SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
MENGELOLA KECEMASAN
UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
(Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Penulisan Karya Ilmiah di Universitas Negeri Makassar)
MUH. ALFIANSYAH
1211041019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecemasan yang terjadi pada siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional
adalah normal, namun sejauh mana siswa tersebut dapat mengatasi rasa cemasnya,
tergantung pada kemampuan siswa tersebut untuk merespon kecemasan yang
dialaminya. Apabila siswa dapat merespon baik kecemasan yang dialaminya maka
hal tersebut akan memberikan dampak positif (Agustiar dan Asmi, 2010:9).
Namun demikian, berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Maisaroh dan
Falah (2011:79) pada beberapa siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang pada
bulan November 2009, kita ketahui bahwa ada fenomena gejala kecemasan yang
dialami siswa berkaitan dengan Ujian Nasional yang bahkan dapat mengganggu
proses belajar siswa. Selain itu, Hill mengungkapkan hasil penelitian (dalam
Maisaroh dan Falah 2011:80) yang melibatkan 10.000 siswa Sekolah Dasar dan
Menengah di Amerika. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar peserta tes gagal mengeluarkan kemampuan yang sesungguhnya, karena
kecemasan yang dipicu oleh situasi dan suasana tes.
Menurut Ghofur (2014:34) doktrin yang sudah mengakar di masyarakat
bahwa Ujian Nasional menjadi penentu kelulusan. Menurut Yuliasari (dalam
Maisaroh dan Falah, 2011:80) kecemasan yang muncul karena siswa dibebani
oleh pikiran dan bayangan kemungkinan yang terjadi akibat gagal dalam Ujian
Nasional dan karena doktrin yang sudah mengakar di masyarakat menurut
Agustiar dan Asmi (2010:9) banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional,
menjadikan Ujian Nasional sebagai “momok” yang menakutkan. Takut gagal
dalam Ujian Nasional menjadi ancaman bagi siswa. Sejumlah resiko yang harus
ditanggung siswa bila gagal dalam Ujian Nasional antara lain rasa malu, kerugian
waktu, kerugian biaya, harus mengikuti ujian ulangan dan tidak dapat melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Maisaroh dan Falah, 2011:80).
Berdasarkan uraian di atas penulis menganggap perlu dilakukan kajian
mengenai masalah di atas dengan judul, “Mengelola Kecemasan Untuk
Menghadapi Ujian Nasional”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalahnya adalah:
 Bagaimanakah mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional?
2
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan karya ilmiah ini
adalah:
 Untuk mengetahui cara mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian
Nasional.
D. Manfaat Penulisan
1. Siswa
Melalui hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
siswa bahwa kecemasan menghadapi Ujian Nasional yang berlebihan dapat
berakibat buruk. Selain itu, melalui hasil karya ilmiah ini siswa akan
memperoleh informasi cara mengelola kecemasan tersebut agar berdampak
positif terhadap persiapan siswa menghadapi Ujian Nasional.
2. Guru dan Sekolah
Melalui hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pihak guru dan sekolah mengenai pengaruh kecemasan yang
dialami siswa saat akan menghadapi Ujian Nasional. Sedemikian sehingga ke
depannya ada upaya dari Guru dan Sekolah untuk membantu siswa merespon
baik kecemasan tersebut.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan
Wiramihardja (dalam Rini, 2013:33) mendefinisikan kecemasan yaitu suatu
perasaan yang bersifat umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau
kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya. Sementara
itu Asmi dan Agustiar (2010:9) yang mengakatan bahwa kecemasan atau anxiety
merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa
terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas.
Lebih lanjut Kecemasan menurut Greist dan Jeverson dalam Dwita (dalam
Maesaroh dan Falah, 2011:80) adalah pengalaman manusiawi yang universal,
suatu respon emosional yang tidak menyenangkan dan penuh kekhawatiran, suatu
reaksi antisipatif serta rasa takut yang tidak terarah karena sumber ancaman atau
pikiran tentang sesuatu yang akan datang tidak jelas dan tidak terdefinisikan.
Pendapat lain diungkapkan oleh Derajat (dalam Supriyantini, 2010:8) yang
mengatakan bahwa:
Kecemasan merupakan manifestasi dari berbagai emosi yang
bercampur aduk yang terjadi ketika seseorang sedang mengalami
tekanan perasaan dan tekanan batin. Keadaan ini membutuhkan
penyelesaian secara tepat dan memuaskan sehingga individu akan
merasa aman, namun pada kenyatannya tidak semua masalah dapat
diselesaikan dengan baik oleh individu bahkan ada yang cenderung
dihindari oleh individu tersebut. situasi ini menimbulkan perasaan
gelisah, takut atau merasa bersalah. Keadaan inilah yang biasanya
disebut dengan kecemasan.
Menurut Freud dalam Alwisol (dalam Rini, 2013:33) kecemasan dapat
dibedakan menjadi tiga katagori yaitu:
a. Kecemasan realitas: adalah takut kepada bahaya yang nyata ada
di dunia luar.
b. Kecemasan neorotik adalah ketakutan terhadap hukuman yang
bakal diterima dari orang tua atau figure penguasa lainnya kalau
seseorang memuaskan insting dengan cara sendiri, yang
diyakininya bakal menuai hukum.
c. Kecemasan moral: adalah rasa takut terhadap suara hati, pada
kecemasan moral dan kecemasan neurotik tampak mirip, tetapi
memiliki perbedaan prinsip yakni tingkat kontrol ego. Pada
kecemasan moral orang tetap rasional dalam memikirkan
masalahnya berkat energi super ego, sedang pada kecemasan
4
neurotik orang dalam keadaan distress terkadang panik sehingga
tidak dapat berfikir jelas dan energi menghambat penderita
kecemasan neorotik membedakan antara khayalan dengan
realita.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa kecemasan merupakan perasaan
emosi yang bercampur baur meliputi keadaan khawatir, kegelisahan dan ketakutan
yang dirasakan dan dialami oleh individu sebagai suatu reaksi terhadap ancaman
dan tekanan yang mempengaruhi fisik dan psikis.
B. Ujian Nasional
1. Ujian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ulangan umum atau ujian adalah
suatu alat untuk mengetahui kemampuan siswa atas semua mata pelajaran yang
sudah diberikan (dalam Poerwadarminta dalam Kristianto: 2009:10).
Sementara itu menurut Shadily (dalam Supriyantini, 2010:14) ujian
merupakan suatu pemeriksaan mengenai pengetahuan, keahlian atau kecerdasan
seseorang (siswa) untuk diperkenankan atau tidak dalam mengikuti pendidikan
tingkat tertentu. Sedangkan Sudjana (dalam Supriyantini, 2010:14) menyatakan
bahwa ujian merupakan hasil belajar siswa yang merupakan akibat dari suatu
proses siswa selama menjalani pendidikannya.
Mahmud (dalam Supriyantini, 2010:15) menjelaskan bahwa penilaian
merupakan bagian yang penting dari suatu proses belajar mengajar, tidak ada
proses belajar mengajar yang bebas dari penilaian. Sehingga penilaian itu tidak
terelakkan kehadirannya, yang dinilai adalah siswa dengan sarana tertentu seperti
