SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ULASAN ARTIKEL
PEMIKIRAN PENDIDIKAN MORAL ALBERT BANDURA
QUMUIN NURUL LAILA
Email:rony99arka@gmail.com
PEMIKIRAN ALBERT BANDURA
 Teori pembelajaran Bandura disebut sosial kognitif kerana proses kognitif dalam diri
setiap individu berlaku melalui pembelajaran.
 Proses pembelajaran individu itu pula berlaku kerana adanya faktor sosial.
 Terdapat tiga asumsi dalam teori pembelajaran ini :
a) Pertama ialah setiap individu melakukan pembelajaran dengan meniru apa yang
berada dalam linkungannya terutama perilaku yang dipamerkan oleh orang lain.
Perilaku orang lain tersebut akan ditiru dan disebut sebagai perilaku model atau
perilaku contoh. Apabila peniruan berlaku, perilaku yang ditiru itu secara langsung
akan menjadi ikutan si peniru. Proses pembelajaran bergantung kepada proses
kognitif individu dan kecekapan dalam membuat keputusan.
b) Kedua ialah terdapat hubungan yang erat antara pelajar dengan lingkungannya.
Pembelajaran terjadi dalam keterkaitan antara tiga pihak iaitu keadaan sekeliling
atau linkungannya, perilaku dan faktor-faktor peribadi.
c) Ketiga pula ialah hasil pembelajaran adalah berdasarkan perilaku visual atau
pengamatan peniru terhadap sekellilingnya dan verbal yang diwujudkan dalam
tingkah laku yang ditunjukkan seharian.
 Atas dasar ketiga-tiga asumsi tersebut, jelaslah bahawa teori pembelajaran Bandura
ialah teori pembelajaran melalui peniruan dan merupakan suatu proses bagaimana
membuat peniruan yang sebaik-baiknya sehingga bersesuaian dengan keadaan
dirinya dan tujuannya.
 Seterusnya, terdapat tiga komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran menurut
teori pembelajaran Bandura, iaitu :
a) Perilaku model
b) Pengaruh perilaku model
c) Proses internal pelajar
 Jadi, seseorang individu akan melakukan pembelajaran dengan mengenal perilaku
yang akan ditiru, kemudian mempertimbangkan dan memutuskan untuk meniru
perilaku yang dirasakan bersesuaian dengan dirinya sehingga menjadi perlakunya
yang sendiri.
 Setiap proses pembelajaran ini berlaku dalam urutan beberapa peristiwa. Antara tahap
dalam proses belajar tersebut adalah tahap perhatian.
 Pada tahap ini, pelajar umumnya akan memerhatikan perilaku model atau guru dengan
sangat teliti dan untuk menarik para pelajar, guru hendaklah mengekspresikan suara
dengan intonasi ketika mengajar atau bergaya dengan mimik tersendiri ketika
menyajikan contoh perilaku tertentu.
 Tahap yang kedua ialah tahap penyimpanan dalam ingatan. Pada tahap kedua ini,
informasi berupa materi dan contoh perilaku model itu ditangkap, diproses dan
disimpan dalam memori. Para peserta didik lazimnya akan lebih baik dalam
menangkap dan menyimpan segala informasi yang disampaikan atau perilaku yang
dicontohkan apabila disertai penyebutan atau penulisan nama, istilah, dan label yang
jelas serta contoh perbuatan yang tepat.
 Tahap yang seterusnya ialah tahap reproduksi. Dalam tahap yang ketiga ini, segala
bayangan atau imaginasi atau kode-kode simbolis yang berisi informasi pengetahuan
dan perilaku yang telah tersimpan dalam memori peserta didik itu akan diproduksi
semula. Guru dapat menyuruh mereka membuat atau melakukan lagi apa-apa yang
telah mereka serap misalnya dengan menggunakan sarana post-test untuk
mengidentifikasi tingkat penguasaan para peserta didik.
 Tahap yang terakhir ialah tahap motivasi. Tahap terakhir dalam proses terjadinya
peristiwa atau perilaku belajar adalah tahap penerimaan dorongan yang dapat
berfungsi sebagai penguatan. Pada tahap ini, guru digalakkan untuk memberi pujian,
hadiah, atau nilai tertentu kepada para peserta didik yang mempunyai kerja yang
memuaskan.
 Selain itu, pendidikan baik yang berlaku secara formal di sekolah mahupun yang
berlangsung secara tidak formal di linkungan keluarga memiliki peranan penting dalam
