SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016
Dosen Bp Rusman R.M.,SE,MA
Infrastruktur Perkotaan
dan Perdesaan
Universitas Gunung Kidul
Ekonomi Pembangunan VI
Infrastruktur perkotaan merujuk pada semua fasilitas fisik yang
dibutuhkan untuk mendukung kehidupan perkotaan yang padat
penduduk.
Infrastruktur perkotaan didesain untuk memenuhi kebutuhan
penduduk yang tinggal, bekerja, dan beraktivitas di wilayah
perkotaan yang padat penduduk.
Di sisi lain, infrastruktur perdesaan mengacu pada semua
fasilitas fisik yang diperlukan untuk mendukung kehidupan di
daerah pedesaan yang memiliki kepadatan penduduk yang
lebih rendah.
Infrastruktur perdesaan dirancang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang tinggal dan bekerja di wilayah pedesaan,
serta untuk mendukung kegiatan pertanian dan pengembangan
ekonomi lokal.
PENGERTIAN INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN DAN PERDESAAN
Perbedaan utama antara infrastruktur
perkotaan dan perdesaan meliputi:
Kepadatan
Penduduk
01
02
Infrastruktur perkotaan dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan penduduk
yang tinggal dalam kepadatan populasi
yanag tinggi, sedangkan infrastruktur
perdesaan ditujukan untuk wilayah
dengan kepadatan penduduk yang
lebih rendah.
Ketersediaan dan
Aksesibilitas
Infrastruktur perkotaan umumnya
memiliki aksesibilitas yang lebih
baik karena wilayah perkotaan
cenderung memiliki jaringan
transportasi publik yang lebih
lengkap. Di perdesaan,
aksesibilitas terkadang menjadi
tantangan karena jarak yang lebih
jauh antara permukiman dan
fasilitas.
Lanjutan . . . .
03
04
Jenis
Fasilitas
Infrastruktur perkotaan cenderung lebih
berfokus pada fasilitas dan layanan
komersial. Sementara itu, infrastruktur
perdesaan cenderung lebih berfokus pada
fasilitas dan layanan yang mendukung
kehidupan pedesaan
Skala dan
Desain
Infrastruktur perkotaan biasanya
memiliki skala yang lebih besar
dengan desain yang kompleks untuk
mengakomodasi kepadatan
penduduk yang tinggi. Di sisi lain,
infrastruktur perdesaan memiliki
skala yang lebih kecil dan desain
yang lebih sederhana sesuai dengan
kebutuhan wilayah yang lebih
terpencar
1. Infrastruktur keras
Jenisnya berupa bangunan bisa kita lihat dari segi fisiknya yang
berupa bentuk secara nyata. contohnya jalan raya, pelabuhan
bandara, saluran irigasi, dan jenis fasilitas umum lain.
2. Infrastruktur keras non-fisik
infrastruktur keras non fisik, hal itu mencakup sarana dan
prasarana secara umum untuk mendukung berbagai kegiatan
sosial serta ekonomi masyarakat umum. Contoh pengadaan air
bersih, jaringan telekomunikasi dan lain-lain
3. Infrastruktur lunak
Infrastruktur lunak umunya bergerak di dalam suatu aturan,
sistem, dan juga norma yang disediakan oleh pihak pemerintah
maupun pihak lain. Contohnya saja, penerapan etika kerja yang
baik dan benar, layanan publik, peraturan yang dibuat oleh
pemerintah mencakup undang-undang yang berisi mengenai
aturan hukum perdagangan dan lainnya.
Jenis-Jenis Infrastruktur dan Proses Perencanaanya
Lanjutan . . .
Proses perencanaan pembangunan infrastruktur di
perkotaan dan perdesaan dapat melibatkan beberapa
langkah berikut:
1. 1.Analisis Kebutuhan
2. 2. Penentuan Prioritas
3. 3. Studi Kelayakan
4. 4. Perencanaan Detail
5. 5. Izin dan Persetujuan
6. 6. Implementasi dan Konstruksi
