SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
“Morfem”
Disusun Oleh
Adiel Yoga Kharisma 21.0.K.001
Agung Budi 21.0.K.002
Andrey Prasetyo 21.0.K.003
Pengertian Morfem ?
Morfem berasal dari kata “morphe” yang berarti bentuk kata dan “ema” yang berarti membedakan arti.
Contoh :
Bentuk berpakaian dapat dianalisis kedalam satuan-satuan terkecil. Menjadi {ber-}, {pakai}, {-an}.
Ketiganya adalah morfem di mana {ber-} adalah morfem prefiks, {pakai} adalah morfem dasar, dan {-an}
adalah morfem sufiks. Ketiganya juga memiliki makna. Morfem {ber-} dan morfem {-an} memiliki makna
gramatikal, sedangkan morfem {pakai} memiliki makna leksikal. Perlu di catat dalam konvensi linguistik
sebuah bentuk dinyatakan sebagai morfem ditulis didalam kurung kurawal ({...}).
Mengidentifikasi Morfem.
Hal-hal berikut dapat dipedomani untuk menentukan morfem dan bukan morfem :
1. Dua buah bentuk yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama, merupakan dua morfem yang berbeda.
Umpamanya, kata ayah dan kata bapak pada kedua kalimat berikut adalah dua morfem yang berbeda :
a. Ayah pergi ke Medan.
b. Bapak baru pulang dari Medan.
2. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan satu-satunya adalah juga sebuah morfem. Umpamanya
bentuk renta pada konstruksi tua renta, dan bentuk kuyup pada konstruksi basah kuyup adalah juga
morfem.
Mengidentifikasi Morfem.
3. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan yang lebih besar apabila memiliki makna yang sama
adalah juga merupakan morfem yang sama. Misalnya bentuk baca pada kata-kata berikut adalah sebuah
morfem yang sama.
 Membaca
 Pembaca
 Bacaan
 Terbaca
Mengidentifikasi Morfem.
4. Bentuk bentuk yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan sebuah morfem.
Umpamanya kata bulan pada kalimat berikut adalah sebuah morfem yang sama.
a. Bulan depan dia akan menikah.
b. Bulan November lamanya 30 hari.
5. Dua bentuk yang sama atau lebih bila memiliki makna yang berbeda merupakan dua morfem yang
berbeda. Misalnya kata bunga pada kedua kalimat berikut adalah dua buah morfem yang berbeda.
a. Bank indonesia memberi bunga 5 persen per tahun.
b. Dia datang membawa seikat bunga.
Mengidentifikasi Morfem.
6. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan bahasa yang lebih besar (klausa, kalimat) apabila
maknanya berbeda secara polisemi adalah juga merupakan morfem yang sama. Umpamanya
kata kepala pada kalimat-kalimat berikut memiliki makna yang berbeda secara polisemi, tetapi tetap
merupakan morfem yang sama.
a. Ibunya menjadi kepala sekolah di sana.
b. Nomor teleponnya tertera pada kepala surat itu.
c. Kepala jarum itu terbuat dari plastik.
Mengidentifikasi Morfem.
Untuk membuktikan morfem sebagai pembeda makna dapat kita lakukan dengan menggabungkan morfem itu
dengan kata yang mempunyai arti leksikal. Jika penggabungan itu menghasilkan makna baru, berarti unsur
yang digabungkan dengan kata dasar itu adalah morfem.
Contoh :
• Kata baik dengan kata membaik, jadi dengan kata menjadi, dan sebagainya. Kata baik mempunyai arti
berbeda dengan kata membaik, karena kata baik terdiri dari satu morfem, sedangkan kata membaik terdiri
dari dua morfem yaitu morfem terikat berupa me- dan morfem bebas berupa baik. Disini akan berbeda arti
yang terkandung di dalamnya.
• Morfem –an, -di, me-, ter-, -lah, jika digabungkan dengan kata makan, dapat membentuk kata makanan,
dimakan, memakan, termakan, makanlah, yang mempunyai makna baru yang berbeda dengan makna kata
makan.
Mengidentifikasi Morfem.
Dalam studi morfologi, satuan bentuk yang merupakan morfem diapit dengan kurung kurawal ({ }) kata
kedua menjadi {ke} + {dua}.
Perhatikan bentuk meninggalkan yang juga terdapat pada arus ujaran di atas, lalu bandingkan dengan bentuk
- bentuk lain yang ada dalam deret berikut :
meninggalkan peninggalan
ditinggal ketinggalan
tertinggal sepeninggal
Mengidentifikasi Morfem.
Dalam deretan tersebut terlihat ada bentuk yang sama, yang dapat disegmentasikan dari bagian unsur-unsur
lainnya. Bagian yang sama itu adalah bentuk tinggal atau ninggal. Betuk tinggal pun adalah sebuah morfem
karena dan betuk maknanya sama. Untuk menentukan sebuah bentuk adalah morfem atau bukan kita harus