mengembangkan psikosial pelajar.
 Perkembangan psikososial pelajar adalah proses perkembangan kepribadian pelajar
selaku seorang anggota masyarakat dalam berhubung dengan orang lain.
Perkembangan ini berlangsung dari masa bayi sehingga akhir hayatnya.
 Dalam pada itu, proses-proses perkembangan sosial dan moral pelajar juga selalu
berkaitan dengan proses belajar.
 Kesannya, kualiti hasil perkembangan sosial pelajar sangat bergantung pada kualiti
proses belajar pelajar tersebut baik di lingkungan sekolah dan keluarga mahupun di
lingkungan yang lebih luas.
 Ini bermakna bahawa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral, agama, moral
tradisi, moral hukum dan norma moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat pelajar
yang bersangkutan.
 Teori pembelajaran sosial Bandura ini lebih menekankan kepada proses bagaimana
anak-anak belajar tentang norma-norma kemasyarakatan.
 Jika pesan yang disampaikan oleh ibu bapa dan agen-agen lain adalah positif dan jika
anak-anak menerimanya dengan baik, maka anak itu akan cenderung untuk
membesar dengan nilai-nilai yang baik.
 Teori pembelajaran sosial juga melihat bagaimana norma-norma yang diterima
masyarakat dipindahkan dalam lingkungan keluarga.
 Jika pengajaran ini lemah atau tidak dilakukan dengan berkesan, anak-anak
cenderung untuk melakukan yang sebaliknya.
PENDIDIK MENURUT ALBERT BANDURA
 Menurut Albert Bandura, pendidik juga disebut sebagai guru.
 Guru berperanan sebagai model bagi murid-muridnya. Yang disebut model sendiri
adalah orang-orang yang perilakunya dipelajari atau ditiru orang lain.
 Peranan utama model adalah untuk memindahkan informasi ke dalam diri individu.
 Peranan pendidik ini juga dapat dikategorikan kepada tiga jenis :
I. Sebagai contoh untuk ditiru
II. Untuk memperkuat atau memperlemah perilaku yang telah ada dan
III. Untuk memindahkan pola-pola perilaku yang baru.
 Selain itu, terdapat tiga jenis model :
I. Model hidup
 model yang berasal daripada kehidupan nyata seperti perilaku ibu bapa,
perilaku guru, teman sebaya atau perilaku yang dilihat sehari-hari di
lingkungan.
 Dalam kehidupan seharian, seseorang akan memperoleh informasi dari
hubungan sosial ini.
II. Model yang kedua ialah model simbolik.
 Model ini adalah model-model yang berasal dari sesuatuperumpamaan
atau gambaran tingkah laku dalam pemikiran.
 Contohnya, kini, media masa merupakan sumber model-model tingkah
laku dan dari media masa juga, seseornag akan memperoleh informasi
tentang situasi sosial yang luas.
III. Model yang ketiga ialah deskripsi verbal iaitu model yang dinyatakan dalam
suatu huraian kata-kata.
 Misalnya, petunjuk atau arahan untuk melakukan sesuatu seperti resepi
yang memberikan langkah-langkah bagaimana membuat sesuatu
masakan.
 Dari segi faktor peribadi, individu yang kurang memiliki rasa percaya diri
akan lebih banyak melakukan peniruan, sedangkan individu yang
memiliki rasa percaya diri akan melakukan peniruan secara selektif.
 Dalam kaitan dengan pengajaran di dalam kelas, guru hendaknya
merupakan tokoh perilaku bagi para pelajar.
 Proses kognitif pelajar hendaklah memberikan dukungan bagi proses
pembelajaran, dan guru membantu pelajar dalam mengembangkan
perilaku pembelajaran.
 Guru hendaknya memperhatikan karakteristik pelajar, terutama yang
berkenaan dengan perbezaan individual, kesediaan, motivasi dan
proses kognitifnya.
 Hal lain yang harus diperhatikan adalah kecekapan pelajar dalam
pembelajaran untuk belajar, dan penyelesaian masalah dalam
pengajaran.
PESERADIDIK MENURUT ALBERT BANDURA
 Belajar menurut Bandura itu lebih dari sekadar adanya perubahan dalam tingkah laku
yang diamati; belajar adalah pencapaian pengetahuan dan tingkah laku yang dapat
diamati yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut.
