SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
TENTANG
KONSEP DASAR PENGENDALIAN INTERNAL, HUBUNGAN ANTARA
PENGENDALIAN INTERNAL, MANAJEMEN RISIKO, CORPORATE
GOVERNANCE DAN IT GOVERNANCE
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat oleh :
Yohana Premavari (55516120056)
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
Hubungan atau pengaruh Sistem Informasi pada suatu perusahaan terhadap
Pengendalian Internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Management
(GCG).
Sistem Infromasi
Sistem Informasi adalah Suatu sistem yang berhubungan dengan proses penciptaan
dan pengaliran informasi dalam upaya pengambilan keputusan
Pengendalian Internal
Pengendalian Internal adalah proses di dalam entitas (organisasi, termasuk
perusahaan), dipengaruhi oleh dewan komisaris (atau dewan pengawas serupa),
manajemen, dan personel lainnya, dirancang untuk memberikan jaminan yang layak
agar entitas mencapai tujuan-tujuannya. Tujuan-tujuan entitas dikelompokkan
menjadi tiga kategori (COSO, 2013):
1. Efektivitas dan efisiensi operasi.
2. Keandalan atau reliabilitas pelaporan keuangan.
3. Kepatuhan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Good Corporate Governance (GCG)
Istilah Good Corporate Governance pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury
Committee di tahun 1992 yang menggunakan istilah tersebut dalam laporan mereka
yang kemudian dikenal sebagai Cadbury Report. Laporan ini dipandang sebagai titik
balik (turning point) yang sangat menentukan bagi praktik Good Corporate
Governance di seluruh dunia.
Komite Cadbury, Tjager dan Deny (2005) mendefinisikan Good Corporate
Governance, sebagai sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan
dengan tujuan, agar mencapai keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang
diperlukan oleh perusahaan, untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dan
pertanggungjawaban kepada stakeholders. Hal ini berkaitan dengan peraturan
kewenangan pemilik, direktur, manajer, pemegang saham dan sebagainya.
Menurut The Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG), Good Corporate
Governance (GCG) didefinisikan sebagai struktur, sistem, dan proses yang digunakan
oleh organ-organ perusahaan sebagai upaya untuk memberi nilai tambah perusahaan
secara berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders lainnya berdasarkan peraturan perundangan dan norma
yang berlaku (IICG, 2009: 3). Corporate governance juga mensyaratkan adanya
struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja.
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Prinsip-prinsip utama dari Good Corporate Governance (GCG) yaitu :
a. Akuntabilitas (accountability)
Prinsip ini memuat kewenangan-kewenangan yang harus dimiliki oleh dewan
komisaris dan direksi beserta kewajiban-kewajibannya kepada pemegang
saham dan stakeholders lainnya. Dewan direksi bertanggung jawab atas
keberhasilan pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh pemegang saham. Komisaris bertanggung jawab atas
keberhasilan pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada direksi atas
pengelolaan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang
saham bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan dalam rangka
pengelolaan perusahaan.
b. Pertanggungan-jawab ( responsibility)
Prinsip ini menuntut perusahaan maupun pimpinan dan manajer perusahaan
melakukan kegiatannya secara bertanggung jawab. Sebagai pengelola
perusahaan hendaknya dihindari segala biaya transaksi yang berpotensi
merugikan pihak ketiga maupun pihak lain di luar ketentuan yang telah
disepakati, seperti tersirat pada undang-undang, regulasi, kontrak maupun
pedoman operasional bisnis perusahaan.
c. Keterbukaan (transparancy)
Dalam prinsip ini, informasi harus diungkapkan secara tepat waktu dan
akurat. Informasi yang diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja
keuangan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Audit yang dilakukan
atas informasi dilakukan secara independen. Keterbukaan dilakukan agar
pemegang saham dan orang lain mengetahui keadaan perusahaan sehingga
nilai pemegang saham dapat ditingkatkan.
d. Kewajaran (fairness)
Seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan untuk
mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini
di perusahaan akan melarang praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh
orang dalam yang merugikan pihak lain. Setiap anggota direksi harus
melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi-transaksi yang
mengandung benturan kepentingan.
e. Kemandirian ( independency)
Prinsip ini menuntut para pengelola perusahaan agar dapat bertindak secara
mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional perusahaan
yang berlaku. Tersirat dengan prinsip ini bahwa pengelola perusahaan harus
tetap memberikan pengakuan terhadap hak-hak stakeholders yang ditentukan
dalam undang-undang maupun peraturan perusahaan.
3. Tujuan Good Corporate Governance (GCG)
a) Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang
didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi
serta kesetaraan dan kewajaran.
b) Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ
perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang
Saham.
c) Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, dan anggota
Direksi agar dalam membuat dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan.
d) Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
perusahaan.
e) Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap
memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.
f) Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional,
sehingga mampu menigkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus
investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
4. Keuntungan Good Corporate Governance (GCG)
Keuntungan yang diperoleh dari penerapan Good Corporate Governance yaitu:
1. Dengan good corporate governance proses pengambilan keputusan akan
berlangsung secara lebih baik sehingga akan menghasilkan keputusan yang
optimal, dapat meningkatkan efisiensi serta terciptanya budaya kerja yang lebih
sehat. Ketiga hal ini jelas akan sangat berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan, sehingga kinerja perusahaan akan mengalami peningkatan.
2. Good Corporate Governance akan memungkinkan dihindarinya atau sekurang-
kurangnya dapat diminimalkannya tindakan penyalahgunaan wewenang oleh
pihak direksi dalam pengelolaan perusahaan. Hal ini tentu akan menekan
kemungkinan kerugian bagi perusahaan maupun pihak berkepentingan lainnya
sebagai akibat tindakan tersebut.
3. Nilai perusahaan dimata investor akan meningkat sebagai akibat dari
meningkatnya kepercayaan mereka kepada pengelolaan perusahaan tempat
mereka berinvestasi. Peningkatan kepercayaan investor kepada perusahaan akan
dapat memudahkan perusahaan mengaksestambahan dana yang diperlukan untuk
berbagai keperluan perusahaan terutama untuk tujuan ekspansi.
4. Dalam praktik GCG karyawan ditempatkan sebagai salah satu stakeholders yang
seharusnya dikelola dengan baik oleh perusahaan, maka motivasi dan kepuasan
kerja karyawan juga diperkirakan akan meningkat. Peningkatan ini dalam tahap
selanjutnya tentu akan dapat pula meningkatkan rasa memiliki (sense of
belonging) terhadap perusahaan.
5. Dengan baiknya pelaksanaan corporate governance, maka tingkat kepercayaan
stakeholders kepada perusahaan akan meningkat.
6. Penerapan corporate governance yang konsisten juga akan meningkatkan kualitas
laporan keuangan perusahaan. Manajemen akan cenderung untuk tidak
melakukan rekayasa terhadap laporan keuangan, karena adanya kewajiban untuk
mematuhi berbagai aturan dan prinsip akuntansi yang berlaku dan penyajian
informasi secara transparan.
Hubungan atau pengaruh Sistem Informasi pada suatu perusahaan terhadap
Pengendalian Internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Management
(GCG).
Sistem Informasi sekarang ini merupakan hal yang sangat penting tidak terpisahkan
dari perusahaan . Perusahaan saat ini dihadapkan pada perubahan lingkungan yang
cepat, dinamis dan kompetitif. Peran Sistem informasi dan tekonologi informasi saat
ini menjadi penting bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional
perusahaan dan pengambilan keputusan management perusahaan. Kegiatan
operasional perusahaan dan pengambilan keputusan bisa terlaksana dengan baik
apabila didukung dengan sistem informasi yang berjalan dengan baik dan bermanfaat,
karena itu agar sistem informasi berjalan dengan baik sehingga kegiatan operasional
perusahaan berjalan dengan baik dan dapat dilakukan pengambilan keputusan oleh
management untuk mencapai tujuan perusahaan maka sangat diperlukan
pengendalian internal yang baik dan memadai terhadap sistem informasi pada
perusahaan.
Hal ini berarti manajemen harus merancang sebuah sistem dan melaksanakanya
dengan baik, sehingga akan banyak manfaat yang bisa diperoleh perusahaan, yaitu
mempermudah dan membantu manajemen serta menunjang proses pengambilan
keputusan manajemen, untuk dapat bersaing dengan competitor maka harus
dilakukan dengan pengendalian internal yang baik.
Pengendalian internal, sistem informasi, dan Good Corporate Governance saling
berhubungan satu sama lain, Dengan perusahaan menerapkan dan menjalankan
pengendalian internal yang baik maka tentunya perusahaan dapat mencapai
tujuannya dan mengurangi resiko yang terjadi. Dengan diterapkan pengendalian
internal yang baik dan memadai dalam sistem informasi maka akan membuat sistem
informasi perusahaan berjalan dengan baik dan menghasilkan informasi –informasi
yang relevan, andal dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga management /
perusahaan dapat melakukan pengambilan – pengambilan keputusan yang optimal
dan tepat untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas perusahan dan kemajuan serta
keberlanjutan perusahaan. Dengan perusahaan dapat menjalankan pengendalian
internal dengan baik, mendapatkan informasi yang andal, relevan, sera terpercaya
untuk pengambilan keputusan management yang dihasilkan dari pengendalian
internal dan sistem informasi yang baik maka perusahaan sudah memujudkan Good
Corporate Management yang baik . Good Governance Management perusahaan
dapat tercapai karena perusahaan dapat menjalankan pengendalian perusahaan
dengan baik dan tercapai tujuan perusahaan.
Kerentanan dan penyalahgunaan Sistem Informasi & Pengendalian Internal di