7. 7. . Pemeliharaan dan Manajemen
1. 1. Meningkatkan Kualitas Hidup.
2. 2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
3. 3. Mengurangi Ketimpangan
4. 4. Kesiapan terhadap perubahan lingkungan
5. 5. Keberlanjutan Lingkungan
6. 6. Meningkatkan Kualitas Hidup Generasi
Mendatang
Berikut adalah beberapa alasan mengapa infrastruktur
perkotaan dan perdesaan itu penting:
Lanjutan . . .
Integrasi antara perkotaan dan perdesaan dalam pembangunan infrastruktur
sangat penting karena keterkaitan antara keduanya dapat menciptakan sinergi
yang positif. Berikut adalah penjelasan mengenai pentingnya integrasi tersebut
dan manfaat yang dapat dihasilkan antara lain :
1.Hubungan rantai pasokan yang lebih baik
Dengan integrasi yang baik, infrastruktur transportasi yang efisien dapat
menghubungkan perdesaan dengan pusat perkotaan dan memfasilitasi
pergerakan barang dan bahan mentah
2.Pertumbuhan ekonomi yang seimbang
Pertumbuhan ekonomi yang seimbang antara perkotaan dan perdesaan
membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.
3. Keberlanjutan lingkungan
integrasi antara perkotaan dan perdesaan dapat membantu mencapai
pengelolaan sumber daya yang lebih baik, pengurangan emisi gas rumah kaca,
dan perlindungan lingkungan secara keseluruhan.
Dampak negative Pembangunan
infrastruktur perkotaan yang tidak
terencana:
1. Kemacetan
Lalu Lintas
2. Perubahan
Pola Tatanan
Kota
3.Perumahan yang
Tidak Terjangkau
4. Kerusakan
Lingkungan
5. Ketimpangan
Sosial dan
Ekonomi
Peran masyarakat sangat penting
dalam pengembangan infrastruktur
perkotaan dan perdesaan:
1. Partisipasi dalam Perencanaan: Masyarakat dapat berpartisipasi
dalam proses perencanaan pembangunan infrastruktur perkotaan dan
perdesaan. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dapat
memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun sesuai dengan
kebutuhan dan aspirasi mereka.
2. Informasi dan Keterlibatan: Masyarakat dapat berperan dalam
menyediakan informasi penting tentang kebutuhan infrastruktur dan
kondisi lokal. Mereka juga dapat terlibat dalam pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan proyek infrastruktur untuk memastikan kualitas dan
keberlanjutan infrastruktur yang dibangun.
3. Konservasi Sumber Daya: Masyarakat dapat berperan dalam
konservasi sumber daya dalam pengembangan infrastruktur. Mereka
dapat berkontribusi dalam penggunaan energi yang efisien, pengelolaan
air yang berkelanjutan, pengurangan limbah, dan praktik-praktik ramah
lingkungan lainnya
Lanjutan . . .
4. Penggunaan Infrastruktur dengan Bijak: Masyarakat memiliki
peran dalam penggunaan infrastruktur dengan bijak. Mereka dapat
menggunakan transportasi publik, berbagi kendaraan, atau berjalan dan
bersepeda untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi gas rumah
kaca.
5. Pemberdayaan Ekonomi: Masyarakat dapat berperan dalam
pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan kewirausahaan lokal,
pelatihan kerja, dan partisipasi dalam sektor ekonomi terkait infrastruktur
seperti konstruksi, pemeliharaan, atau pelayanan publik. Hal ini dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan peluang
kerja.
Apakah Infrastruktur di Indonesia
sudah baik ?
Infrastruktur di Indonesia masih memiliki beberapa
