2. Sejarah
•
• Perkembangan musik kontemporer telah terjadi di Indonesia
sebelum proklamasi kemerdekaan. Berawal dari memperbaharui
beberapa lagu tradisional Indonesia dengan menambahkan nada –
nada yang lebih terkesan dinamis oleh komponis Indonesia yang
juga sebagai pianis, yaitu Amir Pasaribu. Saat itu, ia bertujuan
untuk mengembangkan permainan musiknya.
•
3. Prof. Dieter Mack merupakan seorang profesor
dari Jerman yang memiliki pengetahuan sangat
lengkap tentang budaya musik yang berkembang di
Indonesia. Ia membagi musik kontemporer di
Indonesia menjadi beberapa jenis.
4. • 1. Musik Kontemporer Meniru Budaya
Barat
• Menggarap musik tradisional dengan menggunakan
prinsip – prinsip yang berasal dari budaya musik barat.
• Tokoh : Amir Pasaribu, Marusya Nainggolan, dan Trisutji
Kamal.
• Contoh : musik gamelan dari Jawa yang ditranskrip
dalam musik piano. Kondisi ini membuat instrumen
musik Jawa tersebut tidak dapat menerapkan lagi
alurnya sendiri yang terdiri dari slendro, pelog, dan
ladrang. Semua diganti dengan plerude, sonata, dan
sejenisnya.
5. • Tokoh : Amir Pasaribu, Marusya Nainggolan, dan
Trisutji Kamal.
6. • 2. Musik Kontemporer
Pengembangan Unsur Tradisional
• Unsur – unsur musik tradisional masih digunakan
namun sistem gramatiknya diganti dengan yang
baru.
• Contoh : irama Degung dari Jawa Barat yang teknik
penabuhannya menggunakan sendok makan dan
petikan kecapinya diganti gesekan kuku pada jari.
7. • Tokoh : Rahayu Supanggah, Dody Satya
Ekagustdiman, dan I Wayan Sadra. [ karya – karya
mereka dinamakan hasil revitalisasi musik etnik ]
8. • 3. Musik Kontemporer Kombinasi
• Memadukan musik tradisional Indonesia dengan
musik barat.
• Tokoh : Tony Prabowo, Slamet Abdul Syukur, Otto
Sidharta,
10. Ciri – Ciri
• 1. Menggunakan judul yang terdengar sangat asing
• Contoh : Liturgi Kristal, Gymnopedie, Telemusik,
dsb.
• 2. Mengangkat tema yang unik
• Contoh : tema kemampuan manusia dalam
memakai mulutnya [ Slamet Abdul Syukur ]
11. • 3. Menggunakan instrumen aneh bahkan non instrumen
yang dapat menghasilkan bunyi
• Contoh : sekrup, galon air mineral, kaleng soda.
• 4. Menambahkan notasi tindakan dan notasi auditif
• Dikarenakan penggunaan not balok atau angka
dianggap kurang cukup.
• 5. Komponis menyusun sendiri tata gramatika, struktur,
dan susunan harmonis
12. Karya yang Fenomenal
• 1. Tetabuhan Sungut
• Dimainkan oleh sekelompok paduan suara laki –
laki dan perempuan. Ide utamanya adalah
mentransfer bunyi – bunyi gamelan, vokal, dan
kendang melalui vokal manusia.
• Oleh : Slamet Abdul Syukur.
13. • 2. Jalinan Kita
• Dimainkan secara quatrophonu yaitu empat
kelompok yang saling berhadapan secara sistematis.
Setiap kelompok menggunakan instrumen kecapi,
gelas plastik, suling, dan menggunakan vokal.
• Oleh : Dody Satya Ekagustdiman.
14. • 3. Badingkut
• Dalam satu bagian tertentu, idenya bertolak dari
eksplorasi warna – warna suara vokal manusia.
• Oleh : Oya Yukarya.
15. • 4. OAEO
• Memadukan vokal OAEO dengan beberapa alat
perkusi dan menggunakan berbagai rangkaian
melodi sebagai bahan musikal tradisi dengan teknik
pengulangan dan berbagi variasi di setiap
bagiannya.
16. Band di Masa Kini
• 1. Ega Robbot Etnick Percussion
• Asal : Bandung, Jawa Barat.
• Lokasi penampilan selain Indonesia : Singapura,
Australia, dan Jepang.
17. • 2. Student Symphonic Band
• Asal : Institut Seni indonesia, Yogyakarta.
18. • 3. Etno Ensemble
• Asal : Surakarta, Jawa Tengah ( himpunan mahasiswa
ISI Yogyakarta asal Surakarta )
19. • 4. Ozenk Percussion
• Asal : Bandung, Jawa Barat.