perusahaan
Sistem informasi berbasis teknologi tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Sistem informasi saat ini sangat rentan terhadap ancaman dan penyalahgunaan
yang disebabkan oleh beberapa faktor – faktor tertentu. Arsitektur aplikasi
berbasis Web biasanya termasuk klien Web, server, dan perusahaan sistem informasi
terkait dengan database. Setiap komponen ini menyajikan tantangan keamanan dan
kerentanan. Banjir, kebakaran, gangguan listrik, dan masalah listrik lainnya dapat
menyebabkan gangguan pada setiap titik dalam jaringan.
1. Kerentanan Internet
Jaringan publik yang besar, seperti Internet, lebih rentan daripada internal
yang jaringan karena mereka hampir terbuka bagi siapa saja. Internet adalah
begitu besar bahwa ketika pelanggaran terjadi, mereka dapat memiliki
dampak yang sangat besar luas. Ketika internet menjadi bagian dari jaringan
perusahaan, organisasi sistem informasi bahkan lebih rentan terhadap
tindakan dari pihak luar. Contoh kerentanan internet : Jaringan terbuka bagi
siapa saja, penggunaan alamat internet tetap dengan kabel atau DSL modem
menciptakan target tetap hacker .
2. Tantangan Keamanan Wireless
Bahkan jaringan nirkabel anda dirumah rentan karena pita frekuensi radio
yang mudah untuk memindai. Kedua Jaringan Bluetooth dan Wi-Fi yang
rentan terhadap hacking dengan penyadap. Meskipun berbagai jaringan Wi-Fi
hanya beberapa ratus kaki, itu bisa diperpanjang sampai dengan seperempat
mil menggunakan antena eksternal. Area lokal jaringan (LAN) dengan
menggunakan standar 802.11 dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar
bersenjata dengan laptop, kartu wireless, antena eksternal, dan hacking
software. Contoh : Banyak jaringan Wi-Fi dapat ditembus dengan mudah
oleh penyusup menggunakan program sniffer untuk mendapatkan alamat
untuk mengakses sumber daya jaringan tanpa otorisasi
3. SOFTWARE JAHAT : VIRUS, WORMS, TROJAN HORSES, DAN
SPYWARE
Virus
virus adalah sebuah program perangkat lunak jahat yang menempel pada
perangkat lunak lain program atau file data untuk dieksekusi, biasanya tanpa
pengetahuan pengguna atau izin. Kebanyakan virus komputer memberikan
“muatan.” Virus biasanya menyebar dari komputer ke komputer ketika
manusia mengambil tindakan, seperti mengirim lampiran e-mail atau
menyalin file yang terinfeksi.
Worms
Worms menghancurkan data dan program serta mengganggu atau bahkan
menghentikan pengoperasian komputer jaringan. Worm dan virus yang sering
menyebar melalui Internet dari file software download, dari file yang melekat
pada transmisi e-mail, atau dari pesan e-mail dikompromikan atau pesan
instan.
Trojan Horsers
Sebuah Trojan horse adalah program perangkat lunak yang tampaknya jinak
tapi kemudian melakukan sesuatu yang lain dari yang diharapkan. Trojan
horse tidak seperti virus karena tidak meniru, tetapi sering merupakan cara
untuk virus atau kode berbahaya lainnya yang akan diperkenalkan ke dalam
sistem komputer.
Spyware
Beberapa bentuk spyware terutama jahat. Keyloggers merekam setiap
keystroke dibuat pada komputer untuk mencuri nomor seri untuk perangkat
lunak, untuk memulai serangan Internet, untuk mendapatkan akses ke account
e-mail, untuk mendapatkan password untuk sistem komputer yang dilindungi,
atau untuk memilih informasi pribadi up seperti nomor kartu kredit. Program
spyware lainnya ulang browser Web halaman rumah, mengarahkan
permintaan pencarian, atau kinerja lambat dengan mengambil terlalu banyak
memori.
4. HACKER DAN KEJAHATAN KOMPUTER
Seorang hacker adalah seorang individu yang bermaksud untuk mendapatkan
akses tidak sah ke komputer sistem. Dalam komunitas hacker, istilah cracker
biasanya digunakan untuk menunjukkan seorang hacker dengan maksud
kriminal, meskipun dalam pers umum, persyaratan hacker dan cracker
digunakan secara bergantian. Hacker dan cracker memperoleh sah akses
dengan mencari kelemahan dalam perlindungan keamanan yang dipekerjakan
oleh Situs web dan sistem komputer, sering mengambil keuntungan dari
berbagai fitur Internet yang membuatnya sistem terbuka yang mudah
digunakan.
Spoofing dan Sniffing : Hacker mencoba untuk menyembunyikan identitas
mereka yang sebenarnya sering spoof, atau menggambarkan sendiri dengan
menggunakan alamat e-mail palsu atau menyamar sebagai orang lain.
Sebuah Sniffer adalah jenis program penyadapan yang memonitor informasi
bepergian melalui jaringan. Ketika digunakan secara sah, sniffer membantu
mengidentifikasi potensi titik masalah jaringan atau kegiatan kriminal pada
jaringan, tetapi ketika digunakan untuk tujuan kriminal, mereka dapat
merusak dan sangat sulit untuk mendeteksi.
Denial-of-Service Serangan : Dalam denial-of-service (DoS) serangan,
hacker banjir server jaringan atau Web server dengan ribuan komunikasi palsu
atau permintaan untuk layanan kecelakaan jaringan. Jaringan menerima begitu
banyak permintaan yang tidak dapat menjaga dengan mereka dan dengan
demikian tidak tersedia untuk melayani permintaan yang sah. Sebuah
didistribusikan denial-of-service (DDoS) serangan menggunakan banyak
komputer untuk menggenangi dan membanjiri jaringan dari berbagai titik
peluncuran.
Kejahatan Komputer : Sebagian besar kegiatan hacker adalah tindak
pidana, dan kerentanan sistem. Komputer mungkin menjadi sasaran kejahatan
