SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
EGA JALALUDIN
STIE BINA BANGSA – BANTEN
LATAR BELAKANG
SETIAP MANAJER DALAM ORGANISASI MEMILIKI KEWENANGAN
DALAM MENGATUR DAN MEMUTUSKAN TINDAKAN APA SAJA YANG
DIPERLUKAN.
SIFAT DARI WEWENANG ITU FORMAL DAN INFORMAL
CONTOH : SEORANG MANAJER PENJUALAN BISA DILIMPAHI HAK
MEMPEKERJAKAN TENAGA PENJUALAN (KEPUTUSAN) DAN HAK
MENUGASKAN MEREKA KE WILAYAH TERTENTU (KEPATUHAN).
MANAJER YANG LAIN MUNGKIN HANYA MEMILIKI WEWENANG
HAK SALAH SATUNYA.
KESIMPULAN AWAL : SEORANG MANAJER PERLU
MEMPERTIMANGKAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI
ALTERNATIF SIFAT DARI WEWENANG YANG DIBERIKAN
A. WEWENANG
Wewenang mengacu pada hak untuk membuat keputusan
tanpa persetujuan dari manajemen jenjang yang lebih tinggi
dan menuntut kepatuhan dari yang lain.
Menurut Handi Handoko :
Wewenang (authority) : adalah hak untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan agar tercapai suatu tujuan tertentu.
Delegasi adalah : Proses pengalihan dan pemberian
wewenang, tugas dan tanggungjawab dari manajemen
puncak kepada orang lain untuk dapat
dipertanggungjawabkan pelaksanaannya.
A. WEWENANG
Kedua pengertian tadi mengandung arti bahwa ;
Seseorang akan bisa memperoleh wewenang apabila kewenangan itu
telah didelegasikan oleh manajer di atasnya.
Wewenang tidak akan pernah dimiliki staff di bawahnya manakala
tidak didelegasikan oleh manajer pada tingkat yang diatasnya.
Fungsi : agar tugas-tugas berat bisa lebih ringan dan
mempermudah pengawasan pada tingkat yang lebih rendah.
Organisasi yang melakukan pendelegasian wewenang
memudahkan manajer membuat keputusan penting dan
meningkatkan bermacam-macam keterampilan yang pada
akhirnya dapat memajukan perusahaan.
B. WEWENANG FORMAL
1.   Pandangan Klasik (Classical View)
     Menurut pandangan klasik wewenang itu
     dianugerahkan.
     Artinya : bahwa seseorang itu bisa memperoleh
     wewenang karena ia diberi atau dilimpahi atau
     diwarisi hal tersebut. Menurut pandangan ini
     manajer memiliki hak untuk memerintah, karena
     merasa dari tingkatan yang lebih tinggi, karyawan
     memiliki kewajiban melaksanakannya. Biasanya
     bersumber dari stake holder (pemegang saham)
B. WEWENANG FORMAL
2.    Pandangan Penerimaan (acceptance view)
      Menurut pandangan penerimaan wewenang itu timbul hanya
      bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa
      wewenang tersebut dijalankan.
      Artinya : dalam teori ini penerima perintah dapat menentukan
      apakah akan menerima atau tidak.
      Menurut Bernard :
Seseorang akan menerima perintah apabila dipenuhi 4 kondisi :
1.    Dia dapat memahami komunikasi tersebut
2.    dia percaya perintah tersebut tidak bertentangan dengan
      tujuan organisasi
3.    dia percaya perintah tersebut tidak bertentangan dengan
      kepentingan pribadinya.
4.    secara fisik dan mental dia mampu melakukan perintah tersebut
C. Wewenang Lini, Staf, dan Fungsional
A.   Wewenang Lini (Line Authority)
     Wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya
     langsung. Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan
     untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan
     organisasi wewenang ini bisa berbeda pada setiap perusahaan
     (biasanya Dirut, Vice Dirut)
B.   Wewenang Staf (Staf Authority)
     Merupakan hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf atau para
     ahli dalam tugasnya memberikan saran, rekomendasi atau
     konsultasi. Staf ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian,
     pengalaman, atau hasil penelitian dan analisis yang dibutuhkan.
C. Wewenang Lini, Staf, dan Fungsional
C.   Wewenang Staf Fungsional
     Tindakan yang tepat untuk mengendalikan aktivitas
     departemen lain karena mereka berkaitan dengan
     tanggungjawab staf khusus.
Direktur Utama

