SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
SISTEM PENAMBANGAN
TUJUAN PERKULIAHAN
 Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa dapat
menjelaskan sistem penambangan
Pada hakekatnya industri pertambangan merupakan
industri dasar yang menyediakan bahan baku bagi
keperluan industri lainnya. Mengingat industri
pertambangan adalah industri yang tidak dapat
diperbaharui lagi (unrenewable) dan karena
terjadinya suatu endapan bahan galian
memerlukan proses yang sangat lama, maka dalam
pemanfaatannya diusahakan semaksimal mungkin.
SISTEM PENAMBANGAN
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik
yang dilakukan untuk membebaskan atau
mengambil endapan bahan galian yang mempunyai
arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah
lebih lanjut sehingga dapat memberikan
keuntungan yang besar dengan memperhatikan
keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik
serta meminimalisasi dampak lingkungan yang
dapat ditimbulkannya
Agar dapat tercapai hal-hal yang terdapat dalam
defenisi sistem penambangan di atas, maka cara
penambangan yang diterapkan harus dapat
menjamin :
Ongkos penambangan yang seminimal mungkin.
Perolehan atau mining recovery harus tinggi.
Efisiensi kerja harus tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh
:
- Jenis alat yang digunakan.
- Sinkronisasi kerja yang baik.
- Tenaga kerja yang terampil.
- Organisasi dan manajemen yang baik.
SISTEM PENAMBANGAN
Sistem Penambangan terbagi atas :
a. Tambang Terbuka (Surface Mining)
b. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)
c. Tambang Bawah Air (Under Water Mining)
A. TAMBANG TERBUKA
Pengertian :
Merupakan sistem penambangan dimana seluruh
aktivitas penambangannya berhubungan langsung
dengan atmosfir atau udara luar.
Berdasarkan macam material yang ditambang, tambang
terbuka dapat dibagi menjadi :
a. Open pit/open cut/open cast/open mine, yaitu suatu
penambangan yang dipergunakan /diterapkan untuk
endapan bijih yang mengandung logam.
Contohnya :
- Tambang Nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Mineralnya Garnierite.
- Tambang Nikel di Soroako, Sulawesi Selatan.
Mineralnya Garnierite.
- Tambang Tembaga di Estberg, Papua. Mineralnya
Chalcopyrite, Cuprite.
- Tambang Mangan di Tasikmalaya, Karangnunggal.
Mineralnya Pyrolusite, Psilomelane.
b. Quarry, yaitu suatu sistem penambangan yang
dipergunakan untuk endapan-endapan mineral
industri.
Contohnya :
- Tambang Batugamping, Lempung, Pasir Silika di
Tonasa Sulsel, Gresik (JaTim), Indarung (Sumbar),
- Tambang Pasir Kuarsa di P. Bangka, Belitung,
Balikpapan, Tuban.
- Tambang Granit di. P. Karimun Sumatra.
- Tambang Batu Pualam di Tulung Agung (jawa
Timur)
c. Strip Mine, yaitu suatu sistem penambangan yang
dipergunakan untuk endapan bijih yang letaknya
horisontal atau agak miring.
Yang perlu diperhatikan dalam penambangan
dengan strip mine yatu striping ratio dari endapan
yang akan ditambang.
Contoh :
- Tambang Batubara di Tanjung Enim, Sumatera
Selatan
- Tambang Batubara di Ombilin (Sawahlunto),
Sumatera Barat.
d. Alluvial Mine, yaitu suatu sistem penambangan
yang dipergunakan untuk endapan bijih Alluvial.
Contoh :
- Tambang Timah di Bangka Belitung, Singkep,
Karimun, Bangkinang. Mineral : Cassiterite.
- Tambang Bijih Besi di Cilacap, Mineral :
Magnetite, Ilmenit, Hematite.
- Tambang Intan di Martapura. Mineral : Intan
B. TAMBANG BAWAH TANAH
Pengertian :
Suatu sistem penambangan dimana seluruh
aktivitas kerjanya tidak berhubungan secara
langsung dengan atmosfir atau udara luar.
Berdasarkan cara yanggaannya Tambang Bawah
Tanah dapat dibagi menjadi :
#Untuk endapan Batubara
a. Long Wall Methode
