1) Dokumen tersebut membahas tentang audit dan kontrol internal serta peranannya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Audit internal bertugas untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2) Dokumen juga menjelaskan implementasi sistem audit dan kontrol internal di Bank BRI yang menerapkan pendekatan berbasis risiko untuk fokus pada pengelolaan risiko yang berdampak signif
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...Febi Nofita Sari
Dalam teori
akuntansi
dan
organisasi
, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai
suatu
proses
, yang dipengaruhi oleh
sumber daya manusia
dan sistem
teknologi informasi
, yang
dirancang untuk membantu or
ganisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...basrizal82
Audit dan Internal control sangatlah penting buat perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang beretika yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu: transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness. Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat melekat pada hubungan perusahaan dengan stakeholders dimana perusahaan yang baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan dengan masyarakat, pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai stakeholders perusahaaan.
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...irlan_fery81
Audit manajemen atas penerimaan kas tidak terlepas dari sistem akuntansi yang diterapkan dan dianut serta personil yang melaksanakan dan menaati prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan agar dapat mencegah kemungkinan timbulnya kegiatan penyelewengan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan order pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegitan penjualan secara kredit.Prosedur dan kebijakan perusahaan belum dibuat secara tertulis. Prosedur atas penjualan dan penerimaan kas langsung disampaikan kepada karyawan karena prosedur dan kebijakan tersebut masih dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda dan para karyawan akan lebih dimengerti jika disampaikan secara lisan dan langsung di praktekan. Tetapi untuk karyawan baru sangatlah sulit untuk mengingat serta memahami prosedur dan kebijakan yang ada. Akibatnya pengendalian internal perusahaan menjadi kurang efektif dan menyebabkan perangkapan tugas akibat batas-batas tanggung jawab yang kurang jelas. Dengan adanya Job description tertulis pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien serta lebih terkontrol. Perusahaan tidak melakukan pemisahan tugas antara karyawan penerimaan kas dan bagian pencatatan akuntansi. Perusahaan merasa tidak perlu menambah karyawan di bagian penerimaan kas ataupun bagian akuntansi. Karena bagian penerimaan kas yang menerima kas dari hasil penjualan dapat langsung mencatatnya ke pembukuan perusahaan. Tetapi tentu saja memiliki resiko yang lebih besar serta dapat terjadi kecurangan¬-kecurangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...Febi Nofita Sari
Dalam teori
akuntansi
dan
organisasi
, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai
suatu
proses
, yang dipengaruhi oleh
sumber daya manusia
dan sistem
teknologi informasi
, yang
dirancang untuk membantu or
ganisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...basrizal82
Audit dan Internal control sangatlah penting buat perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang beretika yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu: transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness. Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat melekat pada hubungan perusahaan dengan stakeholders dimana perusahaan yang baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan dengan masyarakat, pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai stakeholders perusahaaan.
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...irlan_fery81
Audit manajemen atas penerimaan kas tidak terlepas dari sistem akuntansi yang diterapkan dan dianut serta personil yang melaksanakan dan menaati prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan agar dapat mencegah kemungkinan timbulnya kegiatan penyelewengan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan order pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegitan penjualan secara kredit.Prosedur dan kebijakan perusahaan belum dibuat secara tertulis. Prosedur atas penjualan dan penerimaan kas langsung disampaikan kepada karyawan karena prosedur dan kebijakan tersebut masih dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda dan para karyawan akan lebih dimengerti jika disampaikan secara lisan dan langsung di praktekan. Tetapi untuk karyawan baru sangatlah sulit untuk mengingat serta memahami prosedur dan kebijakan yang ada. Akibatnya pengendalian internal perusahaan menjadi kurang efektif dan menyebabkan perangkapan tugas akibat batas-batas tanggung jawab yang kurang jelas. Dengan adanya Job description tertulis pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien serta lebih terkontrol. Perusahaan tidak melakukan pemisahan tugas antara karyawan penerimaan kas dan bagian pencatatan akuntansi. Perusahaan merasa tidak perlu menambah karyawan di bagian penerimaan kas ataupun bagian akuntansi. Karena bagian penerimaan kas yang menerima kas dari hasil penjualan dapat langsung mencatatnya ke pembukuan perusahaan. Tetapi tentu saja memiliki resiko yang lebih besar serta dapat terjadi kecurangan¬-kecurangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan
swindang julyasri gea, ini adalah tugas yang membantu saya memenuhi nilai ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...dwi rintani
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial Reporting – ICoFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai. Pelaksanaan ICoFR ini diatur dalam SOX Section 404 yang berjudul “Management Assessment of Internal Control.” Section ini mengatur bahwasanya manajemen dari perusahaan yang terdaftar di pasar modal Amerika Serikat (NYSE) wajib melakukan pelaporan atas efektivitas ICoFR serta wajib menyertakan atestasi auditor pula atas efektivitas ICoFR – nya.
