SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
RESENSI ARTIKEL JURNAL
Tugas ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian
Dosen Pengampu : Nurul Faqih isro’i M, pd
INA SINTYA (1815031)
Program Studi: Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam
Jurusan: Tarbiyah
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
TAHUN AJARAN 2019/2020
Judul : Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kecenderungan
Perilaku Peserta Didik.
Penulis dan sumber: Andi Riswandi Buana Putra dan Program Studi Bimbingan dan
Konseling FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Keywords : Teachers guidance and counseling, Aggressive Behavior
Sinopsis :
A. Peran Guru Bimbingan dan Konseling
Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan
pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat
dan kepribadian siswa disekolah. Adapun tugas-tugas yang dimiliki oleh seorang
guru bimbingan dan konseling atau konselor yang ditemukan oleh Salahudin
antara lain :
a. Mengadakan penelitian ataupun observasi terhadap situasi atau keadaan
sekolah, baik mengenai peralatan, tenaga, penyelengaraan maupun aktivitas-
aktivitas lainnya.
b. Kegiatan penyusunan program dalam bidang bimbingan pribadi sosial,
bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk
kegiatan pendudkung yang dihargai sebanyak 12 jam.
c. Kegiatan melaksanakan dalam pelayanan bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan belajar , bimbingan karir serta semua jenis layanan
termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 18 jam.
d. Kegiatan evaluasi pelaksanaan layanan dalam bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan
termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 6 jam.
e. Menyelenggarakan bimbingan terhadap siswa, baik yang bersifat yang
bersifat korektif atau kuraktif.
f. Sebagaimana guru mata pelajaran, guru pembimbing atau kondelor yang
membimbing 150 orang siswa dihargai sebanyak 18 jam, sebaliknya dihargai
sebagai bonus.
Dapat disimpulkan bahawa peranan guru bimbingan dan konseling
sangat diperlukan keberadaannya sebagai penunjang proses belajar dan termasuk
penyesuaian diri siswa, tugas guru BK merupakan tugas yang sangat berat, oleh
karena itu untuk melaksanakannya diperlukan adanya sikap profesional dari
guru BK. Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan
pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat
dan kepribadian siswa disekolah.
B. Perilaku Agresif
Istilah agresi sering kali disamakan artikan dengan agresif. Agresif
adalah kata sifat dari agrsi. Istilah agresif sering kali digunakan secara luas
untuk menerangkan sejumalah besar tingkah laku yang dimiliki dasar
motivasional yang berbeda-beda dan sama sekali tidak mempresentasikan
agresif atau tidak dapat disebut agresif dalam pengertian yang sesungguhnya.
Agresif menurut Baron adalah tingkah laku yang dijalankan oleh
individu dengan tujuan melukai atau mencelakakan individu lain. Selanjutnya
menurut Baron dan Byrne dalam perilaku agresi terdapat empat faktor yang
mendukung definisi perilaku agresi diantaranya:
a. Individu yang menjadi perilaku dan individu yang menjadi korban
b. Tingkah laku individu pelaku
c. Tujuan untukmelukai dan mencelakakan (termasuk membunuh atau
mematikan)
d. Ketidak inginan korbaan untuk menerima perilaku pelaku.
Penjelasan-penjelasan pengertian perilaku agresif yang telah diuraikan oleh
beberapa ahli tersebut pada akhirnya dapat memberikan pemahaman tersendiri,
