SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
A. PENGERTIAN
 Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah
satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai
manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip
delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan
fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997).
 Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang
memerlukan latihan manajemen professional dan
dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian
tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000).
 Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan
kegiatan tertentu.
 Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang
dan tanggung jawab kepada orang lain. Pekerjaan-pekerjaan
yang sifatnya rutinitas sebaiknya didelegasikan ke orang
lain agar seorang manajer dapat menggunakan waktunya
itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang manajer.
 Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk
menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan
bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada
waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda
staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat
melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat
mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan
kepadanya, ( Manulang,1988)
 Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang
dan tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)
 Delegasai wewenang adalah proses yang paling
fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan
sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap
keputusan.
 Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah
satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai
manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip
delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan
fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang
adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang
kepada bawahannya.
B. ALASAN PENTINGNYA PENDELEGASIAN
Alasan pendelegasian diperlukan, diantaranya adalah :
1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka
menangani setiap tugas sendiri.
2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang
lebih diprioritaskan.
4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat
pembelajaran dari kesalahan.
5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan
dalam pembuatan keputusan.
6. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan
mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan
ditangani sendiri.
7. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
8. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat
memusatkan perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang
lebih penting.
9. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk
tumbuh dan berkembang, bahkan dapat dipergunakan sebagai
bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau keberhasilan.
C. KEGIATAN DELEGASI WEWENANG
Beberapa kegiatan dalam delegasi wewenang adalah :
1. Manager perawat/bidan menetapkan dan
memberikan tugas dan tujuannya kepada orang
yang diberi pelimpahan;
2. Manajer melimpahkan wewenang yang
diperlukan untuk mencapai tujuan;
3. Perawat/bidan yang menerima delegasi baik
eksplisit maupun implisit menimbulkan
kewajiban dan tanggung jawab.
4. Manajer perawat/bidan menerima pertanggung
jawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah
dicapai.
D. PRINSIP PENDELEGASIAN
Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat
dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif :
1. Prinsip scalar.
Proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai
perintah yang menghasilkan pertambahan tingkat-
tingkat pada struktur organisasi. Proses skalar dicapai
melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.
2. Prinsip kesatuan perintah.
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus
memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga
pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus
bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang
diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain
kepada serorang karyawan akan merusak jalannya
wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.
3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
E. CARA MELAKUKAN PENDELEGASIAN
Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain :
1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
3. Menyetujui standar kerja
4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan
bawahan
5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan
memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis
maupun lisan.
6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan
bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan
berdasarkan standar serta memberikan umpan balik
prestasi yang dicapai.
7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan -
keluhannya.
8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan
memberikan ide ide baru yang bermanfaat.
9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.
10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah
didelegasikan.
F. TEKNIK PENDELEGASIAN
Manajer perawat/bidan pada seluruh
tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang
dapat didelegasikan dari eksekutif perawat
sampai eksekutif departemen atau kepala unit,
dan dari kepala unit sampai perawat/bidan
klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk
persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan.
Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan
waktu yang diperlukan untuk
melaksanakannya dan sebaiknya satu
kewajiban didelegasikan pada satu waktu.
G. JENIS PENDELEGASIAN
Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly
Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa
ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :
1. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)
Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu,
kerjakan ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika
sudah selesai.“
Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu
semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara
melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak
digunakan oleh manager karena mereka berpikir
metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari
jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa mereka
tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan
bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak
bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.
2. Prinsip kesatuan perintah.
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus
memperhatikan prinsip kesatuan perintah
sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan
dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia
harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang
datang dari manajer lain kepada serorang
karyawan akan merusak jalannya wewenang dan
tanggung jawab serta pembagian kerja.
Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
G. CARA MELAKUKAN PENDELEGASIAN
Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain :
1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
3. Menyetujui standar kerja
4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan
bawahan
5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan
memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun
lisan.
6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan
bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan
standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai.
7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan -
keluhannya.
8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan
memberikan ide ide baru yang bermanfaat.
9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.
10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.
11. Manajer perawat pada seluruh tingkatan
dapat menyiapkan tugas-tugas yang dapat
didelegasikan dari eksekutif perawat sampai
eksekutif departemen atau kepala unit, dan
dari kepala unit sampai perawat klinis.
12. Delegasi mencakup kewenangan untuk
persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan.
13. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan
waktu yang diperlukan untuk
melaksanakannya dan sebaiknya satu
kewajiban didelegasikan pada satu waktu.
H. JENIS PENDELEGASIAN
Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly
Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2
jenis pendelegasian, yaitu :
1. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)
 Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan
ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai."
 Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu
semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara
melakukannya.
 Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh
manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan
pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan
sesuai dengan apa yang diinginkan.
 Kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative
thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak
buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil
yang didapat.
2. Pendelegasian pengurusan (Stewardship Delegation)
 Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan
pada metode, memberikan secara rinci hasil yang
diinginkan, bukan memberikan secara rinci apa yang harus
dilakukan.
 Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak
buah dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil.
 Pendelegasian metode pengurusan memberi kepercayaan
penuh kepada anak buah dan kepercayaan ini adalah
bentuk tertinggi dari motivasi manusia.
 Kepercayaan menghasilkan yang terbaik dari diri manusia.
Tetapi dibutuhkan waktu dan kesabaran, dan tanpa
mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan
mengembangkan orang sehingga kecakapan mereka dapat
meningkat ke tingkat kepercayaan itu.
 Bila Pendelegasian pengurusan dilakukan dengan benar,
kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan akhirnya
jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam
waktu yang jauh lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam
pendelegasian pengurusan selalu benar dan dapat berlaku
pada orang atau situasi jenis apapun.
I. PENYEBAB GAGALNYA DELEGASI
1. Atasan merasa lebih jika mereka tetap
mempertahankan hak pembuatan keputusan.
2. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja
bawahannya salah ataupun gagal dalam
menjalankan wewenangnya.
3. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada
bawahannya.
4. Atasan takut apabila seorang bawahannya
melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif,
sehingga dapat mengancam posisinya sebagai
atasan.
5. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat
menambah tanggung jawab yang sudah diterima.
6. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas –
tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
7. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan
tanggung jawab yang lebih besar.
J. HAMBATAN PENDELEGASIAN
a. Hambatan hambatan pada delegator
· Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri
· Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”
“Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri”
buah pikiran yang keliru.
· Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam
mendelegasikan
· Rasa tidak aman
· Takut tidak disukai
· Penolakan untuk mengakui kesalahan
· Kurangnya kepercayaan pada bawahan
· Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan
· Kurangnya ketrampilan organisasional dalam
menyeimbangkan beban kerja
· Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang
sepadan dengan tanggung jawab.
· Keseganan untuk mengembangkan bawahan
· Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut
yang efektif.
b. Hambatan- hambatan pada yang diberi delegasi
· Kurangnya pengalaman
· Kurangnya kompetensi
· Menghindari tanggung jawab
· Sangat tergantung dengan boss
· Kekacauan [disorganization]
· Kelebihan beban kerja
· Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat
c. Hambatan- hambatan dalam situasi
· Kebijakan tertuju pada satu orang
· Tidak ada toleransi kesalahan
· Kekritisan keputusan
· Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis
manajemen]
· Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan.
· Kekurangan tenaga

