PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Septi Dewi
SARANA PRASARANA DAN KETERJANGKAUAN WILAYAH
Seperti yang telah kita ketahui bersama, selain terbatasnya tenaga guru, kendala proses belajar-mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada. Bagi yang kebetulan mengajar di daerah yang secara geografis terpencil, mungkin saat ini Anda merasakan bahwa apa yang disampaikan merupakan kenyataan yang setiap hari Anda temukan. Bagi yang mengajar di tempat yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang, berikut adalah contoh yang layak untuk direnungkan bagaimana proses pembelajaran yang semestinya dilakukan. Untuk memperjelas pemahaman Anda, perhatikan contoh-contoh berikut ini
METODE PEMBELAJARAN
Beberapa guru mengajarkan bukan bidang yang dikuasainya. Misalnya guru Agama mengajarkan Bahasa Inggris
Masih banyak guru yang mengajar hanya menggunakan model yang itu-itu saja, karena kurang menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak
Guru mengajar lebih senang dengan caranya sendiri dan kurang memperhatikan yang disenangi anak
Ketidakmerataan Guru
Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah salah satu strategi pembelajaran yang berhubungan dengan:
PAKEM
Pembelajaran Kooperatif dan Kolaboratif
Tujuan pembelajaran ini adalah hasil belajar akademik siswa meningkat, siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya dan pengembangan keterampilan sosial
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Septi Dewi
SARANA PRASARANA DAN KETERJANGKAUAN WILAYAH
Seperti yang telah kita ketahui bersama, selain terbatasnya tenaga guru, kendala proses belajar-mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada. Bagi yang kebetulan mengajar di daerah yang secara geografis terpencil, mungkin saat ini Anda merasakan bahwa apa yang disampaikan merupakan kenyataan yang setiap hari Anda temukan. Bagi yang mengajar di tempat yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang, berikut adalah contoh yang layak untuk direnungkan bagaimana proses pembelajaran yang semestinya dilakukan. Untuk memperjelas pemahaman Anda, perhatikan contoh-contoh berikut ini
METODE PEMBELAJARAN
Beberapa guru mengajarkan bukan bidang yang dikuasainya. Misalnya guru Agama mengajarkan Bahasa Inggris
Masih banyak guru yang mengajar hanya menggunakan model yang itu-itu saja, karena kurang menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak
Guru mengajar lebih senang dengan caranya sendiri dan kurang memperhatikan yang disenangi anak
Ketidakmerataan Guru
Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah salah satu strategi pembelajaran yang berhubungan dengan:
PAKEM
Pembelajaran Kooperatif dan Kolaboratif
Tujuan pembelajaran ini adalah hasil belajar akademik siswa meningkat, siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya dan pengembangan keterampilan sosial
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
A Latar Belakang
Banyak orang menyatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan itu sama, akan tetapi pada dasarnya keduanya berbeda. Meskipun memiliki hubungan yang saling terkait, keduanya dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Dalam ilmu psikologi yang menjadi objek di dalamnya adalah perkembangan manusia sebagai pribadi (sebagai perilakunya). Pada hakikatnya perkembangan adalah suatu perubahan psikologis atau mental yang dialami oleh suatu individu dalam proses menuju kedewasaan. Selain itu faktor lingkunganpun sangatlah berpengaruh terhadap perilaku perkembangan atau perilaku seorang anak karena dengan itulah baik buruknya seseorang dapat ditentukan oleh bawaan atau lingkungan tersebut.
1. Pancasila sebenarnya telah ada pada zaman dahulu, nilai-nilainya telah diterapkan dan dijadikan budaya masyarakat dahulu. Para ahli menyatakan bahwa sejarah merupakan guru kehidupan. Arus sejarah memperlihatkan bahwa semua bangsa memerlukan suatu konsepsi dan cita-cita. Pentingnya cita-cita ideal sebagai landasan moralitas bagi kebesaran bangsa. Pancasila tidak hanya sekedar confirm and deepen identitas bangsa Indonesia sehingga pancasila pancasila terus berjaya sepanjang masa. Sejak pancasila digali kembali dan dilahirkan kembali menjadi dasar dan ideologi negara, maka pancasila telah membangun dan membangkitkan identitas yang dormant, yang tertidur dan terbius selama kolonialisme.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. MODUL 4
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SISWA
SEKOLAH DASAR
By :
1. Andi Taufick Kusuma 836617261
2. Achmad Muzani 83664193
3. Siti Rofingatun 836567278
4. Solehudin 826295273
Kelompok 2
2. Kegiatan Belajar 1 : Karakteristik Perkembangan
Fisik, Motorik, Emosi, dan Sosial anak
A. Karakteristik Perkembangan Fisik
1. Pengaruh Keluarga/Keturunan
2. Gizi
3. Tingkat Sosial Ekonomi
4. Faktor Emosional
5. Jenis Kelamin
6. Kesehatan
7. Suku Bangsa/Ras
Kelompok 2
3. B. Karakteristik Perkembangan Motorik
Keterampilan motorik akan berkembang
dengan baik bila dipelajari dan adanya
bimbingan. Keterampilan anak
menggunakan jari-jarinya, seperti
menulis, atau memegang sendok
disebut sebagai keterampilan motorik
halus. Sedangkan keterampilan anak
berjalan, melompat, melempar,
menangkap, berlari serta menjaga
keseimbangan badannya disebut
sebagai keterampilan motorik kasar.
