SlideShare a Scribd company logo
1 of 84
WORKOVER & WELL SERVICE
(WOWS)
Perawatan sumur (Wellservice)
≠
Kerja ulang (workover)
Perawatan sumur (well service)
Pengerjaan rutin untuk
mempertahankan produksi
atau memperbaiki tanpa mengubah
zona produksi
dgn stimulasi
dimaksudkan pekerjaan yang juga
mempertahankan atau
memperbaiki/menambah produksi
tetapi dengan cara-cara mengubah
atau mengolah zona produksi atau
mengganti zona produksi.
Kerja ulang (workover)
Pandangan yg rancu
 Pada saat ini istilah tadi sudah
tercampur baur tergantung
kebiasaan pemakaian istilah oleh
masing-masing perusahaan minyak.
Adakalanya istilah workover
dimaksudkan pula untuk pengerjaan
pengerjaan wellservice sepanjang
yang mengerjakannya adalah rig.
Mengapa perlu WOWS ?
 Untuk mengalirkan fluida formasi dari
reservoir ke permukaan terdapat dua
tingkatan yaitu : Dari reservoir itu sendiri
(reservoir ke lobang sumur) dan sistim
mekanikalnya (dari dasar lubang sumur ke
permukaan) : pada setiap atau kedua
tingkatan terserbut, aliran dari fluida
formasi kemungkinan terhambat oleh
adanya problem-problem yang timbul
didalam reservoir dan didalam sistim
aliran
PENYEBAB KEHILANGAN PRODUKSI
Penyebab Kerusakan
 Problem Reservoir
 Problem Mekanikal
Problem Reservoir
 Debit produksi yag terbatas
1.Rendahnya tekanan reservoir
2.Kerusakan formasi
3.Rendahnya permeabilitas
4.Ukuran peralatan yang tidak
benar
5.Kurangnya pengangkatan
buatan
6.Minyak sangat kental
7.Hambatan lubang sumur
 Problem Pembentukan air
1. Coning atau Fingering
2. Casing Bocor
3. Kontak antar Formasi
 Problem Pembentukan gas
1. Gas yg terlarut dalam
minyak
2. Jeleknya penyemenan
Problem Mekanikal
 Kegagalan penyemenan utama
 Kebocoran casing
 Komunikasi di dalam lubang sumur
 Kesalahan peralatan
Kegagalan penyemenan utama
Kesalahan peralatan
 Kebocoran-kebocoran tubing an
packer
 Kerusakan atau kesalahan casing
dan tubing
 Kesalahan-kesalahan pengangkatan
buatan
Perawatan Sumur
 Biasanya perawatan sumur
melibatkan penggantian “Tubular
Goods” (tubing/pipa)di dalam sumur
 Disebabkan oleh :
1. Erosion (pengikisan)
2. Keausan Mekanis
3. Korosi
Erosion (pengikisan)
 Disebabkan oleh aliran fluida dan pasir
 Belokan dan penyepitan pipa dikurangi untuk mencegah
erosi
Keausan mekanis
 Akibat gesekan dua buah permukaan metal
 Contoh : pada pengoperasian slip dari kunci pembuka
dan penyambung pipa, elevator dsb
Korosi
 Pada bahan yang terbuat dari logam
 Penyebab adalah Oksigen dan Hidrogen Sulfida
Faktor yg mempengaruhi korosi
 Komposisi logam
Besi akan lebih cepat terkorosi dari
pada tembaga
 Komposisi air
- Kelarutan gas oksigen
- Kelarutan garam
- pH air
10 – 12 adalah tingkat korosi minimum
Kerusakan Peralatan Sembur Buatan
 Sucker Rod
•Gesekan peralatan yang bergerak
•Getaran (vibrasi)
•Masalah gas
•Kebocoran travelling valve dan standing valve
•Perencanaan yg tidak tepat
 ESP
1.Pompa stuck, karena pasir
2.Kabel rusak
3.Gas lock
4.Tubing bocor
5.Intake pompa tersumbat
6.Protektor atau motor patah
 Gas Lift
•Kebocoran pada gas dome atau bellownya
•Keausan pada stem dan dudukannya
•Packing akibat temperatur dan tekanan tinggi
Parafin
• Bila minyak mengandung wax/lilin/parafin
pada tempat-tempat yang bersuhu rendah
akan mudah terjadi endapan
Penyebab terbentuknya endapan
•Temperatur (suhu)
•Kecepatan Aliran
•Karakteristik Permukaan
Pembersihan Parafin
 Scrapers
Dioperasikan dengan wireline untuk pembersihan pada tubing
 Pigs
didorong dengan aliran
 Pemanasan
 Solvent atau pelarut
SCALE
 Pengendapan scale pada formasi, tubing,
casing dan peralatan produksi telah lama
menjadi masalah pada industri perminyakan
 Sejumlah mineral dalam air formasi menjadi
padatan, akibat dari penurunan tekanan,
perubahan temperatur dan kelarutan yang
berlebih