kekurangan dan tantangan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Meskipun telah dilakukan banyak upaya
dalam membangun dan meningkatkan infrastruktur di
Indonesia, namun masih ada beberapa permasalahan
infrastruktur yang perlu diatasi, di antaranya:
1. Ketersediaan infrastruktur yang belum merata
2. Kualitas infrastruktur yang perlu ditingkatkan
3. Biaya infrastruktur yang mahal
4. Kendala regulasi.
pengembangan infrastruktur di Indonesia sendiri masih
belum merata sampai perdesaan. Masih ada wilayah yang
belum terjangkau infrastruktur dasar seperti jalan, jaringan
listrik, air berdih dan sanitasi. Pemerintah Indonesia
berupaya mengurangi hal tersebut dengan program
pengembangan infastruktur seperti Program Infrastruktur
Desa (PID), program PNMP mandiri Perkotaan dan
program-program lainnya
Tantangan utama dalam mengintegrasikan infrastruktur
perkotaan dan perdesaan :
2. Keterbatasan Sumber Daya
Finansial
Perkotaan dan perdesaan
memiliki perbedaan dalam kondisi
geografis, kepadatan populasi,
dan kebutuhan infrastruktur.
1.Perbedaan Kondisi dan
Kebutuhan
Pembangunan infrastruktur membutuhkan
sumber daya finansial yang besar. Tantangan
terutama terjadi di perdesaan yang sering kali
menghadapi keterbatasan dana
3. Ketimpangan Pemerataan
Pembangunan
Ketimpangan pemerataan
pembangunan antara perkotaan
dan perdesaan seringkali menjadi
tantangan.
4. Komunikasi dan Kesadaran
Komunikasi yang baik antara
pemerintah, masyarakat, dan pihak
terkait lainnya sangat penting dalam
mengintegrasikan infrastruktur
perkotaan dan perdesaan.
5. Perubahan Kebijakan dan
Regulasi
Adopsi kebijakan dan
regulasi yang mendukung
integrasi infrastruktur
perkotaan dan perdesaan
juga merupakan tantangan.
Cara mengatasi tantangan utama dalam
mengintegrasikan infrastruktur perkotaan dan
perdesaan
Dengan melibatkan
kemitraan publik-swasta
yang dapat membantu
dalam pembiayaan
proyek infrastruktur dan
memanfaatkan sumber
daya finansial yang lebih
luas..
1. Perbedaan Kondisi dan
Kebutuhan
2. Keterbatasan Sumber
Daya Finansial
Untuk mengatasinya, penting
untuk meningkatkan
aksesibilitas transportasi
antara dua wilayah tersebut
dan meningkatkan konektivitas
infrastruktur.
3. Ketimpangan
Pemerataan Pembangunan
Untuk mengatasinya,
diperlukan pendekatan yang
mempertimbangkan
karakteristik unik dari
masing-masing wilayah
Lanjutan
5. Perubahan Kebijakan
dan Regulasi
Pemerintah perlu menerapkan kerangka
kebijakan yang memfasilitasi koordinasi
antara sektor perkotaan dan perdesaan
serta memberikan insentif bagi pihak
swasta untuk berinvestasi di kedua
wilayah tersebut.
4. Komunikasi dan
Kesadaran
Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai manfaat integrasi infrastruktur dan
melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Apakah Infrastruktur perkotaan
lebih penting daripada perdesaan?
Infrastruktur perkotaan tidak lebih penting daripada infrastruktur
perdesaan. Kedua aspek tersebut memiliki kepentingan yang sama
pentingnya dalam pembangunan yang berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Infrastruktur
perkotaan penting karena perkotaan adalah pusat aktivitas ekonomi,
sosial, dan budaya. Dengan infrastruktur perkotaan yang memadai
perkotaan dapat berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,
memberikan akses ke lapangan kerja, layanan, dan kesempatan