ujian.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ujian merupakan suatu
proses untuk mengetahui kemampuan siswa dari suatu proses belajarnya selama
menjalani pendidikan.
2. Ujian Nasional
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) 2015, Ujian Nasional
SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK yang
selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian
standar kompetensi lulusan SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMALB, SMK/MAK secara nasional meliputi mata pelajaran tertentu.
5
Marantika (dalam Maisaroh dan Falah, 2011:79) menyatakan bahwa ujian
Ujian Nasional merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh penguasaan siswa
atas materi pelajaran yang telah dipelajari selama kurun waktu tertentu. Sementara
itu menurut Alawiyah (2012:10) Ujian Nasional merupakan salah satu kegiatan
evaluasi tingkat nasional yang diselenggarakan serentak di seluruh nusantara.
Ujian Nasional sebagai evaluasi tahap akhir formal harus ditempuh oleh siswa
untuk menentukan kelulusan sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Lebih lanjut Alawiyah (2012:10) mengatakan bahwa ujian Nasional
bertujuan menilai pencapaian kompentensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Tahun 2008 hasil UN
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan/atau
program pendidikan; dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan dan
pembinaan serta pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan (dalam Maisaroh dan Falah, 2011:79).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ujian Nasional adalah
suatu proses evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa yang diselenggarakan
serentak di seluruh nusantara dengan standar kelulusan yang telah ditentukan oleh
pemerintah.
C. Kecemasan Pada Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional
Menurut Soejanto (dalam Supriyantini, 2010:1), beragam reaksi emosional yang
diperlihatkan siswa dalam menghadapi ujian antara lain adalah rasa cemas. Bagi
sebagian dari mereka menggap ujian merupakan suatu hal yang sudah selayaknya
dilakukan, namun sebagian lagi mengganggap suatu hal yang dirasakan sebagai
paksaan.
Menurut Rini (2013:34) kecemasan merupakan bagian dari kehidupan
sehari-sehari dan hampir setiap individu pernah mengalaminya. Begitu juga dalam
menghadapi ujian nasional, siswa sering kali merasa cemas dalam megahadapi
ujian nasonal. Lebih lanjut Rini (2013:34) mengemukakan bahwa kecemasan
menghadapi ujian nasional adalah istilah untuk menggambarkan suatu pengalam
subjektif mengenai kekhawatiran atau ketegangan penilain selama proses
berlangsungnya ujian termanifestasikan dalam kognitif, afektif dan fisiologis.
Pada uraian sebelumnya telah disimpulkan definisi Kecemasan dan Ujian
Nasional berdasarkan kesimpulan tersebut dan pendapat beberapa tokoh di atas
Penulis mendefinisikan Kecemasan pada Siswa dalam Menghadapi Ujian
Nasional adalah perasaan emosi yang bercampur baur meliputi keadaan khawatir,
kegelisahan dan ketakutan bahwa akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam
Ujian Nasional, yang dirasakan dan dialami oleh siswa saat dalam tahap
6
mempersiapkan Ujian Nasional, dimana kecemasan tersebut dapat ditunjukkan
oleh gejala fisiologis dan psikologis.
D. Mengelola Kecemasan Untuk Menghadapi Ujian Nasional
Mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional adalah kemampuan
siswa untuk mengatur kecemasannya sehingga kecemasan tersebut dapat
mendorong semangat belajarnya dan menjaga agar dirinya tetap termotivasi
(Irawan, 2013).
Menurut (Pangastuti, 2014:33) kecemasan dalam menghadapi Ujian
nasional dapat diturunkan dengan proses berpikir positif, kemampuan siswa untuk
mengelola dengan baik proses berpikir positif tersebut dapat menjadi sebuah
solusi efektif dalam mengatasi kecemsanya untuk menghadapi Ujian Nasional.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengelola kecemasan
untuk mengahadapi Ujian Nasional adalah kemampuan siswa untuk tetap berpikir
positif dan merespon dengan baik perasaan emosi yang bercampur baur meliputi
keadaan khawatir, kegelisahan dan ketakutan bahwa akan terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan dalam Ujian Nasional, yang dirasakan dan dialami oleh siswa
tersebut saat dalam tahap mempersiapkan Ujian Nasional, sedemikian sehingga
dapat mendorong semangat belajarnya dan menjaga agar dirinya tetap termotivasi.
7
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
A. Waktu dan Tempat Penulisan
Waktu : 16 Maret 2015 s.d. 20 April 2015
Tempat : Perpustakan Jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar
B. Bahan Penulisan
Berdasarkan tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui cara
mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional, maka bahan yang
digunakan dalam karya ilmiah ini adalah jurnal, hasil penelitian yang relevan dan
referensi lainnya yang terkait dengan permasalahan.
C. Metode Penulisan
Berdasarkan kajian literatur dari berbagai referensi yang telah dikemukakan
sebelumnya, penulis mengumpulkan informasi mengenai teori cara-cara
mengelola kecemasan yang dialami siswa untuk menghadapi Ujian Nasional.
Tahap selanjutnya penulis mengaitkan teori yang diperoleh tersebut dengan
beberapa hasil penelitian yang relevan tentang mengelola kecemasan siswa dalam
menghadapi ujian nasional.
D. Kelemahan Penulisan
Kelemahan Penulisan karya ilmiah ini adalah kajian literatur yang digunakan
terbatas. Sebagian besar literatur yang digunakan oleh penulis dalam penulisan
karya ilmiah ini adalah dari jurnal-jurnal ilmiah yang dipublikasikan di website-
website perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, keterbatasan waktu yang
dimiliki ikut serta menyebabkan hasil karya ilmiah ini kurang maksimal.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh siswa untuk mengelola kecemasan
menghadapi ujian nasional akan diuraikan dibawah ini.
1. Meningkatkan rasa percaya diri
Pada dasarnya, kepercayaan diri adalah kombinasi pikiran dan perasaan
yang berarti, saya senang kepada diri sendiri dan berpikir bahwa saya orang yang
berguna. Kunci sukses menghadapi ujian nasional adalah membangun rasa
percaya diri akan keberhasilan dengan cara menghilangkan rasa cemas. Rasa
cemas merupakan musuh nomor satu dalam menghadapi ujian nasional yang
harus segera dihilangkan. Kunci sukses menghadapi ujian nasional adalah
memerangi rasa takut dengan keyakinan dan menghadapi kenyataan. Akibatnya
kita akan menjadi percaya diri, penuh rasa kemenangan, dan keberhasilan
(Wibowo, 2012).
Mengelola kecemasan siswa menghadapi ujian nasional pernah diteliti oleh
Selytania dan Sukarti (2007) dengan judul penelitian Hubungan Antara
Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa
Kelas III SMU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kepercayaan
diri maka semakin rendah kecemasan menghadapi ujian nasional. Sebaliknya
semakin rendah kepercayaan diri semakin tinggi kecemasan menghadapi ujian
