SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Nur yahya
 Bunyi terkecil dari arus ujaran itu yang
disebut fonem
 Berapa jumlah fonem yang terdapat pada
arus ujaran tersebut, tentu kita bisa
menghitungnya
 Di atas satuan fonem yang fungsional
terdapat satuan yang lebih tinggi yang
disebut silabel
 Silabel tidak bersifat fungsional Satuan ritmis
ditandai dengan satu sonoritas/puncak
kenyaringan
 Sebagai satuan fungsional, morfem
merypakan satuan gramatikal terkecil
yang mempunyai makna
 secara kualitas ada satuan lain yang
fungsional yaitu morfem.
 Morfem bisa berproses membentuk kata,
yaitu satuan terkecil dalam sintaksis
 Konsep morfem bukan merupakan
satuan dalam sintaksis.
 Konsep morfem diperkenalkan kaum
strukturalis pada abad 20
 Untuk menentukan sebuah satuan bentuk
morfem atau bukan, kita harus
membandingkannya.(berulang-ulang)
contoh: kedua ketiga keempat
ke sebagai satuan tersendiri dan mempunyai
makna sama yaitu menyatakan tingkat/derajat
contoh: kepasar kedapur kekampus
ke sebagai satuan tersendiri dan mempunyai
arti sama,yaitu arah/tujuan.
Para tata bahasawan tradisional memberi
ari “kata” berdasarkan arti dan ortografi.
Kata adalah satuan bahasa yang memiliki
satu pengertian atau deretan huruf yang
diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai
arti.
KLASIFIKASI KATA
 Istilah untuk mengklasifikasi kata adalah
penggolongan kata/ part of speech
 Ada 2 kriteria dalam klasifikasi kata, yaitu:
kriteria makna dan fungsional. Makna untuk
identifikasi kelas verba,nomina dan ajektiva.
Fungsi untuk preposisi, konjungsi,
adverbia,pronomia dll.
 Kalimat harus disesuaikan bentuknya
dengan kategori-kategori gramatikal
yang berlaku dalam suatu bahasa
 Alat untukmenyesuaikan bentuk tersebut
berupa afiks, infiks, dan sufiks atau
modifikasi internal(bentuk dasar)
 Derifatif adalah pembentukan kata
baru, kata yang identitas leksikalnya
tidak sama dengan kata dasarnya.
contoh: sing => singer makan>makanan
slow=> slowly
 Perbedaan identitas leksikal berkenaan
dengan makna
makan>pemakan, pelajar>pengajar
Afiks
 Yaitu sebuah bentuk beserupa morfem terikat
yang diimbuhkan pada sebuah dasar dalam
proses pembentukan kata
 Afiks inflektiv>pembentukan kata-
kata/paradigma infleksional.
misal : suffiks s>jamak, ed>past
 afiks “me” inflektif prefiks> aktiv &derivativ “di”
pasif>.
 Prefiks me > new word,leksikalnya tidak sama
dg bentuk dasar (membengkak,v-adj dan
mematung, v-n)
 Prefiks adalah afiks yang diimbuhkan
dimuka bentuk dasar. Contoh:
› Un => unhappy
› Im=> impossible
› in => incorrect
› Dis => dislike
› Il => illegal
› Ir =>irregular
Other prefiks has specific meaning
› Re =>reagain,redo
› Over => overwork
› Mis =>misunderstood, misread
 Infiks adalah afiks yang diimbuhkan ditengah bentuk
dasar
 Dalam bahasa indonesia bisa ditemukan dalam kata
 Tunjuk > telunjuk (lu)
 Suling >r seruling (ru)
 Suffiks adalah afiks yang diimbukan
pada posisi akhir bentuk dasar.
 Contoh:
› Bagian > suffiks (an)
› Bagikan > suffiks (kan)
› Organization >suffiks (ion)
› Books > suffiks (s)

More Related Content

What's hot

Tipologi bahasa
Tipologi bahasaTipologi bahasa
Tipologi bahasaItsuna Tse
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Mohammad Yaqin
 
SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)
SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)
SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)Zulkifli Mohd
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisMuhammad Idris
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxapriliasnasution
 
Linguistik perbandingan
Linguistik perbandinganLinguistik perbandingan
Linguistik perbandinganruzita zieta
 