 Menurut Bandura ada lima perkaran yang dapat dipelajari seseorang melalui
pengamatan terhadap model.
I. Pertama ialah pengamat dapat mempelajari keterampilan kognitif, afektif atau
psikomotor yang baru.
II. Kedua, pengamatan terhadap model dapat menguatkan atau melemahkan
pelbagai halangan untuk pengamat melakukan perilaku yang sama.
III. Ketiga, para pengamat dapat belajar apa keuntungan dari melakukan sesuatu
perbuatan terutamanya perbuatan-perbuatan yang bermanfaat.
IV. Keempat, dengan memerhatikan model, pengamat dapat belajar bagaimana
memanfaatkan lingkungan sekitar serta benda-benda yang ada di dalamnya.
V. Kelima ialah apabila pengamat melihat model mengekspresikan reaksi-reaksi
emosional dapat membangkitkan ransangan pengamat untuk
mengekspresikan reaksi emosional yang sama.
METODE PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SOSIAL DAN MORAL MENURUT
ALBERT BANDURA
 Pada dasarnya perilaku seseorang bersandar pada ukuran-ukuran moral yang
seseorang individu itu yakini.
 Menurut Bandura, seseorang tidak merasa nyaman jika perbuatan yang dilakukannya
menyalahi atau melanggar nilai-nilai kebaikan yang diyakininya.
 Perasaan tidak nyaman tersebut mencegah seseorang dari perbuatan yang
diyakininya tidak baik.
 Prosedur-prosedur belajar sosial dan moral menurut teori sosial ini ada dua. Yang
pertama ialah pembiasan merespon.
 Menurut prinsip-prinsip kondisioning, prosedur belajar dalam mengembangkan
perilaku sosial dan moral pada dasarnya sama dengan prosedur belajar dalam
mengembangkan perilaku-perilaku lainnya, yakni dengan pemberian ganjaran dan
hukuman.
 Dasar pemikirannya ialah seseorang pelajar mempelajari tentang perbezaan antara
perilaku-perilaku yang menghasilkan ganjaran dengan perilaku-perilaku yang
mengakibatkan hukuman.
 Pengamat akan sentiasa berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu
dilakukan. Prosedur belajar yang kedua ialah peniruan.
 Kemampuan pelajar dalam melakukan perilaku sosial hasil pengamatan terhadap
model tersebut; antara lain bergantung pada ketajaman persepsinya mengenai
ganjaran dan hukuman yang berkaitan dengan benar dan salahnya perilaku yang ia
tiru dari model tadi.
 Selain itu, imitasi pengamat terhadap model juga bergantung pada persepsi pelajar
tentang “siapa” yang menjadi model.
 Maksudnya, semakin tinggi kewibawaan seorang model, semakin baik peniruan atau
imitasi perilaku sosial dan moral pelajar tersebut.
KESIMPULAN
 Menurut Albert Bandura, proses perkembangan sosial dan moral pelajar selalunya
berkaitan dengan proses belajar kerana menentukan kemampuan pelajar dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moral
tradisi, moral hukum dan norma moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat.
 Teori pembelajaran ini disebut sebagai teori pembelajaran sosial-kognitif atau teori
pembelajaran melalui peniruan.
 Teori ini berdasarkan kepada tiga asumsi.
I. Pertama ialah individu melakukan pembelajaran dengan meniru perilaku orang
lain di sekitarnya.
II. Kedua, pembelajaran terjadi kerana adanya keterkaitan antara tiga pihak iaitu
lingkungan, perilaku dan faktor-faktor peribadi.
III. Ketiga, hasil pembelajaran adalah seperti perilaku visual dan verbal.
 Seterusnya, terdapat tiga garis besar yang menjadikan pemikiran Albert Bandura
berkaitan dengan pendidikan moral iaitu beliau memandang pendidik sebagai teladan
yang baik, lingkungan mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan moral pelajar
baik secara langsung ataupun tidak langsung dan terdapatnya dua kaedah dalam
pendidikan moral iaitu pembiasa merespon dan peniruan di mana seseorang individu
akan meniru suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang ada di sekitarnya
apakah perilaku itu mendapat hadiah atau hukuman.