misalnya mengakses sistem komputer tanpa otoritas dan melanggar
kerahasiaan data terkomputerisasi dilindungi
Pencurian identitas : Pencurian identitas adalah kejahatan di mana seorang
penipu memperoleh potongan kunci informasi pribadi, seperti identifikasi
jaminan sosial nomor, nomor SIM, atau nomor kartu kredit, untuk menyamar
orang lain. Informasi yang dapat digunakan untuk memperoleh kredit, barang,
atau jasa atas nama korban atau untuk memberikan pencuri dengan mandat
palsu.
Klik Penipuan
Klik penipuan terjadi ketika program individu atau komputer curang mengklik
iklan online tanpa niat belajar lebih banyak tentang pengiklan atau melakukan
pembelian. Klik penipuan telah menjadi masalah serius di Google dan situs
lainnya yang menampilkan bayar per-klik iklan online.
Ancaman global: Cyberterrorism dan cyberwarfare
Kegiatan cybercriminal kami telah dijelaskan-meluncurkan malware,
penolakan-ofservice serangan, dan phishing probe-yang tanpa batas. Sifat
global Internet memungkinkan untuk penjahat cyber untuk mengoperasikan-
dan merugikan-mana saja di dunia. Cyberattacks seperti mungkin
menargetkan perangkat lunak yang berjalan grid listrik listrik, sistem kontrol
lalu lintas udara, atau jaringan dari bank-bank besar dan lembaga keuangan.
5. ANCAMAN INTERNAL: KARYAWAN
Kita cenderung berpikir ancaman keamanan untuk bisnis berasal dari luar
organisasi. Bahkan, orang dalam perusahaan menimbulkan masalah keamanan
serius. Karyawan memiliki akses ke informasi rahasia, dan dengan adanya
ceroboh intern prosedur keamanan, mereka sering mampu menjelajah seluruh
organisasi sistem tanpa meninggalkan jejak. Banyak karyawan lupa password
mereka untuk mengakses sistem komputer atau mengizinkan rekan kerja
untuk menggunakannya, yang mengabaikan sistem. Menipu karyawan untuk
mengungkapkan password mereka dengan berpura - pura menjadi anggota
sah dari perusahaan yang membutuhkan informasi.
6. KERENTANAN SOFTWARE
Kesalahan perangkat lunak menimbulkan ancaman konstan untuk sistem
informasi, menyebabkan tak terhitung kerugian dalam produktivitas.
Perangkat lunak komersial mengandung kelemahan yang membuat
kerentanan keamanan bug tersembunyi (cacat kode program) cacat dapat
membuka jaringan oleh penyusup
Kerentanan dan penyalahgunaan sistem informasi & pengendalian internal di
perusahaan tentunya ada disetiap perusahaan, dengan adanya kerentanan dan
penyalahgunaan sistem informasi tentunya setiap perusahaan akan selalu
memperbaiki agar tidak terulang kembali diwaktu yang akan datang. Pada tempat
saya bekerja kerentanan dan penyalahgunaan sistem informasi & pengendalian
internal antara lain
1. Virus : kurangnya update anti virus yang dilakukan secara berkala, sehingga
menyebabkan banyak virus pada pc atau laptop dan pada akhirnya akan
menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat
2. Jaringan /akses internet yang terbuka untuk orang – orang yang seharusnya
tidak dapat mengakses
3. Deploy pengembangan atau perbaikan sistem informasi yang kadang tidak
sempurna, yang menyebabkan error pada aplikasi tersebut . Hal ini karena
masih terdapat adanya langkah – langkah yang kurang sempurna saat
melakukan uji coba pengembangan atau perbaikan sistem informasi tersebut.
Menetapkan kerangka kerja untuk pengamanan dan pengendalian internal
pada Perusahaan
Romney and Steinbart (2015), menjelaskan bahwa pengembangan sebuah sistem
pengendalian internal mengharuskan pemahaman atas kapabilitas dan resiko
teknologi informasi, maupun cara menggunakan teknologi informasi untuk mencapai
tujuan pengendalian organisasi. Akuntan dan para pengembang sistem membantu
manajemen dalam mencapai tujuan pengendalian organisasi melalui
(1) mendesain sistem pengandalian yang efektif yang menggunakan pendekatan yang
proaktif untuk menghilangkan ancaman terhadap sistem serta mendeteksi,
memperbaiki dan memulihkan kembali sistem ketika terjadi ancaman, dan
(2) membuat sistem mudah untuk membangun pengendalian kedalam sebuah sistem
pada tahap desain awal daripada menambahkan fitur – fitur dalam sistem setelah
digunakan.
Pengendalian intern melakukan tiga fungsi penting (Romney and Steinbart,
2015) :
1. Pengendalian Preventif mencegah masalah sebelum mereka muncul.
Contohnya termasuk mempekerjakan personil yang berkualitas, memisahkan
tugas karyawan, dan mengendalikan akses fisik ke aset dan informasi.
2. Pengendalian Detektif menemukan masalah yang tidak dicegah. Contohnya
termasuk duplikat pemeriksaan perhitungan dan mempersiapkan rekonsiliasi
bank dan saldo pemeriksaan bulanan.
3. Pengendalian Korektif mengidentifikasi dan maupun memperbaiki dan
memulihkan kembali sistem akibat error serta benar dan pulih dari kesalahan
yang dihasilkan. Contohnya termasuk menjaga salinan cadangan dari file,
mengoreksi kesalahan entri data, dan mengumpulkan transaksi untuk diproses
selanjutnya.
Romney and Steinbart (2015), menegaskan bahwa pengendalian internal sering
dipisahkan menjadi dua kategori :
1. Pengendalian Umum memastikan pengendalian lingkungan dalam keadaan
stabil dan di kelola dengan baik. Contohnya mencakup keamanan,
Infrastruktur TI, dan akuisisi perangkat lunak, pengembangan, dan
pemeliharaan.