yakni perilaku agresif adalah suatu tindakan sengaja dengan maksud menyerang
yang dapat menyakiti seseorang baik itu fisik maupun mental.
Bentuk-bentuk perilaku agresif yang paling tampak adalah memukul,
berkelahi, mengejek, berteriak, tidak mau mengikuti perintah atau permintaan,
menangis atau merusak. Anak yang menunjukan perilaku ini biasanya kita
anggap sebagai penganggu atau pembuat onar. Sebenarnya, anak yang tidak
mengalami masalah emosi atau perilaku juga menampilkan perilaku seperti yang
disebutkan diatas, tetapi tidak sesering atau seimpulsif anak yang memiliki
masalah emosi atau perilaku. Anak dengan perilaku agresif biasannya
mendapatkan masalah tambahan seperti tidak di terima oleh teman-temannya
(dimusuhi, dijauhi, tidak diajak bermain) dan dianggap sebagai pembuat
masalah oleh guru.
Perilaku agresif pada remaja terjadi karena banyak faktor yang
menyebabkan, mempengaruhi, atau memperbesar peluang munculnya, seperti
faktor biologis, temperamen yang sulit, pengaruh pergaulan yang negatif,
penggunaan narkoba, pengaruh tayangan kekerasan, dan lain sebagainya.
Bringham menyatakan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku
agresif yaitu proses belajar, penguatan (reinforcement) dan imitasi peniruan
terhadap model.
Menurut Walgito ada tiga cara pembentukan perilaku yakni:
a. Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan. Salah
satu cara pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan kondisioning
atau kebiasaan dengan cara membiasakan bangun pagi, atau menggosok
gigi sebelum tidur,membiasakan diri untuk tidak terlambat datang
kesekolah dan sebagainya.
b. Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight). Pembentukan
perilaku dapat ditempuh dengan pengertian atau insight misalnya kuliah
jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat menganggu teman-
teman yang lain. Bila naik motor harus pakai helm, karena helm tersebut
untuk keamanan diri dari lain-lai . cara ini berdasarkan atas teori belajar
kognitif, yaitu belajar dengan disertai adanya pengertian.
c. Menentukan perilaku dengan menggunakan model. Pembentukan
perilaku masih dapat ditmpuh dengan menggunkan model atau contoh.
Selanjutnya, Bandura menyatakan bahwa perilaku agresif didapatkan melalui
observasi dari orang lain, pengalaman langsung dengan pengutan negatif dan
positif, latihan atau instruksi dan keyakinan yang abstrak.
Bahwa perilaku agresif pada pesrta didik menimbulkan dampak dan
pengaruh yang sangat merugikan, baik bagi peserta didik itu sendiri maupun
bagi orang lain.
Dampak dan pengaruh yang paling sering terjadi dari perilaku agresif peserta
didk adalah sulitnya untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya karena
cenderung dijauhi atau dikucilkan oleh teman-temannya sehingga proses
perkembangannya terganggu dan ditakutkan akan semakin bersifat agresif,
tergangunya proses belajar mengajar peserta didik sehingga ia kurang optimal
dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru disekolah.
C. Mengatasi Sifat Agresif
Menurut Koeswara cara atau teknik sebagai langkah konkret yang dapat
diambil untuk mencegah kemunculan atau berkembangnya tingkah laku agresif
adalah sebagai berikut:
a. Penanaman moral merupakan langkah yang paling tepat untuk mencegah
kemunculan tingkah laku agresi
b. Pengembangan tingkah laku nonagresi. Untuk mencegah berkembangnya
tingkah laku agresi, yang perlu dilakukan adalah mengembangakan nilai-
nilai yang mendukung perkembangan tingkah laku nonagresi, dan