pendidikan yang lebih baik. Infrastruktur perkotaan yang baik juga
dapat mempercepat mobilitas penduduk, mengurangi kemacetan lalu
lintas, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan.
Namun, infrastruktur perdesaan juga memiliki peranan yang sangat
penting. Perdesaan adalah sumber daya alam dan sumber pangan
yang penting bagi populasi perkotaan. Pembangunan infrastruktur
perdesaan yang memadai dapat meningkatkan produktivitas
pertanian, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di perdesaan. Kesuksesan pembangunan infrastruktur
tidak bisa diukur dengan memprioritaskan salah satu sisi saja.
Penting untuk mendorong integrasi antara infrastruktur perkotaan
dan perdesaan, serta mengelola dengan bijak alokasi sumber daya
yang ada. Kolaborasi antara kedua aspek tersebut akan menciptakan
sinergi yang positif, memperkuat konektivitas, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan meningkatkan kualitas
hidup baik di perkotaan maupun di perdesaan
Teknologi canggih, seperti Internet of Things (IoT),
memiliki potensi besar untuk meningkatkan
pembangunan infrastruktur perkotaan dan perdesaan:
1. Pemantauan dan Manajemen Infrastruktur: IoT dapat digunakan
untuk memantau kondisi infrastruktur secara real-time. Sensor-
sensor yang terhubung dapat memberikan informasi tentang
kualitas jalan, keausan jembatan, tekanan air, dan sebagainya.
2. Transportasi Cerdas: IoT dapat membantu meningkatkan sistem
transportasi perkotaan dengan mengumpulkan dan menganalisis
data lalu lintas secara real-time. Sensor dan perangkat IoT yang
terpasang pada kendaraan dan infrastruktur dapat memberikan
informasi tentang kemacetan, waktu perjalanan, dan rute alternatif.
3. Manajemen Sumber Daya Air dan Energi: IoT dapat digunakan untuk
memantau dan mengelola penggunaan air dan energi di perkotaan dan
perdesaan. Sensor yang terhubung dapat memberikan informasi
tentang pemakaian air dan energi yang akurat dan real-time.
Lanjutan. . . .
4. Peningkatan Keamanan dan Keberlanjutan: IoT dapat
membantu meningkatkan keamanan dan keberlanjutan
infrastruktur perkotaan dan perdesaan. Misalnya, sensor
keamanan dan pemantauan dapat mengidentifikasi
aktivitas mencurigakan atau potensi kerusakan
infrastruktur secara dini. Penggunaan IoT dalam sistem
manajemen limbah juga dapat membantu mengoptimalkan
proses pengumpulan dan daur ulang sampah, sehingga
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
5. Pelayanan Publik yang Lebih Efisien: IoT dapat
mendukung penyediaan pelayanan publik yang lebih
efisien dan responsif. Contohnya adalah penggunaan
sensor cerdas pada pencahayaan jalan yang otomatis
menyala saat diperlukan, mengurangi penggunaan energi
yang tidak perlu. Sistem parkir pintar yang menggunakan
IoT juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan
ruang parkir dan mengurangi kemacetan lalu lintas.
Beberapa contoh konkret kemitraan yang digunakan
dalam pengembangan Infrastruktur selain Build
Operation Transfer ( BOT ) :
2. Build Own Operate (BOO)
1. Join Ventures (JV) 3. Build Operate Own
4. Build Own Operate Transfer
(BOOT)
5. Concession Agreement
6. Lease Agreement
7. Revenue Sharing
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
THANK
YOU
Bu Dina membawa bonsai
Lalu duduk makan strawberry
Semua telah usai
Saatnya kami undur diri