2. Pengendalian Aplikasi mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan
transaksi dan fraud dalam program aplikasi. Pengendalian aplikasi berkaitan
dengan akurasi,
Kerangka kerja untuk pengamanan dan pengendalian internal pada
Perusahaan
1. Kontrol Sistem Informasi
Kontrol sistem informasi yang baik manual dan otomatis dan terdiri dari
kedua kontrol umum dan pengendalian aplikasi. Kontrol umum mengatur
desain, keamanan, dan penggunaan program komputer dan keamanan file data
di umum di seluruh infrastruktur teknologi informasi organisasi. Secara
keseluruhan, kontrol umum berlaku untuk semua aplikasi komputerisasi dan
terdiri dari kombinasi prosedur hardware, software, dan manual yang
menciptakan lingkungan kontrol secara keseluruhan.
JENIS PENGENDALIAN UMUM
1. Kontrol software Memantau penggunaan perangkat lunak sistem dan
mencegah akses yang tidak sah dari program perangkat lunak, sistem
software, dan komputer program.
2. Kontrol hardware Pastikan perangkat keras komputer secara fisik aman,
dan memeriksa kerusakan peralatan.
3. Kontrol operasi komputer Mengawasi pekerjaan departemen komputer
untuk memastikan bahwa prosedur diprogram secara konsisten dan
benar diterapkan pada penyimpanan dan pengolahan data.
4. Kontrol keamanan data Pastikan bahwa file data bisnis yang berharga di
kedua disk atau tape tidak dikenakan akses yang tidak sah, mengubah,
atau kerusakan saat mereka sedang digunakan atau dalam penyimpanan.
5. Kontrol pelaksanaan Audit proses pengembangan sistem pada berbagai
titik untuk memastikan bahwa proses tersebut benar dikontrol dan
dikelola.
6. Kontrol administratif Memformalkan standar, aturan, prosedur, dan
disiplin kontrol untuk memastikan bahwa umum organisasi dan kontrol
aplikasi yang benar dijalankan dan ditegakkan.
2. Perkiraan Resiko
Menentukan tingkat resiko untuk perusahaan jika kegiatan atau proses tertentu
tidak terkontrol dengan baik. Sebelum perusahaan Anda berkomitmen sumber
daya untuk keamanan dan sistem informasi kontrol, harus tahu terlebih
dahulu aset yang membutuhkan perlindungan dan sejauh mana aset tersebut
rentan. Sebuah penilaian risiko membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan
ini dan menentukan set biaya yang paling efektif kontrol untuk melindungi
aset. Antara lain menilai jenis ancaman, probabilitas terjadinya selama tahun,
potensi kerugian, nilai ancaman kerugian tahunan.
3. Kebijakan Keamanan
mengembangkan kebijakan keamanan untuk melindungi aset perusahaan.
Sebuah kebijakan terdiri dari laporan peringkat risiko informasi,
mengidentifikasi diterima tujuan keamanan, dan mengidentifikasi mekanisme
untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
4. Pemulihan Bencana Perencanaan Dan Bisnis Perencanaan Kontinuitas
Rencana pemulihan bencana fokus terutama pada teknis isu yang terlibat
dalam menjaga sistem dan berjalan, seperti yang file untuk kembali dan
pemeliharaan sistem komputer cadangan atau pemulihan bencana jasa.
5. Peran Audit
Audit meneliti keamanan perusahaan secara keseluruhan lingkungan serta
kontrol yang mengatur sistem informasi individu. Auditor harus melacak
aliran transaksi sampel melalui sistem dan melakukan tes, menggunakan, jika
sesuai, perangkat lunak audit otomatis, menilai dampak keuangan dan
organisasi masing – masing ancaman
Daftar Pustaka
Alkautsaroh, 2015, Chapter 8 : Mengamankan Sistem Informasi :
http://alkautsaroh.blog.upi.edu/2015/10/14/chapter-8-mengamankan-sistem-
informasi/, diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 18.45.
Nur Fadhila Amri, 2015, Pengendalian Berbasis Teknologi Informasi Dan Keamanan
Sistem Diperlukan : http://www.e-akuntansi.com/2015/11/pengendalian-berbasis-
teknologi.html, diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 19.37
Hapzi Ali, 2015, Modul perkulihan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal :
Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian Internal, Jakarta.
Hapzi Ali, 2015, Modul perkulihan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal :
Sistem Informasi dalam kegiatan Bisnis saat ini, Jakarta.
Wida F. Manik, 2012, Good Corporate Governance :
http://manikwida.blogspot.co.id/2012/11/good-corporate-governance-gcg_7704.html,
diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 14.43
Warsidi, 2016, Pengendalian internal: definisi, komponen, dan prinsip :
http://www.warsidi.com/2016/03/pengendalian-internal-intern-control-definisi-
komponen-prinsip-coso-arti-pengertian-apa-yang-dimaksud.html diakses tanggal 07
Mei 2017 pukul 15.00
Agus Prasetyo Utomo, 2006, Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap
Proses Auditing dan Pengendalian Internal,Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK
Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74.
https://www.academia.edu/5428724/Dampak_Pemanfaatan_Teknologi_Informasi_ter
hadap_Proses_Auditing_dan_Pengendalian_Internal, diakses tanggal 07 Mei 2017
pukul 04.27
Sari Kartika, 2017, SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan
Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017. PDF:
https://www.slideshare.net/auliafirdaus/si-pi-sari-kartika-hapzi-ali-sistem-informasi-
dalam-kegiatan-bisnis-universitas-mercu-buana-2017-pdf-75695328, diakses tanggal
07 Mei 2017 pukul 04.30