 Scale bisa menghentikan produksi minyak
sehingga harus sering dilakukan perawatan
Komponen pembentuk scale
 Calsium Carbonat (CaCO2)
 Calsium Sulfat (CaSO4)
 Barium Sulfat (BaSO4)
Faktor Pembentuk Scale
• Tekanan
• Temperatur
• Komposisi air
Pembersihan Scale
 Mekanik
Dengan scraper atau pahat bor
 Pengasaman (acidizing)
Pencegahan Scale
 Scale inhibitor, dengan cara :
1. di ‘batch’ di dalam sumur
2. diinjeksikan ke annulus (utk gas lift dan
pompa)
3. di ‘squeze’ ke dalam formasi
Kepasiran
 Problema kepasiran terjadi pada formasi
yang lepas-lepas
 Sering menyumbat pada instrumrn
peralatan produksi dan mengikisnya
 Tidak dapat dicegah, tetapi dapat
dikendalikan (sand control)
Metoda
 Sand Screen
 Gravel Pack
 Sand Consolidation
Pembersihan Pasir dalam Sumur
 Sirkulasi dgn rig konvensional
 Sirkulasi dgn pipa tanpa sambungan atau
unit snubbing
 Penimbaan (sand bailing)
Tipe-tipe kerja ulang sumur
 Mengubah zona produksi
Mengubah zona produksi adalah dengan
cara :
1.Re-komplesi ke zona lain
2.Re-komplesi pada zona yg sama
tetapi interval perforasi berbeda
3.Memperbaiki kegagalan penyemenan
casing
Squeeze Cementing
Operasi dimana suatu bubur semen di
tekan sampai tekanan tertentu pada
sumur minyak atau gas , bisa pada saat
pemboran, penyelesaan sumur atau kerja
ulang
Tujuan : menyumbat perforasi atau lubang
terbuka
Penggunaan
Menyumbat aliran air atau gas
Menutup kembali zona tertentu untuk
memproduksi zona lainnya
Memperbaiki casing yang rusak
Sebagai kelanjutan penyemenan utama
Peralatan Kerja Ulang
Menara Rig Konvensional
Unit Wire Line
Menara Rig Konvensional
Pada mulanya pada saat sumur relatif dangkal
dan tekanan rendah yg terletak di daratan hanya
menara konvensional yang digunakan untuk well
services dan work over
Menara dilengkapi dgn pompa lumpur, peralatan
pengangkat dan pemutar
Semua peralatan bawah permukaan
dirangkaikan ke pipa produksi pada waktu
peralatan masih dipermukaan, setelah
dirangkaikan baru diturunkan ke dalam sumur.
Untuk sumur dalam menjadi mahal
karena :
Sumur perlu dimatikan
Cabut tubing dan pasang tubing
Perlu pengerjaan khusus untuk
berproduksi kembali
Unit Wire Line
Sumur tidak perlu dimatikan
Tidak perlu cabut pipa produksi
Tidak perlu untuk ‘start up’ lagi
Hemat waktu dan biaya
Keuntungan :
Macam pekerjaan :
Menentukan Kedalaman
Survey tekanan dan temperatur
Survey kemiringan lubang bor
Pembersihan endapan parafin dan scale
Operasi penyemenan
Mengganti peralatan bawah permukaan
Membersihkan pasir
Komponen di Permukaan
1. Wire Line (kawat baja)
Sesuai dengan namanya perangkat ini menggunakan Wireline
(kawat baja). Solid wire line yang sering dipakai adalah yang
berukuran 0.066, 0.072, 0.082, 0.092 dan 0.105 inch. Untuk
sumur - sumur yang menggunakan tubing lebih besar dari 2 1/2
inch ID, biasanya digunakan Wireline dengan diameter lebih besar
yaitu 0.108 dan 0.125 inch. Wirieline yang tersedia adalah kawat
dengan panjang 10.000, 12.000, 18.000, 20.000 dan 25.000 ft.
Apabila diperlukan wireline yang mempunyai diameter lebih besar
dan lebih kuat dapat digunakan stranded line. Tersedia stranded
line dengan diameter 0.125 inch, 0.141 inch, 0.156 inch, 0.187
inch, 0.250 inch dan 0.312 inch.
Karena adanya H2S dan C02 didalam sistem menyebabkan korosi
menjadi lebih ganas, maka untuk sistem yang mengandung H2S'
C02 tersedia wireline yang terbuat dari stainless steel. Untuk
memberikan service yang baik dan wireline dapat digunakan
selama mungkin (maximum life) , maka wireline harus digunakan
dengan cara yang benar
2. Alat ukur (measuring devices)
measuring devices merupakan salah satu
perangkat unit wireline yang sangat
penting dan digunakan pada setiap
pekerjaan untuk mengetahui kedalaman
peralatan yang dimasukkan
3. Indikator berat (weight indicator)