menghapus atau setidaknya mengurangi nilai-nilai yang mendorong
perkembangan tingkah laku agresi.
c. Pengembangan kemampuan memberikan empati. Pencegahan tingkah laku
agresi bisa dan perlu menyertakan pengembangan kemampuan memberikan
empati. Pencegahan tingkah laku agresi bisa dan perlu menyertakan
pengembangan kemampuan mencintai pada individu-individu.
Setiap individu berbeda cara dalam menentukan dirinya untu menjauhi
perilaku agresif atatu mendekati perilaku agresif. Proyeksi dari individu dalam
mengatasi situasi yang mengancam tersebut masing-masing individu memiliki
sifat karakteristik bergantung dari proses belajar mereka.
Jika orang tersebut percaya bahwa mereka mampu mengendalikan hidup
untuk tidak berperilaku agresif maka dinamakan internal locus of control. Sesuai
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Rotter menyatakan bahwa orang-orang
locus of control percaya bahwa mereka bertanggung jawab atas hasil-hasil
dalam hidup mereka dan tidak ada yang bisa menahan mereka selain diri mereka
sendiri. Selain itu, seseorang yang memiliki keyakinan pada diri sendiri bahwa
mereka mampu mengendalikan tindakan sendiri.
Keunggulan:
Disini menurut saya keunggulannya adalah bisa tau tata cara mengatasi
perilaku agresif pada peserta didik yang dididik oleh pendidik karena sudah
dijelaskan tata cara bagaimana cara kita menangani peserta didik yang
bermasalah atau disebut agresif, sudah kita ketahui juga peranan guru itu sangat
banyak dan sangat penting dalam mendidik peserta didik karena butuh
pengawasan juga disekolah walaupun kita mengetahui dirumah, mereka sudah
mendapatkan didikan dari orangtuanya ataupun keluarganya. Tapi tidak
menuntut kemungkinan peserta didik yang bermasalah atau cenderung agresif
itu dirumah menutupi tingkah lakunya karena takut pada orangtuanya atau
keluarganya dan sifat itu sering dikeluarkan diluar rumah atau dilingkungan
sekolah.
Kelemahan :
Menurut saya kelemahannya adalah kata-katanya kurang beraturan,
banyak kata-kata yang diulang-ulang, kata-katanya sedikit sulit dipahami oleh
pembaca dan juga kurang banyak penjelasan tentang perilaku agresif itu seperti
apa dan bagaimana cara mengatasi perilaku agresif itu dengan cara-cara yang
lebih mudah untuk dilakukan dan dipahami. Dan sini kelemahanya terlalu
sedikit penjelasan tentang cara mengatasi sifat agresif itu bagaimana dan seperti
apa cara-cara hal yang tidak sulit untuk mengatasi sifat agresif itu. jurnal ini
tidak terlalu banyak masalah tetapi perlu juga sedikit perbaikan karena sekarang
banyak orang-orang yang menginginkan hal-hal yang dibaca itu mudah untuk
dipahami karena sekarang serba online sedikit orang yang hobi membaca buku
jadi saran saya perbaikan dijurnal ini perlu karena bisa membantu banyak orang
untuk lebih bisa memahami apa yang telah ditulis, karena sifat agresif ini sangat
perlu diatasi di dalam peran guru. Seperti yang kita pahami sekarang banyak
peserta didik saat ini yang menyimpang dari sifat-sifatnya dan sangat susah
memberikan penjelasan yang benar kepada mereka apalagi kepada anak-anak
baru gede (ABG).
Saran :
Pendidik hendaknya dapat mengembangkan keaktifan proses belajar
mengajar di dunia pendidikan, karena guru akan menghadapi pesrta didik pada
situasi dan kondisi yang berbeda seperti yang telah dijelskan karena sifat agresif
ini sering terjadi dipesrta didik.
Rekomendasi: Dipublikasikan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP
Universitas Muria Kudus

