SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MORFEM




   oleh:
   RAHAJU
   Jl. L.A. Sucipto 22/32 Malang
   0341-407607/ 08155555048
PENGERTIAN

 Morfem: Satuan gramatikal terkecil
  yang bermakna
 Morf:
  satuan bentuk kebahasaan yang terkecil yang
   berupa deretan fonem
  ujud konkret atau ujud fonemis dari
   morfem.
 Alomorf: bentuk varian dari sebuah
 morfem
Contoh morfem

 kuda
 sepeda
 pergi
 meN-
 peN-
 di-
 ter-
 -kan
lanjutan


• terseret terdiri atas 2 morfem, yaitu:
  ter- (bermakna tidak sengaja)
  seret
• diseret terdiri atas 2 morfem, yaitu:
   di- (bermakna dilakukan dgn sengaja)
   seret
Contoh

Morfem   Alomorf   Contoh (pada kata)
ber-     ber-      bersepeda
         be-       bekerja
         bel-      belajar
lanjutan

Morfem Alomorf   Contoh (pada kata)
me-    me-       Merawat
       mem-      Membual
       men-      Mendata
       meny-     Menyapu
       meng-     Menggoda
       menge-    Mengebor
Jenis-jenis morfem
• Morfem bebas
  Morfem yang dapat berdiri sendiri dan
   bermakna
  Contoh: {rumah}, {gedung}, {jalan}
• Morfem terikat
   Morfem yang mempunyai makna bila
   bergabung dengan morfem bebas
   Contoh: {me-}
Morfem bebas dibedakan
menjadi 2 kategori:
• Morfem leksikal
    {kuning}
    {pergi}
    {makan}
    {kemarin}
• Morfem gramatikal
     Preposisi
     Konjungsi
     interjeksi
Morfem terikat
• Bentuk yang hanya muncul dalam
 pasangan tertentu
  • Disebut morfem unik
   Contoh: {basah kuyup}, {kering kerontang}, {tua
   renta}
• Bentuk klitika
   {- ku } dalam bukuku
   {kau-} dalam kauambil
   {-mu} dalam pensilmu
Pengenalan Morfem
1. Dua bentuk yang sama atau lebih memiliki
   makna yang sama merupakan satu morfem.
2. Dua bentuk yang sama atau lebih bila memiliki
   makna yang berbeda merupakan dua morfem
3. Dua bentuk yang berbeda, tetapi memiliki
   makna yang sama merupakan dua morfem
4. Bentuk-bentuk yang mirip (berbeda sedikit)
   tetapi maknanya sama adalah sebuah morfem
   yang sama (asal perbedaan bentuk dapat
   dijelaskan secara fonologis)
lanjutan
5. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan
   satu-satunya adalah satu morfem
6. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada
   satuan yang lebih besar, apabila memiliki
   makna yang sama adalah satu morfem
7. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada
   satuan bahasa yagn lebih besar apabila
   maknanya berbeda secara polisemi adalah
   morfem yang sama
1. Dua bentuk yang sama atau lebih
    memiliki makna yang sama merupakan satu
    morfem.
•   Bulan depan dia akan menikah.
•   Sudah tiga bulan dia belum bayar uang SPP.
•   Bulan November lamanya 30 hari.
•   Berbaju
•   Menjahit baju
•   Baju batik
•   Dipukul
•   Diambil
•   Ditulis
lanjutan
 ke-an pada contoh di bawah ini bukan satu
     morfem
 •    kehujanan (bermakna ‘pasif keadaan’)
 •    kemanusiaan (bermakna ‘abstraksi, hal’)
 •    dipukul
 •    di rumah
 •    kelima
 •    ke sekolah
2. Dua bentuk yang sama atau lebih bila
    memiliki makna yang berbeda merupakan
    dua morfem