More Related Content

Similar to Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK

Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Dadang Solihin
 
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdfPolicy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdfKetahananBangsa
 
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTURKEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTURIndahnyaBerbagi8
 
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...keuangandesa
 
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukimanpindotutuko
 
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturBab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturNhinie Indasari
 
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaan
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaanstrategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaan
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaanNora Abner
 
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...bramantiyo marjuki
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxssuser928b9e2
 
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi DaerahAnalisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi DaerahAndino Maseleno
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Dadang Solihin
 
INDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docx
INDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docxINDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docx
INDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docxAsepKurniawan80
 
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota PendukungnyaMateri Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota PendukungnyaFitri Indra Wardhono
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...bramantiyo marjuki
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018H2O Management
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 

Similar to Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK (20)

Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
 
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdfPolicy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdf
 
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTURKEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
 
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
 
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukiman
 
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturBab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
 
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaan
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaanstrategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaan
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaan
 
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi DaerahAnalisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
 
INDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docx
INDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docxINDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docx
INDIVIDU AGENDA 3 REGA WIGUNA HARI KE 4.docx
 
Resume sg 1 16612271
Resume sg 1 16612271Resume sg 1 16612271
Resume sg 1 16612271
 
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota PendukungnyaMateri Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 

More from UGK

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...UGK
 
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...UGK
 
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)UGK
 
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulPencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulUGK
 
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGKAdm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGKUGK
 
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...UGK
 
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...UGK
 
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdfAdm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdfUGK
 
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGKSmart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGKUGK
 
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGKRanny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGKUGK
 
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGKSINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGKUGK
 
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGKPPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGKUGK
 
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGKPOLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGKUGK
 
Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK
Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGKKriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK
Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGKUGK
 
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKIs Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKUGK
 
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGKEPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGKUGK
 

More from UGK (16)

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
 
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
 
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
 
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulPencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
 
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGKAdm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
 
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
 
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
 
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdfAdm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
 
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGKSmart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
 
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGKRanny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
 
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGKSINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
 
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGKPPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
 
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGKPOLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
 
Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK
Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGKKriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK
Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK
 
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKIs Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
 
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGKEPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
 

Recently uploaded

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Recently uploaded (13)

