SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu
Setiap suksesi pergantian kepemimpinan baik
Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota pasti
banyak sekali warga atau rakyat yang berharap ada
perubahan yang cukup berarti bagi kemajuan dan
perkembangan daerahnya sehingga terlihat
peningkatan kesejahteraan dan
keadilan sosial.
Begitu pula para pengusaha,
pedagang UMKM, pegiat
koperasi, pengrajin kreatif,
inovator, pegiat seni budaya
dan investor juga
mengharapkan
peningkatan kualitas
infrastruktur baik itu infrastruktur dasar,
sosial-budaya, maupun ekonomi setelah para
Pimpinan tersebut memegang jabatan sesuai
dengan kewenangannya. Selama ini kinerja
pembangunan infrastruktur di Indonesia dinilai
masih lamban.
Solusi Pengembangan Kawasan di Indonesia
Harapan warga dan para investor ini sangat
realistis, jika kita tengok data dan fakta kondisi
infrastruktur di Indonesia, tentu Anda pun juga
berharap adanya perombakan besar-besaran di
negara ini. Masalah klasik
yang sudah puluhan tahun
selalu timbul hingga saat
ini di wajah infrastruktur
Indonesia adalah
Anggaran (Budget)
pemerintah yang
begitu minim untuk
pembangunan
infrastruktur sebagai
cermin perwujudan layanan publik atau
pengabdian kepada kebutuhan pokok
komunitasnya, lingkar budaya suku bangsanya
dan pemenuhan hajat hidup rakyatnya masih
kurang optimal.
Investasi Infrastruktur Skema KPBU
di Tengah Defisit Anggaran Pembangunan Melalui
Berbagai negara-negara melakukan investasi KPBU untuk alasan yang
berbeda-beda.
•Untuk memperoleh dana investasi tambahan. (Afrika Selatan)
•Untuk mengadakan jasa pelayanan umum yang belum tersedia. (Thailand)
•Untuk memperoleh teknologi baru dan yang sudah terbukti keunggulannya.
(Korea Selatan)
•Untuk memperbaiki tingkat efisiensi. (Amerika Serikat)
•Untuk meningkatkan kompetisi. (Inggris)
•Untuk meningkatkan transparansi proses pengadaan. (Filipina)
•Untuk menciptakan kesempatan kerja. (India)
Indonesia??? Hampir mencakup keseluruhan aspek di atas.
Darmin Nasution:
Dengan Infrastruktur
yang Kuat, Indonesia
akan Menjelma Menjadi
Raksasa Ekonomi
Terbesar Ketujuh di
Dunia Pada Tahun 2030,
dengan PDB Mencapai
US$ 4,5 Trilyun:
• Diperlukan sumber pendanaan alternatif
yang efektif pada sektor utama yang dianggap
penting dalam mencapai pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 7%
• Skema kemitraan antara pemerintah dan
badan usaha (KPBU) telah disiapkan untuk
mendorong dan memfasilitasi masuknya
investasi luar negeri untuk menggerakkan
produksi dalam negeri.
“Meskipun
demikian, kami
tetap
berkomitmen
untukmendukung
investor dalam
mengatasi
masalah ini
melalui enam paket kebijakan ekonomi yang baru
dikeluarkan, lengkap dengan skema kemitraan antara
pemerintah dan swasta, dan skema pendanaan yang
inovatif,” pungkasnya. Darmin menekankan, bahwa untuk
mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia
sebesar 7% tujuh persen, Indonesia perlu memobilisasi
sumber pendanaan alternatif untuk proyek-proyek
infrastrukturnya. Hal ini merupakan sesuatu yang dapat
dicapai melalui kemitraan antara pemerintah dan badan
usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership.
Mengapa Perlu Kerjasama Investasi KPBU?
2030: Menjadi Raksasa
Ekonomi Terbesar
edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
atau Public Private Partnership (PPP) adalah
penyediaan layanan publik yang dibiayai dan
dikelola oleh kemitraan antara pemerintah dan
satu atau lebih perusahaan swasta yang bergerak
dalam investasi, desain perencanaan dan
pelaksana konstruksi serta operator dan
maintenance.
Pertumbuhanpenduduk yang terus meningkat dan
kebutuhan infrastruktur publik semakin banyak
pula, sementara defisit anggaran baik pusat
maupun daerah terus menurun (APBN/APBD), hal
ini menggugah pemerintah untuk bermitra dengan
