SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
TUGAS
PTM DAN ALAT
PPT PELAKSANAAN PEKERJAAN
GALIAN DAN TIMBUNAN PADA BIDANG
PERAIRAN
DISUSUN OLEH:
M. Yudha Rizky
Andrean Jerrico Sihaloho
Novan Diaz Madzid
Ikhsan Assyahkurrahman
Pemindahan sejumlah volume tanah akibat
adanya perbedaan ketinggian (ketinggian
muka tanah asli dengan ketinggian rencana
trase) disebuah tempat.
•Galian dan Timbunan di Daratan
•Galian dan Timbunan di Bidang Perairan
PENGERTIAN
GALIAN DAN TIMBUNAN
PEKERJAAN
GALIAN DAN TIMBUNAN
DI BIDANG PERAIRAN
• Sungai
• Danau
• Laut
• Salah satu kegiatan
yang bertujuan
untuk memperbaiki
dan mengembalikan
fungsi normal dari
sungai itu sendiri,
sekaligus mengatasi
permasalahan banjir
di lokasi sekitar
sungai.
Metode Kerja:
Normalisasi
• Excavator
• Dump Truck 3 Unit
• Alat Ukur
Waterpass/Theodolite
Peralatan
• Urutan-urutan proses
kerja untuk melakukan
normalisasi Sungai dan
Danau.
Proses
Kerja
PEKERJAAN GALIAN
PADA BIDANG SUNGAI DAN DANAU
Spesifikasi Alat Berat Normalisasi Sungai
dan Danau
Excavator:
Sumitomo
SH210LC-5LR
1.
PEKERJAAN
PERSIAPAN
2.
PEKERJAAN
TANAH
3.
PEKERJAAN LAIN-LAIN
ADMINISTRASI DAN
DOKUMENTASI
Urutan Pekerjaan
1. Sosialisasi
Pekerjaan
Kepada
Masyarakat
2. Pembuatan
Kantor
Sementara
3.
Penyampaian
Rencana Mutu
Kontrak
4. Penyiapan
RKK/K3
5.Pembuatan
Papan Nama
Proyek
5. Mobilisasi &
Demobilisasi
6. Pengukuran
A. Pekerjaan Persiapan
Urutan Pekerjaan
B. Pekerjaan Tanah
1. Galian Tanah dengan Alat
Metode Pelaksanaan
• Sebelum melaksanakan pekerjaan galian ini terlebih dahulu
Penyedia Jasa memberitahu Direksi Pekerjaan bahwa
pekerjaan galian segera dimulai.
• Pelaksana membawa gambar kerja untuk mengarahkan
pada mandor yang selanjutnya diteruskan kepada para
operator Excavator supaya dalam pelaksanaan tidak
melenceng dari gambar kerja.
• Excavator memindahkan tanah yang sudah di keruk
kedalam Dump Truck untuk di pindahkan ke area
pembuangan yang telah di sepakati didalam kontrak.
• Setelah pekerjaan galian selesai kami memberitahukan
kepada Direksi pekerjaan untuk diadakan pengukuran
pekerjaan galian apakah sesuai dengan rencana kerja,
spesifikasi dan RAB.
C. PEKERJAAN PELAPORAN DAN DOKUMENTASI
1. Pembuatan Backup Data & Asbuild Drawing As-Buit Drawing
Kontraktor pelaksana mengerjakan gambar realisasi pekerjaan yang ada di lokasi
pekerjaan dengan sebenar-benarnya dan gambar ini akan menjadi laporan gambar
as-buit drawing. Apabila di perlukan kontraktor pelaksana juga membuat laporan
gambar shop drawing yang merupakan gambar dari desain awal perencanaan.
Seluruh laporan gambara ini akan di tandatangani dan diberikan stempel basah
perusahaan oleh pihak kontraktor pelaksana sebagai perwakilan pembuat gambar,
disetujui oleh pihak konsultan supervisi dan direksi dinas yang menyesuaikan
menyesuaikan format dinas tekait.
2. Dokumentasi
Dokumentasi harus sesuai dengan rencana dan di Dokumentasi harus sesuai
dengan rencana dan di buatkan progress, dan foto dokumentasi
PEKERJAAN GALIAN DI LAUT
(PENGERUKAN)
Pengerukan (Bahasa Inggris: Dredging) berasal dari kata dasar keruk
(dredge), menurut kamus berarti proses, cara, perbuatan mengeruk.[1]
Sedangkan definisi pengerukan menurut Asosiasi Internasional Perusahaan
Pengerukan adalah mengambil tanah atau material dari lokasi di dasar air,
biasanya perairan dangkal seperti danau, sungai, muara ataupun laut
dangkal, dan memindahkan atau membuangnya ke lokasi lain.
Untuk melakukan pengerukan biasanya digunakan kapal keruk yang memiliki
alat-alat khusus sesuai dengan kondisi di areal yang akan dikeruk, seperti:
Kondisi dasar air (berbatu, pasir, dll).
Areal yang akan dikeruk adalah sungai, danau, muara, laut dangkal, dll
PENGERUKAN
A. Jenis-jenis pengerukan
1. Capital dredging:
Pengerukan ini dilakukan untuk membuat:
- pelabuhan baru, termasuk alur pelayarannya. Melebarkan dan atau
mendalami pelabuhan / terusan / sungai yang sudah ada.
- Proyek reklamasi.
- Hal-hal lainnya yang terkait dengan pertambangan.
Alat yang biasa digunakan adalah cutter-suction dredger.
Tahapan Utama Pengerukan
Proses
Pekerjaan
Pekerjaan
Persiapan
Coating Tiang
Pancang
Pembersihan
Ranjau
Pekerjaan
Dredging
PENGERUKAN
A. Jenis-jenis pengerukan