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK

  • 1. Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 Dosen Bp Rusman R.M.,SE,MA Infrastruktur Perkotaan dan Perdesaan Universitas Gunung Kidul Ekonomi Pembangunan VI
  • 2. Infrastruktur perkotaan merujuk pada semua fasilitas fisik yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan perkotaan yang padat penduduk. Infrastruktur perkotaan didesain untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggal, bekerja, dan beraktivitas di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Di sisi lain, infrastruktur perdesaan mengacu pada semua fasilitas fisik yang diperlukan untuk mendukung kehidupan di daerah pedesaan yang memiliki kepadatan penduduk yang lebih rendah. Infrastruktur perdesaan dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal dan bekerja di wilayah pedesaan, serta untuk mendukung kegiatan pertanian dan pengembangan ekonomi lokal. PENGERTIAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN DAN PERDESAAN
  • 3. Perbedaan utama antara infrastruktur perkotaan dan perdesaan meliputi: Kepadatan Penduduk 01 02 Infrastruktur perkotaan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggal dalam kepadatan populasi yanag tinggi, sedangkan infrastruktur perdesaan ditujukan untuk wilayah dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah. Ketersediaan dan Aksesibilitas Infrastruktur perkotaan umumnya memiliki aksesibilitas yang lebih baik karena wilayah perkotaan cenderung memiliki jaringan transportasi publik yang lebih lengkap. Di perdesaan, aksesibilitas terkadang menjadi tantangan karena jarak yang lebih jauh antara permukiman dan fasilitas.
  • 4. Lanjutan . . . . 03 04 Jenis Fasilitas Infrastruktur perkotaan cenderung lebih berfokus pada fasilitas dan layanan komersial. Sementara itu, infrastruktur perdesaan cenderung lebih berfokus pada fasilitas dan layanan yang mendukung kehidupan pedesaan Skala dan Desain Infrastruktur perkotaan biasanya memiliki skala yang lebih besar dengan desain yang kompleks untuk mengakomodasi kepadatan penduduk yang tinggi. Di sisi lain, infrastruktur perdesaan memiliki skala yang lebih kecil dan desain yang lebih sederhana sesuai dengan kebutuhan wilayah yang lebih terpencar
  • 5. 1. Infrastruktur keras Jenisnya berupa bangunan bisa kita lihat dari segi fisiknya yang berupa bentuk secara nyata. contohnya jalan raya, pelabuhan bandara, saluran irigasi, dan jenis fasilitas umum lain. 2. Infrastruktur keras non-fisik infrastruktur keras non fisik, hal itu mencakup sarana dan prasarana secara umum untuk mendukung berbagai kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat umum. Contoh pengadaan air bersih, jaringan telekomunikasi dan lain-lain 3. Infrastruktur lunak Infrastruktur lunak umunya bergerak di dalam suatu aturan, sistem, dan juga norma yang disediakan oleh pihak pemerintah maupun pihak lain. Contohnya saja, penerapan etika kerja yang baik dan benar, layanan publik, peraturan yang dibuat oleh pemerintah mencakup undang-undang yang berisi mengenai aturan hukum perdagangan dan lainnya. Jenis-Jenis Infrastruktur dan Proses Perencanaanya
  • 6. Lanjutan . . . Proses perencanaan pembangunan infrastruktur di perkotaan dan perdesaan dapat melibatkan beberapa langkah berikut: 1. 1.Analisis Kebutuhan 2. 2. Penentuan Prioritas 3. 3. Studi Kelayakan 4. 4. Perencanaan Detail 5. 5. Izin dan Persetujuan 6. 6. Implementasi dan Konstruksi 7. 7. . Pemeliharaan dan Manajemen
  • 7. 1. 1. Meningkatkan Kualitas Hidup. 2. 2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 3. 3. Mengurangi Ketimpangan 4. 4. Kesiapan terhadap perubahan lingkungan 5. 5. Keberlanjutan Lingkungan 6. 6. Meningkatkan Kualitas Hidup Generasi Mendatang Berikut adalah beberapa alasan mengapa infrastruktur perkotaan dan perdesaan itu penting:
  • 8. Lanjutan . . . Integrasi antara perkotaan dan perdesaan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting karena keterkaitan antara keduanya dapat menciptakan sinergi yang positif. Berikut adalah penjelasan mengenai pentingnya integrasi tersebut dan manfaat yang dapat dihasilkan antara lain : 1.Hubungan rantai pasokan yang lebih baik Dengan integrasi yang baik, infrastruktur transportasi yang efisien dapat menghubungkan perdesaan dengan pusat perkotaan dan memfasilitasi pergerakan barang dan bahan mentah 2.Pertumbuhan ekonomi yang seimbang Pertumbuhan ekonomi yang seimbang antara perkotaan dan perdesaan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi. 3. Keberlanjutan lingkungan integrasi antara perkotaan dan perdesaan dapat membantu mencapai pengelolaan sumber daya yang lebih baik, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan perlindungan lingkungan secara keseluruhan.
