SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar berperan aktif dan positif dalam kehidupan sekarang dan yang akan
dating. Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berakar pada
pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. Pendidikan nasional
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab (Anonim, 2003: 7).
Tujuan pendidikan nasional dapat dicapai melalui suatu proses
pendidikan yang bermutu akan memberikan kesempatan kepada peserta
didik dalam mengembangkan potensi dirinya dengan didukung oleh
lingkungan belajar yang kondusif dan motivasi belajar tinggi. Hal tersebut
diciptakan melalui upaya sinergis dari berbagai pihak terkait dan
berkepentingan dalam penyelengaraan pendidikan.
Secara umum, tolok ukur keberhasilan proses pendidikan di sekolah
baik di tingkat sekolah dasar maupun tingkat sekolah menengah dapat
dilihat dari hasil belajar siswa yang berada di sekolah tersebut, hal ini
2

disebabkan karena hasil belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan
tingkat penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran.
Belajar merupakan proses psikologis yang terjadi dalam diri
seseorang. Terjadinya proses belajar dalam diri seseorang ditandai dengan
adanya perubahan tingkah laku atau perolehan kemampuan baru pada orang
yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Slameto
(2003: 2) bahwa belajar adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan keberhasilan
seseorang dalam belajar. Faktor tersebut terdiri dari dua yaitu (1) faktor
interen dan (2) faktor eksteren. Faktor interen adalah faktor yang berasal
dari dalam diri seseorang yang belajar seperti intelegensi, sikap, motivasi,
minat, persepsi, kepercayaan diri, kesehatan mental, sedangkan faktor
eksteren adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang belajar
seperti lingkungan belajar, sarana pra-saran belajar, dukungan biaya,
dukungan/bimbingan orang lain seperti guru, dan lain-lain.
Salah satu faktor internal yang dianggap berhubungan dengan hasil
belajar siswa adalah motivasi belajar siswa. Orang yang memiliki motivasi
belajar tinggi, pada umumnya memiliki harapan sukses yang lebih besar
dibanding dengan rasa takutnya akan mengalami kegagalan. Orang yang
motivasi tinggi akan selalu merasa optimis dalam mengerjakan setiap
3

pekerjaan yang dihadapi, termasuk tugas belajar sehingga selalu termotivasi
untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar merupakan salah satu motivasi
yang penting dalam psikologi pendidikan. Motivasi belajar menunjukkan
adanya upaya keras untuk memperoleh pengetahuan dan untuk memperoleh
sesuatu sesuai dengan tujuan (Slavin, 2006: 329).
Motivasi belajar siswa adalah keseluruhan daya penggerak psikis
berupa keinginan dan dorongan yang menimbulkan kegiatan belajar demi
mencapai suatu tujuan yakni prestasi belajar yang baik. Siswa yang
mempunyai motivasi belajar tinggi, pada umumnya memiliki harapan
sukses yang lebih besar dibanding dengan rasa takutnya akan mengalami
kegagalan. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan selalu merasa
optimis dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang dihadapi sehingga selalu
termotivasi untuk mencapai tujuan, hal ini sebagaimana dikemukakan oleh
Sardiman (2006: 75) bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan dari dalam diri individu
untuk mencapai suatu kesuksesan yang tinggi. Nilai kesuksesan tersebut
pemacu dari kegiatan belajar dan akhirnya menjadi pembeda dengan suatu
keberhasilan atas penyelesaian masalah yang pernah diraih oleh individu
4