swasta untuk pelaksanaan proyek skala besar
yang memberi multiplier effect, terutama
infrastruktur yang menjadi tulang punggung
pertumbuhanekonomi.
Saat ini, pemerintah sedang bergiat menyiapkan pola
skema investasi infrastruktur KPBU untuk desain,
implementasi dan pengoperasian beberapa layanan
publik (air, listrik, jalan tol, kereta api, perumahan,
pelabuhan, kawasan industri, rumah sakit, kawasan
wisata, dll). Kemitraan ini melibatkan pembuat
kebijakan dengan pengetahuan yang holistik dan
komprehensif dari mulai Undang-undang, Perpres,
Permen dan skema investasi KPBU untuk pengelolaan
risiko dan akuntabilitasnya.
Mini Workshop ini bertujuan untuk
memperkenalkan kebijakan dengan kompleksitas
yang terkait dengan skema KPBU, model pelaksanaan
di lapangan, jenis kemitraan dan strukturnya,
pengaturan pendanaan dan pengelolaan KPBU untuk
memperoleh manfaat maksimal bagi rakyatnya.
H2O menyelenggarakan Mini Workshop KPBU/
Public-Private Partnership (PPP) untuk membantu
eksekutif administrasi publik, para perencana daerah
dan pengusaha konstruksi dapat menyiapkan
Infrastruktur Daerah yang dibutuhkan publik, Skema
Pola Kemitraan Pemerintah-Badan Usaha, Cara
Menyerap Dana Investasi Infrastruktur baik Dalam
Negeri maupun Luar Negeri.
Inovasi Infrastruktur Terpadu dengan
Skema KPBU atau PPP
edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu
 Individu/Konsultan/Peneliti/Inovator/Inisiator/Sponsor
Pembangunan Daerah.
Direksi Perusahaan Developer/Kontraktor/Sub Kontraktor
yang berpengalaman minimal 5 tahun dan punya
Standarisasi/ Certified ISO dan OHSAS.
Kepala BKPMD/Bappeda Provinsi/Kabupaten dan Direksi
BUMD Provinsi/Daerah, Pejabat Kepala Bappeda / Dinas
PU / Dinas Perhubungan/ Dinas Perikanan / Dinas Perdagangan Industri /Dinas yang terkait
dengan Prioritas Pembangunan di Daerahnya.
 Lembaga keuangan regional, bank daerah, bank nasional, dan lembaga keuangan non bank yang
dapat sinergi untuk mengembangkan daerahnya dengan berkolaborasi dengan sumber keuangan
(sponsor/lender) internasional.
 Peserta dapat mengenali sekilas Proses Investasi Infrastruktur Skema KPBU (Kerjasama Pemerintah
dan Badan usaha) atau Public Private Partnership (PPP) dan Regulasinya.
- Sinergi APBN/APBD Mindset dan Non APBN Mindset
-Integrasi Kepentingan Daerah, Nasional, Regional dan Internasional
 Peserta mampu mengungkapkan Hambatan/Kendala pembangunan infrastruktur di daerah baik
secara internal maupun eksternal.
- -Apakah daerah tak pernah berubah, Mengapa?
-Bagaimana cara efektif pengembangan daerah?
 Peserta dapat mengidentifikasi Prioritas obyek infrastruktur yang akan dikerjakan di daerahnya
sesuai Kebutuhan masyarakat/publik/pasar.
- Mengidentifikasikebutuhanmendesakdanmendasarbagi
masyarakat/publik daerah? -
Cara mempercepat PengembanganDaerahMelalui Investasi
Pembangunan Infrastruktur Terpadu.
- Hari Pertama
10.00 – 12.00 – Pengenalan Proses Investasi Infrastruktur Skema KPBU
13.30 – 15.30 – Cara Penyiapan Perencanaan Proyek Skema KPBU secara Holistik
- Hari Kedua
10.00 – 12.00 – Sinergi Pusat-Pemda-Swasta Pengembangan Infrastruktur Terpadu
13.30 – 15.30 – Prioritas Perencanaan Pembangunan Skema KPBU
Jadwal & Waktu
Mitra yang hadir minimal 5 orang dan maksimal 20 orang, dan diwajibkan investasi learning Rp 9.639.000,-
per orang. Mitra akan mendapat sertifikat dari Panitia, investasi ini tidak termasuk biaya akomodasi,
transportasi dan konsumsi. Jika berminat silahkan kontak Saudara AS.Hariyanto di 0822 339 11139, dan
bukti transfer dapat diemail ke h2ocif@gmail.com. MiniWorkshop ini diselenggarakan dua kali dalam
setiap bulan yaitu hari Rabu dan Kamis di pekan pertama dan pekan ketiga.
Mitra yang diharapkan hadir
Manfaat Mini Workshop Investasi Infrastruktur Terpadu
Investasi & Certificate
edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu

More Related Content

Similar to Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018

Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourtedy2629
 
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdfPolicy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdfKetahananBangsa
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1ssuser167cff
 
urban regeneration.pptx
urban regeneration.pptxurban regeneration.pptx
urban regeneration.pptx. surjono
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Dadang Solihin
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptxDodiSetiawan46
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxBillBagas
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxssuserec05f1
 
Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04PUPUK
 
Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03PUPUK
 
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan NasionalSinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptxRutiana Dwi Wahyunengseh
 
FGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota Tanjungpinang
FGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota TanjungpinangFGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota Tanjungpinang
FGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota TanjungpinangShahril Budiman Png
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Septian Wildan Mujaddid
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 

Similar to Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018 (20)

Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colour
 
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdfPolicy Brief Pemerintah  Kota Madiun (1).pdf
Policy Brief Pemerintah Kota Madiun (1).pdf
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
urban regeneration.pptx
urban regeneration.pptxurban regeneration.pptx
urban regeneration.pptx
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
 
Profil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadbandProfil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadband
 
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
 
Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04
 
Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03
 
Bahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptxBahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptx
 
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan NasionalSinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
 
FGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota Tanjungpinang
FGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota TanjungpinangFGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota Tanjungpinang
FGD Rencana Umum Penanaman Modal Kota Tanjungpinang
 
Investasi 13
Investasi 13Investasi 13
Investasi 13
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
 
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
 

More from H2O Management

Investing in Indonesia's fisheries - BKPM
Investing in Indonesia's fisheries - BKPMInvesting in Indonesia's fisheries - BKPM
Investing in Indonesia's fisheries - BKPMH2O Management
 
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah H2O Management
 
Public Infrastructure Investment
Public Infrastructure Investment Public Infrastructure Investment
Public Infrastructure Investment H2O Management
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018H2O Management
 
Dealing PPP Investment - Developing Power Plant
Dealing PPP Investment - Developing Power Plant Dealing PPP Investment - Developing Power Plant
Dealing PPP Investment - Developing Power Plant H2O Management
 
Government Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPP
Government Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPPGovernment Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPP
Government Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPPH2O Management
 
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014H2O Management
 
Can PPPs solve Indonesias infrastructure needs
Can PPPs solve Indonesias infrastructure needsCan PPPs solve Indonesias infrastructure needs
Can PPPs solve Indonesias infrastructure needsH2O Management
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUH2O Management
 
01-IIGF Business Model
01-IIGF Business Model01-IIGF Business Model
01-IIGF Business ModelH2O Management
 
08-P3-Complex Decisions
08-P3-Complex Decisions08-P3-Complex Decisions
08-P3-Complex DecisionsH2O Management
 
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor GuideH2O Management
 
Growth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indra
Growth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indraGrowth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indra
Growth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indraH2O Management
 
H2O Group Briefing Program 4 Partner
H2O Group Briefing Program 4 PartnerH2O Group Briefing Program 4 Partner
H2O Group Briefing Program 4 PartnerH2O Management
 

More from H2O Management (16)

Investing in Indonesia's fisheries - BKPM
Investing in Indonesia's fisheries - BKPMInvesting in Indonesia's fisheries - BKPM
Investing in Indonesia's fisheries - BKPM
 
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
 
Public Infrastructure Investment
Public Infrastructure Investment Public Infrastructure Investment
Public Infrastructure Investment
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Dealing PPP Investment - Developing Power Plant
Dealing PPP Investment - Developing Power Plant Dealing PPP Investment - Developing Power Plant
Dealing PPP Investment - Developing Power Plant
 
Government Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPP
Government Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPPGovernment Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPP
Government Guarantee Agreement (GA) for Power Plant - IPP
 
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
 
Can PPPs solve Indonesias infrastructure needs
Can PPPs solve Indonesias infrastructure needsCan PPPs solve Indonesias infrastructure needs
Can PPPs solve Indonesias infrastructure needs
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
 
003 -PFI Scheme UK
003 -PFI Scheme UK003 -PFI Scheme UK
003 -PFI Scheme UK
 
01-IIGF Business Model
01-IIGF Business Model01-IIGF Business Model
01-IIGF Business Model
 
08-P3-Complex Decisions
08-P3-Complex Decisions08-P3-Complex Decisions
08-P3-Complex Decisions
 