More Related Content

What's hot

Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...Sari Kartika
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Serafinus Octavia Puspitasari
 
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...FatinahGhiyats1
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Nadiatur Rakhma
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...irenafatya
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...IISDEWI
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...AndreasFabianPramudi
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...Ruslan -
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...salomoroyfreddy
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Asep Muhamad Ferdiana
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITASRatih Srie Intan Maisyuri
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...dyahruthw
 
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...Vidya Anggraeni
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggTri Mayningsih
 

What's hot (18)

Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pengendalian Internal, Un...
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
 
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
15 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali theory and practice of corporate gov...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan an...
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubun...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
 
Materi app iii
Materi app iiiMateri app iii
Materi app iii
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
 
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 

Similar to SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF

Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
 
Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Fazril Azi
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...ApriliaSafitri2
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...Charviano Hardika
 
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxDiazFayatHabibullah
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...Charviano Hardika
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...khristina damayanti
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...Abdul Latif
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...parluhutan silitonga
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...marisa tanggang
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...syifa khoirudin
 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Dody Wijaksono
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...Adi Novian Prihantoro
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...vanset98
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...marisa tanggang
 

Similar to SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF (20)

Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
 
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Un...
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
 

More from yohana premavari

15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...yohana premavari
 
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
 
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
 
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...yohana premavari
 
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...yohana premavari
 
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...yohana premavari
 
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...yohana premavari
 
6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis...
6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -  Basis...6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -  Basis...
6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis...yohana premavari
 
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...yohana premavari
 
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...yohana premavari
 
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...yohana premavari
 
ABSTRAK YOHANA PREMAVARI “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
ABSTRAK YOHANA PREMAVARI  “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...ABSTRAK YOHANA PREMAVARI  “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
ABSTRAK YOHANA PREMAVARI “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...yohana premavari
 

More from yohana premavari (20)

15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
 
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
 
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...
 
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
 
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...
 
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
 
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
 
6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis...
6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -  Basis...6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis -  Basis...
6 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Dasar-dasar Intelegensi Bisnis - Basis...
 
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
 
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...
 
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Int...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Uni...
 
ABSTRAK YOHANA PREMAVARI “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
ABSTRAK YOHANA PREMAVARI  “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...ABSTRAK YOHANA PREMAVARI  “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
ABSTRAK YOHANA PREMAVARI “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
 

SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF

  • 1. SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI) TENTANG KONSEP DASAR PENGENDALIAN INTERNAL, HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN INTERNAL, MANAJEMEN RISIKO, CORPORATE GOVERNANCE DAN IT GOVERNANCE Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Dibuat oleh : Yohana Premavari (55516120056) MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017
  • 2. Hubungan atau pengaruh Sistem Informasi pada suatu perusahaan terhadap Pengendalian Internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Management (GCG). Sistem Infromasi Sistem Informasi adalah Suatu sistem yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi dalam upaya pengambilan keputusan Pengendalian Internal Pengendalian Internal adalah proses di dalam entitas (organisasi, termasuk perusahaan), dipengaruhi oleh dewan komisaris (atau dewan pengawas serupa), manajemen, dan personel lainnya, dirancang untuk memberikan jaminan yang layak agar entitas mencapai tujuan-tujuannya. Tujuan-tujuan entitas dikelompokkan menjadi tiga kategori (COSO, 2013): 1. Efektivitas dan efisiensi operasi. 2. Keandalan atau reliabilitas pelaporan keuangan. 3. Kepatuhan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Good Corporate Governance (GCG) Istilah Good Corporate Governance pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury Committee di tahun 1992 yang menggunakan istilah tersebut dalam laporan mereka yang kemudian dikenal sebagai Cadbury Report. Laporan ini dipandang sebagai titik balik (turning point) yang sangat menentukan bagi praktik Good Corporate Governance di seluruh dunia. Komite Cadbury, Tjager dan Deny (2005) mendefinisikan Good Corporate Governance, sebagai sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dengan tujuan, agar mencapai keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh perusahaan, untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dan pertanggungjawaban kepada stakeholders. Hal ini berkaitan dengan peraturan kewenangan pemilik, direktur, manajer, pemegang saham dan sebagainya. Menurut The Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG), Good Corporate Governance (GCG) didefinisikan sebagai struktur, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ-organ perusahaan sebagai upaya untuk memberi nilai tambah perusahaan secara berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya berdasarkan peraturan perundangan dan norma
  • 3. yang berlaku (IICG, 2009: 3). Corporate governance juga mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Prinsip-prinsip utama dari Good Corporate Governance (GCG) yaitu : a. Akuntabilitas (accountability) Prinsip ini memuat kewenangan-kewenangan yang harus dimiliki oleh dewan komisaris dan direksi beserta kewajiban-kewajibannya kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya. Dewan direksi bertanggung jawab atas keberhasilan pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada direksi atas pengelolaan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan dalam rangka pengelolaan perusahaan. b. Pertanggungan-jawab ( responsibility) Prinsip ini menuntut perusahaan maupun pimpinan dan manajer perusahaan melakukan kegiatannya secara bertanggung jawab. Sebagai pengelola perusahaan hendaknya dihindari segala biaya transaksi yang berpotensi merugikan pihak ketiga maupun pihak lain di luar ketentuan yang telah disepakati, seperti tersirat pada undang-undang, regulasi, kontrak maupun pedoman operasional bisnis perusahaan. c. Keterbukaan (transparancy) Dalam prinsip ini, informasi harus diungkapkan secara tepat waktu dan akurat. Informasi yang diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja keuangan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Audit yang dilakukan atas informasi dilakukan secara independen. Keterbukaan dilakukan agar pemegang saham dan orang lain mengetahui keadaan perusahaan sehingga nilai pemegang saham dapat ditingkatkan. d. Kewajaran (fairness) Seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini
  • 4. di perusahaan akan melarang praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain. Setiap anggota direksi harus melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi-transaksi yang mengandung benturan kepentingan. e. Kemandirian ( independency) Prinsip ini menuntut para pengelola perusahaan agar dapat bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional perusahaan yang berlaku. Tersirat dengan prinsip ini bahwa pengelola perusahaan harus tetap memberikan pengakuan terhadap hak-hak stakeholders yang ditentukan dalam undang-undang maupun peraturan perusahaan. 3. Tujuan Good Corporate Governance (GCG) a) Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran. b) Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham. c) Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi agar dalam membuat dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan. d) Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan. e) Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. f) Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional, sehingga mampu menigkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
  • 5. 4. Keuntungan Good Corporate Governance (GCG) Keuntungan yang diperoleh dari penerapan Good Corporate Governance yaitu: 1. Dengan good corporate governance proses pengambilan keputusan akan berlangsung secara lebih baik sehingga akan menghasilkan keputusan yang optimal, dapat meningkatkan efisiensi serta terciptanya budaya kerja yang lebih sehat. Ketiga hal ini jelas akan sangat berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, sehingga kinerja perusahaan akan mengalami peningkatan. 2. Good Corporate Governance akan memungkinkan dihindarinya atau sekurang- kurangnya dapat diminimalkannya tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pihak direksi dalam pengelolaan perusahaan. Hal ini tentu akan menekan kemungkinan kerugian bagi perusahaan maupun pihak berkepentingan lainnya sebagai akibat tindakan tersebut. 3. Nilai perusahaan dimata investor akan meningkat sebagai akibat dari meningkatnya kepercayaan mereka kepada pengelolaan perusahaan tempat mereka berinvestasi. Peningkatan kepercayaan investor kepada perusahaan akan dapat memudahkan perusahaan mengaksestambahan dana yang diperlukan untuk berbagai keperluan perusahaan terutama untuk tujuan ekspansi. 4. Dalam praktik GCG karyawan ditempatkan sebagai salah satu stakeholders yang seharusnya dikelola dengan baik oleh perusahaan, maka motivasi dan kepuasan kerja karyawan juga diperkirakan akan meningkat. Peningkatan ini dalam tahap selanjutnya tentu akan dapat pula meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap perusahaan. 5. Dengan baiknya pelaksanaan corporate governance, maka tingkat kepercayaan stakeholders kepada perusahaan akan meningkat. 6. Penerapan corporate governance yang konsisten juga akan meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan. Manajemen akan cenderung untuk tidak melakukan rekayasa terhadap laporan keuangan, karena adanya kewajiban untuk mematuhi berbagai aturan dan prinsip akuntansi yang berlaku dan penyajian informasi secara transparan. Hubungan atau pengaruh Sistem Informasi pada suatu perusahaan terhadap Pengendalian Internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Management (GCG). Sistem Informasi sekarang ini merupakan hal yang sangat penting tidak terpisahkan dari perusahaan . Perusahaan saat ini dihadapkan pada perubahan lingkungan yang cepat, dinamis dan kompetitif. Peran Sistem informasi dan tekonologi informasi saat
