1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI, (Sistem Informasi dan Pegendalian Bisnis) Universitas Mercu Buana-Jakarta, 2017
Sistem informasi diperlukan dalam bisnis untuk mendukung proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Contoh sistem informasi yang disebutkan meliputi sistem untuk analisis pangsa pasar, pengendalian kadaluarsa produk, dan analisis preferensi pelanggan. Sistem informasi juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi, mendukung inovasi, serta membangun sumber daya informasi strategis bagi perusahaan.
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
Similar to 1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI, (Sistem Informasi dan Pegendalian Bisnis) Universitas Mercu Buana-Jakarta, 2017
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018Dewiindriyaniwahdiyansyah
Similar to 1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI, (Sistem Informasi dan Pegendalian Bisnis) Universitas Mercu Buana-Jakarta, 2017 (20)
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
1. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI, (Sistem Informasi dan Pegendalian Bisnis) Universitas Mercu Buana-Jakarta, 2017
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
MINGGU–2
E_BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM
INFORMASI
Fitria Dwinanda
55517110007
DosenPengampu :Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
2. Quiz :
Jelaskan dan Beri contoh dari Sebuah Sistem dan Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis,
jelaskan karakteristik sistemnya terlebih dahulu.
Jawaban :
Karakteristik Sistem Informasi
Suatu sistem bisa dikatakan sebagai sebuah sistem informasi apabila memnuhi karakteristik
utama dari sebuah sistem informasi. Karakteristik utama ini menunjukkan bahwa sebuah sistem
memang benar-benar sebuah sistem yang dapat memberikan arus informasi dari host menuj
usernya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi:
1. Memiliki Komponen
Karakteristik pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki komponen. Komponen
ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen tersebut
saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai
subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-
fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi. Jadi, apabila subsitem atau komponen
dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem informasi
yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
2. Memiliki Batasan atau Boundary
Karakteristik dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi
haruslah memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary.
Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi
lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem
informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem informasi
tersebut. Jadi, dengan adanya boundary ini, seuah sistem informasi tidak akan bekerja
saling tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan tugas dan juga
perannya amsing-masing.
3. Memiliki Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment
Karakteristik dari sistem informasi berikutnya adalah memilki lingkungan luar dari sebuah
sistem, atau yang disebut dengan environment. Environment merupakan keseluruhan
sistem dan juga lingkungan yang berad di luar batasan atau boundary dari sebuah sistem
informasi. Sebuah sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila sistem tesebut
memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki lingkungan luar yang berbatasan
langsung dengan sistem informasi tersebut.
4. Memiliki Interface
3. Interface atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh
sebuah sistem informasi. Ya, suatu sistem akan dianggap sebagai sebuah sistem informasi
yang dapat dioperasikan dengan baik dan juga optimal apabila sistem informasi tersebut
memilki interface atau antar muka. Interface atau antarmuka ini merupakan media yang
digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang terdapat
pada sebuah sistem informasi.
Hal ini mengacu pada karakteristik pertama pada sebuah sistem informasi, dimana sistem
informasi memilki beberapa komponen dan juga subsistem yang menjadi dasar
terbentuknya suatu keseluruhan sistem. Keseluruhan komponen dan juga subsitem tersebut
di hubungkan dengan apa yang disebut denan interface.
Berarti, sudah jelas terlihat, apabila suatu sistem informasi tidak memiliki interface, maka
sistem tersebut tidaka akan dapat berjalan dengan optimal.
5. Memiliki Input atau Masukan Sistem
Karakteristik berikutnya dari sebuah sistem informasi adalah sistem input atau masukan.
Input system atau sistem masukan ini meruapakan jenis energy yang digunakan untuk
dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan atau input ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
Maintenance Input
Maintenance input merupakan input yang berhubungan dengan perawatan suatu sistem,
dimana merupakan sebuah energy yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, agar
sistem informasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan optimal.
Sistem Informasi
Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses atau menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan
dalam suatu organisasi.
Tiga aktivitas didalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan
organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan
dan menciptakan produk baru. Aktivitas tersebut adalah:
a. input yaitu merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar
organisasi.
b. pemrosesan (processing) yaitu mengubah data input mentah menjadi bentuk yang
berarti.
c. output yaitu mengirimkan informasi yang telah di proses tersebut ke orang-orang yang
akan menggunakan inforemasi tersebut.
Sistem Informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Sistem informasi menjadi
sangat penting dalam membantu perusahan dalam Ekonomi Global. Organisasi mengubah
dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan Teknologi digital dalam hal proses
bisnis Inti, hubungan pelanggan, pemasok dan karyawan.
