SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
LOGO 
GRAVIMETRI 
Disusun Oleh : 
An Nes Niwayatul (10) 
X-Kimia Industri 1
GRAVIMETRI 
Teori Dasar Metode 
Pengendapan Penguapan 
Elektrolisis 
Soal 
Penyelesaian 
Kinerja 
Keuntungan
Gravimetri 
 Gravimetri adalah analisa yang di lakukan secara kuantitatif 
dengan prinsip dasar pemurnian dan penimbangan. Gravimetri 
juga bisa di sebut proses isolasi dan pengukuran berat suatu 
unsur atau senyawa tertentu. 
 Metode gravimetri untuk analisa kuantitatif didasarkan pada 
stokiometri reaksi pengendapan. 
 Analisa gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif 
yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang di dapat 
dari proses pemisahan analit dari zat – zat lain dengan metode 
pengendapan. Zat yang telah di endapkan ini di saring dan 
dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan itu harus 
semurni mungkin
Gravimetri 
Kinerja Metode Gravimetri : 
a. Relatif lambat. 
b. Memerlukan sedikit peralatan -> Neraca dan oven 
c. Tidak memerlukan kalibrasi -> hasil didasarkan pada berat molekul 
d. Akurasi 1-2 bagian per seribu 
e. Sensivitas : Analit > 1% 
f. Selektifitas : Tidak terlalu spesifik. 
g. Soluble (mudah larut )dan insoluble (sukar larut)
Gravimetri 
Keuntungan Analisa Gravimetri 
a. Memerlukan sedikit peralatan , umumnya Neraca dan 
Furnace atau Oven 
b. Hasil didasarkan pada berat molekul, jadi tidak 
memerlukan kalibrasi 
c. Sangat akurat ( bias mencapai 4 desimal di belakang 
koma )
Gravimetri 
Metode 
Pengendapan 
Metode 
Gravimetri 
Metode 
Penguapan 
Metode 
Elektrolisis
Prinsip 
Syarat 
senyawa 
yang 
diendapkan 
Metode 
Pengendapan Syarat 
Text 
senyawa 
yang 
ditimbang 
Langkah 
Kerja 
Dasar 
Perhitungan
Metode Pengendapan 
Prinsip metode ini adalah : “Mengubah bentuk komponen-komponen 
yang diinginkan menjadi bentuk yang sukar larut.” 
Dasar reaksi : a A + rR AaRr 
Keterangan : 
a : Mol dari analit A A aR r : Endapan Murni 
r : Mol dari Reagen
Metode Pengendapan 
Syarat bentuk senyawa yang diendapkan : 
1. Kelarutannya rendah. 
2. Endapan mudah disaring dan dicuci. 
3. Endapan mudah diubah menjadi bentuk senyawa 
yang dapat ditimbang.
Metode Pengendapan 
Syarat bentuk senyawa yang ditimbang : 
1. Stoikhiometri . 
2. Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi. 
3. Faktor gravimetrinya kecil. 
Faktor gravimetri (faktor kimia) adalah jumlah gram analit dalam 1 
gram endapan. 
Rumus : 
Faktor gravimetri = Ar( Massa Atom Relatif ) / Mr( Massa Monekul Relatif )
Metode Pengendapan 
Contoh bentuk senyawa yang diendapkan dan ditimbang:
Metode Pengendapan 
LANGKAH LANGKAH ANALISIS GRAVIMETRI : 
1. Persiapan larutan sampel dan pereaksi 
2. Pengendapan 
3. Penyaringan 
4. Pencucian 
5. Pengeringan atau pemijaran 
6. Penimbangan 
7. Perhitungan
Pereaksi Pengendap : 
1. Senyawa Anorganik . 
Contoh : NH4OH untuk Fe3+ 
H2SO4 untuk Ba2+ 
HCl untuk Ag+ 
NaOH untuk Cu2+ 
2. Senyawa Organik 
Contoh : dimetilglioksim untuk nikel 
8-hidroksikuinolin untuk magnesium 
1-nitroso-2 naftol untuk kobal
CARAMENGENDAPKAN : 
1. Pengendapan dilakukan dalamlarutan encer. 
