Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan karakter hormat pada diri sendiri melalui pengkondisian dan keteladanan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik yaitu menjadi teladan yang baik, memperlakukan siswa dengan hormat dan kasih sayang, serta membimbing siswa secara individual.
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) melalui pengkondisian dan keteladanan
1. Nama : Syafrina Maula Tsaniah
NIM : 1301412016
Rombel : 2
Mata Kuliah : Pendidikan Karakter
Pengampu : Dr. Awalya, M.Pd., Kons.
Edwindha P.N, S.Pd., Kons.
PEMBENTUKAN KARAKTER TERPUJI (HORMAT PADA DIRI
SENDIRI) MELALUI PENGKONDISIAN DAN KETELADANAN
Rasa hormat menunjukkan pada penghargaan kita terhadap harga diri
orang lain ataupun hal lain selain diri kita. Terdapat tiga macam rasa hormat yang
menjadi pokok, yaitu penghormatan terhadap diri sendiri, penghormatan terhadap
orang lain, dan penghormatan terhadap semua bentuk kehidupan dan lingkungan
yang saling menjaga satu sama lain.
Pembentukan karakter terpuji yang pertama yaitu penghormatan terhadap
diri sendiri. Penghormatan terhadap diri sendiri mengharuskan kita untuk selalu
menghargai dan menghormati, serta memperlakukan apa yang ada dalam hidp kita
sebagai manusia yang memiliki nilai secara alami. Meskipun begitu, perlakuan
yang bersifat perusakan pada diri sendiri seperti narkoba dan seks bebas adalah
salah.
Pembentukan karakter terpuji (hormat pada diri sendiri) ini dapat
dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas/ sekolah melalui pengkondisian dan
keteladanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik dalam
membentuk karakter hormat terhadap diri sendiri melalui pengkondisian dan
keteladanan di dalam kelas adalah Guru sebagai pengasuh. Seorang guru harus
mampu menjadi pengasuh yang baik di mana ia mampu memberikan kasih sayang
yang penuh terhadap peserta didik, serta mampu bemberikan contoh dan menjadi
model bagi setiap peserta didiknya. Guru sebagai pengasuh, contoh dan mentor
harus 1) menghindari sikap pilih kasih, kasar, mempermalukan siswa, atau
tindakan lainnya yang merusak martabat dan kepercayaan diri siswa. 2)
2. memperlakukan siswa dengan hormat dan penuh kasih sayang. 3)
menggabungkan contoh yang baik dengan pengajaran moral secara langsung. 4)
membimbing setiap anak, satu per satu.
Dalam kaitannya dengan memerlakukan siswa dengan hormat dan penuh
kasih sayang dengan (Lickona,2013:124):
• Mengembangkan hubungan yang membawa siswa lebih terbuka terhadap
pengaruh positif dari guru
• Membantu mereka sukses di sekolah
• Adil
• Merespons jawaban yang salah atau tidak lengkap dengan baik dan
mengrangi ketakutan siswa untk melakukan kesalahan
• Menghargai pendapat siswa dengan memberikan sebuah ferum ketika
mereka dapat mengutarakan pikiran dan perhatiannya
Sedangkan contoh yang baik dengan pengajaran moral secara langsung
(Lickona,2013:124) mencakup:
• Mendiskusikan pentingnya nilai moral bersama-sama dengan siswa
• Memberikan komentar tentang etika secara personal
• Mengajarkan kepada siswa untuk peduli terhadap nilai-nilai moral seperti
kejujuran, rasa hormat, dan lain-lain
• Bercerita yang dapat mengajarkan nilai-niai yang baik
Membimbing setiap anak, satu per satu meliputi (Lickona,2013:124):
• Mencoba mencari tahu, menguatkan dan mengembangkan bakat khusus
dan kelebihan setiap anak
• Memuji siswa melalui tulisan
• Menggunakan pertemuan personal untuk memberikan umpan balik yang
korektif ketika mereka membutuhkannya
Sumber:
3. Lickona, Thomas. 2013. Educating for Character: How Our Schools Can Teach
Respect and Responsibility. Jakarta: Bumi Aksara.