More Related Content

What's hot

Assignment moral sem4 copy
Assignment moral sem4   copyAssignment moral sem4   copy
Assignment moral sem4 copyFatimah Abustan
 
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolahAznida Ninie
 
Pendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitifPendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitifyusnithamerang
 
4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guru4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guruHana Danial
 
Desiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk lDesiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk lManaf Abdul
 
Keluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan Moral Keluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan Moral Kang Ju Nie
 
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalamUpaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalamJihan Alive
 
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanakKK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanakamirah aisyah
 
Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikanguesteff40c
 
Bab 5 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...
Bab 5   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...Bab 5   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...
Bab 5 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
Presentation kel VIII
Presentation kel VIIIPresentation kel VIII
Presentation kel VIIImalvinoliwuto
 
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK wahabsultan
 

What's hot (18)

Assignment moral sem4 copy
Assignment moral sem4   copyAssignment moral sem4   copy
Assignment moral sem4 copy
 
Pendekatan moral
Pendekatan moralPendekatan moral
Pendekatan moral
 
Dimensi moral
Dimensi moralDimensi moral
Dimensi moral
 
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
 
4 b peranan-pendidikan
4 b peranan-pendidikan4 b peranan-pendidikan
4 b peranan-pendidikan
 
Pendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitifPendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitif
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guru4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guru
 
Desiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk lDesiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk l
 
Artikel 1
Artikel 1Artikel 1
Artikel 1
 
Keluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan Moral Keluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan Moral
 
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalamUpaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanakKK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
KK edup 3023 - Perkembangan kanak-kanak
 
Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikan
 
Bab 5 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...
Bab 5   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...Bab 5   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...
Bab 5 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran humanistik dalam bimbingan dan ...
 
Presentation kel VIII
Presentation kel VIIIPresentation kel VIII
Presentation kel VIII
 
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
 

Viewers also liked

Penulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan ArtikelPenulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan Artikelrambai7
 
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikanPemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikantemie20
 
Cara membuat ulasan jurnal
Cara membuat ulasan jurnalCara membuat ulasan jurnal
Cara membuat ulasan jurnalsitimarlizah
 
Contoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnalContoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnalSayshare
 
Materi Strategi Menuju Sukses
Materi Strategi Menuju SuksesMateri Strategi Menuju Sukses
Materi Strategi Menuju SuksesEko Mardianto
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...Siti Maesaroh
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...Yohanes Agung Nugroho
 
Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11
Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11
Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11Komathy Gopalan
 
MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...
MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...
MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...Chitra Devaki
 
Ulasan artikel jurnalppt6043
Ulasan artikel jurnalppt6043Ulasan artikel jurnalppt6043
Ulasan artikel jurnalppt6043SK Jalan Kebun
 
Manajemen mutu terpadu_pendidikan
Manajemen mutu terpadu_pendidikanManajemen mutu terpadu_pendidikan
Manajemen mutu terpadu_pendidikanJalaludin Zulkifli
 
Kuliah 2 pemikiran dan penaakulan moral
Kuliah 2 pemikiran dan penaakulan moralKuliah 2 pemikiran dan penaakulan moral
Kuliah 2 pemikiran dan penaakulan moralzolidia
 
