Dokumen tersebut membahas tentang delegasi, yaitu pemberian sebagian tanggung jawab dan kewenangan kepada orang lain. Dibahas pula penyebab pentingnya delegasi, cara melakukan delegasi yang efektif, hambatan-hambatan yang sering dihadapi, serta contoh kasus penerapan delegasi jabatan.
1. Ni Putu Anik Risna Yanti
20180223144
AK MAPINDO / DII
1. Apa itu Delegasi ?
Delegasi secara singkat dapat dikatakan bahwa delegasi adalah pemberian sebagaian
tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain. (Charles J. Keating).
2. Apa itu Pendelegasian ?
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya/ bawahannya untuk
melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan
memberikan kekuasaan kepada staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat
melaksanakan tugas-tugas itu sebaik-baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal
hal yang didelegasikan kepadanya. (Manulang)
3. Apa itu Delegasi Wewenang ?
Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam organisasi, sebab
pimpinan takkan sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap keputusan.
4. Alasan penting dari pendelegasian ?
Ada alasan delegasi itu diperlukan, diantaranya adalah :
a. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas
sendiri.
b. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
c. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan.
d. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan
keputusan.
e. Pendelegasian memungkinkan manajer mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua
kegiatan ditangani sendiri.
f. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
g. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat memusatkan perhatian terhadap tugas-
tugas prioritas yang lebih penting.
h. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang,
bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau
keberhasilan.
5. Cara Melakukan Delegasi
a. Membuat perencanaan kedepan dan mencegah masalah
b. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
c. Menyetujui standar kerja
d. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan
2. e. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang
baik secara tertulis maupun lisan.
f. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur
pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang
dicapai.
g. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya.
h. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide - ide baru
yang bermanfaat.
i. Memberikan reward atas hasil yang dicapai.
j. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.
6. Penyebab Gagalnya Delegasi
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gagalnya delegasi, diantaranya adalah
a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam
menjalankan wewenangnya.
c. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.
d. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan
efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.
e. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang
sudah diterima.
f. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas-tugas dengan benar dan dikatakan
gagal.
g. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.
7. Hambatan Dalam Pendelegasian
a. Hambatan pada delegator
Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri
Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan
Rasa tidak aman
Takut tidak disukai
Penolakan untuk mengakui kesalahan
Kurangnya kepercayaan pada bawahan
Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan
Kurangnya keterampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja
Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan
tanggung jawab.
Keseganan untuk mengembangkan bawahan
Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif
b. Hambatan pada yang diberi delegasi
Kurangnya pengalaman
Kurangnya kompetensi
3. Menghindari tanggung jawab
Sangat tergantung dengan boss
Kekacauan (disorganization)
Kelebihan beban kerja
Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat
c. Hambatan dalam situasi
Kebijakan tertuju pada satu orang
Tidak ada toleransi kesalahan
Kekritisan keputusan
Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan (krisis manajemen)
Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan
Kekurangan tenaga
8. Metode Dalam Melakukan Delegasi
Dalam hal pendelegasian, ada beberapa metode yang dapat dilakukan yaitu;
Spesifikasi tanggung jawab secara jelas.
Menjelaskan hasil yang di harapkan dari sebuah tugas yang di delegasikan atau dari
suatu penugasan,jernihkan sasaran dan prioritas dan beritahukan kepadanya
mengenai batas waktu apa saja yang harus di penuhi.
Berikan kekuasaan yang cukup dan princi batas-batas kebijaksanaanya.
Bila memberi tanggung jawab yang baru, tentukan jumlah kekuasaan yang sesuai
yang di butuhkan oleh bawahan tersebut agar dapat melaksanakanya.
Perinci persyaratan pelaporan
Penting seorang bawahan memahami jenis-jenis informasi yang harus di laporkan,
beberapa sering laporan harus di harapkan, dan bagaimana kemajuan akan dipantau
(misalnya : laporan tertulis, pertemuan-pertemuan tinjauan)
Pastikan penerimaan tanggung jawab dari bawahan
Agar pendelegasian itu berhasil, maka bawahan tersebut harus menerima
penugasan yang baru tersebut dan mengikat diri untuk melaksanakannya. Karena
penugasan tersebut menarik dan penting bagi kemajuan karier bawahan tersebut.
Teruskan informasi kepada mereka yang harus mengetahui
Orang yang diberikan wewenang (pendelegasian), ia harus melakukan tugas oleh
yang didelegasikan harus diberitahukan tentang tanggung jawab kekuasaan baru
dari bawahan kepada rekannya.
Pantaulah kemajuan dengan cara yang sesuai
Usahakan agar supaya bawahan memperoleh informasi yang dibutuhkan
4. Berilah dukungan dan bantuan namun hindari pendelegasian yang terkait
Buatlah agar kesalahan itu menjadi suatu proses belajar
9. Contoh kasus Pendelegasian Jabatan
a. Seorang General Manager pada minggu kedua dibulan Juli harus mengikuti seminar di
Perancis demi kemajuan hotelnya, sehingga selama ia bertugas diluar negeri nanti GM
mendelegasikan tugasnya kepada Resident Manager untuk menghandle semua tugas
dan tanggung jawabnya disamping pekerjaan pokok RM itu sendiri.
b. Dalam suatu Organisasi besar, Direktur Utama memiliki tugas untuk memberikan
pengarahan kepada staff-staffnya dalam hal kinerja setahun kedepan, namun dihari
yang sama beliau juga ada undangan untuk menghadiri rapat yang akan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan organisasinya. sehingga dalam hal ini Direktur
Utama dari organisasi ini mendelegasikan tugas kepada wakilnya untuk memberikan
pengarahan kepada staff-staff nya.