Pengerukan dilakukan untuk hal-hal berikut:
- Navigasi
- Infrastruktur
- Rekayasa pantai / Coastal Engineering
salah satunya adalah beach nourishment yaitu menambang pasir di
lepas-pantai dan ditempatkan di pantai untuk mengganti
pasir yang tererosi oleh badai atau ombak. Hal ini dilakukan
untuk melindungi fungsi dari pantai dan rekreasi.
- Industri pertambangan
Pengerukan mineral
Memindahkan permukaan tanah yang digali / overburden
Reklamasi bekas tambang
- Industri pertambangan lepas-pantai.
Pembuatan parit untuk pipa bawah laut
Menyiapkan lokasi pengeboran lepas-pantai
Menstabilkan platform lepas-pantai
Melindungi pipa bawah laut
PENGERUKAN
A. Jenis-jenis pengerukan
2. Maintenance dredging:
Maintenance Dredging oleh Trailing Suction Hopper Dredger.
Dilakukan untuk memelihara dan melindungi fungsi-fungsi dari suatu
subyek berkenaan dengan:
- aspek-aspek pelayaran / nautical aspects
- perlindungan tanah / pantai
- nilai-nilai lingkungan
Dalam hal ini aspek-aspek pelayaran menyangkut alur pelayaran,
terkait dengan fungsi ekonomi misalnya (bila pelabuhan dangkal
maka kapal tidak dapat merapat), serta faktor-faktor alam lainnya
seperti sedimentasi dll. Jenis kapal yang sering digunakan
trailing suction hopper dredge.
PENGERUKAN
A. Jenis-jenis pengerukan
3. Environmental dredging
Pengerukan dengan alasan untuk memperbaiki lingkungan dari suatu
lokasi perairan. Termasuk dalam hal ini adalah memindahkan tanah
atau sedimen yang terkena polusi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengerukan
PENGERUKAN
B. Tahapan pengerukan utamanya terdiri dari 3 tahap:
1. Memisahkan dan mengambil material dari dasar air dengan
menggunakan
- Pengikisan (erosion)
- Memancarkan air tekanan tinggi (jetting)
- Memotong (cutting)
- Menghisap (suction)
- Memecah (breaking)
- Mengambil dengan menggunakan bucket (grabbing)
2. Mengangkut material dengan menggunakan
- Tongkang (barges)
- Tongkang atau kapal yang didesain secara khusus memiliki wadah
penampung (hoppers)
- pipa terapung / floating pipeline,
- conveyor-belt,
- Truk
PENGERUKAN
B. Tahapan pengerukan utamanya terdiri dari 3 tahap:
3. Pembuangan material tersebut dengan menggunakan:
- Pembuangan pipa (pipeline discharge)
- Alat angkat seperti crane
- Membuka pintu di bawah pada beberapa kapal atau tongkang yang
didesain secara khusus (hopper barges)
ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN
Ponton adalah suatu
perangkat apung serba guna
yang memiliki rongga dan
kedap udara sehingga
memiliki kemampuan untuk
mengapung
PONTON
years Built : 2010
Class : NU
Speed : 9 Knots
dimensions
Length Overall : 81.866 M
Breadth : 14.75 M
Moulded Draft : 5.30 M
GRT/NRT : 1908 T /
572 T
Capacity
Fuel oil : 85 tons
Fresh Water : 100 Tons
Deck equipment ; 2 Anchors
Life saving equipment : Solar A
Pack
HOPPER BARGE
CRANE BARGE
• General Information
GRT / NRT =627 Ton / 189 Ton
Length =52.67m
Breadth =15.24m
Draft / Depth =3.05m
Max Height in Craft =27m Heavylift
Capacity =38
License =No SR 3041D Machinery
• Crane Model
Sany = SCC1500 (150 Ton)
Year Built = 2007
China Max Safe Load =38700kg
Max Boom Length = 42.00m
Source of Power = Diesel Engine
ALAT KERUK
A. MECHANICAL DREDGERS;
1. Bucket Dredger
2. Grab Dredger
3. Backhoe / Dipper Dredger
B. HYDRAULIC DREDGERS;
1. Suction Dredger
2. Cutter Suction Dredger
3. Trailing Suction Hopper Dredger
4. Reclamation Dredger
ALAT KERUK
Grab Dredger
Backhoe Dredger
Bucket Dredger
A. MECHANICAL DREDGERS;
1. Bucket Dredger
2. Grab Dredger
3. Backhoe / Dipper Dredger
Reclamation dredger
Trailing Suction Hopper dredger
Cutter Suction Dredger
Suction Dredger
B. HYDRAULIC DREDGERS;
1. Suction Dredger
2. Cutter Suction Dredger
3. Trailing Suction Hopper Dredger
4. Reclamation Dredger
KAPAL KERUK
Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger
merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan
pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari
suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar
dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat
seperti excavator dan Buldoser.
Ada beberapa jenis kapal keruk diantaranya adalah:
KAPAL KERUK
A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti
vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe.
1. Trailing suction hopper dredger
Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD menyeret pipa
penghisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke
satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika
penampung suda penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan
dan membuang material tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal
atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal. TSHD
terbesar di dunia adalah milik perusahaan Belgia yaitu Jan De Nul
TSHD. Vasco Da Gama (33.000 m3 penampung, 37,060 kW total
tenaga yang ada) dan perusahaan Belanda Boskalis TSHD. W.D.
Fairway (35.000 m3 penampung).
PT Pengerukan Indonesia memiliki pula kapal keruk jenis ini seperti
TSHD. Halmahera dan TSHD. Irian Jaya. Digunakan untuk melakukan
maintenance dredging di pelabuhan-pelabuhan seluruh Indonesia.
A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti
vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe.
1. Trailing suction hopper dredger
KAPAL KERUK
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_Keruk
A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum
cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe.
2. Cutter-suction dredger
Di sebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung penghisap memiliki
kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong dapat pula digunakan
untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang dikeruk biasanya
diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke
tongkang. CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa
tahun terakhir, digunakan untuk memotong batu tapi peledakan. CSD memiliki
dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri
dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar
untuk menarik ke kiri dan kanan.
Dua CSD terbesar di dunia adalah CSD milik Dredging International CSD
D'Artagnan (28.200 kW) dan Jan De Nul CSD J.F.J. DeNul (27.240 kW).
Next>>
Home
<<Prev
A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum
cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe.
2. Cutter-suction dredger
Cutter
Suction
KAPAL KERUK
B. Bucket dredger
Bucket dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi
dengan beberapa alat seperti timba / bucket yang bergerak secara simultan
untuk mengangkat sedimen dari dasar air. Varian dari Bucket dredger ini
adalah Bucket Wheel Dredger.
Beberapa Bucket dredger dan Grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan
mengangkat karang agar dapat membuat alur pelayaran.
Grab Dredger
Bucket Dredger
KAPAL KERUK
C. Backhoe/dipper dredge
Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator.
Backhoe dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan
di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan,
yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak,
dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang
untuk mengoperasikannya.
Dua backhoe dredger terbesar di dunia adalah milik dari Bean L.L.C. yaitu
TAURACAVOR dan milik dari Great Lakes Dredge & Dock Co. yaitu NEW
YORK. Keduanya dilengkapi dengan Excavator Liebherr 996.
Backhoe Dredger
KAPAL KERUK
D. Water injection dredger
Water injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil
bertekanan rendah (tekanan rendah karena material seharusnya tidak
bertebaran kemanapun, karena harus secara hati-hati agar material dapat
dipindah) ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen sehingga
melayang di air, selanjutnya di dorong oleh arus dan gaya berat keluar dari
lokasi pengerukan. Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di
pelabuhan. Beberapa pihak menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan
sementara pihak lain menyatakan sebaliknya.
Hal ini terjadi karena pengukuran yang seksama harus dibuat untuk mengukur
kedalaman air, sedangkan beberapa alat ukur untuk itu (seperti singlebeam
echosounder) kesulitan untuk mendapat hasil yang akurat dan harus
menggunakan alat ukur yang lebih mahal (multibeam echosounder) untuk
mendapat hasil ukuran yang lebih baik.
Water Injection Dredger
Tahapan Utama Pengerukan
Thank You

