SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
1
PEMBAHASAN UKAI FARMASI INDUSTRI BERDASARKAN
ASPEK CPOB
MATERI : CPOB Bab Manajemen Mutu
No Soal Pembahasan
1 Sebuah industri farmasi ingin membuat
tablet amlodipine, untuk membuat suatu
obat harus memenuhi standar dari bahan
awal hingga produk jadi. Persyaratan yang
harus dipenuhi juga adalah persyaratan
dari supplier. Persyaratan bahan baku
apakah yang harus dipenuhi oleh supplier?
Jawab : CoA (Certificate of Analysis)
CoA  berkas dari hasil pengujian bahwa produk yang
diuji telah lulus dari syarat spesifikasi. Syarat bahan bau
yang didatangkan oleh industri farmasi harus ada CoA
2 Bagian produksi dan pemastian mutu
sebuah industri farmasi yang akan
memproduksi amoxicillin akan melakukan
pengawasan diri, bertujuan agar produksi
dan pemastian mutu sesuai dengan
ketentuan CPOB. Berapa kali pengawasan
diri (inspeksi diri) dilakukan?
Jawab : Minimal sekali dalam setahun
MATERI : CPOB Bab Operasional
No Soal Pembahasan
1 Dalam melakukan uji stabilitas
dipercepat, pengambilan sampel
dilakukan sebanyak 3 kali. Kondisi
pengujian yang dimaksud adalah?
Jawab : 40 derajat, RH 75%
Kondisi penyimpanan uji stabilitas menurut ASEAN
guideline :
Jenis Kondisi Lama Waktu Uji
Real time 30 + 2O
C /
75 + 5% RH
12 bulan
(0, 3, 6, 9, 12)
Accelerated 40 + 2O
C /
75 + 5% RH
6 bulan
(0, 1, 2, 3, 6)
(0, 3, 6)
2 Industri farmasi memproduksi tablet
metformin dengan kemasan strip, untuk
Jawab : Zona IVB
2
dipasarkan di Indonesia dan diekspor
negara ASEAN. Zona iklim untuk uji
stabilitas yang dilakukan?
Zona stabilitas menurut International Conference of
Harmonization (ICH) :
Zona Tipe Iklim
I Temperate (sedang)
II Subtropis dan mediteranean
III Panas dan kering
IV Panas dan lembab
IVB Panas dan sangat lembab
3 Bagian kontrol kualitas di industri farmasi
melakukan uji untuk mengetahui distribusi
ukuran dari granul ibuprofen. Apa metode
yang digunakan?
Jawab : sieve shaker
4 Persyaratan uji stabilitas dipercepat
terdapat pada 3 titik yaitu?
Jawab : 0, 3, dan 6 bulan
MATERI : CPOB Bab Personalia
No Soal Pembahasan
1 Di industri farmasi dikenal adanya
personil kunci. Pada CPOB 2018, personil
kunci yang bertugas untuk memastikan
produk yang diproduksi lulus sesuai
spesifikasi dan memberikan
persetujuan terhadap spesifikasi akhir
produk adalah?
Jawab : Kepala bagian pengawasan mutu (QC)
Departemen Fungsi
PPIC Merencanakan dan mengendalikan
rangkaian proses produksi gar berjalan
sesuai dengan rencana yang sudah
ditetapkan
RnD Merancang formula
Produksi Terkait dengan segala aspek produksi dan
pemesanan bahan baku atau bahan
pengemas
QC Pengawasan mutu fokus ke spesifikasi
produk, memiliki hak untuk meluluskan
speknya terkait spesifikasi dari bahan
obat, bahan pengemas, obat jadi,
termasuk melakukan evaluasi-evaluasi
sediaan
QA Pemastian mutu ~ penjaminan mutu
Memiliki hak pelulusan bets yang
mencakup faktor proses produksi, spek
dari hasil QC, dokumen-dokumen,
penanganan keluhan, dsb
2 Industri farmasi akan memesan bahan Jawab : produksi
3
pengemas primer. Apoteker industri
bagian mana yang menandatangani
persetujuan tersebut?
3 Bagian pemeriksaan bahan baku
menemukan pertumbuhan jamur, yang
berhak menolak bahan baku tersebut
adalah?
Jawab : QC
4 Bagian pengembangan sebuah industri
obat tradisional melakukan studi
preformulasi untuk mengembangkan
sediaan tablet dengan zat aktif dari ekstrak
temulawak. Apa pertimbangan utama
dalam menentukan formulasi sediaan
tersebut?
Jawab : sifat dan stabilitas zat aktif
5 Seorang apoteker di bagian QA suatu
industri farmasi melakukan penelitian
terhadap mutu, keamanan, dan efek
samping baru dari produk tablet X setelah
dipasarkan. Produk tersebut merupakan
salah satu produk baru dari industri
farmasi yang dipasarkan dengan indikasi
klinik sebagai antipsikotik setelah
dipasarkan. Apakah nama bagian QA yang
tepat menangani penelitian tsb?
Jawab : Pharmacovigilance
Pharmacovigilance  ilmu dan kegiatan yang berkaitan
dengan pengumpulan, deteksi, pemantauan, penilaian,
dan pencegahan efek samping dengan produk farmasi.
6 Seseorang ingin membangun UKOT
(Usaha Kecil Obat Tradisional).
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 6
Tahun 2012 tentang Industri Usaha Obat
Tradisional, jika orang tsb ingin membuat
UKOT maka apa syarat yang harus
dipenuhi?
Jawab : 1 orang TTK
Usaha Personil
Industri Farmasi Minimal 3 apoteker
Industri Kosmetik Minimal 1 apoteer
IOT / IEBA Minimal 1 apoteker
UKOT Minimal 1 TTK
UMOT Minimal 1 TTK
7 Industri X hendak memasarkan produk
injeksi alteplase yang telah selesai
diproduksi. Bagian manakah yang
bertanggung jawab dalam pelulusan
produk jadi injeksi alteplase tsb sebelum
Jawab : QA
4
diedarkan ke pasaran?
8 Bagian di industri farmasi yang bertugas
untuk mendesain dan merancang kemasan
primer obat adalah?
Jawab : RnD
MATERI : CPOB Bab Produksi
No Soal Pembahasan
1 Seorang apoteker supervisor pengemasan
melakukan line clearance sebelum proses
pengemasan produk ruahan Na diklofenak
25 mg. Apa tujuannya?
Jawab : Mencegah mixed up
Line clearance / pemastian kebersihan jalur produksi
farmasi  pemastian pemeriksaan jalur produksi telah
siap digunakan baik dari segi kebersihan dan kesiapan
produksi.
Line clearance dilakukan sebelum dimulainya produksi
sediaan obat, dimulai dari proses pencampuran,
pengolahan, dan pengemasan obat (primer dan
sekunder).
Line clearance memastikan bahwa sisa produksi (bahan
baku, bahan kemas) yang diproduksi sebelumnya telah
secara benar dibersihkan sebelum dimulainya proses
berikutnya.
Macam line clearance :
Tipe Keterangan
A
(Minor)
Pembersihan antarbatch obat yang bersifat
cepat
 Tidak dilakukan pencucian peralatan,
hanya pembersihan dari bagian luar peralatan
Dilakukan pada :
a) Produk yang sama tapi berbeda batch
b) Produk yang sama tapi berbeda dosis
B
(Mayor)
Bersifat lama
 Dilakukan pencucian dengan pembersih
food grade dan dibilas akhir menggunakan
5
air murni
Dilakukan pada :
a) Pergantian produk obat (beda zat aktif)
b) Produk yang sama tapi berbeda dosis (dari
dosis tinggi ke dosis rendah)
c) Produk yang sama tapi beda warna
d) Produk yang sama tapi beda rasa
e) Ketika area/alat/ruangan telah melewati
batas kadaluarsa pembersihan
C
(Umum)
 Dilakukan pada akhir shift, di mana
pekerjaan akan dimulai lagi pada hari
berikutnya
 Setiap komponen atau bahan tidak
dibiarkan terbuka 
2 Dalam sistem pengolahan air di industri
farmasi, ada bagian yang berfungsi untuk
menghilangkan lumpur, endapan, dan
partikel-partikel yang terdapat pada
raw water?
Jawab : multimedia filter
Komponen Fungsi
Active carbon filter Menggunakan uap bertekanan tinggi
untuk menghilangkan klorin,
benzene, pestisida, bahan-bahan
organik, warna, bau, dan rasa
Softener filter Menurunkan atau menghilangkan
kesadahan air dengan mengikat ion
kalsium dan magnesium
3 Air adalah bahan baku yang sangat penting
di dalam industri farmasi. Bagaimana cara
pembuatannya untuk injeksi di industri
farmasi?
Jawab : Destilasi dari bahan baku air yang setara
dengan kualitas air murni, sirkulasi dengan
menggunakan loop system peralatan yang digunakan
dari bahan AISI 316L (SS-3161)
4 Suatu industri farmasi membuat tablet
salut metronidazole menggunakan metode
granulasi basah. Proses produksi dimulai
dari proses penimbangan hingga
pengemasan obat. Di bawah ini manakah
yang termasuk produk ruahan?
Jawab : tablet salut
Produk ruahan (bulk)  Campuran bahan baku obat
yang telah selesai diolah yang masih memerlukan tahap
pengemasan untuk menjadi produk jadi.
Produk antara  tiap bahan atau campuran bahan yang
masih memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan
lebih lanjut untuk menjadi produk ruahan (bulk).
5 Sebuah industri farmasi membuat injeksi
ranitidine, oleh karena itu dibutuhkan air
untuk injeksi. Berdasarkan tahap
pengelolaan air sebagai tahap akhir
Jawab : destilasi
6
pemurnian menurut EP diizinkan
dilakukan hanya dengan cara?
6 Tablet rosuvastatin diproduksi di ruang
multiproduksi. Untuk mencegah terjadinya
kontaminasi silang, apa yang harus
dilakukan?
Jawab : Perubahan tekanan udara di ruang produksi
menggunakan sistem tata udara ~ AHU / HVAC
(Heating, Ventilating, and Air Conditioning)
7 Pembuatan produk sirup dalam industri
farmasi salah satu komponen utamanya
adalah air. Industri tersebut menetapkan
air yang dipakai untuk produk sirup adalah
air yang sudah terfiltrasi baik dengan
meknisme ion exchange atau reverse
osmosis. Air apakah yang dimaksud?
Jawab : air baku farmasi (purified water)
Sistem pengelolaan air :
Jenis Air Keterangan
Air Pasokan
(Tap water)
Air murni yang setara dengan air
minum dan tidak perlu dimodifikasi
Air Murni
(Purified water)
Air murni yang dihasilkan dari
pemurnian sehingga memenuhi
persyaratan kemurnian kimiawi dan
mikroba, dapat diolah dengan reverse
osmosis
Water for
Injection
Air olahan khusus untuk sediaan
injeksi/steril
8 Suatu industri farmasi ingin membuat
sediaan injeksi streptomisin dengan pelarut
water for injection sesuai CPOB. Suhu
minimal yang digunakan pada proses
pengolahan air dengan teknik looping
adalah?
Jawab : > 70O
C
Suhu minimal 70O
C untuk menghindari pertumbuhan
mikroba. Karena air yang berhenti dapat menyebabkan
kemungkinan pertumbuhan mikroba serta merupakan
suhu penjagaan air di mana merupakan suhu paling ideal
untuk air tidak terurai atau tidak berkurang kualitasnya.
9 Bagian produksi sebuah industri farmasi
sedang membuat sirup bromhexine.
Langkah-langkah dalam pembuatan sirup
tersebut meliputi penimbangan,
pelarutan zat aktif, pencampuran akhir,
pengisian, penutupan, dan pengemasan.
Disebut apakah larutan hasil proses
pencampuran akhir dari pembuatan sirup
tersebut?
Jawab : produk antara
10 Syarat baku air untuk membuat sediaan
injeksi adalah dengan menggunakan WFI
(Water for Injection). Bagaimana cara
pendistribusian WFI di industri farmasi?
Jawab : hot loop system
7
11 Suatu industri farmasi akan membuat
sediaan parenteral menggunakan pelarut.
Air yang digunakan dalam sediaan
parenteral steril adalah?
Jawab : WFI (Water for Injection)
12 Suatu industri farmasi akan membuat
sediaan injeksi kering. Untuk dapat
membuat sediaan tersebut, sesuai dengan
syarat CPOB, maka ada beberapa hal yang
harus diperhatikan. Hal apa yang harus
diperhatikan dalam pembuatan injeksi
kering?
Jawab : Rh (kelembaban)
Injeksi kering jika kelembaban tidak memasuki rentang
yang dipersyaratkan karena rentan terjadi oksidasi. Jika
belum dilarutkan tapi serbuk sudah menguning
13 Bagian dari alat cetak tablet yang dapat
mempengaruhi kekerasan tablet adalah?
Jawab : upper punch
Di antara celah 2 die  granul akan berubah menjadi
tablet
Upper punch  penekan saat pencetakan tablet
sehingga dapat mengatur kekerasan tablet
Lower punch  penahan dari tekanan yang diberikan
oleh upper punch
14 Untuk melakukan filling injeksi lidocaine
HCl secara aseptis, kelas kebersihan
berapa yang harus digunakan?
Jawab : kelas A latar B
15 Sebuah industri farmasi akan membuat
sirup ibuprofen. Ruang kelas produksi
manakah yang akan digunakan untuk
proses produksi sediaan tsb?
Jawab : kelas D
16 Sebuah industri farmasi membuat sediaan
sirup cetirizine. Untuk menjamin mutu
produk, dilakukan pengujian selama
proses pembuatan. Bagian manakah yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan tsb?
Jawab : pengawasan selama proses (in process control)
17 Industri farmasi akan memproduksi tablet
Rantidine HCl. Rantidine HCl memiliki
kelarutan yang tinggi dalam air namun
Jawab : III
BCS Permeabilitas Kelarutan Solusi
I Baik Baik -
8
memiliki permeabilitas yang rendah.
Berdasarkan BCS (Biopharmaceutical
Classification System), ranitidine termasuk
BCS kelas berapa?
II Baik Buruk a)↑ laju kelarutan
b)memperkecil
ukuran partikel
c)pembentukan
garam
d)pembentukan
kompleks dengan