mngetahui atau mngenal maknanya. Perhatikan deret berikut :
◦ Menelantarkan
◦ Telantar
◦ Lantaran
Meskipun bentuk lantar terdapat berulang-ulang pada deret tersebut, bentuk lantar adalah bukan bentuk
sebuah morfem karena tidak ada maknanya. Lalu, ternyata juga pula bahwa bentuk menelantarkan
mempunyai hubungan dengan telantar, tetapi tidak mempunyai hubungan dengan lantaran.
Jenis - Jenis Morfem.
1. Apabila ditinjau dari segi bentuknya dapat dibedakan menjadi :
a. Morfem Bebas
Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai arti tanpa harus
dihubungkan dengan morfem lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas. Misalnya
buku, pensil, meja, rumah dan sebagainya.
b. Morfem Terkait
Morfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak mempunyai arti. Makna
morfem terikat baru jelas setelah morfem itu dihubungkan dengan morfem yang lain. Semua
imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong sebagai morfem
terikat. Selain itu, unsur-unsur kecil seperti partikel –ku, -lah, -kah, dan bentuk lain yang tidak
dapat berdiri sendiri, juga tergolong sebagai morfem terikat.
Jenis - Jenis Morfem.
2. Apabila ditinjau dari segi keutuhaannya dapat dibedakan menjadi :
a. Morfem Utuh, yaitu morfem yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Misalnya, meja, kursi, rumah,
henti, juang, dan sebagainya.
b. Morfem Terbagi, yaitu morfem yang merupakan dua bagian yang terpisah atau terbagi. Misalnya, pada
kata satuan (satu) merupakan morfem utuh dan (ke-/-an) adalah morfem terbagi. Semua afiks dalam
bahasa Indonesia termasuk morfem terbagi.
Jenis - Jenis Morfem.
3. Apabila ditinjau dari segi maknanya dapat dibedakan menjadi :
a. Morfem Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang secara inher telah memiliki makna pada
dirinya sendiri, tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Misalnya, morfem-morfem seperti (kuda),
(pergi), (lari), dan sebagainya adalah morfem bermakna leksikal. Morfem-morfem seperti itu sudah
dapat digunakan secara bebas dan mempunyai kedudukan yang otonom dalam pertuturan.
b. Morfem Tak Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang tidak mempunyai makna apa-apa pada
dirinya sendiri sebelum bergabung dengan morfem lainnya dalam proses morfologis. Misalnya,
morfem-morfem afiks (ber-), (me-), (ter-), dan sebagainya.
Jenis - Jenis Morfem.
4. Morfem Segmental dan Suprasegmental
Perbedaan morfem segmental dan suprasegmental berdasarkan jenis fonem yang membentuknya. Morfem
segmental adalah morfem yang dibentuk oleh fonem-fonem segmental seperti morfem {lihat}, {lah}, {sikat},
dan {ber}. Jadi semua morfem yang berwujud bunyi adalah morfem segmental. Sedangkan morfem
suprasegmental adalah morfem yang dibentuk oleh unsur - unsur suprasegmenntal seperti tekanan, nada,
durasi, dan sebagainya.
5. Morfem Beralomorf Zero
Dalam linguistik deskriptif, ada konsep mengenai morfem beralomorf zero atau nol (lambangnya berupa Ø),
yaitu morfem yang salah satu alomorfnya tidak berwujud bunyi segmental maupun berupa prosodi (unsur
suprasegmental), melainkan berupa ”kekosongan”.
- Bentuk tunggal : I have a book ; I have a sheep - Kata kini : They call me; They hit me
- Bentuk jamak : I have two books ; I have two sheep - Kata lampau : They called me ; They hit
me
Jenis - Jenis Morfem.
6. Morfem Dasar, Dasar, Pangkal, dan Akar
Sebuah morfem dasar dapat menjadi sebuah bentuk dasar atau dasar (base) dalam suatu proses
morfologi. Artinya, bisa diberi afiks tertentu dalam proses afiksasi, bisa diulang dalam suatu proses
reduplikasi, atau bisa digabung dengan morfem lain dalam suatu proses morfologi.
Misalnya, dalam bahasa Inggris kata books pangkalnya adalah book.
Bentuk Asal dan Bentuk Dasar Morfem
Bentuk asal ialah satuan yang paling kecil yang menjadi asal Sesuatu kata kompleks. Misalnya kata
berpakaian terbentuk dari bentuk asal pakai mendapat bubuhan afiks –an menjadi pakaian, kemudian
mendapat bubuhan afiks -ber menjadi berpakaian.
Bentuk dasar ialah satuan, baik tunggal maupun kompleks, yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang
lebih besar.
Contoh kata memperjualbelikan :
Bentuk asal : jual dan beli
Bentuk dasar : perjualbelikan, jual belikan, jual beli
Kelompok 1 Morfem.pptx