More Related Content

Similar to GALIAN DAN TIMBUNAN DI BIDANG PERAIRAN

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxRollynCivil1
 
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Putu Indra Mahatrisna
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdfErvanKamal2
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxArieMahardikaPageno
 
Pengawas operasional.pptx
Pengawas operasional.pptxPengawas operasional.pptx
Pengawas operasional.pptxDedy468271
 
Verry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptxVerry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptxVerryLubis
 
RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...
RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...
RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...MutiaraShonata
 
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptxPelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptxSabrina348148
 
Pendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhanPendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhannizar amody
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNSTUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNShanifmuhammad24
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehKhairul Fadli
 
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930KrisramaDwi
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Arya Ningrat
 

Similar to GALIAN DAN TIMBUNAN DI BIDANG PERAIRAN (20)

PRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KPPRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KP
 
Basic Drilling Operation.pptx
Basic Drilling Operation.pptxBasic Drilling Operation.pptx
Basic Drilling Operation.pptx
 
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
 
15507056 bangun fiqri-utami_l.
15507056 bangun fiqri-utami_l.15507056 bangun fiqri-utami_l.
15507056 bangun fiqri-utami_l.
 
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
Pembinaan Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi Melalui Anjungan Lepas Pantai d...
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
 
Pengawas operasional.pptx
Pengawas operasional.pptxPengawas operasional.pptx
Pengawas operasional.pptx
 
Verry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptxVerry Hidrogeologi.pptx
Verry Hidrogeologi.pptx
 
Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)
 
RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...
RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...
RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA_KELOMPOK TANDEM ROLLER_METODE KONSTRUKSI U...
 
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptxPelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
Pelabuhan 6 Perhitungan Perancangan Pelabuhan.pptx
 
Penambangan Batubara
Penambangan BatubaraPenambangan Batubara
Penambangan Batubara
 
Deep water horizon
Deep water horizonDeep water horizon
Deep water horizon
 
Pendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhanPendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhan
 
Pelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizkiPelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizki
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNSTUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla aceh
 