siklodekstrin
III Buruk Baik ↑ lipofilitas dengan
menggunakan metode
seperti etosom,
liposom, transfosom
IV Buruk Buruk -
18 Apa akibat yang ditimbulkan dari
osmolaritas suatu sediaan yang melebihi
batas?
Jawab : reaksi flebitis
Osmolaritas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
flebitis (peradangan pada pembuluh darah)
19 Suatu industri farmasi melakukan disolusi
terbanding terhadap produk copy. Dari
hasil disolusi tahap 2 didapatkan
presentase sebesar 79, 81, 83, 86, 85, 84,
78, 87, 86, 70, 70. Nilai Q = 80%. Apa
kesimpulan dari kasus tsb?
Jawab : diterima karena rata-rata > Q dan tidak ada unit
yang < 65%  memenuhi syarat
Tahap Sampel Uji Kriteria Penerimaaan
S1 6 Tiap unit tidak kurang dari
Q + 5%
S2 Ditambah 6 Rata-rata dari 12 unit (S1 + S2)
adalah sama dengan atau lebih
dari Q dan tidak boleh ada
satupun unit yang kurang dari
Q – 15%
S3 Ditambah 12 Rata-rata dari 24 unit (S1 + S2 +
S3) adalah sama dengan atau
lebih dari Q dan tidak lebih dari
2 unit yang kurang dari Q – 15%
serta tidak boleh ada satupun
unit yang kurang dari Q – 25%
20 Sebuah industri melakukan IPC (In
Process Control), salah satunya untuk
memeriksa waktu hancur tablet. Tablet
diletakkan dalam 6 lubang lalu dihitung
waktu hancurnya. Apa nama alat yang
digunakan?
Jawab :
Disintegrator tester
Alat Fungsi
Hardness tester Uji kekerasan
Disintegrator Uji waktu hancur
Friability tester Uji kerapuhan
Disolution tester Uji disolusi
Jangka sorong Evaluasi keseragaman ukuran
Climatic chamber Uji stabilitas dipercepat
Tensiometer du nouy Ukur tegangan permukaan sediaan
21 Sebuah perusahaan akan mendaftarkan Jawab : UDT
9
obat copy sediaan solid tablet. Sediaan tsb
termasuk BCS tipe 3. Tablet tsb ingin
dibandingkan dengan inovatornya. Apa uji
yang perlu dilakukan?
BCS kelas 1 dan 3 cukup UDT atau uji bioekivalensi in
vitro
22 Injeksi epinefrin mudah teroksidasi oleh
udara dan cahaya, jika teroksidasi apa
yang terjadi?
Jawab : perubahan warna
23 Industri farmasi memproduksi amlodipine
25 mg, tapi belum dipasarkan. Dilakukan
uji stabilitas, berapa batch yang
dibutuhkan?
Jawab : 3 batch
MATERI : CPOB Bab Pengawasan Mutu
No Soal Pembahasan
1 Apoteker di industri farmasi membuat
tablet captopril 12,5 mg dengan metode
granulasi basah. Sebelum melakukan
pencetakan harus dilakukan pengecekan
LOD. Diketahui bobot awal granul 10
gram setelah dikeringkan menjadi 8,5
gram. Berapa LOD granul?
Jawab : 15%
LOD = bobot awal – bobot akhir
bobot awal
= 10 – 8,5
10
= 0,15  0,15 x 100% = 15%
2 RnD membuat formulasi sirup kering
amoxicillin. Parameter apa yang penting
dilakukan untuk evaluasi sediaannya?
Jawab : kadar air
Amoxicillin mudah terhidrolisis  evaluasi kadar air
sangat penting karena sediaan sirup kering tidak boleh
mengandung kadar air yang melebihi persyaratan karena
dapat merusak zat aktif
3 Di suatu RS akan melakukan rekonstitusi
injeksi digoksin 0,25 mg untuk
pemakaian seorang pasien pada
laminar air flow (LAF). Berapa batas
waktu penggunaan sediaan tsb setelah
dilakukan rekonstitusi?
Jawab : 48 jam
BUD produk steril berdasarkan risiko secara umum
Kategori BUD
Segera digunakan Dalam waktu 1 jam
Rendah Penyiapan di LAF atau BSC dan
tahapan pencampurannya sedikit,
misal rekonstitusi sediaan injeksi vial
1 dosis atau dosis tunggal
10
Sedang Penyiapan di LAF atau BSC dan
tahapan pencampurannya banyak atau
produk steril digunakan untuk lebih
dari 1 pasien atau produk steril
digunakan untuk 1 pasien namun
beberapa kali digunakan
Tinggi Penyiapannya tidak di LAF / BSC
atau waktu sterilisasi injeksi > 6 jam
Level Risiko Suhu
Segera digunakan Suhu ruang terkendali = 1 jam
Suhu dingin = -
Suhu beku = -
Rendah Suhu ruang terkendali = 48 jam
Suhu dingin = 14 hari
Suhu beku = 45 hari
Sedang Suhu ruang terkendali = 30 jam
Suhu dingin = 9 hari
Suhu beku = 45 hari
Tinggi Suhu ruang terkendali = 24 jam
Suhu dingin = 3 hari
Suhu beku = 45 hari
4 Apoteker di industri farmasi membuat
tablet captopril 12,5 mg dengan metode
granulasi basah. Sebelum melakukan
pencetakan harus dilakukan pengecekan
MC. Diketahui bobot awal granul 10 gram
setelah dikeringkan menjadi 8,5 gram.
Berapa MC granul?
Jawab : 17%
MC = bobot awal – bobot akhir
bobot akhir
= 10 – 8,5
8,5
= 0,17  0,17 x 100% = 17%
5 Jumlah sampel pertinggal bahan dan
produk hendaklah cukup untuk
memungkinkan pelaksanaan minimal 1
pengujian ulang lengkap. Sampel bahan
awal yang telah dilakukan pelulusan
hendaklah disimpan selama?
Jawab : Minimal 2 tahun
6 Bagian pengelolaan air suatu industri
farmasi melakukan proses purified water,
untuk mengetahui banyak tidaknya
kandungan logam dalam air, parameter
apa yang harus digunakan?
Jawab : Parameter konduktivitas  dengan melihat
adanya tegangan listrik pada pemeriksaan
7 QC melakukan uji sampling injeksi Jawab : kesalahan pengemasan
11
levofloxacin pada saat proses pengemasan
sekunder. Dalam sampling tersebut
terdapat injeksi ciprofloxacin yang ikut
dikmas. Apa yang terjadi?
Kesalahan Definisi
Kontaminasi silang Pencemaran suatu bahan atau
produk dengan bahan atau produk
lain
Mixed up Ketercampurbauran bahan atau
produk yang disebabkan kesalahan
personalia yang disebabkan karena
sistem yang kurang baik dalam
mengendalikan kontaminasi
ataupun mixed up
8 Bagian penerimaan di gudang industri
farmasi menerima bahan baku paracetamol
dari supplier. Bahan baku tersebut
ditempatkan di ruangan karantina dan
diberi label tertentu. Warna label apakah
yang umumnya digunakan untuk
menunjukkan bahan baku tersebut masih
dikarantina?
Jawab : kuning
Putih = identitas produk
Merah = ditolak
Kuning = karantina
Hijau = lulus
9 Seorang apoteker bagian QC melakukan
penetapan kadar ibuprofen dari sediaan
tablet yang diproduksi. Apoteker
menggunakan standar ibuprofen dalam
berbagai macam konsentrasi pada labu
yang terpisah. Dibuat plot regresi linear
sehingga didapatkan kurva yang
digunakan dalam penetapan kadar. Metode
yang digunakan adalah?
Jawab : standar eksternal
Standar Keterangan
Standar Eksternal Sampel dan standar merupakan zat
yang sama. Standar dibuat dalam
berbagai macam konsentrasi pada
labu yang berbeda dari sampel.
Dibuat plot regresi linear
Standar Adisi Sampel dan standar merupakan zat
yang sama. Standar dengan volume
berbeda-beda ditambahkan ke dalam
sampel pada labu yang sama dan
volume yang sama
Standar Internal Sampel dan standar berbeda, tapi
memiliki kemiripan bentuk struktur
atau mempunyai sifat fisika dan kimia
yang mirip
10 Bagian QC industri farmasi, sedang
melakukan analisis terhadap paracetamol
menggunakan KCKT. Dalam pengujian,
dilakukan pengulangan terhadap
sampel sebanyak 6 kali. Hasil yang
diperoleh berupa simpangan baku relatif
sebesar 1%. Parameter yang diuji adalah?
Jawab : presisi
Parameter Fungsi
Presisi Menunjukkan derajat kesesuaian antara
hasil uji individual dilakukan secara
berulang
Akurasi Menunjukkan derajat kedekatan hasil
analisis dengan kadar analit yang
sebenarnya
Selektivitas / Kemampuannya yang hanya mengukur
12
spesifisitas zat tertentu saja secara cermat dan
saksama dengan adanya komponen lain
yang mungkin ada dalam matriks
sampel
Linearitas Kemampuan metode analisis
memberikan respon secara langsung
dinyatakan dalam sekitar garis regresi
LOD
(Limit of
Detection)
Nilai terkecil di mana suatu metode
masih dapat mendeteksi suatu respon
(kualitatif)
LOQ
(Limit of
Quantification)
Nilai terkecil di mana suatu metode
masih dapat mengukur suatu respon
(kuantitatif)
11 Bagian QC industri farmasi melakukan uji
kualifikasi bahan baku sulfonamida.
Diketahui struktur kimia memiliki
gugus amin primer. Pereaksi apa yang
sesuai?
Jawab : pereaksi diazo
Titrasi nitrimetri digunakan untuk senyawa yang
mengandung amin aromatis atau nitro aromatis
menggunakan larutan baku natrium nitrit, prinsip reaksi
diazotasi, pereaksinya diazo
12 Bagian QC melakukan uji penetapan
kadar bahan baku captopril dengan metode
iodometri. Bahan primer kalium iodat P
yang akan digunakan dilakukan
pengeringan pada suhu 110 derajat sampai
bobot tetap. Kriteria selisih (%)
penimbangan 2x sampai bobot tetap?
Jawab : 0,5%
Menurut FI Edisi VI, bobot tetap adalah berat pada
perbedaan 2x penimbangan berturut-turut tidak lebih
dari 0,5 mg untuk tiap gram zat yang digunakan
13 Instalasi pengolahan air ingin melakukan
pemurnian air. Parameter untuk
mengetahui adanya cemaran karbon dalam
air tersebut?
Jawab : total organic carbon
Total organic carbon  jumlah karbon yang terikat
dalam senyawa organik yang terkandung di dalam air itu
sendiri
14 Bagian QC melakukan penanganan
keluhan terhadap produk tablet nifedipine
dengan nomor batch 7H1234. Pada tablet
nifedipine dilaporkan mengandung zat
aktif tablet nifedipine pada produk yang
dilaporkan. Untuk mengetahui pemenuhan
standar produk maka hasil penetapan
kadar zat aktif tablet nifedipine harus
dibandingkan. Apakah yang digunakan
Jawab : sampel pertinggal
Sampel pertinggal / retain sampel produk jadi  sampel
yang diambil dari setiap produk jadi sebagai sampel
tertinggal yang digunakan untuk membandingkan
apabila ada complain dari customer
13
untuk pembanding?
15 Uji apakah yang digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya bahan
anorganik?
Jawab : uji kadar abu total  untuk memberikan
gambaran tingkat pengotor oleh kontaminan berupa
senyawa anorganik seperti logam alkali, tanah, dan
logam berat
16 Bagian kontrol kualifikasi di industri
farmasi mengevaluasi kebocoran sediaan
salep mata. Berapa jumlah sampel yang
digunakan?
Jawab : 10
Uji Jumlah Sediaan
Tahap 1 Tahap 2
Keragaman bobot 10 20
Keseragaman ukuran 20
Kerapuhan 20
Kekerasan 10
Waktu hancur 6 12
Disolusi 6 12
Volume terpindahkan 10 20
Uji kebocoran 10 20
Uji pirogen pada kelinci 3 5
17 Apoteker di departemen QC hendak
melakukan sampling terhadap bahan baku
yang baru datang dalam bentuk tong.
Barang yang datang adalah homogen dan
dari vendor yang terkualifikasi sebanyak 4
tong bahan baku, maka berapa tong yang
akan dijadikan sampling oleh apoteker
QC?
Jawab : 4 tong
Pola Rumus Keterangan
n 1 + √N Jika sampel < 4, maka
sampel diambil dari tiap
wadah. Sampel homogen dan
vendor terkualifikasi
p 0,4 N Sampel homogen, vendor
terkualifikasi dan untuk
pemeriksaan
identitas/identifikasi
r 1,5 N Sampel belum homogen,
vendor belum terkualifikasi,
bisa digunakan untuk
herbal/ekstrak
18 Suatu industri farmasi telah memproduksi
tablet amoksisilin 500 mg yang dikemas
dalam kemasan primer berisi 10 tablet tiap
blister. Setelah bets produk tsb diluluskan,
bagian pengawasan mutu mengambil
sampel pertinggal dari bets tsb.
Diketahui untuk pengujian lengkap tablet
tsb sesuai spesifikasi diperlukan 150
Jawab : 30 blister
Jumlah sampel pertinggal sekurang-kurangnya 2x dari
jumlah yang dibutuhkan untuk pengujian lengkap.
(150 / 10) x 2 = 30 blister
14
tablet. Berapa jumlah sampel pertinggal
minimal yang akan diambil?
19 Seorang farmasis ingin menganalisis
menthol oil yang merupakan salah satu
bahan yang terdapat di industri tempatnya
bekerja. Instrumen apa yang digunakan?
Jawab : kromatografi gas
Menthol oil mudah menguap (volatile)  digunakan
instrument kromatografi gas untuk menganalisis sampel
volatile
20 Industri farmasi hendak melakukan
identifikasi terhadap bahan C yang
didapat dari pemasok yang telah
terpercaya. Bahan yang diterima adalah
25 wadah. Berapakah wadah yang harus
diambil untuk dilakukan sampling?
Jawab : 2
Identifikasi bahan dari pemasok terpercaya dapat
dilakukan sampling menggunakan metode p.
0,4 √N  0,4 x √25 = 0,4 x 5 = 2 wadah
21 Pabrik obt X hendak memproduksi obat
baru yaitu tablet paracetamol dengan dosis
250 mg. Sebelumnya, tablet paracetamol
dosis 500 mg telah teregistrasi dari pabrik
tsb. Uji apakah yang harus dilakukan
sebagai syarat registrasi produk tsb dalam
rangka mengetahui ekivalensi kedua
produk?