2. Pereaksi ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk 
3. Pengendapan dilakukan dalamlarutan panas 
4. Pengendapan dilakukan pada pH dekat daerah pH 
dimana endapan terjadi secara kuantitatif 
5. Endapan di-digest
Menyaring danMencuci Endapan: 
1. Endapan disaring dengan kertas saring bebas abu dan cawan 
pengering atau penyaring gelas. 
Contoh : AgCl tidak dapat disaring dengan kertas saring tetapi 
menggunakan krus penyaring atau penyaring gelas. 
2. Endapan perlu dicuci utk menghilangkan larutan induk yang 
melekat dan zat pengotor yang larut.
Cara penyaringan : 
a. Menggunakan Kertas Saring b. Menggunakan cawan penyaring 
/ penyaring gelas.
Dasar pemilihan zat pencuci : 
a. Dapat melarutkan zat pengotor dengan baik tetapi hampir tidak 
melarutkan endapan 
b. Tidak mengandung garam yang tidak dapat menguap waktu 
dipijarkan . 
c. Dapat mencegah terjadinya peptisasi pada waktu pencucian 
endapan 
d. Digunakan larutan pencuci yang mengandung ion senama bila ada 
kemungkinan endapan dapat larut. 
e. Larutan pencuci yang panas dapat digunakan bila kelarutan 
endapan memungkinkan
Pengeringan dan Pemijaran Endapan : 
Endapan yang telah disaring dan dicuci kemudian 
dikeringkan, diabukan dan dipijarkan sampai 
beratnya konstan. 
Tujuan Pengeringan : menghilangkan air dan 
segala zat yang mudah menguap. 
Tujuan pemijaran : merubah endapan kedalam 
suatu senyawa kimia yang rumusnya diketahui 
dengan pasti
PERHITUNGAN DALAM ANALISIS GRAVIMETRI : 
Dalam analisis gravimetri endapan yang dihasilkan ditimbang, dan dari 
nilai ini berat analit dalam sampel dihitung. 
Untuk menghitung berat analit dari berat endapan sering digunakan 
faktor gravimetri atau faktor kimia 
Faktor gravimetri didefinsikan sebagai jumlah gram analit dalam 1 
gram(atau ekivalennya 1 gram) endapan. 
Banyaknya molekul atau atom pada pembilang dan penyebut dalam 
faktor gravimetri harus ekivalen, 
Beberapa contoh faktor gravimetri dapat dilihat pada tabel. 
Perkalian berat endapan dengan faktor gravimetri memberikan 
banyaknya gramanalit dalam sampel
Tujuan 
penetapan 
kadar air 
dengan 
penguapan 
Metode 
Penguapan 
Menghitung 
kadar 
Langkah 
Kerja
Metode Penguapan 
Metode ini digunakan untuk : 
a. menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang 
relatif mudah menguap 
b. menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar 
air dalam suatu sampel basah 
Cara Penguapan : 
1. Analit diuapkan 
2. ditimbang 
3. bagian yang hilang ditentukan. 
Contoh : 
Penentuan kadar air dalam makanan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam 
penetapan kadar air dengan penguapan adalah: 
Padatan yang akan dikeringkan hendaknya dihaluskan hingga 
sehalus mungkin 
Padatan itu disebar merata dalam botol timbang sehingga tingginya 
sama 
Bila botol timbang bertutup, maka selama pemanasan botol dalam 
keadaan terbuka, tetapi setelah selesai pemanasan hendaknya 
selalu tertutup sampai selesai ditimbang
Menghitung kadar : 
% A = (berat endapan x faktor grafimetri) 
berat sample x 100% 
Dimana : 
% A = Berat unsur atau senyawa yang dicari 
