Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.INTERNAL CONTROL OVER FINANCING REPORTING
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL OVER FINANCING REPORTING
NAMA : M.FADHLY
NIM : 55518110022
DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PROGRAM MEGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2018
2. A. DEFINISI INTERNAL CONTROL OVER FINANCING REPORTING
Internal control yangberkaitandenganpelaporankeuangandisebutdenganinternalcontrol
overfinancial reporting(ICoFR).ICoFR dapatdidefinisikansebagai kebijakan-kebijakandan
rangkaianprosedursertatata kerjaterkaitprosespelaporankeuanganuntukmenjamin
tersusunnyalaporankeuanganyangakurat,andal dantepatwaktu.Tujuandari IcoFRini adalah
agar memiliki keyakinanyangmemadai bahwaprosespencatatanpadalaporankeuangantelah
didukungdenganinternalcontrol yangefektif berdasarkanketentuanyangberlaku.
MenurutAgus dalamInternal Control overFinancial Reporting(ICoFR):TahapPerencanaan
ProsesPenilaianPengendalianInternatasLaporanKeuangan,PadaprosesPenilaian
PengendalianInternatasPelaporanKeuanganTerdapatlimaprosesyangdilaksanakandalam
penilaianPengendalianInternatasPelaporanKeuangan(PIPK) yaitu:
1. Perencanaan
2. PenilaianPengendalianInternTingkatEntitas
3. PenilaianPengendalianInternTingkatProses/Transaksi
4. PenilaianPengendalianInternSecaraKeseluruhan
5. Pelaporan(Agus,2018)
Di dalamSarbanesOxleySection32disebutkantentang“Corporate ResponsibilitiesforFinancial
Report”menetapkanbahwapejabateksekutif perusahaan(CEO&CFO) harusbertanggungjawab
secara pribadi terhadappernyataanprosedurpengendalian,internal control,danjaminanatas
kecurangan(fraud).(Hafzi,2018)
B. TUJUANICOFR
ICoFRbertujuanuntukmemastikanpencatatanyangterperinci,akurat,danwajaratas transaksi
dan pengelolaan transaksi perusahaan.Tujuanini selanjutnyaakanmemberikankeyakinanyang
memadai bahwatransaksi telahdicatatdenganbenardenganprinsipakuntansi yangberlaku
umumserta keyakinanyangmemadai akanupayapencegahanatauidentifikasiperolehan,
penggunaan,ataupengelolaanasetperusahaantanpaotorisasi yangberdampakmaterial atas
pelaporankeuangan.
C. SIKLUS DESAIN DAN IMPLEMENTASI IcoFR
1. Activity/transactional level control (TLC)
a. Adjustingfinancial reporting risk
Tahap pertamadalamsiklusIcoFRadalahpenyesuaianataupenelaahanterhadaprisiko
pelaporankeuangan.Dalamtahapini,pihakmanajemenakanmengidentifikasi risiko-
3. risikoapasaja yang mungkinakantimbul dalampelaporankeuangansebuah
perusahaan.
b. Adjust & implementatcontrols
Tahap keduadalamsiklusICoFRadalahimplementasi danpenyesuaian
terhadappengendalian.Dalamtahapini,pihakmanajemenakanmelakukanpenyesuaian
antararisikodanpengendaliannya.Dari risiko-risikoyangtelahdiidentifikasioleh
pihakmanajemendalamtahappertama, makapihakmanajemenakanmembuatsuatu
pengendalianyangsesuai denganrisikoyangtelahdiidentifikasi.Selanjutnya,
pengendaliantersebutakanditerapkandalamperusahaantersebut.
c. Control remediation
Tahap selanjutnyadalamsiklusICoFRadalahpengendalian.Tahapini jugadapat
dikatakansebagai tahapmonitoring.Pihakmanajemenakanmelakukanpengawasan
dan pengendalianterhadappengendalian-pengendalianapasajayang telahditerapkan
di dalam perusahaantersebut.
d. Identifikasi & manage changes
Tahap terakhirdalamsiklusICoFRadalahidentifikasiperubahan.SetelahICoFR
diterapkandalamperusahaantersebut,makapihakmanajemenakanmengidentifikasi
perubahan-perubahanapasajayangterjadi.Tahapini jugadapat dikatakansebagai
tahapanreview.
Desain,implementasi,danevaluasi pengendalianharusdisesuaikandenganukurandan
pelaporanrisikoperusahaan.MerancangdanmemeliharaICFRsecaraefektif
menjadilebihmenantangkarenaukuranbisnisdanruanglingkupkegiatannya
meningkat.Padasaatyang sama,perusahaan-perusahaanyanglebihkecil jugamungkin
menghadapi beberapamasalahkesulitanpengendalian/kontrol.Sebagai contoh,risiko
manajemendapatlebihbesardalamsebuahorganisasi yanglebihkecildi manapejabat-
pejabatperusahaanmemiliki keterlibatanlangsungdenganoperasidandengan
pencatatantransaksi.Selainitu,perusahaankecil mungkintidakmemiliki personelyang
cukupuntuksepenuhnyamelaksanakanpemisahantugasdi semuaproses.Namun
demikian,perusahaanpublikyanglebihkecil masih harusmenerapkansystemkontrol
yang akanmenyediakankeyakinanyangmemadai bahwalaporankeuanganyang
disusunsesuai denganGAAPdanbebasdari salahsaji material.
