SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
ACTION PLANT
15 AGUSTUS 2022
Pembangunan Gedung Tambahan Dinas PUPR Prov. Sulbar
APBD TA. 2022
DINAS PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN
RUANG
INFORMASI UMUM DATA PROYEK
• Nama kegiatan : Pembangunan Gedung Tambahan Dinas PUPR Prov. Sulbar
• Lokasi Kegiatan : Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat
• Jangka Waktu Pelaksanaan : 120 (seratus dua puluh) hari kalender
• Jangka Waktu Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
• Pembiayaan : APBD TA. 2022
• Nilai Paket Kontrak : Rp. 789.805.740,12
• Nama Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Sulawesi Barat
• Alamat Pengguna Jasa : Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat
• Nama Penyedia Jasa : CV. SENJA TIMUR INDONESIA
• Alamat Penyedia Jasa : BTN Graha Nusa 5 Blok N No. 32 Kab. Mamuju
• Sistim Kontrak : Lampsum, kontrak satu tahun
STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN
Manager Proyek
SOPLIADI
Direksi Pelaksana
Petugas K3 Konstruksi
NUKY YANUARI, ST
Pelaksana Lapangan
NOOR KHORIS, ST
Kepala Administrasi & Keuangan
AMIRUL MS
DIREKSI KONSULTAN PENGAWAS
LOKASI KEGIATAN
LOKASI PEKERJAAN
ITEM PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN SUB-STRUKTUR
3. PEKERJAAN SUPER-STRUKTUR
4. PEKERJAAN TANGGA
5. PEKERJAAN DINDING TEMBOK
6. PEKERJAAN RANGKA DAN ATAP
7. PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
8. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
9. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
10. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
11. PEKERJAAN INTERIOR
12. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN
ELEKTRIKAL
13. PEKERJAAN SANITASI,
PLUMBING DAN ACCESSORIES
14. PEKERJAAN CAT
15. PEKERJAAN AKHIR
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
REKAPITULASI
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
RENCANA PELAKSANAAN KERJA
WAKTU PELAKSANAAN = 120 HARI (16 MINGGU)
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran Elevasi & Pemasangan Bouwplank
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
• Pengukuran batas luas lahan.
• Pengukuran batas bangunan.
• Pengukuran as bangunan.
• Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah ditentukan.
• Melakukan koordinasi dengan pihak Direksi/konsultan untuk pengukuran.
• Menentukan Lokasi Kerja, konfirmasi dengan pihak Direksi.
• Melakukan Pengukuran dengan menggunakan theodolit dan waterpass.
• Pembuatan patok acuan (bouwplank) setiap 2 meter atau sesuai
petunjuk/arahan dari Direksi, dibuat dari kayu ukuran 5/7 cm, ditanam sedalam
40 cm dan diberi cat warna merah untuk memudahkan pandangan. Untuk
keperluan acuan elevasi dipakai papan kayu 2.5/25 cm atau kayu 2.5/7 cm yang
dipakukan pada tiang kayu 5/7 cm. Posisi bouwplank disesuaikan dengan hasil
pekerjaan setting out.
• Membuat peta situasi beserta cross section dan long section.
• Ploting data ukur ke construction.
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
2. Mobilisasi Peralatan Kerja & Bahan Kerja
3. Penerapan SMK3 Konstruksi
• Mobilisasi Peralatan.
• Mobilisasi Tenaga Kerja.
• Mobilisasi Bahan.
• Meliputi alat dan metode kerja sesuai standarisasi kesehatan dan
keselamatan kerja.
II. PEKERJAAN SUB-STRUKTUR
Pekerjaan Galian
Persiapan
• Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya.
• Menyerahkan Gambar detail penampang melintang (Shop Drawing) kepada Direksi Pekerjaan.
• Cek kondisi/keadaan existing terhadap kemungkinan adanya pipa-pipa air, kabel listrik, kabel
telpon dll.
• Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah
dilakukan.
• Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan dari
kesiapan yang telah dilakukan.
• Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus.
• Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3).
• Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas.
• Pastikan ada kesiapan penanganan lingkungan.
1. Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa :
PEKERJAAN GALIAN