More Related Content

What's hot

Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku PelajarMasalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku PelajarSyuhada Opandi
 
Model terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasserModel terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasserdimidur
 
Model akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikursModel akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikursdimidur
 
Masalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolahMasalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolahAziroh Johari
 
Bk3 power point
Bk3 power pointBk3 power point
Bk3 power point871939
 
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-KanakKecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-KanakMiss Miaa
 
Model disiplin asertif canter
Model disiplin asertif canterModel disiplin asertif canter
Model disiplin asertif canterdimidur
 
93583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-310493583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-3104Mohamed Zawawi
 
Pengurusan Disiplin Bilik Darjah
Pengurusan Disiplin Bilik DarjahPengurusan Disiplin Bilik Darjah
Pengurusan Disiplin Bilik DarjahFarah Elriani
 
Model akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikursModel akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikursWan Noryazmeen
 
pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...
pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...
pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...Syafrina Tsaniah
 
Beyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie Kohn
Beyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie KohnBeyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie Kohn
Beyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie KohnShahrizzat Md Sukor
 
pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...
pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...
pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...Syafrina Tsaniah
 
Tugas resensi artikel jurnal meisi
Tugas resensi artikel jurnal meisiTugas resensi artikel jurnal meisi
Tugas resensi artikel jurnal meisiPuspalestari01
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahfiro HAR
 

What's hot (20)

Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku PelajarMasalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
 
Tingkahlaku bermasalah
Tingkahlaku bermasalahTingkahlaku bermasalah
Tingkahlaku bermasalah
 
Model terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasserModel terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasser
 
Model akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikursModel akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikurs
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Masalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolahMasalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolah
 
Bk3 power point
Bk3 power pointBk3 power point
Bk3 power point
 
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-KanakKecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
Kecelaruan Tingkahlaku Kanak-Kanak
 
Model disiplin asertif canter
Model disiplin asertif canterModel disiplin asertif canter
Model disiplin asertif canter
 
Masalah tingkahlaku
Masalah tingkahlakuMasalah tingkahlaku
Masalah tingkahlaku
 
93583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-310493583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-3104
 
Pengurusan Disiplin Bilik Darjah
Pengurusan Disiplin Bilik DarjahPengurusan Disiplin Bilik Darjah
Pengurusan Disiplin Bilik Darjah
 
Model akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikursModel akibat logikal dreikurs
Model akibat logikal dreikurs
 
pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...
pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...
pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian...
 
Beyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie Kohn
Beyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie KohnBeyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie Kohn
Beyond discipline (Bahasa Melayu) by Alfie Kohn
 
ULASAN ARTIKEL 3
ULASAN ARTIKEL 3ULASAN ARTIKEL 3
ULASAN ARTIKEL 3
 
pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...
pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...
pembentukan karaker terpuji (tanggung jawab) melalui pengkondisian dan ketela...
 
Perspektif modul 4
Perspektif modul 4 Perspektif modul 4
Perspektif modul 4
 
Tugas resensi artikel jurnal meisi
Tugas resensi artikel jurnal meisiTugas resensi artikel jurnal meisi
Tugas resensi artikel jurnal meisi
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 

Similar to Judul ina sintya resensi jurnal

Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2Puspalestari01
 
Tugas metodologi penelitian anisa
Tugas metodologi penelitian anisaTugas metodologi penelitian anisa
Tugas metodologi penelitian anisaAnisa_Sapitri1999
 
Identifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikIdentifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikTohir Haliwaza
 
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingPeran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingIndah Lestari
 
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak230.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2wakzar
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingDede Kurnia
 
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptxPERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptxTiznaSasmita1
 
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptxPERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptxMurniNababan1
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxsuryaregif1
 
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfRIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfNindyaNindyaputriPra
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasSofia Mafaza
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
 
Tugas Riset APTL 1
Tugas Riset APTL 1Tugas Riset APTL 1
Tugas Riset APTL 1arifrisqi
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranRosida Marasabessy
 
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptxBerbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptxFitriFauziah26
 

Similar to Judul ina sintya resensi jurnal (20)

J urnal 2
J urnal 2J urnal 2
J urnal 2
 
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari 2
 
Tugas metodologi penelitian anisa
Tugas metodologi penelitian anisaTugas metodologi penelitian anisa
Tugas metodologi penelitian anisa
 
Identifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikIdentifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didik
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan KonselingPeran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
Peran Guru dan Wali Kelas dalam Bimbingan Konseling
 
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak230.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptxPERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
 
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptxPERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_5_6.pptx
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
 
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfRIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
 
Penulisan akademik
Penulisan akademikPenulisan akademik
Penulisan akademik
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelas
 
ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1 ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
 
Tugas Riset APTL 1
Tugas Riset APTL 1Tugas Riset APTL 1
Tugas Riset APTL 1
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
 
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptxBerbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
 

More from Puspalestari01

Resensi jurnal perawisnawati
Resensi jurnal perawisnawatiResensi jurnal perawisnawati
Resensi jurnal perawisnawatiPuspalestari01
 
Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2
Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2
Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2Puspalestari01
 