maupun berupa keberhasilan individu lain yang dianggap mengandung suatu
nilai kehormatan. Motivasi belajar terdiri atas dorongan-dorongan dari dalam
diri indvidu untuk dapat mencapai tujuan belajar dan mejadi pendorong
untuk mengatasi kesulitan tau rintangan yang dihadapi.
Motivasi mendorong seseorang siswa untuk mengungguli siswa
lainnya berdasarkan ukuran seperangkat standar. Dengan kata lain motivasi
mendorong seseorang siswa untuk selalu sukses dalam melakukan suatu
kegiatan belajar. Kebutuhan akan kekuasaan membuat seseorang siswa
untuk berperilaku dengan suatu cara tertentu dimana orang lain tidak dapat
berperilaku seperti itu. Siswa yang memiliki motivasi belajar memiliki ciriciri atau indikator: (1) tekun menghadapi tugas, (2) ulet menghadapi
kesulitan, (3) sering membaca dan memecahkan masalah dari masalah, (4)
lebih sering bekerja sendiri, (5) cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
(hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang
kreatif), (6) dapat mempertahankan pendapat.
Faktor ekternal lainnya yang turut menentukan berhasilan belajar
siswa adalah lingkungan belajar yang meliputi lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Namun sejauh mana keterkaitan antara berbagai faktor
tersebut masih memerlukan pembuktian secara empiris. Oleh karena
lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan belajar maka lingkungan belajar perlu ditata untuk
5

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung proses
belajarnya siswa, sehingga siswa dapat belajar secara efektif.
Lingkungan belajar yang kondusif memberikan motivasi kepada
siswa untuk dapat belajar dalam situasi yang kondusif. Lingkungan belajar
merupakan segala sesuatu yang diciptakan untuk mendukung kegiatan
belajar, seperti kondisi ruang fisik belajar, tata letak ruang belajar, kondisi
alat-alat belajar, aturan dan kedisiplinan, suasana tempat belajar, serta
hubungan antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru.
Lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan belajar yang didesain
untuk membantu siswa meningkatkan produktivitas belajarnya, sehingga
proses belajar mengajar dapat tercapai sesuai harapan. Dalam lingkungan
belajar yang efektif siswa dapat menjadi lebih produktif, hal ini dapat
tergambar dengan kemudahan siswa dalam berpikir, berkreasi dan juga
mampu belajar secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang
mendukung sehingga timbul ketertarikan dan kenyamanan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
Hasil pra penelitian di kelas VIII SMP Negeri 3 Raha menunjukkan
siswa yang masuk di SMP Negeri 3 Raha adalah siswa yang tidak diteriman
masuk di SMP Negeri 1 Raha dan siswa yang tidak diteriman masuk di
SMP Negeri 2 Raha. Demikian pula dengan lingkungan belajar, siswa di
SMP Negeri 1 Raha dan siswa di SMP Negeri 2 Raha secara rill memiliki
lingkungan belajar yang lebih baik dibanding dengan siswa di SMP Negeri
6

3 Raha karena dihalaman SMP Negeri 3 lintasi sungai yang oleh
masyarakat menganggap itu membahayakan anak-anak mereka jika
bersekolah di SMP Negeri 3. Dilihat dari aspek lingkungan belajar di
rumah, 25% diantara siswa yang bersekolah di SMP Negeri 3 Raha,
memiliki lingkungan belajar yang kurang baik karena berasal dari keluarga
yang bermasalah seperti (boken home) sehingga mereka tidak mendapatkan
perhatian dan pengawasan dalam belajar. Selain itu siswa yang bersekolah
di SMP Negeri 3 Raha sekitar 30% berasal dari keluarga ekonomi lemah
sehingga fasilitas belajar mereka di rumah sangat terbatas.
Dengan kondisi belajar yang berada di bawa SMP Negeri 1 dan SMP
Negeri 2 Raha, tidak berarti SMP Negeri 3 Raha juga memiliki prestasi di
bawa SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Raha, hal ini dibuktikan dengan
berhasilnya SMP Negeri 3 Raha mewakili Provinsi Sulawesi tenggara
dalam Olimpiade Sains tingkat Nasional sebanyak 7 (tujuh) kali yaitu sejak
tahun 2005. Dilihat dari rata-rata hasil berlajar siswa, dari 5 (lima)
rombongan belajar dikelas VIII, maka nilai rata-rata hasil belajar IPS setiap
kelas adalah berdistribusi dari nilai 77,90 sampai dengan nilai rata-rata
84,52.
Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha
dengan mengambil judul ”Hubungan antara motivasi belajar dan
lingkunagan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha”.
7

B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1.