                                                 Asisten



Wakil Presiden     Wakil Presiden     Wakil Presiden       Wakil Presiden



        Asisten                               Asisten



Wakil Presiden     Wakil Presiden     Wakil Presiden       Wakil Presiden



        Asisten                               Asisten



                  Wewenang Lini dan Staf
Direktur Utama



         Wakil Presiden         Wakil Presiden




     Manajer Umum         Manajer Umum      Manajer Umum
        Divisi A             Divisi B          Divisi C



Manajer Keuangan   Manajer Produkusi   Manajer SDM




     Wewenang Staf Fungsional
D. Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian selalu diikuti dengan pembebanan tugas dan
tanggungjawab.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam melakukan pendelegasian
wewenang itu meliputi tiga tahap penting :
1. Tahap Pertama
Manajer menetapkan tanggungjawab. Menjelaskan tugas atau pekerjaan
yang harus dilakukan pegawainya. Hal ini menimbulkan tanggungjawab
dan sekaligus kewajiban orang lain untuk melaksanakan tugas yang
diberikan
2. Tahap Kedua
Manajer memberi wewenang untuk berbuat sesuatu kepada pegawai
yang didelegasi
3. Tahap Ketiga
Manajer membuat suatu pertanggungjawaban. Yang diberi wewenang
bertanggungjawab kepada manajer diatasnya
E. Mengapa Delegasi diperlukan
Alasan mengapa diperlukannya delegasi :
1. Kemampuan seseorang dalam memimpin sangat terbatas
2. Tugas yang terlalu banyak
    Tugas yang terlalu banyak apabila dipikul oleh sedikit orang dapat
    mengganggu kelancaran perusahaan dan penyelesaian waktu yang
    terlalu lama. Penyelesaian yang terlalu lama dapat berakibat ‘
    a. Hilangnya kesempatan untuk melakukan pekerjaan lainnya
    b. Terhambatnya perkembangan perusahaan
    c. Timbul kekecewaan bagi pelanggan karena terlalu lama
    d. Biaya yang relatif tinggi
    e. Hasil pekerjaan relatif sedikit
F. Manfaat dan Hambatan Pendelegasian
1.   Keuntungan
     a. semakin besar peluang untuk mencari dan menerima lebih
     banyak tanggungjawab dari manajer tingkat yang lebih tinggi
     b. membantu karyawan menerima dan mempraktikan
     tanggungjawab yang diberikan.
     c. memberi rasa percaya diri karyawan
     d. mempercepat pengambilan keputusan
     e. mempertajam kemampuan karyawan
2.   Hambatan
     a. Pimpinan tidak yakin akan kemampuan karyawan
     b. Merasa mampu mengerjakan sendiri
     c. Kurang mampu melakukan kaderisasi
     d. Takut wewenang berkurang/takut disaingi karyawan
     e. Tak mau menanggung risiko
G. Delegasi yang Efektif
James F. Stoner berpendapat :
   Tiga Prasyarat yang harus dipenuhi agar proses pendelegasian dapat
   berjalan dengan efektif.
a) Kesediaan manajer memberikan kebebasan kepada karyawan yang
   didelegasi.
b) Komunikasi terbuka antara karyawan dan manajer
c) Kemampuan manajer untuk menganalisis faktor-faktor seperti
   sasaran organisasi, persyaratan tugas dan kemampuan karyawan.
G. Delegasi yang Efektif
1)   Memutuskan pekerjaan mana yang akan didelegasikan
2)   Keputusan siapa yang akan ditugaskan
3)   Dukungan sumber daya
4)   Tugas didelegasikan (informasi)
5)   Perlunya campur tangan (meluruskan)
6)   Melakukan feed back (laporan)
H. Prinsip-prinsip Pendelegasian
1) Prinsip Skalar (tegas, jelas) dalam prinsip ini semua tugas harus
   dibagi habis. Ini berfungsi untuk memperjelas a). kepada siapa
   delegasi diberikan; b). kepada siapa tanggungjawan diberikan; c).
   dari siapa delegasi di terima.
2) Prinsip Delegasi Penuh (sebagian besar di delegasikan agar tidak
   terjadi GAP, OVERLAP, SPLIT.
3) Prinsip Kesatuan Perintah (setiap karyawan seharusnya melapor
   hanya kepada satu atasannya saja).
Wewenang dan delegasi

More Related Content

What's hot

Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Matematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMatematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMaharaniIka Chuby
 