Ulangan harian tema 7 pkn
Ulangan harian tema 7 pknUlangan harian tema 7 pkn
Ulangan harian tema 7 pknSiska Aulia
 
Artikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalArtikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalFAJAR MENTARI
 
ONTAP - Paddling Techniques Part 1
ONTAP - Paddling Techniques Part 1ONTAP - Paddling Techniques Part 1
ONTAP - Paddling Techniques Part 1WRDSB
 

Viewers also liked (20)

Penulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan ArtikelPenulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan Artikel
 
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikanPemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
 
Cara membuat ulasan jurnal
Cara membuat ulasan jurnalCara membuat ulasan jurnal
Cara membuat ulasan jurnal
 
Contoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnalContoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnal
 
Materi Strategi Menuju Sukses
Materi Strategi Menuju SuksesMateri Strategi Menuju Sukses
Materi Strategi Menuju Sukses
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11
Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11
Sgdu 6043 legal aspects in educational management.11
 
MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...
MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...
MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI DALAM KALANGAN MURID-MURID TAHUN 2K DI S...
 
Ulasan artikel jurnalppt6043
Ulasan artikel jurnalppt6043Ulasan artikel jurnalppt6043
Ulasan artikel jurnalppt6043
 
Manajemen mutu terpadu_pendidikan
Manajemen mutu terpadu_pendidikanManajemen mutu terpadu_pendidikan
Manajemen mutu terpadu_pendidikan
 
Kuliah 2 pemikiran dan penaakulan moral
Kuliah 2 pemikiran dan penaakulan moralKuliah 2 pemikiran dan penaakulan moral
Kuliah 2 pemikiran dan penaakulan moral
 
Ulangan harian tema 7 pkn
Ulangan harian tema 7 pknUlangan harian tema 7 pkn
Ulangan harian tema 7 pkn
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Artikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalArtikel Muatan Lokal
Artikel Muatan Lokal
 
ONTAP - Paddling Techniques Part 1
ONTAP - Paddling Techniques Part 1ONTAP - Paddling Techniques Part 1
ONTAP - Paddling Techniques Part 1
 
278064571 pancreatitis sdxs
278064571 pancreatitis sdxs278064571 pancreatitis sdxs
278064571 pancreatitis sdxs
 
portfolio
portfolioportfolio
portfolio
 

Similar to ULASAN ARTIKEL 1

Pemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert banduraPemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert bandurajosie kay
 
PPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdfPPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdfDiana113763
 
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfTEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfAkhina3
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakusintaroyani
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theorymankoma2013
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf01669230007
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosialTamami Kece
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ipChew Ing
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ipChew Ing
 
PENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptxPENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptxernaarlita1
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatifmuhammad husnul fikri
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaranAdefebrian3
 
teori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistikteori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistikQuratul Aini
 

Similar to ULASAN ARTIKEL 1 (20)

artikel 3
artikel 3artikel 3
artikel 3
 
Artikel 1 & 2
Artikel 1 & 2Artikel 1 & 2
Artikel 1 & 2
 
Teori pemikiran bandura
Teori pemikiran banduraTeori pemikiran bandura
Teori pemikiran bandura
 
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert banduraPemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
 
PPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdfPPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdf
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfTEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosial
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ip
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ip
 
PENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptxPENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptx
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Makalah plpg korina
Makalah plpg korinaMakalah plpg korina
Makalah plpg korina
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
teori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistikteori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistik
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