Berat endapan = Berat endapan yang terbentuk ( setelah dipijarkan ) 
Berat sampel = Berat sampel awal ( sebelum dipijarkan )
Dasar-Dasar 
Metode 
Elektrolisis 
Text 
Langkah 
Kerja
Metode Elektrolisis 
Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion 
logam terlarut menjadi endapan logam. 
Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri 
dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu 
tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam 
dengan bilangan oksidasi 0. 
Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan 
berdasarkan beratnya, misalnya mengendapkan tembaga 
terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. 
Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada sampel yang 
diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar 
seperti air limbah.
Langkah Kerja : 
1. Zat yang dianalisa ditempatkan didalam sel elektrolisa 
2. Setelah dilakukan elektrolisa, logam yang mengendap 
pada katoda ditimbang
Latihan Soal 
Soal- 
Soal 
Penye-lesaian
Soal 
1. Sebuah contoh asam klorida seberat 0,6025 g telahdilarutkan dalam air 
dan kloridanya diendapkan dengan perak nitrat berlebih. Endapan 
perak klorida disaring, dicuci dan dikeringkan serta diketahui beratnya 
0,7134 g. Hitung presentase klorida (Cl) dalam contoh . 
Penyelesaian 
2. Suatu sampel senyawa ionik seberat 0,5662 g yang mengandung ion 
klorida dilarutkan dalam air dan ditambahkan AgNO 3 berlebih. Bila 
berat endapan dr Cl yang terbentuk adalah 1,0882 g, hitung persen 
berat Cl dalam sampel. 
Penyelesaian
3. Sebuah bijih dianalisa kandungan Mn, dengan merubah Mn menjadi 
Mn3O4. Jika 1,52 g sampel menghasilkan 0,126 g Mn3O4 , berapa%Mn3O4 
dan%Mn dalam sampel ? 
Penyelesaian
Penyelesaian 
1. Diketahui Berat contoh : 0,6025 g 
Berat endapan : 0,7134 g 
Ditanya : presentase klorida(Cl) ? 
Jawab : 
Langkah 1 : 
Langkah 2 : 
Perhitungan bobot analit (Cl) 
• mol Cl = mol AgCl 
• Langkah III Penghitungan Kadar ( 
% Cl) 
Tentukan stokiometrinya Cl- + Ag+ AgCl(s) 
Dari reaksi terlihat bahwa1 mol Cl menghasilkan 1 mol AgCl 
atau dengan kata lain 1 mol Cl = mol AgCl
Langkah 2 : 
Perhitungan bobot analit (Cl) 
• mol Cl = mol AgCl 
Bobot Cl = bobot AgCl 
BA Cl BM AgCl 
Bobot Cl = 0,7134 
35,5 143,32 
Bobot Cl = 0,7134 g x 35,5 
143,32
Langkah 3 : 
Penghitungan Kadar ( % Cl) 
% Cl = bobot Cl x 100 
bobot contoh 
% Cl = 0,7134 g x 35,5 
143,32 
x 100 
0,6025 
%Cl = 29,29 %
2. Diketahui: berat endapan = 1,0882g 
berat sampel: = 0,5662g 
Mr AgCl= 143,4 
Ditanya : %Cl ? 
Jawab : 
Faktor Gravimetri = Ar Cl / Mr AgCl = 35,45 / 143,4 
%Cl = Berat Endapan x Faktor Gravimetri x 100% 
Berat Sampel 
%Cl = 1,0882 (35,45 / 143,4) x 100% 
0,5662 
%Cl = 47,51%
3. Diketahui: berat endapan= 0,126 g 
berat sampel: 1,52 g 
Mr Mn 2O3= 157,9; Mn 3O4= 228,8 
Ditanya : Faktor Gravimetri: 
a. untuk %Mn = 3x Ar Mn/ Mr Mn 3O4 = 3x54,94 / 228,8 
b. untuk % Mn 2O3 = 3xMr Mn 2O3 / 2xMr Mn 3O4 
Jawab : 
%Mn = 0,126 (3x59,94 / 228,8) x 100% = 5,97 % 
1,52 
%Mn2O3 = 0,126 (3x157,9 / 2x228,8) = x 100% = 8,58% 
1,52
DAFTAR PUSTAKA
LOGO 
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 