Weight indicator digunakan untuk
mengetahui berat beban yang tergantung
didalam sumur.
4. Tromol kawat
(wireline reel)
Merupakan tempat penampung atau penggulung
wireline yang dapat diputar maju atau mundur dan
dilengkapi dengan rem (brake). Pada wireline reel,
kecepatan berputar dari wireline dapat diatur. Disini
wireline reel berputar dengan menggunakan tenaga
hidrolik.
Kebanyakan pekerjaan wireline dilepas pantai
menggunakan double drum units (dua reel) . Satu unit
untuk pekerjaan yang sifatnya rutin dan menggunakan
solid line berukuran 0.082 inch dengan panjang 20.000
ft. Unit yang lain menggunakan stranded line berukuran
0,187 inch dengan panjang 20.000 ft dan digunakan
untuk pekerjaan yang memerlukan tenaga yang besar,
seperti swabbing dan fishing job.
5. Katrol (floor blocks or pulleys)
Katrol diperlukan untuk merubah arah wireline dari
wireline reel ke stuffing box.
6. Stuffing box
Merupakan katrol untuk lintas wireline yang akan masuk
kedalam sumur.
7. Lubricator
Merupakan tiang untuk menggantung dan mengangkat
peralatan. Pipa lubricator dibuat secara khusus dan
mempunyai panjang tertentu. Bagian atas dari lubricator
dihubungkan dengan stuffing box dan bagian bawahnya
dengan quick union. Pada Lubricator dipasang katup
pembuang tekanan untuk membuang tekanan pada saat
peralatan akan dikeluarkan
8. Wireline valve
Digunakan pada kepala sumur (wellhead)
untuk mencegah atau mengontrol
semburan liar. Alat ini harus dipasang
karena pekerjaan wireline dilakukan pada
sumur yang masih bertekanan
Komponen bawah permukaan
Terdiri dari :
wireline socket, adalah tempat bersambungnya wireline dengan
tool string
wireline stem, merupakan pemberat untuk menurunkan tool
string kedalam sumur.Stem mempunyai ukuran (diameter luar)
3/4 in, 1 1/4 in, 1 1/2 in dan 1 3/4 in dan panjangnya 2 ft, 3 ft
atau 5 ft.
knuckle joint, adalah serupa dengan wireline stem, tetapi
dibagian tengahnya terdapat ball swivel. Knuckle joint digunakan
agar tool string cukup fleksibel / mampu menahan peralatan
lainnya dan memungkinkan untuk melalui tubing yang
berbelok - belok (tidak lurus) . Biasanya knuckle joint
ditempatkan dibawah wireline jars. Tetapi apabila tubing tidak
lurus (berbelok - belok) , knuckle joint dapat ditempatkan antara
stem dan jars.
wireline - jars.
berfungsi sebagai penumbuk keatas (jar up) atau penumbu
kebawah (jar down)
1. Tool string dan service tools
2. Tubing Conditioning Tools
tubing gage, adalah suatu alat yang harus diturunkan sebelum menurunkan atau
mengangkat pengontrol bawah permukaan. Alat ini selain untuk mengetahui ada
tidaknya hambatan untuk membersihkan endapan parafin
parafin scratcher, adalah sesuatu alat yang digunakan untuk membersihkan
endapan parafin yang menempel pada dinding tubing, membersihkan landing
nipples dan memancing komponen peralatan yang berukuran kecil yang hilang
didalam sumur. Biasanya alat ini diturunkan sebelum tubing gage diturunkan.
tubing broach,diturunkan untuk memindahkan mengangkat logam atau material
lain yang menempael di dinding pipa. Tubing broach biasanya diturunkan sebelum
service tool diturunkan atau diangkat dari dalam sumur
impression block, adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui bantuk
atau ukuruan benda / komponen yang akan dipancing
star bit, adalah suatu alat yang mempunyai mata pisau pada bagian
bawahnya untuk memotong pecahan batuan yang ada didalam sumur dan
mendesaknya ke daerah dimana pekerj aan workover akan dilaksanakan.
locator tools, adalah suatu alat yang digunakan untuk menempatkan
seating nipples dan tubing. Sebelum locator tools diturunkan, tubing harus
dibersihkan dengan jalan menurunkan sebuah tubing gage atau bailer.
sand bailer, adalah suatu alat yang berguna untuk membersihkan pasir,
