Tugas Mahasiswa Program Studi Ekonomi (Prodi EP) Universitas Gunung Kidul (UGK) Topik Kesenjangan Sosial Ekonomi (Matkul Ekonomi Perkotaan dan Perdesaan)
2. TABLE OF CONTENTS
Kesenjangan Sosial Ekonomi (KSE)
1. Definisi KSE
2. Faktor-faktor
penyebab KSE
3. KSE di Indonesia
4. Panduan
koefisien gini
5. Peran pemerintah dalam
menghadapi KSE
6. Pihak-pihak yang terlibat
7. Peran teknologi
8. Kontribusi pertanian terhadap
KSE
3. 1
.DEFI
NI
SIKSE
Kesenjangan sosial ekonomi merujuk
pada ketidakmerataan dalam distribusi
sumber daya ekonomi. Kesenjangan
sosial ekonomi bisa terlihat dari
perbedaan tingkat kemiskinan,
pengangguran, akses terhadap
pendidikan dan layanan kesehatan.
Selain itu dapat juga dilihat dari
kesenjangan pendapatan antar
kelompok masyarakat.
4. 2.FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB KSE
Akses terhadap sumber daya :
masyarakat perkotaan pada
umumnya memiliki akses yang
lebih baik terhadap sumber daya,
sehingga memungkinkan mereka
untuk memiliki lebih banyak
kesempatan menciptakan
lapangan kerja dan menghasilkan
pendapatan yang lebih tinggi.
5. Infrastruktur :Infrastruktur di kota
biasanya cenderung lebih baik
daripada di pedesaan. Jalan, sarana
transportasi, jaringan internet dan
fasilitas kesehatan mempengaruhi
kualitas hidup dan kesempatan
ekonomi.
Kondisi jalan di kota
Kondisi jalan di desa
6. Struktur ekonomi: ekonomi
di kota didominasi oleh
sektor jasa dan industri.
Sedangkan di desa, sektor
pertanian masih menjadi
mata pencaharian utama.
Sehingga masyarakat
perkotaan cenderung
menghasilkan pendapatan
yang lebih tinggi daripada
masyarakat di pedesaan.
7. Migrasi ke kota :banyak
masyarakat pedesaan yang
bermigrasi ke kota untuk
mencari pekerjaan dan
kesempatan hidup yang lebih
baik. Namun seringkali mereka
justru mengalami kesulitan
dalam menyesuaikan diri dengan
kehidupan di kota dan semakin
terjebak dalam kemiskinan.
8. 3.KSE DII
NDONESI
A
Kondisi kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia saat ini
masih cukup signifikan. Koefisien Gini, yang mengukur
tingkat ketimpangan pendapatan di Indonesia mencapai
0,382 pada tahun 2022. Tingkat kemiskinan pada September
2022 tercatat sebesar 9,57%atau sebanyak 26,36 juta orang
berada di bawah garis kemiskinan (BPS, 2023).
9. 1.Jika koefisien Gini berkisar antara 0 hingga 0,3,
itu menunjukkan tingkat ketimpangan rendah
atau distribusi yang relatif merata.
2.Jika koefisien Gini berkisar antara 0,3 hingga 0,4,
itu menunjukkan tingkat ketimpangan sedang
atau distribusi yang sedikit tidak merata.
3.Jika koefisien Gini melebihi 0,4, itu menunjukkan
tingkat ketimpangan yang tinggi atau distribusi yang
sangat tidak merata.
4.PANDUANKOEFI
SI
ENGI
NI
10. Kebijakan pajak:
pemerintah dapat
memperkenalkan Pancasila
lebih tinggi untuk
kelompok gaya dan
mengurangi pajak untuk
kelompok yang kurang
mampu.
5.PERANPEMERI
NTAHDALAM MENGHADAPIKSE
Pendidikan dan pelatihan:
Menyediakan program yang
terjangkau bagi kelompok
masyarakat yang kurang
mampu sehingga dapat
meningkatkan keterampilan
dan kualitas hidupnya.
Kebijakan ekonomi :
mengimplementasikan
kebijakan fiskal yang adil
dan memberikan insentif
ekonomi kepada
kelompok yang
membutuhkan.
11. Bantuan sosial: program keluarga
miskin, tunjangan pendidikan dan
program kesehatan untuk
membantu masyarakat yang
kurang mampu dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya.
Infrastruktur: pembangunan
infrastruktur seperti jalan raya,
jaringan listrik, air bersih dan
sanitasi guna meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan.
12. Pemerintah
Menetapkan kebijakan yang
tepat untuk meningkatkan
pembangunan di pedesaan
dan memberikan insentif.
6.PI
HAK-PI
HAK YANGTERLI
BATDALAM
MENGHADAPIKSE
Swasta
Melakukan investasi pada
daerah pedesaan sehingga
menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat pedesaan.
LSM
Membantu masyarakat
memperjuangkan hak-hak
mereka dan memberikan
bantuan sosial atau pelatihan
yang dibutuhkan.
Masyarakat
Ikut berpartisipasi dalam
program pemerintah atau
inisiatif swasta.
Akademisi & Ahli
Melakukan penelitian dan
memberikan rekomendasi kepada
pemerintah dan LSM tentang
kebijakan dan program yang efektif
untuk mengatasi masalah ini
13. Pendidikan jarak
jauh
Kelas online dan program e-
learning mudah diakses Digitalisasi
Pemerintah
Meningkatkan efisiensi dan
transpirasi layanan publik
E-Commerce
Memungkinkan masyarakat
membuka usaha tanpa
modal besar
Akses Informasi
Lebih cepat dan mudah
terutama bagi masyarakat
daerah terpencil
Perbankan Digital
Memudahkan transaksi
tanpa harus ke bank
7.PERANTEKNOLOGI
14. 8. KONTRIBUSI
SEKTOR
PERTANIAN
Sektor pertanian memiliki kontribusi
yang kompleks terhadap kesenjangan
sosial ekonomi di Indonesia. Salah
satu sisi sektor pertanian dapat
membantu mengurangi kesenjangan
sosial ekonomi dengan memberikan
pekerjaan dan penghasilan bagi
masyarakat pedesaan yang sebagian
besar masih menggantungkan hidup
dari sektor pertanian.
15. Produktivitas sektor
pertanian yang rendah
dapat menyebabkan
pendapatan menjadi
rendah.
Namun disisi lain, sektor pertanian juga dapat
menyebabkan kesenjangan sosial ekonomi yang lebih
besar antara pedesaan dan perkotaan.
Akses ke pasar yang
terbatas dapat
menghambat kemampuan
petani untuk menjual hasil
panen mereka dengan
harga yang bagus.
16. Infrastruktur yang buruk
dan teknologi yang kurang
maju dapat menghambat
produktivitas sektor
pertanian dan membuat
biaya produksi lebih tinggi
Kebijakan pemerintah yang
kurang mendukung sektor
pertanian seperti, pemotongan
anggaran untuk pertanian dapat
memperburuk kondisi ekonomi
petani dan meningkatkan
kesenjangan sosial ekonomi