Apakah ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan
hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha?

2.

Apakah ada hubungan signifikan antara lingkungan belajar dengan
hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha?

3.

Apakah ada hubungan signifikan antara motivasi belajar siswa dan
lingkungan belajar siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar
siswa di SMP Negeri Raha?

C.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menganalisis

1.

Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa di SMP
Negeri 3 Raha.

2.

Hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa di
SMP Negeri 3 Raha.

3.

Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar secara
bersama-sama dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha.
8

D.

Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dapat diperoleh dengan adanya

penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.

Sebagai bahan masukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten
Muna,

guna mengetahui hubungan antara motibasi belajar dan

lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha,
baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.
2.

Sebagai bahan masukan kepada kepala sekolah dan guru di SMP
Negeri 3 Raha, guna mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan
lingkungan belajar siswa dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3
Raha, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.

3.

Sebagai bahan masukan kepada Komite sekolah dan pihak-pihak
yang peduli dengan pendidikan di SMP Negeri 3 Raha,

guna

mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar
dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha, baik secara sendirisendiri maupun secara bersama-sama.
4.

Sebagai bahan kepustakaan kepada para peneliti lain yang akan
melakukan penelitian yang sama, baik di SMP Negeri 3 Rasha maupun
di sekolah lain, guna mengungkap secara lebih dalam mengenai
variabel-variabel yang berhubungan dengan hasil belajar siswa.
9

2. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis yang diharapkan dapat diperoleh dengan adanya
penelitian ini adalah menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan, karena temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah temuan
yang telah didukung oleh kerangka teoritis dan fakta empiris yang diuji
dengan menggunakan metode ilmiah.
9

2. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis yang diharapkan dapat diperoleh dengan adanya
penelitian ini adalah menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan, karena temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah temuan
yang telah didukung oleh kerangka teoritis dan fakta empiris yang diuji
dengan menggunakan metode ilmiah.

More Related Content

What's hot

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaMar Tunis
 
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdAde Rifai Kolot
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatigatia rosita
 
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...okyana dewi gendari
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1agitanova
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluankhosiun
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARmiftakhulkhabibi
 
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...okyana dewi gendari
 
Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswaHasil belajar siswa
Hasil belajar siswaRumina Mina
 
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.ThGustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Thgustav nuwa
 
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahFaktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahIdah Malek
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarYuli Yanti
 
KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03Rafiza Diy
 

What's hot (20)

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
 
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
 
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
 
Proposal bab i
Proposal bab iProposal bab i
Proposal bab i
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
 
Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswaHasil belajar siswa
Hasil belajar siswa
 
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.ThGustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
 
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahFaktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
 
Proposal bab ii
Proposal bab iiProposal bab ii
Proposal bab ii
 
KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03KERJA KURSUS PENDEK EDU03
KERJA KURSUS PENDEK EDU03
 
proposal kuantitatif
proposal kuantitatifproposal kuantitatif
proposal kuantitatif
 
Ptk mami2
Ptk mami2Ptk mami2
Ptk mami2
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
PTK (BAB I)
PTK (BAB I)PTK (BAB I)
PTK (BAB I)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Top Sales Article
Top Sales ArticleTop Sales Article
Top Sales Article
 
Ensayo de imelda subir ala plataforma
Ensayo de imelda subir ala plataformaEnsayo de imelda subir ala plataforma
Ensayo de imelda subir ala plataforma
 
Compton - University of Delaware Transcripts
Compton - University of Delaware TranscriptsCompton - University of Delaware Transcripts
Compton - University of Delaware Transcripts
 
20150414 疫情監測資料
20150414 疫情監測資料20150414 疫情監測資料
20150414 疫情監測資料
 
Robert Adams - Pesquisa [João Rocha]
Robert Adams - Pesquisa [João Rocha]Robert Adams - Pesquisa [João Rocha]
Robert Adams - Pesquisa [João Rocha]
 
