Tugas kimia analitik membahas kesalahan dalam analisis, metode sampling, dan tujuan analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode sampling melibatkan pengambilan cuplikan representatif dari objek analisis melalui beberapa tahapan untuk memperkecil jumlah sampel sebelum analisis.
1. TUGAS KIMIA ANALITIK 1
Kesalahan Dalam Analisis Dan Metode
Sampling Dalam Analisis
Dosen Pengampu: Putri Ade Rahma Yulis, S.Pd., M.Si
KELOMPOK 3:
1. Adinda Fathia Muzdalifah
2. Muthiah
3. Trinur Apriliana
4. Yurike Kartika
Pekanbaru, 13 September 2019
2.
3. Tujuan Analisis
Menentukan jenis komponen apa saja
yang terdapat dalam suatu sampel
(kualitatif), dan juga menentukan
berapa banyak komponen yang ada
dalam suatu sampel (kuantitatif).
4. Contoh:
- Kebisingan & penyimpangan
dalam
rangkaian elektronika
- Getaran dalam suatu gedung
- Perubahan kondisi lingkungan
kerja
Kesalahan tak tentu/
Indeterminat Error Sumber
penyebab Kesalahan tak
dapat ditentukan secara
pasti. - Kesalahan Metode/ Cara Analisis :
1. Umumnya bersumber dari adanya zat
lain yang mempengaruhi hasil
pengukuran.
2. Hasil
pengukuran bisa menjadi lebih besar atau
lebih kecil dari yang seharusnya
- Kesalahan Operasional
Umumnya terjadi karena keterbatasan
kemampuan analis/operator
- Kesalahan Instrumental:
Ketidakmampuan alat ukur untuk bekerja
sesuai standar yang diperlukan
Kesalahan tertentu/ Determinant
Error/ Kesalahan sistematik
Kesalahan dalam Analisis Kimia
6. Metode Sampling
Suatu proses pengambilan
Cuplikan/zat yan akan diteliti.
Cuplikan yang dianalisis harus bersifat
representatif, yakni dapat mewakili
keseluruhan materi yang akan
dianalisis.
Analisis Kuantitatif
merupakan
7. Obyek analisis
tidak mungkin
secara
keseluruhan
dianalisis di
laboratorium.
Dari obyek
analisis diambil
sejumlah
tertentu
yang
representatif
untuk
dikumpulkan
menjadi
sampel
lapangan.
Teknik
sampling
adalah cara
pengambilan
sampel, contoh
atau cuplikan
dari bahan
ruah/lapangan
yang menjadi
obyek analisis
Teknik Sampling
8. • Pengambilan
sampel
lapangan
• Pengurangan
jumlah dan
ukuran sampel
lapangan
menjadi sampel
laboratorium
• Pengurangan
sampel
laboratorium
menjadi
sampel analitik
• Penyimpanan
sampel analitik
Tahapan Sampling
9. 1. Untuk menganalisis kandungan logam berat dalam
air sungai yang mengalir, pengambilan cuplikan
dilakukan di beberapa titik pada setiap jarak 100
meter. Selain itu kedalaman, jarak dari pinggir, dan
lingkungan sekitar sungai harus diperhatikan.
2. Jika berbentuk padatan, cuplikan harus
dihomogenkan dengan cara digerus atau digiling,
kemudian diayak menggunakan ayakan dengan
mesh (ukuran) tertentu. Untuk memperkecil
jumlah, cuplikan dikumpulkan dalam bentuk kerucut,
lalu diratakan dan dibagi empat bagian. Dua
bagian yang berseberangan akan digunakan
sebagai cuplikan.
Contoh Metode Sampling :