SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
KRIMINALITAS
Disusun Oleh :
Lenny Retnofuri
20333011
Ekonomi Pembangunan 6
Mata Kuliah:
Ekonomi Perkotaan dan Perdesaan
Dosen Pengampu :
Bp. Rusman Rupinus Manik, S.E.,
M.A.
Universitas Gunungkidul
2022/2023
Pengertian Kriminalitas
Kriminalitas merujuk pada perilaku atau
tindakan yang melanggar hukum atau norma
sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat
atau negara. Kriminalitas dapat berupa
berbagai jenis kegiatan yang melibatkan
tindakan yang dilarang oleh hukum, seperti
pencurian, perampokan, pembunuhan,
pemerkosaan, penipuan, narkotika, kejahatan
siber, dan lain sebagainya.
Faktor Lingkungan:
Lingkungan fisik yang tidak aman atau
terpencil, kurangnya akses terhadap layanan
pendidikan, kesehatan, dan keamanan, serta
kerentanan terhadap lingkungan yang
menguntungkan kegiatan kriminal, seperti
daerah dengan tingkat kejahatan tinggi, dapat
menjadi faktor yang berkontribusi terhadap
terjadinya kriminalitas.
Fator Individu:
Beberapa faktor individu, seperti
gangguan mental, penyalahgunaan
zat, rendahnya keterampilan sosial,
rendahnya pengendalian diri, dan
pola perilaku antisosial atau impulsif,
dapat mempengaruhi seseorang
untuk terlibat dalam perilaku kriminal.
Faktor Sosial-Ekonomi:
Kondisi sosial-ekonomi yang
buruk, seperti kemiskinan,
pengangguran, ketidakadilan
ekonomi, dan ketimpangan
sosial, dapat menjadi faktor risiko
terjadinya kriminalitas.
Faktor Terjadinya Kriminalitas
Lanjutan...
Faktor Sistemik:
Beberapa kegagalan dalam sistem
hukum, seperti korupsi di dalam sistem
penegakan hukum, akses terbatas
terhadap keadilan, dan kurangnya
efektivitas dalam upaya pencegahan
dan penanggulangan kriminalitas, juga
dapat mempengaruhi terjadinya
kriminalitas.
Faktor Budaya:
Nilai-nilai, norma, dan budaya yang
meremehkan hukum atau
membenarkan perilaku kriminal,
seperti glorifikasi kekerasan atau
norma sosial yang membenarkan
korupsi, dapat menjadi faktor
penyebab terjadinya kriminalitas.
Faktor Keluarga:
Pola asuh yang tidak sehat,
konflik keluarga, kekerasan
dalam rumah tangga, atau
kurangnya pengawasan orang
tua dapat mempengaruhi
perilaku anak dalam jangka
panjang dan berkontribusi pada
terjadinya kriminalitas.
Cara Mengatasi Kriminalitas
Peningkatan Keamanan dan Penegakan
Hukum
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Meningkatkan keberadaan kepolisian, pengawasan,
dan penegakan hukum yang efektif dapat membantu
mencegah terjadinya kriminalitas.
Mengedukasi masyarakat mengenai hukum, konsekuensi perilaku
kriminal, dan pentingnya melaporkan kejahatan dapat membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
ketertiban sosial dan melibatkan masyarakat dalam upaya
pencegahan kriminalitas.
Lanjutan...
Pemberdayaan Masyarakat
Penanganan Terpadu bagi Pelaku dan Korban
Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, termasuk
memerangi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial, serta
memperkuat akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan fasilitas sosial,
dapat membantu mengurangi faktor risiko yang terkait dengan kriminalitas
Mengadopsi pendekatan rehabilitatif dan resolusi konflik bagi pelaku
kriminal, seperti program pemasyarakatan, konseling, dan perawatan
bagi pelaku kejahatan, serta memberikan dukungan dan