What's hot (20)

Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Kolorimetri
KolorimetriKolorimetri
Kolorimetri
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 

Similar to Annes : Analisis Gravimetri

Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisigatotwah
 
analisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxanalisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxshendi suryana
 
analisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxanalisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxssuser2fadc9
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...Indriati Dewi
 
Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*T Urai Ani
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02Indriati Dewi
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetriTillapia
 
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaPerubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaSabrianah Badaruddin
 
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatanAnalisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatanJunartin
 
Gravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitik
Gravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitikGravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitik
Gravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitikAmaliaKhusnulFadhila
 

Similar to Annes : Analisis Gravimetri (20)

Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisi
 
analisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxanalisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptx
 
analisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptxanalisis_gravimetri.pptx
analisis_gravimetri.pptx
 
Gravimetri
GravimetriGravimetri
Gravimetri
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10
 
Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaPerubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Analisa Gravimetri.pptx
Analisa Gravimetri.pptxAnalisa Gravimetri.pptx
Analisa Gravimetri.pptx
 
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatanAnalisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
 
Gravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitik
Gravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitikGravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitik
Gravimetri pada materi kimia, mata kuliah kimia analitik
 
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Gravimetric analysis
Gravimetric analysisGravimetric analysis
Gravimetric analysis
 
Tugas gravimetri
Tugas gravimetriTugas gravimetri
Tugas gravimetri
 

Recently uploaded

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Annes : Analisis Gravimetri

  • 1. LOGO GRAVIMETRI Disusun Oleh : An Nes Niwayatul (10) X-Kimia Industri 1
  • 2. GRAVIMETRI Teori Dasar Metode Pengendapan Penguapan Elektrolisis Soal Penyelesaian Kinerja Keuntungan
  • 3. Gravimetri  Gravimetri adalah analisa yang di lakukan secara kuantitatif dengan prinsip dasar pemurnian dan penimbangan. Gravimetri juga bisa di sebut proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu.  Metode gravimetri untuk analisa kuantitatif didasarkan pada stokiometri reaksi pengendapan.  Analisa gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang di dapat dari proses pemisahan analit dari zat – zat lain dengan metode pengendapan. Zat yang telah di endapkan ini di saring dan dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan itu harus semurni mungkin
  • 4. Gravimetri Kinerja Metode Gravimetri : a. Relatif lambat. b. Memerlukan sedikit peralatan -> Neraca dan oven c. Tidak memerlukan kalibrasi -> hasil didasarkan pada berat molekul d. Akurasi 1-2 bagian per seribu e. Sensivitas : Analit > 1% f. Selektifitas : Tidak terlalu spesifik. g. Soluble (mudah larut )dan insoluble (sukar larut)