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

GALIAN DAN TIMBUNAN DI BIDANG PERAIRAN

  • 1. TUGAS PTM DAN ALAT PPT PELAKSANAAN PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN PADA BIDANG PERAIRAN DISUSUN OLEH: M. Yudha Rizky Andrean Jerrico Sihaloho Novan Diaz Madzid Ikhsan Assyahkurrahman
  • 2. Pemindahan sejumlah volume tanah akibat adanya perbedaan ketinggian (ketinggian muka tanah asli dengan ketinggian rencana trase) disebuah tempat. •Galian dan Timbunan di Daratan •Galian dan Timbunan di Bidang Perairan PENGERTIAN GALIAN DAN TIMBUNAN
  • 3. PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN DI BIDANG PERAIRAN • Sungai • Danau • Laut
  • 4. • Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengembalikan fungsi normal dari sungai itu sendiri, sekaligus mengatasi permasalahan banjir di lokasi sekitar sungai. Metode Kerja: Normalisasi • Excavator • Dump Truck 3 Unit • Alat Ukur Waterpass/Theodolite Peralatan • Urutan-urutan proses kerja untuk melakukan normalisasi Sungai dan Danau. Proses Kerja PEKERJAAN GALIAN PADA BIDANG SUNGAI DAN DANAU
  • 5. Spesifikasi Alat Berat Normalisasi Sungai dan Danau Excavator: Sumitomo SH210LC-5LR
  • 7. 1. Sosialisasi Pekerjaan Kepada Masyarakat 2. Pembuatan Kantor Sementara 3. Penyampaian Rencana Mutu Kontrak 4. Penyiapan RKK/K3 5.Pembuatan Papan Nama Proyek 5. Mobilisasi & Demobilisasi 6. Pengukuran A. Pekerjaan Persiapan
  • 8. Urutan Pekerjaan B. Pekerjaan Tanah 1. Galian Tanah dengan Alat Metode Pelaksanaan • Sebelum melaksanakan pekerjaan galian ini terlebih dahulu Penyedia Jasa memberitahu Direksi Pekerjaan bahwa pekerjaan galian segera dimulai. • Pelaksana membawa gambar kerja untuk mengarahkan pada mandor yang selanjutnya diteruskan kepada para operator Excavator supaya dalam pelaksanaan tidak melenceng dari gambar kerja. • Excavator memindahkan tanah yang sudah di keruk kedalam Dump Truck untuk di pindahkan ke area pembuangan yang telah di sepakati didalam kontrak. • Setelah pekerjaan galian selesai kami memberitahukan kepada Direksi pekerjaan untuk diadakan pengukuran pekerjaan galian apakah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan RAB.
  • 9. C. PEKERJAAN PELAPORAN DAN DOKUMENTASI 1. Pembuatan Backup Data & Asbuild Drawing As-Buit Drawing Kontraktor pelaksana mengerjakan gambar realisasi pekerjaan yang ada di lokasi pekerjaan dengan sebenar-benarnya dan gambar ini akan menjadi laporan gambar as-buit drawing. Apabila di perlukan kontraktor pelaksana juga membuat laporan gambar shop drawing yang merupakan gambar dari desain awal perencanaan. Seluruh laporan gambara ini akan di tandatangani dan diberikan stempel basah perusahaan oleh pihak kontraktor pelaksana sebagai perwakilan pembuat gambar, disetujui oleh pihak konsultan supervisi dan direksi dinas yang menyesuaikan menyesuaikan format dinas tekait. 2. Dokumentasi Dokumentasi harus sesuai dengan rencana dan di Dokumentasi harus sesuai dengan rencana dan di buatkan progress, dan foto dokumentasi
  • 10. PEKERJAAN GALIAN DI LAUT (PENGERUKAN) Pengerukan (Bahasa Inggris: Dredging) berasal dari kata dasar keruk (dredge), menurut kamus berarti proses, cara, perbuatan mengeruk.[1] Sedangkan definisi pengerukan menurut Asosiasi Internasional Perusahaan Pengerukan adalah mengambil tanah atau material dari lokasi di dasar air, biasanya perairan dangkal seperti danau, sungai, muara ataupun laut dangkal, dan memindahkan atau membuangnya ke lokasi lain. Untuk melakukan pengerukan biasanya digunakan kapal keruk yang memiliki alat-alat khusus sesuai dengan kondisi di areal yang akan dikeruk, seperti: Kondisi dasar air (berbatu, pasir, dll). Areal yang akan dikeruk adalah sungai, danau, muara, laut dangkal, dll