Jawab : UDT (Uji Disolusi Terbanding)
Jika suatu industri farmasi ingin melakukan registrasi
obat baru dengan dosis yang lebih rendah di mana dosis
yang lebih tinggi sudah teregsitrasi, maka uji
bioekivalensi cukup dengan UDT
22 Untuk mengetahui kadar dari suatu zat
yang dianalisis dengan KCKT, parameter
yang dapat digunakan adalah?
Jawab : AUC
23 Suatu senyawa yang sangat kecil
konsentrasinya, hendak dianalisis
menggunakan kromatografi gas.
Diperlukan suatu standar yang sama
dengan senyawa yang dianalisis, yang
ditambahkan ke senyawa yang
dianalisis. Standar apakah itu?
Jawab : standar adisi
24 Suatu senyawa hendak dianalisis
menggunakan kromatografi gas. Namun,
perlu dilakukan derivatisasi dulu agar
sampel dapat dianalisis dengan metode
tsb. Derivatisasi apakah yang dilakukan?
Jawab : meningkatkan volatilitas
15
25 Suatu analisis KCKT senyawa A dan B
menunjukkan data : waktu retensi 2 dan
4,2 ; luas di bawah kurva 0,5 dan 1,5.
Resolusi yang dihasilkan?
Jawab : 2,2
Resolusi = 2 x (selisih waktu retensi) / jumlah luas di
bawah kurva
26 QC industri farmasi hendak melakukan
kontrol kualitas terhadap paracetamol 500
mg, pengujian dilakukan menggunakan
paracetamol 500 ppm dalam labu ukur 250
ml. Standar (dalam mg) yang diperlukan
adalah?
Jawab : 125 mg
ppm ~ mg/L
500 ppm ~ 500 mg/L
Jika dalam 250 ml  250 ml/1.000 ml x 500 mg
= 125 mg
27 Tablet ibuprofen dianalisis dengan
spektrofotometer UV-Vis. Hasil analisis
menunjukkan serapan sampel 0,65
sedangkan serapan pembandingnya 0,6
(ibuprofen 200 mg). Berapa % kadar
sampel terhadap pembanding?
Jawab : 108%
(0,65 / 0,6) x 200 mg = 216,67 mg
% kadar sampel terhadap pembanding :
(216 mg / 200 mg) x 100% = 108%
28 Bagian QC di industri farmasi akan
menentukan kadar ammonium klorida
dalam sediaan obat batuk. Berdasarkan
Farmakope Indonesia Edisi VI, zat aktif
ini dapat dianalisis dengan menggunakan
metode titrasi. Apakah metode titrasi yang
tepat?
Jawab : metode argentometri
Penentuan ammonium klorida dapat dilakukan dengan
metode argentometri, reaksi pengendapan (presipitasi)
di mana zat yang hendak ditentukan kadarnya
diendapkan oleh larutan baku AgNO3
29 Apoteker di industri farmasi mengevaluasi
kualitas tablet ibuprofen. Uji disolusi yang
dilakukan terhadap ibuprofen
menggunakan dapar fosfat pH 7,2 dan pKa
ibuprofen 4,4. Berapa % ibuprofen dalam
bentuk terion pada kondisi disolusi di
atas?
Jawab : 99%
pH = pKa = 50%
pH < pKa = 99%
pH > pKa == 99%
30 Suatu industri farmasi akan
mengembangkan suatu metode analisis
untuk memeriksa kandungan mangan
dan zinc dalam suatu sediaan infus.
Metode spektrofotometri apakah yang
paling tepat untuk digunakan?
Jawab : SSA (Spektroskopi Serapan Atom)
16
31 Dalam suatu metode analisis tablet
teofilin, untuk menghindari adanya
kehilangan analit saat proses penyiapan
sampel maka dilakukan koreksi dengan
menambahkan zat yang mempunyai
kemiripan sifat fisikokimia pada
larutan baku dan larutan sampel.
Apakah metode kalibrasi yang digunakan
tsb?
Jawab : standar internal
32 Apoteker QC melakukan analisis terhadap
obat antalgin. Analisis tsb menggunakan
prinsip eksitasi ikatan pada gugus
kromofor yang dimiliki oleh obat tsb.
Metode analisis apakah yang sedang
digunakan apoteker tsb?
Jawab : spektrofotometer UV-Vis
Spektrofotometer UV-Vis menggunakan gelombang
UV-visible (200-800 nm). Ketika ditembakkan kepada
senyawa yang memiliki gugus kromofor, maka elektron
pada ikatan phi akan tereksitasi karena menyerap energi
dan kemudian kembali ke ground state melepas energi.
Lepasan energi ini kemudian dibaca oleh detector
sebagai absorban
33 Suatu industri farmasi melakukan analisis
kadar menggunakan spektrofotometri.
Sampel dibasakan dengan NH4OH,
kemudian diekstrak dengan kloroform,
lalu hasilnya dilarutkan kembali dengan
HCl. Blanko yang digunakan adalah?
Jawab : HCl
HCl merupakan blanko dalam kasus tsb karena pelarut
yang digunakan untuk melarutkan terakhir kali saat
dianalisis
34 Suatu industri farmasi akan membuat
sediaan tablet 200 mg yang sebelumnya
memproduksi sediaan 100 mg. Uji apa
yang harus dilakukan oleh industri tsb?
Jawab : uji bioekivalensi in vivo
Uji BE wajib dilakukan jika produk sebelumnya
dosisnya lebih rendah. Jika produk sebelumnya dosisnya
lebih tinggi maka cukup UDT
35 Sebelum melakukan analisis
menggunakan spektrofotometri IR, sampel
terlebih dahulu dikempa dengan senyawa
tertentu untuk menghasilkan suatu plat.
Senyawa apakah itu?
Jawab : KBr
36 Suatu industri farmasi hendak mengetahui Jawab : spektrofotometer IR
17
gugus fungsi yang menyusun sampel B.
Untuk melakukan analisis tsb, dibutuhkan
instrumen?
37 Suatu industri farmasi ingin melakukan uji
disolusi terbanding (UDT) menggunakan
pH yang berbeda. Berapa banyak pH yang
digunakan?
Jawab : 3
pH asam, basa, dan netral
Larutan HCl = pH 1,2
Buffer sitrat = pH 4,5
Buffer fosfat = pH 6,8
38 Industri farmasi memproduksi amlodipine
25 mg, tapi belum dipasarkan. Dilakukan
uji stabilitas, berapa batch yang
dibutuhkan?
Jawab : 3 batch
39 Seorang staf IPC melakukan sampling
pada sediaan injeksi cefixime selama
proses pengemasan sekunder, dan
mendapatkan adanya injeksi cefpirome
yang ikut dikemas dalam proses tsb.
Risiko mutu apakah yang terjadi pada
kasus tsb?
Jawab : ketercampurbauran
40 Sebuah industri farmasi akan melakukan
uji kualitatif bahan baku, di mana
prosedurnya bahan baku dilarutkan
dengan methanol dan ditambahkan
FeCl3. Berdasarkan data tsb, gugus apa
yang dapat teridentifikasi?
Jawab : gugus fenolik
Senyawa fenol + larutan FeCl3  kompleks warna ungu
sampai hijau hingga merah
41 Apoteker QC akan melakukan evaluasi
keseragaman tablet CTM 4 mg. Apa
evaluasi yang dilakukan menurut
Farmakope Indonesia Edisi VI?
Jawab : keseragaman kandungan
Uji Bobot Zat Aktif
Keseragaman kandungan < 25 mg atau < 25%
Keragaman bobot > 25 mg atau > 25%
42 Seorang apoteker di industri farmasi ingin
melakukan uji pyrogen menggunakan
hewan coba kelinci. Berapa ekor yang
dibutuhkan?
Jawab : 3
Uji pirogen tahap pertama dilakukan dengan 3 ekor
kelinci. Jika TMS  tahap 2 menggunakan 5 ekor
kelinci
18
43 Industri farmasi membuat krim
kloramfenikol menggunakan teknik
aseptis dan tidak terpapar endotoksin. Uji
apa yang harus dilakukan?
Jawab : uji LAL (Limulus Amebocyte Lysate) untuk
deteksi endotoksin
MATERI : CPOB Bab Kualifikasi dan Validasi
No Soal Pembahasan
1 Suatu industri farmasi produksi obat
epinefrin dalam bentuk sediaan aerosol,
untuk mempertahankan mutu diperlukan
kualifikasi. Tahapan kualifikasi sesuai
CPOB?
Jawab : KD  KI  KO  KK
Kualifikasi  proses pembuktian secara tertulis
berdasarkan data yang menunjukkan kelayakan suatu
peralatan, fasilitas, sistem penunjang sesuai spesifikasi
yang telah ditentukan
Kualifikasi dilakukan sebelum validasi
Kualifikasi Definisi
Kualifikasi Desain
(KD)
Kualifikasi yang dilakukan
pertama kali dalam melakukan
validasi fasilitas, peralatan, atau
sistem yang baru
Kualifikasi Instalasi
(KI)
Kualifikasi dilakukan terhadap
fasilitas, sistem, dan peralatan
baru atau yang dimodifikasi,
meliputi :
1)Instalasi peralatan, pipa dan
sarana penunjang hendaklah
sesuai dengan spesifikasi dan
gambar teknik yang didesain
2)Pengumpulan dan penyusunan
dokumen pengoperasian dan
perawatan peralatan dari
pemasok
3)Ketentuan dan persyaratan
kalibrasi
4)Verifikasi bahan konstruksi
Kualifikasi Operasional
(KO)
Dilakukan setelah KI selesai
dilaksanakan, dikaji, dan
disetujui. Hendaklah meliputi :
1)Kalibrasi
2)Prosedur pengoperasian dan
pembersihan
3)Pelatihan operator dan
19
ketentuan perawatan preventif
Kualifikasi Kinerja
(KK)
Menjamin dan
mendokumentasikan bahwa
sistem atau peralatan yang telah
diinstalasi beroperasi sesuai
dengan spesifikasi yang
diinginkan
2 Seorang apoteker ingin melakukan validasi
konkuren. Berapa batch validasi dilakukan
sesuai dengan CPOB?
Jawab : 3 batch berturut-turut
Validasi  tindakan pembuktian dengan cara yang
sesuai bahwa tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem,
perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam
produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai
hasil yang diharapkan
Jenis Validasi Definisi
1) Validasi Proses  Tindakan pembuktian yang
didokumentasikan bahwa proses
yang dilakukan dalam batas
parameter yang ditetapkan dapat
bekerja secara efektif dan memberi
hasil yang dapat terulang untuk
menghasilkan produk jadi yang
memenuhi spesifikasi dan atribut
mutu yang ditetapkan sebelumnya
a) Validasi
Prospektif
Dilakukan sebelum pelaksanaan
produksi rutin dari produk yang
akan dipasarkan
b) Validasi
Konkuren
Dilakukan pada saat pembuatan
rutin produk untuk dijual
c) Validasi
Retrospektif
Untuk suatu produk yang telah
dipasarkan berdasarkan akumulasi
data produksi, pengujian, dan
pengendalian bets
2) Validasi Metode
Analisis
 Tindakan pembuktian bahwa
semua metode tetap yang digunakan
sesuai dengan tujuan
penggunaannya dan selalu
memberikan hasil yang dapat
dipercaya
3) Validasi
Pembersihan
 Tindakan pembuktian bahwa
prosedur yang telah ditetapkan
untuk membersihkan suatu
peralatan pengolahan, hingga
pengemasan primer mampu
membersihkan sisa bahan aktif obat
dan zat pembersih yang digunakan
untuk proses pencucian dan juga
20
dapat mengendalikan cemaran
mikroba pada tingkat yang dapat
diterima
Metode pembersihan :
a) metode apus (swab)
b) metode pembilasan terakhir
(rinse)
c) metode placebo
3 Tablet paracetamol yang diproduksi oleh
industri farmasi telah diproduksi secara
rutin selama 5 tahun yang lalu. Namun,
pada tahun 2018 ini zat pengikat pada
tablet ini diubah untuk meningkatkan
desintegrasi dan disolusi obat. Apakah
jenis validasi yang digunakan?
Jawab : Validasi konkuren
4 Sebuah distributor farmasi membeli bahan
baku paracetamol. Bahan baku tersebut
diterima dengan CoA. Pada CoA hasil
analisis kadar bahan baku tertulis 100%
dengan persyaratan Farmakope Indonesia
Edisi VI adalah 99-101%. Pada bagian QC
memeriksa Kembali kadar bahan baku
tersebut dan hasil yang didapat yaitu 99%.
Apakah bahan baku tersebut dapat
diluluskan?
Jawab : Dapat diluluskan, karena memenuhi standar
yang sesuai pada Farmakope Indonesia
5 Suatu industri farmasi sedang
memproduksi obat dengan menggunakan
suatu medin. Pada proses produksi
ditemukan sisa digoksin pada mesin
tersebut. Apa tindakan yang harus
dilakukan agar hal tersebut tidak
terulang kembali pada proses produksi
obat selanjutnya?
Jawab : Validasi pembersihan
6 Pembuatan larutan NaCl steril, ruangan
harus dikualifikasi ulang setiap periode
tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk
menjamin ukuran partikel agar sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan.
Jawab : 6 bulan sekali
21
Berapa bulan waktu per periode?
7 Apoteker di industri farmasi akan
melakukan pembelian sebuah mesin
cetak tablet. Ketika mesin datang ke
industri tersebut, dilakukan kualifikasi
untuk melihat bagaimana kinerja mesin
pertama kali sesuai standar protokol yang
berlaku dari supplier. Kualifikasi apakah
yang dilakukan oleh industri farmasi yang
dimaksud?
Jawab : Kualifikasi operasional
8 Apoteker di departemen RnD hendak
melakukan validasi di industri farmasi
yang melihat parameter-parameter
seperti akurasi, presisi, linearitas,
spesifitas, LOD ataupun LOQ pada
pengujian tablet asetosal dengan metode
KCKT. Validasi yang dilakukan oleh
apoteker tersebut termasuk validasi?
Jawab : Validasi metode analisis
9 Industri farmasi yang memiliki plant steril
dituntut oleh BPOM untuk dapat
melakukan penjaminan terhadap produk
yang diproduksi dalam teknik aseptis
dilakukan dengan 1 metode validasi yang
mencakup uji simulasi proses
menggunakan media pertumbuhan,
salah satunya TSB (Tryptone Soy Broth).
Validasi apakah yang dilakukan oleh
industri farmasi tersebut?
Jawab : Validasi media fill
Validasi media fill yang biasa digunakan :
