SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
TABEL
MORTALITAS

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

1
OVERVIEW
• Perusahaan asuransi jiwa mendasarkan semua
perhitungan premi, jumlah asuransi dsb pada
tabel mortalitas/kematian (mortality table).
• Tabel mortalitas berisi peluang seseorang mati
berdasarkan umurnya dari kelompok orang
yang diasuransikan (pemegang polis).

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

2
• Struktur tabel mortalitas:
x

dx

1000qx

e̊x

0

1.023.102

23.102

22,58

62,33

1

1.000.000

5.770

5,77

62,76

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

99

9/4/2012

lx

125

125

1.000,00

0,5

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

3
• lx : jumlah orang yang tepat berusia x.
• Orang yang lahir di saat yg bersamaan disebut
KOHORT, dilambangkan dg l0, dan tersisa
sebanyak lx orang yg mencapai usia x
• dx : jumlah orang yg mati sebelum mencapai
usia x+1 tahun. Jadi,
lx+1 = lx – dx
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

4
• Misal, w : usia tertinggi --->> lw > 0 dan lw+1 = 0.
Artinya, w adalah usia tertinggi yg dapat dicapai
oleh suatu kohort.

• 1000qx : peluang seseorang berusia x akan
meninggal sebelum usia x+1 dikalikan 1000 (agar
tidak terlalu banyak angka di belakang koma)
• e̊x : harapan hidup seseorang pada usia x
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

5
• Tabel mortalitas yg umum digunakan adalah
Commisioners Standard Ordinary (CSO) 1941
Mortality Table yang berasal dari AS.
• Cara membuat tabel mortalitas ialah mengamati
sejumlah kohort, kemudian mencatat berapa banyak
orang tsb yang mati setiap tahun sampai kohort yg
diamati mati semuanya.
• Apa kesulitannya…??? --->> Yang mengamati mati
dulu sebelum semua anggota kelompok yg diamati
mati semuanya.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

6
TABEL MORTALITAS CSO 1941
(COMMISIONERS STANDARD ORDINARY)

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

7
• Dari tabel dapat dilihat bahwa:
l0 = 1.023.102 orang ;
l9 = 973.869 orang;
w = 99 tahun ;
d23 = 2.531 orang;
q13 = 1,98/1000 = 0,00198;
e̊34 = 34,29 tahun.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

8
• Sejumlah l0 yg dipilih sembarang disebut radix.
• Perhatikan:

lx  lx 1 d x
qx 

lx
lx

Artinya: peluang seseorang yg berusia x akan mati
sebelum hari ulang tahunnya yg ke x+1 sama dengan
banyaknya orang dlm kohort yg mati antara usia x dan
x+1 (dx) dibagi dgn jumlah orang yang berusia x (lx).
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

9
• npx ialah peluang seseorang berusia x akan hidup
(paling sedikit) n tahun.
n

lx  n
px 
lx

Atau, npx adalah jumlah orang (dari sebanyak lx pada
usia x) yg mencapai usia x+n (lx+n) dibagi jumlah
orang pada usia x.

lx 1
Bila n=1, penulisannya: 1px=px. Jadi, px 
lx
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

10
• nqx menyatakan peluang seseorang berusia x
akan meninggal dalam n tahun, atau sebelum
mencapai n+x tahun.
n

qx  1  n

lx  n
px  1 
lx
lx  lx  n

lx

• Bila n=1, ditulis: 1qx = qx = 1 – px.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

11
•

m|nqx

ialah peluang seseorang yang berusia x
akan hidup m tahun tetapi mati dalam n
tahun kemudian, yaitu mati antara usia x+m
dan x+m+n tahun.
lx  m  lx  m  n n d x  m

m|n qx 
lx
lx

d xm
• Bila n=1, ditulis: m|1qx = m|qx. Jadi, m| qx 
lx
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

12
ndx+m

lx

lx+m
x

9/4/2012

x+m

lx+m+n
x+m+n

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

13
CONTOH
1) Dengan menggunakan tabel CSO 1941,
berapakah peluang seseorang berusia 40 thn
akan mati antara usia 55 dan 60 thn?

Jawab:
• x = 40 ; x+m = 55 -->> m = 15 ; x+m+n = 60 ->> n = 5
•
9/4/2012

m|nqx

= 15|5q40
MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

14
•

15|5q40 =

(l55 – l60)/(l40)
= (754.191 – 677.771)/(883.342)
= 0,08651

• Jadi peluang orang yg berusia 40 thn itu mati
antara usia 55 dan 60 thn adalah 0,08651.
• Atau 15|5q40 = 15p40 . 5q55
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

15
2) Suatu keluarga mempunyai 2 anak, masing2
berusia 1 thn dan 11 thn. Carilah peluang tepat
seorang anak akan mati sebelum usia 50 thn?

