1. MODULPERKULIAHAN
Karakteristik Sistem Informasi
Sistem Informasi
Karakteristik Sistem
Komponen Sistem Informasi
Fakultas Program Studi Mata Kuliah Disusun Oleh
FEB AKUNTANSI Sistem Informasi
Manajemen
NUR WULAN KHASANAH 43215010043
2. A. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu bentuk komunikasi sistem yang memberikan
suatu informasi, sehingga mendukung organisasi dalam pengambilan keputusan
dan tindakan. Sistem informasi penting untuk perusahaan bisnis karena dapat
membantu kelancaran kegiatan bisnis operasional. Mulai dari pelaporan
akuntansi sampai dengan pesanan pelanggan. Ketika mendapatkan tanggapan
yang cepat, maka sistem informasi dapat mengumpulkan informasi ke berbagai
fungsi bisnis menjadi penting. Sistem informasi dapat membantu manajemen
mengidentifikasikan dan mengevaluasi hasil informasi dari keputusan
sebelumnya, sehingga para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih
tepat, dan lebih bermakna.
B. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem dalam sistem informasi manajemen dapat disebut sistem
dan mempunyai sifat atau karakteristik untuk keunggulan kompetitif, yaitu
sebagai berikut;
1. Elemen-elemen sistem
Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
sistem, suatu sistem selalu mengandung elemen-elemen. Dengan kata lain,
elemen adalah bagian yang terkecil sistem yang sudah tidak bisa diurai
kembali. Setiap elemen disebut sebagai subsistem dalam sebuah sistem
informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam
sebuah sistem informasi.
Apabila elemen dari subsistem ini tidak dapat bekerja optimal, maka
keseluruhan sistem informasi yang dilaksanakan tidak akan dapat berjalan
secara maksimal. Contoh elemen-elemen kecil seperti keyboard pada
komputer.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya.
Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa:
Personal
Peraturan-peraturan
Perlatan
Biaya-biaya
Dengan adanya boundary, sebuah sistem informasi tidak akan bekerja saling
tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan tugas
dan juga perannya masing-masing.
3. 3. Lingkungan luar (environment)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang
mempengaruhi dan dipengaruhi operasi sistem.
Dengan kata lain, environment adalah keseluruhan sistem dan lingkungan
yang berada di luar batasan dari sistem informasi.
Contoh sistem listrik sebagai lingkungan luar pada sistem komputer.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubungan merupakan media penghubung antara subsistem dengan
subsistem lainnya. Output dari subsistem akan menjadi input subsistem
lainnya melalui penghubung. Keseluruhan elemen dan subsistem juga
dihubungkan dengan penghubung. Jadi, apabila suatu sistem informasi tidak
memiliki penghubung sistem, maka sistem tersebut tidak akan berjalan
secara maksimal.
Contohnya kabel pada komputer.
5. Masukkan sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukkan
perawatan.
Maintenance input:
Energi yang dimasukkan sistem dapat beroperasi. Contohnya energi
listrik, sistem software pada sistem komputer. Signal input.
Energi yang diproses untuk mendapatkan output. Contohnya data
pada sistem komputer.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah keluaran energi atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil
dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
Dengan adanya output, maka setiap pengguna yang menggunakan sistem
informasi dapat mengakses dan memanfaatkan layanan informasi yang
ditujukkan, sehingga membuat sistem informasi dan dapat bekerja dengan
bermanfaat dan secara maksimal.
Contohnya pada sistem komputer informasi output yang berguna yaitu panas
tak berguna. Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi
(hasil) berupa formulir, laporan, tampilan grafik, dan sebagainya.
7. Pengolah sistem (proses)
Perubahan dari input menjadi output. Proses, merupakan bagian dari
mengolah input data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.
Penjabarannya yaitu pengolahan sistem membantu proses pengolahan data
secara keseluruhan yang ada didalam sebuah sistem informasi, lalu
mentransmisikan hasil dari pengolahan data tersebut menuju output yang
4. dikeluarkan oleh sistem dan dapat diakses oleh pengguna. Contoh pada
komputer, berawal dari data menjadi informasi.
8. Sasaran atau tujuan sistem (goal)
Sistem bisnis yang tepat tujuan lebih tepat. Sasaram dari sistem merupakan
analisis berupa siapa saja yang akan menggunakan sistem informasi
tersebut. Misalnya sebuah sistem informasi diimplementasikan untuk para
mahasiswa Universitas Mercu Buana. Maka jenis sistem informasi adalah
jenis dari sistem informasi akademik, yang berisi data-data mahasiswa serta
jadwal mata kuliah. Tujuan sistem yaitu tujuan ekonomi, tujuan manusiawi,
tujuan sosial, dan sebagainya.
C. Komponen Sistem Informasi
Perkembangan teknologi yang terus berkembang telah dimanfaatkan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Teknologi sistem informasi
telah berkembang pesat untuk menyajikan informasi sebagai dasar
pengendalian perusahaan dan pengambilan keputusan yang cepat karena
didukung data-data terbaru dan akurat. Komponen penting dalam menyusun
sistem informasi di PT Proweb Indonesia, yaitu sebagai berikut;
1. Database yang terintegrasi
Database yang dihasilkan secara terintegrasi dan realtime, maka manajemen
puncak dapat melihat data secara cepat untuk pengambilan keputusan.
2. Akses yang aman ke database
Dalam mengakses ke database harus dengan pihak yang memiliki
wewenang.
3. Bisnis proses yang terdokumentasi
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik, seperti proses
tersebut dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus
didiskripsikan secara jelas, mulai dari sales order, inventory, pengiriman,
keuangan, dan sebagainya.
4. Pengendalian terhadap aplikasi
Pihak yang melakukan proses transaksi melalui aplikasi perusahaan dengan
tidak melibatkan hanya satu pihak saja. Misal dalam menginput dan
mengesahkan transaksi dilakukan oleh pihak yang berbeda.
5. Pengendalian internal perusahaan
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu
dilakukan supaya tidak ada kerjasama dalam penggelapan aset perusahaan.
Cara untuk menghindarinya yaitu dengan perputaran tugas, mewajibkan cuti,
dan sebagainya.
5. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia Bahasa Indonesia. Sistem Informasi,
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi , (diakses 13 September 2017)
Rohmad. 2017, https://www.slideshare.net/RohmadMT/sim-rohmad-prof-dr-hapzi-ali-
mm-cma-karakteristik-sistem-informasi-dan-komponen-sistem-informasi-perusahaan
, (diakses 13 September 2017)
Kompasiana. Sistem Informasi dalam Perusahaan,
http://www.kompasiana.com/nailulilmi/peranan-sistem-informasi-dalam-
perusahaan_574c1a91907a610407430cb8 , (diakses 13 September 2017)
Proweb. Komponen Sistem Informasi,
www.proweb.co.id/articles/erp/komponen_sistem_informasi.html , (diakses 07
Oktober 2017)