Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil informal, meliputi definisi, ciri-ciri, penyebab kesulitan berkembang, tujuan, dan pentingnya pengembangan usaha kecil informal. Teknologi dapat membantu usaha kecil dengan memperluas pasar secara online, meningkatkan efisiensi, dan memudahkan transaksi secara elektronik, sementara strategi pemasaran yang tepat dapat membantu mereka go international.
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
1. Permasalahan Dalam Ekonomi Perkotaan & Perdesaan
Usaha Kecil
(Informal)
Sinta (20333019)
Universitas Gunung Kidul
2022/2023
Rusman R. Manik, SE,MA
2. 1. Definisi Usaha Kecil (Informal)
2. Ciri-Ciri Usaha Kecil (Informal)
3. Penyebab Usaha Kecil Sulit Berkembang
4. Cara Mengatasi
5. Tujuan Dari Usaha Kecil (Informal)
6. Alasan Usaha Kecil (Informal) Perlu
Dikembangkan
7. Cara Memulai Usaha Kecil Yang Sukses Dan
Bersaing
8. Karakteristik Usaha Kecil/Informal
9. Cara Membedakan Usaha Kecil Dan Besar
10. Peran Teknologi Dalam Membantu Usaha
Kecil (informal) Berkembang
11. Strategi Pemasaran
3. Definisi Usaha Kecil (Informal)
Usaha kecil (informal) adalah jenis
usaha yang berskala kecil dan dimiliki
oleh individu atau kelompok kecil.
Usaha kecil informal dapat ditemukan
di berbagai sektor, seperti perdagangan,
jasa, dan produksi.
Contoh dari usaha kecil informal
adalah pedagang kaki lima, tukang
kayu, pembuat kerajinan tangan, dan
sebagainya.
4. Usaha kecil memiliki dampak
positif terhadap perekonomian
lokal dengan menciptakan
lapangan kerja, memberikan
produk atau jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat, dan
meningkatkan pendapatan lokal
melalui pembayaran pajak dan
pengeluaran usaha.
Peraturan dan yurisdiksi khusus
yang harus dipatuhi oleh usaha
kecil tergantung pada yurisdiksi
dan negara bagian, ada
kemungkinan adanya peraturan
regulasi tertentu yang harus
dipatuhi oleh usaha kecil, seperti
izin usaha, persyaratan
kebersihan, dan pembayaran
pajak.
5. Ciri-Ciri Usaha Kecil
(Informal)
Skala Usaha yang Kecil (Dalam hal
jumlah karyawan, omset, aset, dan
area operasional).
Sumber Daya Terbatas (keterbatasan
sumber daya finansial, teknologi,
dan infrastruktur)
6. Keterbatasan Legalitas (Tidak memiliki
izin usaha formal, tidak terdaftar secara
resmi, atau tidak mematuhi peraturan yang
ketat).
Struktur Organisasi yang Sederhana
(Pemilik biasanya berperan sebagai
manajer dan pekerja dalam usaha tersebut,
sehingga tidak ada atau sedikit pembagian
tugas yang jelas).
Lanjutan
7. Pasar Lokal atau Mikro (Hanya melayani pasar lokal
atau mikro di sekitar tempat operasional mereka.
Jangkauan pasar yang terbatas dan fokus pada
memenuhi kebutuhan lokal atau kecil)
Kurangnya Perlindungan Sosial (Pekerja tidak
mendapatkan perlindungan sosial yang memadai
(tunjangan kesehatan, asuransi, pensiun, dan
jaminan kerja).
Tingkat Keberlanjutan yang Rendah (Menghadapi
risiko yang lebih tinggi dalam menjalankan
operasional mereka, menyebabkan gulung tikar).