a) SCDM (Soy Casein Digest Medium)
b) Tryptone Soy Broth (TSB)
c) Sabouraud Dextrose Agar
10 Sebuah industri farmasi sedang melakukan
pengembangan tablet A. Untuk
pembuatannya dilakukan validasi pada 3
batch berturut-turut. Validasi apakah yang
dimaksud?
Jawab : validasi prospektif ; validasi konkuren
11 Sebuah industri farmasi akan
memproduksi tablet captopril. Industri
tersebut belum pernah memproduksi
Jawab : prospektif ; 3 batch
22
tablet captopril sebelumnya. Validasi
apakah yang diperlukan agar dapat
memproduksi tablet captopril?
12 Petugas operasional menggunakan
kalibrasi neraca timbangan. Parameter
apakah yang digunakan untuk menentukan
keterbatasan dari neraca?
Jawab : histeris
Pengujian histeris bertujuan untuk mengetahui
keterbatasan dari alat yang dikalibrasi
13 Dilakukan validasi pembersihan alat untuk
aspirin 80 mg dan paracetamol 650 mg, di
mana batch size aspirin 400 kg dan
paracetamol 100 kg. Batas safety nya
adalah 1.000. Jika aspirin akan dibersihkan
terhadap paracetamol, berapakah MACO
nya?
Jawab : 123
MACO = (1 x dosis obat x 106
)
(safety stock x dosis obat lain)
= (1 x 80 mg x 106
)
(1.000 x 650 mg)
= 123
14 RnD industri farmasi X hendak melakukan
validasi metode analisis terhadap tablet
paracetamol yang diproduksi. Pengujian
yang dilakukan adalah menganalisis %
recovery dari kadar tablet paracetamol.
Validasi metode apa yang dilakukan?
Jawab : akurasi
Akurasi merupakan validasi metode analisis untuk
mengetahui dan recovery dari kadar tablet paracetamol
15 Sebuah industri farmasi hendak membeli
mesin cetak tablet baru untuk mengganti
mesin yang lama. Industri tersebut harus
melakukan perancangan dan
penyesuaian agar spesifikasi dari mesin
tablet yang baru sesuai dengan
ketentuan yang ada. Kualifikasi apakah
ini?
Jawab : kualifikasi desain
16 Apoteker di BPOM hendak menganalisis
suatu sampel yang dicurigai mengandung
merkuri. Namun, diperlukan validasi
metode analisis untuk memastikan
apakah metode uji sensitif atau tidak
untuk melakukan identifikasi. Validasi
metode analisis tsb?
Jawab : LOD (Limit of Detection)
17 Apoteker di BPOM akan menganalisis Jawab : spesifisitas
23
kandungan berbahaya di salah satu produk
makanan. Jika dilakukan validasi metode
analisis, parameter apakah yang dapat
menentukan suatu metode memiliki
kemampuan membedakan analit
dengan komponen lainnya?
18 Industri farmasi harus melakukan kalibrasi
alat minimal?
Jawab : tergantung pada kekritisan kajian risiko
19 Validasi konsistensi produksi butuh berapa
bets untuk sampel?
Jawab : 10-30
Validasi konsistensi = validasi retrospektif
20 Dalam rangka uji validasi kebersihan pada
ruang steril A dilakukan pengujian
pembersihan dengan cawan papar selama
3 jam. Berapa hasil yang masih dapat
diterima berdasarkan CPOB dalam
cfu/m3
?
Jawab : < 1
Batas mikroba yang disarankan untuk pemantauan area
bersih selama kegiatan berlangsung, baik menggunakan
cawan papar, cawan kontak, sarung tangan 5 jari,
maupun sampel udara tetap saja batas mikroba kurang
dari 1
21 Suatu industri ingin mengembangkan
produk baru. Validasi apa yang tepat untuk
mengontrol produk yang baru?
Jawab : prospektif dengan pengulangan 3 batch
MATERI : CPOB Bab Dokumentasi
No Soal Pembahasan
1 Apoteker produksi hendak melakukan
produksi obat dengan salah satu bahannya
adalah hidrogen peroksida konsentrasi
tinggi. Dalam melakukan penanganan
terhadap suatu bahan atau handling
toksisitas bahan tersebut, maka apoteker
memerlukan referensi bahan yang
berkaitan dengan tingkat bahaya,
keamanan dan juga penanganan apabila
terjadi kecelakaan. Dokumen apakah yang
Jawab : MSDS (Material Safety Data Sheet)
Dokumen Keterangan
MSDS Data spesifikasi bahan, cara penanganan,
toksisitas, dan hasil keamanan untuk B3
CoA Berkas dari hasil pengujian bahwa
produk yang diuji telah lulus dari syarat
spesifikasi. Syarat bahan baku yang
didatangkan oleh industri farmasi adalah
CoA
DMF Drug Master File
Dokumen yang disiapkan industri farmasi
untuk pengajuan kepada regulator dari
24
perlu disiapkan? suatu produk
SOP Standard Operating Procedure
Langkah-langkah proses yang telah
ditetapkan untuk menjalankan proses
rutin
Instruksi Kerja Penjelasan lebih rinci dari SOP
Deviasi Dokumen yang digunakan jika ada
kesalahan langsung dalam proses
produksi
CAPA Corrective Action Preventive Action
Dokumen yang digunakan jika ada
kesalahan dalam proses inspeksi
2 Sebuah industri farmasi melakukan
inspeksi diri setiap 1 tahun sekali,
dokumen apa yang digunakan saat
inspeksi?
Jawab : CAPA
3 Pada saat audit, apoteker bagian QA suatu
industri farmasi menemukan bahan baku
serbuk INH yang bersifat higroskopis di
gudang penyimpanan bahan baku. Sebagai
apoteker yang mengetahui risiko tsb
berinisiatif menyusun dokumen untuk
penanganan bahan baku tsb agar
petugas yang mengerjakan dapat lebih
waspada dan mengetahui cara
penanganan bahan baku tsb. Apakah
dokumen yang harus dibuat oleh apoteker
tsb?
Jawab : SOP
4 Seorang apoteker QC melakukan
pengawasan di bagian produksi, ternyata
pada saat proses pencampuran mixing
granul terjadi kesalahan saat itu. Dokumen
apa yang harus diisi oleh apoteker tsb?
Jawab : Deviasi
5 Untuk mengurangi ketergantungan
terhadap 1 produsen zat aktif atorvastatin
kalsium, suatu industri farmasi membeli
zat aktif dari produsen baru dengan
spesifikasi yang sama. Sebagai
Jawab : variasi mayor
25
konsekuensi terhadap perubahan
produsen zat aktif yang baru, maka
bagian regulatory affairs harus melakukan
registrasi?
6 Suatu industri farmasi sedang
memproduksi suatu sediaan semisolid,
sediaan tsb merupakan produk yang
sedang divalidasi proses konkuren. Ketika
proses mixing dari sediaan tsb selesai,
secara tidak sengaja salah satu personil
menyentuh tombol pembuangan sehingga
sekitar 1 kg sediaan tsb terbuang ke pipa
pembuangan yang terhubung dengan
chamber mixer. Hal ini mempengaruhi
yield dari hasil mixing. Hal apakah yang
perlu dilakukan Ketika menghadapi
masalah tsb?
Jawab : membuat laporan deviasi
7 Seorang apoteker suatu industri kosmetika
bagian registrasi sedang mendaftarkan
produk krim tabir surya ke BPOM. Nomor
registrasi yang didapatkan untuk produk
tsb adalah DBL 1610651101A1. Apakah
arti dari 3 digit awal nomor registrasi tsb?
Jawab : distributor, bebas, luar negeri
DIGIT 1 : menunjukkan nama obat jadi
D : nama dagang
G : nama generik
DIGIT 2 : menunjukkan golongan obat
N : narkotik
P : psikotropika
K : obat keras
T : obat bebas terbatas
B : obat bebas
DIGIT 3 : menunjukkan jenis produksi
I : obat jadi impor
E : obat jadi untuk keperluan ekspor
L : obat jadi produksi dalam negeri/local
X : obat jadi untuk keperluan khusus (misalnya donasi
bencana tsunami)
26
J : obat jadi terjangkau (diproduksi oleh PT Kimia
Farma)
S : obat jadi siaga (diproduksi oleh PT Indofarma)
MATERI : CPOB Bab Bangunan dan Fasilitas
No Soal Pembahasan
1 Industri farmasi sedang melakukan
produksi tablet hisap vitamin C dengan
bentuk kemasan strip. Agar memenuhi
aturan CPOB maka pada saat
pengemasan pada blister perlu
dilakukan pada kelas yang sesuai. Pada
kelas mana proses tsb dilakukan?
Jawab : Kelas E
Kelas A-D`= steril
Kelas E = nonsteril
Kelas A  teknik aseptis
Kelas D  pencucian alat steril
Kelas E  pengemasan
2 Seorang apoteker pada bagian kontrol
kualitas suatu industri farmasi akan
memproduksi sediaan injeksi ranitidine 25
mg/ml dalam vial dan memerlukan
pengaturan intensitas pencahayaan
ruangan untuk pengujian tsb.
Berdasarkan CPOB, berapakah syarat
intensitas pencahayaan ruangan
(gudang) yang harus ditetapkan oleh
apoteker tsb?
Jawab : 200 lux
Kekuatan Cahaya
(lux)
Area Kegiatan
100 Ruang ganti pakaian, toilet, ruang
sarana penunjang
200 Gudang
300 Koridor area produksi
500 Kantor, produksi, ruang pengolahan
dan pengemasan serta laboratorium
600 Pemeriksaan visual misalnya
pemeriksaan kejernihan ampul
3 Di suatu industri farmasi akan dilakukan
uji sterilisasi di laboratorium mikrobiologi
untuk sediaan injeksi omeprazole.
Pernyataan yang tepat untuk
menggambarkan lab tsb adalah?
Jawab : LAF dengan latar belakang B
Kelas Sebutan Keterangan
A Under LAF 1)Pengelolaan aseptis
2)Pengisian salep mata dan
suspensi steril
B Steril Lingkungan latar belakang kelas
A
C Steril 1)Pembuatan larutan bila ada
risiko
2)Pengisian produk non-aseptis
D Bersih Pembuatan obat steril dengan
sterilisasi akhir
E Umum Ruang pengolahan dan
27
pengemasan non steril
F Khusus Pengolahan bahan higroskopis
(misal effervescent)
4 Seorang apoteker bagian industri
ditugaskan untuk menyusun skema AHU
(Air Handling Unit). Penyusunan skema
agar tidak adanya kontaminasi antarproduk
yang diproduksi. Apakah bagian AHU
yang berfungsi untuk mengatur suhu?
Jawab : Cooling coil
Bagian AHU Fungsi
Ductus Saluran udara masuk dan
udara keluar
Cooling coil Mengatur suhu
Heater Mengatur kelembaban
Filter Menyaring partikel udara
Dumper Mengatur pendistribusian
udara/debit ke ruang
produksi masing-masing
5 Sebuah industri farmasi ingin
memproduksi injeksi antibiotik. Produksi
injeksi antibiotik dilakukan pada bangunan
terpisah yang dilengkapi sistem AHU.
Mengapa produksi injeksi antibiotik
dilakukan pada bangunan terpisah?
Jawab : Untuk menghindari kontaminasi silang
6 Seorang apoteker di bagian RnD diminta
untuk melakukan uji disolusi tablet
ibuprofen dengan alat tipe 2. Tipe apakah
alat tsb?
Jawab : Tipe dayung
Kapsul menggunakan tipe 1 (basket/keranjang)
Tablet menggunakan tipe 2 (paddle/dayung)
7 Sebuah industri farmasi akan
memproduksi antibiotik golongan beta
lactam. Limbah produksinya direaksikan
dengan NaOH selama 24 jam sebelum
dialirkan ke bak penampungan limbah.
Tujuan direaksikan dengan NaOH?
Jawab : Memecah cincin beta lactam sehingga akan
mencegah resistensi antibiotik
8 Pihak pengawasan mutu suatu industri
melakukan pengawasan terhadap suatu
produk. Didapati adanya
ketidaksesuaian kualitas produk
betsnya. Di mana produk-produk tersebut
disimpan?
Jawab : Ruang reject
Ruang reject  menyimpan bahan tidak sesuai
spesifikasi atau tercampur
Ruang karantina  menunggu pemeriksaan dari QC
apakah lolos atau tidak
9 Industri frmasi akan memproduksi infus
sefalosporin 125 mg / 100 ml dalam
Jawab : tanpa LAF dengan ruangan kelas D
28
wadah bermulut lebar. Produksi infus
dibuat dengan metode aseptis. Perlu
dilakukan tindakan pencucian dan
pembilasan pada wadah di kelas tertentu.
Di manakah tindakan/prosedur tersebut
dilakukan?
10 Suatu industri farmsi memiliki sistem
pengolahan limbah tablet amoxicillin dan
tablet nonantibiotik. Apa alas an
membedakan pengolahan tersebut?
Jawab : Tahapan pemecahan cincin beta lactam
Limbah beta lactam harus diputuskan terlebih dahulu
cincin beta lactam nya untuk menonaktifkan potensi
antibotiknya
11 Petugas QC industri obat herbal
melakukan sampling terhadap bahan baku
jahe sebanyak 10 zak. Dari hasil sampling,
terdapat 1 zak yang tercampur dengan
rimpang lain sehingga diletakkan di
area lain. Apakah area tersebut?
Jawab : area reject
12 BPOM melakukan pemeriksaan sampel uji
dari produk yang dikembalikan dari
pasaran. Di mana tempat penyimpanan
produk tersebut?
Jawab : ruang karantina
13 Karena stabilitasnya, pembuatan sediaan
oksitosin dilakukan dengan sterilisasi awal
masing-masing bahan kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan secara
aseptis. Pembuatan sediaan tsb dilakukan
di ruang?
Jawab : Kelas A
14 Industri farmasi hendak melakukan
pengolahan limbah antibiotik beta
lactam, untuk kemudian dilakukan
pembuangan. Namun ada tahap khusus
yang harus dilakukan, yaitu?
Jawab : pemutusan cincin beta lactam
15 Ruang kebersihan kelas A, dalam
praktiknya adalah mesin untuk kegiatan
produksi di bawah area LAF (Laminar Air
Flow). LAF sendiri, berdasarkan regulasi,
Jawab : 0,36 – 0,54 m/detik
29
memiliki syarat pertukaran udara dengan
kecepatan berkisar antara?

