SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Assalamu’alaikum
Teman-teman
MORFOLOGI
morf logos
bentuk ilmu
 Ilmu mengenai bentuk : bagaimana
membentuk kata dengan benar  arti/makna
Morfologi atau tatakata : ilmu bahasayang
membicarakan seluk-beluk bentuk kataserta
pengaruh perubahan bentuk kataterhadap
golongan/kelasdan arti kata.
Beberapa pengertian morfologi:
Morfologi adalah ilmu bahasa yang
mempelajari seluk beluk kata serta fungsi
perubahan-perubahan bentuk kata itu,
baik fungsi gramatikal maupun fungsi
semantik (Ramlan, 1987: 21).
Morfologi adalah bagian dari tatabahasa
yang membicarakan bentuk kata (Keraf,
1984: 51).
Morfologi adalah bidang linguistik yang
mempelajari morfem dan kombinasi-
kombinasinya; bagian dari struktur bahasa
yang mencakup kata dan bagian-bagian
kata yakni morfem (Kridalaksana, 1993:
Ruang Lingkup Morfologi
morfmorfem alomorf katakata
Pengertian Morfem :
 Suatu bentuk bahasa yang tidak mengandung
bagian-bagian yang mirip dengan bentuk lain,
baik bunyi maupun maknanya.
 Unsur-unsur terkecil yang memiliki makna
dalam tutursuatu bahasa
 Unsur terkecil dari pembentukan kata dan
disesuaikan dengan aturan suatu bahasa.
Dapat disimpulkan bahwa morfem adalah
satuan bahasa atau gramatik terkecil yang
bermakna, dapat berupa imbuhan atau pun
kata.
 Morf dan alomorf adalah dua buah nama
untuk sebuah bentuk yang sama
Morf adalah anggota morfem yang belum
ditentukan distribusinya. Misalnya/i/ pada
kata kenai adalah morf; morf adalah ujud
kongkret atau ujud fonemis dari morfem,
misalnya men- adalah ujud konkret dari
meN- yang bersifat abstrak
Satuan ujaran bebas terkecil yang bermakna
1. Prinsip pertama
Satuan-satuan yang mempunyai struktur
fonologis dan arti (leksikal) atau makna
gramatikal) yang sama merupakan satu
morfem, misalnya, satuan lihat dalam
dilihat, melihat, penglihatan. Dengan
demikian lihat merupakan morfem.
Alomorf adalah anggota morfem yang telah
ditentukan posisinya. Misalnya, /ber/, /be/,
dan /bel/ adalah alomorf dari ber-, seperti
pada kata bernyanyi, bekerja, dan belajar;
meN- mempunyai alomorf meng-, men-, me-,
mem-, meny-, dan menge-, seperti pada
kata-kata mengajak, menulis, melukis,
membawa, menyapa, dan mengecat.
2. Prinsip kedua
Satuan-stauan yang mempunyai struktur fonologis
berbeda merupakan satu morfem apabila satuan-
satuan itu mempunyai arti/makna yang sama, dan
perbedaan satuan fonologisnya dapat dijelaskan
secra fonologis. Sebagai contoh, mem-, men-, dan
meng- dalam kata membawa, mendukung,
menggali memiliki arti yang sama dan struktur
fonologisnya dapat dijelaskan secara fonologis.
Yaitu, satuan-satuan itu muncul karena mengikuti
konsonan /b/, /d/, dan /g/.
3. Prinsip ketiga
Satuan-satuan yang mempunyai struktur
fonologis berbeda, sekalipun perbedaannya
tidak dapat dijelaskan secara fonologis, masih
dapat dianggap satu morfem apabila
mempunyai arti/makna yang sama dan
mempunyai distribusi komplementer (dapat
diterapkan secara silih berganti). Misalnya,
bel- dalam kata belajar merupakan satu
morfem dengan satuan ber- dalam berkebun
atau be- dalam bekerja, sebab mempunyai
makna yang sama dan dapat diterapkan
secara silih berganti.
4. Prinsip keempat
Apabila dalam dereten struktur suatu
satuan berparalel dengan suatu
kekosongan, kekosongan itu merupakan
morfem. Sebagai contoh, dalam kalimat Dia
makan kacang, kata makan dipakai tanpa
menggunakan me-. Morfem yang tidak ada
dalam struktur disebut morfem zero.
5. Prinsip kelima
Satuan-satuan yang mempunyai struktur
fonologis mungkin merupakan satu morfem,
mungkin pula merupakan morfem yang
berbeda. Dikatakan morfem yang sama jika
maknanya berhubungan walaupun letaknya
dalam kalimat tidak sama, misalnya kata duduk
dalam kalimat Ia sedang duduk dan duduk
orang itu sangat sopan. Dikatakan morfem
berbeda apabila artinya berbeda, misalnya
kata buku berarti ‘kitab’ dan buku berarti
“sendi’ atau kata mulut dalam kalimat Mulut
gua itu lebar dan Mulut orang itu lebar.
6. Prinsip keenam
Setiap satuan yang dapat dipisahkan
merupakan morfem, misalnya, di samping
kata bersandar yang memiliki satuan ber-
dan sandar terdapat kata sandaran yang
memiliki satuan sandar dan –an. Oleh
karena itu, ber-, sandar, dan –an
merupakan morfem yang berbeda.
a. Morfem bebas dapat berdiri sendiri
contoh: “saya”, “buku”
morfem terikat tidak dapat berdiri sendiri
contoh: “ber”, “kan”, “me”, “juang”,
“henti”
b. Morfem segmental dan morfem supra
segmental
c. Morfem bermakna leksikal dan morfem tak
bermakna leksikal
d. Morfem utuh dan morfem terbelah
e. Morfem monofonemis dan morfem
polifonemis
f. Morfem aditif, morfem Replasif, dan
morfem substraktif