nasional. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Wibowo (2012) yang mengatakan
bahwa salah satu cara mengelola kesemasan siswa untuk menghadapi ujian
nasional adalah meningkatkan rasa percaya diri.
2. Motivasi Diri Untuk Berhasil Ujian Nasional
Kunci sukses adalah keyakinan dan motivasi diri untuk berhasil dalam ujian
nasional. Seseorang akan berhasil bila ia memotivasi dirinya untuk sukses. Siswa
yang baik secara emosional akan jauh lebih mampu memotivasi dirinya
dibandingkan dengan siswa yang dipenuhi keraguan, kecemasan dan emosi yang
belum dewasa. Untuk menumbuhkan motivasi diri untuk berhasil dalam Ujian
Nasional, siswa harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: (1) Siswa
yang mempunyai motivasi diri yang baik adalah siswa yang mempunyai cita-cita,
dinamis dan tekun mencurahkan diri dan kemampuannya untuk mencapai cita-cita
dalam belajar, (2) mengembangkan dan membuat rencana yang mempunyai
jangkauan ke depan sehingga dengan demikian akan mempunyai motivasi untuk
mencapainya dan (3) menumbuhkan kegairahan belajar yang dinamis (Wibowo,
2012).
9
Agustiar dan Asmi (2010) melakukan penelitian tentang Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional dan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas XII SMA
Negeri ”X” Jakarta Selatan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa semakin
rendah kecemasan menghadapi Ujian Nasional maka semakin tinggi motivasi
belajar. Namun karena hasil korelasi yang diperoleh rendah maka tidak selalu
kecemasan tinggi motivasi belajar rendah dan sebaliknya tidak selalu kecemasan
rendah motivasi belajar tinggi.
3. Bersikap Positif Terhadap Ujian Nasional
Sikap positif terhadap ujian nasional sangat diperlukan bagi siswa dalam
menghadapi ujian nasional, sehingga siswa akan dapat bertindak sesuai dengan
obyek sikap atau bersedia untuk bereaksi positif terhadap obyek sikap yaitu ujian
nasional. Kunci sukses dalam menghadapi ujian nasional adalah bersikap yang
tepat, yaitu bersikap positif. Sikap siswa menentukan sukses yang akan dicapai.
Buah sukses, keasyikan dan kesenangan dalam mengukir keberhasilan,
damai,meningkatkan keinginan dan semangat berkompetisi dan lain-lain tidak
akan bisa capai bila pandangan tentang keinginannya, tentang hasil dan
keberhasilan siswa kurang tepat. Sepatutnya ada kepuasan batin karena apa yang
siswa lakukan tepat dan benar. Sikap positif menentukan tindakan yang akan
dilakukan yaitu giat belajar, semangat tinggi, percaya diri untuk berhasil
menghadapi ujian nasional (Wibowo, 2012).
Maya Pangastuti (2014) melakukan penelitian tentang Efektifitas Pelatihan
Berpikir Positif untuk Menurunkan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian
Nasional (UN) Pada Siswa SMA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada
pengaruh pelatihan berpikir positif untuk menurunkan kecemasan dalam
menghadapi UN pada siswa kelas XII SMA.
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cara yang dapat dilakukan dalam mengelola kecemasan siswa untuk meghadapi
ujian nasional adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri.
2. Motivasi Diri Untuk Berhasil Ujian Nasional.
3. Bersikap Positif Terhadap Ujian Nasional.
B. Saran
1. Bagi Guru
 Guru harus mempersiapkan siswa secara optimal untuk memahami semua
materi yang akan diujikan pada Ujian nasional.
 Sebelum memmberikan motivasi kepada siswa yang akan menghadapi
Ujian Nasional, sebaiknya guru terlebih dahulu memahami cara mengelola
kecamasan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional.
2. Bagi siswa
Siswa harus menyadari bahwa kecemasan yang dialami merupakan hal yang wajar
dan dirasakan oleh semua siswa pada jenjang yang sama dengan dirinya tetapi
suatu hal penting yang harus diketahui siswa bahwa yang membedakan
kecemasan yang dialami oleh setiap siswa adalah cara masing-masing siswa
tersebut mengelola kecemasan yang dialaminya ke hal positif yang dapat
mengarahkannya ke suksesan dalam ujian nasional.
3. Bagi Penulis
Bagi Penulis selanjutnya yang ingin melakukan kajian literatur tentang mengelola
kecemasan untuk menghadapi ujian nasonal hendaknya menggunakan literatur
dari buku-buku yang relevan agar tulisan karya ilmiahnya lebih akurat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alawiyah, F. 2012. Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2012. Jurnal Info Singkat
Kesejahteraan Sosial (online), Vol.4, No.9, (http://berkas.dpr.go.id, diakses
6 Maret 2015).
Agustiar, W. & Asmi, Y. Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional dan Motivasi
Belajar pada Siswa Kelas XII SMA Negeri ”X” Jakarta Selatan. Jurnal
Psikologi (online), Vol. 8, No. 1, (http://www.ejurnal.esaunggul.ac.id,
diakses 7 Maret 2015).
Ghofur, A. 2014. Mereposisi Mainstream dan Dampak Psikologi Ujian Nasional.
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora (online), Vol. 1, No.1,
(http://www.eedupedia.files.wordpress.com, diakses 6 Maret 2015).
Kristianto, Y.A.K. 2009. Hubungan Antara Self Efficacy dengan Kecemsan dalam
Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas XII SMU Negeri 1
Magelang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Sogijapranata.
Maisaroh, E.N. & Falah, F. 2011. Hubungan Antara Religiusitas dengan
Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional (UN). Proyeksi (online), Vol. 6,
No.2, (http://www.fpsi.unissula.ac.id, diakses 7 Maret 2015).
Pangastuti, M. 2014. Efektifitas Pelatihan Berpikir Positif untuk Menurunkan
Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional (UN) Pada Siswa SMA.
Persona, Jurnal Psikoliogi Indonesia (online), Vol.3, No.1,
(http://ipi279794.pdf, diakses 7 April 2015)
Purwadi, A. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Siswa
Kelas XII Otomotif Dan Mesin dalam Menghadapi Ujian Nasional SMK
Bina Patria 2 Sukoharjo. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Program Studi
DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) PKU
Muhammadiyah Surakarta.
Rini, H.P. 2013. Self Efficacy dengan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian
Nasional. Jurnal Online Psikologi (online), Vol.1, No.1,
(http://ejournal.umm.ac.id, diakses 27 Maret 2015).
Selytania, L. dan Sukarti. 2007. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan
Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU.
Laporan Penelitian, (online), (http://naskah-publikasi-01320053.pdf,
diakses 26 Maret 2015).
Supriyantini, S. 2010. Perbedaan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Antara
Siswa Program Reguler dengan Siswa Program Akselerasi. Karya Ilmiah
12
12
tidak diterbitkan. Medan. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Medan.
Wibowo, M.E. 2012. Kondisi Psikologis Siswa Dalam Menghadapi Ujian
Nasional (Cara Mengatasinya). Laporan Penelitian (online),
(http://abkin.org/index.php?option=com_content&view=article&id=80:kond
isi-psikologis-siswa-dalam-menghadapi-ujian-nasional-cara-mengatasinya&
catid=41:artikel&Itemid=66, diakses 18 April 2015).