Jawab:
Ada dua kejadian yakni anak 1 thn mati tapi 11 thn
hidup atau anak 1 thn hidup tapi 11 thn mati. Tiap
kejadian bersifat independent sedangkan dua
kejadian bersifat mutually exclusive.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

16
Shg, Peluang tepat seorang anak akan mati
sebelum usia 50 thn adalah
= 49q1 . 39p11 + 49p1 . 39q11
= (l1 – l50)/(l1) . (l50)/(l11) + (l50)/(l1) . (l11 – l50)/(l11)
= l50.(l1 + l11 -2l50) / (l1 . l11)
= 810.900 (1.000.000 + 969.890 – 2(810.900)) /
[(1.000.000)(969.890)
= 0,29103
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

17
3)

Suatu perusahaan asuransi memiliki data yang mencakup usia
antara 43 thn sampai 47 thn sbb:
Usia

Banyak yg diamati

Banyak yg mati

43

3602

27

44

4233

34

45

5817

50

46

1849

17

47

4651

46

Buatlah tabel mortalitas untuk jangka waktu pengamatan tsb!

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

18
Jawab:
I.
Hitung peluang mati selama setahun (qx)
II. Tentukan radix
III. Hitung lx, lx+n, dx, dx+n
IV. Susun dalam tabel mortalitas
----+++---I. Hitung peluang mati selama setahun (qx)
Usia (x)

# yg mati

qx

43

3602

27

0,007496

44

4233

34

0,008032

45

5817

50

0,008595

46

1849

17

0,009194

47
9/4/2012

# yg diamati

4651

46

0,00989

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

19
II. Misal radix, l43 = 100.000 -->> sembarang
II. d43
l44
d44
l45
dst….

9/4/2012

= (100.000)(0,007496) ≈ 750
= 100.000 – 750 = 99.250
= (99.250)(0,008032) ≈ 797
= 99.250 – 797 = 98.453

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

20
• Tabel mortalitas:
x
43
44
45
46
47
48

9/4/2012

lx
100.000
99.250
98.453
97.607
96.710
95.754

dx
750
797
846
897
956

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

1000.qx
7,5
8,03
8,6
9,19
9,89

21
HARAPAN HIDUP
• ex menyatakan harapan hidup menurut usia.
• Dua macam harapan hidup:
– ex ,Curtate expectation of life (harapan hidup
ringkas)
– ex ,Complete expectation of life (harapan hidup
lengkap

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

22
• Harapan hidup diringkas,
Artinya, rata-rata jumlah tahun yg lengkap yg masih
akan dialami oleh seseorang yg sekarang berusia x
tahun.

• Tahun yang lengkap,
Artinya, tahun yang penuh dialami. Misal, orang
lahir 21 Juli 1987 dan mati 18 Oktober 2011, maka
dianggap dia mati 21 Juli 2011, sdg sisanya tidak
diperhitungkan
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

23
• Misal; Pandang sebanyak lx orang yg semua
tepat berusia x tahun. Sebanyak lx+1 orang
darinya masih akan hidup pd tahun ke x+1,
sebanyak lx+2 orang darinya masih akan hidup
pada tahun ke x+2, dst, dan tinggal lw yg masih
hidup untuk tahun terakhirnya. Jadi jumlah
tahun lengkap yg dialami oleh lx orang sampai
semua mati adl
lx1  lx 2   lw
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

24
• Artinya, setiap orang dari lx pada rata-ratanya
mpy harapan hidup,
lx 1  lx  2 
ex 
lx

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

 lw

25
• Contoh: Hitunglah e95 untuk tabel CSO 1941!
• Dari tabel, didapatkan l95 = 3011, l96= 1818, l97
= 1005, l98 =454 dan l99 = 125, jadi
l96  l97  l98  l99
e95 
l95
1818  1005  454  125