Lanjutan
8. Penyebab Usaha Kecil Sulit
Berkembang
1. Kurangnya modal usaha
2. Kurangnya pengalaman
3. Tidak terfokus pada pelanggan
4. Persaingan yang ketat
5. Peraturan dan birokrasi yang rumit
6. Kurangnya akses ke sumber daya
9. Cara Mengatasi
Memperoleh modal usaha yang cukup
Meningkatkan pengalaman dan
kompetensi bisnis
Mengutamakan kepuasan
pelanggan
Menemukan niche
pasar yang tepat
Memperoleh bantuan dari
pemerintah atau lembaga keuangan
Memanfaatkan teknologi dan
Sumber Daya Digital
Berkolaborasi dengan usaha lain
10. Tujuan Dari Usaha Kecil (Informal)
1. Memperoleh Pendapatan
2. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
3. Menciptakan Lapangan Kerja
4. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
5. Mengurangi Tingkat Pengangguran
11. Alasan Usaha Kecil (Informal)
Perlu Dikembangkan
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi
2. Peningkatan keterampilan dan kreativitas
3. Dukungan terhadap masyarakat lokal
4. Meningkatkan daya saing
5. Mendorong inovasi
12. Cara Memulai Usaha Kecil Yang
Sukses Dan Bersaing
1. Pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan minat dan
keahlian Anda.
2. Lakukan riset pasar dan persaingan.
3. Buatlah rencana bisnis yang baik.
4. Persiapkan modal yang cukup.
5. Gunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi
bisnis.
6. Fokus pada kualitas produk atau layanan.
7. Jalinlah hubungan yang baik dengan pelanggan.
13. Karakteristik Usaha Kecil/Informal
Ukuran kecil (Memiliki
jumlah karyawan dan
omset yang relatif kecil
dibandingkan dengan
perusahaan besar)
Milik dan dikelola oleh
pemiliknya (Usaha
kecil umumnya dimiliki
dan dikelola oleh satu
atau beberapa orang
pemilik)
Modal yang terbatas
(Memiliki modal yang
terbatas dan tidak
memiliki akses ke
sumber dana yang
besar)
Fleksibilitas (Lebih
fleksibel dalam
menanggapi
perubahan pasar dan
pelanggan)
14. Inovatif (Berinovasi dalam
penggunaan sumber daya yang tersedia
dan menemukan cara untuk
membedakan diri dari pesaing)
Berorientasi pada pelanggan (Cenderung
memiliki hubungan yang lebih dekat
dengan pelanggan)
Fokus pada pasar lokal atau regional
dan melayani kebutuhan konsumen di
daerah tersebut.
Lanjutan
15. Cara Membedakan Usaha
Kecil Dan Besar
Ukuran: Usaha kecil memiliki jumlah
karyawan dan omset yang relatif kecil
dibandingkan dengan usaha besar.
Struktur organisasi: Usaha kecil struktur
organisasinya sederhana, sedangkan
usaha besar struktur organisasinya
kompleks
Sumber daya: Usaha besar memiliki
akses ke sumber daya dan modal yang
lebih besar daripada usaha kecil.
16. Sumber daya: Usaha besar memiliki
akses ke sumber daya dan modal yang
lebih besar daripada usaha kecil.
Inovasi: Usaha kecil lebih fleksibel
dan mampu berinovasi lebih cepat
daripada usaha besar.
Pendanaan: Usaha besar lebih mudah
mendapatkan sumber pendanaan dari
investor atau perbankan, sementara
usaha kecil seringkali mengandalkan
modal sendiri.
Lanjutan
17. Jangkauan pasar: Usaha besar
jangkauan pasarnya lebih luas
& bisa mengakses pasar global,
sementara usaha kecil
cenderung fokus pada pasar
lokal/regional.
Pengaruh pada perekonomian:
Usaha besar melalui kontribusi
ekonomi yang signifikan,
investasi besar, inovasi, &
penelitian. Sementara usaha kecil
menciptakan lapangan kerja,
memberdayakan masyarakat, dan
berperan dalam distribusi
pendapatan yang lebih merata.
Lanjutan
18. Teknologi dapat membantu usaha kecil (informal)
dalam berbagai cara, yaitu:
1. Memperluas jangkauan pasar melalui pemasaran
online,
2. Meningkatkan efisiensi operasional melalui
perangkat lunak bisnis,
3. Memudahkan transaksi melalui pembayaran
elektronik.
Peran Teknologi Dalam Membantu
Usaha Kecil (informal) Berkembang
19. 1. Media Sosial.
2. Penggunaan Influencer Lokal.
3. Word-of-Mouth (Suarakan dari Mulut ke
Mulut).
4. Kolaborasi dengan Bisnis Lokal.
5. Event atau Pameran Komunitas.
6. Program Kepuasan Pelanggan.
7. Mailing List atau Newsletter.
8. Kebersamaan dengan Komunitas Online.
Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang
bisa diterapkan:
Strategi Pemasaran