What's hot (20)

Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Matematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMatematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : Himpunan
 
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemenSejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 

Viewers also liked

Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiMakalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiDede Adi Nugraha
 
Wewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia Organisasi
Wewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia OrganisasiWewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia Organisasi
Wewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia OrganisasiAprinal Eko
 
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenangWewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenangagronomy
 
Delegasi & supervisi
Delegasi & supervisiDelegasi & supervisi
Delegasi & supervisiconesti08com
 
makalah Manajemen pendelegasian
makalah Manajemen pendelegasianmakalah Manajemen pendelegasian
makalah Manajemen pendelegasianMJM Networks
 
Petty Cash Management - Introduction to Petty Cash
Petty Cash Management - Introduction to Petty CashPetty Cash Management - Introduction to Petty Cash
Petty Cash Management - Introduction to Petty CashDavid Olson
 

Viewers also liked (11)

Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiMakalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
 
pengorganisasian
pengorganisasianpengorganisasian
pengorganisasian
 
Wewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia Organisasi
Wewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia OrganisasiWewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia Organisasi
Wewenang Delegasi dan Desentralisasi serta Penyusunan Personalia Organisasi
 
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenangWewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
 
Delegasi & supervisi
Delegasi & supervisiDelegasi & supervisi
Delegasi & supervisi
 
makalah Manajemen pendelegasian
makalah Manajemen pendelegasianmakalah Manajemen pendelegasian
makalah Manajemen pendelegasian
 
Pengorganisasian ppt
Pengorganisasian pptPengorganisasian ppt
Pengorganisasian ppt
 
Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
Pertemuan 2 untuk mahasiswa
Pertemuan 2 untuk mahasiswaPertemuan 2 untuk mahasiswa
Pertemuan 2 untuk mahasiswa
 
Akuntansi kas
Akuntansi kasAkuntansi kas
Akuntansi kas
 
Petty Cash Management - Introduction to Petty Cash
Petty Cash Management - Introduction to Petty CashPetty Cash Management - Introduction to Petty Cash
Petty Cash Management - Introduction to Petty Cash
 

Similar to Wewenang dan delegasi

Fungsi staf dan pemberdayaan diri
Fungsi staf dan pemberdayaan diriFungsi staf dan pemberdayaan diri
Fungsi staf dan pemberdayaan dirimuhammad hamdi
 
Pptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptx
Pptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptxPptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptx
Pptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptxMuhammadAiman73705
 
Wewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiWewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiHusainPanggi
 
Wewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiWewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiHusainPanggi
 
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhKekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhWisnu Pamungkas
 
3 pengorganisasian(penugasan)
3 pengorganisasian(penugasan)3 pengorganisasian(penugasan)
3 pengorganisasian(penugasan)noeenadheeyah
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...citra mega lissha
 
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdfpendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdfhanituasikal2
 

Similar to Wewenang dan delegasi (20)

DELEGASI TS
DELEGASI TSDELEGASI TS
DELEGASI TS
 
PERTEMUAN KE-3.pptx
PERTEMUAN KE-3.pptxPERTEMUAN KE-3.pptx
PERTEMUAN KE-3.pptx
 
Fungsi staf dan pemberdayaan diri
Fungsi staf dan pemberdayaan diriFungsi staf dan pemberdayaan diri
Fungsi staf dan pemberdayaan diri
 
Pptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptx
Pptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptxPptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptx
Pptkelompok7_20231011_135144_0000.pptx_20231011_180339_0000.pptx
 
Wewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiWewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasi
 
Wewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiWewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasi
 
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhKekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
 
3 pengorganisasian(penugasan)
3 pengorganisasian(penugasan)3 pengorganisasian(penugasan)
3 pengorganisasian(penugasan)
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and dire...
 