3011
 1,13 tahun
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

26
• Karena,
lx 1
lx  2
lx 3
 px ;
 2 px ;
 3 px ;
lx
lx
lx

lw
; 
lx

w x

px

maka,
ex  px  2 px  3 px 

9/4/2012

 w x px

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

27
• Bila dalam perhitungan harapan hidup, tahun
tidak lengkap yang dialami seorang anggota lx
ikut diperhitungkan (complete expectation of
life), maka harapan hidup didefinisikan
sebagai,
1
e 
lx

w x

o
x

l

x t

dt

0

w x





t

px dt

0
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

28
• Untuk interval [0,1]
1

l

x t

0

lx  lx 1
dt ≒
2

• Untuk interval [1,2]
2

l
1

9/4/2012

x t

lx 1  lx  2
dt ≒
2

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

29
• Dengan cara yg sama untuk semua interval
didapatkan,
1  lx  lx 1 lx 1  lx  2
e ≒ 


lx  2
2
o
x





• Didekati dgn,
1
e ≒ ex 
2
o
x

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

30
• Contoh: Hitunglah eo95 untuk CSO 1941!
1
e ≒ e95 
2
1
≒ 1,13  ≒ 1, 63
2
o
95

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

31
• Contoh: Buktikan ex = px (1 + ex+1)
lx 1  lx  2  lx 3  lx  4 
px 1  ex 1  
1 
lx 
lx 1

 lw 



lx 1  lx 1  lx  2  lx 3  lx  4 


lx 
lx 1

lx 1  lx  2  lx 3  lx  4 

lx

 lw 




 lw

 ex (terbukti).
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

32
• Contoh: Buktikan dan jelaskan kebenaran bukti tsb dengan
kalimat verbal bahwa,
qx + px.qx+1 + 2px.qx+2 + …… = 1

Bukti:

qx  px qx 1  2 px qx 1 
d x lx 1 d x 1 lx  2 d x  2
 


lx
lx lx 1
lx lx  2


1
 d x  d x 1  d x  2 
lx



lx
lx

1
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

(terbukti).
33
• Kebenaran dalam kalimat verbal:
Suku pertama qx menyatakan peluang seorang yg berusia x
tahun mati sebelum x+1 tahun, artinya mati pada interval
waktu (x, x+1). Suku kedua px.qx+1 menyatakan peluang
orang tsb mencapai usia x+1 tahun dan mati sebelum x+2
tahun, atau mati pada interval waktu (x+1, x+2). Suku ketiga
2px.qx+2 menyatakan peluang orang tsb mencapai x+2 tahun
dan mati sebelum x+3 tahun, atau mati pada interval waktu
(x+2, x+3), dan demikian seterusnya, sehingga jika
dijumlahkan semua maka sesungguhnya jumlah tersebut
adalah peluang seorang mati pada tahun-tahun berikutnya.
Dikarenakan orang pasti mati, maka jumlah peluang
tersebut harus sama dengan 1.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

34
TABEL MORTALITAS PRIA AMERIKA
• Tabel CSO 1941 hanya ditentukan oleh usia x tahun saja.
• Realitas: asurador tidak memberikan polis pada mereka yg
sekarat atau faktor lain yg dianggap merugikan perusahaan.

• Misal, difokuskan masalah kesehatan, asurador terkadang
mensyaratkan adanya tes kesehatan. Polis diberikan jika
calon tidak mengidap penyakit yg “dianggap” berbahaya.
Sehingga, tingkat kesehatan orang yg baru diasuransikan
rata-rata lebih baik drpd yg sudah agak lama diasuransikan,
pada umur yg sama. Akibatnya, diasumsikan peluang mati
orang yg baru diasuransikan lebih rendah drpd orang yg
sudah agak lama diasuransikan.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

35
• Kondisi semacam itu, disebut pengaruh seleksi permulaan.
• Pengaruh seleksi permulaan akan hilang beberapa tahun kemudian,
artinya peluang mati mereka sama dg orang lain pada usia x,
sehingga pada kondisi ini peluang mati hanya tergantung pada usia
x tahun saja.
• Tabel mortalitas yg memperhitungkan pengaruh seleksi permulaan
disebut select, sedangkan yg tidak memperhitungkan pengaruh
seleksi/yg pengaruhnya telah hilang disebut ultimate.
• Biasanya, pengaruh seleksi permulaan dianggap hilang setelah 3 – 5
tahun.