lumpur, endapan parafin, fungsi sama adalah hydrostatic bailer
Wireline spear adalah suatu alat yang berguna untuk memancing wire line
yang putus didalam sumur
wireline retriever adalah suatu alat ynag digunakan untuk memancing
wire line yang terkena korosi H2S.
magnetic fishing tools alat ini digunakan untuk logam logam kecil yang
hilang didalam sumur.
Cutter bar adalah suatu alat yang digunakan untuk memotong kawat /
kabel pada wire line socket
tubing dan casing caliper, adalah alat yang mendeteksi dan merekam
kondisi tubing dan casing
Coil Tubing
Endless tubing coil adalah workover unit yang bekerja
dengan tenaga hidrolik. Endless tubing coil di disain
karena 2 alasan, yaitu untuk :
– menggantikan cara - cara pencabutan dan pemasangan kembali
pipa-pipa produksi yang biasanya dikerjakan dengan
menggunakan rig konvensional.
– mempercepat pembersihan dasar sumur yang biasanya
dikerjakan dengan menggunakn wire line bailing (dengan cara
penimbaan).
Tubing tanpa sambungan ini dapat diturunkan ke dalam
sumur melalui tubing bertekanan yang ada di dalam
sumur,sampai mencapai kedalaman yang diinginkan.
Sirkulasi dapat dilakukan dengan menggunakan fluida
yang mempunyai masa jenis lebih kecil agar tidak ada
efek negatif terhadap formasi produktif
Kegunaan
sand washing -acidizing
-sand consolidating,
-squeeze cementing
-pembersihan parafin
-injeksi corrosion inhibitor
Unit Snubbing
Unit snubbing merupakan alat untuk
memasukkan dan mencabut pipa dari dalam
sumur yang bertekanan.
Peralatan ini menggunakan semacam slip
ganda yang berfungsi untuk.memasukkan dan
mencabut pipa dari sumur yang bertekanan.
Alat snubbing ini merupakan peralatan serba
guna dan relatif mudah dalam pemakaiannya
seperti untuk rig-up dan mempersiapkan alat
untuk pekerjaan pada sumur yang
bertekanan - tinggi
Penggunaan
Unit snubbing sudah cukup luas di dalam
pekerjaan well services dan workover. Untuk
pekerjaan perawatan sumur, penggunaan
nitrogen, gas alam serta foam (busa) telah
umum dipakai untuk memproduksikan sumur
(unloading) dan pencucian pasir (sand washing).
Unit snubbing juga bisa dipakai untuk
memasukkan dan mancabut rangkaian tubing,
pipa untuk pengeboran (drill - pipe) , casing,
juga untuk memancing alat wire line yang
tertinggal didalam. sumur atau pipa yang
putus.
Perbandingan
Perbedaan utama dari unit ini dibandingkan
dengan menara konversional dan coill tubing
adalah. pada kemampuan dari unit ini yang
dapat digunakan dengan efisien, efektif dan
aman pada sumur - sumur bertekanan tinggi.
Sebagai perbandingan, unit snubbing tersedia
untuk tekanan sampai 20,000 psia sedangkan
coil tubing hanya tersedia sampai tekanan
5000 psi. Keunggulan lain dari unit snubbing
adalah kemampuannya dalam melakukan
putaran pada pipa yang dimasukkan.
Kemampuan memutar ini memungkinkan
dilakukannya perkerjaan penghancuran
peralatan wire line yang terjepit
TUBING
Ukuran
Dapat dinyatakan dalam 2 cara :
1. Nominal sizenya
2. Outside diameter
Bila dikatakan bahwa suatu sumur
menggunakan 3” nominal tubing dan
yang lain mengatakan 3,5” tubing, berarti
tubing yang dipakai sama
Grade (type besinya)
Sesuai standar API, contoh : J-55, N-80
Grade J-55 paling banyak digunakan di oil
industri
Untuk sumur dangkal dan tekanan rendah
diakai grade H-40
Sumur dalam grade N-80 atau P-105
Sambungan
Pada umumnya tubing mempunyai 8, 10,
111/2 ulir per inchi
Bentuk ulir Round thread dan V thread
Panjang
Range 1 …………….. 20 – 24 feet
Range 2 …………….. 28 – 32 feet
Pemilihan berdasar pada ukuran derrick dan
alat transportasinya
Berat
Tubing 3.5” dengan berat 9.3 lb/ft
Tubing 3.5” dengan berat 12.95 lb/ft
Mempunyai OD yang sama, API karena
beratnya berbeda maka ID juga berbeda,
juga dengan gradenya berbeda pula

