SlideShare a Scribd company logo
1. Quota Sampling
Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam
jumlah atau quota yang diinginkan.
Contoh:
Akan diteliti mengenai manfaat penggunaan internet pada
peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada mata kuliah tertentu,
Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel:
Jumlah mahasiswa = 50 orang
Jumlah dosen = 5 orang
Jumlah mata kuliah = 3 mata kuliah
Sehingga diperoleh 150 mahasiswa dan15 dosen sebagai sampel
penelitian untuk 3 mata kuliah yang memanfaatkan internet dalam
proses belajar mengajarnya
Kelebihan :
Mudah dan cepat digunakan
Keleluasaan peneliti untuk menentukan elemen setiap quotanya
Berbiaya rendah
Dengan seleksi responden yang benar, hasilnya dapat mendekati teknik
probability sampling
Kelemahan: Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti
2. Accidental Sampling
Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang
kebetulan ada/dijumpai
Contoh:
Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja
diswalayan peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah
tangga yang kebetulan berbelan jadi suatu swalayan tertentu untuk
dimintai pendapat/motivasinya
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan: Jumlah sampel mungkin tidak representative karena
tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
3. Snowball Sampling
Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).
Digunakan bila populasinya sangat spesifik
Dilakukan dengan cara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil,
yang makin lama menjadi semakin besar seperti bola salju
Secara operasional, teknik ini dilakukan dengan melakukan wawancara
kepada sekelompok responden.
Selanjutnya kelompok tersebut diminta untuk menyebutkan calon
responden berikutnya yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang
sama.
Dasar pertimbangannya, karena umumnya mereka berada dalam
komunitas yang sama, sehingga masing-masing anggota komunitas
mengenal satu sama lain.
Contoh:
Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap
pemberlakuan kurikulum baru di Gunadarma, sampel ditentukan
sebesar 100 mahasiswa, peneliti menentukan sampel awal 10
mahasiswa. Masing-masing mencari 1 orang mahasiswa lain untuk
dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh sampel dalam
jumlah 100 mahasiswa
Kelebihan :
Mudah digunakan
Karena sampel sudah terfokus, maka sampel diperkirakan tidak akan
terlalu banyak menyimpang dari populasinya – Artinya bias yang
dihasilkan dapat relatif kecil
Kelemahan:
Membutuhkan waktu yang lama
Biaya cukup besar
Contoh:
Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja
diswalayan peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah
tangga yang kebetulan berbelan jadi suatu swalayan tertentu untuk
dimintai pendapat/motivasinya
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan: Jumlah sampel mungkin tidak representative karena
tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
4. Purposive sampling
Salah satu teknik sampling non-random sampling dimana peneliti
menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri
khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat
menjawab permasalahan penelitian. Purposive sampling lebih tepat
digunakan oleh para peneliti apabila memang sebuah penelitian
memerlukan kriteria khusus agar sampel yang diambil nantinya sesuai
dengan tujuan penelitian dapat memecahkan permasalahan penelitian
serta dapat memberikan nilai yang lebih representatif. Sehingga teknik
yang diambil dapat memenuhi tujuan sebenarnya dilakukannya
penelitian.
Contoh
Apabila peneliti akan meneliti dengan judul “Pengaruh konsumsi
tablet besi selama hamil terhadap kadar hemoglobin pasca melahirkan.”
Maka peneliti menetapkan kriteria khusus sebagai syarat populasi (ibu
hamil) yang dapat dijadikan sampel, yaitu apabila ibu tersebut tidak
mempunyai berbagai jenis penyakit anemia. Alasannya ditetapkan
kriteria tersebut adalah karena kadar hemoglobin tidak hanya
disebabkan oleh konsumsi tablet besi, melainkan oleh berbagai
penyebab lainnya yang mendasar seperti penyakit anemia
megaloblastik, anemia aplastik atau berbagai jenis anemia lainnya.
5.Judgement Sampling
Teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik
yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan
dengan tujuan atau masalah penelitian. Desain judgemental
sampling biasanya digunakan ketika sejumlah individu memiliki sifat
yang menarik. Desain ini merupakan satu-satunya teknik sampling yang
tepat dalam memperoleh informasi dari populasi yang sangat spesifik.
Judgement sampel juga biasa digunakan untuk mendapatkan informasi
baru yang representatif.
Kelebihan:
Dianjurkan untuk digunakan dan akan menghasilkan output yang baik,
bila terdapat kondisi sebagai berikut
Bila probability sampling sama sekali tidak dapat digunakan
Bila ukuran sampel sangat kecil (< 20)
Bila pengetahuan peneliti sangat memadai, sehingga terdapat jaminan
bahwa sampel yang representatif akan didapatkan
Kelemahan:
Terdapat kendala adanya tuntutan kejelian peneliti dalam
mendefinisikan populasi serta ketika membuat pertimbangannya
Pertimbangan yang dilakukan harus masuk akal dan memiliki relevansi
yang tinggi dengan maksud penelitian
Contoh
Dalam sebuah penelitian mengenai sikap dan perilaku konsumen
terhadap rokok Star Mild. Judgment yang diambil adalah sebagai berikut
:
– Sampel adalah para perokok di Jakarta Utara yang pernah mencoba
rokok Star Mild, dengan pertimbangan :
Letak geografis responden mudah dijangkau
Responden hanya perokok, untuk meminimumkan bias karena sikap dan
perilaku perokok dan bukan perokok dapat bertolak belakang
Responden yang pernah mencoba rokok Star Mild, karena yang sudah
jelas sikap dan perilakunya terhadap merek tersebut
6. Convenience Sampling
Sampel diambil berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan
untuk mendapatkannya
Sampel tersebut diambil karena ada pada tempat dan waktu yang tepat
Penarikan sampel jenis ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi biasanya
paling murah dan cepat
Sering digunakan untuk tahapan eksplorasi sebuah penelitian yang
ditujukan untuk mencari informasi awal sebuah penelitian
Contoh : Memilih 10 orang pertama yang menjadi pasien di Poli
Penyakit Dalam sebuah rumah sakit
Kelebihan
Dibanding teknik lainnya, teknik ini tergolong yang termurah
Responden mudah diakses, mudah diukur dan seringkali sangat bisa
diajak bekerjasama untuk menyelesaikan pengumpulan data yang
dibutuhkan
Sangat tepat untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus
Kelemahan
Karena responden dapat siapa saja tergantung kemudahan
mendapatkannya, maka hasilnya dapat bias, apabila dalam prosesnya
tidak dilakukan seleksi yang memadai
Bila populasinya dapat didefinisikan, maka teknik ini sebaiknya tidak
digunakan, karena berarti memungkinkan peneliti untuk mencari
kerangka sampelnya
Dituntut kehati-hatian dalam menterjemahkan hasilnya
Tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan causal