Nurlaela trisari resensi artikel jurnal
Nurlaela trisari resensi artikel jurnalNurlaela trisari resensi artikel jurnal
Nurlaela trisari resensi artikel jurnalPuspalestari01
 
Tugas neli indriani resensi artikel jurnal
Tugas neli indriani resensi artikel jurnalTugas neli indriani resensi artikel jurnal
Tugas neli indriani resensi artikel jurnalPuspalestari01
 
Resensi jurnal nurul karimah
Resensi jurnal nurul karimahResensi jurnal nurul karimah
Resensi jurnal nurul karimahPuspalestari01
 
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestariTugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestariPuspalestari01
 

More from Puspalestari01 (9)

Resensi jurnal perawisnawati
Resensi jurnal perawisnawatiResensi jurnal perawisnawati
Resensi jurnal perawisnawati
 
Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2
Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2
Jumiatus sa'diah RESENSI ARTIKEL JURNAL 2
 
Resensi ratna sari
Resensi ratna sariResensi ratna sari
Resensi ratna sari
 
Perawisnawati27
Perawisnawati27Perawisnawati27
Perawisnawati27
 
Mukhlis apriadi
Mukhlis apriadiMukhlis apriadi
Mukhlis apriadi
 
Nurlaela trisari resensi artikel jurnal
Nurlaela trisari resensi artikel jurnalNurlaela trisari resensi artikel jurnal
Nurlaela trisari resensi artikel jurnal
 
Tugas neli indriani resensi artikel jurnal
Tugas neli indriani resensi artikel jurnalTugas neli indriani resensi artikel jurnal
Tugas neli indriani resensi artikel jurnal
 
Resensi jurnal nurul karimah
Resensi jurnal nurul karimahResensi jurnal nurul karimah
Resensi jurnal nurul karimah
 
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestariTugas resensi artikel jurnal puspa lestari
Tugas resensi artikel jurnal puspa lestari
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 