4. 2. ManajemenPelaporanpada EfektivitasICFR
Pasal 404 dari Undang-UndangSarbanes-Oxleymembutuhkan(denganpengecualian
tertentu) semuaperusahaanpublicsetiaptahunnyamenilai efektivitasICFRdanmelaporkan
hasilnya.Manajemenjugamemilikitanggungjawabuntukmengungkapkanperubahanyang
signifikanuntuksistemICFRdalamlaporankuartalannya.DisiplinmelakukanpenilaianICFR,
ditambahdenganpersyaratanuntukmelaporkanhasil dalampengajuanpublik,membuat
investormeningkatkankepercayaankeandalanlaporankeuangan.Dalammelakukan
penilaian,manajemenharusmenentukanapakahtelah menerapkankontrol yangmemadai,
mengatasi risikobahwasalahsaji material dalamlaporankeuanganperusahaanapakah
dapat dicegahataudideteksi secaratepatwaktudanapakahcontrol terkaitoperasi secara
efektif.PenilaianmanajementerhadapICFRbias mengambilsecaratop-down,pendekatan
berbasisrisiko.Dalampendekatanitu,manajemenpertama-tamaberfokuspadacontrol
entitasdankemudianpadapospentingdanprosesyangsignifikandan,akhirnya,pada
kegiatanpengendalian.SementarapenilaianmanajemenharusmencakupICFRperusahaan
secara keseluruhan,harusmencurahkanperhatianterbesarbagi area-areayang
menimbulkanrisikotertinggiuntukpelaporankeuanganyangdapatdiandalkan
3. ICFR dan Auditor
Pasal 404 dari Undang-UndangSarbanes-Oxleymensyaratkanperusahaanpublicmemiliki
laporanauditorindependenpadaefektivitasICFR.Di bawahstandarPCAOB,auditICFRdan
auditkeuanganyangterintegrasi - yaitu,baikauditdilakukansebagai tunggal,maupun
prosessalingmenguatkan.KarenakekhawatirantentangbiayaauditICFRbagi perusahaan
dengansumberdayayang terbatas,hasil.Kongrestelahmembebaskan(perusahaanpublik
yang lebihkecil,danperusahaanpublikyangbaru) dari persyaratanbahwaauditor
perusahaanitumenyatakanpendapatatasefektivitasICFR.Namun,dalamauditlaporan
keuanganauditormasihmemerlukansebagai bagiandari penilaianrisikoaudit,untuk
mendapatkanpemahamanmasing-masingkomponenICFRperusahaan.Sementaraauditor
tidakmemerlukanuntukmenguji internalcontrol dalamaudittersebut,jikaauditor
menyimpulkanbahwaadakelemahansecaramaterial ataukekuranganyangsignifikan
dalamkontrol,kelemahanataukekuranganharusdilaporkansecaratertuliskepada
manajemendankomite audit.
D. MANFAATPROGRAM PENGENDALIANINTERNAL ATAS PELAPORAN KEUANGAN
Manfaat program pengendalianinternal ataspelaporankeuangan:
1. Meningkatnyaefektifitasdanefisiensioperasi perusahaan
5. 2. Meningkatnyakepatuhanterhadaphukumdanperaturan
3. Mudahnyapenilaianterhadapperusahaan
4. Efektifitasdesaindanoperasi pengendalian
5. Laporan keuangandandisclosure yanghandal
6. Pengambilankeputusanyanglebihtepat
7. Tingkatkepercayaanataslaporankeuanganyangmenguat
8. Kemampuanuntukpenetrasipasarmodal
9. Reputasi baikdi mata stakeholders
10. Prosesauditkeuanganyangberjalanlancar
E. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR dalam PENGENDALIANINTERNAL CONTROL OVER FINANCING
REPORTING
Adapunkebijakandanprosedurdalampengendalianinternalcontrol overfinancingreporting
adalah:
1. Berkaitandenganpemeliharaancatatanyangcukupdetail,akuratdanmencerminkan
transaksi dansifataset perusahaan
2. Memberikankeyakinanyangmemadai bahwatransaksi telahdicatatsebagaimana
diperlukanuntukmemungkinkanpenyusunanlaporankeuangansesuaidenganprinsip
akuntansi yangberlakuumum,danbahwapenerimaandanpengeluaranperusahaandibuat
sesuai dengankewenanganmanajemendandireksi perusahaan
3. Memberikankeyakinanmemadaitentangpencegahanataudeteksiatasperolehan,
penggunaan,ataudisposisiasetperusahaan yangtidaksahsecaratepat waktuyangbisa
berdampakmaterial terhadaplaporankeuangan.
F. IMPLEMENTASI PADA PT. INTERDESIGN CIPTA OPTIMA
1. LingkunganPengendalian
Lingkunganpengendaliandi PT.InterdesignCiptaOptimamenjunjungintegritasdannilai
etik, menerapkan5K yaituKualitas,Kreatifitas,Kerjasama,Kepuasan,danKomitmen.Gaya
kepemimpinanmanajementidakkakutapi sopan,terdapatstrukturorganisasi,pemberian
wewenangdantanggungjawab,praktikdankebijkanSDMyangbaik.
2. PenaksiranRisiko
PT. InterdesignCiptaOptimabergerakdalambidangkontraktorsehinggasetiapproyekyang
diterimapasti mengandungrisiko.Penaksiranrisikodananalisisterhadaprisikoproyek
dilakukansetiapkali mendapatkanproyekuntukmencapaitujuanyangdiharapkan.