Sistem ini diterapkan untuk endapan dengan
ketebalan sedang yaitu 2 – 4 meter, dengan
memiliki banya joint/cleat tetapi tidak boleh terlalu
mudah runtuh.
Contoh :
Tambang Batubara di Ombilin Sumatera Barat.
b. Room and Pilar Method.
sistem ini untuk endapan cukup tebal 3 – 6 meter,
joint /cleat tidak banyak (tidak mudah runtuh) dan
tiak banyak disisip oleh clay bands.
Contoh : Tambang Batubara di Ombilin. Sumatera
Barat.
# Untuk endapan bijih
a. Open Stop Method
Sistem penambangan ini tidak/sedikit memakai
penyangga. Sistem ini cocok untuk endapan yang
kuat, baik itu untuk endapan bijih maupun batuan
sampingnya sehingga tidak mudah runtuh.
b. Supported Stoped Methods.
Sistem ini penambangannya memerlukan
penyanggaan karena kondidi endapan da batuan
sekelilingnya yang kurang kuat/lemah.
STULL STOPING
c. Caving Method
Sistem ini diterapkan untuk endapan bijih yang
mudah runtuh bila mendapat tekanan/beban dari
atas secara perlahan-lahan.
SUB LEVEL CAVING
BLOCK CAVING
C. TAMBANG BAWAH AIR
Pengertian :
Merupakan metode penambangan yang
kegiatan penggaliannya dilakukan di bawah
permukaan air atau endapan mineral berharganya
terletak dibawah permukaan air.
TAMBANG BAWAH LAUT, PAPUA NUGINI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN
1. Karakteristik spesial dari penambangan :
a. Ukuran (dimensi, tinggi, tebal)
b. Bentuknya (massif, regular atau tabular)
c. Altitude (inklinasi dan deklanasi)
d. Kedalaman/ SR
2. Kondisi Geologi dan Hidrologi
a. Komposisi kimia
b. Struktur endapan
c. Bidang lemah
d. Erosi
e. Air tanah dan hidrologi
3. Sifat-sifat geoteknik
a. sifat elastic batuan (modulus elaastisitas dan
koefisien poisson)
b. Perilaku batuan plastic
c. Keadaan tegangan
d. Sifat fisik yang lain seperti bobot isi, porositas,
permeabilitas.
4. Konsiderasi Ekonomi.
Hasil ini akan mempengaruhi hasil investasi, aliran
kas dan masa pengembalian keuntungan.
Faktor-faktor ini terdiri dari :
a. Cadangan
b. Produksi
c. Umur tambang
d. Produktifitas
e. Perbandingan ongkos penambangan untuk
metode penambangan yang cocok.
5. Faktor Teknologi
a. Perolehan tambang
b. Dilusi
c. Selektivitas metode untuk bjih atau waste
d. Konsentarsi
e. Modul, Pekerja dan intensita mekanisasi
6. Faktor lingkungan, mencakup lingkungan fisik,
sosial, politik, dan ekonomi, sehingga hal-hal yang
perlu diperhatikan :
a. Kontrol Bawah tanah
b. Penurunan Permukaan tanah
c. Kontrol atmosfir (ventilasi), kontrol kualitas,
kontrol panas, kontrol kelembaban
d. Kekuatan kerja (pelatihan, kesehatan dan
keselamatan kehidpan serta kondisi pemukiman)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TAMBANG TERBUKA
DIBANDINGKAN DENGAN TAMBANG BAWAH TANAH
1. Ongkos penambangan per ton atau per bcm bijih
lebih murah karena tidak perlu adanya
penyanggaan, ventilasi dan penerangan.
2. Kondisi kerjanya lebih baik karena berhubungan
langsung dengan udara luar dan sinar matahari.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran
besar dapat lebih leluasa bekerja sehingga
produksi bisa lebih besar.
4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efesien,
leluasa dan hasilnya lebih baik karena adanya
bidang bebas yang lebih banyak.
5. Perolehn tambang (mining recovery) lebih besar
karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas.
6. Relatif lebih aman
7. Pengawasan dan pengamatan bijih (grade control)
lebih mudah
KERUGIAN TAMBANG TERBUKA
1. Para pekerja langsung dipengaruhi oleh udara
luar atau keadaan cuaca.
2. Keadaan penggalian terbayas karena semakin ke
dalam penggalian semakin banyak OB yang harus
dikupas.
3. Timbul masalah tempat pembuangan OB
4. Alat-alat mekanis letaknya tersebar
5. Pencemaran lingkungan hidup relatif besar.