Detracciones
DetraccionesDetracciones
Detracciones
 
Wk7 assgnsykesr
Wk7 assgnsykesrWk7 assgnsykesr
Wk7 assgnsykesr
 
DERECHOS CONSTITUCIONALES
DERECHOS CONSTITUCIONALES DERECHOS CONSTITUCIONALES
DERECHOS CONSTITUCIONALES
 
Comunicación de riesgo por Desvíos de Calidad en medicamentos
Comunicación de riesgo por Desvíos de Calidad en medicamentosComunicación de riesgo por Desvíos de Calidad en medicamentos
Comunicación de riesgo por Desvíos de Calidad en medicamentos
 
prohibicion , deber
prohibicion  , deber prohibicion  , deber
prohibicion , deber
 
Tarea 3
Tarea 3Tarea 3
Tarea 3
 
Fec 13 ar qualit de la recolte leygue tr mb 17 oct
Fec 13  ar qualit de la recolte leygue tr mb 17 octFec 13  ar qualit de la recolte leygue tr mb 17 oct
Fec 13 ar qualit de la recolte leygue tr mb 17 oct
 
stella
 stella stella
stella
 
Fotos actividad colborativa 5
Fotos actividad colborativa 5Fotos actividad colborativa 5
Fotos actividad colborativa 5
 
FinalPaper_LandUse
FinalPaper_LandUseFinalPaper_LandUse
FinalPaper_LandUse
 
Vocabulary (an overview in language teaching)
Vocabulary (an overview in language teaching)Vocabulary (an overview in language teaching)
Vocabulary (an overview in language teaching)
 
Cicogna
CicognaCicogna
Cicogna
 
Online_Recordkeeping
Online_RecordkeepingOnline_Recordkeeping
Online_Recordkeeping
 
growing up with a sister
growing up with a sistergrowing up with a sister
growing up with a sister
 
Collage
CollageCollage
Collage
 

Similar to Pendidikan

Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Boedi Santosa,
 
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.docREVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.docLisiyanaIci
 
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari keduaIkarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari keduaIkha Belieberforever
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdf
17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdf17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdf
17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdfNj _mole07
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarwiwi yanti
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiabcirohil
 
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...Adilah Hrn
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdfZULPANSSi
 
proc_seminar_pgsd_2017_22.pdf
proc_seminar_pgsd_2017_22.pdfproc_seminar_pgsd_2017_22.pdf
proc_seminar_pgsd_2017_22.pdfRhemaSyalom
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
 

Similar to Pendidikan (20)

Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
Proposal penelitian pengaruh bimbingan belajar dan motivas…
 
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.docREVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari keduaIkarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdf
17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdf17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdf
17188-ID-pengaruh-pendidikan-karakter-terhadap-prestasi-belajar-siswa.pdf
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesia
 
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
04410084
0441008404410084
04410084
 