More Related Content

What's hot

Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
 
Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046Fppi Unila
 
2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pbFppi Unila
 
Jurnal pendukung6
Jurnal pendukung6Jurnal pendukung6
Jurnal pendukung6Putra Sunda
 
Bab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustakaBab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustakasupritria
 
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167fArtikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167fCha Aisyah
 
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-120320140128272013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827Cha Aisyah
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranIlhamhasan
 
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 -   Laporan pentaksiran ujianEdup3063 -   Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujianSakilah96
 
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasAnalisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasSulistiawati .
 
Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...
Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...
Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...Mbahkong Han Tompo Ijo
 
Skripsi ria ramadhinny rahesa
Skripsi ria ramadhinny rahesaSkripsi ria ramadhinny rahesa
Skripsi ria ramadhinny rahesaria ramadhinny
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaNurmalianis Anis
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasiaya Uzumika
 
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253ria ramadhinny
 
Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...
Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...
Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...Ira Asyura
 

What's hot (20)

Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
 
Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046Skripsi isti 06301241046
Skripsi isti 06301241046
 
2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb2132 4233-1-pb
2132 4233-1-pb
 
Jurnal pendukung6
Jurnal pendukung6Jurnal pendukung6
Jurnal pendukung6
 
Bab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustakaBab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustaka
 
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167fArtikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
Artikel1 b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f
 
Ipi288304
Ipi288304Ipi288304
Ipi288304
 
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-120320140128272013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 -   Laporan pentaksiran ujianEdup3063 -   Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujian
 
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasAnalisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
 
Ipi183134
Ipi183134Ipi183134
Ipi183134
 
Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...
Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...
Kualitas soal yang dibuat oleh guru kompetensi keahlian teknik gambar banguna...
 
Skripsi ria ramadhinny rahesa
Skripsi ria ramadhinny rahesaSkripsi ria ramadhinny rahesa
Skripsi ria ramadhinny rahesa
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematika
 
1401409017
14014090171401409017
1401409017
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasi
 
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
Skripsi ria ramadhinny rahesa-nim.1101045253
 
Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...
Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...
Penerapan Teknik Pembelajaran Spotlight Disertai Kartu Panggilan Untuk Mening...
 