More Related Content

What's hot

Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisMuhammad Idris
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikDiana NakEmak
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)M Abdul Aziz
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualUwes Chaeruman
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaRia Widia
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafNaFis NaFis
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataTifanny Ellies
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
berbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benarberbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benardila monica
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.sma
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.smaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.sma
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.smaAyi Heriwiyadi
 

What's hot (20)

Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Psikolinguistik
PsikolinguistikPsikolinguistik
Psikolinguistik
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Morfologi klp 8
Morfologi klp 8Morfologi klp 8
Morfologi klp 8
 
berbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benarberbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benar
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.sma
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.smaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.sma
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.sma
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 

Viewers also liked

Tρίλιζα με την Πέππα
Tρίλιζα με την ΠέππαTρίλιζα με την Πέππα
Tρίλιζα με την ΠέππαKiki Lianou
 
Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...
Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...
Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...Greg Stuart
 
Παιχνίδι με το αλεύρι
Παιχνίδι με το αλεύριΠαιχνίδι με το αλεύρι
Παιχνίδι με το αλεύριKiki Lianou
 
Συνταγές
ΣυνταγέςΣυνταγές
ΣυνταγέςKiki Lianou
 
Δρόμοι παντου, παιχνίδια
Δρόμοι παντου, παιχνίδιαΔρόμοι παντου, παιχνίδια
Δρόμοι παντου, παιχνίδιαKiki Lianou
 
Mkdu bahasa indonesia 2012
Mkdu bahasa indonesia 2012Mkdu bahasa indonesia 2012
Mkdu bahasa indonesia 2012Imo Priyanto
 
07 aspek-tatabahasa
07 aspek-tatabahasa07 aspek-tatabahasa
07 aspek-tatabahasaAhmad Awang
 
MPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
MPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIAMPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
MPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIAJuhdi Heryadi
 
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaHakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaMaya Sy
 
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan hurufSimon Patabang
 

Viewers also liked (16)

Hakikat bahasa
Hakikat bahasaHakikat bahasa
Hakikat bahasa
 
Travel for 2013
Travel for 2013Travel for 2013
Travel for 2013
 
Tρίλιζα με την Πέππα
Tρίλιζα με την ΠέππαTρίλιζα με την Πέππα
Tρίλιζα με την Πέππα
 
Strategic Selling
Strategic SellingStrategic Selling
Strategic Selling
 
Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...
Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...
Presentation to Attribution Accelerator Conference on MMA's Multi-Touch Attri...
 
