SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KESULITAN BELAJAR DAN CARA MENGATASINYA
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
h
Dosen
Pengampu
M
A
T
K
U
L
 Nurmali
 Nur Qaofifah Munte
 Novita Sari Br Surbakti
Wina Mariana Panduri M.Pd
Psikologi Pendidikan
Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah
sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan
bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau perlu
dihilangkan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar
merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar
dapat didefinisikan yaitu “Belajar ialah sesuatu proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Kesulitan belajar siswa mencakup pengertian yang luas, diantaranya :
1. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses
belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan.
2. Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan
siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak
menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan
psikologis lainnya.
3. Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat
potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya
tergolong rendah. Contoh : siswa yang telah dites kecerdasannya dan
menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140),
namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah.
4. Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses
belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan
sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
5. Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala
dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil
belajar di bawah potensi intelektualnya.
Faktor-Faktor yang dialami dan dihayati oleh siswa dan hal ini
akan sangat berpengaruh terhadap proses belajar:
1. Faktor-Faktor Internal Belajar
 Sikap Terhadap Belajar
Selama melakukan proses pembelajaran sikap
siswa akan menentukan hasil dari pembelajaran
tersebut. Pemahaman siswa yang salah terhadap
belajar akan membawa kepada sikap yang salah
dalam melakukan pembelajaran. Sikap siswa ini
akan mempengaruhinya terhadap tindakan belajar.
Sikap yang salah akan membawa siswa mersa tidak
peduli dengan belajar lagi. Akibatnya tidak akan
terjadi proses belajar yang kondusif.
 Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan
kekuatan mental yang
mendorong terjadinya proses
belajar. Lemahnya motivasi
atau tiadanya motivasi belajar
akan melemahkan kegiatan
belajar. Selanjutnya mutu
belajar akan menjadi rendah.
Oleh karena itu motivasi
belajar pada diri siswa perlu
diperkuat terus menerus.
 Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar merupakan
kemampuan memusatkan perhatian
pada pelajaran. Pemusatan perhatian
tersebut tertuju pada isi bahan belajar
maupun proses memperolehnya.
Untuk memperkuat perhatian guru
perlu melakukan berbagai strategi
belajar mengajar dan memperhatikan
waktu belajar serta selingan istirahat.
Menurut seorang ilmuan ahli
psikologis kekuatan belajar seseorang
setelah tiga puluh menit telah
mengalami penurunan. Ia
menyarankan agar guru melakukan
istirahat selama beberapa menit.
Dengan memberikan selingan
istirahat, maka perhatian dan prestasi
belajar dapat ditingkatkan.
 Mengolah Bahan Belajar
Mengolah bahan belajar
merupakan kemampuan siswa untuk
menrima isi dan cara pemerolehan
ajaran sehingga menjadi bermakna
bagi siswa. Isi bahan belajar
merupakan nilai nilai dari suatu ilmu
pengetahuan, nilai agama, nilai
kesusilaan, serta nilai kesenian.
Kemampuan siswa dalam mengolah
bahan pelajaran menjadi makin baik
jika siswa berperan aktif selama
proses belajar.
 Kebiasaan Belajar
Kebiasaan-kebiasaan belajar
siswa akan mempengaruhi
kemampunanya dalam berlatih dan
menguasai materi yang telah
disampaikan oleh guru. Kebiasaan
buruk tersebut dapat berupa belajar
pada akhir semester, belajar tidak