perlindungan bagi korban kriminalitas, dapat membantu mengurangi
terjadinya kriminalitas dalam jangka panjang.
Lanjutan...
Pencegahan Prima
Peningkatan Sistem Hukum
Mencegah terjadinya kriminalitas sejak dini melalui
program pencegahan prima yang melibatkan
pendekatan dalam keluarga, sekolah, komunitas, dan
lingkungan kerja.
Memperbaiki sistem hukum, termasuk penghapusan korupsi,
peningkatan akses terhadap keadilan, reformasi kebijakan, dan
penguatan lembaga penegak hukum.
Peran Pemerintah Dalam Menangani
Kriminalitas
Penegakan Hukum
Pemerintah memiliki tanggung jawab
untuk memastikan penegakan
hukum yang efektif dalam menindak
pelaku kejahatan.
Pelayanan kepada Korban
Pemerintah dapat memberikan
pelayanan kepada korban kriminalitas
melalui penyediaan layanan dukungan
fisik, emosional, dan hukum bagi
korban kejahatan.
Kebijakan dan Regulasi
Pemerintah memiliki peran dalam
mengembangkan kebijakan dan regulasi
yang efektif dalam penanggulangan
kriminalitas.
Pencegahan Kriminalitas
Pemerintah dapat mengembangkan program
pencegahan kriminalitas yang melibatkan
pendekatan lintas sektor, seperti pendekatan
dalam keluarga, pendidikan, kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat
Lanjutan...
Rehabilitasi dan Reintegrasi
Pemerintah dapat mengembangkan program rehabilitasi dan reintegrasi
bagi pelaku kejahatan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat
kambuhan kriminalitas.
Kerjasama Internasional
Pemerintah dapat melakukan kerjasama internasional dalam
menangani kriminalitas yang melibatkan transnasional, seperti
perdagangan manusia, perdagangan narkotika, dan kejahatan
siber.
Lokasi yang Sering Terjadi
Kriminalitas
Area dengan keramaian
penduduk seperti pusat
kota, daerah
perbelanjaan, dan stasiun
kereta api sering menjadi
tempat terjadinya
kriminalitas seperti
pencurian, perampokan,
dan kekerasan jalanan
Daerah yang terisolasi
atau kurang terawat seperti
daerah industri
terbengkalai, pemukiman
kumuh, atau daerah
terpencil cenderung
menjadi tempat yang
rentan terjadinya kegiatan
kriminal seperti narkoba,
perdagangan manusia,
dan tindak kekerasan
Tingkat kemiskinan yang tinggi sering kali
terkait dengan peningkatan risiko
kriminalitas. Daerah yang menderita
kemiskinan ekstrem atau gangguan sosial
seperti pengangguran, pendidikan rendah,
atau kurangnya akses terhadap layanan
publik sering menjadi tempat terjadinya
kejahatan seperti pencurian, perampokan,
dan kekerasan
Perkotaan padat penduduk
Lingkungan terpinggirkan
Daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi
Daerah dengan konflik sosial yang tinggi
Daerah jarang diawasi
Lanjutan...
Tempat-tempat yang
minim pengawasan atau
kurangnya penerangan
seperti taman yang
terbengkalai, area parkir
yang sepi, atau jalan
terpencil cenderung
menjadi tempat yang
rentan terjadinya
kriminalitas
Daerah yang mengalami konflik sosial seperti
daerah dengan ketegangan antar kelompok
etnis, agama, atau politik dapat menjadi
tempat yang rentan terjadinya kriminalitas
seperti kerusuhan, penyerangan, atau
tindakan terorisme.
Akibat Kriminalitas
Kerugian finansial
Kriminalitas dapat mengakibatkan kerugian finansial
bagi korban atau pihak yang terkena dampak langsung
Trauma dan gangguan psikologis
Korban kejahatan seringkali mengalami trauma fisik
dan psikologis yang dapat berdampak jangka panjang