More Related Content

What's hot

uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
Ratih Ramadhani
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
Nur Sandy
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Raden Maulana
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
ERNING KAROMAH
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
eyepaste
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
Subdit Kreativitas Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
Universitas Negeri Makassar
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
Rapul anwar
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
Torang Aritonang
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
 

What's hot (20)

uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 

Similar to NON PROBABILITY SAMPLING

Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptx
aris112031
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
FahrulRosyid1
 
Kuliah 2 - Sampling.pptx
Kuliah 2 - Sampling.pptxKuliah 2 - Sampling.pptx
Kuliah 2 - Sampling.pptx
PantiSitiAnna
 
Sampel dan data
Sampel dan dataSampel dan data
Sampel dan data
Gwynnegultom
 
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
OGANPUTRAWIJAYA
 
Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...
Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...
Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...
Chairani Rahiimi
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompok
anisdwiprakasiwi
 
INISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptxINISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptx
GemaPanturaJaya1
 
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan DataEE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
yusufbf
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
Muhammad Eko
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
JulioWea
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
UFDK
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
HafisNayotama
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitFransiska Puteri
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
AjengIlla
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
hafsah hafsah
 
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptxMateri Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
RastikaLiaran1
 
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
ssuserd262ca
 

Similar to NON PROBABILITY SAMPLING (20)

Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptx
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Kuliah 2 - Sampling.pptx
Kuliah 2 - Sampling.pptxKuliah 2 - Sampling.pptx
Kuliah 2 - Sampling.pptx
 
Sampel dan data
Sampel dan dataSampel dan data
Sampel dan data
 
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
 
Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...
Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...
Pendekatan penelitian kualitatif dan kuantittatif (Kelas X IIS 1 SMAN 1 Karaw...
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompok
 
INISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptxINISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptx
 
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan DataEE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptxMateri Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
 