4. Contoh: Perubahan cara Perusahaan mengelola bisnis sekarang. Semakin banyak data
telepon Selular dibandingkan dengan telepon konfensional. Perangkat HP, Blackberry,
Smart phone,Ipad, email, Blog, teleconference menjadi sangat penting. Tahun 2011->
>2,267,233,742 pengguna internet didunia. 5 Juta Orang Amerika membeli sesuatu di
Internet setiap hari, 19 Juta orang melakukan riset produk di internet, E-commerce dan
Iklan via internet mengalami ledakan. Pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 55
Juta orang tahun 2011. Sistem informasi yang mengalami perubahan terus-menerus dalam
teknologi,penggunaan teknologi menjadi dampak pada keberhasilan suatu bisnis ,Bisnis
baru dan industri muncul serta perusahaan sukses adalah mereka yang belajar bagaimana
menggunakan teknologi baru.Dengan adanya IPhone,IPads,BlackBerry dan Web-surfing
netbook semua alat ini tidak hanya gadget atau hiburan belaka,banyak manajer yang
menggunakan perangkat ini untuk mengkoordinasi pekerjaan,berkomunikasi dengan
karyawan,dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.Kekuatan komputasi
dan pertumbuhan platform mobile digital memungkinkan organisasi untuk lebih
mengandalkan telework,kerja jarak jauh,dan keputusan terdistribusi.Dengan Platform yang
sama berarti perushaan bisa lebih banyak memasang iklan dan lebih mudah dalam
menawarkan produknya. (Anonim1, 2009).
Forum :
Dalam aktivitas Bisnis dengan persaingan yang semakin kompetitif, Sistem Informasi apa saja yang diperlukan
sehingga efektif danefisien dalam prosesPengendalian Internal (beserta contoh SI)
Jawaban :
Dalam suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan-kebutuhan rencana
sendiri yang berbeda. Sistem informasi yang dikembangkan harus mampu mendukung setiap
kebutuhan tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi dalam 3 proses. Ketiga proses ini
pada akhirnya akan dapat menunjang kinerja dan strategis dari perusahaan :
§ Proses perencanaan
Contoh : dalam merencanakan suatu peluncuran produk baru di sebuah perusahaan makanan,
diperlukan beberapa elemen yang mendukung peluncuran produk baru tersebut. Misalnya
analisis pangsa pasar. Untuk dapat mengetahui analisis pangsa pasar, maka perusahaan
khususnya dalam divisi Research and Development perlu untuk melakukan riset dengan
menggunakan sistem informasi misalnya mengumpulkan data pelanggan mereka dan
mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mereka harapkan dari perusahaan tersebut.
§ Proses pengendalian
Contoh : dalam sebuah perusahaan makanan, diperlukan sistem informasi berkaitan dengan
tanggal kadaluarsa produk yang ada di dalam gudang bahan baku. Gudang yang besar
memerlukan sistem informasi yang berisi data kadaluarsa bahan baku dan lokasi bahan baku
tersebut. Hal ini akan membuat perusahaan tidak perlu memakan waktu yang lama untuk
mencari produk di gudang. Selain itu, di dalam basis data dari sistem informasi telah disebutkan
5. mengenai data kadaluarsa produk sehingga sebelum waktunya, produk akan segera ditarik
sebelum masuk ke dalam ruang produksi.
§ Proses pengambilan keputusan
Contoh : di dalam suatu perusahaan yang telah mengetahui sistem informasi data pelanggan yang
menyukai produk tertentu dan tidak, dapat di analisis mengapa suatu produk tidak laku di
pasaran. Apakah karena rasa produk ataukah dari kemasan yang kurang menarik, sehingga data
ini dapat membuat manajer cepat dalam proses pengambilan keputusan.
Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non-
manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun
atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan
level manajemen. Manajemen tingkat atas (atau sering disebut manajemen strategis) adalah
manajemen pada level paling atas yang menangani keputusan-keputusan strategis. Keputusan
strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang
telah ditentukan. Manajemen tingkat menengah (atau disebut manajemen taktis) adalah
manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan taktis, yaitu keputusan-keputusan yang
mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu organisasi. Manajemen tingkat bawah
adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu
organisasi. Fokus utama kejadian sehari-hari, dan melakukan tindakan koreksi jika sewaktu-
waktu dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen adalah semua pegawai yang tidak termasuk
dalam manajemen.
Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan horisontal.
Arus informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke bawah.
Arus informasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi
vertikal ke atas berupa ringkasan kinerja organisasi.