Judul ina sintya resensi jurnal

  • 1. RESENSI ARTIKEL JURNAL Tugas ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian Dosen Pengampu : Nurul Faqih isro’i M, pd INA SINTYA (1815031) Program Studi: Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Jurusan: Tarbiyah INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG TAHUN AJARAN 2019/2020
  • 2. Judul : Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kecenderungan Perilaku Peserta Didik. Penulis dan sumber: Andi Riswandi Buana Putra dan Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Keywords : Teachers guidance and counseling, Aggressive Behavior Sinopsis : A. Peran Guru Bimbingan dan Konseling Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat dan kepribadian siswa disekolah. Adapun tugas-tugas yang dimiliki oleh seorang guru bimbingan dan konseling atau konselor yang ditemukan oleh Salahudin antara lain : a. Mengadakan penelitian ataupun observasi terhadap situasi atau keadaan sekolah, baik mengenai peralatan, tenaga, penyelengaraan maupun aktivitas- aktivitas lainnya. b. Kegiatan penyusunan program dalam bidang bimbingan pribadi sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk kegiatan pendudkung yang dihargai sebanyak 12 jam. c. Kegiatan melaksanakan dalam pelayanan bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar , bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 18 jam. d. Kegiatan evaluasi pelaksanaan layanan dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 6 jam. e. Menyelenggarakan bimbingan terhadap siswa, baik yang bersifat yang bersifat korektif atau kuraktif. f. Sebagaimana guru mata pelajaran, guru pembimbing atau kondelor yang membimbing 150 orang siswa dihargai sebanyak 18 jam, sebaliknya dihargai sebagai bonus. Dapat disimpulkan bahawa peranan guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan keberadaannya sebagai penunjang proses belajar dan termasuk penyesuaian diri siswa, tugas guru BK merupakan tugas yang sangat berat, oleh karena itu untuk melaksanakannya diperlukan adanya sikap profesional dari guru BK. Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan
  • 3. pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat dan kepribadian siswa disekolah. B. Perilaku Agresif Istilah agresi sering kali disamakan artikan dengan agresif. Agresif adalah kata sifat dari agrsi. Istilah agresif sering kali digunakan secara luas untuk menerangkan sejumalah besar tingkah laku yang dimiliki dasar motivasional yang berbeda-beda dan sama sekali tidak mempresentasikan agresif atau tidak dapat disebut agresif dalam pengertian yang sesungguhnya. Agresif menurut Baron adalah tingkah laku yang dijalankan oleh individu dengan tujuan melukai atau mencelakakan individu lain. Selanjutnya menurut Baron dan Byrne dalam perilaku agresi terdapat empat faktor yang mendukung definisi perilaku agresi diantaranya: a. Individu yang menjadi perilaku dan individu yang menjadi korban b. Tingkah laku individu pelaku c. Tujuan untukmelukai dan mencelakakan (termasuk membunuh atau mematikan) d. Ketidak inginan korbaan untuk menerima perilaku pelaku. Penjelasan-penjelasan pengertian perilaku agresif yang telah diuraikan oleh beberapa ahli tersebut pada akhirnya dapat memberikan pemahaman tersendiri, yakni perilaku agresif adalah suatu tindakan sengaja dengan maksud menyerang yang dapat menyakiti seseorang baik itu fisik maupun mental. Bentuk-bentuk perilaku agresif yang paling tampak adalah memukul, berkelahi, mengejek, berteriak, tidak mau mengikuti perintah atau permintaan, menangis atau merusak. Anak yang menunjukan perilaku ini biasanya kita anggap sebagai penganggu atau pembuat onar. Sebenarnya, anak yang tidak mengalami masalah emosi atau perilaku juga menampilkan perilaku seperti yang disebutkan diatas, tetapi tidak sesering atau seimpulsif anak yang memiliki masalah emosi atau perilaku. Anak dengan perilaku agresif biasannya mendapatkan masalah tambahan seperti tidak di terima oleh teman-temannya (dimusuhi, dijauhi, tidak diajak bermain) dan dianggap sebagai pembuat masalah oleh guru. Perilaku agresif pada remaja terjadi karena banyak faktor yang menyebabkan, mempengaruhi, atau memperbesar peluang munculnya, seperti faktor biologis, temperamen yang sulit, pengaruh pergaulan yang negatif, penggunaan narkoba, pengaruh tayangan kekerasan, dan lain sebagainya.
