum 1-1 ½ PK ) 6. Saringan No.6, No.8 dan pan – nya. 7. Alat bantu seprti air suling. IV. BAHAN UJI (Test Sample) Mempersiapkan bahan uji adalah sebagai berikut: 1. Saringlah bahan uji dari contoh tanah yang akan dipreiksa dengan saringan No.6 dan No.8 . 2. Timbang bahan uji sebanyak 10 gr apabila menggunakan botol ukur, dan 50 gr untuk pycnometer. V. PROSEDUR PEMERIKSAAN 1. Cuci pycnometer dengan air suling dan keringkan. Lalu timbang pycnometer dengan ketelitian 0,01 gr, misalkan “Wp”. 2. Masukkan bahan uji 50 gr kedalam pycnometer, lalu timbang bersama tutupnya dengan ketelitian 0,01 gr “Wpds”. 3. Masukkanlah air suling kedalam pycnometer yang telah berisi bahan uji hingga terisi 2/3. Untuk bahan yang mengandung lempung, diamkan benda uji terendam selama 24 jam.
  • 2. 4. Didihkan isi pycnometer dengan hati – hati selama minimal 10 menit, dan miringkan pycnometer sekali – sekali untuk membantu mempercepat pengeluaran udara yang tersekap dalam butiran tanah. 5. Kemudian isilah pycnometer dengan air suling dan biarkan pycnometer beserta isinya untuk mencapai suhu konstan didalam perendam atau dalam kamar, sesudah suhu konstan tambahkan air suling seperlunya sampai tanda batas atau sampai penuh. Ukur suhu dari isi pycnometer dengan ketelitian 1oC. Tutuplah pycnometer lalu keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gr, misalkan “WpwsT”. 6. Apabila isi Pycnometer belum diketahui, maka tentukan isinya sebagai berikut: 6.1.Kosongkan Pycnometer & bersihkan. 6.2.Keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gr dan koreksi terhadap suhu, lihat catatan kalibrasi, misalnya berat “WpwT”. 7. Pemeriksaan dilakukan ganda (double). VI. PERHITUNGAN A. Berat jenis contoh tanah dihitung dengan rumus : Dimana: Gs = Berat jenis ( Specific Gravity) Wp = berat pycnometer, gram Wpds = berat (pycnometer + sample kering ), gram Wpwst = berat (pycnometer + air + sample ),gram Wpwt = berat (pycnometer + air ), yaitu berat setelah dikalibrasi dengan berat jenis air pada suhu saat pemeriksaan, gram. Apabila nilai berat jenis contoh tanah dari hasil kedua pemeriksaan berbeda lebih dari 0,03, maka pemeriksaan harus di ulang. B. Berat jenis contoh tanah diambil rata – rata dari hasil kedua pemeriksaan tersebut. VII. CATATAN Kalibrasi pycnometer 1. Bersihkan pycnometer, keringkan, lalu ditimbang dan bertanya dicatat (Wp). 2. Isi pycnometer dengan air suling dan masukkan kedalam bejana perendam pada suhu 25o C. Setelah itu, angkat & keringkanlah bagian luar pycnometer dengan kain bersih, kemudian timbanglah beserta isinya (Wpw 25o C). 3. Dari nilai (Wpw 25o C) yang ditentukan pada suhu 25o C, susunlah tabel harga WpwT untuk suatu urutan suhu kira – kira antara 18o C sampai dengan 31o C.