•   Bank Indonesia memberi bunga 5% per tahun.
•   Dia datang membawa seikat bunga.
•   Ia membaca buku baru.
•   Ia memotong tebu itu pada bukunya.
•   Nilainya sedang saja.
•   Ia sedang membaca buku.
3. Dua bentuk yang berbeda, tetapi
 memiliki makna yang sama merupakan dua
 morfem
• Ayah pergi ke Medan.
• Bapak baru pulang dari Medan.
4. Bentuk-bentuk yang mirip (berbeda
    sedikit) tetapi maknanya sama adalah
    sebuah morfem yang sama (asal perbedaan
    bentuk dapat dijelaskan secara fonologis)

•   Melihat
•   Membina
•   Mendengar
•   Menyusul
•   Mengambil
•   Mengecat
5. Bentuk yang hanya muncul dengan
    pasangan satu-satunya adalah satu morfem


•   Kering kerontang
•   Segar bugar
•   Tua renta
•   Basah kuyup
6. Bentuk yang muncul berulang-ulang
    pada satuan yang lebih besar, apabila
    memiliki makna yang sama adalah satu
    morfem.

•   Membaca
•   Pembaca
•   Pembacaan
•   Bacaan
•   Keterbacaan
7. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada
 satuan bahasa yang lebih besar apabila maknanya
 berbeda secara polisemi adalah morfem yang
 sama
• Ibunya menjadi kepala sekolah di SDN
  Ciptomulyo I Malang.
• Nomor teleponnya tertera pada kepala surat itu.
• Kepala jarum itu terbuat dari plastik.
• Setiap kepala mendapat bantuan sepuluh ribu
  rupiah
Beberapa istilah yang digunakan

• Bentuk dasar
• Bentuk asal (Akar)
Bentuk dasar
• Sebuah bentuk (baik tunggal maupun komplek)
  yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang
  lebih besar
• Contoh:
   Kata                 Bentuk dasar
   Berpakaian           Pakaian
   Berkesudahan         Kesudahan
   Keberhasilan         Berhasil
   Ketidakmampuan       Tidak mampu
   Berbicara            Bicara
   Bertanggung jawab    Tanggung jawab
Bentuk asal (Akar)
• bentuk yang tersisa setelah semua afiknya
  ditanggalkan
• Contoh:
    Kata                Akar
    Memberlakukan       Laku
    Berpakaian          Pakai
    Berkesudahan        Sudah
    Bepergian           Pergi
    Perumahan           Rumah
Adakah yang perlu didiskusikan?

More Related Content

What's hot

Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiRestu Waras Toto
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaRizza Magfira
 
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruSejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruNuelnuel11
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikYudha Fadillah
 
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikKelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikRicky Subagya
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikDiana NakEmak
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaRakatajasa
 
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikKelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikRicky Subagya
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumImam Suwandi
 

What's hot (20)

Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Drama abad 18 & 19
Drama abad 18 & 19Drama abad 18 & 19
Drama abad 18 & 19
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
Medan makna
Medan maknaMedan makna
Medan makna
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruSejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
 
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikKelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesia
 
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikKelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Pengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugasPengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugas
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemMorfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
 
MORFOLOGI
MORFOLOGIMORFOLOGI
MORFOLOGI
 

Similar to OPTIMASI MORFEM

Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarDedi Damhudi
 
Modul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdfModul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdfwzg25129
 
Nota Pecutan (Morfologi).pdf
Nota Pecutan (Morfologi).pdfNota Pecutan (Morfologi).pdf
Nota Pecutan (Morfologi).pdfsavithakaur
 
Bahan Diskusi Morfem dan Morf.pdf
Bahan  Diskusi Morfem dan Morf.pdfBahan  Diskusi Morfem dan Morf.pdf
Bahan Diskusi Morfem dan Morf.pdfFidelHarjo
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaDarwis Maulana
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxImyLasama
 
makalah tugas 4 TIK
makalah tugas  4 TIK makalah tugas  4 TIK
makalah tugas 4 TIK distynanda
 
Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-
Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-
Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-Dwi Firli Ashari
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1F H
 
Beberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologiBeberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologinelson fredoline
 