  • 5. Gravimetri Keuntungan Analisa Gravimetri a. Memerlukan sedikit peralatan , umumnya Neraca dan Furnace atau Oven b. Hasil didasarkan pada berat molekul, jadi tidak memerlukan kalibrasi c. Sangat akurat ( bias mencapai 4 desimal di belakang koma )
  • 6. Gravimetri Metode Pengendapan Metode Gravimetri Metode Penguapan Metode Elektrolisis
  • 7. Prinsip Syarat senyawa yang diendapkan Metode Pengendapan Syarat Text senyawa yang ditimbang Langkah Kerja Dasar Perhitungan
  • 8. Metode Pengendapan Prinsip metode ini adalah : “Mengubah bentuk komponen-komponen yang diinginkan menjadi bentuk yang sukar larut.” Dasar reaksi : a A + rR AaRr Keterangan : a : Mol dari analit A A aR r : Endapan Murni r : Mol dari Reagen
  • 9. Metode Pengendapan Syarat bentuk senyawa yang diendapkan : 1. Kelarutannya rendah. 2. Endapan mudah disaring dan dicuci. 3. Endapan mudah diubah menjadi bentuk senyawa yang dapat ditimbang.
  • 10. Metode Pengendapan Syarat bentuk senyawa yang ditimbang : 1. Stoikhiometri . 2. Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi. 3. Faktor gravimetrinya kecil. Faktor gravimetri (faktor kimia) adalah jumlah gram analit dalam 1 gram endapan. Rumus : Faktor gravimetri = Ar( Massa Atom Relatif ) / Mr( Massa Monekul Relatif )
  • 11. Metode Pengendapan Contoh bentuk senyawa yang diendapkan dan ditimbang:
  • 12. Metode Pengendapan LANGKAH LANGKAH ANALISIS GRAVIMETRI : 1. Persiapan larutan sampel dan pereaksi 2. Pengendapan 3. Penyaringan 4. Pencucian 5. Pengeringan atau pemijaran 6. Penimbangan 7. Perhitungan
  • 13. Pereaksi Pengendap : 1. Senyawa Anorganik . Contoh : NH4OH untuk Fe3+ H2SO4 untuk Ba2+ HCl untuk Ag+ NaOH untuk Cu2+ 2. Senyawa Organik Contoh : dimetilglioksim untuk nikel 8-hidroksikuinolin untuk magnesium 1-nitroso-2 naftol untuk kobal
  • 14. CARAMENGENDAPKAN : 1. Pengendapan dilakukan dalamlarutan encer. 2. Pereaksi ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk 3. Pengendapan dilakukan dalamlarutan panas 4. Pengendapan dilakukan pada pH dekat daerah pH dimana endapan terjadi secara kuantitatif 5. Endapan di-digest
  • 15. Menyaring danMencuci Endapan: 1. Endapan disaring dengan kertas saring bebas abu dan cawan pengering atau penyaring gelas. Contoh : AgCl tidak dapat disaring dengan kertas saring tetapi menggunakan krus penyaring atau penyaring gelas. 2. Endapan perlu dicuci utk menghilangkan larutan induk yang melekat dan zat pengotor yang larut.
  • 16. Cara penyaringan : a. Menggunakan Kertas Saring b. Menggunakan cawan penyaring / penyaring gelas.
  • 17. Dasar pemilihan zat pencuci : a. Dapat melarutkan zat pengotor dengan baik tetapi hampir tidak melarutkan endapan b. Tidak mengandung garam yang tidak dapat menguap waktu dipijarkan . c. Dapat mencegah terjadinya peptisasi pada waktu pencucian endapan d. Digunakan larutan pencuci yang mengandung ion senama bila ada kemungkinan endapan dapat larut. e. Larutan pencuci yang panas dapat digunakan bila kelarutan endapan memungkinkan
  • 18. Pengeringan dan Pemijaran Endapan : Endapan yang telah disaring dan dicuci kemudian dikeringkan, diabukan dan dipijarkan sampai beratnya konstan. Tujuan Pengeringan : menghilangkan air dan segala zat yang mudah menguap. Tujuan pemijaran : merubah endapan kedalam suatu senyawa kimia yang rumusnya diketahui dengan pasti
  • 19. PERHITUNGAN DALAM ANALISIS GRAVIMETRI : Dalam analisis gravimetri endapan yang dihasilkan ditimbang, dan dari nilai ini berat analit dalam sampel dihitung. Untuk menghitung berat analit dari berat endapan sering digunakan faktor gravimetri atau faktor kimia Faktor gravimetri didefinsikan sebagai jumlah gram analit dalam 1 gram(atau ekivalennya 1 gram) endapan. Banyaknya molekul atau atom pada pembilang dan penyebut dalam faktor gravimetri harus ekivalen, Beberapa contoh faktor gravimetri dapat dilihat pada tabel. Perkalian berat endapan dengan faktor gravimetri memberikan banyaknya gramanalit dalam sampel