More Related Content

Similar to pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf

KONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanppt
KONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanpptKONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanppt
KONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanpptmade406432
 
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptxSupervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptxHospitality Industry
 
Kelompok 2 konsep pengarahan.pptx
Kelompok 2 konsep pengarahan.pptxKelompok 2 konsep pengarahan.pptx
Kelompok 2 konsep pengarahan.pptxLediselpiani
 
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa MelayuMTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayuarmanaqim
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanAnita Rahman
 
Tugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingTugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingMuhammad Love Kian
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan087856372744
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikannovi1234567
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan082338252674
 
Manajemen Kepemimpinan
Manajemen KepemimpinanManajemen Kepemimpinan
Manajemen KepemimpinanWatowuan Tyno
 
Training program motivation and leadership for bri
Training program motivation and leadership for briTraining program motivation and leadership for bri
Training program motivation and leadership for briSetiono Winardi
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha030391
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha030391
 
Pendelegasian sumber daya manusia yang dapat diatur
Pendelegasian sumber daya manusia yang dapat diaturPendelegasian sumber daya manusia yang dapat diatur
Pendelegasian sumber daya manusia yang dapat diaturAbimanyuSaputra1
 
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxSupervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxHospitality Industry
 
Slideshare manajemen sdm
Slideshare manajemen sdmSlideshare manajemen sdm
Slideshare manajemen sdmRizaFakhlevi
 
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptxKEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptxJokoSusilo219620
 

Similar to pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf (20)

KONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanppt
KONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanpptKONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanppt
KONSEP delegasi belian.tugas manajemen keperawatanppt
 
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptxSupervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
Supervisi Hospitality term-11 Supervisor sebagai pemimpin.pptx
 
Kelompok 2 konsep pengarahan.pptx
Kelompok 2 konsep pengarahan.pptxKelompok 2 konsep pengarahan.pptx
Kelompok 2 konsep pengarahan.pptx
 
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa MelayuMTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
KP DHB 2133 (1).docx
KP DHB 2133 (1).docxKP DHB 2133 (1).docx
KP DHB 2133 (1).docx
 
Tugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingTugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision making
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
 
Manajemen Kepemimpinan
Manajemen KepemimpinanManajemen Kepemimpinan
Manajemen Kepemimpinan
 