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

36
Year of Insurance

Age at
Issue (x)

1

2

3

4

5

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

2.47
2.52
2.56
2.61
2.66
2.73
2.78
2.83
2.86
2.91
2.93
2.95
2.98
2.98
2.99

3.24
3.31
3.37
3.44
3.52
3.59
3.66
3.72
3.76
3.8
3.84
3.86
3.88
3.91
3.92

3.41
3.48
3.55
3.64
3.72
3.8
3.86
3.91
3.96
3.99
4.02
4.04
4.06
4.06
4.08

3.55
3.63
3.73
3.81
3.89
3.96
4.01
4.06
4.08
4.11
4.12
4.13
4.14
4.14
4.17

3.72
3.82
3.92
4
4.07
4.13
4.18
4.21
4.24
4.26
4.27
4.28
4.29
4.32
4.37

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

6 and
over
3.92
4.02
4.12
4.18
4.25
4.31
4.35
4.39
4.41
4.43
4.46
4.48
4.51
4.59
4.68

Attained
Age
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
37
• Perhatikan:
Angka 3,72 untuk usia dikeluarkan (age of
issue) 19 tahun dan lama diasuransikan (year
of insurance) 3 tahun, menyatakan bahwa
peluang seseorang yg sekarang berusia 21
tahun yg diasuransikan pada usia 19 tahun
akan mati sebelum usia 22 tahun adl
3, 72
 0, 00372
1000
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

38
• Perhatikan:
• Bilangan 4,43 untuk capaian usia (attained age)
29 tahun pada lama asuransi 6 dan lebih (6 and
over) menyatakan bahwa peluang seseorang yg
sekarang berusia 29 tahun dan yg telah
diasuransikan paling sedikit 5 tahun yg lalu akan
mati sebelum mencapai usia 30 tahun adalah
0,00443.
• Kolom “6 and over” adl ultimate.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

39
• Contoh:
• Gunakan tabel mortalitas pria amerika untuk
menghitung peluang berikut:
a) Berapakah peluang seorang pria yg sekarang
berusia 19 tahun yg diasuransikan 2 tahun lalu
akan mati antara usia 20 – 21 thn?
b) Akan hidup mencapai usia 21 tahun?
c) Akan mati antara usia 24 – 25 tahun?
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

40
a)

Agar org itu dapat mati antara usia 20 thn dan 21 thn, maka dia
harus mencapai usia 20 thn dan mati setahun kemudian. Usia org
itu diasuransikan adl 17 thn. Peluang mencapai usia 20 thn = 1 –
0,00355 dan peluang mati ketika usia 21 thn adl 0,00373.
Sehingga, peluang mati antara usia 20 – 21 thn adl
= (1-0,00355) (0,00373) = 0,00372

b)

Peluang mencapai usia 21 thn adl
= (1-0,00355) (1-0,00373) = 0,99273

c)

Peluang mati antara usia 24 – 25 thn adl
= (1-0,00355)(1-0,00373)(1-0,00392)(1-0,00412)(10,00418)(0,00425)
= 0,00417

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

41
LATIHAN
1. Dua orang masing-masing berusia 18 dan 23
tahun. Berapakah peluangnya,
a) Paling sedikit seorang mencapai usia 60 thn?
b) Keduanya mati sebelum mencapai usia 40 thn?

2. Berapakah peluangnya seorang yg sekarang
berusia 27 tahun akan mati antara usia 62
dan 68 tahun?
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

42
3. Peluang seseorang berusia 18 akan mencapai usia 28
tahun adl 0,95 dan peluang orang tsb mencapai usia
48 thn adl 0,75. Carilah peluang seseorang berusia 28
thn akan mati sebelum mencapai usia 48 thn!
4. Hitung peluang:
a) Seseorang yg sekarang berusia 21 thn yg diasuransikan 3
tahun lalu akan mati antara usia 22 dan 23!
b) Akan mencapai 24 tahun!
c) Akan mati antara usia 25 dan 26!

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

43
5. Buktikan bahwa:
a)
b)

9/4/2012

m|nqx

= mpx . nqx+m
m+npx = mpx – m|nqx

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

44

More Related Content

What's hot

Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonIr. Zakaria, M.M
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrittsucil
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensialPhe Phe
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomialMarwaElshi
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiRohantizani
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiSiti Zuariyah
 

What's hot (20)

Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
Ring
RingRing
Ring
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Akt 1-pendahuluan-review-peluang
Akt 1-pendahuluan-review-peluangAkt 1-pendahuluan-review-peluang
Akt 1-pendahuluan-review-peluang
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 

Similar to Akt 2-tabel-mortalitas

KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptxKEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptxMiranaLuna
 
Tabel-Kematian (1).ppt
Tabel-Kematian (1).pptTabel-Kematian (1).ppt
Tabel-Kematian (1).pptMiranaLuna
 