Similar to OPTIMASI MORFEM (20)

Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasar
 
Kelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptxKelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptx
 
Modul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdfModul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdf
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
Nota Pecutan (Morfologi).pdf
Nota Pecutan (Morfologi).pdfNota Pecutan (Morfologi).pdf
Nota Pecutan (Morfologi).pdf
 
Morfolog ipps
Morfolog ippsMorfolog ipps
Morfolog ipps
 
Bahan Diskusi Morfem dan Morf.pdf
Bahan  Diskusi Morfem dan Morf.pdfBahan  Diskusi Morfem dan Morf.pdf
Bahan Diskusi Morfem dan Morf.pdf
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
makalah tugas 4 TIK
makalah tugas  4 TIK makalah tugas  4 TIK
makalah tugas 4 TIK
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Makna kata dan jenis
Makna kata dan jenisMakna kata dan jenis
Makna kata dan jenis
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
PPT MORFHOLOGIE.pptx
PPT MORFHOLOGIE.pptxPPT MORFHOLOGIE.pptx
PPT MORFHOLOGIE.pptx
 
Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-
Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-
Kebahasaan: Kata Berimbuhan me-, me-kan, memper-i, memper-kan, ter-, se-
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
 
Beberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologiBeberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologi
 
Fonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkkFonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkk
 

More from anggerio

Manten jawa unik
Manten jawa unikManten jawa unik
Manten jawa unikanggerio
 
Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000anggerio
 
Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000anggerio
 
Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000anggerio
 
Contoh rpp pendikar
Contoh rpp pendikarContoh rpp pendikar
Contoh rpp pendikaranggerio
 
Materi 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologiMateri 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologianggerio
 
Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)anggerio
 
Materi 1 pendahuluan
Materi 1 pendahuluanMateri 1 pendahuluan
Materi 1 pendahuluananggerio
 

More from anggerio (8)

Manten jawa unik
Manten jawa unikManten jawa unik
Manten jawa unik
 
Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000
 
Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000
 
Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000Undangan masjid 1000
Undangan masjid 1000
 
Contoh rpp pendikar
Contoh rpp pendikarContoh rpp pendikar
Contoh rpp pendikar
 
Materi 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologiMateri 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologi
 
Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)
 
Materi 1 pendahuluan
Materi 1 pendahuluanMateri 1 pendahuluan
Materi 1 pendahuluan
 

