Sistem informasi memiliki karakteristik utama yang menunjukkan sistem dapat memberikan arus informasi, yaitu: (1) memiliki komponen yang saling berinteraksi, (2) memiliki batasan sistem, (3) memiliki lingkungan luar sistem, (4) memiliki antarmuka, (5) memiliki masukan sistem, (6) memiliki keluaran sistem, (7) memiliki pemrosesan sistem, dan (8) memiliki sasaran sistem. Sistem informasi penting untuk
SI & PI, asri mustika rosa, hapzi ali, si karakter sistem informasi, universitas mercu buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
Disusun oleh :
Asri Mustika Rosa (55517110056)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
2. Karakteristik Sistem Informasi
Suatu sistem bisa dikatakan sebagai sebuah sistem informasi apabila memnuhi karakteristik
utama dari sebuah sistem informasi. Karakteristik utama ini menunjukkan bahwa sebuah sistem
memang benar-benar sebuah sistem yang dapat memberikan arus informasi dari host menuj
usernya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi:
1. Memiliki Komponen
Karakteristik pertama dari sebuah sistem informasi adalah memiliki komponen. Komponen ini
merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen tersebut saling
berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di
dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam
sebuah sistem informasi. Jadi, apabila subsitem atau komponen dari sistem informasi ini tidak
dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan tidak akan
dapat berjalan secara optimal.
2. Memiliki Batasan atau Boundary
Karakteristik dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah
memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary. Batasan ini
merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang
membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi yang utuh, dan
menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem informasi tersebut.
Jadi, dengan adanya boundary ini, sebuah sistem informasi tidak akan bekerja saling tumpang
tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan tugas dan juga perannya masing-
masing.
3. Memiliki Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment
Karakteristik dari sistem informasi berikutnya adalah memilki lingkungan luar dari sebuah siste,
atau yang disebut dengan environment. Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga
lingkungan yang berad di luar batasan atau boundary dari sebuah sistem informasi. Sebuah
sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila sistem tesebut memilki batasan atau
boundary, dan juga memiliki lingkungan luar yang berbatasan langsung dengan sistem informasi
tersebut.
4. Memiliki Interface
Interface atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sebuah
sistem informasi. Ya, suatu sistem akan dianggap sebagai sebuah sistem informasi yang dapat
dioperasikan dengan baik dan juga optimal apabila sistem informasi tersebut memilki interface
atau antar muka. Interface atau antarmuka ini merupakan media yang digunakan untuk dapat
menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang terdapat pada sebuah sistem informasi.
3. Hal ini mengacu pada karakteristik pertama pada sebuah sistem informasi, dimana sistem
informasi memilki beberapa komponen dan juga subsistem yang menjadi dasar terbentuknya
suatu keseluruhan sistem. Keseluruhan komponen dan juga subsitem tersebut di hubungkan
dengan apa yang disebut denan interface.
Berarti, sudah jelas terlihat, apabila suatu sistem informasi tidak memiliki interface, maka sistem
tersebut tidaka akan dapat berjalan dengan optimal.
5. Memiliki Input atau Masukan Sistem
Karakteristik berikutnya dari sebuah sistem informasi adalah sistem input atau masukan. Input
system atau sistem masukan ini meruapakan jenis energy yang digunakan untuk dimasukkan ke
dalam suatu sistem. Masukan atau input ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
Maintenance Input
Maintenance input merupakan input yang berhubungan dengan perawatan suatu sistem, dimana
merupakan sebuah energy yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, agar sistem informasi
tersebut bisa berjalan dengan baik dan optimal.
6. Memiliki Output atau Keluaran dari Sebuah Sistem
Output atau keluaran merupakan karakteristik dari sistem informasi yang berikutnya. Output
merupakan keluaran energy atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil atau output ini bisa
berupa tampilnya data dan juga informasi yang muncul pada display user, yang berisi informasi.
Dengan adanya output ini , maka setiap user yang menggunakan sistem informasi dapat
mengakses dan juga memanfaatkan layanan informasi yang ditujukkan kepada dirinya, sehingga
membuat sistem informasi dapat bekerja dengan optimal dan bermanfaat.
7. Memiliki Pengolah dan Pemrosesan Sistem
Karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sistem informasi adalah sebuah pengolah data
atau pemrosesan sistem. Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau
bagian di dalam sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama untuk memproses input dari
sebuah sistem informasi menadi keluaran atau output dari sebuah sistem informasi.
Singkatnya, processing system ini membantu proses pengolahan data secara keseluruhan yang
ada did alam sebuah sistem informasi, lalu mentransmisikan hasil dari pengolahan data tersebut
menuju output yang dikeluarkan oleh sistem dan dapat diakses oleh user.
8. Memiliki Sasaran dari Sistem
Karakteristik terakhir merupakan karakteristik yang mungkin paling penting dari sebuah sistem
informasi. Karakteristik tersebut adalah sasaran dari sistem. Ya, sasaran dari sistem merupakan
analisis berupa siapa saja yang akan menggunakan sistem informasi ini. Tanpa adanya sasaran
dari pembuatan sistem, maka sudah pasti sebuah sistem informasi tidak akan bisa bermanfaat dan
juga berguna.
4. Informasi yang diperlukan dalam memenangkan persaingan bisnis.
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari
sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
(1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama
(2) ancaman dari perusahaan baru
(3) ancaman dari produk pengganti
(4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
(5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok
Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya
pemasaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan
mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut
disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis
mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat,
dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Untuk itu secara garis besar perusahaan / organisasi memerlukan sistem informasi sebagai
berikut :
๏ท Information Reporting Systems
5. Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS
berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction
processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1)
berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.
contoh ; Manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk
mengevaluasi hasil penjualan produk.
๏ท Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users.
contoh : program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon
secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
๏ท Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah
menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci
dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah
untuk dioperasikan dan dimengerti (Oโbrien, 2000).
Daftar pustaka :
http://grace.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/23/penggunaan-sistem-informasi-di-suatu-
perusahaan-untuk-menunjang-strategisnya/ (8 september 2017, jam 13.00 WIB)
http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/karakteristik-sistem-informasi
Asri Mustika Rosa
55517110056