More Related Content

What's hot

Rpp Kls VII family member (present tense)
Rpp Kls VII family member (present tense)Rpp Kls VII family member (present tense)
Rpp Kls VII family member (present tense)Diah Nurhayati
 
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)Reni Riyani
 
Mari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikMari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikmarzieta
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisYahyaChoy
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikRomza Baher
 
Tipologi bahasa
Tipologi bahasaTipologi bahasa
Tipologi bahasaItsuna Tse
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaRizza Magfira
 
Kemahiran menulis sek.rendah
Kemahiran menulis sek.rendahKemahiran menulis sek.rendah
Kemahiran menulis sek.rendahJospher Joanes
 
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematikRencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematikErma Yafi
 
Bahasa dalam Komunikasi
Bahasa dalam KomunikasiBahasa dalam Komunikasi
Bahasa dalam KomunikasiSyahremie Teja
 
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiomSinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiomErvina Nurjanah
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaMulyadi Bahri
 

What's hot (20)

Morf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan AlomorfMorf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan Alomorf
 
Rpp Kls VII family member (present tense)
Rpp Kls VII family member (present tense)Rpp Kls VII family member (present tense)
Rpp Kls VII family member (present tense)
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
 
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronikLinguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
 
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
 
Mari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikMari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatik
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa Inggris
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
Tipologi bahasa
Tipologi bahasaTipologi bahasa
Tipologi bahasa
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Kemahiran menulis sek.rendah
Kemahiran menulis sek.rendahKemahiran menulis sek.rendah
Kemahiran menulis sek.rendah
 
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematikRencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
 
Bahasa dalam Komunikasi
Bahasa dalam KomunikasiBahasa dalam Komunikasi
Bahasa dalam Komunikasi
 
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiomSinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Bmm3107 pengantar linguistik
Bmm3107 pengantar linguistikBmm3107 pengantar linguistik
Bmm3107 pengantar linguistik
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
 
Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3
 

Similar to Kelompok 1 Morfem.pptx

Similar to Kelompok 1 Morfem.pptx (20)

Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasar
 
Pengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugasPengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugas
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
Morfologi 06-1
Morfologi 06-1Morfologi 06-1
Morfologi 06-1
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
PPT MORFHOLOGIE.pptx
PPT MORFHOLOGIE.pptxPPT MORFHOLOGIE.pptx
PPT MORFHOLOGIE.pptx
 
MORFOLOGI
MORFOLOGIMORFOLOGI
MORFOLOGI
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfolog ipps
Morfolog ippsMorfolog ipps
Morfolog ipps
 
Morfologi klp 8
Morfologi klp 8Morfologi klp 8
Morfologi klp 8
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3
 
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemMorfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
 
Beberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologiBeberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologi
 
beberapakonsepdalammorfologi-161024155552.pdf
beberapakonsepdalammorfologi-161024155552.pdfbeberapakonsepdalammorfologi-161024155552.pdf
beberapakonsepdalammorfologi-161024155552.pdf
 
Beberapa konsep dalam morfologi
Beberapa konsep dalam morfologiBeberapa konsep dalam morfologi
Beberapa konsep dalam morfologi
 
Fonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkkFonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkk
 

Recently uploaded

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 

Recently uploaded (11)

Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 

Kelompok 1 Morfem.pptx

  • 1. “Morfem” Disusun Oleh Adiel Yoga Kharisma 21.0.K.001 Agung Budi 21.0.K.002 Andrey Prasetyo 21.0.K.003
  • 2. Pengertian Morfem ? Morfem berasal dari kata “morphe” yang berarti bentuk kata dan “ema” yang berarti membedakan arti. Contoh : Bentuk berpakaian dapat dianalisis kedalam satuan-satuan terkecil. Menjadi {ber-}, {pakai}, {-an}. Ketiganya adalah morfem di mana {ber-} adalah morfem prefiks, {pakai} adalah morfem dasar, dan {-an} adalah morfem sufiks. Ketiganya juga memiliki makna. Morfem {ber-} dan morfem {-an} memiliki makna gramatikal, sedangkan morfem {pakai} memiliki makna leksikal. Perlu di catat dalam konvensi linguistik sebuah bentuk dinyatakan sebagai morfem ditulis didalam kurung kurawal ({...}).
  • 3. Mengidentifikasi Morfem. Hal-hal berikut dapat dipedomani untuk menentukan morfem dan bukan morfem : 1. Dua buah bentuk yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama, merupakan dua morfem yang berbeda. Umpamanya, kata ayah dan kata bapak pada kedua kalimat berikut adalah dua morfem yang berbeda : a. Ayah pergi ke Medan. b. Bapak baru pulang dari Medan. 2. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan satu-satunya adalah juga sebuah morfem. Umpamanya bentuk renta pada konstruksi tua renta, dan bentuk kuyup pada konstruksi basah kuyup adalah juga morfem.
  • 4. Mengidentifikasi Morfem. 3. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan yang lebih besar apabila memiliki makna yang sama adalah juga merupakan morfem yang sama. Misalnya bentuk baca pada kata-kata berikut adalah sebuah morfem yang sama.  Membaca  Pembaca  Bacaan  Terbaca
  • 5. Mengidentifikasi Morfem. 4. Bentuk bentuk yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan sebuah morfem. Umpamanya kata bulan pada kalimat berikut adalah sebuah morfem yang sama. a. Bulan depan dia akan menikah. b. Bulan November lamanya 30 hari. 5. Dua bentuk yang sama atau lebih bila memiliki makna yang berbeda merupakan dua morfem yang berbeda. Misalnya kata bunga pada kedua kalimat berikut adalah dua buah morfem yang berbeda. a. Bank indonesia memberi bunga 5 persen per tahun. b. Dia datang membawa seikat bunga.
  • 6. Mengidentifikasi Morfem. 6. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan bahasa yang lebih besar (klausa, kalimat) apabila maknanya berbeda secara polisemi adalah juga merupakan morfem yang sama. Umpamanya kata kepala pada kalimat-kalimat berikut memiliki makna yang berbeda secara polisemi, tetapi tetap merupakan morfem yang sama. a. Ibunya menjadi kepala sekolah di sana. b. Nomor teleponnya tertera pada kepala surat itu. c. Kepala jarum itu terbuat dari plastik.
  • 7. Mengidentifikasi Morfem. Untuk membuktikan morfem sebagai pembeda makna dapat kita lakukan dengan menggabungkan morfem itu dengan kata yang mempunyai arti leksikal. Jika penggabungan itu menghasilkan makna baru, berarti unsur yang digabungkan dengan kata dasar itu adalah morfem. Contoh : • Kata baik dengan kata membaik, jadi dengan kata menjadi, dan sebagainya. Kata baik mempunyai arti berbeda dengan kata membaik, karena kata baik terdiri dari satu morfem, sedangkan kata membaik terdiri dari dua morfem yaitu morfem terikat berupa me- dan morfem bebas berupa baik. Disini akan berbeda arti yang terkandung di dalamnya. • Morfem –an, -di, me-, ter-, -lah, jika digabungkan dengan kata makan, dapat membentuk kata makanan, dimakan, memakan, termakan, makanlah, yang mempunyai makna baru yang berbeda dengan makna kata makan.
  • 8. Mengidentifikasi Morfem. Dalam studi morfologi, satuan bentuk yang merupakan morfem diapit dengan kurung kurawal ({ }) kata kedua menjadi {ke} + {dua}. Perhatikan bentuk meninggalkan yang juga terdapat pada arus ujaran di atas, lalu bandingkan dengan bentuk - bentuk lain yang ada dalam deret berikut : meninggalkan peninggalan ditinggal ketinggalan tertinggal sepeninggal