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
 
proc_seminar_pgsd_2017_22.pdf
proc_seminar_pgsd_2017_22.pdfproc_seminar_pgsd_2017_22.pdf
proc_seminar_pgsd_2017_22.pdf
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Pendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam kehidupan sekarang dan yang akan dating. Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berakar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Anonim, 2003: 7). Tujuan pendidikan nasional dapat dicapai melalui suatu proses pendidikan yang bermutu akan memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya dengan didukung oleh lingkungan belajar yang kondusif dan motivasi belajar tinggi. Hal tersebut diciptakan melalui upaya sinergis dari berbagai pihak terkait dan berkepentingan dalam penyelengaraan pendidikan. Secara umum, tolok ukur keberhasilan proses pendidikan di sekolah baik di tingkat sekolah dasar maupun tingkat sekolah menengah dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang berada di sekolah tersebut, hal ini
  • 2. 2 disebabkan karena hasil belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran. Belajar merupakan proses psikologis yang terjadi dalam diri seseorang. Terjadinya proses belajar dalam diri seseorang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku atau perolehan kemampuan baru pada orang yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 2) bahwa belajar adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam belajar. Faktor tersebut terdiri dari dua yaitu (1) faktor interen dan (2) faktor eksteren. Faktor interen adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang belajar seperti intelegensi, sikap, motivasi, minat, persepsi, kepercayaan diri, kesehatan mental, sedangkan faktor eksteren adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang belajar seperti lingkungan belajar, sarana pra-saran belajar, dukungan biaya, dukungan/bimbingan orang lain seperti guru, dan lain-lain. Salah satu faktor internal yang dianggap berhubungan dengan hasil belajar siswa adalah motivasi belajar siswa. Orang yang memiliki motivasi belajar tinggi, pada umumnya memiliki harapan sukses yang lebih besar dibanding dengan rasa takutnya akan mengalami kegagalan. Orang yang motivasi tinggi akan selalu merasa optimis dalam mengerjakan setiap
  • 3. 3 pekerjaan yang dihadapi, termasuk tugas belajar sehingga selalu termotivasi untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar merupakan salah satu motivasi yang penting dalam psikologi pendidikan. Motivasi belajar menunjukkan adanya upaya keras untuk memperoleh pengetahuan dan untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan tujuan (Slavin, 2006: 329). Motivasi belajar siswa adalah keseluruhan daya penggerak psikis berupa keinginan dan dorongan yang menimbulkan kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan yakni prestasi belajar yang baik. Siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi, pada umumnya memiliki harapan sukses yang lebih besar dibanding dengan rasa takutnya akan mengalami kegagalan. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan selalu merasa optimis dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang dihadapi sehingga selalu termotivasi untuk mencapai tujuan, hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Sardiman (2006: 75) bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan dari dalam diri individu untuk mencapai suatu kesuksesan yang tinggi. Nilai kesuksesan tersebut pemacu dari kegiatan belajar dan akhirnya menjadi pembeda dengan suatu keberhasilan atas penyelesaian masalah yang pernah diraih oleh individu
  • 4. 4 maupun berupa keberhasilan individu lain yang dianggap mengandung suatu nilai kehormatan. Motivasi belajar terdiri atas dorongan-dorongan dari dalam diri indvidu untuk dapat mencapai tujuan belajar dan mejadi pendorong untuk mengatasi kesulitan tau rintangan yang dihadapi. Motivasi mendorong seseorang siswa untuk mengungguli siswa lainnya berdasarkan ukuran seperangkat standar. Dengan kata lain motivasi mendorong seseorang siswa untuk selalu sukses dalam melakukan suatu kegiatan belajar. Kebutuhan akan kekuasaan membuat seseorang siswa untuk berperilaku dengan suatu cara tertentu dimana orang lain tidak dapat berperilaku seperti itu. Siswa yang memiliki motivasi belajar memiliki ciriciri atau indikator: (1) tekun menghadapi tugas, (2) ulet menghadapi kesulitan, (3) sering membaca dan memecahkan masalah dari masalah, (4) lebih sering bekerja sendiri, (5) cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif), (6) dapat mempertahankan pendapat. Faktor ekternal lainnya yang turut menentukan berhasilan belajar siswa adalah lingkungan belajar yang meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Namun sejauh mana keterkaitan antara berbagai faktor tersebut masih memerlukan pembuktian secara empiris. Oleh karena lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan belajar maka lingkungan belajar perlu ditata untuk