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Naranjo naranjo
Naranjo naranjoNaranjo naranjo
Naranjo naranjo
 
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
 
Tetes hidung
Tetes hidungTetes hidung
Tetes hidung
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Penggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latinPenggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latin
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 
Bcs
BcsBcs
Bcs
 
PEDOMAN MESO NAKES
PEDOMAN MESO NAKESPEDOMAN MESO NAKES
PEDOMAN MESO NAKES
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 

Similar to UKAI FARMASI INDUSTRI

Similar to UKAI FARMASI INDUSTRI (20)

2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx
 
TUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptxTUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptx
 
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandungKelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
 
cpob 2018.pdf
cpob 2018.pdfcpob 2018.pdf
cpob 2018.pdf
 
Teknis pelaksanaan pengisian borang
Teknis pelaksanaan pengisian borangTeknis pelaksanaan pengisian borang
Teknis pelaksanaan pengisian borang
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
cpob (1).ppt
cpob (1).pptcpob (1).ppt
cpob (1).ppt
 
cpob.ppt
cpob.pptcpob.ppt
cpob.ppt
 
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.pptCPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)
 
Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006
 
CPKB.pptx
CPKB.pptxCPKB.pptx
CPKB.pptx
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
 
good manufacturing practice
good manufacturing practicegood manufacturing practice
good manufacturing practice
 
GMP
GMPGMP
GMP
 
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
 
Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7
 

More from Nesha Mutiara

Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Nesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRNesha Mutiara
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Nesha Mutiara
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeNesha Mutiara
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikNesha Mutiara
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisNesha Mutiara
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolNesha Mutiara
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Nesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensNesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Nesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Nesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Nesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitNesha Mutiara
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelNesha Mutiara
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroNesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Nesha Mutiara
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Nesha Mutiara
 

More from Nesha Mutiara (20)

Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off Label
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