  • 9. Mengidentifikasi Morfem. Dalam deretan tersebut terlihat ada bentuk yang sama, yang dapat disegmentasikan dari bagian unsur-unsur lainnya. Bagian yang sama itu adalah bentuk tinggal atau ninggal. Betuk tinggal pun adalah sebuah morfem karena dan betuk maknanya sama. Untuk menentukan sebuah bentuk adalah morfem atau bukan kita harus mngetahui atau mngenal maknanya. Perhatikan deret berikut : ◦ Menelantarkan ◦ Telantar ◦ Lantaran Meskipun bentuk lantar terdapat berulang-ulang pada deret tersebut, bentuk lantar adalah bukan bentuk sebuah morfem karena tidak ada maknanya. Lalu, ternyata juga pula bahwa bentuk menelantarkan mempunyai hubungan dengan telantar, tetapi tidak mempunyai hubungan dengan lantaran.
  • 10. Jenis - Jenis Morfem. 1. Apabila ditinjau dari segi bentuknya dapat dibedakan menjadi : a. Morfem Bebas Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai arti tanpa harus dihubungkan dengan morfem lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas. Misalnya buku, pensil, meja, rumah dan sebagainya. b. Morfem Terkait Morfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak mempunyai arti. Makna morfem terikat baru jelas setelah morfem itu dihubungkan dengan morfem yang lain. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong sebagai morfem terikat. Selain itu, unsur-unsur kecil seperti partikel –ku, -lah, -kah, dan bentuk lain yang tidak dapat berdiri sendiri, juga tergolong sebagai morfem terikat.
  • 11. Jenis - Jenis Morfem. 2. Apabila ditinjau dari segi keutuhaannya dapat dibedakan menjadi : a. Morfem Utuh, yaitu morfem yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Misalnya, meja, kursi, rumah, henti, juang, dan sebagainya. b. Morfem Terbagi, yaitu morfem yang merupakan dua bagian yang terpisah atau terbagi. Misalnya, pada kata satuan (satu) merupakan morfem utuh dan (ke-/-an) adalah morfem terbagi. Semua afiks dalam bahasa Indonesia termasuk morfem terbagi.
  • 12. Jenis - Jenis Morfem. 3. Apabila ditinjau dari segi maknanya dapat dibedakan menjadi : a. Morfem Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang secara inher telah memiliki makna pada dirinya sendiri, tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Misalnya, morfem-morfem seperti (kuda), (pergi), (lari), dan sebagainya adalah morfem bermakna leksikal. Morfem-morfem seperti itu sudah dapat digunakan secara bebas dan mempunyai kedudukan yang otonom dalam pertuturan. b. Morfem Tak Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri sebelum bergabung dengan morfem lainnya dalam proses morfologis. Misalnya, morfem-morfem afiks (ber-), (me-), (ter-), dan sebagainya.
  • 13. Jenis - Jenis Morfem. 4. Morfem Segmental dan Suprasegmental Perbedaan morfem segmental dan suprasegmental berdasarkan jenis fonem yang membentuknya. Morfem segmental adalah morfem yang dibentuk oleh fonem-fonem segmental seperti morfem {lihat}, {lah}, {sikat}, dan {ber}. Jadi semua morfem yang berwujud bunyi adalah morfem segmental. Sedangkan morfem suprasegmental adalah morfem yang dibentuk oleh unsur - unsur suprasegmenntal seperti tekanan, nada, durasi, dan sebagainya. 5. Morfem Beralomorf Zero Dalam linguistik deskriptif, ada konsep mengenai morfem beralomorf zero atau nol (lambangnya berupa Ø), yaitu morfem yang salah satu alomorfnya tidak berwujud bunyi segmental maupun berupa prosodi (unsur suprasegmental), melainkan berupa ”kekosongan”. - Bentuk tunggal : I have a book ; I have a sheep - Kata kini : They call me; They hit me - Bentuk jamak : I have two books ; I have two sheep - Kata lampau : They called me ; They hit me
  • 14. Jenis - Jenis Morfem. 6. Morfem Dasar, Dasar, Pangkal, dan Akar Sebuah morfem dasar dapat menjadi sebuah bentuk dasar atau dasar (base) dalam suatu proses morfologi. Artinya, bisa diberi afiks tertentu dalam proses afiksasi, bisa diulang dalam suatu proses reduplikasi, atau bisa digabung dengan morfem lain dalam suatu proses morfologi. Misalnya, dalam bahasa Inggris kata books pangkalnya adalah book.
  • 15. Bentuk Asal dan Bentuk Dasar Morfem Bentuk asal ialah satuan yang paling kecil yang menjadi asal Sesuatu kata kompleks. Misalnya kata berpakaian terbentuk dari bentuk asal pakai mendapat bubuhan afiks –an menjadi pakaian, kemudian mendapat bubuhan afiks -ber menjadi berpakaian. Bentuk dasar ialah satuan, baik tunggal maupun kompleks, yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang lebih besar. Contoh kata memperjualbelikan : Bentuk asal : jual dan beli Bentuk dasar : perjualbelikan, jual belikan, jual beli