Semakin bertambah usia anak, maka
semakin sempurna gerakan
motoriknya, seperti gerakan-gerakan
berikut.
1. Cara memegang
2. Cara berjalan
3. Cara menendang
Kelompok 2
4. C. Karakteristik Perkembangan
Emosi
Cara mendidik anak yang bersifat
demokratis dan permisif akan
meninjang ekspresi emosi yang
menyenangkan. Anak akan lebih
terbuka, santai, dan mudah
bergaul. Melalui bimbingan
tersebut, emosi anak bisa
terkendali.
Kelompok 2
5. D. Karakteristik
Perkembangan Sosial
Pada usia Sekolah Dasar
perkembangan sosial anak dapat
disebut sebagai usia berkelompok.
Pada usia ini ditandai dengan
adanya minat anak terhadap
aktivitas bersama teman-teman.
Mereka merasa puas dengan
perilaku hidup berkelompok dan
bahagia apabila dapat diterima
menjadi anggota dalam suatu
kelompok tersebut.
Agar anak dapat bersosialisasi
dengan baik, perlu belajar
mengenal, menafsirkan dan
melakukan reaksi secara tepat
terhadap situasi sosial yang
mereka hadapi. Motivasi berteman
pada anak Sekolah Dasar dapat
dibedakan dalam tiap tahap, yaitu:
1. tahap pemenuhan kebutuhan,
2. tahap balas jasa, dan
3. tahap teman akrab.
Kelompok 2
6. A. Karakteristik Perkembangan Intelektual
Intelegensi atau intelek, pada adasarnya
mempunyai arti yang sama, dalam hal ini intelek
maksudnya ialah pikir, sedang intelektual adalah
kemampuan kecerdasan. Berpikir merupakan
perbuatan menimbang-nimbang, menguraikan,
menghubungkan, sampai pada akhirnya
mengambil keputusan. Sedang kecerdasan
merupakan kemampuan kemampuan seseorang
dalam memecahkan masalah dengan cepat.
Kegiatan Belajar 2 : Karakteristik Perkembangan
Intelektual, Bahasa, Moral, dan Spiritual Anak
Kelompok 2
7. Percobaan Konservasi Piaget :
1. Desentrasi dan konservasi
2. Seriasi
3. Pemikiran rasional
4. Inklusi kelas
Kelompok 2
8. B. Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak
Manusia mempunyai kemampuan berbahasa
lebih tinggi derajatnya daripada binatang.
Karena manusia mempunyai akal dan pikiran,
juga mempunyai ragam bahasa.
Kelompok 2
9. 1. Perkembangan Bahasa
2. Fungsi Bahasa
➜ Untuk mengekspresikan perasaan
➜ Untuk memengaruhi orang lain
➜ Untuk menyampaikan informasi
3. Tahap-tahap Berbicara
Menangis
Berceloteh
Holofrase
Mengobrol
4. Faktor-faktor yang Memacu Anak Cepat
Berbicara
Keluarga
Media elektronik
Sekolah
Kelompok 2
10. C. Perkembangan Moral
Tingkah laku yang bermoral adalah tingkah laku yang
sesuai dengan nilai-nilai tata cara/adat yang terdapat
dalam kelompok atau masyarakat.
Nilai moral bukanlah sesuatu yang diperoleh dari lahir,
melainkan sesuatu yang diperoleh dari luar. Pada
mulanya anak mempelajari nilai-nilai moral yang beerlaku
di rumah, kemudian di sekolah, dan selanjutnya setelah
mereka bergaul dan menyesuaikan dengan dengan
norma kelompoknya.
1. Perkembangan Moral Menurut Pakar
2. Fakto-faktor yang mempengaruhi moral
➜ Lingkungan Rumah
➜ Lingkungan Sekolah
➜ Teman Sebaya dan Aktivitasnya
➜ Intelegensi dan Jenis Kelamin
Kelompok 2
11. D. Perkembangan Agama
Ajaran agama terkandung nilai-nilai
moral dan etika yang harus dipakai
sebagai pedoman hidup yang universal
dan abadi sifatnya. Selain itu, agama
mengajarkan untuk bertingkah laku dan
berakhlak yang baik, seperti kejujuran
maupun keadilan.
Pendidikan agama di sekolah meliputi
dua aspek, yaituaspek pembentukan
kepribadian (ditujukan kepada jiwa) dan
pengajaran agama (ditujukan kepada
pikiran).
Metode-metode yang dapat digunakan
dalam pembelajaran agama, antara lain.
1. Metode Bercerita
2. Metode Bermain
3. Metode Karyawisata
4. Metode Demonstrasi
5. Metode Pemberian Tugas
6. Metode Diskusi dan Tanya Jawab
Kelompok 2