More Related Content

Similar to WORKOVER WELL SERVICE_______________________

Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangOkky Prasetiyo
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wdsRidzuan Ewan
 
Well service Well Work
Well service Well WorkWell service Well Work
Well service Well WorkRaudatul Laila
 
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilagungtri07
 
SNUBBING UNIT Presentasi.pptx
SNUBBING UNIT Presentasi.pptxSNUBBING UNIT Presentasi.pptx
SNUBBING UNIT Presentasi.pptxGorillasNgobam
 
Bab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katupBab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katupFatkur Rohman
 
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdfRAAbrianto
 
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptxDesriEmiliyaniSinaga
 
2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptx2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptxBarokahSamsung
 
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)ssuser99d91c1
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxAndriZi1
 

Similar to WORKOVER WELL SERVICE_______________________ (20)

Basic Drilling Operation.pptx
Basic Drilling Operation.pptxBasic Drilling Operation.pptx
Basic Drilling Operation.pptx
 
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wds
 
Sedimentasi.pdf
Sedimentasi.pdfSedimentasi.pdf
Sedimentasi.pdf
 
Well service Well Work
Well service Well WorkWell service Well Work
Well service Well Work
 
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
 
Stasiun pemurnian minyak 5
Stasiun pemurnian minyak 5Stasiun pemurnian minyak 5
Stasiun pemurnian minyak 5
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
 
perawatan-valve
perawatan-valveperawatan-valve
perawatan-valve
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
SNUBBING UNIT Presentasi.pptx
SNUBBING UNIT Presentasi.pptxSNUBBING UNIT Presentasi.pptx
SNUBBING UNIT Presentasi.pptx
 
Shaft plumbing
Shaft plumbingShaft plumbing
Shaft plumbing
 
Bab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katupBab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katup
 
Kp
KpKp
Kp
 
Pemasangan Pipa
Pemasangan PipaPemasangan Pipa
Pemasangan Pipa
 
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
 
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
10. SPAM - Perencanaan Reservoir [Autosaved].pptx
 
2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptx2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptx
 