Sistem informasi pada perusahaan digunakan untuk :
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Sistem informasi yang tepat dapat membuat suatu perusahaan menjadi efektif, lebih efisien
dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Sistem informasi pada hakikatnya digunakan
untuk menunjang tujuan dan sasaran dari perusahaan. Sistem informasi yang terencana
dengan baik akan meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, dengan penerapan sistem
informasi, suatu perusahaan dapat menghemat biaya telepon yang digantikan dengan
percakapan via e-mail antar karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini tentu akan lebih
efisien. Selain lebih cepat, percakapan via e-mail juga menghemat biaya telepon yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang diterapkan di salah satu perusahaan
televisi swasta misalnya, karyawan bagian produksi dapat segera meliput berita terkini yang
dilaporkan oleh salah seorang rekannya yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian
namun tidak sedang bertugas. Pemberitahuan tersebut dilayangkan via layanan Blackberry
Messenger. Perusahaan TV swaste tersebut pada tahun 2008-2009 telah mengeluarkan biaya
yang cukup besar untuk memberi subsidi pengadaan smartphone Blackberry di kantornya.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan oleh tiap karyawan dalam berlangganan paket Blackberry
Internet System juga telah disokong oleh pihak perusahaan. Penerapan sistem informasi
berbasis akun pin Blackberry Messenger di dalam lingkungan internal perusahaan mampu
membuat produktivitas karyawan meningkat dan secara tidak langsung juga dapat
6. meningkatkan efisiensi operasional daripada karyawan produksi harus berkeliling mencari
berita.
2. Inovasi berkelanjutan
Inovasi sangat berhubungan dengan perkembangan sistem informasi. Inovasi terus dilakukan
agar dapat menciptakan suatu sistem informasi yang semakin efektif. Sebagai contoh adalah
diterapkannya suatu inovasi oleh sebuah perusahaan travel / biro perjalanan yang biasanya
melayani jadwal transportasi dengan menggunakan pesawat telepon. Dengan adanya inovasi
baru mengenai sistem informasi berupa software mengenai jumlah penumpang, permintaan
keberangkatan, jadwal keberangkatan, rute sampai dengan guide yang akan menemani
rombongan perjalanan, maka perusahaan travel tersebut mengurangi kegagalan dan kesalahan
dari perjalanan yang telah dipesan oleh pelanggan. Software yang telah dibuat oleh
perusahaan travel tersebut tidak berhenti hanya sampai disana. Pengembangan inovasi sistem
informasi terus dilakukan. Misalnya menambah beberapa faktor dan elemen penting ke dalam
software sehingga pelanggan dapat dikelola dengan baik dan dijaga hubungannya. Selain itu,
inovasi kemudahan pengaksesan pelanggan melalui web internet juga membuat travel tersebut
semakin maju dan berkembang dalam skala usahanya. Saat ini, inovasi yang cukup baik dari
perusahaan travel tersebut adalah pelanggan yang akan melakukan wisata perjalanan tidak
perlu datang ke kantor travel untuk melakukan transaksi. Transaksi pembayaran dan
pemesanan perjalanan bisa dilakukan dengan menghubungkan antara link web travel dengan
internet banking sehingga pelanggan dapat menghemat waktu dan biaya.
3. Membangun sumber informasi strategis
Dalam membangun sumber informasi strategis diperlukan hardware dan software,
mengembangkan jaringan telekomunikasi dan sumber daya manusia. Informasi strategis
dilakukan untuk membantu perencanaan, pengembangan dan penerapan sistem informasi
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mampu mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan (efektif). Sebagai contoh adalah website penjualan komputer
di www.bninneka.com. Perusahaan penjualan komputer ini membuat suatu sistem informasi
yang terintegrasi antara pelanggan dan karyawan perusahaannya sehingga ketika pelanggan
memesan barang maka karyawan yang bertugas akan segera melakukan order di internal
perusahaan untuk segera memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Perusahaan bhinneka.com
juga membangun suatu sumber informasi yang lengkap mengenai detail dan spesifikasi dari
komputer, laptop dan barang lainnya yang dijual di situsnya. Sumber informasi ini
dimanfaatkan oleh pelanggan untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan akan
membeli suatu produk. Sumber informasi yang strategis ini juga mempermudah karyawan
perusahaan untuk segera mengenali produk yang diinginkan oleh pelanggannya. (Miranda,
2010).
Menurut Yolivia dalam blognya, terdapat empat peranan penting sistem informasi dalam
perusahaan, yaitu berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas, mengaitkan perencanaam
pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem, mengkoordinasikan subsistem-
subsistem, dan mengintegrasikan subsistem-subsistem. Bagi sebuah perushaan, memandang
sistem informasi sebagai suatu pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan baik secara
strategis maupun pencapaian visi dan misi perusahaan secara keseluruhan. (Yolivia, 2010)
7. Menurut Grace dalam blognya, Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk
memenangkan persaingan adalah:
1. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
2. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk
dan jasa. (Grace, 2010)
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim1, 2009. http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/karakteristik-sistem-
informasi, (6 September 2017, jam 7.40)
2. Miranda, 2010. http://miraindrasari.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/1-bagaimana-
perusahaan-menggunakan-sistem-informasi-untuk-menunjang-strategisnya, (6 September
2017, jam 7.40)
3. Yolivia, 2010. http://yolivia.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/24/bagaimana-suatu-
perusahaan-menggunakan-sistem-informasi-untuk-menunjang-strategisnya, (6 September
2017, jam 7.40)
4. Grace, 2010. http://grace.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/23/penggunaan-sistem-
informasi-di-suatu-perusahaan-untuk-menunjang-strategisnya, (6 September 2017, jam
7.40)