  • 20.
  • 21. Tujuan penetapan kadar air dengan penguapan Metode Penguapan Menghitung kadar Langkah Kerja
  • 22. Metode Penguapan Metode ini digunakan untuk : a. menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap b. menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel basah Cara Penguapan : 1. Analit diuapkan 2. ditimbang 3. bagian yang hilang ditentukan. Contoh : Penentuan kadar air dalam makanan
  • 23. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penetapan kadar air dengan penguapan adalah: Padatan yang akan dikeringkan hendaknya dihaluskan hingga sehalus mungkin Padatan itu disebar merata dalam botol timbang sehingga tingginya sama Bila botol timbang bertutup, maka selama pemanasan botol dalam keadaan terbuka, tetapi setelah selesai pemanasan hendaknya selalu tertutup sampai selesai ditimbang
  • 24. Menghitung kadar : % A = (berat endapan x faktor grafimetri) berat sample x 100% Dimana : % A = Berat unsur atau senyawa yang dicari Berat endapan = Berat endapan yang terbentuk ( setelah dipijarkan ) Berat sampel = Berat sampel awal ( sebelum dipijarkan )
  • 25. Dasar-Dasar Metode Elektrolisis Text Langkah Kerja
  • 26. Metode Elektrolisis Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion logam terlarut menjadi endapan logam. Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam dengan bilangan oksidasi 0. Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan beratnya, misalnya mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar seperti air limbah.
  • 27. Langkah Kerja : 1. Zat yang dianalisa ditempatkan didalam sel elektrolisa 2. Setelah dilakukan elektrolisa, logam yang mengendap pada katoda ditimbang
  • 28. Latihan Soal Soal- Soal Penye-lesaian
  • 29. Soal 1. Sebuah contoh asam klorida seberat 0,6025 g telahdilarutkan dalam air dan kloridanya diendapkan dengan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci dan dikeringkan serta diketahui beratnya 0,7134 g. Hitung presentase klorida (Cl) dalam contoh . Penyelesaian 2. Suatu sampel senyawa ionik seberat 0,5662 g yang mengandung ion klorida dilarutkan dalam air dan ditambahkan AgNO 3 berlebih. Bila berat endapan dr Cl yang terbentuk adalah 1,0882 g, hitung persen berat Cl dalam sampel. Penyelesaian
  • 30. 3. Sebuah bijih dianalisa kandungan Mn, dengan merubah Mn menjadi Mn3O4. Jika 1,52 g sampel menghasilkan 0,126 g Mn3O4 , berapa%Mn3O4 dan%Mn dalam sampel ? Penyelesaian
  • 31. Penyelesaian 1. Diketahui Berat contoh : 0,6025 g Berat endapan : 0,7134 g Ditanya : presentase klorida(Cl) ? Jawab : Langkah 1 : Langkah 2 : Perhitungan bobot analit (Cl) • mol Cl = mol AgCl • Langkah III Penghitungan Kadar ( % Cl) Tentukan stokiometrinya Cl- + Ag+ AgCl(s) Dari reaksi terlihat bahwa1 mol Cl menghasilkan 1 mol AgCl atau dengan kata lain 1 mol Cl = mol AgCl
  • 32. Langkah 2 : Perhitungan bobot analit (Cl) • mol Cl = mol AgCl Bobot Cl = bobot AgCl BA Cl BM AgCl Bobot Cl = 0,7134 35,5 143,32 Bobot Cl = 0,7134 g x 35,5 143,32
  • 33. Langkah 3 : Penghitungan Kadar ( % Cl) % Cl = bobot Cl x 100 bobot contoh % Cl = 0,7134 g x 35,5 143,32 x 100 0,6025 %Cl = 29,29 %
  • 34. 2. Diketahui: berat endapan = 1,0882g berat sampel: = 0,5662g Mr AgCl= 143,4 Ditanya : %Cl ? Jawab : Faktor Gravimetri = Ar Cl / Mr AgCl = 35,45 / 143,4 %Cl = Berat Endapan x Faktor Gravimetri x 100% Berat Sampel %Cl = 1,0882 (35,45 / 143,4) x 100% 0,5662 %Cl = 47,51%
  • 35. 3. Diketahui: berat endapan= 0,126 g berat sampel: 1,52 g Mr Mn 2O3= 157,9; Mn 3O4= 228,8 Ditanya : Faktor Gravimetri: a. untuk %Mn = 3x Ar Mn/ Mr Mn 3O4 = 3x54,94 / 228,8 b. untuk % Mn 2O3 = 3xMr Mn 2O3 / 2xMr Mn 3O4 Jawab : %Mn = 0,126 (3x59,94 / 228,8) x 100% = 5,97 % 1,52 %Mn2O3 = 0,126 (3x157,9 / 2x228,8) = x 100% = 8,58% 1,52