Dokumen ini membahas pengelolaan sampah sitostatika di Rumah Sakit Awal Bros Batam. Sampah sitostatika dipisahkan berdasarkan warna kantong dan ditempeli stiker berbahaya. Sampah tersebut kemudian dibakar di insenerator untuk menghindari paparan bahaya obat kimoterapi bagi petugas kebersihan rumah sakit.
2. PENDAHULUAN
Pengelolaan sampah/limbah di Rumah Sakit Awal Bros
Batam merujuk kepada PERMENKES No. 1204 Tahun 2004
tentang Standar Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Sampah / limbah yang berbentuk padat dibedakan menjadi
beberapa kelompok berdasarkan jenis dan karakteristik :
1. Sampah infeksius
2. Sampah benda tajam
3. Sampah farmasi & B3
4. Sampah sitostatika
5. Sampah non infeksius
Novia Sari, SKM, KFT-RS Awal Bros Batam
3. PENDAHULUAN
Di unit kerja masing – masing kelompok dipisahkan
berdasarkan warna kantong tempat sampah.
Untuk sampah/limbah sitostatika berdasarkan
PERMENKES 2014 thn 2004 sampah tersebut
ditempatkan ke dalam kantong berwarna ungu dengan
simbol sitostatika.
RS Awal Bros Batam membuat sebuah kebijakan
dimana tentang penanganan sampah/limbah ini
dengan menempatkan pada kantong berwarna merah
dan ditempel stiker sitostatika berwarna ungu.
Novia Sari, SKM, KFT-RS Awal Bros Batam
4. PENANGANAN SAMPAH SITOSTATIKA
Semua barang / bahan yang terkontaminasi dengan obat –
obatan sitostatika diperlakukan sebagai berikut:
UNIT FARMASI
Sampah dimasukan kedalam plastik yang terdiri dari 2 lapis :
Lapisan pertama terbuat dalam plastik klip besar dan diberi stiker
sitostatika.
Lapisan kedua (bagian luar) adalah kantong warna merah dan
ditempeli stiker warna ungu lambang sitostatika
Kemudian dibakar di insenerator
UNIT BANGSAL KEMOTERAPI
Sampah ditempatkan dalam tempat sampah yang dilapisi kantong
warna merah dan di tempeli stiker warna ungu lambang sitostatika
dan kemudian dibakar di insenerator
Novia Sari, SKM, KFT-RS Awal Bros Batam
5. PENANGANAN URINE & FAECES
PASIEN SITOSTATIKA
Penanganan urine dan faeces pasien – pasien pasca
kemoterapi jika masih dilakukan perawatan di RS Awal
Bros Batam adalah sebagai berikut :
1. Urine / faeces yang langsung ke kloset : tidak dilakukan
treatment khusus karena secara otomatis semua limbah
cair di RS Awal Bros Batam akan diolah di IPAL
2. Urine / faeces yang ditampung di urine bag atau popok,
ditempatkan dalam tempat sampah yang dilapisi
kantong warna merah dan ditempeli stiker warna ungu
lambang sitostatika dan kemudian dibakar di insenerator
Novia Sari, SKM, KFT-RS Awal Bros Batam
7. PENANGANAN JAS KERJA, APD & LINEN
Jas kerja, APD reuseable petugas peracik obat
sitostatika ataupun linen bekas pasien kemoterapi
dilakukan penanganan dengan cara :
“Ditempatkan terpisah (kantong dengan warna
berbeda) dengan linen kotor lainnya dan kantong
tersebut harus diberi stiker lambang sitostatika
serta peringatan”
Novia Sari, SKM, KFT-RS Awal Bros Batam