  • 9. Dampak negative Pembangunan infrastruktur perkotaan yang tidak terencana: 1. Kemacetan Lalu Lintas 2. Perubahan Pola Tatanan Kota 3.Perumahan yang Tidak Terjangkau 4. Kerusakan Lingkungan 5. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
  • 10. Peran masyarakat sangat penting dalam pengembangan infrastruktur perkotaan dan perdesaan: 1. Partisipasi dalam Perencanaan: Masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan infrastruktur perkotaan dan perdesaan. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dapat memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. 2. Informasi dan Keterlibatan: Masyarakat dapat berperan dalam menyediakan informasi penting tentang kebutuhan infrastruktur dan kondisi lokal. Mereka juga dapat terlibat dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proyek infrastruktur untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan infrastruktur yang dibangun. 3. Konservasi Sumber Daya: Masyarakat dapat berperan dalam konservasi sumber daya dalam pengembangan infrastruktur. Mereka dapat berkontribusi dalam penggunaan energi yang efisien, pengelolaan air yang berkelanjutan, pengurangan limbah, dan praktik-praktik ramah lingkungan lainnya
  • 11. Lanjutan . . . 4. Penggunaan Infrastruktur dengan Bijak: Masyarakat memiliki peran dalam penggunaan infrastruktur dengan bijak. Mereka dapat menggunakan transportasi publik, berbagi kendaraan, atau berjalan dan bersepeda untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi gas rumah kaca. 5. Pemberdayaan Ekonomi: Masyarakat dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan kewirausahaan lokal, pelatihan kerja, dan partisipasi dalam sektor ekonomi terkait infrastruktur seperti konstruksi, pemeliharaan, atau pelayanan publik. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan peluang kerja.
  • 12. Apakah Infrastruktur di Indonesia sudah baik ? Infrastruktur di Indonesia masih memiliki beberapa kekurangan dan tantangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Meskipun telah dilakukan banyak upaya dalam membangun dan meningkatkan infrastruktur di Indonesia, namun masih ada beberapa permasalahan infrastruktur yang perlu diatasi, di antaranya: 1. Ketersediaan infrastruktur yang belum merata 2. Kualitas infrastruktur yang perlu ditingkatkan 3. Biaya infrastruktur yang mahal 4. Kendala regulasi. pengembangan infrastruktur di Indonesia sendiri masih belum merata sampai perdesaan. Masih ada wilayah yang belum terjangkau infrastruktur dasar seperti jalan, jaringan listrik, air berdih dan sanitasi. Pemerintah Indonesia berupaya mengurangi hal tersebut dengan program pengembangan infastruktur seperti Program Infrastruktur Desa (PID), program PNMP mandiri Perkotaan dan program-program lainnya
  • 13. Tantangan utama dalam mengintegrasikan infrastruktur perkotaan dan perdesaan : 2. Keterbatasan Sumber Daya Finansial Perkotaan dan perdesaan memiliki perbedaan dalam kondisi geografis, kepadatan populasi, dan kebutuhan infrastruktur. 1.Perbedaan Kondisi dan Kebutuhan Pembangunan infrastruktur membutuhkan sumber daya finansial yang besar. Tantangan terutama terjadi di perdesaan yang sering kali menghadapi keterbatasan dana 3. Ketimpangan Pemerataan Pembangunan Ketimpangan pemerataan pembangunan antara perkotaan dan perdesaan seringkali menjadi tantangan. 4. Komunikasi dan Kesadaran Komunikasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat penting dalam mengintegrasikan infrastruktur perkotaan dan perdesaan. 5. Perubahan Kebijakan dan Regulasi Adopsi kebijakan dan regulasi yang mendukung integrasi infrastruktur perkotaan dan perdesaan juga merupakan tantangan.
  • 14. Cara mengatasi tantangan utama dalam mengintegrasikan infrastruktur perkotaan dan perdesaan Dengan melibatkan kemitraan publik-swasta yang dapat membantu dalam pembiayaan proyek infrastruktur dan memanfaatkan sumber daya finansial yang lebih luas.. 1. Perbedaan Kondisi dan Kebutuhan 2. Keterbatasan Sumber Daya Finansial Untuk mengatasinya, penting untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi antara dua wilayah tersebut dan meningkatkan konektivitas infrastruktur. 3. Ketimpangan Pemerataan Pembangunan Untuk mengatasinya, diperlukan pendekatan yang mempertimbangkan karakteristik unik dari masing-masing wilayah