Metode galian yang dipilih dipengaruhi oleh hal-hal
sebagai berikut :
Luas Tanah
Kedalaman galian
Jenis tanah dan strukturnya
• Persiapan Pekerjaan Galian.
• Cek kondisi existing lahan/tanah yang akan digali. Pasang Patok-patok batas galian dan penggalian
yang akan dilaksanakan.
• Buatkan titik pemantauan kelongsoran dan tempatkan pada daerah yang benar-benar aman.
Sehingga apabila terjadi pergerakan bidang galian dapat segera diketahui.
• Serahkan Gambar Detil seluruh struktur sementara yang diusulkkan atau yang diperintahkan untuk
digunakan, seperti penyokong (shoring), pengaku (bracing), cofferdam dan dinding penahan
rembesan (cutoff wall).
• Untuk menjaga stabilitas lereng galian dan menjaga keselamatan pekerja, maka galian yang lebih
dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras selebar 1 meter.
• Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yang cukup untuk
mencegah pekerja atau orang lain terjatuh kedalamnya.
• Galian terbuka pada lokasi jalur lalu-lintas maupun lokasi bahu jalan, harus diberi rambu tambahan
pada malam hari berupa Drum/penghalang (barikade) yang dicat putih beserta lampu merah atau
kuning guna menjamin keselamatan pengguna jalan.
• Siapkan Pompa air utk dewatering pada penggalian tanah dibawah elevasi muka air tanah.
Penggalian
• Penggalian tanah dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi yang ditentukan dalam
Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan mencakup pembuangan material/bahan
dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu,
bahan organik dan bahan perkerasan lama yang sudah tidak dipakai lagi.
• Penggalian tanah dilakukan dengan alat berat yaitu Excavator untuk daerah galian tanah yang
dalam. Sedang untuk galian yang bersifat pemotongan tanah, lebih baik dilakukan dengan
menggunakan Bulldozer atau Motor Grader. Untuk lahan/daerah yang tidak bisa dijangkau
oleh alat berat (Excavator/Bulldozer/Motor Grader), lakukan penggalian secara manual.
• Muat hasil galian ke atas Dump Truck, angkut dan buang hasil galian tersebut keluar
area/lokasi kerja.
• Dorong dan ratakan buangan hasil galian/tanah dengan Bulldozer.
• Lakukan penggalian dan pembuangan secara berulang, sampai batas galian dan elevasi yang
sudah ditentukan.
• Pada permukaan galian/pemotongan harus dibersihkan dari segala bahan yang lepas yang
akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai.
• Permukaan lereng hasil galian/pemotongan agar diusahakan dalam keadaan stabil.
Ilustrasi Pekerjaan Galian
MARKING TITIK YANG AKAN
DIBUAT PONDASI DEDUAI
GAMBAR RENCANA PONDASI
FOOTPLATE
GALI TANAH HINGGA MENCAPAI
DIMENSI RENCANA
TAHAPAN PEKERJAAN PONDASI FOOTPLATE
2. Pekerjaan Footplate
Hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pondasi telapak/Footplate
adalah:
• Kedalaman harus memadai untuk menghindari pergerakan tanah lateral
dari bawah pondasi, untuk pondasi telapak bila tanah keras berada pada
kedalaman 1-2 meter.
• Sistem harus aman terhadap penggulingan, rotasi, penggelinciran atau
pergeseran tanah, dan korosi atau kerusakan yang disebabkan oleh
bahan berbahaya yang terdapat di dalam tanah.
• Sistem harus mampu beradaptasi terhadap beberapa perubahan geometri
konstruksi atau lapangan selama proses pelaksanaan.
• Metode pelaksanaan harus seekonomis mungkin.
3. Pekerjaan Pondasi/Pasangan Batu
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU
1. Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkan sesuai dengan syarat untuk Galian.
2. Lapis landasan yang rembes air (permeable) dan kantung penyaring harus disediakan bilamana
disyaratkan sesuai dengan ketentuan dalam Drainase Porous.
3. Bilamana ditunjukkan dalam Gambar, atau yang diminta lain oleh Direksi Pekerjaan, suatu pondasi
beton mungkin diperlukan. Beton yang digunakan harus memenuhi ketentuan.
4. Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak harus
dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang.
5. Batu harus ditangani sedemikian hingga tidak menggeser atau memindahkan batu yang telah
terpasang.
6. Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang
cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh
7. Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan merupakan
kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang dipasang terisi
penuh.
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU
8. Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu waktu haruslah dibatasi sehingga
batu hanya dipasang pada adukan baru yang belum mengeras.
9. Dinding dari pasangan batu harus dilengkapi dengan lubang sulingan.
10. Pada struktur panjang yang menerus seperti dinding penahan tanah, maka delatasi harus
dibentuk untuk panjang struktur tidak lebih dari 20 m.
11. Sambungan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir rata dengan permukaan
pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup batu, sebagaimana pekerjaan dilaksanakan.
12. Segera setelah batu ditempatkan, dan sewaktu adukan masih baru, seluruh permukaan batu harus
dibersihkan dari bekas adukan.
13. Terkecuali disyaratkan lain, permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu harus dikerjakan
dengan tambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm, dan dikerjakan sampai permukaan tersebut
rata, mempunyai lereng melintang yang dapat menjamin pengaliran air hujan, dan sudut yang
dibulatkan.
14. Permukaan yang telah selesai harus dirawat seperti yang disyaratkan untuk Pekerjaan Beton.
15. Bilamana pekerjaan pasangan batu yang dihasilkan cukup kuat, dan dalam waktu yang tidak lebih
dini dari 14 hari setelah pekerjaan pasangan selesai dikerjakan
16. Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan untuk memperoleh bidang
antar muka rapat dan halus dengan pasangan batu sehingga akan memberikan drainase yang
lancar dan mencegah gerusan pada tepi pekerjaan pasangan batu.
III. PEKERJAAN SUPER-STRUKTUR
1. Sloef Beton
Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa :
RENCANA
PENULANGAN SLOOF
LAKUKAN PENGUKURAN DAN
PEMASANGAN BOWPLANG
SESUAI DENGAN GAMBAR
PELAKSANAAN, GALI TANAH
HINGGA KEDALAMAN DAN
DIMENSI RENCANA.
TAHAPAN PEKERJAAN SLOOF
RANGKAI PEMBESIAN SLOOF
SESUAI GAMBAR MELALUI
ANTAR KOLOM , IKATKAN
DENGAN BENDRAT
PASANG BEKISTING YANG TELAH
DIFABRIKASI SEBELUMNYA DENGAN
JARAK SELIMUT BETON ± 2 CM,
KUATKAN DENGAN KASO DAN
DIPAKU
LAKUKAN PENGECORAN,
PADATKAN DENGAN
MENGGUNAKAN VIBRATOR,
RATAKAN BAGIAN PERMUKAAN
SLOOF DENGAN RISKAN ATAU
JIDAR.
PASANG BEKISTING YANG TELAH
DIFABRIKASI SEBELUMNYA DENGAN
JARAK SELIMUT BETON ± 2 CM,
KUATKAN DENGAN KASO DAN
DIPAKU.
Pemasangan steck besi
kolom dengan panjang
penjangkaran minimum
40D.
Penyambungan besi stek dengan
tulangan kolom yang telah
dipabrikasi.
2. Kolom Beton
Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa :
Untuk menjamin ketepatan kolom
pada as-nya, dibuat sepatu kolom.
Pemasangan bekisting kolom
menggunakan multipleks 9mm ,
kayu kaso.
Harus diperiksa kelurusan dan
vertikalitasnya.
TAHAPAN PEKERJAAN KOLOM
LAKUKAN PENGECORAN TIAP TINGGI
KOLOM MAKSIMAL 2 M, PADATKAN
DENGAN VIBRATOR, LANJUTKAN
HINGGAA MENCAPAI TINGGI
RENCANA.
SETELAH BEKISTING DI BONGKAR,
LAKUKAN CURRING DENGAN
MENYELIMUTI KOLOM
MENGGUNAKAN KARUNG YANG
DIBASAHI HINGGA UMUR ± 20
HARI
3. Ringbalk Beton
Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa :
MARKING LEBAR DAN ELEVASI
BAWAH BALOK, TARIK DENGAN
BENANG, SUSUN PERANCAH
MENGGUNAKAN SKAFOLDING,
PASANG BEKISTING DINDING BAWAH
BALOK YANG TELAH DIFABRIKASI
RANGKAI PEMBESIAN BALOK,
PADA POSISI PERTEMUAN BALOK,
KOLOM DAN TUMPUAN KUDA-KUDA
BAJA MARKING POSISI BAUT DAN
PLAT PLENDES DAN DI LAS.
TAHAPAN PEKERJAAN BALOK
LAKUKAN PENGECORAN
PASANG BEKISTING BALOK
SAMPING KANAN DAN KIRI,
SANGGA DENGAN SIKU.
4. Pekerjaan Plat Lantai
Metode pekerjaan plat lantai dengan bondek dan wiremesh, bisa
kita bagi kedalam 3 (tiga) metode pekerjaan, diantaranya yaitu :
Dalam metode ini, balok dan plat
lantai akan dikerjakan bersamaan.
Sewaktu kita membuat bekisting
untuk balok, kita perlu menyiapkan
posisi bekisiting bagian dalam plat
untuk digunakan sebagai bagian dari
tumpuan bondek.
Pada metode ini, kita akan