Life table manusia
Life table manusiaLife table manusia
Life table manusiaErvi Afifah
 
TM04-Actuarial Sience v2021.pdf
TM04-Actuarial Sience v2021.pdfTM04-Actuarial Sience v2021.pdf
TM04-Actuarial Sience v2021.pdfAndraNesta
 
1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptx1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptxPusdiklat KKB
 
1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptx1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptxPusdiklatKKB
 

Similar to Akt 2-tabel-mortalitas (8)

KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptxKEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
 
Life table
Life tableLife table
Life table
 
Tabel-Kematian (1).ppt
Tabel-Kematian (1).pptTabel-Kematian (1).ppt
Tabel-Kematian (1).ppt
 
Life table manusia
Life table manusiaLife table manusia
Life table manusia
 
Life annuity
Life annuityLife annuity
Life annuity
 
TM04-Actuarial Sience v2021.pdf
TM04-Actuarial Sience v2021.pdfTM04-Actuarial Sience v2021.pdf
TM04-Actuarial Sience v2021.pdf
 
1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptx1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptx
 
1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptx1. konsep dasar demografi.pptx
1. konsep dasar demografi.pptx
 

Recently uploaded

Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

Akt 2-tabel-mortalitas

  • 2. OVERVIEW • Perusahaan asuransi jiwa mendasarkan semua perhitungan premi, jumlah asuransi dsb pada tabel mortalitas/kematian (mortality table). • Tabel mortalitas berisi peluang seseorang mati berdasarkan umurnya dari kelompok orang yang diasuransikan (pemegang polis). 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 2
  • 3. • Struktur tabel mortalitas: x dx 1000qx e̊x 0 1.023.102 23.102 22,58 62,33 1 1.000.000 5.770 5,77 62,76 . . . . . . . . . . 99 9/4/2012 lx 125 125 1.000,00 0,5 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 3
  • 4. • lx : jumlah orang yang tepat berusia x. • Orang yang lahir di saat yg bersamaan disebut KOHORT, dilambangkan dg l0, dan tersisa sebanyak lx orang yg mencapai usia x • dx : jumlah orang yg mati sebelum mencapai usia x+1 tahun. Jadi, lx+1 = lx – dx 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 4
  • 5. • Misal, w : usia tertinggi --->> lw > 0 dan lw+1 = 0. Artinya, w adalah usia tertinggi yg dapat dicapai oleh suatu kohort. • 1000qx : peluang seseorang berusia x akan meninggal sebelum usia x+1 dikalikan 1000 (agar tidak terlalu banyak angka di belakang koma) • e̊x : harapan hidup seseorang pada usia x 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 5
  • 6. • Tabel mortalitas yg umum digunakan adalah Commisioners Standard Ordinary (CSO) 1941 Mortality Table yang berasal dari AS. • Cara membuat tabel mortalitas ialah mengamati sejumlah kohort, kemudian mencatat berapa banyak orang tsb yang mati setiap tahun sampai kohort yg diamati mati semuanya. • Apa kesulitannya…??? --->> Yang mengamati mati dulu sebelum semua anggota kelompok yg diamati mati semuanya. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 6
  • 7. TABEL MORTALITAS CSO 1941 (COMMISIONERS STANDARD ORDINARY) 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 7
  • 8. • Dari tabel dapat dilihat bahwa: l0 = 1.023.102 orang ; l9 = 973.869 orang; w = 99 tahun ; d23 = 2.531 orang; q13 = 1,98/1000 = 0,00198; e̊34 = 34,29 tahun. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 8
  • 9. • Sejumlah l0 yg dipilih sembarang disebut radix. • Perhatikan: lx  lx 1 d x qx   lx lx Artinya: peluang seseorang yg berusia x akan mati sebelum hari ulang tahunnya yg ke x+1 sama dengan banyaknya orang dlm kohort yg mati antara usia x dan x+1 (dx) dibagi dgn jumlah orang yang berusia x (lx). 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 9