  • 15. Lanjutan 5. Perubahan Kebijakan dan Regulasi Pemerintah perlu menerapkan kerangka kebijakan yang memfasilitasi koordinasi antara sektor perkotaan dan perdesaan serta memberikan insentif bagi pihak swasta untuk berinvestasi di kedua wilayah tersebut. 4. Komunikasi dan Kesadaran Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat integrasi infrastruktur dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
  • 16. Apakah Infrastruktur perkotaan lebih penting daripada perdesaan? Infrastruktur perkotaan tidak lebih penting daripada infrastruktur perdesaan. Kedua aspek tersebut memiliki kepentingan yang sama pentingnya dalam pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Infrastruktur perkotaan penting karena perkotaan adalah pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan infrastruktur perkotaan yang memadai perkotaan dapat berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, memberikan akses ke lapangan kerja, layanan, dan kesempatan pendidikan yang lebih baik. Infrastruktur perkotaan yang baik juga dapat mempercepat mobilitas penduduk, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan. Namun, infrastruktur perdesaan juga memiliki peranan yang sangat penting. Perdesaan adalah sumber daya alam dan sumber pangan yang penting bagi populasi perkotaan. Pembangunan infrastruktur perdesaan yang memadai dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di perdesaan. Kesuksesan pembangunan infrastruktur tidak bisa diukur dengan memprioritaskan salah satu sisi saja. Penting untuk mendorong integrasi antara infrastruktur perkotaan dan perdesaan, serta mengelola dengan bijak alokasi sumber daya yang ada. Kolaborasi antara kedua aspek tersebut akan menciptakan sinergi yang positif, memperkuat konektivitas, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan meningkatkan kualitas hidup baik di perkotaan maupun di perdesaan
  • 17. Teknologi canggih, seperti Internet of Things (IoT), memiliki potensi besar untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur perkotaan dan perdesaan: 1. Pemantauan dan Manajemen Infrastruktur: IoT dapat digunakan untuk memantau kondisi infrastruktur secara real-time. Sensor- sensor yang terhubung dapat memberikan informasi tentang kualitas jalan, keausan jembatan, tekanan air, dan sebagainya. 2. Transportasi Cerdas: IoT dapat membantu meningkatkan sistem transportasi perkotaan dengan mengumpulkan dan menganalisis data lalu lintas secara real-time. Sensor dan perangkat IoT yang terpasang pada kendaraan dan infrastruktur dapat memberikan informasi tentang kemacetan, waktu perjalanan, dan rute alternatif. 3. Manajemen Sumber Daya Air dan Energi: IoT dapat digunakan untuk memantau dan mengelola penggunaan air dan energi di perkotaan dan perdesaan. Sensor yang terhubung dapat memberikan informasi tentang pemakaian air dan energi yang akurat dan real-time.
  • 18. Lanjutan. . . . 4. Peningkatan Keamanan dan Keberlanjutan: IoT dapat membantu meningkatkan keamanan dan keberlanjutan infrastruktur perkotaan dan perdesaan. Misalnya, sensor keamanan dan pemantauan dapat mengidentifikasi aktivitas mencurigakan atau potensi kerusakan infrastruktur secara dini. Penggunaan IoT dalam sistem manajemen limbah juga dapat membantu mengoptimalkan proses pengumpulan dan daur ulang sampah, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 5. Pelayanan Publik yang Lebih Efisien: IoT dapat mendukung penyediaan pelayanan publik yang lebih efisien dan responsif. Contohnya adalah penggunaan sensor cerdas pada pencahayaan jalan yang otomatis menyala saat diperlukan, mengurangi penggunaan energi yang tidak perlu. Sistem parkir pintar yang menggunakan IoT juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan ruang parkir dan mengurangi kemacetan lalu lintas.
  • 19. Beberapa contoh konkret kemitraan yang digunakan dalam pengembangan Infrastruktur selain Build Operation Transfer ( BOT ) : 2. Build Own Operate (BOO) 1. Join Ventures (JV) 3. Build Operate Own 4. Build Own Operate Transfer (BOOT) 5. Concession Agreement 6. Lease Agreement 7. Revenue Sharing
  • 20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANK YOU Bu Dina membawa bonsai Lalu duduk makan strawberry Semua telah usai Saatnya kami undur diri