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

WORKOVER WELL SERVICE_______________________

  • 1. WORKOVER & WELL SERVICE (WOWS)
  • 3. Perawatan sumur (well service) Pengerjaan rutin untuk mempertahankan produksi atau memperbaiki tanpa mengubah zona produksi dgn stimulasi
  • 4. dimaksudkan pekerjaan yang juga mempertahankan atau memperbaiki/menambah produksi tetapi dengan cara-cara mengubah atau mengolah zona produksi atau mengganti zona produksi. Kerja ulang (workover)
  • 5. Pandangan yg rancu  Pada saat ini istilah tadi sudah tercampur baur tergantung kebiasaan pemakaian istilah oleh masing-masing perusahaan minyak. Adakalanya istilah workover dimaksudkan pula untuk pengerjaan pengerjaan wellservice sepanjang yang mengerjakannya adalah rig.
  • 6. Mengapa perlu WOWS ?  Untuk mengalirkan fluida formasi dari reservoir ke permukaan terdapat dua tingkatan yaitu : Dari reservoir itu sendiri (reservoir ke lobang sumur) dan sistim mekanikalnya (dari dasar lubang sumur ke permukaan) : pada setiap atau kedua tingkatan terserbut, aliran dari fluida formasi kemungkinan terhambat oleh adanya problem-problem yang timbul didalam reservoir dan didalam sistim aliran PENYEBAB KEHILANGAN PRODUKSI
  • 7. Penyebab Kerusakan  Problem Reservoir  Problem Mekanikal
  • 8. Problem Reservoir  Debit produksi yag terbatas 1.Rendahnya tekanan reservoir 2.Kerusakan formasi 3.Rendahnya permeabilitas 4.Ukuran peralatan yang tidak benar 5.Kurangnya pengangkatan buatan 6.Minyak sangat kental 7.Hambatan lubang sumur
  • 9.  Problem Pembentukan air 1. Coning atau Fingering 2. Casing Bocor 3. Kontak antar Formasi  Problem Pembentukan gas 1. Gas yg terlarut dalam minyak 2. Jeleknya penyemenan
  • 10. Problem Mekanikal  Kegagalan penyemenan utama  Kebocoran casing  Komunikasi di dalam lubang sumur  Kesalahan peralatan
  • 12. Kesalahan peralatan  Kebocoran-kebocoran tubing an packer  Kerusakan atau kesalahan casing dan tubing  Kesalahan-kesalahan pengangkatan buatan
  • 13. Perawatan Sumur  Biasanya perawatan sumur melibatkan penggantian “Tubular Goods” (tubing/pipa)di dalam sumur  Disebabkan oleh : 1. Erosion (pengikisan) 2. Keausan Mekanis 3. Korosi
  • 14. Erosion (pengikisan)  Disebabkan oleh aliran fluida dan pasir  Belokan dan penyepitan pipa dikurangi untuk mencegah erosi Keausan mekanis  Akibat gesekan dua buah permukaan metal  Contoh : pada pengoperasian slip dari kunci pembuka dan penyambung pipa, elevator dsb
  • 15. Korosi  Pada bahan yang terbuat dari logam  Penyebab adalah Oksigen dan Hidrogen Sulfida
  • 16. Faktor yg mempengaruhi korosi  Komposisi logam Besi akan lebih cepat terkorosi dari pada tembaga  Komposisi air - Kelarutan gas oksigen - Kelarutan garam - pH air 10 – 12 adalah tingkat korosi minimum
  • 17. Kerusakan Peralatan Sembur Buatan  Sucker Rod •Gesekan peralatan yang bergerak •Getaran (vibrasi) •Masalah gas •Kebocoran travelling valve dan standing valve •Perencanaan yg tidak tepat  ESP 1.Pompa stuck, karena pasir 2.Kabel rusak 3.Gas lock 4.Tubing bocor 5.Intake pompa tersumbat 6.Protektor atau motor patah
  • 18.  Gas Lift •Kebocoran pada gas dome atau bellownya •Keausan pada stem dan dudukannya •Packing akibat temperatur dan tekanan tinggi
  • 19. Parafin • Bila minyak mengandung wax/lilin/parafin pada tempat-tempat yang bersuhu rendah akan mudah terjadi endapan Penyebab terbentuknya endapan •Temperatur (suhu) •Kecepatan Aliran •Karakteristik Permukaan
  • 20. Pembersihan Parafin  Scrapers Dioperasikan dengan wireline untuk pembersihan pada tubing  Pigs didorong dengan aliran  Pemanasan  Solvent atau pelarut
  • 21. SCALE  Pengendapan scale pada formasi, tubing, casing dan peralatan produksi telah lama menjadi masalah pada industri perminyakan  Sejumlah mineral dalam air formasi menjadi padatan, akibat dari penurunan tekanan, perubahan temperatur dan kelarutan yang berlebih  Scale bisa menghentikan produksi minyak sehingga harus sering dilakukan perawatan
  • 22. Komponen pembentuk scale  Calsium Carbonat (CaCO2)  Calsium Sulfat (CaSO4)  Barium Sulfat (BaSO4) Faktor Pembentuk Scale • Tekanan • Temperatur • Komposisi air
  • 23. Pembersihan Scale  Mekanik Dengan scraper atau pahat bor  Pengasaman (acidizing) Pencegahan Scale  Scale inhibitor, dengan cara : 1. di ‘batch’ di dalam sumur 2. diinjeksikan ke annulus (utk gas lift dan pompa) 3. di ‘squeze’ ke dalam formasi
  • 24. Kepasiran  Problema kepasiran terjadi pada formasi yang lepas-lepas  Sering menyumbat pada instrumrn peralatan produksi dan mengikisnya  Tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikendalikan (sand control)
  • 25. Metoda  Sand Screen  Gravel Pack  Sand Consolidation
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Pembersihan Pasir dalam Sumur  Sirkulasi dgn rig konvensional  Sirkulasi dgn pipa tanpa sambungan atau unit snubbing  Penimbaan (sand bailing)
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. Tipe-tipe kerja ulang sumur  Mengubah zona produksi Mengubah zona produksi adalah dengan cara : 1.Re-komplesi ke zona lain 2.Re-komplesi pada zona yg sama tetapi interval perforasi berbeda 3.Memperbaiki kegagalan penyemenan casing