pada kesehatan mental mereka
Kecemasan dan ketakutan
Adanya kriminalitas dapat menciptakan rasa cemas
dan ketakutan dalam masyarakat
Gangguan pada kegiatan ekonomi
Kriminalitas dapat mengganggu kegiatan ekonomi
suatu daerah atau negara
Beban sistem peradilan dan penegakan hukum
Kriminalitas memerlukan upaya dan sumber daya untuk
menanggulangi, seperti sistem peradilan dan penegakan hukum
yang harus menangani proses penuntutan dan penanganan
pelaku kejahatan
Dampak pada reputasi dan pariwisata
Kriminalitas dapat merusak reputasi suatu daerah atau
negara, terutama dalam konteks pariwisata
Penghancuran sosial
Kriminalitas seringkali merusak norma-norma sosial dan
nilai-nilai masyarakat, serta mengancam prinsip-prinsip
dasar kehidupan beradab, seperti kebebasan, keadilan,
dan kemanusiaan
Kerusakan hubungan sosial
Kriminalitas dapat merusak hubungan sosial antara individu,
keluarga, dan komunitas
Lanjutan...
Pengaruh Kriminalitas Pada Perekonomian
Penurunan pariwisata
Kriminalitas yang tinggi juga dapat
merusak sektor pariwisata suatu
daerah atau negara
Dampak sosial
Kriminalitas dapat menciptakan
ketidakstabilan sosial dan
merusak iklim bisnis yang sehat
Dampak pada tenaga kerja
Kriminalitas dapat mengakibatkan
kerugian bagi tenaga kerja, seperti
kehilangan pekerjaan, kerugian
pendapatan, atau pengurangan
kesempatan kerja
Penurunan investasi
Kriminalitas yang tinggi dapat
menurunkan minat investor untuk
berinvestasi di suatu daerah atau
negara
Kerugian bagi sektor bisnis
Kriminalitas dapat merugikan sektor
bisnis dengan pencurian,
pengrusakan properti, atau penipuan
Biaya keamanan dan penegakan hukum
Kriminalitas meningkatkan biaya yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan sektor
swasta untuk keamanan dan penegakan
hukum
Faktor yang Mempengaruhi Perbandingan
Kriminalitas Perkotaan dan Perdesaan
Kepadatan Penduduk
Daerah perkotaan biasanya
memiliki populasi yang lebih padat
dibandingkan dengan daerah
perdesaan, yang dapat
menciptakan kondisi yang lebih
potensial untuk kejahatan, seperti
pencurian, perampokan, atau
penyerangan
Ragam Kegiatan Ekonomi
Daerah perkotaan biasanya
memiliki ragam kegiatan
ekonomi yang lebih kompleks,
termasuk pusat bisnis, industri,
perdagangan, dan sektor jasa
Mobilitas
Daerah perkotaan cenderung
memiliki mobilitas penduduk
yang lebih tinggi, baik dalam
hal pergerakan penduduk
maupun kendaraan
Kebijakan Keamanan
Kebijakan keamanan yang
diterapkan di wilayah
perkotaan atau perdesaan
dapat mempengaruhi tingkat
kriminalitas
Jenis Kriminalitas yang Umum Terjadi
1. Pencurian
2. Perampokan
3. Narkotika
4. Pemerkosaan
5. Pemalsuan
6. Kekerasan dalam
rumah tangga
7. Pembunuhan
8. Penipuan
9. Cybercrime
10. Terorisme
Tindakan Kriminal Dapat Ditentukan Melalui
Beberapa Cara
Berdasarkan konvensi internasional
Beberapa tindakan dianggap sebagai tindakan kriminal karena diatur dalam
konvensi internasional yang telah diadopsi oleh negara-negara di seluruh
dunia.
Melalui hukum pidana
Di banyak negara, peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang tindakan kriminal terdapat dalam hukum
pidana.
Melalui putusan pengadilan
Dalam beberapa kasus, tindakan kriminal dapat ditentukan
melalui putusan pengadilan. Pengadilan akan menilai apakah
tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat dikenakan
sanksi pidana.