teratur, menyia-nyiakan kesempatan
belajar, bersekolah hanya untuk
bergengsi, datang terlambat bergaya
pemimpin, bergaya jantan seperti
merokok. Kebiasaan-kebiasaan buruk
tersebut dapat ditemukan di sekolah-
sekolah pelosok, kota besar, kota
kecil. Untuk sebagian kebiasaan
tersebut dikarenakan oleh
ketidakmengertian siswa dengan arti
belajar bagi diri sendiri.
2. Faktor-Faktor Eksternal Belajar
 Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar
Guru adalah pengajar yang mendidik . Ia tidak
hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan
keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik pemuda
generasi bangsanya. Guru yang mengajar siswa
adalah seorang pribadi yang tumbuh menjadi
penyandang profesi bidang studi tertentu. Sebagai
seorang pribadi ia juga mengembangkan diri menjadi
pribadi utuh. Sebagai seorang diri yang
mengembangkan keutuhan pribadi, ia juga
menghadapi masalah pengembangan diri,
pemenuhan kebutuhan hidup sebagai manusia.
 Prasarana Dan Sarana
Pembelajaran
Lengkapnya sarana dan
prasarana pembelajaran
merupakan kondisi pembelajaran
yang baik. Hal ini tidak berarti
bahwa lengkapnya sarana dan
prasarana menentukan jaminan
melakukan proses pembelajaran
yang baik. Justru disinilah muncul
bagaimana mengolah sarana dan
prasaranapembelajaran sehingga
tersenggara proses belajar yang
berhasil dengan baik
 Lingkungan Sosial Siswa Di
Sekolah
Tiap siswa dalam lingkungan
sosial memiliki kedudukan,
peranan dan tanggung jawab
sosial tertentu. Dalam kehidupan
tersebut terjadi pergaulan seperti
hubungan sosial tertentu. Dalam
kehidupan tersebut terjadi
hubungan akrab kerjasama, kerja
berkoprasi, berkompetisi,
bersaing, konflik atau
perkelahian.
3. Faktor-FaktorPenyebabTerjadinyaMasalahBelajar
Kesulitan belajar ini merupakan suatu gejala
yang nampak dalam berbagai jenis pernyataan
(manifestasi). Karena guru bertanggung jawab
terhadap proses belajar-mengajar, maka ia
seharusnya memahami manifestasi gejala-gejala
kesulitan belajar. Pemahaman ini merupakan
dasar dalam usaha memberikan bantuan kepada
murid yang mengalami kesulitan belajar.
Pada garis besarnya sebab-sebabtimbulnya masalahbelajar pada
murid dapat dikelompokkan ke dalamdua kategori yaitu :
1) Faktor-faktor Internal (faktor-faktor yang berada pada diri murid itu
sendiri ), antara lain:
• Gangguan secara fisik, seperti kurang berfungsinya organ-organ perasaan,
alat bicara, gangguan panca indera, cacat tubuh, serta penyakit menahan (
alergi, asma, dan sebagainya
• Kelemahan emosional, seperti merasa tidak aman, kurang bisa
menyesuaikan diri (maladjustment ), tercekam rasa takut, benci, dan
antipati serta ketidakmatangan emosi.
• Kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan dan sikap salah seperti
kurang perhatian dan minat terhadap pelajaran sekolah, malas dalam belajar,
dan sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran.
2) Faktor Eksternal ( faktor-faktor yang timbul dari
luar diri individu ), yaitu :
a). Sekolah, antara lain :
 Sifat kurikulum yang kurang fleksibel
 Terlalu berat beban belajar (murid) dan atau mengajar (guru)
 Metode mengajar yang kurang memadai
 Kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar
b) Keluarga (rumah), antara lain :
 Keluarga tidak utuh atau kurang harmonis.
 Sikap orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan
anaknya
 Keadaan ekonomi.
Langkah-langkah yang
ditempuh untuk menjamin
keberhasilan belajar adalah :
1) Identifikasi masalah siswa
2) Diagnosa
3) Prognosa
4) Pemberian Bantuan
5) Follow up (tindak lanjut)
1. Perhatikan Mood
2. Siapkan Ruang Belajar
3. Komunikasi
4. Mengidentifikasi siswa yang
diperkirakan mengalami
kesulitan belajar.
5. Mengalokasikan letaknya
kesulitan atau permasalahannya
6. Melokalisasikan jenis faktor
dan sifat yang menyebabkan
mengalami berbagai kesulitan.
7. Memperkirakan alternatif
pertolongan
Upaya-Upaya
Penanggulangan
Masalah Belajar