  • 10. • npx ialah peluang seseorang berusia x akan hidup (paling sedikit) n tahun. n lx  n px  lx Atau, npx adalah jumlah orang (dari sebanyak lx pada usia x) yg mencapai usia x+n (lx+n) dibagi jumlah orang pada usia x. lx 1 Bila n=1, penulisannya: 1px=px. Jadi, px  lx 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 10
  • 11. • nqx menyatakan peluang seseorang berusia x akan meninggal dalam n tahun, atau sebelum mencapai n+x tahun. n qx  1  n lx  n px  1  lx lx  lx  n  lx • Bila n=1, ditulis: 1qx = qx = 1 – px. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 11
  • 12. • m|nqx ialah peluang seseorang yang berusia x akan hidup m tahun tetapi mati dalam n tahun kemudian, yaitu mati antara usia x+m dan x+m+n tahun. lx  m  lx  m  n n d x  m  m|n qx  lx lx d xm • Bila n=1, ditulis: m|1qx = m|qx. Jadi, m| qx  lx 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 12
  • 14. CONTOH 1) Dengan menggunakan tabel CSO 1941, berapakah peluang seseorang berusia 40 thn akan mati antara usia 55 dan 60 thn? Jawab: • x = 40 ; x+m = 55 -->> m = 15 ; x+m+n = 60 ->> n = 5 • 9/4/2012 m|nqx = 15|5q40 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 14
  • 15. • 15|5q40 = (l55 – l60)/(l40) = (754.191 – 677.771)/(883.342) = 0,08651 • Jadi peluang orang yg berusia 40 thn itu mati antara usia 55 dan 60 thn adalah 0,08651. • Atau 15|5q40 = 15p40 . 5q55 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 15
  • 16. 2) Suatu keluarga mempunyai 2 anak, masing2 berusia 1 thn dan 11 thn. Carilah peluang tepat seorang anak akan mati sebelum usia 50 thn? Jawab: Ada dua kejadian yakni anak 1 thn mati tapi 11 thn hidup atau anak 1 thn hidup tapi 11 thn mati. Tiap kejadian bersifat independent sedangkan dua kejadian bersifat mutually exclusive. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 16
  • 17. Shg, Peluang tepat seorang anak akan mati sebelum usia 50 thn adalah = 49q1 . 39p11 + 49p1 . 39q11 = (l1 – l50)/(l1) . (l50)/(l11) + (l50)/(l1) . (l11 – l50)/(l11) = l50.(l1 + l11 -2l50) / (l1 . l11) = 810.900 (1.000.000 + 969.890 – 2(810.900)) / [(1.000.000)(969.890) = 0,29103 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 17
  • 18. 3) Suatu perusahaan asuransi memiliki data yang mencakup usia antara 43 thn sampai 47 thn sbb: Usia Banyak yg diamati Banyak yg mati 43 3602 27 44 4233 34 45 5817 50 46 1849 17 47 4651 46 Buatlah tabel mortalitas untuk jangka waktu pengamatan tsb! 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 18
  • 19. Jawab: I. Hitung peluang mati selama setahun (qx) II. Tentukan radix III. Hitung lx, lx+n, dx, dx+n IV. Susun dalam tabel mortalitas ----+++---I. Hitung peluang mati selama setahun (qx) Usia (x) # yg mati qx 43 3602 27 0,007496 44 4233 34 0,008032 45 5817 50 0,008595 46 1849 17 0,009194 47 9/4/2012 # yg diamati 4651 46 0,00989 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 19
  • 20. II. Misal radix, l43 = 100.000 -->> sembarang II. d43 l44 d44 l45 dst…. 9/4/2012 = (100.000)(0,007496) ≈ 750 = 100.000 – 750 = 99.250 = (99.250)(0,008032) ≈ 797 = 99.250 – 797 = 98.453 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 20
  • 22. HARAPAN HIDUP • ex menyatakan harapan hidup menurut usia. • Dua macam harapan hidup: – ex ,Curtate expectation of life (harapan hidup ringkas) – ex ,Complete expectation of life (harapan hidup lengkap 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 22
  • 23. • Harapan hidup diringkas, Artinya, rata-rata jumlah tahun yg lengkap yg masih akan dialami oleh seseorang yg sekarang berusia x tahun. • Tahun yang lengkap, Artinya, tahun yang penuh dialami. Misal, orang lahir 21 Juli 1987 dan mati 18 Oktober 2011, maka dianggap dia mati 21 Juli 2011, sdg sisanya tidak diperhitungkan 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 23
