Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam linguistik seperti fonem, silabel, morfem, kata, afiks, dan klasifikasi kata dalam 3 kalimat.
2. Bunyi terkecil dari arus ujaran itu yang
disebut fonem
Berapa jumlah fonem yang terdapat pada
arus ujaran tersebut, tentu kita bisa
menghitungnya
Di atas satuan fonem yang fungsional
terdapat satuan yang lebih tinggi yang
disebut silabel
Silabel tidak bersifat fungsional Satuan ritmis
ditandai dengan satu sonoritas/puncak
kenyaringan
3. Sebagai satuan fungsional, morfem
merypakan satuan gramatikal terkecil
yang mempunyai makna
secara kualitas ada satuan lain yang
fungsional yaitu morfem.
Morfem bisa berproses membentuk kata,
yaitu satuan terkecil dalam sintaksis
Konsep morfem bukan merupakan
satuan dalam sintaksis.
Konsep morfem diperkenalkan kaum
strukturalis pada abad 20
4. Untuk menentukan sebuah satuan bentuk
morfem atau bukan, kita harus
membandingkannya.(berulang-ulang)
contoh: kedua ketiga keempat
ke sebagai satuan tersendiri dan mempunyai
makna sama yaitu menyatakan tingkat/derajat
contoh: kepasar kedapur kekampus
ke sebagai satuan tersendiri dan mempunyai
arti sama,yaitu arah/tujuan.
5. Para tata bahasawan tradisional memberi
ari “kata” berdasarkan arti dan ortografi.
Kata adalah satuan bahasa yang memiliki
satu pengertian atau deretan huruf yang
diapit oleh dua buah spasi dan mempunyai
arti.
6. KLASIFIKASI KATA
Istilah untuk mengklasifikasi kata adalah
penggolongan kata/ part of speech
Ada 2 kriteria dalam klasifikasi kata, yaitu:
kriteria makna dan fungsional. Makna untuk
identifikasi kelas verba,nomina dan ajektiva.
Fungsi untuk preposisi, konjungsi,
adverbia,pronomia dll.
7. Kalimat harus disesuaikan bentuknya
dengan kategori-kategori gramatikal
yang berlaku dalam suatu bahasa
Alat untukmenyesuaikan bentuk tersebut
berupa afiks, infiks, dan sufiks atau
modifikasi internal(bentuk dasar)
8. Derifatif adalah pembentukan kata
baru, kata yang identitas leksikalnya
tidak sama dengan kata dasarnya.
contoh: sing => singer makan>makanan
slow=> slowly
Perbedaan identitas leksikal berkenaan
dengan makna
makan>pemakan, pelajar>pengajar
9. Afiks
Yaitu sebuah bentuk beserupa morfem terikat
yang diimbuhkan pada sebuah dasar dalam
proses pembentukan kata
Afiks inflektiv>pembentukan kata-
kata/paradigma infleksional.
misal : suffiks s>jamak, ed>past
afiks “me” inflektif prefiks> aktiv &derivativ “di”
pasif>.
Prefiks me > new word,leksikalnya tidak sama
dg bentuk dasar (membengkak,v-adj dan
mematung, v-n)
10. Prefiks adalah afiks yang diimbuhkan
dimuka bentuk dasar. Contoh:
› Un => unhappy
› Im=> impossible
› in => incorrect
› Dis => dislike
› Il => illegal
› Ir =>irregular
Other prefiks has specific meaning
› Re =>reagain,redo
› Over => overwork
› Mis =>misunderstood, misread
11. Infiks adalah afiks yang diimbuhkan ditengah bentuk
dasar
Dalam bahasa indonesia bisa ditemukan dalam kata
Tunjuk > telunjuk (lu)
Suling >r seruling (ru)
12. Suffiks adalah afiks yang diimbukan
pada posisi akhir bentuk dasar.
Contoh:
› Bagian > suffiks (an)
› Bagikan > suffiks (kan)
› Organization >suffiks (ion)
› Books > suffiks (s)