  • 5. 5 menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung proses belajarnya siswa, sehingga siswa dapat belajar secara efektif. Lingkungan belajar yang kondusif memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat belajar dalam situasi yang kondusif. Lingkungan belajar merupakan segala sesuatu yang diciptakan untuk mendukung kegiatan belajar, seperti kondisi ruang fisik belajar, tata letak ruang belajar, kondisi alat-alat belajar, aturan dan kedisiplinan, suasana tempat belajar, serta hubungan antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru. Lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan belajar yang didesain untuk membantu siswa meningkatkan produktivitas belajarnya, sehingga proses belajar mengajar dapat tercapai sesuai harapan. Dalam lingkungan belajar yang efektif siswa dapat menjadi lebih produktif, hal ini dapat tergambar dengan kemudahan siswa dalam berpikir, berkreasi dan juga mampu belajar secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang mendukung sehingga timbul ketertarikan dan kenyamanan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil pra penelitian di kelas VIII SMP Negeri 3 Raha menunjukkan siswa yang masuk di SMP Negeri 3 Raha adalah siswa yang tidak diteriman masuk di SMP Negeri 1 Raha dan siswa yang tidak diteriman masuk di SMP Negeri 2 Raha. Demikian pula dengan lingkungan belajar, siswa di SMP Negeri 1 Raha dan siswa di SMP Negeri 2 Raha secara rill memiliki lingkungan belajar yang lebih baik dibanding dengan siswa di SMP Negeri
  • 6. 6 3 Raha karena dihalaman SMP Negeri 3 lintasi sungai yang oleh masyarakat menganggap itu membahayakan anak-anak mereka jika bersekolah di SMP Negeri 3. Dilihat dari aspek lingkungan belajar di rumah, 25% diantara siswa yang bersekolah di SMP Negeri 3 Raha, memiliki lingkungan belajar yang kurang baik karena berasal dari keluarga yang bermasalah seperti (boken home) sehingga mereka tidak mendapatkan perhatian dan pengawasan dalam belajar. Selain itu siswa yang bersekolah di SMP Negeri 3 Raha sekitar 30% berasal dari keluarga ekonomi lemah sehingga fasilitas belajar mereka di rumah sangat terbatas. Dengan kondisi belajar yang berada di bawa SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Raha, tidak berarti SMP Negeri 3 Raha juga memiliki prestasi di bawa SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Raha, hal ini dibuktikan dengan berhasilnya SMP Negeri 3 Raha mewakili Provinsi Sulawesi tenggara dalam Olimpiade Sains tingkat Nasional sebanyak 7 (tujuh) kali yaitu sejak tahun 2005. Dilihat dari rata-rata hasil berlajar siswa, dari 5 (lima) rombongan belajar dikelas VIII, maka nilai rata-rata hasil belajar IPS setiap kelas adalah berdistribusi dari nilai 77,90 sampai dengan nilai rata-rata 84,52. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha dengan mengambil judul ”Hubungan antara motivasi belajar dan lingkunagan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha”.
  • 7. 7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1. Apakah ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha? 2. Apakah ada hubungan signifikan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha? 3. Apakah ada hubungan signifikan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri Raha? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menganalisis 1. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha. 2. Hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha. 3. Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha.
  • 8. 8 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diharapkan dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Sebagai bahan masukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Muna, guna mengetahui hubungan antara motibasi belajar dan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. 2. Sebagai bahan masukan kepada kepala sekolah dan guru di SMP Negeri 3 Raha, guna mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar siswa dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. 3. Sebagai bahan masukan kepada Komite sekolah dan pihak-pihak yang peduli dengan pendidikan di SMP Negeri 3 Raha, guna mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Raha, baik secara sendirisendiri maupun secara bersama-sama. 4. Sebagai bahan kepustakaan kepada para peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama, baik di SMP Negeri 3 Rasha maupun di sekolah lain, guna mengungkap secara lebih dalam mengenai variabel-variabel yang berhubungan dengan hasil belajar siswa.
  • 9. 9 2. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis yang diharapkan dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan, karena temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah temuan yang telah didukung oleh kerangka teoritis dan fakta empiris yang diuji dengan menggunakan metode ilmiah.
  • 10. 9 2. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis yang diharapkan dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan, karena temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah temuan yang telah didukung oleh kerangka teoritis dan fakta empiris yang diuji dengan menggunakan metode ilmiah.