More Related Content

What's hot

Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-feronika purba
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillSastra Diharlan
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambanganheny novi
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraSyahwil Ackbar
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Amiin Majiid Nugroho
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanseed3d
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingosmainisutra
 

What's hot (20)

Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and Fill
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
Metoda Penambangan
Metoda PenambanganMetoda Penambangan
Metoda Penambangan
 
Pengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan GalianPengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan Galian
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 

Similar to SISTEM PENAMBANGAN

Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSulis Laruku Jrs
 
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxTEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxAkilaZaalan
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambanganIpung Noor
 
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptxTAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptxyudipurnama051
 
Paper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganPaper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganheny novi
 
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...yulianaliffano
 
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial minePenambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mineMul Hadramy
 
metode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).pptmetode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).pptMusicOfHeart1
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallFathur Rozaq
 
Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukRio Anggara
 
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima CoalPT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coalirwan iriadi
 
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdfUBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdfMuhammadUbaid49
 
Cara pengolahan pertambangan
Cara pengolahan pertambanganCara pengolahan pertambangan
Cara pengolahan pertambanganandrians07
 

Similar to SISTEM PENAMBANGAN (20)

pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulis
 
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxTEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
 
Duke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTTDuke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTT
 
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptxTAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
TAMBANG_BAWAH_TANAH_BATUBARA (1).pptx
 
operasional tambang.ppt
operasional tambang.pptoperasional tambang.ppt
operasional tambang.ppt
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Cara pengolahan
Cara pengolahanCara pengolahan
Cara pengolahan
 
Paper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganPaper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowongan
 
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
 
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial minePenambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
Penambangan emas sekunder dengan metode aluvial mine
 
metode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).pptmetode swa sangga (3) (1).ppt
metode swa sangga (3) (1).ppt
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
 
Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal keruk
 
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima CoalPT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
 
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdfUBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
UBB - Cadangan Tambang Bijih Emas_DRAFT-04.pdf
 
PRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KPPRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KP
 
Cara pengolahan pertambangan
Cara pengolahan pertambanganCara pengolahan pertambangan
Cara pengolahan pertambangan
 
Laporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboranLaporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboran
 

More from fridolin bin stefanus

More from fridolin bin stefanus (7)

Studi Kelayakan Tambang
Studi Kelayakan TambangStudi Kelayakan Tambang
Studi Kelayakan Tambang
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Pengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi MineralPengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi Mineral
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di IndonesiaPersebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
 
Study Kasus Eksplorasi Bijih Besi
Study Kasus Eksplorasi Bijih BesiStudy Kasus Eksplorasi Bijih Besi
Study Kasus Eksplorasi Bijih Besi
 
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik PertambanganJurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