  • 4. Bringham menyatakan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku agresif yaitu proses belajar, penguatan (reinforcement) dan imitasi peniruan terhadap model. Menurut Walgito ada tiga cara pembentukan perilaku yakni: a. Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan. Salah satu cara pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan kondisioning atau kebiasaan dengan cara membiasakan bangun pagi, atau menggosok gigi sebelum tidur,membiasakan diri untuk tidak terlambat datang kesekolah dan sebagainya. b. Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight). Pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian atau insight misalnya kuliah jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat menganggu teman- teman yang lain. Bila naik motor harus pakai helm, karena helm tersebut untuk keamanan diri dari lain-lai . cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar dengan disertai adanya pengertian. c. Menentukan perilaku dengan menggunakan model. Pembentukan perilaku masih dapat ditmpuh dengan menggunkan model atau contoh. Selanjutnya, Bandura menyatakan bahwa perilaku agresif didapatkan melalui observasi dari orang lain, pengalaman langsung dengan pengutan negatif dan positif, latihan atau instruksi dan keyakinan yang abstrak. Bahwa perilaku agresif pada pesrta didik menimbulkan dampak dan pengaruh yang sangat merugikan, baik bagi peserta didik itu sendiri maupun bagi orang lain. Dampak dan pengaruh yang paling sering terjadi dari perilaku agresif peserta didk adalah sulitnya untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya karena cenderung dijauhi atau dikucilkan oleh teman-temannya sehingga proses perkembangannya terganggu dan ditakutkan akan semakin bersifat agresif, tergangunya proses belajar mengajar peserta didik sehingga ia kurang optimal dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru disekolah. C. Mengatasi Sifat Agresif Menurut Koeswara cara atau teknik sebagai langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegah kemunculan atau berkembangnya tingkah laku agresif adalah sebagai berikut: a. Penanaman moral merupakan langkah yang paling tepat untuk mencegah kemunculan tingkah laku agresi
  • 5. b. Pengembangan tingkah laku nonagresi. Untuk mencegah berkembangnya tingkah laku agresi, yang perlu dilakukan adalah mengembangakan nilai- nilai yang mendukung perkembangan tingkah laku nonagresi, dan menghapus atau setidaknya mengurangi nilai-nilai yang mendorong perkembangan tingkah laku agresi. c. Pengembangan kemampuan memberikan empati. Pencegahan tingkah laku agresi bisa dan perlu menyertakan pengembangan kemampuan memberikan empati. Pencegahan tingkah laku agresi bisa dan perlu menyertakan pengembangan kemampuan mencintai pada individu-individu. Setiap individu berbeda cara dalam menentukan dirinya untu menjauhi perilaku agresif atatu mendekati perilaku agresif. Proyeksi dari individu dalam mengatasi situasi yang mengancam tersebut masing-masing individu memiliki sifat karakteristik bergantung dari proses belajar mereka. Jika orang tersebut percaya bahwa mereka mampu mengendalikan hidup untuk tidak berperilaku agresif maka dinamakan internal locus of control. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Rotter menyatakan bahwa orang-orang locus of control percaya bahwa mereka bertanggung jawab atas hasil-hasil dalam hidup mereka dan tidak ada yang bisa menahan mereka selain diri mereka sendiri. Selain itu, seseorang yang memiliki keyakinan pada diri sendiri bahwa mereka mampu mengendalikan tindakan sendiri. Keunggulan: Disini menurut saya keunggulannya adalah bisa tau tata cara mengatasi perilaku agresif pada peserta didik yang dididik oleh pendidik karena sudah dijelaskan tata cara bagaimana cara kita menangani peserta didik yang bermasalah atau disebut agresif, sudah kita ketahui juga peranan guru itu sangat banyak dan sangat penting dalam mendidik peserta didik karena butuh pengawasan juga disekolah walaupun kita mengetahui dirumah, mereka sudah mendapatkan didikan dari orangtuanya ataupun keluarganya. Tapi tidak menuntut kemungkinan peserta didik yang bermasalah atau cenderung agresif itu dirumah menutupi tingkah lakunya karena takut pada orangtuanya atau keluarganya dan sifat itu sering dikeluarkan diluar rumah atau dilingkungan sekolah.
  • 6. Kelemahan : Menurut saya kelemahannya adalah kata-katanya kurang beraturan, banyak kata-kata yang diulang-ulang, kata-katanya sedikit sulit dipahami oleh pembaca dan juga kurang banyak penjelasan tentang perilaku agresif itu seperti apa dan bagaimana cara mengatasi perilaku agresif itu dengan cara-cara yang lebih mudah untuk dilakukan dan dipahami. Dan sini kelemahanya terlalu sedikit penjelasan tentang cara mengatasi sifat agresif itu bagaimana dan seperti apa cara-cara hal yang tidak sulit untuk mengatasi sifat agresif itu. jurnal ini tidak terlalu banyak masalah tetapi perlu juga sedikit perbaikan karena sekarang banyak orang-orang yang menginginkan hal-hal yang dibaca itu mudah untuk dipahami karena sekarang serba online sedikit orang yang hobi membaca buku jadi saran saya perbaikan dijurnal ini perlu karena bisa membantu banyak orang untuk lebih bisa memahami apa yang telah ditulis, karena sifat agresif ini sangat perlu diatasi di dalam peran guru. Seperti yang kita pahami sekarang banyak peserta didik saat ini yang menyimpang dari sifat-sifatnya dan sangat susah memberikan penjelasan yang benar kepada mereka apalagi kepada anak-anak baru gede (ABG). Saran : Pendidik hendaknya dapat mengembangkan keaktifan proses belajar mengajar di dunia pendidikan, karena guru akan menghadapi pesrta didik pada situasi dan kondisi yang berbeda seperti yang telah dijelskan karena sifat agresif ini sering terjadi dipesrta didik. Rekomendasi: Dipublikasikan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus