1. โฟDistribusi
Normal
NAMA ANGGOTA :
Dinda Hati Suci (10)
Febriyanti Oktavia (16)
Hanum Sekar Sari (19)
Muslimah Nursinta (23)
Naufal Styabagas A. (25)
Roosyidah Ariibah A. (30)
2. pengertian
Distribusi normal disebut juga distribusi
Gauss, Nama tersebut diambil dari nama
belakang seorang matematikawan dari
Jerman yaitu Johann Carl Friedrich Gauss
(1777-1855). Banyak permasalahan sehari-
hari yang dapat diselesaikan menggunakan
distribusi normal.
3. Distribusi Peluang
Variabel Acak Kontinu
โ โ
Variabel acak kontinu memiliki nilai berupa bilangan real sehingga nilai-nilai variabel
acak kontinu ๐ dinyatakan dalam bentuk interval ฮฑ < ๐ < ๐ atau batas-batas lain.
Fungsi peluang variabel acak kontinu disebut fungsi kepadatan peluang. Fungsi
kepadatan peluang ๐ ๐ฅ memiliki sifat-sifat berikut.
a) 0 โค ๐(๐ฅ) โค 1 ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐ ๐๐ก๐๐๐ ๐ฅ.
b) ๐ฟ๐ข๐๐ ๐๐๐๐๐โ ๐๐ ๐๐๐ค๐โ ๐๐ข๐๐ฃ๐ ๐ ๐ฅ ๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ 1.
c) ๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐ฃ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐๐ฃ๐๐ ฮฑ โค ๐ โค ๐
๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐ ๐๐๐๐๐โ ๐๐ ๐๐๐ค๐โ ๐๐ข๐๐ฃ๐ ๐ ๐ฅ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ก๐๐ ๐ ๐๐๐โ ๐๐๐๐๐ ๐ฅ = ๐ ๐๐๐ ๐ฅ =
๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐ฃ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐๐ฃ๐๐ ๐ โค ๐ โค ๐ ๐๐๐๐ฆ๐๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐
๐(๐ โค ๐ โค ๐) =
๐
๐
๐(๐ฅ) ๐๐ฅ.
๐.
Catatan:
Pada fungsi peluang variabel acak kontinu,
nilai ๐ ๐ โค ๐ = ๐ ๐ < ๐ , ๐ ๐ โฅ ๐ = ๐ ๐ > ๐ , ๐๐๐
๐(๐ โค ๐ โค ๐) = ๐(๐ โค ๐ < ๐) = ๐(๐ < ๐ < ๐) = ๐(๐ < ๐ < ๐).
4. โFungsi Distribusi Kumulatif
Variabel Acak Kontinu
Misalkan ๐ adalah variabel acak kontinu dan ๐(๐ฅ) yang terdefinisi pada interval ๐ โค ๐ฅ โค
๐ merupakan fungsi peluang variabel acak ๐, maka fungsi distribusi kumulatif dari
variabel acak ๐ didefinisikan sebagai:
๐น(๐ฅ) = ๐(๐ โค ๐ฅ) =
๐
๐ฅ
๐(๐) ๐๐
a. ๐๐๐๐๐ ๐น(๐) = 0 ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐น(๐) = 1.
b. Untuk ๐ โค ๐ฅ1 < ๐ฅโ โค ๐ diperoleh:
1) ๐๐๐๐๐ ๐น(๐ฅ1) < ๐น(๐ฅ2);
2) ๐๐๐๐๐ ๐(๐ฅ1 โค ๐ โค ๐ฅ2) = ๐(๐ โค ๐ฅโ) โ ๐(๐ โค ๐ฅโ) = ๐น(๐ฅ2) โ ๐น(๐ฅ1).
c. 0 โค ๐น(๐ฅ) โค 1 ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐ ๐๐ก๐๐๐ ๐ฅ.
d.
๐
๐๐ฅ
๐น(๐ฅ) = ๐(๐ฅ).
Fungsi distribusi kumulatif variabel acak ๐ pada interval ๐ โค ๐ โค ๐ memiliki sifat-sifat berikut:
5. Fungsi Distribusi PeluangVariabel Acak
Berdistribusi Normal
๐(๐ฅ)
๐ฅ
๐ฅ = ๐
0
Variabel acak ๐ yang memiliki peluang berdistribusi normal
dilambangkan dengan ๐~๐(๐, ๐), dibaca ๐ berdistribusi
normal dengan rata-rata ๐ dan simpangan baku ๐. Distribusi
peluang variabel acak ๐~๐(๐, ๐) seperti diatas. Luas daerah di
bawah kurva normal sama dengan 1. Fungsi distribusi peluang
variabel acak ๐~๐(ยต, ๐) didefinisikan sebagai berikut.
๐น ๐ฅ = ๐ ๐ = ๐ฅ =
1
๐ 2๐
๐
1
2
๐ฅโ๐
๐
2
๐ข๐๐ก๐ข๐ โ โ < ๐ฅ < โ
Peluang variabel acak ๐~๐(ยต, ๐) pada interval ๐ < ๐ > ๐ dinyatakan dengan:
๐ ๐ < ๐ < ๐ =
1
๐ 2๐
๐
๐
๐
โ
1
2
๐ฅโ๐
๐
2
๐๐ฅ
6. Fungsi Distribusi KumulatifVariabelAcak
Berdistribusi Normal
โ
โ
Fungsi distribusi kumulatif variabel acak ๐~๐(ยต, ๐) didefinisikan sebagai
Peluang variabel acak ๐ ~ ๐(๐, ๐) pada interval ๐ < ๐ < ๐ dinyatakan dengan:
๐(๐ < ๐ < ๐) = ๐น(๐) โ ๐น(๐).