Παιχνίδι με το αλεύρι
Παιχνίδι με το αλεύριΠαιχνίδι με το αλεύρι
Παιχνίδι με το αλεύρι
 
Συνταγές
ΣυνταγέςΣυνταγές
Συνταγές
 
Δρόμοι παντου, παιχνίδια
Δρόμοι παντου, παιχνίδιαΔρόμοι παντου, παιχνίδια
Δρόμοι παντου, παιχνίδια
 
Kata ulang
Kata ulangKata ulang
Kata ulang
 
Confidenze 14 07_2015
Confidenze 14 07_2015Confidenze 14 07_2015
Confidenze 14 07_2015
 
Mkdu bahasa indonesia 2012
Mkdu bahasa indonesia 2012Mkdu bahasa indonesia 2012
Mkdu bahasa indonesia 2012
 
07 aspek-tatabahasa
07 aspek-tatabahasa07 aspek-tatabahasa
07 aspek-tatabahasa
 
MPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
MPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIAMPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
MPI-FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR_KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
 
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaHakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
 
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
 
Morfologi 06
Morfologi 06Morfologi 06
Morfologi 06
 

Similar to Morfologi: Ilmu tentang bentuk kata

Similar to Morfologi: Ilmu tentang bentuk kata (20)

Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Kelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptxKelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptx
 
Morfologi ppt.pptx
Morfologi ppt.pptxMorfologi ppt.pptx
Morfologi ppt.pptx
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasar
 
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemMorfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
MORFOLOGI
MORFOLOGIMORFOLOGI
MORFOLOGI
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa Inggris
 
Pengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugasPengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugas
 
Morfolog ipps
Morfolog ippsMorfolog ipps
Morfolog ipps
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deli
 
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan KomunikasiTugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Makalah morfologi
Makalah morfologiMakalah morfologi
Makalah morfologi
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
 
Faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajarFaktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar
 
PPT MORFHOLOGIE.pptx
PPT MORFHOLOGIE.pptxPPT MORFHOLOGIE.pptx
PPT MORFHOLOGIE.pptx
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Morfologi: Ilmu tentang bentuk kata