SOL GEN FAQs May 14
SOL GEN FAQs May 14SOL GEN FAQs May 14
SOL GEN FAQs May 14
 
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
 
Growth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indra
Growth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indraGrowth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indra
Growth Strategies - bappenas -_dr._ir._bastary_pandji_indra
 
H2O Group Briefing Program 4 Partner
H2O Group Briefing Program 4 PartnerH2O Group Briefing Program 4 Partner
H2O Group Briefing Program 4 Partner
 

Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018

  • 1. edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu Setiap suksesi pergantian kepemimpinan baik Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota pasti banyak sekali warga atau rakyat yang berharap ada perubahan yang cukup berarti bagi kemajuan dan perkembangan daerahnya sehingga terlihat peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial. Begitu pula para pengusaha, pedagang UMKM, pegiat koperasi, pengrajin kreatif, inovator, pegiat seni budaya dan investor juga mengharapkan peningkatan kualitas infrastruktur baik itu infrastruktur dasar, sosial-budaya, maupun ekonomi setelah para Pimpinan tersebut memegang jabatan sesuai dengan kewenangannya. Selama ini kinerja pembangunan infrastruktur di Indonesia dinilai masih lamban. Solusi Pengembangan Kawasan di Indonesia Harapan warga dan para investor ini sangat realistis, jika kita tengok data dan fakta kondisi infrastruktur di Indonesia, tentu Anda pun juga berharap adanya perombakan besar-besaran di negara ini. Masalah klasik yang sudah puluhan tahun selalu timbul hingga saat ini di wajah infrastruktur Indonesia adalah Anggaran (Budget) pemerintah yang begitu minim untuk pembangunan infrastruktur sebagai cermin perwujudan layanan publik atau pengabdian kepada kebutuhan pokok komunitasnya, lingkar budaya suku bangsanya dan pemenuhan hajat hidup rakyatnya masih kurang optimal. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Pembangunan Melalui
  • 2. Berbagai negara-negara melakukan investasi KPBU untuk alasan yang berbeda-beda. •Untuk memperoleh dana investasi tambahan. (Afrika Selatan) •Untuk mengadakan jasa pelayanan umum yang belum tersedia. (Thailand) •Untuk memperoleh teknologi baru dan yang sudah terbukti keunggulannya. (Korea Selatan) •Untuk memperbaiki tingkat efisiensi. (Amerika Serikat) •Untuk meningkatkan kompetisi. (Inggris) •Untuk meningkatkan transparansi proses pengadaan. (Filipina) •Untuk menciptakan kesempatan kerja. (India) Indonesia??? Hampir mencakup keseluruhan aspek di atas. Darmin Nasution: Dengan Infrastruktur yang Kuat, Indonesia akan Menjelma Menjadi Raksasa Ekonomi Terbesar Ketujuh di Dunia Pada Tahun 2030, dengan PDB Mencapai US$ 4,5 Trilyun: • Diperlukan sumber pendanaan alternatif yang efektif pada sektor utama yang dianggap penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7% • Skema kemitraan antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) telah disiapkan untuk mendorong dan memfasilitasi masuknya investasi luar negeri untuk menggerakkan produksi dalam negeri. “Meskipun demikian, kami tetap berkomitmen untukmendukung investor dalam mengatasi masalah ini melalui enam paket kebijakan ekonomi yang baru dikeluarkan, lengkap dengan skema kemitraan antara pemerintah dan swasta, dan skema pendanaan yang inovatif,” pungkasnya. Darmin menekankan, bahwa untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% tujuh persen, Indonesia perlu memobilisasi sumber pendanaan alternatif untuk proyek-proyek infrastrukturnya. Hal ini merupakan sesuatu yang dapat dicapai melalui kemitraan antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership. Mengapa Perlu Kerjasama Investasi KPBU? 2030: Menjadi Raksasa Ekonomi Terbesar edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu
  • 3. Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) adalah penyediaan layanan publik yang dibiayai dan dikelola oleh kemitraan antara pemerintah dan satu atau lebih perusahaan swasta yang bergerak dalam investasi, desain perencanaan dan pelaksana konstruksi serta operator dan maintenance. Pertumbuhanpenduduk yang terus meningkat dan kebutuhan infrastruktur publik semakin banyak pula, sementara defisit anggaran baik pusat maupun daerah terus menurun (APBN/APBD), hal ini menggugah pemerintah untuk bermitra dengan swasta untuk pelaksanaan proyek skala besar yang memberi multiplier effect, terutama infrastruktur yang menjadi tulang punggung pertumbuhanekonomi. Saat ini, pemerintah sedang bergiat menyiapkan pola skema investasi infrastruktur KPBU untuk desain, implementasi dan pengoperasian beberapa layanan publik (air, listrik, jalan tol, kereta api, perumahan, pelabuhan, kawasan industri, rumah sakit, kawasan wisata, dll). Kemitraan ini melibatkan pembuat kebijakan dengan pengetahuan yang holistik dan komprehensif dari mulai Undang-undang, Perpres, Permen dan skema investasi KPBU untuk pengelolaan risiko dan akuntabilitasnya. Mini Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan kebijakan dengan kompleksitas yang terkait dengan skema KPBU, model pelaksanaan di lapangan, jenis kemitraan dan strukturnya, pengaturan pendanaan dan pengelolaan KPBU untuk memperoleh manfaat maksimal bagi rakyatnya. H2O menyelenggarakan Mini Workshop KPBU/ Public-Private Partnership (PPP) untuk membantu eksekutif administrasi publik, para perencana daerah dan pengusaha konstruksi dapat menyiapkan Infrastruktur Daerah yang dibutuhkan publik, Skema Pola Kemitraan Pemerintah-Badan Usaha, Cara Menyerap Dana Investasi Infrastruktur baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Inovasi Infrastruktur Terpadu dengan Skema KPBU atau PPP edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu
  • 4.  Individu/Konsultan/Peneliti/Inovator/Inisiator/Sponsor Pembangunan Daerah. Direksi Perusahaan Developer/Kontraktor/Sub Kontraktor yang berpengalaman minimal 5 tahun dan punya Standarisasi/ Certified ISO dan OHSAS. Kepala BKPMD/Bappeda Provinsi/Kabupaten dan Direksi BUMD Provinsi/Daerah, Pejabat Kepala Bappeda / Dinas PU / Dinas Perhubungan/ Dinas Perikanan / Dinas Perdagangan Industri /Dinas yang terkait dengan Prioritas Pembangunan di Daerahnya.  Lembaga keuangan regional, bank daerah, bank nasional, dan lembaga keuangan non bank yang dapat sinergi untuk mengembangkan daerahnya dengan berkolaborasi dengan sumber keuangan (sponsor/lender) internasional.  Peserta dapat mengenali sekilas Proses Investasi Infrastruktur Skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan usaha) atau Public Private Partnership (PPP) dan Regulasinya. - Sinergi APBN/APBD Mindset dan Non APBN Mindset -Integrasi Kepentingan Daerah, Nasional, Regional dan Internasional  Peserta mampu mengungkapkan Hambatan/Kendala pembangunan infrastruktur di daerah baik secara internal maupun eksternal. - -Apakah daerah tak pernah berubah, Mengapa? -Bagaimana cara efektif pengembangan daerah?  Peserta dapat mengidentifikasi Prioritas obyek infrastruktur yang akan dikerjakan di daerahnya sesuai Kebutuhan masyarakat/publik/pasar. - Mengidentifikasikebutuhanmendesakdanmendasarbagi masyarakat/publik daerah? - Cara mempercepat PengembanganDaerahMelalui Investasi Pembangunan Infrastruktur Terpadu. - Hari Pertama 10.00 – 12.00 – Pengenalan Proses Investasi Infrastruktur Skema KPBU 13.30 – 15.30 – Cara Penyiapan Perencanaan Proyek Skema KPBU secara Holistik - Hari Kedua 10.00 – 12.00 – Sinergi Pusat-Pemda-Swasta Pengembangan Infrastruktur Terpadu 13.30 – 15.30 – Prioritas Perencanaan Pembangunan Skema KPBU Jadwal & Waktu Mitra yang hadir minimal 5 orang dan maksimal 20 orang, dan diwajibkan investasi learning Rp 9.639.000,- per orang. Mitra akan mendapat sertifikat dari Panitia, investasi ini tidak termasuk biaya akomodasi, transportasi dan konsumsi. Jika berminat silahkan kontak Saudara AS.Hariyanto di 0822 339 11139, dan bukti transfer dapat diemail ke h2ocif@gmail.com. MiniWorkshop ini diselenggarakan dua kali dalam setiap bulan yaitu hari Rabu dan Kamis di pekan pertama dan pekan ketiga. Mitra yang diharapkan hadir Manfaat Mini Workshop Investasi Infrastruktur Terpadu Investasi & Certificate edisi khusus Mei 2018 -media interaktif peduli infrastrukturdasar danpengembangan kawasansecaraterpadu