๐น ๐ฅ = ๐ ๐ โค ๐ฅ =
โโ
๐ฅ
๐น ๐ฅ ๐๐ฅ =
1
๐ 2๐
โโ
๐ฅ
๐
1
2
๐ฅโ๐
๐
2
๐๐ฅ
7. Fungsi Distribusi PeluangVariabelAcak
Berdistribusi Normal Baku
โ
โ
๐(๐ง)
๐ง
๐ง = 0
1
2๐
Jika ๐๐๐๐๐ ๐ = 0 ๐๐๐ ๐ = 1, diperoleh distribusi normal
baku (standar). Variabel acak ๐ berdistribusi normal
baku dilambangkan dengan ๐~๐(0,1). Fungsi distribusi
peluang variabel acak ๐~๐(0,1) didefinisikan sebagai:
Distribusi peluang variabel acak ๐~ ๐(0, 1) seperti
Gambar diatas. Fungsi distribusi kumulatif variabel
acak ๐~๐(0, 1) didefinisikan sebagai:
๐น ๐ง = ๐ ๐ = ๐ง =
1
๐ 2๐
๐โ
1
2
๐ง2
๐ข๐๐ก๐ข๐ โ โ < ๐ง < โ
๐น ๐ง = ๐ ๐ โค ๐ง =
โโ
๐ง
๐น ๐ง ๐๐ง =
1
๐ 2๐
โโ
๐ง
๐ โ
1
2
๐ง2
๐๐ง
8. PeluangVariabelAcak
๐ โ ๐ (0,1)
โ
โ
Peluang variabel acak ๐~ ๐(0, 1) sama dengan luas daerah di bawah kurva normal baku. Kurva
normal baku ๐(0, 1) simetris terhadap garis ๐ง = 0 dan luas daerah di bawah kurva sama dengan
1 sehingga luas daerah di kiri dan kanan garis ๐ง = 0 adalah sama yaitu sama dengan 0,5.
Peluang variabel acak ๐ โ ๐(0, 1) pada interval ๐ < ๐ < ๐ dinyatakan dengan:
๐ ๐ < ๐ < ๐ =
1
๐ 2๐
๐
๐
๐ โ
1
2๐ง2
๐๐ง
Dalam menentukan peluang variabel acak ๐~ ๐(0, 1),
kita tidak perlu menghitungnya dengan rumus integral
seperti di atas. Peluang variabel acak ๐~ ๐(0, 1) dapat
kita tentukan menggunakan bantuan tabel distribusi ๐
(tabel distribusi normal baku).Dalam buku ini tabel
distribusi ๐ yang disajikan mewakili luas daerah di bawah
kurva dari interval โโ ๐๐ ๐ง1๐๐ก๐๐ข ๐(๐ < ๐ง1). Cara
menentukan peluang variabel acak ๐~ ๐(0, 1) sebagai
berikut. Misalkan akan di cari nilai ๐(๐ < 1,13). Daerah
yang diarsir berikut menggambarkan luas daerah di
samping kurva normal baku pada interval ๐ < 1,13.
๐(๐ง)
๐ง
0 ๐ง = 1,13
9. ๐ 0,01 0,02 0,03 0,04
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1,0
0,6915 0,6985 0.7019 0,7054
0,6915 0,7324 0,7357 0.7389
0,7580 0,7642 0.7673 0,7704
0,7910 0,7939 0,7967 0,7995
0,8186 0,8212 0,8238 0,8264
0,8438 0,8461 0,8485 0,8508
1,1 0,8438 0,8686 0,8708 0,8729
1,2
1,3
0,8869 0,8888 0,8907 0,8925
0,9049 0,9066 0,9082 0,9099
Luas daerah yang diarsir pada Gambar 3.8
dicari dengan cara berikut. Batas kiri
interval adalah ๐งโ = โโ dan batas
kanannya ๐งโ = 1,13 = 1,1 + 0,03.
a. ๐ต๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐๐ฃ๐๐ ๐๐๐๐๐โ ๐ง1 = โโ
๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ฆ๐ ๐ง2 = 1,13 = 1,1 + 0,03
b. ๐๐๐โ๐๐ก๐๐๐๐ ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ก๐๐๐๐ข๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข.
๐๐๐๐โ๐๐โ ๐๐๐๐๐๐๐๐ 1,1 ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐
๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ 0,03 ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ก๐๐ .
๐๐๐๐ก๐๐๐ข๐๐ ๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐ 1,1 ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ 0,03
๐๐๐๐๐โ ๐๐ข๐๐ ๐๐๐๐๐โ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐.
Dari Tabel di samping diperoleh luas daerah yang
diarsir pada ๐๐๐ก๐๐๐ฃ๐๐ 2 < 1,13
๐๐๐๐๐โ 0,8708. ๐ฝ๐๐๐, ๐๐๐๐๐ ๐(๐ < 1,13) = 0,8708.
Jadi, nilai ๐ ๐ < ๐ < 1,13 = 0,8708
10. โFungsi Peluang Variabel Acak
๐~๐(ยต, ๐)
Peluang variabel acak ๐~๐ ยต, ๐ sama dengan luas daerah di bawah kurva normal ๐ ยต, ๐ . Luas
daerah di bawah kurva normal ๐(ยต, ๐) dapat ditentukan dengan cara mentransformasikan
variabel acak ๐~๐ ยต, ๐ menjadi variabel acak ๐ ~๐ ยต, ๐ menggunakan rumus ๐ง =
๐ฅโ๐
๐
.
Jika variabel acak ๐~๐(ยต, ๐)maka:
๐(๐ < ๐ฅ) = ๐(๐ <
๐ฅโ๐
๐
๐๐๐ ๐(๐ < ๐ < ๐) = ๐
๐โ๐
๐
< ๐ <
๐โ๐
๐