UKAI FARMASI INDUSTRI

  • 1. 1 PEMBAHASAN UKAI FARMASI INDUSTRI BERDASARKAN ASPEK CPOB MATERI : CPOB Bab Manajemen Mutu No Soal Pembahasan 1 Sebuah industri farmasi ingin membuat tablet amlodipine, untuk membuat suatu obat harus memenuhi standar dari bahan awal hingga produk jadi. Persyaratan yang harus dipenuhi juga adalah persyaratan dari supplier. Persyaratan bahan baku apakah yang harus dipenuhi oleh supplier? Jawab : CoA (Certificate of Analysis) CoA  berkas dari hasil pengujian bahwa produk yang diuji telah lulus dari syarat spesifikasi. Syarat bahan bau yang didatangkan oleh industri farmasi harus ada CoA 2 Bagian produksi dan pemastian mutu sebuah industri farmasi yang akan memproduksi amoxicillin akan melakukan pengawasan diri, bertujuan agar produksi dan pemastian mutu sesuai dengan ketentuan CPOB. Berapa kali pengawasan diri (inspeksi diri) dilakukan? Jawab : Minimal sekali dalam setahun MATERI : CPOB Bab Operasional No Soal Pembahasan 1 Dalam melakukan uji stabilitas dipercepat, pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali. Kondisi pengujian yang dimaksud adalah? Jawab : 40 derajat, RH 75% Kondisi penyimpanan uji stabilitas menurut ASEAN guideline : Jenis Kondisi Lama Waktu Uji Real time 30 + 2O C / 75 + 5% RH 12 bulan (0, 3, 6, 9, 12) Accelerated 40 + 2O C / 75 + 5% RH 6 bulan (0, 1, 2, 3, 6) (0, 3, 6) 2 Industri farmasi memproduksi tablet metformin dengan kemasan strip, untuk Jawab : Zona IVB
  • 2. 2 dipasarkan di Indonesia dan diekspor negara ASEAN. Zona iklim untuk uji stabilitas yang dilakukan? Zona stabilitas menurut International Conference of Harmonization (ICH) : Zona Tipe Iklim I Temperate (sedang) II Subtropis dan mediteranean III Panas dan kering IV Panas dan lembab IVB Panas dan sangat lembab 3 Bagian kontrol kualitas di industri farmasi melakukan uji untuk mengetahui distribusi ukuran dari granul ibuprofen. Apa metode yang digunakan? Jawab : sieve shaker 4 Persyaratan uji stabilitas dipercepat terdapat pada 3 titik yaitu? Jawab : 0, 3, dan 6 bulan MATERI : CPOB Bab Personalia No Soal Pembahasan 1 Di industri farmasi dikenal adanya personil kunci. Pada CPOB 2018, personil kunci yang bertugas untuk memastikan produk yang diproduksi lulus sesuai spesifikasi dan memberikan persetujuan terhadap spesifikasi akhir produk adalah? Jawab : Kepala bagian pengawasan mutu (QC) Departemen Fungsi PPIC Merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses produksi gar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan RnD Merancang formula Produksi Terkait dengan segala aspek produksi dan pemesanan bahan baku atau bahan pengemas QC Pengawasan mutu fokus ke spesifikasi produk, memiliki hak untuk meluluskan speknya terkait spesifikasi dari bahan obat, bahan pengemas, obat jadi, termasuk melakukan evaluasi-evaluasi sediaan QA Pemastian mutu ~ penjaminan mutu Memiliki hak pelulusan bets yang mencakup faktor proses produksi, spek dari hasil QC, dokumen-dokumen, penanganan keluhan, dsb 2 Industri farmasi akan memesan bahan Jawab : produksi
  • 3. 3 pengemas primer. Apoteker industri bagian mana yang menandatangani persetujuan tersebut? 3 Bagian pemeriksaan bahan baku menemukan pertumbuhan jamur, yang berhak menolak bahan baku tersebut adalah? Jawab : QC 4 Bagian pengembangan sebuah industri obat tradisional melakukan studi preformulasi untuk mengembangkan sediaan tablet dengan zat aktif dari ekstrak temulawak. Apa pertimbangan utama dalam menentukan formulasi sediaan tersebut? Jawab : sifat dan stabilitas zat aktif 5 Seorang apoteker di bagian QA suatu industri farmasi melakukan penelitian terhadap mutu, keamanan, dan efek samping baru dari produk tablet X setelah dipasarkan. Produk tersebut merupakan salah satu produk baru dari industri farmasi yang dipasarkan dengan indikasi klinik sebagai antipsikotik setelah dipasarkan. Apakah nama bagian QA yang tepat menangani penelitian tsb? Jawab : Pharmacovigilance Pharmacovigilance  ilmu dan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan, deteksi, pemantauan, penilaian, dan pencegahan efek samping dengan produk farmasi. 6 Seseorang ingin membangun UKOT (Usaha Kecil Obat Tradisional). Berdasarkan Permenkes RI Nomor 6 Tahun 2012 tentang Industri Usaha Obat Tradisional, jika orang tsb ingin membuat UKOT maka apa syarat yang harus dipenuhi? Jawab : 1 orang TTK Usaha Personil Industri Farmasi Minimal 3 apoteker Industri Kosmetik Minimal 1 apoteer IOT / IEBA Minimal 1 apoteker UKOT Minimal 1 TTK UMOT Minimal 1 TTK 7 Industri X hendak memasarkan produk injeksi alteplase yang telah selesai diproduksi. Bagian manakah yang bertanggung jawab dalam pelulusan produk jadi injeksi alteplase tsb sebelum Jawab : QA
  • 4. 4 diedarkan ke pasaran? 8 Bagian di industri farmasi yang bertugas untuk mendesain dan merancang kemasan primer obat adalah? Jawab : RnD MATERI : CPOB Bab Produksi No Soal Pembahasan 1 Seorang apoteker supervisor pengemasan melakukan line clearance sebelum proses pengemasan produk ruahan Na diklofenak 25 mg. Apa tujuannya? Jawab : Mencegah mixed up Line clearance / pemastian kebersihan jalur produksi farmasi  pemastian pemeriksaan jalur produksi telah siap digunakan baik dari segi kebersihan dan kesiapan produksi. Line clearance dilakukan sebelum dimulainya produksi sediaan obat, dimulai dari proses pencampuran, pengolahan, dan pengemasan obat (primer dan sekunder). Line clearance memastikan bahwa sisa produksi (bahan baku, bahan kemas) yang diproduksi sebelumnya telah secara benar dibersihkan sebelum dimulainya proses berikutnya. Macam line clearance : Tipe Keterangan A (Minor) Pembersihan antarbatch obat yang bersifat cepat  Tidak dilakukan pencucian peralatan, hanya pembersihan dari bagian luar peralatan Dilakukan pada : a) Produk yang sama tapi berbeda batch b) Produk yang sama tapi berbeda dosis B (Mayor) Bersifat lama  Dilakukan pencucian dengan pembersih food grade dan dibilas akhir menggunakan
  • 5. 5 air murni Dilakukan pada : a) Pergantian produk obat (beda zat aktif) b) Produk yang sama tapi berbeda dosis (dari dosis tinggi ke dosis rendah) c) Produk yang sama tapi beda warna d) Produk yang sama tapi beda rasa e) Ketika area/alat/ruangan telah melewati batas kadaluarsa pembersihan C (Umum)  Dilakukan pada akhir shift, di mana pekerjaan akan dimulai lagi pada hari berikutnya  Setiap komponen atau bahan tidak dibiarkan terbuka  2 Dalam sistem pengolahan air di industri farmasi, ada bagian yang berfungsi untuk menghilangkan lumpur, endapan, dan partikel-partikel yang terdapat pada raw water? Jawab : multimedia filter Komponen Fungsi Active carbon filter Menggunakan uap bertekanan tinggi untuk menghilangkan klorin, benzene, pestisida, bahan-bahan organik, warna, bau, dan rasa Softener filter Menurunkan atau menghilangkan kesadahan air dengan mengikat ion kalsium dan magnesium 3 Air adalah bahan baku yang sangat penting di dalam industri farmasi. Bagaimana cara pembuatannya untuk injeksi di industri farmasi? Jawab : Destilasi dari bahan baku air yang setara dengan kualitas air murni, sirkulasi dengan menggunakan loop system peralatan yang digunakan dari bahan AISI 316L (SS-3161) 4 Suatu industri farmasi membuat tablet salut metronidazole menggunakan metode granulasi basah. Proses produksi dimulai dari proses penimbangan hingga pengemasan obat. Di bawah ini manakah yang termasuk produk ruahan? Jawab : tablet salut Produk ruahan (bulk)  Campuran bahan baku obat yang telah selesai diolah yang masih memerlukan tahap pengemasan untuk menjadi produk jadi. Produk antara  tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan lebih lanjut untuk menjadi produk ruahan (bulk). 5 Sebuah industri farmasi membuat injeksi ranitidine, oleh karena itu dibutuhkan air untuk injeksi. Berdasarkan tahap pengelolaan air sebagai tahap akhir Jawab : destilasi
  • 6. 6 pemurnian menurut EP diizinkan dilakukan hanya dengan cara? 6 Tablet rosuvastatin diproduksi di ruang multiproduksi. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, apa yang harus dilakukan? Jawab : Perubahan tekanan udara di ruang produksi menggunakan sistem tata udara ~ AHU / HVAC (Heating, Ventilating, and Air Conditioning) 7 Pembuatan produk sirup dalam industri farmasi salah satu komponen utamanya adalah air. Industri tersebut menetapkan air yang dipakai untuk produk sirup adalah air yang sudah terfiltrasi baik dengan meknisme ion exchange atau reverse osmosis. Air apakah yang dimaksud? Jawab : air baku farmasi (purified water) Sistem pengelolaan air : Jenis Air Keterangan Air Pasokan (Tap water) Air murni yang setara dengan air minum dan tidak perlu dimodifikasi Air Murni (Purified water) Air murni yang dihasilkan dari pemurnian sehingga memenuhi persyaratan kemurnian kimiawi dan mikroba, dapat diolah dengan reverse osmosis Water for Injection Air olahan khusus untuk sediaan injeksi/steril 8 Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan injeksi streptomisin dengan pelarut water for injection sesuai CPOB. Suhu minimal yang digunakan pada proses pengolahan air dengan teknik looping adalah? Jawab : > 70O C Suhu minimal 70O C untuk menghindari pertumbuhan mikroba. Karena air yang berhenti dapat menyebabkan kemungkinan pertumbuhan mikroba serta merupakan suhu penjagaan air di mana merupakan suhu paling ideal untuk air tidak terurai atau tidak berkurang kualitasnya. 9 Bagian produksi sebuah industri farmasi sedang membuat sirup bromhexine. Langkah-langkah dalam pembuatan sirup tersebut meliputi penimbangan, pelarutan zat aktif, pencampuran akhir, pengisian, penutupan, dan pengemasan. Disebut apakah larutan hasil proses pencampuran akhir dari pembuatan sirup tersebut? Jawab : produk antara 10 Syarat baku air untuk membuat sediaan injeksi adalah dengan menggunakan WFI (Water for Injection). Bagaimana cara pendistribusian WFI di industri farmasi? Jawab : hot loop system
  • 7. 7 11 Suatu industri farmasi akan membuat sediaan parenteral menggunakan pelarut. Air yang digunakan dalam sediaan parenteral steril adalah? Jawab : WFI (Water for Injection) 12 Suatu industri farmasi akan membuat sediaan injeksi kering. Untuk dapat membuat sediaan tersebut, sesuai dengan syarat CPOB, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal apa yang harus diperhatikan dalam pembuatan injeksi kering? Jawab : Rh (kelembaban) Injeksi kering jika kelembaban tidak memasuki rentang yang dipersyaratkan karena rentan terjadi oksidasi. Jika belum dilarutkan tapi serbuk sudah menguning 13 Bagian dari alat cetak tablet yang dapat mempengaruhi kekerasan tablet adalah? Jawab : upper punch Di antara celah 2 die  granul akan berubah menjadi tablet Upper punch  penekan saat pencetakan tablet sehingga dapat mengatur kekerasan tablet Lower punch  penahan dari tekanan yang diberikan oleh upper punch 14 Untuk melakukan filling injeksi lidocaine HCl secara aseptis, kelas kebersihan berapa yang harus digunakan? Jawab : kelas A latar B 15 Sebuah industri farmasi akan membuat sirup ibuprofen. Ruang kelas produksi manakah yang akan digunakan untuk proses produksi sediaan tsb? Jawab : kelas D 16 Sebuah industri farmasi membuat sediaan sirup cetirizine. Untuk menjamin mutu produk, dilakukan pengujian selama proses pembuatan. Bagian manakah yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tsb? Jawab : pengawasan selama proses (in process control) 17 Industri farmasi akan memproduksi tablet Rantidine HCl. Rantidine HCl memiliki kelarutan yang tinggi dalam air namun Jawab : III BCS Permeabilitas Kelarutan Solusi I Baik Baik -
  • 8. 8 memiliki permeabilitas yang rendah. Berdasarkan BCS (Biopharmaceutical Classification System), ranitidine termasuk BCS kelas berapa? II Baik Buruk a)↑ laju kelarutan b)memperkecil ukuran partikel c)pembentukan garam d)pembentukan kompleks dengan siklodekstrin III Buruk Baik ↑ lipofilitas dengan menggunakan metode seperti etosom, liposom, transfosom IV Buruk Buruk - 18 Apa akibat yang ditimbulkan dari osmolaritas suatu sediaan yang melebihi batas? Jawab : reaksi flebitis Osmolaritas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan flebitis (peradangan pada pembuluh darah) 19 Suatu industri farmasi melakukan disolusi terbanding terhadap produk copy. Dari hasil disolusi tahap 2 didapatkan presentase sebesar 79, 81, 83, 86, 85, 84, 78, 87, 86, 70, 70. Nilai Q = 80%. Apa kesimpulan dari kasus tsb? Jawab : diterima karena rata-rata > Q dan tidak ada unit yang < 65%  memenuhi syarat Tahap Sampel Uji Kriteria Penerimaaan S1 6 Tiap unit tidak kurang dari Q + 5% S2 Ditambah 6 Rata-rata dari 12 unit (S1 + S2) adalah sama dengan atau lebih dari Q dan tidak boleh ada satupun unit yang kurang dari Q – 15% S3 Ditambah 12 Rata-rata dari 24 unit (S1 + S2 + S3) adalah sama dengan atau lebih dari Q dan tidak lebih dari 2 unit yang kurang dari Q – 15% serta tidak boleh ada satupun unit yang kurang dari Q – 25% 20 Sebuah industri melakukan IPC (In Process Control), salah satunya untuk memeriksa waktu hancur tablet. Tablet diletakkan dalam 6 lubang lalu dihitung waktu hancurnya. Apa nama alat yang digunakan? Jawab : Disintegrator tester Alat Fungsi Hardness tester Uji kekerasan Disintegrator Uji waktu hancur Friability tester Uji kerapuhan Disolution tester Uji disolusi Jangka sorong Evaluasi keseragaman ukuran Climatic chamber Uji stabilitas dipercepat Tensiometer du nouy Ukur tegangan permukaan sediaan 21 Sebuah perusahaan akan mendaftarkan Jawab : UDT
  • 9. 9 obat copy sediaan solid tablet. Sediaan tsb termasuk BCS tipe 3. Tablet tsb ingin dibandingkan dengan inovatornya. Apa uji yang perlu dilakukan? BCS kelas 1 dan 3 cukup UDT atau uji bioekivalensi in vitro 22 Injeksi epinefrin mudah teroksidasi oleh udara dan cahaya, jika teroksidasi apa yang terjadi? Jawab : perubahan warna 23 Industri farmasi memproduksi amlodipine 25 mg, tapi belum dipasarkan. Dilakukan uji stabilitas, berapa batch yang dibutuhkan? Jawab : 3 batch MATERI : CPOB Bab Pengawasan Mutu No Soal Pembahasan 1 Apoteker di industri farmasi membuat tablet captopril 12,5 mg dengan metode granulasi basah. Sebelum melakukan pencetakan harus dilakukan pengecekan LOD. Diketahui bobot awal granul 10 gram setelah dikeringkan menjadi 8,5 gram. Berapa LOD granul? Jawab : 15% LOD = bobot awal – bobot akhir bobot awal = 10 – 8,5 10 = 0,15  0,15 x 100% = 15% 2 RnD membuat formulasi sirup kering amoxicillin. Parameter apa yang penting dilakukan untuk evaluasi sediaannya? Jawab : kadar air Amoxicillin mudah terhidrolisis  evaluasi kadar air sangat penting karena sediaan sirup kering tidak boleh mengandung kadar air yang melebihi persyaratan karena dapat merusak zat aktif 3 Di suatu RS akan melakukan rekonstitusi injeksi digoksin 0,25 mg untuk pemakaian seorang pasien pada laminar air flow (LAF). Berapa batas waktu penggunaan sediaan tsb setelah dilakukan rekonstitusi? Jawab : 48 jam BUD produk steril berdasarkan risiko secara umum Kategori BUD Segera digunakan Dalam waktu 1 jam Rendah Penyiapan di LAF atau BSC dan tahapan pencampurannya sedikit, misal rekonstitusi sediaan injeksi vial 1 dosis atau dosis tunggal