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
 

More from Mira Aryuni

Mira a penulisan hasil penelitian
Mira a   penulisan hasil penelitianMira a   penulisan hasil penelitian
Mira a penulisan hasil penelitian
Mira Aryuni
 
Islam keillmuan
Islam keillmuanIslam keillmuan
Islam keillmuan
Mira Aryuni
 
analisis regresi korelasi
analisis regresi korelasianalisis regresi korelasi
analisis regresi korelasi
Mira Aryuni
 
feasibility plan
feasibility planfeasibility plan
feasibility plan
Mira Aryuni
 
Erosi sedimentasi
Erosi sedimentasiErosi sedimentasi
Erosi sedimentasi
Mira Aryuni
 
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANKEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
Mira Aryuni
 
PEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONERPEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONER
Mira Aryuni
 
TEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARATEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARA
Mira Aryuni
 
Penentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabel
Penentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabelPenentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabel
Penentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabel
Mira Aryuni
 
Bab 2 Proses Penelitian Survei
Bab 2 Proses Penelitian SurveiBab 2 Proses Penelitian Survei
Bab 2 Proses Penelitian Survei
Mira Aryuni
 

More from Mira Aryuni (10)

Mira a penulisan hasil penelitian
Mira a   penulisan hasil penelitianMira a   penulisan hasil penelitian
Mira a penulisan hasil penelitian
 
Islam keillmuan
Islam keillmuanIslam keillmuan
Islam keillmuan
 
analisis regresi korelasi
analisis regresi korelasianalisis regresi korelasi
analisis regresi korelasi
 
feasibility plan
feasibility planfeasibility plan
feasibility plan
 
Erosi sedimentasi
Erosi sedimentasiErosi sedimentasi
Erosi sedimentasi
 
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANKEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
 
PEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONERPEMBUATAN KUESIONER
PEMBUATAN KUESIONER
 
TEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARATEKNIK WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARA
 
Penentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabel
Penentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabelPenentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabel
Penentuan variabel penelitian dan hubungan antar variabel
 
Bab 2 Proses Penelitian Survei
Bab 2 Proses Penelitian SurveiBab 2 Proses Penelitian Survei
Bab 2 Proses Penelitian Survei
 

Recently uploaded

PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 

Recently uploaded (20)

PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 

NON PROBABILITY SAMPLING

  • 1.
  • 2. 1. Quota Sampling Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau quota yang diinginkan. Contoh: Akan diteliti mengenai manfaat penggunaan internet pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada mata kuliah tertentu, Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel: Jumlah mahasiswa = 50 orang Jumlah dosen = 5 orang Jumlah mata kuliah = 3 mata kuliah Sehingga diperoleh 150 mahasiswa dan15 dosen sebagai sampel penelitian untuk 3 mata kuliah yang memanfaatkan internet dalam proses belajar mengajarnya
  • 3. Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan Keleluasaan peneliti untuk menentukan elemen setiap quotanya Berbiaya rendah Dengan seleksi responden yang benar, hasilnya dapat mendekati teknik probability sampling Kelemahan: Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti 2. Accidental Sampling Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai
  • 4. Contoh: Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja diswalayan peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah tangga yang kebetulan berbelan jadi suatu swalayan tertentu untuk dimintai pendapat/motivasinya Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan Kelemahan: Jumlah sampel mungkin tidak representative karena tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
  • 5. 3. Snowball Sampling Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level). Digunakan bila populasinya sangat spesifik Dilakukan dengan cara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil, yang makin lama menjadi semakin besar seperti bola salju Secara operasional, teknik ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada sekelompok responden. Selanjutnya kelompok tersebut diminta untuk menyebutkan calon responden berikutnya yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang sama. Dasar pertimbangannya, karena umumnya mereka berada dalam komunitas yang sama, sehingga masing-masing anggota komunitas mengenal satu sama lain.
  • 6. Contoh: Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan kurikulum baru di Gunadarma, sampel ditentukan sebesar 100 mahasiswa, peneliti menentukan sampel awal 10 mahasiswa. Masing-masing mencari 1 orang mahasiswa lain untuk dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh sampel dalam jumlah 100 mahasiswa Kelebihan : Mudah digunakan Karena sampel sudah terfokus, maka sampel diperkirakan tidak akan terlalu banyak menyimpang dari populasinya – Artinya bias yang dihasilkan dapat relatif kecil Kelemahan: Membutuhkan waktu yang lama Biaya cukup besar
  • 7. Contoh: Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja diswalayan peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah tangga yang kebetulan berbelan jadi suatu swalayan tertentu untuk dimintai pendapat/motivasinya Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan Kelemahan: Jumlah sampel mungkin tidak representative karena tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
  • 8. 4. Purposive sampling Salah satu teknik sampling non-random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Purposive sampling lebih tepat digunakan oleh para peneliti apabila memang sebuah penelitian memerlukan kriteria khusus agar sampel yang diambil nantinya sesuai dengan tujuan penelitian dapat memecahkan permasalahan penelitian serta dapat memberikan nilai yang lebih representatif. Sehingga teknik yang diambil dapat memenuhi tujuan sebenarnya dilakukannya penelitian.
  • 9. Contoh Apabila peneliti akan meneliti dengan judul “Pengaruh konsumsi tablet besi selama hamil terhadap kadar hemoglobin pasca melahirkan.” Maka peneliti menetapkan kriteria khusus sebagai syarat populasi (ibu hamil) yang dapat dijadikan sampel, yaitu apabila ibu tersebut tidak mempunyai berbagai jenis penyakit anemia. Alasannya ditetapkan kriteria tersebut adalah karena kadar hemoglobin tidak hanya disebabkan oleh konsumsi tablet besi, melainkan oleh berbagai penyebab lainnya yang mendasar seperti penyakit anemia megaloblastik, anemia aplastik atau berbagai jenis anemia lainnya.
  • 10. 5.Judgement Sampling Teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Desain judgemental sampling biasanya digunakan ketika sejumlah individu memiliki sifat yang menarik. Desain ini merupakan satu-satunya teknik sampling yang tepat dalam memperoleh informasi dari populasi yang sangat spesifik. Judgement sampel juga biasa digunakan untuk mendapatkan informasi baru yang representatif.
  • 11. Kelebihan: Dianjurkan untuk digunakan dan akan menghasilkan output yang baik, bila terdapat kondisi sebagai berikut Bila probability sampling sama sekali tidak dapat digunakan Bila ukuran sampel sangat kecil (< 20) Bila pengetahuan peneliti sangat memadai, sehingga terdapat jaminan bahwa sampel yang representatif akan didapatkan Kelemahan: Terdapat kendala adanya tuntutan kejelian peneliti dalam mendefinisikan populasi serta ketika membuat pertimbangannya Pertimbangan yang dilakukan harus masuk akal dan memiliki relevansi yang tinggi dengan maksud penelitian
  • 12. Contoh Dalam sebuah penelitian mengenai sikap dan perilaku konsumen terhadap rokok Star Mild. Judgment yang diambil adalah sebagai berikut : – Sampel adalah para perokok di Jakarta Utara yang pernah mencoba rokok Star Mild, dengan pertimbangan : Letak geografis responden mudah dijangkau Responden hanya perokok, untuk meminimumkan bias karena sikap dan perilaku perokok dan bukan perokok dapat bertolak belakang Responden yang pernah mencoba rokok Star Mild, karena yang sudah jelas sikap dan perilakunya terhadap merek tersebut
  • 13. 6. Convenience Sampling Sampel diambil berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya Sampel tersebut diambil karena ada pada tempat dan waktu yang tepat Penarikan sampel jenis ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi biasanya paling murah dan cepat Sering digunakan untuk tahapan eksplorasi sebuah penelitian yang ditujukan untuk mencari informasi awal sebuah penelitian Contoh : Memilih 10 orang pertama yang menjadi pasien di Poli Penyakit Dalam sebuah rumah sakit
  • 14. Kelebihan Dibanding teknik lainnya, teknik ini tergolong yang termurah Responden mudah diakses, mudah diukur dan seringkali sangat bisa diajak bekerjasama untuk menyelesaikan pengumpulan data yang dibutuhkan Sangat tepat untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus Kelemahan Karena responden dapat siapa saja tergantung kemudahan mendapatkannya, maka hasilnya dapat bias, apabila dalam prosesnya tidak dilakukan seleksi yang memadai Bila populasinya dapat didefinisikan, maka teknik ini sebaiknya tidak digunakan, karena berarti memungkinkan peneliti untuk mencari kerangka sampelnya Dituntut kehati-hatian dalam menterjemahkan hasilnya Tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan causal