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdfpendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
pendelegasiandalamkeperawatan-170320025443.pdf
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
11. kepemimpinan
11. kepemimpinan11. kepemimpinan
11. kepemimpinan
 
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job DescriptionPelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
 
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job DescriptionPelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
 
Unit6 : penugasan kerja
Unit6 : penugasan kerjaUnit6 : penugasan kerja
Unit6 : penugasan kerja
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Pelatihan Pendelegasian yang Efektif
Pelatihan Pendelegasian yang EfektifPelatihan Pendelegasian yang Efektif
Pelatihan Pendelegasian yang Efektif
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 

More from Ega Jalaludin

Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxTidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxEga Jalaludin
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaEga Jalaludin
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Ega Jalaludin
 
Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Ega Jalaludin
 
Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Ega Jalaludin
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualEga Jalaludin
 
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiTugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiEga Jalaludin
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenEga Jalaludin
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaEga Jalaludin
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenEga Jalaludin
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalEga Jalaludin
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategikEga Jalaludin
 

More from Ega Jalaludin (20)

Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxTidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2
 
Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Manager stratejik
Manager stratejikManager stratejik
Manager stratejik
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektual
 
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiTugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemen
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
Pertemuan kedua
Pertemuan keduaPertemuan kedua
Pertemuan kedua
 
Pertemuan pertama
Pertemuan pertamaPertemuan pertama
Pertemuan pertama
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternal
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategik
 