OPTIMASI MORFEM

  • 1. MORFEM oleh: RAHAJU Jl. L.A. Sucipto 22/32 Malang 0341-407607/ 08155555048
  • 2. PENGERTIAN  Morfem: Satuan gramatikal terkecil yang bermakna  Morf:  satuan bentuk kebahasaan yang terkecil yang berupa deretan fonem  ujud konkret atau ujud fonemis dari morfem.  Alomorf: bentuk varian dari sebuah morfem
  • 3. Contoh morfem kuda sepeda pergi meN- peN- di- ter- -kan
  • 4. lanjutan • terseret terdiri atas 2 morfem, yaitu:  ter- (bermakna tidak sengaja)  seret • diseret terdiri atas 2 morfem, yaitu:  di- (bermakna dilakukan dgn sengaja)  seret
  • 5. Contoh Morfem Alomorf Contoh (pada kata) ber- ber- bersepeda be- bekerja bel- belajar
  • 6. lanjutan Morfem Alomorf Contoh (pada kata) me- me- Merawat mem- Membual men- Mendata meny- Menyapu meng- Menggoda menge- Mengebor
  • 7. Jenis-jenis morfem • Morfem bebas  Morfem yang dapat berdiri sendiri dan bermakna  Contoh: {rumah}, {gedung}, {jalan} • Morfem terikat Morfem yang mempunyai makna bila bergabung dengan morfem bebas Contoh: {me-}
  • 8. Morfem bebas dibedakan menjadi 2 kategori: • Morfem leksikal  {kuning}  {pergi}  {makan}  {kemarin} • Morfem gramatikal Preposisi Konjungsi interjeksi
  • 9. Morfem terikat • Bentuk yang hanya muncul dalam pasangan tertentu • Disebut morfem unik  Contoh: {basah kuyup}, {kering kerontang}, {tua renta} • Bentuk klitika {- ku } dalam bukuku {kau-} dalam kauambil {-mu} dalam pensilmu
  • 10. Pengenalan Morfem 1. Dua bentuk yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan satu morfem. 2. Dua bentuk yang sama atau lebih bila memiliki makna yang berbeda merupakan dua morfem 3. Dua bentuk yang berbeda, tetapi memiliki makna yang sama merupakan dua morfem 4. Bentuk-bentuk yang mirip (berbeda sedikit) tetapi maknanya sama adalah sebuah morfem yang sama (asal perbedaan bentuk dapat dijelaskan secara fonologis)
  • 11. lanjutan 5. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan satu-satunya adalah satu morfem 6. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan yang lebih besar, apabila memiliki makna yang sama adalah satu morfem 7. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan bahasa yagn lebih besar apabila maknanya berbeda secara polisemi adalah morfem yang sama
  • 12. 1. Dua bentuk yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan satu morfem. • Bulan depan dia akan menikah. • Sudah tiga bulan dia belum bayar uang SPP. • Bulan November lamanya 30 hari. • Berbaju • Menjahit baju • Baju batik • Dipukul • Diambil • Ditulis
  • 13. lanjutan  ke-an pada contoh di bawah ini bukan satu morfem • kehujanan (bermakna ‘pasif keadaan’) • kemanusiaan (bermakna ‘abstraksi, hal’) • dipukul • di rumah • kelima • ke sekolah
  • 14. 2. Dua bentuk yang sama atau lebih bila memiliki makna yang berbeda merupakan dua morfem • Bank Indonesia memberi bunga 5% per tahun. • Dia datang membawa seikat bunga. • Ia membaca buku baru. • Ia memotong tebu itu pada bukunya. • Nilainya sedang saja. • Ia sedang membaca buku.
  • 15. 3. Dua bentuk yang berbeda, tetapi memiliki makna yang sama merupakan dua morfem • Ayah pergi ke Medan. • Bapak baru pulang dari Medan.
  • 16. 4. Bentuk-bentuk yang mirip (berbeda sedikit) tetapi maknanya sama adalah sebuah morfem yang sama (asal perbedaan bentuk dapat dijelaskan secara fonologis) • Melihat • Membina • Mendengar • Menyusul • Mengambil • Mengecat
  • 17. 5. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan satu-satunya adalah satu morfem • Kering kerontang • Segar bugar • Tua renta • Basah kuyup
  • 18. 6. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan yang lebih besar, apabila memiliki makna yang sama adalah satu morfem. • Membaca • Pembaca • Pembacaan • Bacaan • Keterbacaan
  • 19. 7. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan bahasa yang lebih besar apabila maknanya berbeda secara polisemi adalah morfem yang sama • Ibunya menjadi kepala sekolah di SDN Ciptomulyo I Malang. • Nomor teleponnya tertera pada kepala surat itu. • Kepala jarum itu terbuat dari plastik. • Setiap kepala mendapat bantuan sepuluh ribu rupiah
  • 20. Beberapa istilah yang digunakan • Bentuk dasar • Bentuk asal (Akar)
  • 21. Bentuk dasar • Sebuah bentuk (baik tunggal maupun komplek) yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang lebih besar • Contoh: Kata Bentuk dasar Berpakaian Pakaian Berkesudahan Kesudahan Keberhasilan Berhasil Ketidakmampuan Tidak mampu Berbicara Bicara Bertanggung jawab Tanggung jawab
  • 22. Bentuk asal (Akar) • bentuk yang tersisa setelah semua afiknya ditanggalkan • Contoh: Kata Akar Memberlakukan Laku Berpakaian Pakai Berkesudahan Sudah Bepergian Pergi Perumahan Rumah
  • 23. Adakah yang perlu didiskusikan?