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, Universitas Mercubuana,2017 Audit merupakan suatu fungsi penilaian yang independen yang dirancang untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan kegiatan organisasi (Hiro Tugiman, 2004). Good Corporate Governance adalah proses dan struktur yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dan jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
1. Nama : Intan Wachyuni
NIK : 55117110064
Dosen Pengampu : Hapzi, Prof, Dr, MM
Materi : AUDIT DAN INTERNAL KONTROL
Jawaban Forum :
Perusahaan memainkan peranan penting dalam kehidupan, karena menjalankan fungsi –
fungsi produksi dan distribusi barang dan jasa. Perusahaan juga memiliki peranan penting karena
terlibat secara langsung dalam proses alokasi sumber daya yang bersifat ekonomis bagi
masyarakat. Peranan ini sangat penting mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat
ekonomis sangat terbatas dan oleh karenannya harus dapat dialokasikan seoptimal mungkin.
Perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya akan dipengaruhi oleh suatu rerangka tata
kelola (corporate governance framework).
Agar perusahaan memiliki kelangsungan jangka panjang, shareholders dan stakeholders
perlu mempertimbangkan tata kelola yang baik (good corporate governance). Pada kondisi
perekonomian seperti yang terjadi pada saat ini, pengelolaan perusahaan telah dianggap penting
sebagaimana telah diterapkan pada pemerintah suatu negara. Pernyataan diatas telah menegaskan
kedudukan penting perusahaan – perusahaan dalam menjalankan peran mereka dalam kehidupan
ekonomi dan sosial.
Corporate governance didefinisikan sebagai perangkat peraturan yang mengatur
hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,
karyawan serta para pemegang intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak – hak dan
kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan
perusahaan. Tujuan corporate governance untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders). Menurut Messier et al. (2005:514), definisi audit intern
adalah:
“audit intern adalah aktivitas independen, keyakinan objektif, dan kondisi yang dirancang
untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi dan tujuan organisasi. Audit ini membantu
organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin ilmu untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata
kelola.”
Berdasarkan pengertian diatas nampak bahwa pelaksanaan audit intern sangat berperan
bagi manajemen yang telah menerapkan pengendalian intern yang merupakan bagian dari suatu
perusahaan terutama BUMN.
2. Peranan Audit Intern Dalam Penerapan Good Corporate Governance Yang Efektif
Audit internal merupakan suatu fungsi penilaian yang independen yang dirancang untuk
mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan kegiatan organisasi (Hiro Tugiman, 2004). Good
Corporate Governance adalah proses dan struktur yang digunakan untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dan
jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya.
Pengertian empat langkah kerja pelaksanaan audit intern diatas menurut Tugiman (1997:53-78)
adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan harus didokumentasikan dan mencakup
