Dokumen ini membahas peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku agresif siswa di sekolah menengah kejuruan. Guru BK memainkan peran penting dalam mengetahui masalah siswa dan merubah tingkah laku mereka, meskipun seluruh personil sekolah dan orang tua juga berperan dalam hal ini. Penelitian ini sebaiknya dikembangkan lebih lanjut untuk memperkuat temuan awal.
Bimbingan psiko-edukatif sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal.
Sebagaimana seperti yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia Nomor 111 tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah menunjukan bahwa setiap peserta didik memiliki potensi untuk berkembang secara optimal
Bimbingan psiko-edukatif sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal.
Sebagaimana seperti yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia Nomor 111 tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah menunjukan bahwa setiap peserta didik memiliki potensi untuk berkembang secara optimal
Adapun peran⎼peran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Pendidik
2. Guru Sebagai Pengajar
3. Guru Sebagai Pembimbing
4. Guru Sebagai Pelatih
5. Guru Sebagai Penasehat
6. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
7. Guru Sebagai Model dan Teladan
8. Guru Sebagai Pribadi
9. Guru Sebagai Peneliti
10. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas
11. Guru Sebagai Pembangkit Pandangan
12. Guru Sebagai Pekerja Rutin
13. Guru Sebagai Pemindah Kemah
14. Guru Sebagai Pembawa Cerita
15. Guru Sebagai Aktor
16. Guru Sebagai Emansipator
17. Guru Sebagai Evaluator
18. Guru Sebagai Pengawet
19. Guru Sebagai Kulminator
1. TUGAS RESENSI ARTIKEL JURNAL
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah: Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu: Nurul Faqih Isro’i, M.Pd
Disusun oleh:
Nama: Puspa Lestari (1815054)
Kelas: BKPI IIIB
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIQ
BANGKA BELITUNG
2019
2. Resensi Artikel Jurnal
Judul : Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi
Kecendrungan Perilaku Agresif Peserta Didik Di SMKN 2 Palangkaraya Tahun Pelajaran
2014/2015
Penulis : Andi Riswandi Buana Putra
Keywords : Teacher Guidance and Counseling, Aggressive Behavior
A. Sinopsis
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa
dewasa. Pada masa ini remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik,
mental, sosial, dan emosional. Seiring dengan perubahan yang dialami remaja mereka
cendrung melakukan perilaku yang tidak stabil. Berbagai bentuk permasalahan peserta
didik di sekolah berupa perilaku agresif baik agresif fisik dan verbal. Untuk mengatasi
perilaku tersebut maka peran guru BK sangatlah penting di sekolah.
Peran guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan keberadaannya sebagai
penunjang proses belajar dan termasuk penyesuaian diri siswa, tugas guru BK merupakan
tugas yang sangat berat, oleh karena itu untuk melaksanakannya diperlukan adanya sikap
professional dari guru BK.
Perilaku agresif adalah suatu tindakan sengaja dengan maksud menyerang yang
dapat menyakiti seseorang baik itu fisik maupun mental. Bentuk-bentuk perilaku agresif
yang paling tampak adalah memukul, berkelahi, mengejek dan lain sebagainya. Perilaku
agresif pada remaja terjadi karena banyak faktor yang menyebabkan, mempengaruhi, atau
memperbesar peluang munculnya, seperti faktor biologis, tempramen yang sulit, dan
pengaruh hal-hal yang negative.
Perilaku agresif pada peserta didik ini menimbulkan danpak dan pengaruh yang
sangat merugikan baik itu bagi peserta didik, maupun orang lain. Dampaknya yaitu
sulitnya bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya karena cenderung dijauhi atau
dikucilkan oleh teman-temannya sehingga proses perkembangannya terganggu dan
ditakutkan akan semakin bersikap agresif.
Sedangkan untuk mengatasi prilaku agresif yaitu tergantung bagaimana cara
individu dalam menentukan dirinya untuk menjauhi sikap atau perilaku agresif. Metode
yang digunakan dalam penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode kualitatif denga
metode studi kasus yang juga memiliki kesesuaian dengan apa yang akan dibahas.
B. Keunggulan
Guru BK mempunyai peran atai arti penting dalam proses perubahan tingkah laku
peserta didik.
3. C. Kelemahan
Tidak hanya guru BK saja yang mempunyai peran dalam merubah tingkah laku
peserta didik, tetapi seluruh keluarga sekolah, dan juga yang berperan paling penting
adalah orang tua.
D. Saran
Peran guru BK dalam mengatasi perilaku agresif peserta didik sangat bagus,
karena dengan hal ini guru BK mempunyai arti penting atau peran penting dalam sekilah,
dan juga guru BK bisa dapat mengetahui apa saja permasalahan siswa yang membuat
para siswa itu cenderung berperilaku agresif.
Namun, sebenarnya tidak hanya atau bukan hanya guru BK saja yang mempunyai
peran dalam merubah tingkah laku para peserta didik, melainkan seluruh atau semua guru
harus terlibat dalam perubahan tingkah laku para siswa atau peserta didik. Bahkan orang
tua memiliki peran yang lebih besar dalam pembentukan karakter atau tingkah laku anak-
anak mereka.
E. Rekomendasi
Penelitian yang dilakukan ini sangat menarik, cocok untuk dikaji lebih dalam lagi
untuk memperkuat pendapat dan penelitian yang telah dilakukan.