  • 10. 10 Sedang Penyiapan di LAF atau BSC dan tahapan pencampurannya banyak atau produk steril digunakan untuk lebih dari 1 pasien atau produk steril digunakan untuk 1 pasien namun beberapa kali digunakan Tinggi Penyiapannya tidak di LAF / BSC atau waktu sterilisasi injeksi > 6 jam Level Risiko Suhu Segera digunakan Suhu ruang terkendali = 1 jam Suhu dingin = - Suhu beku = - Rendah Suhu ruang terkendali = 48 jam Suhu dingin = 14 hari Suhu beku = 45 hari Sedang Suhu ruang terkendali = 30 jam Suhu dingin = 9 hari Suhu beku = 45 hari Tinggi Suhu ruang terkendali = 24 jam Suhu dingin = 3 hari Suhu beku = 45 hari 4 Apoteker di industri farmasi membuat tablet captopril 12,5 mg dengan metode granulasi basah. Sebelum melakukan pencetakan harus dilakukan pengecekan MC. Diketahui bobot awal granul 10 gram setelah dikeringkan menjadi 8,5 gram. Berapa MC granul? Jawab : 17% MC = bobot awal – bobot akhir bobot akhir = 10 – 8,5 8,5 = 0,17  0,17 x 100% = 17% 5 Jumlah sampel pertinggal bahan dan produk hendaklah cukup untuk memungkinkan pelaksanaan minimal 1 pengujian ulang lengkap. Sampel bahan awal yang telah dilakukan pelulusan hendaklah disimpan selama? Jawab : Minimal 2 tahun 6 Bagian pengelolaan air suatu industri farmasi melakukan proses purified water, untuk mengetahui banyak tidaknya kandungan logam dalam air, parameter apa yang harus digunakan? Jawab : Parameter konduktivitas  dengan melihat adanya tegangan listrik pada pemeriksaan 7 QC melakukan uji sampling injeksi Jawab : kesalahan pengemasan
  • 11. 11 levofloxacin pada saat proses pengemasan sekunder. Dalam sampling tersebut terdapat injeksi ciprofloxacin yang ikut dikmas. Apa yang terjadi? Kesalahan Definisi Kontaminasi silang Pencemaran suatu bahan atau produk dengan bahan atau produk lain Mixed up Ketercampurbauran bahan atau produk yang disebabkan kesalahan personalia yang disebabkan karena sistem yang kurang baik dalam mengendalikan kontaminasi ataupun mixed up 8 Bagian penerimaan di gudang industri farmasi menerima bahan baku paracetamol dari supplier. Bahan baku tersebut ditempatkan di ruangan karantina dan diberi label tertentu. Warna label apakah yang umumnya digunakan untuk menunjukkan bahan baku tersebut masih dikarantina? Jawab : kuning Putih = identitas produk Merah = ditolak Kuning = karantina Hijau = lulus 9 Seorang apoteker bagian QC melakukan penetapan kadar ibuprofen dari sediaan tablet yang diproduksi. Apoteker menggunakan standar ibuprofen dalam berbagai macam konsentrasi pada labu yang terpisah. Dibuat plot regresi linear sehingga didapatkan kurva yang digunakan dalam penetapan kadar. Metode yang digunakan adalah? Jawab : standar eksternal Standar Keterangan Standar Eksternal Sampel dan standar merupakan zat yang sama. Standar dibuat dalam berbagai macam konsentrasi pada labu yang berbeda dari sampel. Dibuat plot regresi linear Standar Adisi Sampel dan standar merupakan zat yang sama. Standar dengan volume berbeda-beda ditambahkan ke dalam sampel pada labu yang sama dan volume yang sama Standar Internal Sampel dan standar berbeda, tapi memiliki kemiripan bentuk struktur atau mempunyai sifat fisika dan kimia yang mirip 10 Bagian QC industri farmasi, sedang melakukan analisis terhadap paracetamol menggunakan KCKT. Dalam pengujian, dilakukan pengulangan terhadap sampel sebanyak 6 kali. Hasil yang diperoleh berupa simpangan baku relatif sebesar 1%. Parameter yang diuji adalah? Jawab : presisi Parameter Fungsi Presisi Menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual dilakukan secara berulang Akurasi Menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya Selektivitas / Kemampuannya yang hanya mengukur
  • 12. 12 spesifisitas zat tertentu saja secara cermat dan saksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel Linearitas Kemampuan metode analisis memberikan respon secara langsung dinyatakan dalam sekitar garis regresi LOD (Limit of Detection) Nilai terkecil di mana suatu metode masih dapat mendeteksi suatu respon (kualitatif) LOQ (Limit of Quantification) Nilai terkecil di mana suatu metode masih dapat mengukur suatu respon (kuantitatif) 11 Bagian QC industri farmasi melakukan uji kualifikasi bahan baku sulfonamida. Diketahui struktur kimia memiliki gugus amin primer. Pereaksi apa yang sesuai? Jawab : pereaksi diazo Titrasi nitrimetri digunakan untuk senyawa yang mengandung amin aromatis atau nitro aromatis menggunakan larutan baku natrium nitrit, prinsip reaksi diazotasi, pereaksinya diazo 12 Bagian QC melakukan uji penetapan kadar bahan baku captopril dengan metode iodometri. Bahan primer kalium iodat P yang akan digunakan dilakukan pengeringan pada suhu 110 derajat sampai bobot tetap. Kriteria selisih (%) penimbangan 2x sampai bobot tetap? Jawab : 0,5% Menurut FI Edisi VI, bobot tetap adalah berat pada perbedaan 2x penimbangan berturut-turut tidak lebih dari 0,5 mg untuk tiap gram zat yang digunakan 13 Instalasi pengolahan air ingin melakukan pemurnian air. Parameter untuk mengetahui adanya cemaran karbon dalam air tersebut? Jawab : total organic carbon Total organic carbon  jumlah karbon yang terikat dalam senyawa organik yang terkandung di dalam air itu sendiri 14 Bagian QC melakukan penanganan keluhan terhadap produk tablet nifedipine dengan nomor batch 7H1234. Pada tablet nifedipine dilaporkan mengandung zat aktif tablet nifedipine pada produk yang dilaporkan. Untuk mengetahui pemenuhan standar produk maka hasil penetapan kadar zat aktif tablet nifedipine harus dibandingkan. Apakah yang digunakan Jawab : sampel pertinggal Sampel pertinggal / retain sampel produk jadi  sampel yang diambil dari setiap produk jadi sebagai sampel tertinggal yang digunakan untuk membandingkan apabila ada complain dari customer
  • 13. 13 untuk pembanding? 15 Uji apakah yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya bahan anorganik? Jawab : uji kadar abu total  untuk memberikan gambaran tingkat pengotor oleh kontaminan berupa senyawa anorganik seperti logam alkali, tanah, dan logam berat 16 Bagian kontrol kualifikasi di industri farmasi mengevaluasi kebocoran sediaan salep mata. Berapa jumlah sampel yang digunakan? Jawab : 10 Uji Jumlah Sediaan Tahap 1 Tahap 2 Keragaman bobot 10 20 Keseragaman ukuran 20 Kerapuhan 20 Kekerasan 10 Waktu hancur 6 12 Disolusi 6 12 Volume terpindahkan 10 20 Uji kebocoran 10 20 Uji pirogen pada kelinci 3 5 17 Apoteker di departemen QC hendak melakukan sampling terhadap bahan baku yang baru datang dalam bentuk tong. Barang yang datang adalah homogen dan dari vendor yang terkualifikasi sebanyak 4 tong bahan baku, maka berapa tong yang akan dijadikan sampling oleh apoteker QC? Jawab : 4 tong Pola Rumus Keterangan n 1 + √N Jika sampel < 4, maka sampel diambil dari tiap wadah. Sampel homogen dan vendor terkualifikasi p 0,4 N Sampel homogen, vendor terkualifikasi dan untuk pemeriksaan identitas/identifikasi r 1,5 N Sampel belum homogen, vendor belum terkualifikasi, bisa digunakan untuk herbal/ekstrak 18 Suatu industri farmasi telah memproduksi tablet amoksisilin 500 mg yang dikemas dalam kemasan primer berisi 10 tablet tiap blister. Setelah bets produk tsb diluluskan, bagian pengawasan mutu mengambil sampel pertinggal dari bets tsb. Diketahui untuk pengujian lengkap tablet tsb sesuai spesifikasi diperlukan 150 Jawab : 30 blister Jumlah sampel pertinggal sekurang-kurangnya 2x dari jumlah yang dibutuhkan untuk pengujian lengkap. (150 / 10) x 2 = 30 blister
  • 14. 14 tablet. Berapa jumlah sampel pertinggal minimal yang akan diambil? 19 Seorang farmasis ingin menganalisis menthol oil yang merupakan salah satu bahan yang terdapat di industri tempatnya bekerja. Instrumen apa yang digunakan? Jawab : kromatografi gas Menthol oil mudah menguap (volatile)  digunakan instrument kromatografi gas untuk menganalisis sampel volatile 20 Industri farmasi hendak melakukan identifikasi terhadap bahan C yang didapat dari pemasok yang telah terpercaya. Bahan yang diterima adalah 25 wadah. Berapakah wadah yang harus diambil untuk dilakukan sampling? Jawab : 2 Identifikasi bahan dari pemasok terpercaya dapat dilakukan sampling menggunakan metode p. 0,4 √N  0,4 x √25 = 0,4 x 5 = 2 wadah 21 Pabrik obt X hendak memproduksi obat baru yaitu tablet paracetamol dengan dosis 250 mg. Sebelumnya, tablet paracetamol dosis 500 mg telah teregistrasi dari pabrik tsb. Uji apakah yang harus dilakukan sebagai syarat registrasi produk tsb dalam rangka mengetahui ekivalensi kedua produk? Jawab : UDT (Uji Disolusi Terbanding) Jika suatu industri farmasi ingin melakukan registrasi obat baru dengan dosis yang lebih rendah di mana dosis yang lebih tinggi sudah teregsitrasi, maka uji bioekivalensi cukup dengan UDT 22 Untuk mengetahui kadar dari suatu zat yang dianalisis dengan KCKT, parameter yang dapat digunakan adalah? Jawab : AUC 23 Suatu senyawa yang sangat kecil konsentrasinya, hendak dianalisis menggunakan kromatografi gas. Diperlukan suatu standar yang sama dengan senyawa yang dianalisis, yang ditambahkan ke senyawa yang dianalisis. Standar apakah itu? Jawab : standar adisi 24 Suatu senyawa hendak dianalisis menggunakan kromatografi gas. Namun, perlu dilakukan derivatisasi dulu agar sampel dapat dianalisis dengan metode tsb. Derivatisasi apakah yang dilakukan? Jawab : meningkatkan volatilitas
  • 15. 15 25 Suatu analisis KCKT senyawa A dan B menunjukkan data : waktu retensi 2 dan 4,2 ; luas di bawah kurva 0,5 dan 1,5. Resolusi yang dihasilkan? Jawab : 2,2 Resolusi = 2 x (selisih waktu retensi) / jumlah luas di bawah kurva 26 QC industri farmasi hendak melakukan kontrol kualitas terhadap paracetamol 500 mg, pengujian dilakukan menggunakan paracetamol 500 ppm dalam labu ukur 250 ml. Standar (dalam mg) yang diperlukan adalah? Jawab : 125 mg ppm ~ mg/L 500 ppm ~ 500 mg/L Jika dalam 250 ml  250 ml/1.000 ml x 500 mg = 125 mg 27 Tablet ibuprofen dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil analisis menunjukkan serapan sampel 0,65 sedangkan serapan pembandingnya 0,6 (ibuprofen 200 mg). Berapa % kadar sampel terhadap pembanding? Jawab : 108% (0,65 / 0,6) x 200 mg = 216,67 mg % kadar sampel terhadap pembanding : (216 mg / 200 mg) x 100% = 108% 28 Bagian QC di industri farmasi akan menentukan kadar ammonium klorida dalam sediaan obat batuk. Berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi VI, zat aktif ini dapat dianalisis dengan menggunakan metode titrasi. Apakah metode titrasi yang tepat? Jawab : metode argentometri Penentuan ammonium klorida dapat dilakukan dengan metode argentometri, reaksi pengendapan (presipitasi) di mana zat yang hendak ditentukan kadarnya diendapkan oleh larutan baku AgNO3 29 Apoteker di industri farmasi mengevaluasi kualitas tablet ibuprofen. Uji disolusi yang dilakukan terhadap ibuprofen menggunakan dapar fosfat pH 7,2 dan pKa ibuprofen 4,4. Berapa % ibuprofen dalam bentuk terion pada kondisi disolusi di atas? Jawab : 99% pH = pKa = 50% pH < pKa = 99% pH > pKa == 99% 30 Suatu industri farmasi akan mengembangkan suatu metode analisis untuk memeriksa kandungan mangan dan zinc dalam suatu sediaan infus. Metode spektrofotometri apakah yang paling tepat untuk digunakan? Jawab : SSA (Spektroskopi Serapan Atom)
  • 16. 16 31 Dalam suatu metode analisis tablet teofilin, untuk menghindari adanya kehilangan analit saat proses penyiapan sampel maka dilakukan koreksi dengan menambahkan zat yang mempunyai kemiripan sifat fisikokimia pada larutan baku dan larutan sampel. Apakah metode kalibrasi yang digunakan tsb? Jawab : standar internal 32 Apoteker QC melakukan analisis terhadap obat antalgin. Analisis tsb menggunakan prinsip eksitasi ikatan pada gugus kromofor yang dimiliki oleh obat tsb. Metode analisis apakah yang sedang digunakan apoteker tsb? Jawab : spektrofotometer UV-Vis Spektrofotometer UV-Vis menggunakan gelombang UV-visible (200-800 nm). Ketika ditembakkan kepada senyawa yang memiliki gugus kromofor, maka elektron pada ikatan phi akan tereksitasi karena menyerap energi dan kemudian kembali ke ground state melepas energi. Lepasan energi ini kemudian dibaca oleh detector sebagai absorban 33 Suatu industri farmasi melakukan analisis kadar menggunakan spektrofotometri. Sampel dibasakan dengan NH4OH, kemudian diekstrak dengan kloroform, lalu hasilnya dilarutkan kembali dengan HCl. Blanko yang digunakan adalah? Jawab : HCl HCl merupakan blanko dalam kasus tsb karena pelarut yang digunakan untuk melarutkan terakhir kali saat dianalisis 34 Suatu industri farmasi akan membuat sediaan tablet 200 mg yang sebelumnya memproduksi sediaan 100 mg. Uji apa yang harus dilakukan oleh industri tsb? Jawab : uji bioekivalensi in vivo Uji BE wajib dilakukan jika produk sebelumnya dosisnya lebih rendah. Jika produk sebelumnya dosisnya lebih tinggi maka cukup UDT 35 Sebelum melakukan analisis menggunakan spektrofotometri IR, sampel terlebih dahulu dikempa dengan senyawa tertentu untuk menghasilkan suatu plat. Senyawa apakah itu? Jawab : KBr 36 Suatu industri farmasi hendak mengetahui Jawab : spektrofotometer IR
  • 17. 17 gugus fungsi yang menyusun sampel B. Untuk melakukan analisis tsb, dibutuhkan instrumen? 37 Suatu industri farmasi ingin melakukan uji disolusi terbanding (UDT) menggunakan pH yang berbeda. Berapa banyak pH yang digunakan? Jawab : 3 pH asam, basa, dan netral Larutan HCl = pH 1,2 Buffer sitrat = pH 4,5 Buffer fosfat = pH 6,8 38 Industri farmasi memproduksi amlodipine 25 mg, tapi belum dipasarkan. Dilakukan uji stabilitas, berapa batch yang dibutuhkan? Jawab : 3 batch 39 Seorang staf IPC melakukan sampling pada sediaan injeksi cefixime selama proses pengemasan sekunder, dan mendapatkan adanya injeksi cefpirome yang ikut dikemas dalam proses tsb. Risiko mutu apakah yang terjadi pada kasus tsb? Jawab : ketercampurbauran 40 Sebuah industri farmasi akan melakukan uji kualitatif bahan baku, di mana prosedurnya bahan baku dilarutkan dengan methanol dan ditambahkan FeCl3. Berdasarkan data tsb, gugus apa yang dapat teridentifikasi? Jawab : gugus fenolik Senyawa fenol + larutan FeCl3  kompleks warna ungu sampai hijau hingga merah 41 Apoteker QC akan melakukan evaluasi keseragaman tablet CTM 4 mg. Apa evaluasi yang dilakukan menurut Farmakope Indonesia Edisi VI? Jawab : keseragaman kandungan Uji Bobot Zat Aktif Keseragaman kandungan < 25 mg atau < 25% Keragaman bobot > 25 mg atau > 25% 42 Seorang apoteker di industri farmasi ingin melakukan uji pyrogen menggunakan hewan coba kelinci. Berapa ekor yang dibutuhkan? Jawab : 3 Uji pirogen tahap pertama dilakukan dengan 3 ekor kelinci. Jika TMS  tahap 2 menggunakan 5 ekor kelinci
  • 18. 18 43 Industri farmasi membuat krim kloramfenikol menggunakan teknik aseptis dan tidak terpapar endotoksin. Uji apa yang harus dilakukan? Jawab : uji LAL (Limulus Amebocyte Lysate) untuk deteksi endotoksin MATERI : CPOB Bab Kualifikasi dan Validasi No Soal Pembahasan 1 Suatu industri farmasi produksi obat epinefrin dalam bentuk sediaan aerosol, untuk mempertahankan mutu diperlukan kualifikasi. Tahapan kualifikasi sesuai CPOB? Jawab : KD  KI  KO  KK Kualifikasi  proses pembuktian secara tertulis berdasarkan data yang menunjukkan kelayakan suatu peralatan, fasilitas, sistem penunjang sesuai spesifikasi yang telah ditentukan Kualifikasi dilakukan sebelum validasi Kualifikasi Definisi Kualifikasi Desain (KD) Kualifikasi yang dilakukan pertama kali dalam melakukan validasi fasilitas, peralatan, atau sistem yang baru Kualifikasi Instalasi (KI) Kualifikasi dilakukan terhadap fasilitas, sistem, dan peralatan baru atau yang dimodifikasi, meliputi : 1)Instalasi peralatan, pipa dan sarana penunjang hendaklah sesuai dengan spesifikasi dan gambar teknik yang didesain 2)Pengumpulan dan penyusunan dokumen pengoperasian dan perawatan peralatan dari pemasok 3)Ketentuan dan persyaratan kalibrasi 4)Verifikasi bahan konstruksi Kualifikasi Operasional (KO) Dilakukan setelah KI selesai dilaksanakan, dikaji, dan disetujui. Hendaklah meliputi : 1)Kalibrasi 2)Prosedur pengoperasian dan pembersihan 3)Pelatihan operator dan