Pembelajaran Osborn
Pembelajaran OsbornPembelajaran Osborn
Pembelajaran Osborn
 

Similar to MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

PPT Ujian Mandiri copy
PPT Ujian Mandiri  copyPPT Ujian Mandiri  copy
PPT Ujian Mandiri copyTegarDhealovha
 
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfInstrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfMartinusOlaNedin
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Sugiatno Sakidin
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docxDadanHamdani36
 
Laporan tahap 1
Laporan tahap 1Laporan tahap 1
Laporan tahap 1Retnols
 
Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01fathinirin
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)vilda roswinda
 
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...Ratih Aini
 
Hubungan Stress dan Motivasi.docx
Hubungan Stress dan Motivasi.docxHubungan Stress dan Motivasi.docx
Hubungan Stress dan Motivasi.docxMiningEngineer2
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
Dokumen KLMP 3.docx
Dokumen  KLMP 3.docxDokumen  KLMP 3.docx
Dokumen KLMP 3.docxyaaaanjay0
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Vina Dwi Purnamasari
 
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswaPengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswahanafieminence
 
Bahan bahan skripsi
Bahan bahan skripsiBahan bahan skripsi
Bahan bahan skripsiDae Zhun
 

Similar to MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (20)

PPT Ujian Mandiri copy
PPT Ujian Mandiri  copyPPT Ujian Mandiri  copy
PPT Ujian Mandiri copy
 
Rpl ujian copy
Rpl ujian   copyRpl ujian   copy
Rpl ujian copy
 
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfInstrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Hadi Heriyadi.docx
 
Laporan tahap 1
Laporan tahap 1Laporan tahap 1
Laporan tahap 1
 
Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01
 
Ppt kesulitan belajar 1
Ppt kesulitan belajar 1Ppt kesulitan belajar 1
Ppt kesulitan belajar 1
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
 
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
 
Hubungan Stress dan Motivasi.docx
Hubungan Stress dan Motivasi.docxHubungan Stress dan Motivasi.docx
Hubungan Stress dan Motivasi.docx
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Dokumen KLMP 3.docx
Dokumen  KLMP 3.docxDokumen  KLMP 3.docx
Dokumen KLMP 3.docx
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
 
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswaPengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
 
Tesis pmri bab i
Tesis pmri bab iTesis pmri bab i
Tesis pmri bab i
 
Pengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anakPengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anak
 
Bahan bahan skripsi
Bahan bahan skripsiBahan bahan skripsi
Bahan bahan skripsi
 
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Artikel 2
 

More from Muhammad Alfiansyah Alfi

Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfPencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianBab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganMuhammad Alfiansyah Alfi
 

More from Muhammad Alfiansyah Alfi (20)

Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfPencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
 
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdfInfografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
 
ANALISIS KKM
ANALISIS KKMANALISIS KKM
ANALISIS KKM
 
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
 
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
 
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
 
Bab v 1. perbandingan dua besaran
Bab v   1. perbandingan dua besaranBab v   1. perbandingan dua besaran
Bab v 1. perbandingan dua besaran
 
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
 
Bab iv 7. ujian harian ke-4
Bab iv   7. ujian harian ke-4Bab iv   7. ujian harian ke-4
Bab iv 7. ujian harian ke-4
 
Bab iv 6. tugas projek ke-4
Bab iv   6. tugas projek ke-4Bab iv   6. tugas projek ke-4
Bab iv 6. tugas projek ke-4
 
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsvBab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
 
Bab iv 4. konsep pt lsv
Bab iv   4. konsep pt lsvBab iv   4. konsep pt lsv
Bab iv 4. konsep pt lsv
 
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianBab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
 
Bab iv 1. konsep plsv
Bab iv   1. konsep plsvBab iv   1. konsep plsv
Bab iv 1. konsep plsv
 
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
 
Bab iii 7. ujian harian ke-3
Bab iii   7. ujian harian ke-3Bab iii   7. ujian harian ke-3
Bab iii 7. ujian harian ke-3
 
Bab iii 6. tugas projek ke-3
Bab iii   6. tugas projek ke-3Bab iii   6. tugas projek ke-3
Bab iii 6. tugas projek ke-3
 

