2. LONGWALL MINING
Longwall merupakan metode yang digunakan untuk menambang lapisan
batubara/bijih yang relatif datar, tipis, dan horisontal tabular. Metode ini
menggunakan shearer untuk mengekstrak batubara/bijih dan
mengumpankannya ke sebuah conveyor system (AFC = armored face conveyor).
Selama penambangannya, shearer akan bergerak maju dan dilindungi oleh
sebuah sistem penyangga yang disebut hydraulic powered support yang juga
bergerak maju dan meninggalkan batuan di atasnya ambruk dibelakang hydraulic
powered support
3. SEGI POSITIF LONGWALL MINING
1. Produktivitas tinggi, ± 107 tons/man-shift.
2. Biaya penambangan rendah.
3. Laju produksi tinggi.
4. Produksi yang berkelanjutan dan terus-menerus.
5. Membutuhkan pekerja yang sedikit.
6. Perolehan tambang tinggi (70-90%) dan dilusi rendah (10-20%). Secara teori, apabila
entry chain pillars ikut ditambang, maka perolehan tambang bisa mencapai 100%.
7. Kegiatan operasi terpusat dan dapat dilakukan pada lapisan dengan kedalaman yang
sangat ekstrim dan kondisi atap yang buruk/lemah.
8. Tingkat keselamatan pekerja dan alat cukup tinggi karena pekerja dilindungi oleh
roof support yang ikut bergerak seiring dengan kemajuan shearer.
7. SEGI NEGATIF LONGWALL MINING
1. Ambrukan dan penurunan permukaan tanah yang terjadi dapat mencakup area yang luas.
2. Metode ini tidak fleksibel.
3. Laju penambangan harus seragam untuk menghindari masalah roof support dan penurunan.
4. Membutuhkan modal awal yang tinggi (us$ 59.000-us$ 80.000/m) per meter muka kerja.
5. Tingginya biaya pemindahan peralatan apabila salah satu panel sudah ditambang dan akan
berpindah menambang ke panel selanjutnya.
6. Kondisi yang panas di daerah gob akan menimbulkan masalah temperatur kelembaban.
7. Berpotensi terjadinya windblast dan rockburst.
9. DESAIN LONGWALL MINING PT.XYZ
Metode longwall yang kami desain memiliki karakteristik sebagai berikut,
• Kekuatan batubara: moderat, dan akan hancur ketika mendapat tekanan atap
• Kekuatan batuan samping moderat
• Bentuk endapan tabular
• Kemiringan endapan 2o dan seragam
• Ukuran endapan 300 ha dengan ketebalan merata
• Kadar endapan moderat
• Keseragaman endapan: seragam
• Elevasi 700 m dpml
22. KEBUTUHAN PEKERJA DALAM WAKTU
BERSAMAAN
Rencana produksi batubara tiap tahunnya:
Tahun ke-1 : 10.000 ton
Tahun ke-2 : 10.000 ton
Tahun ke-3 : 10.000 ton
Tahun ke-4 : 10.000 ton
Tahun ke-5 : 10.000 ton
Tahun ke-6 : 10.000 ton
Tahun ke-7 : 10.000 ton
Tahun ke-8 : 15.000 ton
Asumsi yang digunakan :
• Waktu kerja dalam setahun= 12 bulan x 26
hari/bulan= 312 hari
• Jumlah shift kerja= 2 shift/hari
• Produksi dalam 1 hari = 32 ton
23. Asumsi jumlah pekerja dalam pertambangan batubara PT. XYZ
KEBUTUHAN PEKERJA DALAM WAKTU BERSAMAAN
BAGIAN PEKERJAAN JUMLAH (ORANG)
Face kerja (shearer) 20 orang (2 shift)
Belt conveyor 10 orang
Remote Control shearer 10 orang
Ventilasi 10 orang
Alat angkut 10 orang
Lain-lain 40 orang
Total 100 orang
24. Dengan mengasumsikan peralatan di bagian lain, sehingga total pekerja sebagai berikut :
KEBUTUHAN PERALATAN DALAM WAKTU BERSAMAAN
PERALATAN JUMLAH DAYA
Power roof
support
1 buah 50 HP
Shearer 2 buah 2387 HP
Belt conveyor 1 buah 1950 HP
26. GAS BERBAHAYA DAN BERACUN
• Potensi gas metan sangat tinggi mengingat batubara insitu dapat menghasilkan gas metan.
Akumulasi gas metan berlebih dapat menyebabkan terjasinya ledakan tambang
• Penggunaan mesin dalam operasi pertambangan menghasilkan gas karbon monoksida yang
sangat membahayakan keselamatan pekerja. Hal ini harus digunakan sebagai acuan pemilihan
jaringan ventilasi
• Selain gas karbon monoksida, terdapat beberapa gas berbahaya dan beracun yang lain seperti
CO, CO2, H2S, NOx, dan SO2. Gas ini dapat terjadi akibat proses peledakan, emisi kendaraan
dan alat berat maupun gas yang terlepas alami oleh kondisi batuan.
27. DEBU DAN PARTIKULAT
• Debu yang berbahaya adalah debu silica yang jika terhisap dapat mengendap di pernafasan
dan mengakibatkan penyakit silikosis.
• Upaya yang umum dikerjakan untuk mengurangi tingkat resiko akibat terpapar debu yaitu
dengan membuat sistem ventilasi udara yang baik.
• Sirkulasi udara di tambang bawah tanah longwall harus dibuat selancar mungkin dengan
mengalirkan udara bersih dan supply oksigen serta membawa keluar udara kotor.
28. HEAT AND COLD STRESS
• Wilayah tambang kebanyakan berada di jalur khatulistiwa dengan iklim yang panas, dan
mungkin bisa mencapai 400C pada udara normal di luar.
• Berdasarkan undang-undang kesehatan dan peraturan menteri mengenai bahaya pajanan
fisik, mengenai heat stress tidak berlaku karena hanya membatasi hingga 320 C saja.
• Di tambang bawah tanah diusahakan tidak di temui daerah yang bersuhu diatas 320 C oleh
kaerna itu diperlukan system ventilasi yang memadai.
• Ventilasi berfungsi menyalurkan udara bersih dan mengeluarkan udara kotor serta
memperbaiki suhu lokasi kerja
29. KELEMBABAN
• Kelembaban dapat memicu penyakit yang disebabkan kuman yang menyerang kulit dan
pernapasan.
• Keterbatasan udara bersih bawah tanah, kelembaban juga diakibatkan banyaknya limpasan dan
kebocoran air dan juga kelembaban dari material kayu yang melapuk.
• Salah satu solusi dalam permasalahan ini adalah diperlukan pengaturan batas lama bekerja di
dalam bawah tanah sesuai tiap meter ke dalamannya dan juga pemberian aliran udara yang
terus menerus akan membantu pengurangan lembab dan pengap.
32. PENJELASAN SINGKAT
Dalam ventilasi ini, digunakan intake-fan untuk mengalirkan udara bersih dari
permukaan. Untuk membantu mengalirnya udara, digunakan exhaust-fan di
titik outlet, yaitu udara kotor akan dihisap melalui fan di ujung terowongan
yang berada di permukaan.