  • 2.
  • 3. MORFOLOGI morf logos bentuk ilmu  Ilmu mengenai bentuk : bagaimana membentuk kata dengan benar  arti/makna Morfologi atau tatakata : ilmu bahasayang membicarakan seluk-beluk bentuk kataserta pengaruh perubahan bentuk kataterhadap golongan/kelasdan arti kata.
  • 4. Beberapa pengertian morfologi: Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik (Ramlan, 1987: 21). Morfologi adalah bagian dari tatabahasa yang membicarakan bentuk kata (Keraf, 1984: 51). Morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi- kombinasinya; bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yakni morfem (Kridalaksana, 1993:
  • 6. Pengertian Morfem :  Suatu bentuk bahasa yang tidak mengandung bagian-bagian yang mirip dengan bentuk lain, baik bunyi maupun maknanya.  Unsur-unsur terkecil yang memiliki makna dalam tutursuatu bahasa  Unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu bahasa. Dapat disimpulkan bahwa morfem adalah satuan bahasa atau gramatik terkecil yang bermakna, dapat berupa imbuhan atau pun kata.
  • 7.  Morf dan alomorf adalah dua buah nama untuk sebuah bentuk yang sama Morf adalah anggota morfem yang belum ditentukan distribusinya. Misalnya/i/ pada kata kenai adalah morf; morf adalah ujud kongkret atau ujud fonemis dari morfem, misalnya men- adalah ujud konkret dari meN- yang bersifat abstrak
  • 8. Satuan ujaran bebas terkecil yang bermakna
  • 9. 1. Prinsip pertama Satuan-satuan yang mempunyai struktur fonologis dan arti (leksikal) atau makna gramatikal) yang sama merupakan satu morfem, misalnya, satuan lihat dalam dilihat, melihat, penglihatan. Dengan demikian lihat merupakan morfem.
  • 10. Alomorf adalah anggota morfem yang telah ditentukan posisinya. Misalnya, /ber/, /be/, dan /bel/ adalah alomorf dari ber-, seperti pada kata bernyanyi, bekerja, dan belajar; meN- mempunyai alomorf meng-, men-, me-, mem-, meny-, dan menge-, seperti pada kata-kata mengajak, menulis, melukis, membawa, menyapa, dan mengecat.
  • 11. 2. Prinsip kedua Satuan-stauan yang mempunyai struktur fonologis berbeda merupakan satu morfem apabila satuan- satuan itu mempunyai arti/makna yang sama, dan perbedaan satuan fonologisnya dapat dijelaskan secra fonologis. Sebagai contoh, mem-, men-, dan meng- dalam kata membawa, mendukung, menggali memiliki arti yang sama dan struktur fonologisnya dapat dijelaskan secara fonologis. Yaitu, satuan-satuan itu muncul karena mengikuti konsonan /b/, /d/, dan /g/.
  • 12. 3. Prinsip ketiga Satuan-satuan yang mempunyai struktur fonologis berbeda, sekalipun perbedaannya tidak dapat dijelaskan secara fonologis, masih dapat dianggap satu morfem apabila mempunyai arti/makna yang sama dan mempunyai distribusi komplementer (dapat diterapkan secara silih berganti). Misalnya, bel- dalam kata belajar merupakan satu morfem dengan satuan ber- dalam berkebun atau be- dalam bekerja, sebab mempunyai makna yang sama dan dapat diterapkan secara silih berganti.
  • 13. 4. Prinsip keempat Apabila dalam dereten struktur suatu satuan berparalel dengan suatu kekosongan, kekosongan itu merupakan morfem. Sebagai contoh, dalam kalimat Dia makan kacang, kata makan dipakai tanpa menggunakan me-. Morfem yang tidak ada dalam struktur disebut morfem zero.
  • 14. 5. Prinsip kelima Satuan-satuan yang mempunyai struktur fonologis mungkin merupakan satu morfem, mungkin pula merupakan morfem yang berbeda. Dikatakan morfem yang sama jika maknanya berhubungan walaupun letaknya dalam kalimat tidak sama, misalnya kata duduk dalam kalimat Ia sedang duduk dan duduk orang itu sangat sopan. Dikatakan morfem berbeda apabila artinya berbeda, misalnya kata buku berarti ‘kitab’ dan buku berarti “sendi’ atau kata mulut dalam kalimat Mulut gua itu lebar dan Mulut orang itu lebar.
  • 15. 6. Prinsip keenam Setiap satuan yang dapat dipisahkan merupakan morfem, misalnya, di samping kata bersandar yang memiliki satuan ber- dan sandar terdapat kata sandaran yang memiliki satuan sandar dan –an. Oleh karena itu, ber-, sandar, dan –an merupakan morfem yang berbeda.
  • 16. a. Morfem bebas dapat berdiri sendiri contoh: “saya”, “buku” morfem terikat tidak dapat berdiri sendiri contoh: “ber”, “kan”, “me”, “juang”, “henti” b. Morfem segmental dan morfem supra segmental c. Morfem bermakna leksikal dan morfem tak bermakna leksikal d. Morfem utuh dan morfem terbelah
  • 17. e. Morfem monofonemis dan morfem polifonemis f. Morfem aditif, morfem Replasif, dan morfem substraktif