Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang profil kandungan kimia ekstrak etanol 80% kulit batang Michelia champaca L. menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Penelitian menunjukkan ekstrak tersebut mengandung senyawa terpenoid dan flavonoid berdasarkan hasil pemisahan 9 bercak dan uji pereaksi.
3. Apakah Kromatografi itu?
Kromatografi adalah suatu
teknik pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan
kecepatan perambatan
komponen dalam medium
tertentu. Komponen-
komponen dari suatu
campuran akan dipisahkan
antara dua buah fase, yaitu
fase diam dan fase gerak.
4. Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan salah satu tipe kromatografi partisi
dengan menggunakan sebuah lapisan tipis silika atau alumina yang seragam pada
sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras.
Gel silica atau alumina merupakan fase diam. Fase diam untuk kromatografi lapis
tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendar dalam sinar
ultraviolet. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
Apakah Kromatografi Lapis Tipis (KLT) itu?
6. Penentuan Nilai Rf (Retention Factor)
Rf = jarak yang ditempuh oleh senyawa (d1)
jarak yang ditempuh oleh pelarut (d2)
7. Jika substansi yang dianalisis tidak berwarna..
UV Light
1
2 Penunjukkan bercak secara kimia
Bercak menjadi tampak dengan cara
mereaksikannya dengan zat kimia,
sehingga menghasilkan produk yang
berwarna.
Contoh:
Kromatogram dikeringkan dan disemprotkan dengan larutan
ninhidrin. Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan
senyawa-senyawa berwarna, umumnya coklat atau ungu.
Dalam metode lain, Kromatogram dikeringkan dan ditempatkan
pada wadah tertutup bersama dengan kristal idioum.
Uap iodium dalam wadah dapat bereaksi dengan bercak pada
kromatogram ataudapat dilekatkan lebih dekat pada bercak
daripada lempengan. Sampel yng dianalisis tampak sebagai
bercak-bercak kecoklatan.
8. solvent front
component B
component A
origin
dS
dB
dA
Bagaimana KLT dapat bekerja?
OH OH OH
O Si O Si O Si O
O O O
Main body of silica structure
Gel silica adalah bentuk dari SiO2 dengan struktur kovalen yang besar
Permukaan gel silica terdapat ikatan Si O H , selain Si O Si
Permukaan gel silica sangat polar karena gugus OH, sehingga membentuk ikatan
hidrogen dengan senyawa yang sesuai, sebagaimana halnya dengan ikatan van der
waals dan antaraksi dipol-dipol
Bergantung antaraksi molekul-molekul senyawa dengan pelarut dan antaraksi
molekul-molekul senyawa dengan gel silika
Terjadi interaksi (ikatan hydrogen) antara senyawa dalam analit dengan gel silica
atau senyawa terjerap dengan silicon
Penjerapan ini merupakan proses senyawa yang menjerap gel silica berhenti untuk
sementara waktu (pelarut berjalan tanpa senyawa)
Semakin kuat ikatan hidrogen, jarak tempuh senyawa semakin pendek
9. Penentuan kemurnian senyawa
Penentuan komposisi suatu zat/ campuran
Deteksi pestisida dan insektisida dalam makanan
Analisa zat pewarna dalam beberapa kasus forensik
Analisis zat antioksidan
Bagaimana aplikasi KLT?
10. PROFIL KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK ETANOL 80%
KULIT BATANG Michelia champaca L.
DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
DAN PEREAKSI PENDETEKSI
Normansyah, A; Ariantari, N.P; Astuti, K.W
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
11. Pendahuluan
Cempaka kuning (Michelia champaca L.) merupakan salah satu tanaman
yang termasuk dalam suku Magnoliaceae. Umumnya masyarakat sering
menggunakan rebusan kulit batang M. champaca L. Untuk mengobati demam
(Widyaningrum, 2011). Ekstrak metanol kulit batang cempaka kuning diketahui
memiliki kandungan kimia minyak atsiri, terpenoid, glikosida, tanin dan
flavonoid. Pada penelitian ini, akan ditentukan profil kandungan kimia ekstrak
etanol 80% kulit batang Michelia champaca L. dengan menggunakan metode
KLT dan pereaksi pendeteksi.
12. Metode Penelitian
Kulit batang cempaka
kuning (Michelia
champaca L.)
Pelarut etanol 96% (teknis)
dan Aquadest
Lempeng silika GF (Merck
0,25 mm)
Kloroform p.a., metanol
p.a., Amoniak p.a. aquadest
dan asam sulfat 10%
Bahan Alat
Vaccum rotary
evaporator
Alat-alat gelas
Lampu UV (CAMAG)
Timbangan Analitik
Pipet Kapiler
13. Pembuatan Ekstrak Etanol M. champaca L
Serbuk kulit batang
M. champaca L. yang
telah kering, didigesti
dengan etanol 80%
selama 2 jam pada
suhu 50 C
Maserat yang
dihasilkan disaring,
ditampung dan
diendapkan
semalam.
Maserat diuapkan
kembali dengan
vaccum rotary
evaporator lalu
dioven untuk
mendapatkan
ekstrak kental
Ekstrak Kental
ditimbang
10 mg ekstrak
kulit batang
M. champaca
L. dilarutkan
dalam 1 mL
etanol 80%.
10 μL
kemudian
ditotolkan
pada plat KLT
silika gel GF
254 yang telah
diaktifkan
Plat KLT
dimasukkan ke
dalam
chamber yang
telah
dijenuhkan
dan dielusi.
Plat
dikeringkan
dalam oven
pada suhu 50
C, lalu diamati
di bawah sinar
UV 254 nm
dan 366 nm.
Plat KLT
disemprot
denganpereak
si pendeteksi
H2SO4 10%v/v
dan ammonia.
Diamati reaksi
warna yang
terjadi
KLT ekstrak Etanol M. champaca L
15. Pembahasan
Berdasarkan data pada gambar 3.1, terdapat 9 bercak hasil pemisahan yang teramati
pada KLT ekstrak etanol 80% kulit batang M.champaca L. Bercak nomor 1, 4, 5 dan 9 dengan
Rf berturut-turut sebesar 0,08; 0,28; 0,35 dan 0,89 diduga termasuk ke dalam golongan
terpenoid, karena setelah disemprot dengan H2SO4 10% dan dipanaskan, terjadi perubahan
warna menjadi merah muda, magenta dan ungu.
Pada bercak nomor 3 dan 8 dengan Rf berturut-turut sebesar 0,21 dan 0,77 diduga termasuk
ke dalam golongan flavonoid.
– Bercak nomor 3 dengan nilai Rf sebesar 0,21 termasuk dalam golongan flavonoid auron
atau flavonol karena berwarna hijau pada UV 366 nm dan tidak mengalami perubahan
warna setelah diuapi dengan ammonia.
– Bercak nomor 8 dengan Rf sebesar 0,77, termasuk dalam golongan flavonoid yaitu
flavonol karena berflouresensi kuning pada pengamatan dibawah sinar UV 366 nm dan
tidak mengalami perubahan warna setelah diuapi dengan ammonia.
16. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 80% Michelia champaca L.
Mengandung senyawa terpenoid dan flavonoid. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk
melihat aktivitas farmakologis serta pemisahan kandungan kimia dari kulit batang M.
champaca L.
Referensi
Normansyah, A; Ariantari, N.P; Astuti, K.W. 2013. Profil Kandungan Kimia Ekstrak Etanol
80% Kulit Batang Michelia Champaca L. Dengan Kromatografi Lapis Tipis Dan Pereaksi
Pendeteksi. Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana. Jimbaran