Kemahiran Bertutur
Kemahiran BertuturKemahiran Bertutur
Kemahiran BertuturSYIZIDAM BNK
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaSeptiana Farikha
 
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]hashimazlina
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaRizza Magfira
 
Penulisan Akademik : Laras Bahasa
Penulisan Akademik : Laras BahasaPenulisan Akademik : Laras Bahasa
Penulisan Akademik : Laras BahasaHafezah Yusof
 
MANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdf
MANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdfMANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdf
MANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdfBM2062205AinurSyasya
 
Topik 4. kemahiran membuat rujukan
Topik 4. kemahiran membuat rujukanTopik 4. kemahiran membuat rujukan
Topik 4. kemahiran membuat rujukanAlecis Alex
 

What's hot (20)

Tipologi bahasa
Tipologi bahasaTipologi bahasa
Tipologi bahasa
 
Variasi Bahasa
Variasi BahasaVariasi Bahasa
Variasi Bahasa
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
 
Fonemik
FonemikFonemik
Fonemik
 
SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)
SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)
SYD 12103 (Laras Bahasa Penulisan Ilmiah)
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
 
Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
 
Linguistik perbandingan
Linguistik perbandinganLinguistik perbandingan
Linguistik perbandingan
 
Kemahiran Bertutur
Kemahiran BertuturKemahiran Bertutur
Kemahiran Bertutur
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Kerancuan bahasa presentation
Kerancuan bahasa presentationKerancuan bahasa presentation
Kerancuan bahasa presentation
 
Tugasan bmm3111
Tugasan bmm3111Tugasan bmm3111
Tugasan bmm3111
 
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Penulisan Akademik : Laras Bahasa
Penulisan Akademik : Laras BahasaPenulisan Akademik : Laras Bahasa
Penulisan Akademik : Laras Bahasa
 
MANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdf
MANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdfMANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdf
MANIFESTASI PUISI TRADISIONAL (GURINDAM).pdf
 
Topik 4. kemahiran membuat rujukan
Topik 4. kemahiran membuat rujukanTopik 4. kemahiran membuat rujukan
Topik 4. kemahiran membuat rujukan
 

Similar to Morfologi Bahasa Inggris

Similar to Morfologi Bahasa Inggris (20)

Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasar
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfologi 06-1
Morfologi 06-1Morfologi 06-1
Morfologi 06-1
 
MORFOLOGI
MORFOLOGIMORFOLOGI
MORFOLOGI
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
Tugas bindo
Tugas bindoTugas bindo
Tugas bindo
 
Kelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptxKelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptx
 
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam MorfologiProses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183
 

More from YahyaChoy

Religions in United Kingdom
Religions in United KingdomReligions in United Kingdom
Religions in United KingdomYahyaChoy
 
Foreign influences on old English
Foreign influences on old EnglishForeign influences on old English
Foreign influences on old EnglishYahyaChoy
 
Summary of syntax 1
Summary of syntax 1Summary of syntax 1
Summary of syntax 1YahyaChoy
 
Experiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variationsExperiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variationsYahyaChoy
 
Laporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra InggrisLaporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra InggrisYahyaChoy
 
Reported speech
Reported speechReported speech
Reported speechYahyaChoy
 
Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )YahyaChoy
 
Dear nobody analysis
Dear nobody analysisDear nobody analysis
Dear nobody analysisYahyaChoy
 
Syllable in phonology
Syllable in phonologySyllable in phonology
Syllable in phonologyYahyaChoy
 
Equivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesEquivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesYahyaChoy
 
Fokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastraFokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastraYahyaChoy
 
The relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophyThe relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophyYahyaChoy
 
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyMinimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyYahyaChoy
 

More from YahyaChoy (13)

Religions in United Kingdom
Religions in United KingdomReligions in United Kingdom
Religions in United Kingdom
 
Foreign influences on old English
Foreign influences on old EnglishForeign influences on old English
Foreign influences on old English
 
Summary of syntax 1
Summary of syntax 1Summary of syntax 1
Summary of syntax 1
 
Experiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variationsExperiential meaning breadth variations
Experiential meaning breadth variations
 
Laporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra InggrisLaporan Magang Jurusan Sastra Inggris
Laporan Magang Jurusan Sastra Inggris
 