SISTEM PENAMBANGAN

  • 2. TUJUAN PERKULIAHAN  Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan sistem penambangan
  • 3. Pada hakekatnya industri pertambangan merupakan industri dasar yang menyediakan bahan baku bagi keperluan industri lainnya. Mengingat industri pertambangan adalah industri yang tidak dapat diperbaharui lagi (unrenewable) dan karena terjadinya suatu endapan bahan galian memerlukan proses yang sangat lama, maka dalam pemanfaatannya diusahakan semaksimal mungkin.
  • 4. SISTEM PENAMBANGAN Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik serta meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya
  • 5. Agar dapat tercapai hal-hal yang terdapat dalam defenisi sistem penambangan di atas, maka cara penambangan yang diterapkan harus dapat menjamin : Ongkos penambangan yang seminimal mungkin. Perolehan atau mining recovery harus tinggi. Efisiensi kerja harus tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh : - Jenis alat yang digunakan. - Sinkronisasi kerja yang baik. - Tenaga kerja yang terampil. - Organisasi dan manajemen yang baik.
  • 6. SISTEM PENAMBANGAN Sistem Penambangan terbagi atas : a. Tambang Terbuka (Surface Mining) b. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining) c. Tambang Bawah Air (Under Water Mining)
  • 7. A. TAMBANG TERBUKA Pengertian : Merupakan sistem penambangan dimana seluruh aktivitas penambangannya berhubungan langsung dengan atmosfir atau udara luar.
  • 8. Berdasarkan macam material yang ditambang, tambang terbuka dapat dibagi menjadi : a. Open pit/open cut/open cast/open mine, yaitu suatu penambangan yang dipergunakan /diterapkan untuk endapan bijih yang mengandung logam. Contohnya : - Tambang Nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Mineralnya Garnierite. - Tambang Nikel di Soroako, Sulawesi Selatan. Mineralnya Garnierite. - Tambang Tembaga di Estberg, Papua. Mineralnya Chalcopyrite, Cuprite. - Tambang Mangan di Tasikmalaya, Karangnunggal. Mineralnya Pyrolusite, Psilomelane.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. b. Quarry, yaitu suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan-endapan mineral industri. Contohnya : - Tambang Batugamping, Lempung, Pasir Silika di Tonasa Sulsel, Gresik (JaTim), Indarung (Sumbar), - Tambang Pasir Kuarsa di P. Bangka, Belitung, Balikpapan, Tuban. - Tambang Granit di. P. Karimun Sumatra. - Tambang Batu Pualam di Tulung Agung (jawa Timur)
  • 13.
  • 14. c. Strip Mine, yaitu suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan bijih yang letaknya horisontal atau agak miring. Yang perlu diperhatikan dalam penambangan dengan strip mine yatu striping ratio dari endapan yang akan ditambang. Contoh : - Tambang Batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan - Tambang Batubara di Ombilin (Sawahlunto), Sumatera Barat.
  • 15.
  • 16. d. Alluvial Mine, yaitu suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan bijih Alluvial. Contoh : - Tambang Timah di Bangka Belitung, Singkep, Karimun, Bangkinang. Mineral : Cassiterite. - Tambang Bijih Besi di Cilacap, Mineral : Magnetite, Ilmenit, Hematite. - Tambang Intan di Martapura. Mineral : Intan
  • 17.
  • 18. B. TAMBANG BAWAH TANAH Pengertian : Suatu sistem penambangan dimana seluruh aktivitas kerjanya tidak berhubungan secara langsung dengan atmosfir atau udara luar.
  • 19. Berdasarkan cara yanggaannya Tambang Bawah Tanah dapat dibagi menjadi : #Untuk endapan Batubara a. Long Wall Methode Sistem ini diterapkan untuk endapan dengan ketebalan sedang yaitu 2 – 4 meter, dengan memiliki banya joint/cleat tetapi tidak boleh terlalu mudah runtuh. Contoh : Tambang Batubara di Ombilin Sumatera Barat.
  • 20.
  • 21. b. Room and Pilar Method. sistem ini untuk endapan cukup tebal 3 – 6 meter, joint /cleat tidak banyak (tidak mudah runtuh) dan tiak banyak disisip oleh clay bands. Contoh : Tambang Batubara di Ombilin. Sumatera Barat.
  • 22.
  • 23. # Untuk endapan bijih a. Open Stop Method Sistem penambangan ini tidak/sedikit memakai penyangga. Sistem ini cocok untuk endapan yang kuat, baik itu untuk endapan bijih maupun batuan sampingnya sehingga tidak mudah runtuh.
  • 24.
  • 25.
  • 26. b. Supported Stoped Methods. Sistem ini penambangannya memerlukan penyanggaan karena kondidi endapan da batuan sekelilingnya yang kurang kuat/lemah.
  • 28. c. Caving Method Sistem ini diterapkan untuk endapan bijih yang mudah runtuh bila mendapat tekanan/beban dari atas secara perlahan-lahan.
  • 31.
  • 32.
  • 33. C. TAMBANG BAWAH AIR Pengertian : Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya dilakukan di bawah permukaan air atau endapan mineral berharganya terletak dibawah permukaan air.
  • 34.
  • 35.
  • 36. TAMBANG BAWAH LAUT, PAPUA NUGINI
  • 37. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN 1. Karakteristik spesial dari penambangan : a. Ukuran (dimensi, tinggi, tebal) b. Bentuknya (massif, regular atau tabular) c. Altitude (inklinasi dan deklanasi) d. Kedalaman/ SR
  • 38. 2. Kondisi Geologi dan Hidrologi a. Komposisi kimia b. Struktur endapan c. Bidang lemah d. Erosi e. Air tanah dan hidrologi
  • 39. 3. Sifat-sifat geoteknik a. sifat elastic batuan (modulus elaastisitas dan koefisien poisson) b. Perilaku batuan plastic c. Keadaan tegangan d. Sifat fisik yang lain seperti bobot isi, porositas, permeabilitas.
  • 40. 4. Konsiderasi Ekonomi. Hasil ini akan mempengaruhi hasil investasi, aliran kas dan masa pengembalian keuntungan. Faktor-faktor ini terdiri dari : a. Cadangan b. Produksi c. Umur tambang d. Produktifitas e. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok.
  • 41. 5. Faktor Teknologi a. Perolehan tambang b. Dilusi c. Selektivitas metode untuk bjih atau waste d. Konsentarsi e. Modul, Pekerja dan intensita mekanisasi
  • 42. 6. Faktor lingkungan, mencakup lingkungan fisik, sosial, politik, dan ekonomi, sehingga hal-hal yang perlu diperhatikan : a. Kontrol Bawah tanah b. Penurunan Permukaan tanah c. Kontrol atmosfir (ventilasi), kontrol kualitas, kontrol panas, kontrol kelembaban d. Kekuatan kerja (pelatihan, kesehatan dan keselamatan kehidpan serta kondisi pemukiman)
  • 43. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TAMBANG TERBUKA DIBANDINGKAN DENGAN TAMBANG BAWAH TANAH 1. Ongkos penambangan per ton atau per bcm bijih lebih murah karena tidak perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan penerangan. 2. Kondisi kerjanya lebih baik karena berhubungan langsung dengan udara luar dan sinar matahari. 3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa bekerja sehingga produksi bisa lebih besar.
  • 44. 4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efesien, leluasa dan hasilnya lebih baik karena adanya bidang bebas yang lebih banyak. 5. Perolehn tambang (mining recovery) lebih besar karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas. 6. Relatif lebih aman 7. Pengawasan dan pengamatan bijih (grade control) lebih mudah
  • 45. KERUGIAN TAMBANG TERBUKA 1. Para pekerja langsung dipengaruhi oleh udara luar atau keadaan cuaca. 2. Keadaan penggalian terbayas karena semakin ke dalam penggalian semakin banyak OB yang harus dikupas. 3. Timbul masalah tempat pembuangan OB 4. Alat-alat mekanis letaknya tersebar 5. Pencemaran lingkungan hidup relatif besar.