2. Menetapkan tujuan dan ruang lingkup pekerjaan,
3. Mendapatkan informasi mengenai aktivasi yang diperiksa,
4. Menentukan sumber – sumber yang penting dalam melaksanakan audit,
5. Mengkomunikasikan dengan pihak – pihak tertentu,
6. Melakukan survey langsung,
7. Menulis program audit,
8. Menentukan kapan, kepada siapa hasil audit dikomunikasikan,
9. Mendapatkan persetujuan dan perencanaan pekerjaan audit.
10. Proses
11. Seluruh informasi yang berhubungan dengan tujuan dan ruang lingkup
dikumpulkan,
1. Prosedur audit termasuk teknik pengujian dan sample harus dipilih,
2. Proses pengumpulan analisis dan interprestasi serta dokumentasi harus diawasi
3. Jawaban Quis :
1) AUDIT DAN INTERNAL AUDIT
KONTROL DAN AUDIT SISTEM INFORMASI
Menurut Wishnu AP dalam Saputri (2015), Audit adalah proses pemeriksaan yang
dilakukan secara sistematis untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan kualitas
diterapkan. Hasil audit akan di dokumentasi dan evaluasi secara berkala. Sedangkan
menurut Frans m. Royan Audit bertujuan untuk mempermudah pemilik melakukan kontrol dan
menghindari penyelewengan serta manipulasi data. Sedangkan pengertian audit sistem
informasi merupakan suatu kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang audit internal
perusahaan dalam pengumpulan bukti-bukti dan pengevaluasian pengendalian perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Sedangkan pegertian control disebut juga pengendalian yang berarti sebuah sistem
(a control is a system) dengan kata lain merupakan sekumpulan komponen yang saling berelasi
yang berfungsi secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu maksud atau tujuan, keabsahan /
kebenaran dari suatu kegiatan (unlawful events), dan pemeriksaan.
5 Siklus Audit Akunting Sistem Informasi
1. Revienue Cycle (sales and cloction)
2. Expenditure Cycle (tentang bagaimana membeli barang)
3. Production Cycle ( Bagaimana Menghasilan Barang)
4. HRM
5. General Regent and Reporting System
Audit Internal
Audit internal adalah fungsi penilai independen untuk memeriksa dan mengevaluasi
kegiatan dalam dan sebagai layanan untuk, sebuah organisasi. auditor internal melakukan
berbagai kegiatan termasuk keuangan, operasional, kepatuhan dan audit penipuan. Auditor dapat
bekerja untuk organisasi atau tugas dapat outsourcing. Kemerdekaan adalah diri dikenakan,
namun auditor mewakili kepentingan organisasi.
4. Eksternal vs Auditor Internal
Auditor eksternal merupakan pihak luar sementara auditor internal mewakili kepentingan
organisasi. auditor internal sering bekerja sama dengan dan membantu auditor eksternal dalam
beberapa aspek audit keuangan. Jangkauan kerja sama tergantung pada independensi dan
kompetensi staf audit internal. auditor eksternal dapat mengandalkan sebagian pada bukti yang
dikumpulkan oleh departemen audit internal yang organisatoris independen dan laporan kepada
dewan komite audit direksi.
Peran Komite Audit
Subkomite dari dewan direksi
· Biasanya tiga anggota yang luar.
· SOX membutuhkan setidaknya satu anggota harus menjadi "ahli keuangan".
Berfungsi sebagai independen "check and balance" untuk fungsi audit internal.
SOX mengamanatkan bahwa auditor eksternal melaporkan kepada komite audit:
· karyawan komite dan kebakaran auditor dan menyelesaikan sengketa.
Standar auditing
pernyataan manajemen dan tujuan audit:
1. Keberadaan atau Terjadinya; Kelengkapan; Hak dan kewajiban; Valuasi atau Alokasi;
Penyajian dan Pengungkapan.
2. Auditor mengembangkan tujuan audit dan prosedur audit desain berdasarkan pernyataan ini.
3. Auditor mencari materi bukti yang menguatkan pernyataan.
4. Auditor harus menentukan apakah kelemahan pengendalian internal dan salah saji yang
material.