  • 11. PENGERUKAN A. Jenis-jenis pengerukan 1. Capital dredging: Pengerukan ini dilakukan untuk membuat: - pelabuhan baru, termasuk alur pelayarannya. Melebarkan dan atau mendalami pelabuhan / terusan / sungai yang sudah ada. - Proyek reklamasi. - Hal-hal lainnya yang terkait dengan pertambangan. Alat yang biasa digunakan adalah cutter-suction dredger.
  • 12. Tahapan Utama Pengerukan Proses Pekerjaan Pekerjaan Persiapan Coating Tiang Pancang Pembersihan Ranjau Pekerjaan Dredging
  • 13. PENGERUKAN A. Jenis-jenis pengerukan Pengerukan dilakukan untuk hal-hal berikut: - Navigasi - Infrastruktur - Rekayasa pantai / Coastal Engineering salah satunya adalah beach nourishment yaitu menambang pasir di lepas-pantai dan ditempatkan di pantai untuk mengganti pasir yang tererosi oleh badai atau ombak. Hal ini dilakukan untuk melindungi fungsi dari pantai dan rekreasi. - Industri pertambangan Pengerukan mineral Memindahkan permukaan tanah yang digali / overburden Reklamasi bekas tambang - Industri pertambangan lepas-pantai. Pembuatan parit untuk pipa bawah laut Menyiapkan lokasi pengeboran lepas-pantai Menstabilkan platform lepas-pantai Melindungi pipa bawah laut
  • 14. PENGERUKAN A. Jenis-jenis pengerukan 2. Maintenance dredging: Maintenance Dredging oleh Trailing Suction Hopper Dredger. Dilakukan untuk memelihara dan melindungi fungsi-fungsi dari suatu subyek berkenaan dengan: - aspek-aspek pelayaran / nautical aspects - perlindungan tanah / pantai - nilai-nilai lingkungan Dalam hal ini aspek-aspek pelayaran menyangkut alur pelayaran, terkait dengan fungsi ekonomi misalnya (bila pelabuhan dangkal maka kapal tidak dapat merapat), serta faktor-faktor alam lainnya seperti sedimentasi dll. Jenis kapal yang sering digunakan trailing suction hopper dredge.
  • 15. PENGERUKAN A. Jenis-jenis pengerukan 3. Environmental dredging Pengerukan dengan alasan untuk memperbaiki lingkungan dari suatu lokasi perairan. Termasuk dalam hal ini adalah memindahkan tanah atau sedimen yang terkena polusi. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengerukan
  • 16. PENGERUKAN B. Tahapan pengerukan utamanya terdiri dari 3 tahap: 1. Memisahkan dan mengambil material dari dasar air dengan menggunakan - Pengikisan (erosion) - Memancarkan air tekanan tinggi (jetting) - Memotong (cutting) - Menghisap (suction) - Memecah (breaking) - Mengambil dengan menggunakan bucket (grabbing) 2. Mengangkut material dengan menggunakan - Tongkang (barges) - Tongkang atau kapal yang didesain secara khusus memiliki wadah penampung (hoppers) - pipa terapung / floating pipeline, - conveyor-belt, - Truk
  • 17. PENGERUKAN B. Tahapan pengerukan utamanya terdiri dari 3 tahap: 3. Pembuangan material tersebut dengan menggunakan: - Pembuangan pipa (pipeline discharge) - Alat angkat seperti crane - Membuka pintu di bawah pada beberapa kapal atau tongkang yang didesain secara khusus (hopper barges)
  • 18. ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN
  • 19. Ponton adalah suatu perangkat apung serba guna yang memiliki rongga dan kedap udara sehingga memiliki kemampuan untuk mengapung PONTON
  • 20. years Built : 2010 Class : NU Speed : 9 Knots dimensions Length Overall : 81.866 M Breadth : 14.75 M Moulded Draft : 5.30 M GRT/NRT : 1908 T / 572 T Capacity Fuel oil : 85 tons Fresh Water : 100 Tons Deck equipment ; 2 Anchors Life saving equipment : Solar A Pack HOPPER BARGE
  • 22. • General Information GRT / NRT =627 Ton / 189 Ton Length =52.67m Breadth =15.24m Draft / Depth =3.05m Max Height in Craft =27m Heavylift Capacity =38 License =No SR 3041D Machinery • Crane Model Sany = SCC1500 (150 Ton) Year Built = 2007 China Max Safe Load =38700kg Max Boom Length = 42.00m Source of Power = Diesel Engine
  • 24. A. MECHANICAL DREDGERS; 1. Bucket Dredger 2. Grab Dredger 3. Backhoe / Dipper Dredger B. HYDRAULIC DREDGERS; 1. Suction Dredger 2. Cutter Suction Dredger 3. Trailing Suction Hopper Dredger 4. Reclamation Dredger ALAT KERUK