Reported speech
Reported speechReported speech
Reported speech
 
Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )Distinctive feature ( yahya choy )
Distinctive feature ( yahya choy )
 
Dear nobody analysis
Dear nobody analysisDear nobody analysis
Dear nobody analysis
 
Syllable in phonology
Syllable in phonologySyllable in phonology
Syllable in phonology
 
Equivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesEquivalency in translation studies
Equivalency in translation studies
 
Fokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastraFokus penelitian sastra
Fokus penelitian sastra
 
The relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophyThe relationships and differences between literature and philosophy
The relationships and differences between literature and philosophy
 
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyMinimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

Morfologi Bahasa Inggris

  • 2.  Bunyi terkecil dari arus ujaran itu yang disebut fonem  Berapa jumlah fonem yang terdapat pada arus ujaran tersebut, tentu kita bisa menghitungnya  Di atas satuan fonem yang fungsional terdapat satuan yang lebih tinggi yang disebut silabel  Silabel tidak bersifat fungsional Satuan ritmis ditandai dengan satu sonoritas/puncak kenyaringan
  • 3.  Sebagai satuan fungsional, morfem merypakan satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna  secara kualitas ada satuan lain yang fungsional yaitu morfem.  Morfem bisa berproses membentuk kata, yaitu satuan terkecil dalam sintaksis  Konsep morfem bukan merupakan satuan dalam sintaksis.  Konsep morfem diperkenalkan kaum strukturalis pada abad 20
  • 4.  Untuk menentukan sebuah satuan bentuk morfem atau bukan, kita harus membandingkannya.(berulang-ulang) contoh: kedua ketiga keempat ke sebagai satuan tersendiri dan mempunyai makna sama yaitu menyatakan tingkat/derajat contoh: kepasar kedapur kekampus ke sebagai satuan tersendiri dan mempunyai arti sama,yaitu arah/tujuan.
  • 5. Para tata bahasawan tradisional memberi ari “kata” berdasarkan arti dan ortografi. Kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian atau deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai arti.
  • 6. KLASIFIKASI KATA  Istilah untuk mengklasifikasi kata adalah penggolongan kata/ part of speech  Ada 2 kriteria dalam klasifikasi kata, yaitu: kriteria makna dan fungsional. Makna untuk identifikasi kelas verba,nomina dan ajektiva. Fungsi untuk preposisi, konjungsi, adverbia,pronomia dll.
  • 7.  Kalimat harus disesuaikan bentuknya dengan kategori-kategori gramatikal yang berlaku dalam suatu bahasa  Alat untukmenyesuaikan bentuk tersebut berupa afiks, infiks, dan sufiks atau modifikasi internal(bentuk dasar)
  • 8.  Derifatif adalah pembentukan kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya. contoh: sing => singer makan>makanan slow=> slowly  Perbedaan identitas leksikal berkenaan dengan makna makan>pemakan, pelajar>pengajar
  • 9. Afiks  Yaitu sebuah bentuk beserupa morfem terikat yang diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses pembentukan kata  Afiks inflektiv>pembentukan kata- kata/paradigma infleksional. misal : suffiks s>jamak, ed>past  afiks “me” inflektif prefiks> aktiv &derivativ “di” pasif>.  Prefiks me > new word,leksikalnya tidak sama dg bentuk dasar (membengkak,v-adj dan mematung, v-n)
  • 10.  Prefiks adalah afiks yang diimbuhkan dimuka bentuk dasar. Contoh: › Un => unhappy › Im=> impossible › in => incorrect › Dis => dislike › Il => illegal › Ir =>irregular Other prefiks has specific meaning › Re =>reagain,redo › Over => overwork › Mis =>misunderstood, misread
  • 11.  Infiks adalah afiks yang diimbuhkan ditengah bentuk dasar  Dalam bahasa indonesia bisa ditemukan dalam kata  Tunjuk > telunjuk (lu)  Suling >r seruling (ru)
  • 12.  Suffiks adalah afiks yang diimbukan pada posisi akhir bentuk dasar.  Contoh: › Bagian > suffiks (an) › Bagikan > suffiks (kan) › Organization >suffiks (ion) › Books > suffiks (s)