Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
3. DEFINISI
Cut and fill adalah salah satu metode
penambangan bawah tanah dengan cara
menggali atau membuat bukaan-bukaan dan
kemudian mengisi kembali dengan material lain
bekas bukaan tersebut.
Cut and fill merupakan metode penambangan
dengan cara memotong batuan untuk membuat
stope dalam level. Biasanya metode ini
digunakan untuk mengambil bahan galian jenis
bijih.
4. PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dari metode ini adalah bijih diambil dalam potongan yang
sejajar dan setiap potongan yang telah diambil dilakukan pengisian
dengan waste fill dalam stope sehingga menyisakan ketinggian ruang
yang mencukupi untuk melakukan pemboran bijih selanjutnya.
5. Penyangga dalam tambang bawah tanah dibedakan
menjadi dua, antara lain:
1. Penyangga Alamiah
Adalah penyangga yang menggunakan material yang
berada atau dihasilkan dari proses penambangan itu
sendiri.
Penyangga alamiah dibagi menjadi:
a. Endapan bijih yang ditinggalkan atau tidak
ditambang.
b. Endapan bijih kadar rendah.
c. Waste.
d. Batuan samping, atau material lain yang tidak
ditambang
6. 2. Penyangga Buatan (Artificial Support)
Artificial support adalah penyangga buatan yang
dimasukan ke dalam tambang bawah tanah, agar
tidak runtuh.
Bahan penyangga buatan ini disebut juga material
filling, dapat berupa tailing, pasir, tanah,
semen,baja, kayu, maupun baut batuan.
Metode Cut & Fill menggunakan penyangga
buatan berupa material filling yaitu tailing. Baut
batuan digunakan sebagai penguat lorong saat
dilakukan ekspoitasi.
7. SYARAT PENAMBANGAN CUT AND FILL
Kekuatan bijih kuat dan keras
Kekuatan batuan samping agak lemah atau
kurang kompak.
Bentuk endapan bijih tabular atau cebakan
Kemiringan endapan 35° – 90° untuk yang
berbentuk vein.
Ukuran endapan 4 - 40m, tetapi yang umumnya
adalah 10 - 12 m.
Kadar bijih nilainya tinggi.
Kedalamannya dangkal atau dalam.
8. CARA PENAMBANGAN
Pemboran untuk membuat atau menyediakan lubang ledak.
Setelah itu dilakukan peledakan untuk membongkar batuan.
Pemuatan dan pengangkutan bijih, dimana bijih secara mekanis
dipindahkan dari dalam stope menggunakan alat muat dan alat
angkut.
9. Penyanggaan meliputi pemindahan loose material menggunakan scaler
kemudian dilakukan penyemprotan semen dengan tekanan tinggi
menggunakan shotcreting untuk memperkuat dinding. Bila diperlukan
dapat menggunakan Rock Bolting sebagai penguat lorong.
Pengisian kembali (back filling) stope yang telah kosong diisi kembali
dengan material filling
10. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
1. metode ini bisa menambang endapan-endapan yang
tidak teratur bentuknya.
2. Karena memakai material pengisi maka penyangga
kayu bisa dikurangi.
3. Penambangan bisa dilakukan di beberapa lombong
sekaligus sehingga produksi bisa diatur besar kecilnya.
Kekurangan :
1. Selain harus menambang bijihnya, juga harus mengurus
material pengisi.
2. bentuk endapan bijih yang tidak teratur, maka batuan
samping harus sering digali.
3. Ongkos penambangannya mahal, Endapan bijih yang
tipis tetapi perlu penambangan yang lebar untuk
mendapatkan ruang kerja yang leluasa.
11. ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN
1. Underground truck 3. Remix truck underground
2. Personal Carrier 4. Scaler