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. Squeeze Cementing Operasi dimana suatu bubur semen di tekan sampai tekanan tertentu pada sumur minyak atau gas , bisa pada saat pemboran, penyelesaan sumur atau kerja ulang Tujuan : menyumbat perforasi atau lubang terbuka
  • 44. Penggunaan Menyumbat aliran air atau gas Menutup kembali zona tertentu untuk memproduksi zona lainnya Memperbaiki casing yang rusak Sebagai kelanjutan penyemenan utama
  • 45.
  • 46.
  • 47. Peralatan Kerja Ulang Menara Rig Konvensional Unit Wire Line
  • 48. Menara Rig Konvensional Pada mulanya pada saat sumur relatif dangkal dan tekanan rendah yg terletak di daratan hanya menara konvensional yang digunakan untuk well services dan work over Menara dilengkapi dgn pompa lumpur, peralatan pengangkat dan pemutar Semua peralatan bawah permukaan dirangkaikan ke pipa produksi pada waktu peralatan masih dipermukaan, setelah dirangkaikan baru diturunkan ke dalam sumur.
  • 49.
  • 50.
  • 51. Untuk sumur dalam menjadi mahal karena : Sumur perlu dimatikan Cabut tubing dan pasang tubing Perlu pengerjaan khusus untuk berproduksi kembali
  • 52. Unit Wire Line Sumur tidak perlu dimatikan Tidak perlu cabut pipa produksi Tidak perlu untuk ‘start up’ lagi Hemat waktu dan biaya Keuntungan :
  • 53. Macam pekerjaan : Menentukan Kedalaman Survey tekanan dan temperatur Survey kemiringan lubang bor Pembersihan endapan parafin dan scale Operasi penyemenan Mengganti peralatan bawah permukaan Membersihkan pasir
  • 54. Komponen di Permukaan 1. Wire Line (kawat baja) Sesuai dengan namanya perangkat ini menggunakan Wireline (kawat baja). Solid wire line yang sering dipakai adalah yang berukuran 0.066, 0.072, 0.082, 0.092 dan 0.105 inch. Untuk sumur - sumur yang menggunakan tubing lebih besar dari 2 1/2 inch ID, biasanya digunakan Wireline dengan diameter lebih besar yaitu 0.108 dan 0.125 inch. Wirieline yang tersedia adalah kawat dengan panjang 10.000, 12.000, 18.000, 20.000 dan 25.000 ft. Apabila diperlukan wireline yang mempunyai diameter lebih besar dan lebih kuat dapat digunakan stranded line. Tersedia stranded line dengan diameter 0.125 inch, 0.141 inch, 0.156 inch, 0.187 inch, 0.250 inch dan 0.312 inch. Karena adanya H2S dan C02 didalam sistem menyebabkan korosi menjadi lebih ganas, maka untuk sistem yang mengandung H2S' C02 tersedia wireline yang terbuat dari stainless steel. Untuk memberikan service yang baik dan wireline dapat digunakan selama mungkin (maximum life) , maka wireline harus digunakan dengan cara yang benar
  • 55.
  • 56. 2. Alat ukur (measuring devices) measuring devices merupakan salah satu perangkat unit wireline yang sangat penting dan digunakan pada setiap pekerjaan untuk mengetahui kedalaman peralatan yang dimasukkan 3. Indikator berat (weight indicator) Weight indicator digunakan untuk mengetahui berat beban yang tergantung didalam sumur.
  • 57. 4. Tromol kawat (wireline reel) Merupakan tempat penampung atau penggulung wireline yang dapat diputar maju atau mundur dan dilengkapi dengan rem (brake). Pada wireline reel, kecepatan berputar dari wireline dapat diatur. Disini wireline reel berputar dengan menggunakan tenaga hidrolik. Kebanyakan pekerjaan wireline dilepas pantai menggunakan double drum units (dua reel) . Satu unit untuk pekerjaan yang sifatnya rutin dan menggunakan solid line berukuran 0.082 inch dengan panjang 20.000 ft. Unit yang lain menggunakan stranded line berukuran 0,187 inch dengan panjang 20.000 ft dan digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan tenaga yang besar, seperti swabbing dan fishing job.
  • 58.
  • 59.
  • 60. 5. Katrol (floor blocks or pulleys) Katrol diperlukan untuk merubah arah wireline dari wireline reel ke stuffing box. 6. Stuffing box Merupakan katrol untuk lintas wireline yang akan masuk kedalam sumur. 7. Lubricator Merupakan tiang untuk menggantung dan mengangkat peralatan. Pipa lubricator dibuat secara khusus dan mempunyai panjang tertentu. Bagian atas dari lubricator dihubungkan dengan stuffing box dan bagian bawahnya dengan quick union. Pada Lubricator dipasang katup pembuang tekanan untuk membuang tekanan pada saat peralatan akan dikeluarkan
  • 61.
  • 62. 8. Wireline valve Digunakan pada kepala sumur (wellhead) untuk mencegah atau mengontrol semburan liar. Alat ini harus dipasang karena pekerjaan wireline dilakukan pada sumur yang masih bertekanan
  • 63.
  • 64.
  • 65. Komponen bawah permukaan Terdiri dari : wireline socket, adalah tempat bersambungnya wireline dengan tool string wireline stem, merupakan pemberat untuk menurunkan tool string kedalam sumur.Stem mempunyai ukuran (diameter luar) 3/4 in, 1 1/4 in, 1 1/2 in dan 1 3/4 in dan panjangnya 2 ft, 3 ft atau 5 ft. knuckle joint, adalah serupa dengan wireline stem, tetapi dibagian tengahnya terdapat ball swivel. Knuckle joint digunakan agar tool string cukup fleksibel / mampu menahan peralatan lainnya dan memungkinkan untuk melalui tubing yang berbelok - belok (tidak lurus) . Biasanya knuckle joint ditempatkan dibawah wireline jars. Tetapi apabila tubing tidak lurus (berbelok - belok) , knuckle joint dapat ditempatkan antara stem dan jars. wireline - jars. berfungsi sebagai penumbuk keatas (jar up) atau penumbu kebawah (jar down) 1. Tool string dan service tools
  • 66.
  • 67.