langsung melakukan pengecoran
balok bersamaan dengan plat lantai
yang menggunakan bondek dan
wiremesh.
Balok dan Plat dikerjakan bersamaan.
Pada metode ini, kita akan mengecor
balok terlebih dahulu sebelum kita
mengerjakan plat lantai. Tetapi,
pengecoran balok hanya kita lakukan
3/4 dari ketinggian balok, atau 75%
dari tinggi balok(h). Setelah itu,
barulah kita mulai mengerjakan plat
lantai.
Konsepnya hampir sama dengan
metode 1, jadi pada bagian bekisting
dalam balok, kita akan gunakan
sebagai tumpuan dari bondek dan
wiremesh. Sisah dari balok yang
belum dicor yaitu sekitar 25%, itu kita
gunakan untuk merakit besi
wiremesh, kemudian barulah kita
akan lakukan pengecoran sisa balok
bersamaan dengan plat lantai.
BALOK DI COR 3/4 DARI KETINGGIAN BALOK
Pada metode ini, kita akan melakukan
pengecoran terlebih dahulu untuk
balok, lalu kemudian barulah kita
mengerjakan plat lantai. Namun hal
yang sangat penting dalam pekerjaan
dengan metode ini yaitu adalah
pemasangan angker atau stek.
Pada metode ini, hal yang paling penting
yang tidak boleh kita lupakan adalah
pemasangan angker ataupun stek. Sewaktu
kita melakukan pekerjaan pembesian pada
balok, kita perlu memasangkan angker atau
stek pada pada balok sebelum balok di cor.
Agar lebih aman, angker yang dipasangkan
berjarak 20 cm antar angker dan dari
permukaan atas balok, panjang angker
yang digunakan untuk ikatan ke wiremesh
adalah 40-50cm.
BALOK DI COR TERPISAH DENGAN PLAT LANTAI
Pekerjaan dinding diawali dengan memasang batu bata kemudian
dilanjutkan pekerjaan plesteran. Pekerjaan dinding dilakukan setelah
pekerjaan kolom, balok, dan plat selesai.
Pemasangan pasangan batu bata dilakukan diatas sloof. Pemasangan
harus lurus, tegak, tidak siar dan tidak ada batu bata yang pecah
melebihi 5 % dan pemasangan batu bata maksimal 1 m per hari.
Pekerjaan plester yaitu bagian yang akan diplester disiram dengan air
terlebih dahulu dan plesteran harus menghasilkan bidang yang rata
dan sponeng yang lurus. Semua dinding harus diplester dengan 1pc :
3ps untuk pasangan.
Pekerjaan
Dinding
Pekerjaan Kusen, Pintu dan
Jendela
Pekerjaan kusen,pintu dan jendela merupakan
pekerjaan kering harus dipisahkan dari
pekerjaan pasangan dan pekerjaan beton
yang merupakan pekerjaan basah. Pemisahan
ini untuk memperjelas jenis pekerjaannya dan
tidak saling menggaggu pekerjaan dan
pengangkutan material.
• Pekerjaan penutup atap diawali dengan
pemasangan kuda-kuda, kemudian pemasangan
rangka atap, gording, reng, usuk, dan terakhir
pemasangan Spandek.
Pekerjaan Penutup
Atap
Pekerjaan keramik terdiri dari lantai keramik dan dinding keramik.
Bahan lantai keramik 60 x 60 cm dan keramik 25 x 25cm. Sedang
bahan dinding keramik adalah keramik 25 x 25 cm.
Keramik yang akan dipasang menggunakan spes dan harus
disetujui terlebih dahulu oleh direksi. Pemasangan nat sesuai
dengan warna keramik dan lantai tidak boleh bergelombang.
Pekerjaan Keramik
Pekerjaan instalasi listrik
dikerjakan mulai saat atau setelah
pemasangan Bowplank atau
sebelum pemasangan plafond
dan sebelum pengecatan dinding.
Pekerjaan ini meliputi
pemasangan titik lampu pada
tempat yang telah ditentukan dan
pemasangan saklar dan stop
kontak. Pemasangan kabel pada
dinding menggunakan pipa
sebagai selubung kabel.
Penyelesaian dinding sebagai
akibat dari pemasangan saklar
perlu diperhatikan dan
permukaan dinding harus rapi.
Pekerjaan Instalasi
Listrik
• Pekerjaan sanitasi dikerjakan mulai saat atau setelah
pemasangan Bouwplank atau setelah pemasangan
plafond dan sebelum pemasangan lantai. Pekerjaan ini
meliputi pembuatan septictank, pemasangan pipa-pipa,
pemasangan kloset dan bak mandi.
• Pemasangan kloset dan pipa perlu diperhatikan agar
semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada yang
bocor.
Pekerjaan
Sanitasi
Setelah semua pekerjaan selesai kemudian
mengecat bangunan dan terakhir merapikan dan
membersihkan bangunan kembali.
Pekerjaan
Finishing
DAFTAR PERSONIL INTI
DAFTAR PERALATAN UTAMA
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptAdiIndrayana
 