Recently uploaded

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

  • 1. MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah di Universitas Negeri Makassar) MUH. ALFIANSYAH 1211041019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MAKASSAR 2015
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan yang terjadi pada siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional adalah normal, namun sejauh mana siswa tersebut dapat mengatasi rasa cemasnya, tergantung pada kemampuan siswa tersebut untuk merespon kecemasan yang dialaminya. Apabila siswa dapat merespon baik kecemasan yang dialaminya maka hal tersebut akan memberikan dampak positif (Agustiar dan Asmi, 2010:9). Namun demikian, berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Maisaroh dan Falah (2011:79) pada beberapa siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang pada bulan November 2009, kita ketahui bahwa ada fenomena gejala kecemasan yang dialami siswa berkaitan dengan Ujian Nasional yang bahkan dapat mengganggu proses belajar siswa. Selain itu, Hill mengungkapkan hasil penelitian (dalam Maisaroh dan Falah 2011:80) yang melibatkan 10.000 siswa Sekolah Dasar dan Menengah di Amerika. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar peserta tes gagal mengeluarkan kemampuan yang sesungguhnya, karena kecemasan yang dipicu oleh situasi dan suasana tes. Menurut Ghofur (2014:34) doktrin yang sudah mengakar di masyarakat bahwa Ujian Nasional menjadi penentu kelulusan. Menurut Yuliasari (dalam Maisaroh dan Falah, 2011:80) kecemasan yang muncul karena siswa dibebani oleh pikiran dan bayangan kemungkinan yang terjadi akibat gagal dalam Ujian Nasional dan karena doktrin yang sudah mengakar di masyarakat menurut Agustiar dan Asmi (2010:9) banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional, menjadikan Ujian Nasional sebagai “momok” yang menakutkan. Takut gagal dalam Ujian Nasional menjadi ancaman bagi siswa. Sejumlah resiko yang harus ditanggung siswa bila gagal dalam Ujian Nasional antara lain rasa malu, kerugian waktu, kerugian biaya, harus mengikuti ujian ulangan dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Maisaroh dan Falah, 2011:80). Berdasarkan uraian di atas penulis menganggap perlu dilakukan kajian mengenai masalah di atas dengan judul, “Mengelola Kecemasan Untuk Menghadapi Ujian Nasional”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalahnya adalah:  Bagaimanakah mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional?
  • 3. 2 C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah:  Untuk mengetahui cara mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional. D. Manfaat Penulisan 1. Siswa Melalui hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada siswa bahwa kecemasan menghadapi Ujian Nasional yang berlebihan dapat berakibat buruk. Selain itu, melalui hasil karya ilmiah ini siswa akan memperoleh informasi cara mengelola kecemasan tersebut agar berdampak positif terhadap persiapan siswa menghadapi Ujian Nasional. 2. Guru dan Sekolah Melalui hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak guru dan sekolah mengenai pengaruh kecemasan yang dialami siswa saat akan menghadapi Ujian Nasional. Sedemikian sehingga ke depannya ada upaya dari Guru dan Sekolah untuk membantu siswa merespon baik kecemasan tersebut.
  • 4. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Wiramihardja (dalam Rini, 2013:33) mendefinisikan kecemasan yaitu suatu perasaan yang bersifat umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya. Sementara itu Asmi dan Agustiar (2010:9) yang mengakatan bahwa kecemasan atau anxiety merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas. Lebih lanjut Kecemasan menurut Greist dan Jeverson dalam Dwita (dalam Maesaroh dan Falah, 2011:80) adalah pengalaman manusiawi yang universal, suatu respon emosional yang tidak menyenangkan dan penuh kekhawatiran, suatu reaksi antisipatif serta rasa takut yang tidak terarah karena sumber ancaman atau pikiran tentang sesuatu yang akan datang tidak jelas dan tidak terdefinisikan. Pendapat lain diungkapkan oleh Derajat (dalam Supriyantini, 2010:8) yang mengatakan bahwa: Kecemasan merupakan manifestasi dari berbagai emosi yang bercampur aduk yang terjadi ketika seseorang sedang mengalami tekanan perasaan dan tekanan batin. Keadaan ini membutuhkan penyelesaian secara tepat dan memuaskan sehingga individu akan merasa aman, namun pada kenyatannya tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan baik oleh individu bahkan ada yang cenderung dihindari oleh individu tersebut. situasi ini menimbulkan perasaan gelisah, takut atau merasa bersalah. Keadaan inilah yang biasanya disebut dengan kecemasan. Menurut Freud dalam Alwisol (dalam Rini, 2013:33) kecemasan dapat dibedakan menjadi tiga katagori yaitu: a. Kecemasan realitas: adalah takut kepada bahaya yang nyata ada di dunia luar. b. Kecemasan neorotik adalah ketakutan terhadap hukuman yang bakal diterima dari orang tua atau figure penguasa lainnya kalau seseorang memuaskan insting dengan cara sendiri, yang diyakininya bakal menuai hukum. c. Kecemasan moral: adalah rasa takut terhadap suara hati, pada kecemasan moral dan kecemasan neurotik tampak mirip, tetapi memiliki perbedaan prinsip yakni tingkat kontrol ego. Pada kecemasan moral orang tetap rasional dalam memikirkan masalahnya berkat energi super ego, sedang pada kecemasan
  • 5. 4 neurotik orang dalam keadaan distress terkadang panik sehingga tidak dapat berfikir jelas dan energi menghambat penderita kecemasan neorotik membedakan antara khayalan dengan realita. Dari uraian di atas disimpulkan bahwa kecemasan merupakan perasaan emosi yang bercampur baur meliputi keadaan khawatir, kegelisahan dan ketakutan yang dirasakan dan dialami oleh individu sebagai suatu reaksi terhadap ancaman dan tekanan yang mempengaruhi fisik dan psikis. B. Ujian Nasional 1. Ujian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ulangan umum atau ujian adalah suatu alat untuk mengetahui kemampuan siswa atas semua mata pelajaran yang sudah diberikan (dalam Poerwadarminta dalam Kristianto: 2009:10). Sementara itu menurut Shadily (dalam Supriyantini, 2010:14) ujian merupakan suatu pemeriksaan mengenai pengetahuan, keahlian atau kecerdasan seseorang (siswa) untuk diperkenankan atau tidak dalam mengikuti pendidikan tingkat tertentu. Sedangkan Sudjana (dalam Supriyantini, 2010:14) menyatakan bahwa ujian merupakan hasil belajar siswa yang merupakan akibat dari suatu proses siswa selama menjalani pendidikannya. Mahmud (dalam Supriyantini, 2010:15) menjelaskan bahwa penilaian merupakan bagian yang penting dari suatu proses belajar mengajar, tidak ada proses belajar mengajar yang bebas dari penilaian. Sehingga penilaian itu tidak terelakkan kehadirannya, yang dinilai adalah siswa dengan sarana tertentu seperti ujian. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ujian merupakan suatu proses untuk mengetahui kemampuan siswa dari suatu proses belajarnya selama menjalani pendidikan. 2. Ujian Nasional Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) 2015, Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK secara nasional meliputi mata pelajaran tertentu.