  • 25. Grab Dredger Backhoe Dredger Bucket Dredger A. MECHANICAL DREDGERS; 1. Bucket Dredger 2. Grab Dredger 3. Backhoe / Dipper Dredger
  • 26. Reclamation dredger Trailing Suction Hopper dredger Cutter Suction Dredger Suction Dredger B. HYDRAULIC DREDGERS; 1. Suction Dredger 2. Cutter Suction Dredger 3. Trailing Suction Hopper Dredger 4. Reclamation Dredger
  • 27. KAPAL KERUK Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser. Ada beberapa jenis kapal keruk diantaranya adalah:
  • 28. KAPAL KERUK A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe. 1. Trailing suction hopper dredger Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD menyeret pipa penghisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung suda penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang material tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal. TSHD terbesar di dunia adalah milik perusahaan Belgia yaitu Jan De Nul TSHD. Vasco Da Gama (33.000 m3 penampung, 37,060 kW total tenaga yang ada) dan perusahaan Belanda Boskalis TSHD. W.D. Fairway (35.000 m3 penampung). PT Pengerukan Indonesia memiliki pula kapal keruk jenis ini seperti TSHD. Halmahera dan TSHD. Irian Jaya. Digunakan untuk melakukan maintenance dredging di pelabuhan-pelabuhan seluruh Indonesia.
  • 29. A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe. 1. Trailing suction hopper dredger
  • 30. KAPAL KERUK http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_Keruk A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe. 2. Cutter-suction dredger Di sebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung penghisap memiliki kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke tongkang. CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa tahun terakhir, digunakan untuk memotong batu tapi peledakan. CSD memiliki dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan. Dua CSD terbesar di dunia adalah CSD milik Dredging International CSD D'Artagnan (28.200 kW) dan Jan De Nul CSD J.F.J. DeNul (27.240 kW). Next>> Home <<Prev
  • 31. A. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe. 2. Cutter-suction dredger Cutter Suction
  • 32. KAPAL KERUK B. Bucket dredger Bucket dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan beberapa alat seperti timba / bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat sedimen dari dasar air. Varian dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dredger. Beberapa Bucket dredger dan Grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan mengangkat karang agar dapat membuat alur pelayaran. Grab Dredger Bucket Dredger
  • 33. KAPAL KERUK C. Backhoe/dipper dredge Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak, dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk mengoperasikannya. Dua backhoe dredger terbesar di dunia adalah milik dari Bean L.L.C. yaitu TAURACAVOR dan milik dari Great Lakes Dredge & Dock Co. yaitu NEW YORK. Keduanya dilengkapi dengan Excavator Liebherr 996. Backhoe Dredger
  • 34. KAPAL KERUK D. Water injection dredger Water injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah (tekanan rendah karena material seharusnya tidak bertebaran kemanapun, karena harus secara hati-hati agar material dapat dipindah) ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen sehingga melayang di air, selanjutnya di dorong oleh arus dan gaya berat keluar dari lokasi pengerukan. Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di pelabuhan. Beberapa pihak menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan sementara pihak lain menyatakan sebaliknya. Hal ini terjadi karena pengukuran yang seksama harus dibuat untuk mengukur kedalaman air, sedangkan beberapa alat ukur untuk itu (seperti singlebeam echosounder) kesulitan untuk mendapat hasil yang akurat dan harus menggunakan alat ukur yang lebih mahal (multibeam echosounder) untuk mendapat hasil ukuran yang lebih baik. Water Injection Dredger