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxFile_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxRizalYogaPrasetya
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Joy Irman
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxDyahPriyanti1
 
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxI MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxIketutsupartha
 
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptxUJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptxMoehammadHarristZulf
 
perkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxperkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxFadliST
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT filetrisna gallaran
 
Manajemen konstruksi
Manajemen konstruksiManajemen konstruksi
Manajemen konstruksiRifky Alvian
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxAfdhalAdyanII1
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxyusmanaydin2
 
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxCONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxarif887468
 
Program investigasi Geotek.pptx
Program investigasi Geotek.pptxProgram investigasi Geotek.pptx
Program investigasi Geotek.pptxThomasCYudha1
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGtrisna gallaran
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdfPieterHutagalung1
 
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxAhli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxElisabethSinaga10
 

What's hot (20)

PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxFile_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptx
 
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxI MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
 
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptxUJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
 
perkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxperkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptx
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Manajemen konstruksi
Manajemen konstruksiManajemen konstruksi
Manajemen konstruksi
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
 
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxCONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
 
Program investigasi Geotek.pptx
Program investigasi Geotek.pptxProgram investigasi Geotek.pptx
Program investigasi Geotek.pptx
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
power.pptx
power.pptxpower.pptx
power.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
 
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxAhli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
 

Similar to Gedung Tambahan

Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Zizil Papi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseMetza d'Arch
 
Metode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMetode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMayVera6
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMOSES HADUN
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMOSES HADUN
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfHariandiAsril1
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatAlif Mahardika
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliasmarayudhi
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANMOSES HADUN
 
Tugas Asesi Deni Somantri.pdf
Tugas Asesi Deni Somantri.pdfTugas Asesi Deni Somantri.pdf
Tugas Asesi Deni Somantri.pdfPTValproInterTech
 
Bab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejariBab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejariMohammad Rovik
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalAly Tenga
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.doc
0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.doc0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.doc
0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.docBaehaqi10
 

Similar to Gedung Tambahan (20)

contoh rks.pdf
contoh rks.pdfcontoh rks.pdf
contoh rks.pdf
 
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainase
 
Metode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMetode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docx
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan
 
SOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.pptSOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.ppt
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 
Tugas Asesi Deni Somantri.pdf
Tugas Asesi Deni Somantri.pdfTugas Asesi Deni Somantri.pdf
Tugas Asesi Deni Somantri.pdf
 
Bab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejariBab vii spektek kejari
Bab vii spektek kejari
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.doc
0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.doc0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.doc
0. Metode Kerja Perkerasan Jalan Beton Rev 3.doc
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Gedung Tambahan