Wewenang dan delegasi

  • 1. EGA JALALUDIN STIE BINA BANGSA – BANTEN
  • 2. LATAR BELAKANG SETIAP MANAJER DALAM ORGANISASI MEMILIKI KEWENANGAN DALAM MENGATUR DAN MEMUTUSKAN TINDAKAN APA SAJA YANG DIPERLUKAN. SIFAT DARI WEWENANG ITU FORMAL DAN INFORMAL CONTOH : SEORANG MANAJER PENJUALAN BISA DILIMPAHI HAK MEMPEKERJAKAN TENAGA PENJUALAN (KEPUTUSAN) DAN HAK MENUGASKAN MEREKA KE WILAYAH TERTENTU (KEPATUHAN). MANAJER YANG LAIN MUNGKIN HANYA MEMILIKI WEWENANG HAK SALAH SATUNYA. KESIMPULAN AWAL : SEORANG MANAJER PERLU MEMPERTIMANGKAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI ALTERNATIF SIFAT DARI WEWENANG YANG DIBERIKAN
  • 3. A. WEWENANG Wewenang mengacu pada hak untuk membuat keputusan tanpa persetujuan dari manajemen jenjang yang lebih tinggi dan menuntut kepatuhan dari yang lain. Menurut Handi Handoko : Wewenang (authority) : adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan agar tercapai suatu tujuan tertentu. Delegasi adalah : Proses pengalihan dan pemberian wewenang, tugas dan tanggungjawab dari manajemen puncak kepada orang lain untuk dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya.
  • 4. A. WEWENANG Kedua pengertian tadi mengandung arti bahwa ; Seseorang akan bisa memperoleh wewenang apabila kewenangan itu telah didelegasikan oleh manajer di atasnya. Wewenang tidak akan pernah dimiliki staff di bawahnya manakala tidak didelegasikan oleh manajer pada tingkat yang diatasnya. Fungsi : agar tugas-tugas berat bisa lebih ringan dan mempermudah pengawasan pada tingkat yang lebih rendah. Organisasi yang melakukan pendelegasian wewenang memudahkan manajer membuat keputusan penting dan meningkatkan bermacam-macam keterampilan yang pada akhirnya dapat memajukan perusahaan.
  • 5. B. WEWENANG FORMAL 1. Pandangan Klasik (Classical View) Menurut pandangan klasik wewenang itu dianugerahkan. Artinya : bahwa seseorang itu bisa memperoleh wewenang karena ia diberi atau dilimpahi atau diwarisi hal tersebut. Menurut pandangan ini manajer memiliki hak untuk memerintah, karena merasa dari tingkatan yang lebih tinggi, karyawan memiliki kewajiban melaksanakannya. Biasanya bersumber dari stake holder (pemegang saham)
  • 6. B. WEWENANG FORMAL 2. Pandangan Penerimaan (acceptance view) Menurut pandangan penerimaan wewenang itu timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Artinya : dalam teori ini penerima perintah dapat menentukan apakah akan menerima atau tidak. Menurut Bernard : Seseorang akan menerima perintah apabila dipenuhi 4 kondisi : 1. Dia dapat memahami komunikasi tersebut 2. dia percaya perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi 3. dia percaya perintah tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya. 4. secara fisik dan mental dia mampu melakukan perintah tersebut
  • 7. C. Wewenang Lini, Staf, dan Fungsional A. Wewenang Lini (Line Authority) Wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan organisasi wewenang ini bisa berbeda pada setiap perusahaan (biasanya Dirut, Vice Dirut) B. Wewenang Staf (Staf Authority) Merupakan hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf atau para ahli dalam tugasnya memberikan saran, rekomendasi atau konsultasi. Staf ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian, pengalaman, atau hasil penelitian dan analisis yang dibutuhkan.
  • 8. C. Wewenang Lini, Staf, dan Fungsional C. Wewenang Staf Fungsional Tindakan yang tepat untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena mereka berkaitan dengan tanggungjawab staf khusus.
  • 9. Direktur Utama Asisten Wakil Presiden Wakil Presiden Wakil Presiden Wakil Presiden Asisten Asisten Wakil Presiden Wakil Presiden Wakil Presiden Wakil Presiden Asisten Asisten Wewenang Lini dan Staf
  • 10. Direktur Utama Wakil Presiden Wakil Presiden Manajer Umum Manajer Umum Manajer Umum Divisi A Divisi B Divisi C Manajer Keuangan Manajer Produkusi Manajer SDM Wewenang Staf Fungsional
  • 11. D. Pendelegasian Wewenang Pendelegasian selalu diikuti dengan pembebanan tugas dan tanggungjawab. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam melakukan pendelegasian wewenang itu meliputi tiga tahap penting : 1. Tahap Pertama Manajer menetapkan tanggungjawab. Menjelaskan tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan pegawainya. Hal ini menimbulkan tanggungjawab dan sekaligus kewajiban orang lain untuk melaksanakan tugas yang diberikan 2. Tahap Kedua Manajer memberi wewenang untuk berbuat sesuatu kepada pegawai yang didelegasi 3. Tahap Ketiga Manajer membuat suatu pertanggungjawaban. Yang diberi wewenang bertanggungjawab kepada manajer diatasnya
  • 12. E. Mengapa Delegasi diperlukan Alasan mengapa diperlukannya delegasi : 1. Kemampuan seseorang dalam memimpin sangat terbatas 2. Tugas yang terlalu banyak Tugas yang terlalu banyak apabila dipikul oleh sedikit orang dapat mengganggu kelancaran perusahaan dan penyelesaian waktu yang terlalu lama. Penyelesaian yang terlalu lama dapat berakibat ‘ a. Hilangnya kesempatan untuk melakukan pekerjaan lainnya b. Terhambatnya perkembangan perusahaan c. Timbul kekecewaan bagi pelanggan karena terlalu lama d. Biaya yang relatif tinggi e. Hasil pekerjaan relatif sedikit
  • 13. F. Manfaat dan Hambatan Pendelegasian 1. Keuntungan a. semakin besar peluang untuk mencari dan menerima lebih banyak tanggungjawab dari manajer tingkat yang lebih tinggi b. membantu karyawan menerima dan mempraktikan tanggungjawab yang diberikan. c. memberi rasa percaya diri karyawan d. mempercepat pengambilan keputusan e. mempertajam kemampuan karyawan 2. Hambatan a. Pimpinan tidak yakin akan kemampuan karyawan b. Merasa mampu mengerjakan sendiri c. Kurang mampu melakukan kaderisasi d. Takut wewenang berkurang/takut disaingi karyawan e. Tak mau menanggung risiko
  • 14. G. Delegasi yang Efektif James F. Stoner berpendapat : Tiga Prasyarat yang harus dipenuhi agar proses pendelegasian dapat berjalan dengan efektif. a) Kesediaan manajer memberikan kebebasan kepada karyawan yang didelegasi. b) Komunikasi terbuka antara karyawan dan manajer c) Kemampuan manajer untuk menganalisis faktor-faktor seperti sasaran organisasi, persyaratan tugas dan kemampuan karyawan.
  • 15. G. Delegasi yang Efektif 1) Memutuskan pekerjaan mana yang akan didelegasikan 2) Keputusan siapa yang akan ditugaskan 3) Dukungan sumber daya 4) Tugas didelegasikan (informasi) 5) Perlunya campur tangan (meluruskan) 6) Melakukan feed back (laporan) H. Prinsip-prinsip Pendelegasian 1) Prinsip Skalar (tegas, jelas) dalam prinsip ini semua tugas harus dibagi habis. Ini berfungsi untuk memperjelas a). kepada siapa delegasi diberikan; b). kepada siapa tanggungjawan diberikan; c). dari siapa delegasi di terima. 2) Prinsip Delegasi Penuh (sebagian besar di delegasikan agar tidak terjadi GAP, OVERLAP, SPLIT. 3) Prinsip Kesatuan Perintah (setiap karyawan seharusnya melapor hanya kepada satu atasannya saja).