Training program motivation and leadership for bri
Training program motivation and leadership for briTraining program motivation and leadership for bri
Training program motivation and leadership for bri
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
Pendelegasian sumber daya manusia yang dapat diatur
Pendelegasian sumber daya manusia yang dapat diaturPendelegasian sumber daya manusia yang dapat diatur
Pendelegasian sumber daya manusia yang dapat diatur
 
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxSupervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
 
Slideshare manajemen sdm
Slideshare manajemen sdmSlideshare manajemen sdm
Slideshare manajemen sdm
 
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
 
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptxKEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
KEGIATAN MANAJER KEPERAWATAN PADA.pptx
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf

  • 1.
  • 2. A. PENGERTIAN  Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997).  Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000).  Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.  Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain. Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rutinitas sebaiknya didelegasikan ke orang lain agar seorang manajer dapat menggunakan waktunya itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang manajer.
  • 3.  Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan kepadanya, ( Manulang,1988)  Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)  Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap keputusan.  Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.
  • 4. B. ALASAN PENTINGNYA PENDELEGASIAN Alasan pendelegasian diperlukan, diantaranya adalah : 1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri. 2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien. 3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan. 4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan. 5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan. 6. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri. 7. Agar organisasi berjalan lebih efisien. 8. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting. 9. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau keberhasilan.
  • 5. C. KEGIATAN DELEGASI WEWENANG Beberapa kegiatan dalam delegasi wewenang adalah : 1. Manager perawat/bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang diberi pelimpahan; 2. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan; 3. Perawat/bidan yang menerima delegasi baik eksplisit maupun implisit menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab. 4. Manajer perawat/bidan menerima pertanggung jawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah dicapai.
  • 6. D. PRINSIP PENDELEGASIAN Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif : 1. Prinsip scalar. Proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai perintah yang menghasilkan pertambahan tingkat- tingkat pada struktur organisasi. Proses skalar dicapai melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. 2. Prinsip kesatuan perintah. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja. 3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
  • 7. E. CARA MELAKUKAN PENDELEGASIAN Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain : 1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. 2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis 3. Menyetujui standar kerja 4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan 5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan. 6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai. 7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya. 8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide baru yang bermanfaat. 9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai. 10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.
  • 8. F. TEKNIK PENDELEGASIAN Manajer perawat/bidan pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban didelegasikan pada satu waktu.
  • 9. G. JENIS PENDELEGASIAN Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu : 1. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation) Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai.“ Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.
  • 10. 2. Prinsip kesatuan perintah. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
  • 11. G. CARA MELAKUKAN PENDELEGASIAN Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain : 1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. 2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis 3. Menyetujui standar kerja 4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan 5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan. 6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai. 7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya. 8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide baru yang bermanfaat. 9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai. 10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.
  • 12. 11. Manajer perawat pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat klinis. 12. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. 13. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban didelegasikan pada satu waktu.
  • 13. H. JENIS PENDELEGASIAN Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu : 1. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)  Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai."  Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara melakukannya.  Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan.  Kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.
  • 14. 2. Pendelegasian pengurusan (Stewardship Delegation)  Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan pada metode, memberikan secara rinci hasil yang diinginkan, bukan memberikan secara rinci apa yang harus dilakukan.  Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak buah dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil.  Pendelegasian metode pengurusan memberi kepercayaan penuh kepada anak buah dan kepercayaan ini adalah bentuk tertinggi dari motivasi manusia.  Kepercayaan menghasilkan yang terbaik dari diri manusia. Tetapi dibutuhkan waktu dan kesabaran, dan tanpa mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan mengembangkan orang sehingga kecakapan mereka dapat meningkat ke tingkat kepercayaan itu.  Bila Pendelegasian pengurusan dilakukan dengan benar, kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam pendelegasian pengurusan selalu benar dan dapat berlaku pada orang atau situasi jenis apapun.
  • 15. I. PENYEBAB GAGALNYA DELEGASI 1. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. 2. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya. 3. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya. 4. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan. 5. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima. 6. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal. 7. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.
  • 16. J. HAMBATAN PENDELEGASIAN a. Hambatan hambatan pada delegator · Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri · Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian” “Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran yang keliru. · Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan · Rasa tidak aman · Takut tidak disukai · Penolakan untuk mengakui kesalahan · Kurangnya kepercayaan pada bawahan · Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan · Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja · Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan tanggung jawab. · Keseganan untuk mengembangkan bawahan · Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif.
  • 17. b. Hambatan- hambatan pada yang diberi delegasi · Kurangnya pengalaman · Kurangnya kompetensi · Menghindari tanggung jawab · Sangat tergantung dengan boss · Kekacauan [disorganization] · Kelebihan beban kerja · Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat c. Hambatan- hambatan dalam situasi · Kebijakan tertuju pada satu orang · Tidak ada toleransi kesalahan · Kekritisan keputusan · Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis manajemen] · Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan. · Kekurangan tenaga