  • 1. ACTION PLANT 15 AGUSTUS 2022 Pembangunan Gedung Tambahan Dinas PUPR Prov. Sulbar APBD TA. 2022 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
  • 2. INFORMASI UMUM DATA PROYEK • Nama kegiatan : Pembangunan Gedung Tambahan Dinas PUPR Prov. Sulbar • Lokasi Kegiatan : Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat • Jangka Waktu Pelaksanaan : 120 (seratus dua puluh) hari kalender • Jangka Waktu Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender • Pembiayaan : APBD TA. 2022 • Nilai Paket Kontrak : Rp. 789.805.740,12 • Nama Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat • Alamat Pengguna Jasa : Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat • Nama Penyedia Jasa : CV. SENJA TIMUR INDONESIA • Alamat Penyedia Jasa : BTN Graha Nusa 5 Blok N No. 32 Kab. Mamuju • Sistim Kontrak : Lampsum, kontrak satu tahun
  • 3. STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Manager Proyek SOPLIADI Direksi Pelaksana Petugas K3 Konstruksi NUKY YANUARI, ST Pelaksana Lapangan NOOR KHORIS, ST Kepala Administrasi & Keuangan AMIRUL MS DIREKSI KONSULTAN PENGAWAS
  • 5. ITEM PEKERJAAN 1. PEKERJAAN PERSIAPAN 2. PEKERJAAN SUB-STRUKTUR 3. PEKERJAAN SUPER-STRUKTUR 4. PEKERJAAN TANGGA 5. PEKERJAAN DINDING TEMBOK 6. PEKERJAAN RANGKA DAN ATAP 7. PEKERJAAN LANTAI KERAMIK 8. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA 9. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA 10. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT 11. PEKERJAAN INTERIOR 12. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 13. PEKERJAAN SANITASI, PLUMBING DAN ACCESSORIES 14. PEKERJAAN CAT 15. PEKERJAAN AKHIR
  • 6.
  • 9. RENCANA PELAKSANAAN KERJA WAKTU PELAKSANAAN = 120 HARI (16 MINGGU)
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pengukuran Elevasi & Pemasangan Bouwplank Teknis pelaksanaan pekerjaan : • Pengukuran batas luas lahan. • Pengukuran batas bangunan. • Pengukuran as bangunan. • Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah ditentukan.
  • 17. • Melakukan koordinasi dengan pihak Direksi/konsultan untuk pengukuran. • Menentukan Lokasi Kerja, konfirmasi dengan pihak Direksi. • Melakukan Pengukuran dengan menggunakan theodolit dan waterpass. • Pembuatan patok acuan (bouwplank) setiap 2 meter atau sesuai petunjuk/arahan dari Direksi, dibuat dari kayu ukuran 5/7 cm, ditanam sedalam 40 cm dan diberi cat warna merah untuk memudahkan pandangan. Untuk keperluan acuan elevasi dipakai papan kayu 2.5/25 cm atau kayu 2.5/7 cm yang dipakukan pada tiang kayu 5/7 cm. Posisi bouwplank disesuaikan dengan hasil pekerjaan setting out. • Membuat peta situasi beserta cross section dan long section. • Ploting data ukur ke construction. Teknis pelaksanaan pekerjaan :
  • 18. 2. Mobilisasi Peralatan Kerja & Bahan Kerja 3. Penerapan SMK3 Konstruksi • Mobilisasi Peralatan. • Mobilisasi Tenaga Kerja. • Mobilisasi Bahan. • Meliputi alat dan metode kerja sesuai standarisasi kesehatan dan keselamatan kerja.
  • 19. II. PEKERJAAN SUB-STRUKTUR Pekerjaan Galian Persiapan • Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya. • Menyerahkan Gambar detail penampang melintang (Shop Drawing) kepada Direksi Pekerjaan. • Cek kondisi/keadaan existing terhadap kemungkinan adanya pipa-pipa air, kabel listrik, kabel telpon dll. • Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan. • Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan. • Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus. • Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3). • Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas. • Pastikan ada kesiapan penanganan lingkungan. 1. Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa :
  • 20. PEKERJAAN GALIAN Metode galian yang dipilih dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut : Luas Tanah Kedalaman galian Jenis tanah dan strukturnya
  • 21. • Persiapan Pekerjaan Galian. • Cek kondisi existing lahan/tanah yang akan digali. Pasang Patok-patok batas galian dan penggalian yang akan dilaksanakan. • Buatkan titik pemantauan kelongsoran dan tempatkan pada daerah yang benar-benar aman. Sehingga apabila terjadi pergerakan bidang galian dapat segera diketahui. • Serahkan Gambar Detil seluruh struktur sementara yang diusulkkan atau yang diperintahkan untuk digunakan, seperti penyokong (shoring), pengaku (bracing), cofferdam dan dinding penahan rembesan (cutoff wall). • Untuk menjaga stabilitas lereng galian dan menjaga keselamatan pekerja, maka galian yang lebih dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras selebar 1 meter. • Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yang cukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh kedalamnya. • Galian terbuka pada lokasi jalur lalu-lintas maupun lokasi bahu jalan, harus diberi rambu tambahan pada malam hari berupa Drum/penghalang (barikade) yang dicat putih beserta lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan pengguna jalan. • Siapkan Pompa air utk dewatering pada penggalian tanah dibawah elevasi muka air tanah.
