Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO. Terdapat lima unsur pengendalian internal COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DEFINISI PENGENDALIAN INTERNAL & UNSUR-UNSUR
PENGENDALIAN INTERNAL COSO
NAMA : M.FADHLY
NIM : 55518110022
DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PROGRAM MEGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2018
2. A. PENGENDALIANINTERNAL
Dalamteori akuntansi danorganisasi,pengendalianinternataukontrol interndidefinisikan
sebagai suatuproses,yangdipengaruhi olehsumberdayamanusiadansistemteknologi
informasi,yangdirancanguntukmembantuorganisasi mencapai suatutujuanatauobjektif
tertentu.
Secara umum,pengendalianinternal merupakanbagiandari masing-masingsistemyang
dipergunakansebagai prosedurdanpedomanoperasionalperusahaanatauorganisasi tertentu.
PerusahaanumumnyamenggunakanSistemPengendalianInternal untukmengarahkanoperasi
perusahaandanmencegahterjadinyapenyalahgunaansistem.
Tujuanpengendalianinternadalahmenjaminmanajemenperusahaan/organisasi/entitasagar:
Tujuanperusahaanyang ditetapkanakandapatdicapai.
Laporan keuanganyangdihasilkanperusahaandapatdipercaya
Kegiatanperusahaansejalandenganhukumdanperaturanyangberlaku.
B. KOMPONENCOSO
a. Lingkungan Pengendalian(Control Environment)
Lingkunganpengendalianperusahaan mencakupsikapparamanajemendankaryawan
terhadappentingnyapengendalianyangadadi organisasi tersebut.Salahsatufaktoryang
berpengaruhterhadaplingkunganpengendalianadalahfilosofi manajemen(manajemen
tunggal dalampersekutuanataumanajemenbersamadalamperseroan)dangayaoperasi
manajemen(manajemenyangprogresif atauyangkonservatif),strukturorganisasi (terpusat
atau ter desentralisasi) sertapraktikkepersonaliaan.Lingkunganpengendalianini amat
pentingkarenamenjadi dasarkeefektifanunsur-unsurpengendalianinternyanglain.
Selanjutnya,COSOmenyatakan,bahwaterdapatlimaprinsipyangharusditegakkanatau
dijalankandalamorganisasi untukmendukunglingkunganpengendalianagardapat
terwujuddenganbaik,yaitu:
Organisasi yangterdiri dari dewandireksi,manajemen,danpersonillainnya
menunjukkankomitmenterhadapintegritasdannilai-nilai etika.
Dewandireksi menunjukkanindenpendensi dari manajemendandalammengawasi
pengembangandankinerjapengendalianinternal.
Manajemen denganpengawasandewandireksi menetapkanstruktur,jalurpelaporan,
wewenang-wewenangdantanggungjawabdalammengejartujuan.
Organisasi menunjukkankomitmenuntukmenarik,mengembangkan,dan
mempertahankanindividuyangkompetensi sejalandengantujuan.
Organisasi meyakinkanindividubertanggungjawabatastugasdan tanggungjawab
pengendalianinternal merekadalammengejartujuan.
b. PenilaianRisiko(Risk Assesment)
Semuaorganisasi memiliki risiko,dalamkondisi apapunyangnamanyarisikopasti adadalam
suatuaktivitas,baikaktivitasyangberkaitandenganbisnis(profitdannonprofit) maupun
nonbisnis.Suaturisikoyangtelahdi identifikasi dapatdi analisisdanevaluasi sehingga
dapat di perkirakanintensitasdantindakanyangdapatmeminimalkannya.
3. c. ProsedurPengendalian(Control Activities)
Prosedurpengendalianditetapkanuntukmenstandarisasi proseskerjasehinggamenjamin
tercapainyatujuanperusahaandanmencegahataumendeteksi terjadinyaketidakberesan
dan kesalahan.Prosedurpengendalianmeliputi hal-hal sebagai berikut:
Personil yangkompeten,mutasi tugasdancuti wajib.
Pelimpahantanggungjawab.
Pemisahantanggungjawabuntukkegiatanterkait.
Pemisahanfungsi akuntansi,penyimpananasetdanoperasional.
d. Informasi dan Komunikasi (Informationand Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemenyang penting dari pengendalian
intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaianrisiko,
prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen sebagai pedoman
operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan
yang berlaku pada perusahaan. Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan.
Manajemen dapat menggunakan informasi jenisini untuk menilai standar eksternal.
Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan
pelaporan eksternal.
e. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta
meningkatkan efektivitaspengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan
baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha
pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilakukaryawan
atau tanda-tanda peringatan yang diberikan olehsistem akuntansi.
Penilaiansecara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok
dalam strategi manajemen senior,struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada
perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas
pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan
penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
Sumber :
Rizkiadekputri,2017, https://rizkiadekputri.wordpress.com/2017/01/03/elemen-
pengendalian-internal-versi-coso/ , 24 September 2018
dewi wahyuni,2014, http://wahyunidewi77.blogspot.com/2014/11/pengendalian-internal-
coso.html, 24 September 2018
AyuJuniantari,2017, http://yuriaiuary.blogspot.com/2017/05/pengendalian-internal-
coso.html , 24 September 2018
Suhaso,2016, https://www.klikharso.com/2016/07/pengendalian-intern-coso-terbaru.html
,24September 2018