More Related Content

Similar to Psikologi pendidikan kel 5.pptx

Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royaniimam89
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaHafshah Zuhairoh
 
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxMakalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxsafiraeong
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajareka noviana
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarYuli Yanti
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiYusuf Arifin
 
Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Narendra
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHRiyan Hidayat
 
Diagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarDiagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarAprilia Mantayani
 
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS NilautaminingtyasPut
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfXaviJr5
 
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanPendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanAdleen Ederis
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1dwitiakartika
 
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdflk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdfThimoPanjaitan
 

Similar to Psikologi pendidikan kel 5.pptx (20)

Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxMakalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajar
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasi
 
Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 
Mslh bljr
Mslh bljrMslh bljr
Mslh bljr
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
 
Diagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarDiagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajar
 
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
Bk belajar kesulitan belajar
Bk belajar  kesulitan belajarBk belajar  kesulitan belajar
Bk belajar kesulitan belajar
 
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanPendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1
 
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdflk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Psikologi pendidikan kel 5.pptx

  • 1. KESULITAN BELAJAR DAN CARA MENGATASINYA D I S U S U N O L E h Dosen Pengampu M A T K U L  Nurmali  Nur Qaofifah Munte  Novita Sari Br Surbakti Wina Mariana Panduri M.Pd Psikologi Pendidikan
  • 2. Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau perlu dihilangkan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat didefinisikan yaitu “Belajar ialah sesuatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
  • 3. Kesulitan belajar siswa mencakup pengertian yang luas, diantaranya : 1. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. 2. Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. 3. Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh : siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah. 4. Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. 5. Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
  • 4. Faktor-Faktor yang dialami dan dihayati oleh siswa dan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap proses belajar: 1. Faktor-Faktor Internal Belajar  Sikap Terhadap Belajar Selama melakukan proses pembelajaran sikap siswa akan menentukan hasil dari pembelajaran tersebut. Pemahaman siswa yang salah terhadap belajar akan membawa kepada sikap yang salah dalam melakukan pembelajaran. Sikap siswa ini akan mempengaruhinya terhadap tindakan belajar. Sikap yang salah akan membawa siswa mersa tidak peduli dengan belajar lagi. Akibatnya tidak akan terjadi proses belajar yang kondusif.
  • 5.  Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya mutu belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus.  Konsentrasi Belajar Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian guru perlu melakukan berbagai strategi belajar mengajar dan memperhatikan waktu belajar serta selingan istirahat. Menurut seorang ilmuan ahli psikologis kekuatan belajar seseorang setelah tiga puluh menit telah mengalami penurunan. Ia menyarankan agar guru melakukan istirahat selama beberapa menit. Dengan memberikan selingan istirahat, maka perhatian dan prestasi belajar dapat ditingkatkan.
  • 6.  Mengolah Bahan Belajar Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menrima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar merupakan nilai nilai dari suatu ilmu pengetahuan, nilai agama, nilai kesusilaan, serta nilai kesenian. Kemampuan siswa dalam mengolah bahan pelajaran menjadi makin baik jika siswa berperan aktif selama proses belajar.  Kebiasaan Belajar Kebiasaan-kebiasaan belajar siswa akan mempengaruhi kemampunanya dalam berlatih dan menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Kebiasaan buruk tersebut dapat berupa belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, datang terlambat bergaya pemimpin, bergaya jantan seperti merokok. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat ditemukan di sekolah- sekolah pelosok, kota besar, kota kecil. Untuk sebagian kebiasaan tersebut dikarenakan oleh ketidakmengertian siswa dengan arti belajar bagi diri sendiri.
  • 7. 2. Faktor-Faktor Eksternal Belajar  Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar Guru adalah pengajar yang mendidik . Ia tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik pemuda generasi bangsanya. Guru yang mengajar siswa adalah seorang pribadi yang tumbuh menjadi penyandang profesi bidang studi tertentu. Sebagai seorang pribadi ia juga mengembangkan diri menjadi pribadi utuh. Sebagai seorang diri yang mengembangkan keutuhan pribadi, ia juga menghadapi masalah pengembangan diri, pemenuhan kebutuhan hidup sebagai manusia.
  • 8.  Prasarana Dan Sarana Pembelajaran Lengkapnya sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti bahwa lengkapnya sarana dan prasarana menentukan jaminan melakukan proses pembelajaran yang baik. Justru disinilah muncul bagaimana mengolah sarana dan prasaranapembelajaran sehingga tersenggara proses belajar yang berhasil dengan baik  Lingkungan Sosial Siswa Di Sekolah Tiap siswa dalam lingkungan sosial memiliki kedudukan, peranan dan tanggung jawab sosial tertentu. Dalam kehidupan tersebut terjadi pergaulan seperti hubungan sosial tertentu. Dalam kehidupan tersebut terjadi hubungan akrab kerjasama, kerja berkoprasi, berkompetisi, bersaing, konflik atau perkelahian.
  • 9. 3. Faktor-FaktorPenyebabTerjadinyaMasalahBelajar Kesulitan belajar ini merupakan suatu gejala yang nampak dalam berbagai jenis pernyataan (manifestasi). Karena guru bertanggung jawab terhadap proses belajar-mengajar, maka ia seharusnya memahami manifestasi gejala-gejala kesulitan belajar. Pemahaman ini merupakan dasar dalam usaha memberikan bantuan kepada murid yang mengalami kesulitan belajar.
  • 10. Pada garis besarnya sebab-sebabtimbulnya masalahbelajar pada murid dapat dikelompokkan ke dalamdua kategori yaitu : 1) Faktor-faktor Internal (faktor-faktor yang berada pada diri murid itu sendiri ), antara lain: • Gangguan secara fisik, seperti kurang berfungsinya organ-organ perasaan, alat bicara, gangguan panca indera, cacat tubuh, serta penyakit menahan ( alergi, asma, dan sebagainya • Kelemahan emosional, seperti merasa tidak aman, kurang bisa menyesuaikan diri (maladjustment ), tercekam rasa takut, benci, dan antipati serta ketidakmatangan emosi. • Kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan dan sikap salah seperti kurang perhatian dan minat terhadap pelajaran sekolah, malas dalam belajar, dan sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran.
  • 11. 2) Faktor Eksternal ( faktor-faktor yang timbul dari luar diri individu ), yaitu : a). Sekolah, antara lain :  Sifat kurikulum yang kurang fleksibel  Terlalu berat beban belajar (murid) dan atau mengajar (guru)  Metode mengajar yang kurang memadai  Kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar b) Keluarga (rumah), antara lain :  Keluarga tidak utuh atau kurang harmonis.  Sikap orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya  Keadaan ekonomi.
  • 12. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menjamin keberhasilan belajar adalah : 1) Identifikasi masalah siswa 2) Diagnosa 3) Prognosa 4) Pemberian Bantuan 5) Follow up (tindak lanjut) 1. Perhatikan Mood 2. Siapkan Ruang Belajar 3. Komunikasi 4. Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar. 5. Mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya 6. Melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai kesulitan. 7. Memperkirakan alternatif pertolongan Upaya-Upaya Penanggulangan Masalah Belajar