  • 22. Penggalian • Penggalian tanah dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi yang ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan mencakup pembuangan material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik dan bahan perkerasan lama yang sudah tidak dipakai lagi. • Penggalian tanah dilakukan dengan alat berat yaitu Excavator untuk daerah galian tanah yang dalam. Sedang untuk galian yang bersifat pemotongan tanah, lebih baik dilakukan dengan menggunakan Bulldozer atau Motor Grader. Untuk lahan/daerah yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat (Excavator/Bulldozer/Motor Grader), lakukan penggalian secara manual. • Muat hasil galian ke atas Dump Truck, angkut dan buang hasil galian tersebut keluar area/lokasi kerja. • Dorong dan ratakan buangan hasil galian/tanah dengan Bulldozer. • Lakukan penggalian dan pembuangan secara berulang, sampai batas galian dan elevasi yang sudah ditentukan. • Pada permukaan galian/pemotongan harus dibersihkan dari segala bahan yang lepas yang akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai. • Permukaan lereng hasil galian/pemotongan agar diusahakan dalam keadaan stabil.
  • 24. MARKING TITIK YANG AKAN DIBUAT PONDASI DEDUAI GAMBAR RENCANA PONDASI FOOTPLATE GALI TANAH HINGGA MENCAPAI DIMENSI RENCANA TAHAPAN PEKERJAAN PONDASI FOOTPLATE
  • 25. 2. Pekerjaan Footplate Hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pondasi telapak/Footplate adalah: • Kedalaman harus memadai untuk menghindari pergerakan tanah lateral dari bawah pondasi, untuk pondasi telapak bila tanah keras berada pada kedalaman 1-2 meter. • Sistem harus aman terhadap penggulingan, rotasi, penggelinciran atau pergeseran tanah, dan korosi atau kerusakan yang disebabkan oleh bahan berbahaya yang terdapat di dalam tanah. • Sistem harus mampu beradaptasi terhadap beberapa perubahan geometri konstruksi atau lapangan selama proses pelaksanaan. • Metode pelaksanaan harus seekonomis mungkin.
  • 26.
  • 27. 3. Pekerjaan Pondasi/Pasangan Batu TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU 1. Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkan sesuai dengan syarat untuk Galian. 2. Lapis landasan yang rembes air (permeable) dan kantung penyaring harus disediakan bilamana disyaratkan sesuai dengan ketentuan dalam Drainase Porous. 3. Bilamana ditunjukkan dalam Gambar, atau yang diminta lain oleh Direksi Pekerjaan, suatu pondasi beton mungkin diperlukan. Beton yang digunakan harus memenuhi ketentuan. 4. Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang. 5. Batu harus ditangani sedemikian hingga tidak menggeser atau memindahkan batu yang telah terpasang. 6. Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh 7. Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang dipasang terisi penuh.
  • 28. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU 8. Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu waktu haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada adukan baru yang belum mengeras. 9. Dinding dari pasangan batu harus dilengkapi dengan lubang sulingan. 10. Pada struktur panjang yang menerus seperti dinding penahan tanah, maka delatasi harus dibentuk untuk panjang struktur tidak lebih dari 20 m. 11. Sambungan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir rata dengan permukaan pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup batu, sebagaimana pekerjaan dilaksanakan. 12. Segera setelah batu ditempatkan, dan sewaktu adukan masih baru, seluruh permukaan batu harus dibersihkan dari bekas adukan. 13. Terkecuali disyaratkan lain, permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu harus dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm, dan dikerjakan sampai permukaan tersebut rata, mempunyai lereng melintang yang dapat menjamin pengaliran air hujan, dan sudut yang dibulatkan. 14. Permukaan yang telah selesai harus dirawat seperti yang disyaratkan untuk Pekerjaan Beton. 15. Bilamana pekerjaan pasangan batu yang dihasilkan cukup kuat, dan dalam waktu yang tidak lebih dini dari 14 hari setelah pekerjaan pasangan selesai dikerjakan 16. Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan untuk memperoleh bidang antar muka rapat dan halus dengan pasangan batu sehingga akan memberikan drainase yang lancar dan mencegah gerusan pada tepi pekerjaan pasangan batu.
  • 29.
  • 30. III. PEKERJAAN SUPER-STRUKTUR 1. Sloef Beton Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa : RENCANA PENULANGAN SLOOF LAKUKAN PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOWPLANG SESUAI DENGAN GAMBAR PELAKSANAAN, GALI TANAH HINGGA KEDALAMAN DAN DIMENSI RENCANA. TAHAPAN PEKERJAAN SLOOF
  • 31. RANGKAI PEMBESIAN SLOOF SESUAI GAMBAR MELALUI ANTAR KOLOM , IKATKAN DENGAN BENDRAT PASANG BEKISTING YANG TELAH DIFABRIKASI SEBELUMNYA DENGAN JARAK SELIMUT BETON ± 2 CM, KUATKAN DENGAN KASO DAN DIPAKU
  • 32. LAKUKAN PENGECORAN, PADATKAN DENGAN MENGGUNAKAN VIBRATOR, RATAKAN BAGIAN PERMUKAAN SLOOF DENGAN RISKAN ATAU JIDAR. PASANG BEKISTING YANG TELAH DIFABRIKASI SEBELUMNYA DENGAN JARAK SELIMUT BETON ± 2 CM, KUATKAN DENGAN KASO DAN DIPAKU.
  • 33. Pemasangan steck besi kolom dengan panjang penjangkaran minimum 40D. Penyambungan besi stek dengan tulangan kolom yang telah dipabrikasi.
  • 34. 2. Kolom Beton Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa : Untuk menjamin ketepatan kolom pada as-nya, dibuat sepatu kolom. Pemasangan bekisting kolom menggunakan multipleks 9mm , kayu kaso. Harus diperiksa kelurusan dan vertikalitasnya. TAHAPAN PEKERJAAN KOLOM