5. Auditor harus mengkomunikasikan hasil tes mereka, termasuk opini audit.
Risiko Audit
Probabilitas bahwa auditor akan membuat tidak memenuhi syarat opini (bersih) dari
laporan keuangan yang, pada kenyataannya, salah saji material. risiko yang melekat (IR)
dikaitkan dengan karakteristik unik dari bisnis klien atau industri. pengendalian risiko (CR)
adalah kemungkinan struktur pengendalian cacat karena kontrol tidak ada atau tidak memadai
untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan. Risiko deteksi (DR) adalah auditor risiko bersedia
5. untuk mengambil bahwa kesalahan tidak terdeteksi atau dicegah oleh struktur pengendalian tidak
akan terdeteksi oleh auditor. komponen risiko audit dalam model yang digunakan untuk
menentukan ruang lingkup, sifat dan waktu pengujian substantif:
model risiko audit: AR = IR x CR x DR
Jika risiko audit yang dapat diterima adalah 5%, risiko deteksi yang direncanakan akan
tergantung pada struktur pengendalian.
Semakin kuat struktur pengendalian internal, semakin rendah risiko kontrol dan kurang
substantif pengujian auditor harus dilakukan.
pengujian substantif adalah biaya audit padat karya dan memakan waktu, yang
mendorong dan menyebabkan gangguan.
kepentingan manajemen dilayani oleh struktur pengendalian internal yang kuat.
Pengendalian internal
Manajemen diwajibkan oleh hukum untuk membangun dan memelihara sistem yang memadai
kontrol internal.
Sejarah singkat undang-undang pengendalian internal:
1. SEC Kisah 1933 dan 1934.
2. Hukum hak cipta dari tahun 1976.
3. Praktik Korupsi Asing (FCPA) 1977
2) IMPLEMENTASI SISTEM AUDIT DAN INTERNAL KONTROL DI BANK BRI
Audit Intern bertanggungjawab langsung dan berada di bawah pengawasan langsung
dari
Direktur Utama. Kami dikordinir oleh Kepala Audit Intern yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama dengan persetujuanKomisaris Utama.
6. Pada saat ini Bank BRI sudah melakukan Risk Based Audit. Dalam rangka pelaksanaan
Risk
Based Audit tersebut, Audit Intern BRI harus memahami proses bisnis yang ada lam
perusahaan, untuk kemudian dilakukan pemetaan (mapping) risiko-risiko dalam setiap
prosess bisnis. Selanjutnya, ditentukan aktivitas auditnya pada pengelolaan risiko yang
memiliki dampak signifikanterhadap pencapaianobyektifperusahaan.
Dengan pendekatan Risk Based Audit, maka manajemen akan mendapatkan informasi
mengenai pengelolaan dan mitigasi risiko yang telah dilaksanakan manajemen. Keadaan
ini diharapkanakan mampumeningkatkankinerja dan daya saing perusahaan.
Dengan Risk Based Audit tersebut, Audit Intern BRI berfokus pada pencapaian tujuan
perusahaan melalui evaluasi terhadap sistem manajemen risiko yang ada, sehingga Audit
Intern BRI dapat memberikanoutput kepada manajemenberupa :
Evaluasi terhadap efektivitasdanefisiensi proses pengendalianinternal,
Memberikanmasukanuntuk perbaikanpengendalianinternal.
PELAPORAN HASIL AUDIT
Pelaporan merupakan fase yang paling penting dari keseluruhan proses audit internal.
Laporan Audit yang efektif, harus didukung oleh auditor berkualitas tinggi di lapangan,
dan
memiliki kemampuanmenulis laporan.
Laporan Audit harus mencerminkan filosofi dasar dan konsep yang berhubungan dengan
audit secara keseluruhan, termasuk tinjauan yang mendasari tujuan, strategi dan
kebijakan yang mendukung, prosedur kerja audit, dan kinerja profesional staf audit.
7. Beberapa pokokbahasanyang termuat dalam LaporanAudit :
Profil Risiko,
Tingkat efektivitasdankecukupan dari pengendalianitnernal,
Deskripsi pengendalianinternal yang dilanggar,
Analisa dan penyebab tidakdijalankannya pengendalianinternal,
Dampak yang timbul akibat dilanggarnya pengendalianinternal,
Saran dan Rekomendasi perbaikanpengendalianinternal,
TanggapanManajemendan tenggat waktuperbaikanpengendalianinternal.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.linkedin.com/pulse/kontrol-dan-audit-sistem-informasi-arif-prasetyo