  • 24. • Misal; Pandang sebanyak lx orang yg semua tepat berusia x tahun. Sebanyak lx+1 orang darinya masih akan hidup pd tahun ke x+1, sebanyak lx+2 orang darinya masih akan hidup pada tahun ke x+2, dst, dan tinggal lw yg masih hidup untuk tahun terakhirnya. Jadi jumlah tahun lengkap yg dialami oleh lx orang sampai semua mati adl lx1  lx 2   lw 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 24
  • 25. • Artinya, setiap orang dari lx pada rata-ratanya mpy harapan hidup, lx 1  lx  2  ex  lx 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.  lw 25
  • 26. • Contoh: Hitunglah e95 untuk tabel CSO 1941! • Dari tabel, didapatkan l95 = 3011, l96= 1818, l97 = 1005, l98 =454 dan l99 = 125, jadi l96  l97  l98  l99 e95  l95 1818  1005  454  125  3011  1,13 tahun 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 26
  • 27. • Karena, lx 1 lx  2 lx 3  px ;  2 px ;  3 px ; lx lx lx lw ;  lx w x px maka, ex  px  2 px  3 px  9/4/2012  w x px MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 27
  • 28. • Bila dalam perhitungan harapan hidup, tahun tidak lengkap yang dialami seorang anggota lx ikut diperhitungkan (complete expectation of life), maka harapan hidup didefinisikan sebagai, 1 e  lx w x o x l x t dt 0 w x   t px dt 0 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 28
  • 29. • Untuk interval [0,1] 1 l x t 0 lx  lx 1 dt ≒ 2 • Untuk interval [1,2] 2 l 1 9/4/2012 x t lx 1  lx  2 dt ≒ 2 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 29
  • 30. • Dengan cara yg sama untuk semua interval didapatkan, 1  lx  lx 1 lx 1  lx  2 e ≒    lx  2 2 o x    • Didekati dgn, 1 e ≒ ex  2 o x 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 30
  • 31. • Contoh: Hitunglah eo95 untuk CSO 1941! 1 e ≒ e95  2 1 ≒ 1,13  ≒ 1, 63 2 o 95 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 31
  • 32. • Contoh: Buktikan ex = px (1 + ex+1) lx 1  lx  2  lx 3  lx  4  px 1  ex 1   1  lx  lx 1  lw    lx 1  lx 1  lx  2  lx 3  lx  4    lx  lx 1  lx 1  lx  2  lx 3  lx  4   lx  lw      lw  ex (terbukti). 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 32
  • 33. • Contoh: Buktikan dan jelaskan kebenaran bukti tsb dengan kalimat verbal bahwa, qx + px.qx+1 + 2px.qx+2 + …… = 1 Bukti: qx  px qx 1  2 px qx 1  d x lx 1 d x 1 lx  2 d x  2     lx lx lx 1 lx lx  2  1  d x  d x 1  d x  2  lx  lx lx 1 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. (terbukti). 33
  • 34. • Kebenaran dalam kalimat verbal: Suku pertama qx menyatakan peluang seorang yg berusia x tahun mati sebelum x+1 tahun, artinya mati pada interval waktu (x, x+1). Suku kedua px.qx+1 menyatakan peluang orang tsb mencapai usia x+1 tahun dan mati sebelum x+2 tahun, atau mati pada interval waktu (x+1, x+2). Suku ketiga 2px.qx+2 menyatakan peluang orang tsb mencapai x+2 tahun dan mati sebelum x+3 tahun, atau mati pada interval waktu (x+2, x+3), dan demikian seterusnya, sehingga jika dijumlahkan semua maka sesungguhnya jumlah tersebut adalah peluang seorang mati pada tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan orang pasti mati, maka jumlah peluang tersebut harus sama dengan 1. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 34
  • 35. TABEL MORTALITAS PRIA AMERIKA • Tabel CSO 1941 hanya ditentukan oleh usia x tahun saja. • Realitas: asurador tidak memberikan polis pada mereka yg sekarat atau faktor lain yg dianggap merugikan perusahaan. • Misal, difokuskan masalah kesehatan, asurador terkadang mensyaratkan adanya tes kesehatan. Polis diberikan jika calon tidak mengidap penyakit yg “dianggap” berbahaya. Sehingga, tingkat kesehatan orang yg baru diasuransikan rata-rata lebih baik drpd yg sudah agak lama diasuransikan, pada umur yg sama. Akibatnya, diasumsikan peluang mati orang yg baru diasuransikan lebih rendah drpd orang yg sudah agak lama diasuransikan. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 35