  • 6. 5 Marantika (dalam Maisaroh dan Falah, 2011:79) menyatakan bahwa ujian Ujian Nasional merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh penguasaan siswa atas materi pelajaran yang telah dipelajari selama kurun waktu tertentu. Sementara itu menurut Alawiyah (2012:10) Ujian Nasional merupakan salah satu kegiatan evaluasi tingkat nasional yang diselenggarakan serentak di seluruh nusantara. Ujian Nasional sebagai evaluasi tahap akhir formal harus ditempuh oleh siswa untuk menentukan kelulusan sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Lebih lanjut Alawiyah (2012:10) mengatakan bahwa ujian Nasional bertujuan menilai pencapaian kompentensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Tahun 2008 hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan dan pembinaan serta pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (dalam Maisaroh dan Falah, 2011:79). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ujian Nasional adalah suatu proses evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa yang diselenggarakan serentak di seluruh nusantara dengan standar kelulusan yang telah ditentukan oleh pemerintah. C. Kecemasan Pada Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional Menurut Soejanto (dalam Supriyantini, 2010:1), beragam reaksi emosional yang diperlihatkan siswa dalam menghadapi ujian antara lain adalah rasa cemas. Bagi sebagian dari mereka menggap ujian merupakan suatu hal yang sudah selayaknya dilakukan, namun sebagian lagi mengganggap suatu hal yang dirasakan sebagai paksaan. Menurut Rini (2013:34) kecemasan merupakan bagian dari kehidupan sehari-sehari dan hampir setiap individu pernah mengalaminya. Begitu juga dalam menghadapi ujian nasional, siswa sering kali merasa cemas dalam megahadapi ujian nasonal. Lebih lanjut Rini (2013:34) mengemukakan bahwa kecemasan menghadapi ujian nasional adalah istilah untuk menggambarkan suatu pengalam subjektif mengenai kekhawatiran atau ketegangan penilain selama proses berlangsungnya ujian termanifestasikan dalam kognitif, afektif dan fisiologis. Pada uraian sebelumnya telah disimpulkan definisi Kecemasan dan Ujian Nasional berdasarkan kesimpulan tersebut dan pendapat beberapa tokoh di atas Penulis mendefinisikan Kecemasan pada Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional adalah perasaan emosi yang bercampur baur meliputi keadaan khawatir, kegelisahan dan ketakutan bahwa akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam Ujian Nasional, yang dirasakan dan dialami oleh siswa saat dalam tahap
  • 7. 6 mempersiapkan Ujian Nasional, dimana kecemasan tersebut dapat ditunjukkan oleh gejala fisiologis dan psikologis. D. Mengelola Kecemasan Untuk Menghadapi Ujian Nasional Mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional adalah kemampuan siswa untuk mengatur kecemasannya sehingga kecemasan tersebut dapat mendorong semangat belajarnya dan menjaga agar dirinya tetap termotivasi (Irawan, 2013). Menurut (Pangastuti, 2014:33) kecemasan dalam menghadapi Ujian nasional dapat diturunkan dengan proses berpikir positif, kemampuan siswa untuk mengelola dengan baik proses berpikir positif tersebut dapat menjadi sebuah solusi efektif dalam mengatasi kecemsanya untuk menghadapi Ujian Nasional. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengelola kecemasan untuk mengahadapi Ujian Nasional adalah kemampuan siswa untuk tetap berpikir positif dan merespon dengan baik perasaan emosi yang bercampur baur meliputi keadaan khawatir, kegelisahan dan ketakutan bahwa akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam Ujian Nasional, yang dirasakan dan dialami oleh siswa tersebut saat dalam tahap mempersiapkan Ujian Nasional, sedemikian sehingga dapat mendorong semangat belajarnya dan menjaga agar dirinya tetap termotivasi.
  • 8. 7 BAB III METODOLOGI PENULISAN A. Waktu dan Tempat Penulisan Waktu : 16 Maret 2015 s.d. 20 April 2015 Tempat : Perpustakan Jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar B. Bahan Penulisan Berdasarkan tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui cara mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional, maka bahan yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah jurnal, hasil penelitian yang relevan dan referensi lainnya yang terkait dengan permasalahan. C. Metode Penulisan Berdasarkan kajian literatur dari berbagai referensi yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis mengumpulkan informasi mengenai teori cara-cara mengelola kecemasan yang dialami siswa untuk menghadapi Ujian Nasional. Tahap selanjutnya penulis mengaitkan teori yang diperoleh tersebut dengan beberapa hasil penelitian yang relevan tentang mengelola kecemasan siswa dalam menghadapi ujian nasional. D. Kelemahan Penulisan Kelemahan Penulisan karya ilmiah ini adalah kajian literatur yang digunakan terbatas. Sebagian besar literatur yang digunakan oleh penulis dalam penulisan karya ilmiah ini adalah dari jurnal-jurnal ilmiah yang dipublikasikan di website- website perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, keterbatasan waktu yang dimiliki ikut serta menyebabkan hasil karya ilmiah ini kurang maksimal.
  • 9. 8 BAB IV PEMBAHASAN Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh siswa untuk mengelola kecemasan menghadapi ujian nasional akan diuraikan dibawah ini. 1. Meningkatkan rasa percaya diri Pada dasarnya, kepercayaan diri adalah kombinasi pikiran dan perasaan yang berarti, saya senang kepada diri sendiri dan berpikir bahwa saya orang yang berguna. Kunci sukses menghadapi ujian nasional adalah membangun rasa percaya diri akan keberhasilan dengan cara menghilangkan rasa cemas. Rasa cemas merupakan musuh nomor satu dalam menghadapi ujian nasional yang harus segera dihilangkan. Kunci sukses menghadapi ujian nasional adalah memerangi rasa takut dengan keyakinan dan menghadapi kenyataan. Akibatnya kita akan menjadi percaya diri, penuh rasa kemenangan, dan keberhasilan (Wibowo, 2012). Mengelola kecemasan siswa menghadapi ujian nasional pernah diteliti oleh Selytania dan Sukarti (2007) dengan judul penelitian Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah kecemasan menghadapi ujian nasional. Sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri semakin tinggi kecemasan menghadapi ujian nasional. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Wibowo (2012) yang mengatakan bahwa salah satu cara mengelola kesemasan siswa untuk menghadapi ujian nasional adalah meningkatkan rasa percaya diri. 2. Motivasi Diri Untuk Berhasil Ujian Nasional Kunci sukses adalah keyakinan dan motivasi diri untuk berhasil dalam ujian nasional. Seseorang akan berhasil bila ia memotivasi dirinya untuk sukses. Siswa yang baik secara emosional akan jauh lebih mampu memotivasi dirinya dibandingkan dengan siswa yang dipenuhi keraguan, kecemasan dan emosi yang belum dewasa. Untuk menumbuhkan motivasi diri untuk berhasil dalam Ujian Nasional, siswa harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: (1) Siswa yang mempunyai motivasi diri yang baik adalah siswa yang mempunyai cita-cita, dinamis dan tekun mencurahkan diri dan kemampuannya untuk mencapai cita-cita dalam belajar, (2) mengembangkan dan membuat rencana yang mempunyai jangkauan ke depan sehingga dengan demikian akan mempunyai motivasi untuk mencapainya dan (3) menumbuhkan kegairahan belajar yang dinamis (Wibowo, 2012).
  • 10. 9 Agustiar dan Asmi (2010) melakukan penelitian tentang Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional dan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas XII SMA Negeri ”X” Jakarta Selatan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa semakin rendah kecemasan menghadapi Ujian Nasional maka semakin tinggi motivasi belajar. Namun karena hasil korelasi yang diperoleh rendah maka tidak selalu kecemasan tinggi motivasi belajar rendah dan sebaliknya tidak selalu kecemasan rendah motivasi belajar tinggi. 3. Bersikap Positif Terhadap Ujian Nasional Sikap positif terhadap ujian nasional sangat diperlukan bagi siswa dalam menghadapi ujian nasional, sehingga siswa akan dapat bertindak sesuai dengan obyek sikap atau bersedia untuk bereaksi positif terhadap obyek sikap yaitu ujian nasional. Kunci sukses dalam menghadapi ujian nasional adalah bersikap yang tepat, yaitu bersikap positif. Sikap siswa menentukan sukses yang akan dicapai. Buah sukses, keasyikan dan kesenangan dalam mengukir keberhasilan, damai,meningkatkan keinginan dan semangat berkompetisi dan lain-lain tidak akan bisa capai bila pandangan tentang keinginannya, tentang hasil dan keberhasilan siswa kurang tepat. Sepatutnya ada kepuasan batin karena apa yang siswa lakukan tepat dan benar. Sikap positif menentukan tindakan yang akan dilakukan yaitu giat belajar, semangat tinggi, percaya diri untuk berhasil menghadapi ujian nasional (Wibowo, 2012). Maya Pangastuti (2014) melakukan penelitian tentang Efektifitas Pelatihan Berpikir Positif untuk Menurunkan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional (UN) Pada Siswa SMA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan berpikir positif untuk menurunkan kecemasan dalam menghadapi UN pada siswa kelas XII SMA.
  • 11. 10 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Cara yang dapat dilakukan dalam mengelola kecemasan siswa untuk meghadapi ujian nasional adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri. 2. Motivasi Diri Untuk Berhasil Ujian Nasional. 3. Bersikap Positif Terhadap Ujian Nasional. B. Saran 1. Bagi Guru  Guru harus mempersiapkan siswa secara optimal untuk memahami semua materi yang akan diujikan pada Ujian nasional.  Sebelum memmberikan motivasi kepada siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional, sebaiknya guru terlebih dahulu memahami cara mengelola kecamasan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional. 2. Bagi siswa Siswa harus menyadari bahwa kecemasan yang dialami merupakan hal yang wajar dan dirasakan oleh semua siswa pada jenjang yang sama dengan dirinya tetapi suatu hal penting yang harus diketahui siswa bahwa yang membedakan kecemasan yang dialami oleh setiap siswa adalah cara masing-masing siswa tersebut mengelola kecemasan yang dialaminya ke hal positif yang dapat mengarahkannya ke suksesan dalam ujian nasional. 3. Bagi Penulis Bagi Penulis selanjutnya yang ingin melakukan kajian literatur tentang mengelola kecemasan untuk menghadapi ujian nasonal hendaknya menggunakan literatur dari buku-buku yang relevan agar tulisan karya ilmiahnya lebih akurat.
  • 12. 11 DAFTAR PUSTAKA Alawiyah, F. 2012. Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2012. Jurnal Info Singkat Kesejahteraan Sosial (online), Vol.4, No.9, (http://berkas.dpr.go.id, diakses 6 Maret 2015). Agustiar, W. & Asmi, Y. Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional dan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas XII SMA Negeri ”X” Jakarta Selatan. Jurnal Psikologi (online), Vol. 8, No. 1, (http://www.ejurnal.esaunggul.ac.id, diakses 7 Maret 2015). Ghofur, A. 2014. Mereposisi Mainstream dan Dampak Psikologi Ujian Nasional. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora (online), Vol. 1, No.1, (http://www.eedupedia.files.wordpress.com, diakses 6 Maret 2015). Kristianto, Y.A.K. 2009. Hubungan Antara Self Efficacy dengan Kecemsan dalam Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas XII SMU Negeri 1 Magelang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Sogijapranata. Maisaroh, E.N. & Falah, F. 2011. Hubungan Antara Religiusitas dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional (UN). Proyeksi (online), Vol. 6, No.2, (http://www.fpsi.unissula.ac.id, diakses 7 Maret 2015). Pangastuti, M. 2014. Efektifitas Pelatihan Berpikir Positif untuk Menurunkan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional (UN) Pada Siswa SMA. Persona, Jurnal Psikoliogi Indonesia (online), Vol.3, No.1, (http://ipi279794.pdf, diakses 7 April 2015) Purwadi, A. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Siswa Kelas XII Otomotif Dan Mesin dalam Menghadapi Ujian Nasional SMK Bina Patria 2 Sukoharjo. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) PKU Muhammadiyah Surakarta. Rini, H.P. 2013. Self Efficacy dengan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional. Jurnal Online Psikologi (online), Vol.1, No.1, (http://ejournal.umm.ac.id, diakses 27 Maret 2015). Selytania, L. dan Sukarti. 2007. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU. Laporan Penelitian, (online), (http://naskah-publikasi-01320053.pdf, diakses 26 Maret 2015). Supriyantini, S. 2010. Perbedaan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler dengan Siswa Program Akselerasi. Karya Ilmiah
  • 13. 12 12 tidak diterbitkan. Medan. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Medan. Wibowo, M.E. 2012. Kondisi Psikologis Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional (Cara Mengatasinya). Laporan Penelitian (online), (http://abkin.org/index.php?option=com_content&view=article&id=80:kond isi-psikologis-siswa-dalam-menghadapi-ujian-nasional-cara-mengatasinya& catid=41:artikel&Itemid=66, diakses 18 April 2015).