  • 68. 2. Tubing Conditioning Tools tubing gage, adalah suatu alat yang harus diturunkan sebelum menurunkan atau mengangkat pengontrol bawah permukaan. Alat ini selain untuk mengetahui ada tidaknya hambatan untuk membersihkan endapan parafin parafin scratcher, adalah sesuatu alat yang digunakan untuk membersihkan endapan parafin yang menempel pada dinding tubing, membersihkan landing nipples dan memancing komponen peralatan yang berukuran kecil yang hilang didalam sumur. Biasanya alat ini diturunkan sebelum tubing gage diturunkan. tubing broach,diturunkan untuk memindahkan mengangkat logam atau material lain yang menempael di dinding pipa. Tubing broach biasanya diturunkan sebelum service tool diturunkan atau diangkat dari dalam sumur impression block, adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui bantuk atau ukuruan benda / komponen yang akan dipancing
  • 69.
  • 70.
  • 71. star bit, adalah suatu alat yang mempunyai mata pisau pada bagian bawahnya untuk memotong pecahan batuan yang ada didalam sumur dan mendesaknya ke daerah dimana pekerj aan workover akan dilaksanakan. locator tools, adalah suatu alat yang digunakan untuk menempatkan seating nipples dan tubing. Sebelum locator tools diturunkan, tubing harus dibersihkan dengan jalan menurunkan sebuah tubing gage atau bailer. sand bailer, adalah suatu alat yang berguna untuk membersihkan pasir, lumpur, endapan parafin, fungsi sama adalah hydrostatic bailer Wireline spear adalah suatu alat yang berguna untuk memancing wire line yang putus didalam sumur wireline retriever adalah suatu alat ynag digunakan untuk memancing wire line yang terkena korosi H2S. magnetic fishing tools alat ini digunakan untuk logam logam kecil yang hilang didalam sumur. Cutter bar adalah suatu alat yang digunakan untuk memotong kawat / kabel pada wire line socket tubing dan casing caliper, adalah alat yang mendeteksi dan merekam kondisi tubing dan casing
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75. Coil Tubing Endless tubing coil adalah workover unit yang bekerja dengan tenaga hidrolik. Endless tubing coil di disain karena 2 alasan, yaitu untuk : – menggantikan cara - cara pencabutan dan pemasangan kembali pipa-pipa produksi yang biasanya dikerjakan dengan menggunakan rig konvensional. – mempercepat pembersihan dasar sumur yang biasanya dikerjakan dengan menggunakn wire line bailing (dengan cara penimbaan). Tubing tanpa sambungan ini dapat diturunkan ke dalam sumur melalui tubing bertekanan yang ada di dalam sumur,sampai mencapai kedalaman yang diinginkan. Sirkulasi dapat dilakukan dengan menggunakan fluida yang mempunyai masa jenis lebih kecil agar tidak ada efek negatif terhadap formasi produktif
  • 76. Kegunaan sand washing -acidizing -sand consolidating, -squeeze cementing -pembersihan parafin -injeksi corrosion inhibitor
  • 77. Unit Snubbing Unit snubbing merupakan alat untuk memasukkan dan mencabut pipa dari dalam sumur yang bertekanan. Peralatan ini menggunakan semacam slip ganda yang berfungsi untuk.memasukkan dan mencabut pipa dari sumur yang bertekanan. Alat snubbing ini merupakan peralatan serba guna dan relatif mudah dalam pemakaiannya seperti untuk rig-up dan mempersiapkan alat untuk pekerjaan pada sumur yang bertekanan - tinggi
  • 78.
  • 79. Penggunaan Unit snubbing sudah cukup luas di dalam pekerjaan well services dan workover. Untuk pekerjaan perawatan sumur, penggunaan nitrogen, gas alam serta foam (busa) telah umum dipakai untuk memproduksikan sumur (unloading) dan pencucian pasir (sand washing). Unit snubbing juga bisa dipakai untuk memasukkan dan mancabut rangkaian tubing, pipa untuk pengeboran (drill - pipe) , casing, juga untuk memancing alat wire line yang tertinggal didalam. sumur atau pipa yang putus.
  • 80. Perbandingan Perbedaan utama dari unit ini dibandingkan dengan menara konversional dan coill tubing adalah. pada kemampuan dari unit ini yang dapat digunakan dengan efisien, efektif dan aman pada sumur - sumur bertekanan tinggi. Sebagai perbandingan, unit snubbing tersedia untuk tekanan sampai 20,000 psia sedangkan coil tubing hanya tersedia sampai tekanan 5000 psi. Keunggulan lain dari unit snubbing adalah kemampuannya dalam melakukan putaran pada pipa yang dimasukkan. Kemampuan memutar ini memungkinkan dilakukannya perkerjaan penghancuran peralatan wire line yang terjepit
  • 81. TUBING Ukuran Dapat dinyatakan dalam 2 cara : 1. Nominal sizenya 2. Outside diameter Bila dikatakan bahwa suatu sumur menggunakan 3” nominal tubing dan yang lain mengatakan 3,5” tubing, berarti tubing yang dipakai sama
  • 82. Grade (type besinya) Sesuai standar API, contoh : J-55, N-80 Grade J-55 paling banyak digunakan di oil industri Untuk sumur dangkal dan tekanan rendah diakai grade H-40 Sumur dalam grade N-80 atau P-105
  • 83. Sambungan Pada umumnya tubing mempunyai 8, 10, 111/2 ulir per inchi Bentuk ulir Round thread dan V thread Panjang Range 1 …………….. 20 – 24 feet Range 2 …………….. 28 – 32 feet Pemilihan berdasar pada ukuran derrick dan alat transportasinya
  • 84. Berat Tubing 3.5” dengan berat 9.3 lb/ft Tubing 3.5” dengan berat 12.95 lb/ft Mempunyai OD yang sama, API karena beratnya berbeda maka ID juga berbeda, juga dengan gradenya berbeda pula