  • 36. • Kondisi semacam itu, disebut pengaruh seleksi permulaan. • Pengaruh seleksi permulaan akan hilang beberapa tahun kemudian, artinya peluang mati mereka sama dg orang lain pada usia x, sehingga pada kondisi ini peluang mati hanya tergantung pada usia x tahun saja. • Tabel mortalitas yg memperhitungkan pengaruh seleksi permulaan disebut select, sedangkan yg tidak memperhitungkan pengaruh seleksi/yg pengaruhnya telah hilang disebut ultimate. • Biasanya, pengaruh seleksi permulaan dianggap hilang setelah 3 – 5 tahun. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 36
  • 37. Year of Insurance Age at Issue (x) 1 2 3 4 5 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 2.47 2.52 2.56 2.61 2.66 2.73 2.78 2.83 2.86 2.91 2.93 2.95 2.98 2.98 2.99 3.24 3.31 3.37 3.44 3.52 3.59 3.66 3.72 3.76 3.8 3.84 3.86 3.88 3.91 3.92 3.41 3.48 3.55 3.64 3.72 3.8 3.86 3.91 3.96 3.99 4.02 4.04 4.06 4.06 4.08 3.55 3.63 3.73 3.81 3.89 3.96 4.01 4.06 4.08 4.11 4.12 4.13 4.14 4.14 4.17 3.72 3.82 3.92 4 4.07 4.13 4.18 4.21 4.24 4.26 4.27 4.28 4.29 4.32 4.37 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 6 and over 3.92 4.02 4.12 4.18 4.25 4.31 4.35 4.39 4.41 4.43 4.46 4.48 4.51 4.59 4.68 Attained Age 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 37
  • 38. • Perhatikan: Angka 3,72 untuk usia dikeluarkan (age of issue) 19 tahun dan lama diasuransikan (year of insurance) 3 tahun, menyatakan bahwa peluang seseorang yg sekarang berusia 21 tahun yg diasuransikan pada usia 19 tahun akan mati sebelum usia 22 tahun adl 3, 72  0, 00372 1000 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 38
  • 39. • Perhatikan: • Bilangan 4,43 untuk capaian usia (attained age) 29 tahun pada lama asuransi 6 dan lebih (6 and over) menyatakan bahwa peluang seseorang yg sekarang berusia 29 tahun dan yg telah diasuransikan paling sedikit 5 tahun yg lalu akan mati sebelum mencapai usia 30 tahun adalah 0,00443. • Kolom “6 and over” adl ultimate. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 39
  • 40. • Contoh: • Gunakan tabel mortalitas pria amerika untuk menghitung peluang berikut: a) Berapakah peluang seorang pria yg sekarang berusia 19 tahun yg diasuransikan 2 tahun lalu akan mati antara usia 20 – 21 thn? b) Akan hidup mencapai usia 21 tahun? c) Akan mati antara usia 24 – 25 tahun? 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 40
  • 41. a) Agar org itu dapat mati antara usia 20 thn dan 21 thn, maka dia harus mencapai usia 20 thn dan mati setahun kemudian. Usia org itu diasuransikan adl 17 thn. Peluang mencapai usia 20 thn = 1 – 0,00355 dan peluang mati ketika usia 21 thn adl 0,00373. Sehingga, peluang mati antara usia 20 – 21 thn adl = (1-0,00355) (0,00373) = 0,00372 b) Peluang mencapai usia 21 thn adl = (1-0,00355) (1-0,00373) = 0,99273 c) Peluang mati antara usia 24 – 25 thn adl = (1-0,00355)(1-0,00373)(1-0,00392)(1-0,00412)(10,00418)(0,00425) = 0,00417 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 41
  • 42. LATIHAN 1. Dua orang masing-masing berusia 18 dan 23 tahun. Berapakah peluangnya, a) Paling sedikit seorang mencapai usia 60 thn? b) Keduanya mati sebelum mencapai usia 40 thn? 2. Berapakah peluangnya seorang yg sekarang berusia 27 tahun akan mati antara usia 62 dan 68 tahun? 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 42
  • 43. 3. Peluang seseorang berusia 18 akan mencapai usia 28 tahun adl 0,95 dan peluang orang tsb mencapai usia 48 thn adl 0,75. Carilah peluang seseorang berusia 28 thn akan mati sebelum mencapai usia 48 thn! 4. Hitung peluang: a) Seseorang yg sekarang berusia 21 thn yg diasuransikan 3 tahun lalu akan mati antara usia 22 dan 23! b) Akan mencapai 24 tahun! c) Akan mati antara usia 25 dan 26! 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 43
  • 44. 5. Buktikan bahwa: a) b) 9/4/2012 m|nqx = mpx . nqx+m m+npx = mpx – m|nqx MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 44