Tantantangan Dalam Mengatasi Kriminalitas
Keterbatasan sumber daya
Penegak hukum seringkali mengalami keterbatasan
dalam sumber daya seperti personel, teknologi, dan
anggaran
Keterlibatan pihak yang terkait
Dalam beberapa kasus, terdapat pihak-pihak
yang terkait dengan kasus kriminalitas seperti
pihak kepolisian, jaksa, dan hakim yang
mungkin memiliki kepentingan atau pandangan
yang berbeda-beda
Kompleksitas kasus
Beberapa kasus kriminalitas sangat kompleks dan
sulit untuk diungkap dan diselesaikan
Teknologi dan perkembangan kejahatan
Teknologi dan perkembangan kejahatan yang semakin
canggih dapat membuat penegakan hukum kesulitan
dalam mengidentifikasi dan menangani kasus
kriminalitas
Perlindungan hak asasi manusia
Dalam menangani kasus kriminalitas, penegak
hukum perlu memperhatikan hak asasi manusia
para pelaku, korban, dan saksi
Opini publik
Opini publik yang berkembang dalam masyarakat
terkadang mempengaruhi pandangan dan tindakan
penegak hukum dalam menangani kasus kriminalitas
Peran Masyarakat Untuk Membantu Menangani
Kriminalitas
02
01
03
05
06
04
Melaporkan kejadian yang
mencurigakan
Memberikan
keterangan sebagai
saksi
Berpartisipasi dalam
program keamanan
lingkungan
Menginstal CCTV di
tempat-tempat
strategis
Mengikuti pelatihan
keamanan
Membantu korban
tindak kriminal
Cara meningkatkan Kesadaran Masyarakat Agar
tidak takut menjadi saksi dalam proses hukum:
1. Pendidikan Hukum
2. Perlindungan Identitas
3. Sistem perlindungan saksi
4. Penghapusan intimidasi
5. Kesadaran Publik
6. Peran polisi dan pengadilan
7. Memberikan Insentif
Apakah dengan mengubah tontonan anak menjadi tontonan
kartun atau tontonan yang lebih aman akan mengubah pola pikir
dan perilaku anak?
Mengubah tontonan anak menjadi kartun dapat memiliki pengaruh pada pola
pikir anak, tetapi dampaknya terhadap perilaku kriminalitas masih sangat
kompleks dan bergantung pada banyak faktor lainnya. Memperhatikan tontonan
yang aman dan mendidik bagi anak-anak adalah langkah yang baik untuk
mendorong perkembangan positif dan menghindari pengaruh negatif yang
mungkin terkait dengan kriminalitas di kemudian hari, meskipun efeknya dapat
bervariasi tergantung pada isi dan kualitas tontonan. Tontonan anak yang positif
yang mengajarkan nilai miral, etika, kerja sama, dan penyelesaian konflik yang
baik, dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi anak-anak untuk
mengembangkan pola pikir yang lebih baik.
Asumsi Ilmu Ekonomi Tentang Kriminalitas
Rasionalitas individu
Individu yang terlibat dalam kegiatan kriminal dianggap
sebagai pengambil keputusan yang rasional, yang
mempertimbangkan manfaat dan biaya tindakan
mereka.
Pertimbangan manfaat dan biaya
Individu yang terlibat dalam kegiatan kriminal
mempertimbangkan manfaat yang dapat diperoleh dan
biaya yang terkait dengan risiko tertangkap atau
dihukum.
Hukuman sebagai deterensi
Hukuman yang lebih berat atau pasti dapat berfungsi
sebagai penghalang untuk mengurangi kriminalitas.
Permintaan dan penawaran kejahatan
Tingkat kriminalitas dipengaruhi oleh permintaan pasar
untuk barang atau jasa ilegal dan penawaran dari
individu yang ingin terlibat dalam kegiatan kriminal.
Ketidaksempurnaaan sistem hukum
Sistem hukum yang tidak sempurna dalam menangani
kriminalitas dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas.
THANK YOU