ULASAN ARTIKEL 1

  • 1. ULASAN ARTIKEL PEMIKIRAN PENDIDIKAN MORAL ALBERT BANDURA QUMUIN NURUL LAILA Email:rony99arka@gmail.com PEMIKIRAN ALBERT BANDURA  Teori pembelajaran Bandura disebut sosial kognitif kerana proses kognitif dalam diri setiap individu berlaku melalui pembelajaran.  Proses pembelajaran individu itu pula berlaku kerana adanya faktor sosial.  Terdapat tiga asumsi dalam teori pembelajaran ini : a) Pertama ialah setiap individu melakukan pembelajaran dengan meniru apa yang berada dalam linkungannya terutama perilaku yang dipamerkan oleh orang lain. Perilaku orang lain tersebut akan ditiru dan disebut sebagai perilaku model atau perilaku contoh. Apabila peniruan berlaku, perilaku yang ditiru itu secara langsung akan menjadi ikutan si peniru. Proses pembelajaran bergantung kepada proses kognitif individu dan kecekapan dalam membuat keputusan. b) Kedua ialah terdapat hubungan yang erat antara pelajar dengan lingkungannya. Pembelajaran terjadi dalam keterkaitan antara tiga pihak iaitu keadaan sekeliling atau linkungannya, perilaku dan faktor-faktor peribadi. c) Ketiga pula ialah hasil pembelajaran adalah berdasarkan perilaku visual atau pengamatan peniru terhadap sekellilingnya dan verbal yang diwujudkan dalam tingkah laku yang ditunjukkan seharian.  Atas dasar ketiga-tiga asumsi tersebut, jelaslah bahawa teori pembelajaran Bandura ialah teori pembelajaran melalui peniruan dan merupakan suatu proses bagaimana membuat peniruan yang sebaik-baiknya sehingga bersesuaian dengan keadaan dirinya dan tujuannya.  Seterusnya, terdapat tiga komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran menurut teori pembelajaran Bandura, iaitu : a) Perilaku model b) Pengaruh perilaku model c) Proses internal pelajar
  • 2.  Jadi, seseorang individu akan melakukan pembelajaran dengan mengenal perilaku yang akan ditiru, kemudian mempertimbangkan dan memutuskan untuk meniru perilaku yang dirasakan bersesuaian dengan dirinya sehingga menjadi perlakunya yang sendiri.  Setiap proses pembelajaran ini berlaku dalam urutan beberapa peristiwa. Antara tahap dalam proses belajar tersebut adalah tahap perhatian.  Pada tahap ini, pelajar umumnya akan memerhatikan perilaku model atau guru dengan sangat teliti dan untuk menarik para pelajar, guru hendaklah mengekspresikan suara dengan intonasi ketika mengajar atau bergaya dengan mimik tersendiri ketika menyajikan contoh perilaku tertentu.  Tahap yang kedua ialah tahap penyimpanan dalam ingatan. Pada tahap kedua ini, informasi berupa materi dan contoh perilaku model itu ditangkap, diproses dan disimpan dalam memori. Para peserta didik lazimnya akan lebih baik dalam menangkap dan menyimpan segala informasi yang disampaikan atau perilaku yang dicontohkan apabila disertai penyebutan atau penulisan nama, istilah, dan label yang jelas serta contoh perbuatan yang tepat.  Tahap yang seterusnya ialah tahap reproduksi. Dalam tahap yang ketiga ini, segala bayangan atau imaginasi atau kode-kode simbolis yang berisi informasi pengetahuan dan perilaku yang telah tersimpan dalam memori peserta didik itu akan diproduksi semula. Guru dapat menyuruh mereka membuat atau melakukan lagi apa-apa yang telah mereka serap misalnya dengan menggunakan sarana post-test untuk mengidentifikasi tingkat penguasaan para peserta didik.  Tahap yang terakhir ialah tahap motivasi. Tahap terakhir dalam proses terjadinya peristiwa atau perilaku belajar adalah tahap penerimaan dorongan yang dapat berfungsi sebagai penguatan. Pada tahap ini, guru digalakkan untuk memberi pujian, hadiah, atau nilai tertentu kepada para peserta didik yang mempunyai kerja yang memuaskan.  Selain itu, pendidikan baik yang berlaku secara formal di sekolah mahupun yang berlangsung secara tidak formal di linkungan keluarga memiliki peranan penting dalam mengembangkan psikosial pelajar.  Perkembangan psikososial pelajar adalah proses perkembangan kepribadian pelajar selaku seorang anggota masyarakat dalam berhubung dengan orang lain. Perkembangan ini berlangsung dari masa bayi sehingga akhir hayatnya.  Dalam pada itu, proses-proses perkembangan sosial dan moral pelajar juga selalu berkaitan dengan proses belajar.