  • 35. LAKUKAN PENGECORAN TIAP TINGGI KOLOM MAKSIMAL 2 M, PADATKAN DENGAN VIBRATOR, LANJUTKAN HINGGAA MENCAPAI TINGGI RENCANA. SETELAH BEKISTING DI BONGKAR, LAKUKAN CURRING DENGAN MENYELIMUTI KOLOM MENGGUNAKAN KARUNG YANG DIBASAHI HINGGA UMUR ± 20 HARI
  • 36. 3. Ringbalk Beton Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa : MARKING LEBAR DAN ELEVASI BAWAH BALOK, TARIK DENGAN BENANG, SUSUN PERANCAH MENGGUNAKAN SKAFOLDING, PASANG BEKISTING DINDING BAWAH BALOK YANG TELAH DIFABRIKASI RANGKAI PEMBESIAN BALOK, PADA POSISI PERTEMUAN BALOK, KOLOM DAN TUMPUAN KUDA-KUDA BAJA MARKING POSISI BAUT DAN PLAT PLENDES DAN DI LAS. TAHAPAN PEKERJAAN BALOK
  • 37. LAKUKAN PENGECORAN PASANG BEKISTING BALOK SAMPING KANAN DAN KIRI, SANGGA DENGAN SIKU.
  • 38. 4. Pekerjaan Plat Lantai Metode pekerjaan plat lantai dengan bondek dan wiremesh, bisa kita bagi kedalam 3 (tiga) metode pekerjaan, diantaranya yaitu : Dalam metode ini, balok dan plat lantai akan dikerjakan bersamaan. Sewaktu kita membuat bekisting untuk balok, kita perlu menyiapkan posisi bekisiting bagian dalam plat untuk digunakan sebagai bagian dari tumpuan bondek. Pada metode ini, kita akan langsung melakukan pengecoran balok bersamaan dengan plat lantai yang menggunakan bondek dan wiremesh. Balok dan Plat dikerjakan bersamaan.
  • 39. Pada metode ini, kita akan mengecor balok terlebih dahulu sebelum kita mengerjakan plat lantai. Tetapi, pengecoran balok hanya kita lakukan 3/4 dari ketinggian balok, atau 75% dari tinggi balok(h). Setelah itu, barulah kita mulai mengerjakan plat lantai. Konsepnya hampir sama dengan metode 1, jadi pada bagian bekisting dalam balok, kita akan gunakan sebagai tumpuan dari bondek dan wiremesh. Sisah dari balok yang belum dicor yaitu sekitar 25%, itu kita gunakan untuk merakit besi wiremesh, kemudian barulah kita akan lakukan pengecoran sisa balok bersamaan dengan plat lantai. BALOK DI COR 3/4 DARI KETINGGIAN BALOK
  • 40. Pada metode ini, kita akan melakukan pengecoran terlebih dahulu untuk balok, lalu kemudian barulah kita mengerjakan plat lantai. Namun hal yang sangat penting dalam pekerjaan dengan metode ini yaitu adalah pemasangan angker atau stek. Pada metode ini, hal yang paling penting yang tidak boleh kita lupakan adalah pemasangan angker ataupun stek. Sewaktu kita melakukan pekerjaan pembesian pada balok, kita perlu memasangkan angker atau stek pada pada balok sebelum balok di cor. Agar lebih aman, angker yang dipasangkan berjarak 20 cm antar angker dan dari permukaan atas balok, panjang angker yang digunakan untuk ikatan ke wiremesh adalah 40-50cm. BALOK DI COR TERPISAH DENGAN PLAT LANTAI
  • 41. Pekerjaan dinding diawali dengan memasang batu bata kemudian dilanjutkan pekerjaan plesteran. Pekerjaan dinding dilakukan setelah pekerjaan kolom, balok, dan plat selesai. Pemasangan pasangan batu bata dilakukan diatas sloof. Pemasangan harus lurus, tegak, tidak siar dan tidak ada batu bata yang pecah melebihi 5 % dan pemasangan batu bata maksimal 1 m per hari. Pekerjaan plester yaitu bagian yang akan diplester disiram dengan air terlebih dahulu dan plesteran harus menghasilkan bidang yang rata dan sponeng yang lurus. Semua dinding harus diplester dengan 1pc : 3ps untuk pasangan. Pekerjaan Dinding
  • 42. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela Pekerjaan kusen,pintu dan jendela merupakan pekerjaan kering harus dipisahkan dari pekerjaan pasangan dan pekerjaan beton yang merupakan pekerjaan basah. Pemisahan ini untuk memperjelas jenis pekerjaannya dan tidak saling menggaggu pekerjaan dan pengangkutan material.
  • 43. • Pekerjaan penutup atap diawali dengan pemasangan kuda-kuda, kemudian pemasangan rangka atap, gording, reng, usuk, dan terakhir pemasangan Spandek. Pekerjaan Penutup Atap
  • 44. Pekerjaan keramik terdiri dari lantai keramik dan dinding keramik. Bahan lantai keramik 60 x 60 cm dan keramik 25 x 25cm. Sedang bahan dinding keramik adalah keramik 25 x 25 cm. Keramik yang akan dipasang menggunakan spes dan harus disetujui terlebih dahulu oleh direksi. Pemasangan nat sesuai dengan warna keramik dan lantai tidak boleh bergelombang. Pekerjaan Keramik
  • 45. Pekerjaan instalasi listrik dikerjakan mulai saat atau setelah pemasangan Bowplank atau sebelum pemasangan plafond dan sebelum pengecatan dinding. Pekerjaan ini meliputi pemasangan titik lampu pada tempat yang telah ditentukan dan pemasangan saklar dan stop kontak. Pemasangan kabel pada dinding menggunakan pipa sebagai selubung kabel. Penyelesaian dinding sebagai akibat dari pemasangan saklar perlu diperhatikan dan permukaan dinding harus rapi. Pekerjaan Instalasi Listrik
  • 46. • Pekerjaan sanitasi dikerjakan mulai saat atau setelah pemasangan Bouwplank atau setelah pemasangan plafond dan sebelum pemasangan lantai. Pekerjaan ini meliputi pembuatan septictank, pemasangan pipa-pipa, pemasangan kloset dan bak mandi. • Pemasangan kloset dan pipa perlu diperhatikan agar semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada yang bocor. Pekerjaan Sanitasi
  • 47. Setelah semua pekerjaan selesai kemudian mengecat bangunan dan terakhir merapikan dan membersihkan bangunan kembali. Pekerjaan Finishing