More Related Content

Similar to Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK

presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitas
Faula Abdul
 
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Eccky Eccky
 
wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...
wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...
wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...
emfatkhurrozii
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
FikriArdian5
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 

Similar to Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK (20)

INTRODUCING CRIMINOLGY.pptx
INTRODUCING CRIMINOLGY.pptxINTRODUCING CRIMINOLGY.pptx
INTRODUCING CRIMINOLGY.pptx
 
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di ibu kota
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di  ibu kotaDampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di  ibu kota
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di ibu kota
 
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan TinggiPencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
 
Sari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxSari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptx
 
Isu & Cabaran Penghayatan Amalan Nilai Murni
Isu & Cabaran Penghayatan Amalan Nilai MurniIsu & Cabaran Penghayatan Amalan Nilai Murni
Isu & Cabaran Penghayatan Amalan Nilai Murni
 
presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitas
 
MATERiiI PERDAGAANGAAN OORANGgggggg.pptx
MATERiiI PERDAGAANGAAN OORANGgggggg.pptxMATERiiI PERDAGAANGAAN OORANGgggggg.pptx
MATERiiI PERDAGAANGAAN OORANGgggggg.pptx
 
Kejahatan sosial
Kejahatan sosialKejahatan sosial
Kejahatan sosial
 
Dampak Korupsi.pptx
Dampak Korupsi.pptxDampak Korupsi.pptx
Dampak Korupsi.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
 
wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...
wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...
wepik-menangkal-korupsi-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-20240225...
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Jenayah bukan indeks
Jenayah bukan indeksJenayah bukan indeks
Jenayah bukan indeks
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
 
Kelompok 2 (Non Penal) Politik Hukum Pidana.pptx
Kelompok 2 (Non Penal) Politik Hukum Pidana.pptxKelompok 2 (Non Penal) Politik Hukum Pidana.pptx
Kelompok 2 (Non Penal) Politik Hukum Pidana.pptx
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Advokasi Kebijakan
Advokasi KebijakanAdvokasi Kebijakan
Advokasi Kebijakan
 
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdfanak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
 

More from UGK

More from UGK (16)

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (Pengantar Ilmu Ekonomi - Prodi Agroteknologi) - Ru...
 
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
Peran Anggota Keluarga dan Tetangga dalam Pencegahan Stunting Mhs KKN UGK Gro...
 
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
Perencanaan Desa Wisata Berbasis Budaya (Jeruk Wudel Kampung Jawa)
 
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulPencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
 
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGKAdm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
Adm Pembangunan PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN Aning dan Inas Prodi AP UGK
 
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
 
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
Administrasi Pembangunan (Penanganan Pengangguran Gunungkidul) Laras, Dwi, Ma...
 
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdfAdm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
Adm pembangunan_Pendidikan Elisa dan Lutvita AP6 Prodi AP UGK.pdf
 
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGKSmart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
Smart City_Riska Nurmadita EP6_1 Prodi EP UGK
 
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGKRanny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
Ranny Isma. Kesenjangan Sos-Eko - Prodi EP UGK
 
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGKSINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
 
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGKPPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
 
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGKPOLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
POLUSI UDARA DAN LINGKUNGAN--AGUS YOGIK SETIAWAN - Prodi EP UGK
 
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKIs Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
 
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGKEPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
EPDP_PK_20333013_Rani Purmaningsih Permukiman Kumuh Prodi EP UGK
 
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGKDita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
 

Recently uploaded

02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
gulieglue
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
PututJokoWibowo
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
290165
 

Recently uploaded (10)

Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 

Kriminalitas_Lenny Retnofuri (20333011)EP6 - Prodi EP UGK

  • 1. KRIMINALITAS Disusun Oleh : Lenny Retnofuri 20333011 Ekonomi Pembangunan 6 Mata Kuliah: Ekonomi Perkotaan dan Perdesaan Dosen Pengampu : Bp. Rusman Rupinus Manik, S.E., M.A. Universitas Gunungkidul 2022/2023
  • 2. Pengertian Kriminalitas Kriminalitas merujuk pada perilaku atau tindakan yang melanggar hukum atau norma sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat atau negara. Kriminalitas dapat berupa berbagai jenis kegiatan yang melibatkan tindakan yang dilarang oleh hukum, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, penipuan, narkotika, kejahatan siber, dan lain sebagainya.
  • 3. Faktor Lingkungan: Lingkungan fisik yang tidak aman atau terpencil, kurangnya akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan keamanan, serta kerentanan terhadap lingkungan yang menguntungkan kegiatan kriminal, seperti daerah dengan tingkat kejahatan tinggi, dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kriminalitas. Fator Individu: Beberapa faktor individu, seperti gangguan mental, penyalahgunaan zat, rendahnya keterampilan sosial, rendahnya pengendalian diri, dan pola perilaku antisosial atau impulsif, dapat mempengaruhi seseorang untuk terlibat dalam perilaku kriminal. Faktor Sosial-Ekonomi: Kondisi sosial-ekonomi yang buruk, seperti kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan ekonomi, dan ketimpangan sosial, dapat menjadi faktor risiko terjadinya kriminalitas. Faktor Terjadinya Kriminalitas
  • 4. Lanjutan... Faktor Sistemik: Beberapa kegagalan dalam sistem hukum, seperti korupsi di dalam sistem penegakan hukum, akses terbatas terhadap keadilan, dan kurangnya efektivitas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kriminalitas, juga dapat mempengaruhi terjadinya kriminalitas. Faktor Budaya: Nilai-nilai, norma, dan budaya yang meremehkan hukum atau membenarkan perilaku kriminal, seperti glorifikasi kekerasan atau norma sosial yang membenarkan korupsi, dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kriminalitas. Faktor Keluarga: Pola asuh yang tidak sehat, konflik keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, atau kurangnya pengawasan orang tua dapat mempengaruhi perilaku anak dalam jangka panjang dan berkontribusi pada terjadinya kriminalitas.
  • 5. Cara Mengatasi Kriminalitas Peningkatan Keamanan dan Penegakan Hukum Peningkatan Kesadaran Masyarakat Meningkatkan keberadaan kepolisian, pengawasan, dan penegakan hukum yang efektif dapat membantu mencegah terjadinya kriminalitas. Mengedukasi masyarakat mengenai hukum, konsekuensi perilaku kriminal, dan pentingnya melaporkan kejahatan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban sosial dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan kriminalitas.
  • 6. Lanjutan... Pemberdayaan Masyarakat Penanganan Terpadu bagi Pelaku dan Korban Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, termasuk memerangi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial, serta memperkuat akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan fasilitas sosial, dapat membantu mengurangi faktor risiko yang terkait dengan kriminalitas Mengadopsi pendekatan rehabilitatif dan resolusi konflik bagi pelaku kriminal, seperti program pemasyarakatan, konseling, dan perawatan bagi pelaku kejahatan, serta memberikan dukungan dan perlindungan bagi korban kriminalitas, dapat membantu mengurangi terjadinya kriminalitas dalam jangka panjang.
  • 7. Lanjutan... Pencegahan Prima Peningkatan Sistem Hukum Mencegah terjadinya kriminalitas sejak dini melalui program pencegahan prima yang melibatkan pendekatan dalam keluarga, sekolah, komunitas, dan lingkungan kerja. Memperbaiki sistem hukum, termasuk penghapusan korupsi, peningkatan akses terhadap keadilan, reformasi kebijakan, dan penguatan lembaga penegak hukum.
  • 8. Peran Pemerintah Dalam Menangani Kriminalitas Penegakan Hukum Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan penegakan hukum yang efektif dalam menindak pelaku kejahatan. Pelayanan kepada Korban Pemerintah dapat memberikan pelayanan kepada korban kriminalitas melalui penyediaan layanan dukungan fisik, emosional, dan hukum bagi korban kejahatan. Kebijakan dan Regulasi Pemerintah memiliki peran dalam mengembangkan kebijakan dan regulasi yang efektif dalam penanggulangan kriminalitas. Pencegahan Kriminalitas Pemerintah dapat mengembangkan program pencegahan kriminalitas yang melibatkan pendekatan lintas sektor, seperti pendekatan dalam keluarga, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat
  • 9. Lanjutan... Rehabilitasi dan Reintegrasi Pemerintah dapat mengembangkan program rehabilitasi dan reintegrasi bagi pelaku kejahatan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kambuhan kriminalitas. Kerjasama Internasional Pemerintah dapat melakukan kerjasama internasional dalam menangani kriminalitas yang melibatkan transnasional, seperti perdagangan manusia, perdagangan narkotika, dan kejahatan siber.
  • 10. Lokasi yang Sering Terjadi Kriminalitas Area dengan keramaian penduduk seperti pusat kota, daerah perbelanjaan, dan stasiun kereta api sering menjadi tempat terjadinya kriminalitas seperti pencurian, perampokan, dan kekerasan jalanan Daerah yang terisolasi atau kurang terawat seperti daerah industri terbengkalai, pemukiman kumuh, atau daerah terpencil cenderung menjadi tempat yang rentan terjadinya kegiatan kriminal seperti narkoba, perdagangan manusia, dan tindak kekerasan Tingkat kemiskinan yang tinggi sering kali terkait dengan peningkatan risiko kriminalitas. Daerah yang menderita kemiskinan ekstrem atau gangguan sosial seperti pengangguran, pendidikan rendah, atau kurangnya akses terhadap layanan publik sering menjadi tempat terjadinya kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan kekerasan Perkotaan padat penduduk Lingkungan terpinggirkan Daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi
  • 11. Daerah dengan konflik sosial yang tinggi Daerah jarang diawasi Lanjutan... Tempat-tempat yang minim pengawasan atau kurangnya penerangan seperti taman yang terbengkalai, area parkir yang sepi, atau jalan terpencil cenderung menjadi tempat yang rentan terjadinya kriminalitas Daerah yang mengalami konflik sosial seperti daerah dengan ketegangan antar kelompok etnis, agama, atau politik dapat menjadi tempat yang rentan terjadinya kriminalitas seperti kerusuhan, penyerangan, atau tindakan terorisme.
  • 12. Akibat Kriminalitas Kerugian finansial Kriminalitas dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi korban atau pihak yang terkena dampak langsung Trauma dan gangguan psikologis Korban kejahatan seringkali mengalami trauma fisik dan psikologis yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental mereka Kecemasan dan ketakutan Adanya kriminalitas dapat menciptakan rasa cemas dan ketakutan dalam masyarakat Gangguan pada kegiatan ekonomi Kriminalitas dapat mengganggu kegiatan ekonomi suatu daerah atau negara
  • 13. Beban sistem peradilan dan penegakan hukum Kriminalitas memerlukan upaya dan sumber daya untuk menanggulangi, seperti sistem peradilan dan penegakan hukum yang harus menangani proses penuntutan dan penanganan pelaku kejahatan Dampak pada reputasi dan pariwisata Kriminalitas dapat merusak reputasi suatu daerah atau negara, terutama dalam konteks pariwisata Penghancuran sosial Kriminalitas seringkali merusak norma-norma sosial dan nilai-nilai masyarakat, serta mengancam prinsip-prinsip dasar kehidupan beradab, seperti kebebasan, keadilan, dan kemanusiaan Kerusakan hubungan sosial Kriminalitas dapat merusak hubungan sosial antara individu, keluarga, dan komunitas Lanjutan...
  • 14. Pengaruh Kriminalitas Pada Perekonomian Penurunan pariwisata Kriminalitas yang tinggi juga dapat merusak sektor pariwisata suatu daerah atau negara Dampak sosial Kriminalitas dapat menciptakan ketidakstabilan sosial dan merusak iklim bisnis yang sehat Dampak pada tenaga kerja Kriminalitas dapat mengakibatkan kerugian bagi tenaga kerja, seperti kehilangan pekerjaan, kerugian pendapatan, atau pengurangan kesempatan kerja Penurunan investasi Kriminalitas yang tinggi dapat menurunkan minat investor untuk berinvestasi di suatu daerah atau negara Kerugian bagi sektor bisnis Kriminalitas dapat merugikan sektor bisnis dengan pencurian, pengrusakan properti, atau penipuan Biaya keamanan dan penegakan hukum Kriminalitas meningkatkan biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah dan sektor swasta untuk keamanan dan penegakan hukum
  • 15. Faktor yang Mempengaruhi Perbandingan Kriminalitas Perkotaan dan Perdesaan Kepadatan Penduduk Daerah perkotaan biasanya memiliki populasi yang lebih padat dibandingkan dengan daerah perdesaan, yang dapat menciptakan kondisi yang lebih potensial untuk kejahatan, seperti pencurian, perampokan, atau penyerangan Ragam Kegiatan Ekonomi Daerah perkotaan biasanya memiliki ragam kegiatan ekonomi yang lebih kompleks, termasuk pusat bisnis, industri, perdagangan, dan sektor jasa Mobilitas Daerah perkotaan cenderung memiliki mobilitas penduduk yang lebih tinggi, baik dalam hal pergerakan penduduk maupun kendaraan Kebijakan Keamanan Kebijakan keamanan yang diterapkan di wilayah perkotaan atau perdesaan dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas
  • 16. Jenis Kriminalitas yang Umum Terjadi 1. Pencurian 2. Perampokan 3. Narkotika 4. Pemerkosaan 5. Pemalsuan 6. Kekerasan dalam rumah tangga 7. Pembunuhan 8. Penipuan 9. Cybercrime 10. Terorisme
  • 17. Tindakan Kriminal Dapat Ditentukan Melalui Beberapa Cara Berdasarkan konvensi internasional Beberapa tindakan dianggap sebagai tindakan kriminal karena diatur dalam konvensi internasional yang telah diadopsi oleh negara-negara di seluruh dunia. Melalui hukum pidana Di banyak negara, peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tindakan kriminal terdapat dalam hukum pidana. Melalui putusan pengadilan Dalam beberapa kasus, tindakan kriminal dapat ditentukan melalui putusan pengadilan. Pengadilan akan menilai apakah tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana.
  • 18. Tantantangan Dalam Mengatasi Kriminalitas Keterbatasan sumber daya Penegak hukum seringkali mengalami keterbatasan dalam sumber daya seperti personel, teknologi, dan anggaran Keterlibatan pihak yang terkait Dalam beberapa kasus, terdapat pihak-pihak yang terkait dengan kasus kriminalitas seperti pihak kepolisian, jaksa, dan hakim yang mungkin memiliki kepentingan atau pandangan yang berbeda-beda Kompleksitas kasus Beberapa kasus kriminalitas sangat kompleks dan sulit untuk diungkap dan diselesaikan Teknologi dan perkembangan kejahatan Teknologi dan perkembangan kejahatan yang semakin canggih dapat membuat penegakan hukum kesulitan dalam mengidentifikasi dan menangani kasus kriminalitas Perlindungan hak asasi manusia Dalam menangani kasus kriminalitas, penegak hukum perlu memperhatikan hak asasi manusia para pelaku, korban, dan saksi Opini publik Opini publik yang berkembang dalam masyarakat terkadang mempengaruhi pandangan dan tindakan penegak hukum dalam menangani kasus kriminalitas
  • 19. Peran Masyarakat Untuk Membantu Menangani Kriminalitas 02 01 03 05 06 04 Melaporkan kejadian yang mencurigakan Memberikan keterangan sebagai saksi Berpartisipasi dalam program keamanan lingkungan Menginstal CCTV di tempat-tempat strategis Mengikuti pelatihan keamanan Membantu korban tindak kriminal
  • 20. Cara meningkatkan Kesadaran Masyarakat Agar tidak takut menjadi saksi dalam proses hukum: 1. Pendidikan Hukum 2. Perlindungan Identitas 3. Sistem perlindungan saksi 4. Penghapusan intimidasi 5. Kesadaran Publik 6. Peran polisi dan pengadilan 7. Memberikan Insentif
  • 21. Apakah dengan mengubah tontonan anak menjadi tontonan kartun atau tontonan yang lebih aman akan mengubah pola pikir dan perilaku anak? Mengubah tontonan anak menjadi kartun dapat memiliki pengaruh pada pola pikir anak, tetapi dampaknya terhadap perilaku kriminalitas masih sangat kompleks dan bergantung pada banyak faktor lainnya. Memperhatikan tontonan yang aman dan mendidik bagi anak-anak adalah langkah yang baik untuk mendorong perkembangan positif dan menghindari pengaruh negatif yang mungkin terkait dengan kriminalitas di kemudian hari, meskipun efeknya dapat bervariasi tergantung pada isi dan kualitas tontonan. Tontonan anak yang positif yang mengajarkan nilai miral, etika, kerja sama, dan penyelesaian konflik yang baik, dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi anak-anak untuk mengembangkan pola pikir yang lebih baik.
  • 22. Asumsi Ilmu Ekonomi Tentang Kriminalitas Rasionalitas individu Individu yang terlibat dalam kegiatan kriminal dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional, yang mempertimbangkan manfaat dan biaya tindakan mereka. Pertimbangan manfaat dan biaya Individu yang terlibat dalam kegiatan kriminal mempertimbangkan manfaat yang dapat diperoleh dan biaya yang terkait dengan risiko tertangkap atau dihukum. Hukuman sebagai deterensi Hukuman yang lebih berat atau pasti dapat berfungsi sebagai penghalang untuk mengurangi kriminalitas. Permintaan dan penawaran kejahatan Tingkat kriminalitas dipengaruhi oleh permintaan pasar untuk barang atau jasa ilegal dan penawaran dari individu yang ingin terlibat dalam kegiatan kriminal. Ketidaksempurnaaan sistem hukum Sistem hukum yang tidak sempurna dalam menangani kriminalitas dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas.