Nikel adalah logam yang tahan karat yang digunakan dalam baja tahan karat dan berbagai aplikasi industri. Paduan nikel, besi, dan krom membentuk baja tahan karat yang kuat dan banyak digunakan untuk peralatan dapur dan bangunan. Nikel diekstrak dari bijihnya melalui proses penambangan, pengolahan, dan pemurnian.
2. Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ni dan nomor atom 28.
Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat
lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat
membentuk baja tahan karat yang keras.
Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless
steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan
memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri.
PENGERTIAN
3. • Jumlah aras tenaga: 4
• Aras tenaga Pertama: 2
• Aras tenaga Kedua : 8
• Aras tenaga Ketiga: 16
• Aras tenaga Keempat: 2
STRUKTUR ATOM
4. • Nama : Nikel
• Simbol : Ni
• Nomor Atom : 28
• Massa Atom : 58.6934 amu
• Titik Leleh: 1453.0 °C (1726.15 K, 2647.4 °F)
• Titik Didih: 2732.0 °C (3005.15 K, 4949.6 °F)
• Jumlah Protons/Elektron : 28
• Jumlah Neutron : 31
• Klasifikasi : Transition Metal
• Struktur kristal : Cubic
• Massa jenis @ 293 K : 8.902 g/cm3
• Warna : Putih dasar
DATA TEKNIS
5. • Logam keras, ulet, bisa ditempa, dan berwarna putih keperakan.
• konduktor panas dan listrik yang cukup baik.
• Sebagian besar senyawa nikel berwarna biru atau hijau.
• Nikel larut perlahan dalam asam encer namun, seperti besi, menjadi
pasif ketika dipaparkan dengan asam nitrat.
KARAKTERISTIK
6. Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedtpada tahun 1751, merupakan logam berwarna putih
keperak-perakan yang berkilat, keras dan mulur, tergolong dalam logam peralihan, sifat tidak berubah
bila terkena udara, tahan terhadapoksidasi dan kemampuan mempertahankan sifat aslinya di bawah
suhu yang ekstrim (Cotton dan Wilkinson, 1989).
Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen
yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy
besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di
kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel.
SEJARAH
7. 1. LAND CLEARING
2. TOP SOILING
3. OVERBURDEN
4. PENGUPASAN
5. PENIMBUNAN
6. PENGANGKUTAN
PENAMBANGAN
8. Proses land clearing merupakan proses awal sebelum penggalian mareial
bijih nikel dilakukan. Pada proses ini, vegetasi yang terdapat diatas cadangan nikel
dibersihkan terlebih dahulu untuk memudahkan pembongkaran dan penggalian
material tanah penutup dan bijih nikel yang akan dilakukan kemudian.
LAND CLEARING
9. Top soiling merupakan tahapan selanjutnya yang akan dilakukan setelah
tahap land clearing telah selesai dilakukan. Pada tahap ini, lapisan tanah pucuk (top
soil) yang mengandung humus dan unsur hara yang penting untuk kesuburan tanah
dikupas, diangkut lalu ditimbun pada suatu lokasi khusus (dipisahkan dari mateial
tanah penutup/overburden) yang telah dipersiapkan untuk menimbun tanah pucuk
ini (top soil bank).
Hal ini dilakukan dengan harapan kondisi dan komposisi tanah pucuk
tersebut tidak berubah dan dapat digunakan kembali ketika proses reklamasi dan
revegetasi dilakukan setelah operrasi penambangan selesai dilakuakan.
TOP SOILING
10. Tahapan ini dilakukan bila tahapan land clearing dan top soiling telah selesai
dilakukan. Endapan cadangan timah (saprolit dan limonit) biasanya terletak dibawah
lapisan tanah yang tidak mengandung atau memiliki kadar nikel yang rendah.
Sehingga untuk menambangnya diperlukan pengupasan dan pengangkutan lapisan
tanah penutup (overburden) terlebih dahulu. Proses ini akan menggunkan kombinasi
peralatan tambang berupa back hole dan dump truk. Tanah penutup yang telah
dikupas tersebut kemudian akan ditimbun pada lokasi penimbunan (disposal area).
PENGUPASAN DAN PENGANGKUTAN
TANAH PENUTUP (OVERBURDEN)
11. Setelah pengupasan lapisan tanah penutup selesai dilakukan, maka
penambangan nijih nikel (saprolit dan limonit) dapat dilakuakn. Tahapan
penambangan ini dikakukan dengan dengan mengunakan kombinasi peralatan back
hoe dan dump truk. Bijih nikel yang telah ditambnag kemudian akan diangkut ke
stock pile untuk di timbun sementara pada lokasi tambang, atau langsung menuju
lokasi pabrik pengolahan maupun dikirim ke pelabuhan untuk dikrim ke lokasi yang
telah ditentukan.
PENGUPASAN DAN PENGANGKUTAN
BIJIH NIKEL
12. Kegiatan penambangan akan menghasilkan perubahan bentuk muka bumi
jika yang berupa cekungan-cekungan pada bekas lokasi penambangan. Oleh karena
itu, perusahaan tambnagn memiliki kewajiban untuk melakukan kegiatan
penimbunan pada lokasi bekas tambang sehingga berubahan bentang alam yang
terjadi dapat diminimalisasi. Kegiatan penimbunan menggunakan kombinasi
peralatan back hoe dan bulldozer.
PENIMBUNAN
13. Setelah ditambang, mateial bijih nikel selanjutnya akan diangkut menuju
lokasi pengolahan untuk diolah untuk menghasilkan bahan olahan nikel maupun
pelabuhan untuk dikirm meuju pihak pembeli. Proses pengangkutan bijih nikel
maupun bahan olahan nikel menggunakan kombinasi peralatan dump truck dan
kapal tongkang (tug boat).
PENGANGKUTAN
14. PYROMETALURGI
• Pyrometalurgi yaitu proses
ekstraksi bijih nikel dengan
menggunakan suhu tinggi.
Teknologi ini digunakan untuk
kriteria bijih dengan kadar nikel
yang tinggi (kadar Ni > 1,5 %).
Hasil akhir berupa ferronikel
dalam bentuk ingot atau
granular nikel matte.
HIDROMETALURGI
• Hidrometalurgi adalah proses
ekstraksi bijih nikel dengan
menggunakan proses pelindian
(leaching) dengan menggunakan
reagent-reagent tertentu.
Teknologi ini biasanya digunakan
untuk pengelohan bijih nikel
dengan kadar rendah. Hasil akhir
pengolahan ini berupa nikel (Ni).
PENGOLAHAN
15. 1. KOMINUSI
2. SIZING
3. PENGERINGAN
4. KALSINASI DAN REDUKSI
5. PELEBURAN
6. PEMURNIAN DAN PENGAYAAN
7. GRANULASI DAN PENGEMASAN
PENGOLAHAN
16. Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian menjadi lebih
kecil, hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan galian tersebut dari mineral
pengotor yang melekat bersamanya.
1. CRUSHER yaitu suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi mineral yang diinginkan agar
terpisah dengan mineral pengotor yang lain. Dimana proses ini bertujuan juga untuk reduksi
ukuran dari bahan galian / bijih yang langsung dari tambang (ROM = run of mine) dan
berukuran besar-besar (diameter sekitar 100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai
ukuran 2,5 cm.
2. GRINDING merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang diinginkan.
Tujuan Grinding yaitu mengadakan liberalisasi mineral berharga, mendapatkan ukuran yang
memenuhi persyaratan industri, mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses.
KOMINUSI
17. Sizing merupakan proses pemilahan bijih nikel yang telah melalui proses kominusi sesuai
ukuran yang dibutuhkan.
1. PENGAYAKAN / PENYARINGAN (SCREENING / SIEVING) adalah proses pemisahan
secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam
skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.
2. KLASIFIKASI (CLASSIFICATION) adalah proses pemisahan partikel berdasarkan kecepatan
pengendapannya dalam suatu media (udara atau air). Klasifikasi dilakukan dalam suatu alat yang
disebut classifier.
SIZING
18. Pengeringan (Drying) yaitu proses untuk membuang seluruh kandung air dari padatan yang berasal
dari konsentrat dengan cara penguapan (evaporization/evaporation). Peralatan atau cara yang dipakai
ada bermacam-macam, yaitu antara lain:
1. HEARTH TYPE DRYING/AIR DRIED/AIR BAKED, yaitu pengeringan yang dilakukan di
atas lantai oleh sinar matahari dan harus sering diaduk (dibolak-balik).
2. SHAFT DRIER, ada dua macam, yaitu :
a. Tower drier, material (mineral) yang basah dijatuhkan di dalam saluran silindris vertikal
yang dialiri udara panas (800 – 1000).
b. Rotary drier, material yang basah dialirkan ke dalam silinder panjang yang diputar pada
posisi agak miring dan dialiri udara panas yang berlawanan arah.
PENGERINGAN
19. Tujuannya untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi
sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi. Proses ini berlansung
dalam tanur reduksi. Dimasukkan pula batubara yang berfungsi sebagai bahan
pereduksi pada tanur reduksi maupun pada tanur pelebur. Untuk mengikat nikel dan
besi reduksi yang telah tereduksi agar tidak teroksidasi kembali oleh udara maka
ditambahkanlah belerang.
KALSINASI DAN REDUKSI
20. Untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa lelehan
matte dan slag. Kalsin panas yang keluar dari tanur reduksi sebagai umpan tanur
pelebur dimasukkan kedalam surge bin lalu kemudian dibawa dengan transfer car ke
tempat penampungan. Furnace bertujuan untuk melebur kalsin hingga terbentuk fase
lelehan matte dan slag. Dinding furnace dilapisi dengan batu tahan api yang
didinginkan dengan media air melalui balok tembaga. Matte dan slag akan terpisah
berdasarkan berat jenisnya. Slag kemudian diangkut kelokasi pembuangan dengan
kendaraan khusus.
PELEBURAN
21. Bertujuan untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen
menjadi di atas 75 persen. Matte yang memiliki berat jenis lebih besar dari slag
diangkut ke tanur pemurni / converter untuk menjalani tahap pemurnian dan
pengayaan. Proses yang terjadi dalam tanur pemurni adalah peniupan udara dan
penambahan silika. Silika ini akan mengikat besi oksida dan membentuk ikatan
yang memiliki berat jenis lebih rendah dari matte sehingga menjadi mudah untuk
dipisahkan.
PEMURNIAN DAN PENGAYAAN
22. Untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang
siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas. Matte dituang kedalam tandis
sembari secara terus menerus disemprot dengan air bertekanan tinggi. Proses ini
menghasilkan nikel matte yang dingin yang berbentuk butiran-butiran halus.
Butiran-butiran ini kemudian disaring, dikeringkan dan siap dikemas.
GRANULASI DAN PENGEMASAN
23. • Pelindung baja (stainless steel), pelindung tembaga
• Industri baterai, elektronik
• Aplikasi industri pesawat terbang, industri tekstil, turbin pembangkit listrik bertenaga gas, pembuat
magnet kuat, kawat lampu listrik, mesin roket
• Pembuatan alat-alat laboratorium (nikrom), katalisator lemak, pupuk pertanian
• Mata uang logam
• Monel adalah paduan nikel dan tembaga yang tidak hanya keras tapi bisa menahan korosi oleh air
laut, sehingga ideal digunakan sebagai baling-baling kapal dan fasilitas desalinasi.
APLIKASI