  • 3.  Kesannya, kualiti hasil perkembangan sosial pelajar sangat bergantung pada kualiti proses belajar pelajar tersebut baik di lingkungan sekolah dan keluarga mahupun di lingkungan yang lebih luas.  Ini bermakna bahawa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral, agama, moral tradisi, moral hukum dan norma moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat pelajar yang bersangkutan.  Teori pembelajaran sosial Bandura ini lebih menekankan kepada proses bagaimana anak-anak belajar tentang norma-norma kemasyarakatan.  Jika pesan yang disampaikan oleh ibu bapa dan agen-agen lain adalah positif dan jika anak-anak menerimanya dengan baik, maka anak itu akan cenderung untuk membesar dengan nilai-nilai yang baik.  Teori pembelajaran sosial juga melihat bagaimana norma-norma yang diterima masyarakat dipindahkan dalam lingkungan keluarga.  Jika pengajaran ini lemah atau tidak dilakukan dengan berkesan, anak-anak cenderung untuk melakukan yang sebaliknya. PENDIDIK MENURUT ALBERT BANDURA  Menurut Albert Bandura, pendidik juga disebut sebagai guru.  Guru berperanan sebagai model bagi murid-muridnya. Yang disebut model sendiri adalah orang-orang yang perilakunya dipelajari atau ditiru orang lain.  Peranan utama model adalah untuk memindahkan informasi ke dalam diri individu.  Peranan pendidik ini juga dapat dikategorikan kepada tiga jenis : I. Sebagai contoh untuk ditiru II. Untuk memperkuat atau memperlemah perilaku yang telah ada dan III. Untuk memindahkan pola-pola perilaku yang baru.  Selain itu, terdapat tiga jenis model : I. Model hidup  model yang berasal daripada kehidupan nyata seperti perilaku ibu bapa, perilaku guru, teman sebaya atau perilaku yang dilihat sehari-hari di lingkungan.
  • 4.  Dalam kehidupan seharian, seseorang akan memperoleh informasi dari hubungan sosial ini. II. Model yang kedua ialah model simbolik.  Model ini adalah model-model yang berasal dari sesuatuperumpamaan atau gambaran tingkah laku dalam pemikiran.  Contohnya, kini, media masa merupakan sumber model-model tingkah laku dan dari media masa juga, seseornag akan memperoleh informasi tentang situasi sosial yang luas. III. Model yang ketiga ialah deskripsi verbal iaitu model yang dinyatakan dalam suatu huraian kata-kata.  Misalnya, petunjuk atau arahan untuk melakukan sesuatu seperti resepi yang memberikan langkah-langkah bagaimana membuat sesuatu masakan.  Dari segi faktor peribadi, individu yang kurang memiliki rasa percaya diri akan lebih banyak melakukan peniruan, sedangkan individu yang memiliki rasa percaya diri akan melakukan peniruan secara selektif.  Dalam kaitan dengan pengajaran di dalam kelas, guru hendaknya merupakan tokoh perilaku bagi para pelajar.  Proses kognitif pelajar hendaklah memberikan dukungan bagi proses pembelajaran, dan guru membantu pelajar dalam mengembangkan perilaku pembelajaran.  Guru hendaknya memperhatikan karakteristik pelajar, terutama yang berkenaan dengan perbezaan individual, kesediaan, motivasi dan proses kognitifnya.  Hal lain yang harus diperhatikan adalah kecekapan pelajar dalam pembelajaran untuk belajar, dan penyelesaian masalah dalam pengajaran. PESERADIDIK MENURUT ALBERT BANDURA  Belajar menurut Bandura itu lebih dari sekadar adanya perubahan dalam tingkah laku yang diamati; belajar adalah pencapaian pengetahuan dan tingkah laku yang dapat diamati yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut.  Menurut Bandura ada lima perkaran yang dapat dipelajari seseorang melalui pengamatan terhadap model.