  • 19. 19 ketentuan perawatan preventif Kualifikasi Kinerja (KK) Menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan 2 Seorang apoteker ingin melakukan validasi konkuren. Berapa batch validasi dilakukan sesuai dengan CPOB? Jawab : 3 batch berturut-turut Validasi  tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diharapkan Jenis Validasi Definisi 1) Validasi Proses  Tindakan pembuktian yang didokumentasikan bahwa proses yang dilakukan dalam batas parameter yang ditetapkan dapat bekerja secara efektif dan memberi hasil yang dapat terulang untuk menghasilkan produk jadi yang memenuhi spesifikasi dan atribut mutu yang ditetapkan sebelumnya a) Validasi Prospektif Dilakukan sebelum pelaksanaan produksi rutin dari produk yang akan dipasarkan b) Validasi Konkuren Dilakukan pada saat pembuatan rutin produk untuk dijual c) Validasi Retrospektif Untuk suatu produk yang telah dipasarkan berdasarkan akumulasi data produksi, pengujian, dan pengendalian bets 2) Validasi Metode Analisis  Tindakan pembuktian bahwa semua metode tetap yang digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya dan selalu memberikan hasil yang dapat dipercaya 3) Validasi Pembersihan  Tindakan pembuktian bahwa prosedur yang telah ditetapkan untuk membersihkan suatu peralatan pengolahan, hingga pengemasan primer mampu membersihkan sisa bahan aktif obat dan zat pembersih yang digunakan untuk proses pencucian dan juga
  • 20. 20 dapat mengendalikan cemaran mikroba pada tingkat yang dapat diterima Metode pembersihan : a) metode apus (swab) b) metode pembilasan terakhir (rinse) c) metode placebo 3 Tablet paracetamol yang diproduksi oleh industri farmasi telah diproduksi secara rutin selama 5 tahun yang lalu. Namun, pada tahun 2018 ini zat pengikat pada tablet ini diubah untuk meningkatkan desintegrasi dan disolusi obat. Apakah jenis validasi yang digunakan? Jawab : Validasi konkuren 4 Sebuah distributor farmasi membeli bahan baku paracetamol. Bahan baku tersebut diterima dengan CoA. Pada CoA hasil analisis kadar bahan baku tertulis 100% dengan persyaratan Farmakope Indonesia Edisi VI adalah 99-101%. Pada bagian QC memeriksa Kembali kadar bahan baku tersebut dan hasil yang didapat yaitu 99%. Apakah bahan baku tersebut dapat diluluskan? Jawab : Dapat diluluskan, karena memenuhi standar yang sesuai pada Farmakope Indonesia 5 Suatu industri farmasi sedang memproduksi obat dengan menggunakan suatu medin. Pada proses produksi ditemukan sisa digoksin pada mesin tersebut. Apa tindakan yang harus dilakukan agar hal tersebut tidak terulang kembali pada proses produksi obat selanjutnya? Jawab : Validasi pembersihan 6 Pembuatan larutan NaCl steril, ruangan harus dikualifikasi ulang setiap periode tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin ukuran partikel agar sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Jawab : 6 bulan sekali
  • 21. 21 Berapa bulan waktu per periode? 7 Apoteker di industri farmasi akan melakukan pembelian sebuah mesin cetak tablet. Ketika mesin datang ke industri tersebut, dilakukan kualifikasi untuk melihat bagaimana kinerja mesin pertama kali sesuai standar protokol yang berlaku dari supplier. Kualifikasi apakah yang dilakukan oleh industri farmasi yang dimaksud? Jawab : Kualifikasi operasional 8 Apoteker di departemen RnD hendak melakukan validasi di industri farmasi yang melihat parameter-parameter seperti akurasi, presisi, linearitas, spesifitas, LOD ataupun LOQ pada pengujian tablet asetosal dengan metode KCKT. Validasi yang dilakukan oleh apoteker tersebut termasuk validasi? Jawab : Validasi metode analisis 9 Industri farmasi yang memiliki plant steril dituntut oleh BPOM untuk dapat melakukan penjaminan terhadap produk yang diproduksi dalam teknik aseptis dilakukan dengan 1 metode validasi yang mencakup uji simulasi proses menggunakan media pertumbuhan, salah satunya TSB (Tryptone Soy Broth). Validasi apakah yang dilakukan oleh industri farmasi tersebut? Jawab : Validasi media fill Validasi media fill yang biasa digunakan : a) SCDM (Soy Casein Digest Medium) b) Tryptone Soy Broth (TSB) c) Sabouraud Dextrose Agar 10 Sebuah industri farmasi sedang melakukan pengembangan tablet A. Untuk pembuatannya dilakukan validasi pada 3 batch berturut-turut. Validasi apakah yang dimaksud? Jawab : validasi prospektif ; validasi konkuren 11 Sebuah industri farmasi akan memproduksi tablet captopril. Industri tersebut belum pernah memproduksi Jawab : prospektif ; 3 batch
  • 22. 22 tablet captopril sebelumnya. Validasi apakah yang diperlukan agar dapat memproduksi tablet captopril? 12 Petugas operasional menggunakan kalibrasi neraca timbangan. Parameter apakah yang digunakan untuk menentukan keterbatasan dari neraca? Jawab : histeris Pengujian histeris bertujuan untuk mengetahui keterbatasan dari alat yang dikalibrasi 13 Dilakukan validasi pembersihan alat untuk aspirin 80 mg dan paracetamol 650 mg, di mana batch size aspirin 400 kg dan paracetamol 100 kg. Batas safety nya adalah 1.000. Jika aspirin akan dibersihkan terhadap paracetamol, berapakah MACO nya? Jawab : 123 MACO = (1 x dosis obat x 106 ) (safety stock x dosis obat lain) = (1 x 80 mg x 106 ) (1.000 x 650 mg) = 123 14 RnD industri farmasi X hendak melakukan validasi metode analisis terhadap tablet paracetamol yang diproduksi. Pengujian yang dilakukan adalah menganalisis % recovery dari kadar tablet paracetamol. Validasi metode apa yang dilakukan? Jawab : akurasi Akurasi merupakan validasi metode analisis untuk mengetahui dan recovery dari kadar tablet paracetamol 15 Sebuah industri farmasi hendak membeli mesin cetak tablet baru untuk mengganti mesin yang lama. Industri tersebut harus melakukan perancangan dan penyesuaian agar spesifikasi dari mesin tablet yang baru sesuai dengan ketentuan yang ada. Kualifikasi apakah ini? Jawab : kualifikasi desain 16 Apoteker di BPOM hendak menganalisis suatu sampel yang dicurigai mengandung merkuri. Namun, diperlukan validasi metode analisis untuk memastikan apakah metode uji sensitif atau tidak untuk melakukan identifikasi. Validasi metode analisis tsb? Jawab : LOD (Limit of Detection) 17 Apoteker di BPOM akan menganalisis Jawab : spesifisitas
  • 23. 23 kandungan berbahaya di salah satu produk makanan. Jika dilakukan validasi metode analisis, parameter apakah yang dapat menentukan suatu metode memiliki kemampuan membedakan analit dengan komponen lainnya? 18 Industri farmasi harus melakukan kalibrasi alat minimal? Jawab : tergantung pada kekritisan kajian risiko 19 Validasi konsistensi produksi butuh berapa bets untuk sampel? Jawab : 10-30 Validasi konsistensi = validasi retrospektif 20 Dalam rangka uji validasi kebersihan pada ruang steril A dilakukan pengujian pembersihan dengan cawan papar selama 3 jam. Berapa hasil yang masih dapat diterima berdasarkan CPOB dalam cfu/m3 ? Jawab : < 1 Batas mikroba yang disarankan untuk pemantauan area bersih selama kegiatan berlangsung, baik menggunakan cawan papar, cawan kontak, sarung tangan 5 jari, maupun sampel udara tetap saja batas mikroba kurang dari 1 21 Suatu industri ingin mengembangkan produk baru. Validasi apa yang tepat untuk mengontrol produk yang baru? Jawab : prospektif dengan pengulangan 3 batch MATERI : CPOB Bab Dokumentasi No Soal Pembahasan 1 Apoteker produksi hendak melakukan produksi obat dengan salah satu bahannya adalah hidrogen peroksida konsentrasi tinggi. Dalam melakukan penanganan terhadap suatu bahan atau handling toksisitas bahan tersebut, maka apoteker memerlukan referensi bahan yang berkaitan dengan tingkat bahaya, keamanan dan juga penanganan apabila terjadi kecelakaan. Dokumen apakah yang Jawab : MSDS (Material Safety Data Sheet) Dokumen Keterangan MSDS Data spesifikasi bahan, cara penanganan, toksisitas, dan hasil keamanan untuk B3 CoA Berkas dari hasil pengujian bahwa produk yang diuji telah lulus dari syarat spesifikasi. Syarat bahan baku yang didatangkan oleh industri farmasi adalah CoA DMF Drug Master File Dokumen yang disiapkan industri farmasi untuk pengajuan kepada regulator dari
  • 24. 24 perlu disiapkan? suatu produk SOP Standard Operating Procedure Langkah-langkah proses yang telah ditetapkan untuk menjalankan proses rutin Instruksi Kerja Penjelasan lebih rinci dari SOP Deviasi Dokumen yang digunakan jika ada kesalahan langsung dalam proses produksi CAPA Corrective Action Preventive Action Dokumen yang digunakan jika ada kesalahan dalam proses inspeksi 2 Sebuah industri farmasi melakukan inspeksi diri setiap 1 tahun sekali, dokumen apa yang digunakan saat inspeksi? Jawab : CAPA 3 Pada saat audit, apoteker bagian QA suatu industri farmasi menemukan bahan baku serbuk INH yang bersifat higroskopis di gudang penyimpanan bahan baku. Sebagai apoteker yang mengetahui risiko tsb berinisiatif menyusun dokumen untuk penanganan bahan baku tsb agar petugas yang mengerjakan dapat lebih waspada dan mengetahui cara penanganan bahan baku tsb. Apakah dokumen yang harus dibuat oleh apoteker tsb? Jawab : SOP 4 Seorang apoteker QC melakukan pengawasan di bagian produksi, ternyata pada saat proses pencampuran mixing granul terjadi kesalahan saat itu. Dokumen apa yang harus diisi oleh apoteker tsb? Jawab : Deviasi 5 Untuk mengurangi ketergantungan terhadap 1 produsen zat aktif atorvastatin kalsium, suatu industri farmasi membeli zat aktif dari produsen baru dengan spesifikasi yang sama. Sebagai Jawab : variasi mayor
  • 25. 25 konsekuensi terhadap perubahan produsen zat aktif yang baru, maka bagian regulatory affairs harus melakukan registrasi? 6 Suatu industri farmasi sedang memproduksi suatu sediaan semisolid, sediaan tsb merupakan produk yang sedang divalidasi proses konkuren. Ketika proses mixing dari sediaan tsb selesai, secara tidak sengaja salah satu personil menyentuh tombol pembuangan sehingga sekitar 1 kg sediaan tsb terbuang ke pipa pembuangan yang terhubung dengan chamber mixer. Hal ini mempengaruhi yield dari hasil mixing. Hal apakah yang perlu dilakukan Ketika menghadapi masalah tsb? Jawab : membuat laporan deviasi 7 Seorang apoteker suatu industri kosmetika bagian registrasi sedang mendaftarkan produk krim tabir surya ke BPOM. Nomor registrasi yang didapatkan untuk produk tsb adalah DBL 1610651101A1. Apakah arti dari 3 digit awal nomor registrasi tsb? Jawab : distributor, bebas, luar negeri DIGIT 1 : menunjukkan nama obat jadi D : nama dagang G : nama generik DIGIT 2 : menunjukkan golongan obat N : narkotik P : psikotropika K : obat keras T : obat bebas terbatas B : obat bebas DIGIT 3 : menunjukkan jenis produksi I : obat jadi impor E : obat jadi untuk keperluan ekspor L : obat jadi produksi dalam negeri/local X : obat jadi untuk keperluan khusus (misalnya donasi bencana tsunami)
  • 26. 26 J : obat jadi terjangkau (diproduksi oleh PT Kimia Farma) S : obat jadi siaga (diproduksi oleh PT Indofarma) MATERI : CPOB Bab Bangunan dan Fasilitas No Soal Pembahasan 1 Industri farmasi sedang melakukan produksi tablet hisap vitamin C dengan bentuk kemasan strip. Agar memenuhi aturan CPOB maka pada saat pengemasan pada blister perlu dilakukan pada kelas yang sesuai. Pada kelas mana proses tsb dilakukan? Jawab : Kelas E Kelas A-D`= steril Kelas E = nonsteril Kelas A  teknik aseptis Kelas D  pencucian alat steril Kelas E  pengemasan 2 Seorang apoteker pada bagian kontrol kualitas suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan injeksi ranitidine 25 mg/ml dalam vial dan memerlukan pengaturan intensitas pencahayaan ruangan untuk pengujian tsb. Berdasarkan CPOB, berapakah syarat intensitas pencahayaan ruangan (gudang) yang harus ditetapkan oleh apoteker tsb? Jawab : 200 lux Kekuatan Cahaya (lux) Area Kegiatan 100 Ruang ganti pakaian, toilet, ruang sarana penunjang 200 Gudang 300 Koridor area produksi 500 Kantor, produksi, ruang pengolahan dan pengemasan serta laboratorium 600 Pemeriksaan visual misalnya pemeriksaan kejernihan ampul 3 Di suatu industri farmasi akan dilakukan uji sterilisasi di laboratorium mikrobiologi untuk sediaan injeksi omeprazole. Pernyataan yang tepat untuk menggambarkan lab tsb adalah? Jawab : LAF dengan latar belakang B Kelas Sebutan Keterangan A Under LAF 1)Pengelolaan aseptis 2)Pengisian salep mata dan suspensi steril B Steril Lingkungan latar belakang kelas A C Steril 1)Pembuatan larutan bila ada risiko 2)Pengisian produk non-aseptis D Bersih Pembuatan obat steril dengan sterilisasi akhir E Umum Ruang pengolahan dan
  • 27. 27 pengemasan non steril F Khusus Pengolahan bahan higroskopis (misal effervescent) 4 Seorang apoteker bagian industri ditugaskan untuk menyusun skema AHU (Air Handling Unit). Penyusunan skema agar tidak adanya kontaminasi antarproduk yang diproduksi. Apakah bagian AHU yang berfungsi untuk mengatur suhu? Jawab : Cooling coil Bagian AHU Fungsi Ductus Saluran udara masuk dan udara keluar Cooling coil Mengatur suhu Heater Mengatur kelembaban Filter Menyaring partikel udara Dumper Mengatur pendistribusian udara/debit ke ruang produksi masing-masing 5 Sebuah industri farmasi ingin memproduksi injeksi antibiotik. Produksi injeksi antibiotik dilakukan pada bangunan terpisah yang dilengkapi sistem AHU. Mengapa produksi injeksi antibiotik dilakukan pada bangunan terpisah? Jawab : Untuk menghindari kontaminasi silang 6 Seorang apoteker di bagian RnD diminta untuk melakukan uji disolusi tablet ibuprofen dengan alat tipe 2. Tipe apakah alat tsb? Jawab : Tipe dayung Kapsul menggunakan tipe 1 (basket/keranjang) Tablet menggunakan tipe 2 (paddle/dayung) 7 Sebuah industri farmasi akan memproduksi antibiotik golongan beta lactam. Limbah produksinya direaksikan dengan NaOH selama 24 jam sebelum dialirkan ke bak penampungan limbah. Tujuan direaksikan dengan NaOH? Jawab : Memecah cincin beta lactam sehingga akan mencegah resistensi antibiotik 8 Pihak pengawasan mutu suatu industri melakukan pengawasan terhadap suatu produk. Didapati adanya ketidaksesuaian kualitas produk betsnya. Di mana produk-produk tersebut disimpan? Jawab : Ruang reject Ruang reject  menyimpan bahan tidak sesuai spesifikasi atau tercampur Ruang karantina  menunggu pemeriksaan dari QC apakah lolos atau tidak 9 Industri frmasi akan memproduksi infus sefalosporin 125 mg / 100 ml dalam Jawab : tanpa LAF dengan ruangan kelas D
  • 28. 28 wadah bermulut lebar. Produksi infus dibuat dengan metode aseptis. Perlu dilakukan tindakan pencucian dan pembilasan pada wadah di kelas tertentu. Di manakah tindakan/prosedur tersebut dilakukan? 10 Suatu industri farmsi memiliki sistem pengolahan limbah tablet amoxicillin dan tablet nonantibiotik. Apa alas an membedakan pengolahan tersebut? Jawab : Tahapan pemecahan cincin beta lactam Limbah beta lactam harus diputuskan terlebih dahulu cincin beta lactam nya untuk menonaktifkan potensi antibotiknya 11 Petugas QC industri obat herbal melakukan sampling terhadap bahan baku jahe sebanyak 10 zak. Dari hasil sampling, terdapat 1 zak yang tercampur dengan rimpang lain sehingga diletakkan di area lain. Apakah area tersebut? Jawab : area reject 12 BPOM melakukan pemeriksaan sampel uji dari produk yang dikembalikan dari pasaran. Di mana tempat penyimpanan produk tersebut? Jawab : ruang karantina 13 Karena stabilitasnya, pembuatan sediaan oksitosin dilakukan dengan sterilisasi awal masing-masing bahan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan secara aseptis. Pembuatan sediaan tsb dilakukan di ruang? Jawab : Kelas A 14 Industri farmasi hendak melakukan pengolahan limbah antibiotik beta lactam, untuk kemudian dilakukan pembuangan. Namun ada tahap khusus yang harus dilakukan, yaitu? Jawab : pemutusan cincin beta lactam 15 Ruang kebersihan kelas A, dalam praktiknya adalah mesin untuk kegiatan produksi di bawah area LAF (Laminar Air Flow). LAF sendiri, berdasarkan regulasi, Jawab : 0,36 – 0,54 m/detik
  • 29. 29 memiliki syarat pertukaran udara dengan kecepatan berkisar antara?