  • 5. I. Pertama ialah pengamat dapat mempelajari keterampilan kognitif, afektif atau psikomotor yang baru. II. Kedua, pengamatan terhadap model dapat menguatkan atau melemahkan pelbagai halangan untuk pengamat melakukan perilaku yang sama. III. Ketiga, para pengamat dapat belajar apa keuntungan dari melakukan sesuatu perbuatan terutamanya perbuatan-perbuatan yang bermanfaat. IV. Keempat, dengan memerhatikan model, pengamat dapat belajar bagaimana memanfaatkan lingkungan sekitar serta benda-benda yang ada di dalamnya. V. Kelima ialah apabila pengamat melihat model mengekspresikan reaksi-reaksi emosional dapat membangkitkan ransangan pengamat untuk mengekspresikan reaksi emosional yang sama. METODE PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SOSIAL DAN MORAL MENURUT ALBERT BANDURA  Pada dasarnya perilaku seseorang bersandar pada ukuran-ukuran moral yang seseorang individu itu yakini.  Menurut Bandura, seseorang tidak merasa nyaman jika perbuatan yang dilakukannya menyalahi atau melanggar nilai-nilai kebaikan yang diyakininya.  Perasaan tidak nyaman tersebut mencegah seseorang dari perbuatan yang diyakininya tidak baik.  Prosedur-prosedur belajar sosial dan moral menurut teori sosial ini ada dua. Yang pertama ialah pembiasan merespon.  Menurut prinsip-prinsip kondisioning, prosedur belajar dalam mengembangkan perilaku sosial dan moral pada dasarnya sama dengan prosedur belajar dalam mengembangkan perilaku-perilaku lainnya, yakni dengan pemberian ganjaran dan hukuman.  Dasar pemikirannya ialah seseorang pelajar mempelajari tentang perbezaan antara perilaku-perilaku yang menghasilkan ganjaran dengan perilaku-perilaku yang mengakibatkan hukuman.  Pengamat akan sentiasa berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan. Prosedur belajar yang kedua ialah peniruan.
  • 6.  Kemampuan pelajar dalam melakukan perilaku sosial hasil pengamatan terhadap model tersebut; antara lain bergantung pada ketajaman persepsinya mengenai ganjaran dan hukuman yang berkaitan dengan benar dan salahnya perilaku yang ia tiru dari model tadi.  Selain itu, imitasi pengamat terhadap model juga bergantung pada persepsi pelajar tentang “siapa” yang menjadi model.  Maksudnya, semakin tinggi kewibawaan seorang model, semakin baik peniruan atau imitasi perilaku sosial dan moral pelajar tersebut. KESIMPULAN  Menurut Albert Bandura, proses perkembangan sosial dan moral pelajar selalunya berkaitan dengan proses belajar kerana menentukan kemampuan pelajar dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moral tradisi, moral hukum dan norma moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat.  Teori pembelajaran ini disebut sebagai teori pembelajaran sosial-kognitif atau teori pembelajaran melalui peniruan.  Teori ini berdasarkan kepada tiga asumsi. I. Pertama ialah individu melakukan pembelajaran dengan meniru perilaku orang lain di sekitarnya. II. Kedua, pembelajaran terjadi kerana adanya keterkaitan antara tiga pihak iaitu lingkungan, perilaku dan faktor-faktor peribadi. III. Ketiga, hasil pembelajaran adalah seperti perilaku visual dan verbal.  Seterusnya, terdapat tiga garis besar yang menjadikan pemikiran Albert Bandura berkaitan dengan pendidikan moral iaitu beliau memandang pendidik sebagai teladan yang baik, lingkungan mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan moral pelajar baik secara langsung ataupun tidak langsung dan terdapatnya dua kaedah dalam pendidikan moral iaitu pembiasa merespon dan peniruan di mana seseorang individu akan meniru suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang ada di sekitarnya apakah perilaku itu mendapat hadiah atau hukuman.