  • 6. ini menjadi penting bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan pengambilan keputusan management perusahaan. Kegiatan operasional perusahaan dan pengambilan keputusan bisa terlaksana dengan baik apabila didukung dengan sistem informasi yang berjalan dengan baik dan bermanfaat, karena itu agar sistem informasi berjalan dengan baik sehingga kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan baik dan dapat dilakukan pengambilan keputusan oleh management untuk mencapai tujuan perusahaan maka sangat diperlukan pengendalian internal yang baik dan memadai terhadap sistem informasi pada perusahaan. Hal ini berarti manajemen harus merancang sebuah sistem dan melaksanakanya dengan baik, sehingga akan banyak manfaat yang bisa diperoleh perusahaan, yaitu mempermudah dan membantu manajemen serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen, untuk dapat bersaing dengan competitor maka harus dilakukan dengan pengendalian internal yang baik. Pengendalian internal, sistem informasi, dan Good Corporate Governance saling berhubungan satu sama lain, Dengan perusahaan menerapkan dan menjalankan pengendalian internal yang baik maka tentunya perusahaan dapat mencapai tujuannya dan mengurangi resiko yang terjadi. Dengan diterapkan pengendalian internal yang baik dan memadai dalam sistem informasi maka akan membuat sistem informasi perusahaan berjalan dengan baik dan menghasilkan informasi –informasi yang relevan, andal dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga management / perusahaan dapat melakukan pengambilan – pengambilan keputusan yang optimal dan tepat untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas perusahan dan kemajuan serta keberlanjutan perusahaan. Dengan perusahaan dapat menjalankan pengendalian internal dengan baik, mendapatkan informasi yang andal, relevan, sera terpercaya untuk pengambilan keputusan management yang dihasilkan dari pengendalian internal dan sistem informasi yang baik maka perusahaan sudah memujudkan Good Corporate Management yang baik . Good Governance Management perusahaan dapat tercapai karena perusahaan dapat menjalankan pengendalian perusahaan dengan baik dan tercapai tujuan perusahaan. Kerentanan dan penyalahgunaan Sistem Informasi & Pengendalian Internal di perusahaan Sistem informasi berbasis teknologi tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahan. Sistem informasi saat ini sangat rentan terhadap ancaman dan penyalahgunaan yang disebabkan oleh beberapa faktor – faktor tertentu. Arsitektur aplikasi berbasis Web biasanya termasuk klien Web, server, dan perusahaan sistem informasi terkait dengan database. Setiap komponen ini menyajikan tantangan keamanan dan
  • 7. kerentanan. Banjir, kebakaran, gangguan listrik, dan masalah listrik lainnya dapat menyebabkan gangguan pada setiap titik dalam jaringan. 1. Kerentanan Internet Jaringan publik yang besar, seperti Internet, lebih rentan daripada internal yang jaringan karena mereka hampir terbuka bagi siapa saja. Internet adalah begitu besar bahwa ketika pelanggaran terjadi, mereka dapat memiliki dampak yang sangat besar luas. Ketika internet menjadi bagian dari jaringan perusahaan, organisasi sistem informasi bahkan lebih rentan terhadap tindakan dari pihak luar. Contoh kerentanan internet : Jaringan terbuka bagi siapa saja, penggunaan alamat internet tetap dengan kabel atau DSL modem menciptakan target tetap hacker . 2. Tantangan Keamanan Wireless Bahkan jaringan nirkabel anda dirumah rentan karena pita frekuensi radio yang mudah untuk memindai. Kedua Jaringan Bluetooth dan Wi-Fi yang rentan terhadap hacking dengan penyadap. Meskipun berbagai jaringan Wi-Fi hanya beberapa ratus kaki, itu bisa diperpanjang sampai dengan seperempat mil menggunakan antena eksternal. Area lokal jaringan (LAN) dengan menggunakan standar 802.11 dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar bersenjata dengan laptop, kartu wireless, antena eksternal, dan hacking software. Contoh : Banyak jaringan Wi-Fi dapat ditembus dengan mudah oleh penyusup menggunakan program sniffer untuk mendapatkan alamat untuk mengakses sumber daya jaringan tanpa otorisasi 3. SOFTWARE JAHAT : VIRUS, WORMS, TROJAN HORSES, DAN SPYWARE Virus virus adalah sebuah program perangkat lunak jahat yang menempel pada perangkat lunak lain program atau file data untuk dieksekusi, biasanya tanpa pengetahuan pengguna atau izin. Kebanyakan virus komputer memberikan “muatan.” Virus biasanya menyebar dari komputer ke komputer ketika manusia mengambil tindakan, seperti mengirim lampiran e-mail atau menyalin file yang terinfeksi. Worms Worms menghancurkan data dan program serta mengganggu atau bahkan menghentikan pengoperasian komputer jaringan. Worm dan virus yang sering
  • 8. menyebar melalui Internet dari file software download, dari file yang melekat pada transmisi e-mail, atau dari pesan e-mail dikompromikan atau pesan instan. Trojan Horsers Sebuah Trojan horse adalah program perangkat lunak yang tampaknya jinak tapi kemudian melakukan sesuatu yang lain dari yang diharapkan. Trojan horse tidak seperti virus karena tidak meniru, tetapi sering merupakan cara untuk virus atau kode berbahaya lainnya yang akan diperkenalkan ke dalam sistem komputer. Spyware Beberapa bentuk spyware terutama jahat. Keyloggers merekam setiap keystroke dibuat pada komputer untuk mencuri nomor seri untuk perangkat lunak, untuk memulai serangan Internet, untuk mendapatkan akses ke account e-mail, untuk mendapatkan password untuk sistem komputer yang dilindungi, atau untuk memilih informasi pribadi up seperti nomor kartu kredit. Program spyware lainnya ulang browser Web halaman rumah, mengarahkan permintaan pencarian, atau kinerja lambat dengan mengambil terlalu banyak memori. 4. HACKER DAN KEJAHATAN KOMPUTER Seorang hacker adalah seorang individu yang bermaksud untuk mendapatkan akses tidak sah ke komputer sistem. Dalam komunitas hacker, istilah cracker biasanya digunakan untuk menunjukkan seorang hacker dengan maksud kriminal, meskipun dalam pers umum, persyaratan hacker dan cracker digunakan secara bergantian. Hacker dan cracker memperoleh sah akses dengan mencari kelemahan dalam perlindungan keamanan yang dipekerjakan oleh Situs web dan sistem komputer, sering mengambil keuntungan dari berbagai fitur Internet yang membuatnya sistem terbuka yang mudah digunakan. Spoofing dan Sniffing : Hacker mencoba untuk menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya sering spoof, atau menggambarkan sendiri dengan menggunakan alamat e-mail palsu atau menyamar sebagai orang lain. Sebuah Sniffer adalah jenis program penyadapan yang memonitor informasi bepergian melalui jaringan. Ketika digunakan secara sah, sniffer membantu mengidentifikasi potensi titik masalah jaringan atau kegiatan kriminal pada jaringan, tetapi ketika digunakan untuk tujuan kriminal, mereka dapat merusak dan sangat sulit untuk mendeteksi.
  • 9. Denial-of-Service Serangan : Dalam denial-of-service (DoS) serangan, hacker banjir server jaringan atau Web server dengan ribuan komunikasi palsu atau permintaan untuk layanan kecelakaan jaringan. Jaringan menerima begitu banyak permintaan yang tidak dapat menjaga dengan mereka dan dengan demikian tidak tersedia untuk melayani permintaan yang sah. Sebuah didistribusikan denial-of-service (DDoS) serangan menggunakan banyak komputer untuk menggenangi dan membanjiri jaringan dari berbagai titik peluncuran. Kejahatan Komputer : Sebagian besar kegiatan hacker adalah tindak pidana, dan kerentanan sistem. Komputer mungkin menjadi sasaran kejahatan misalnya mengakses sistem komputer tanpa otoritas dan melanggar kerahasiaan data terkomputerisasi dilindungi Pencurian identitas : Pencurian identitas adalah kejahatan di mana seorang penipu memperoleh potongan kunci informasi pribadi, seperti identifikasi jaminan sosial nomor, nomor SIM, atau nomor kartu kredit, untuk menyamar orang lain. Informasi yang dapat digunakan untuk memperoleh kredit, barang, atau jasa atas nama korban atau untuk memberikan pencuri dengan mandat palsu. Klik Penipuan Klik penipuan terjadi ketika program individu atau komputer curang mengklik iklan online tanpa niat belajar lebih banyak tentang pengiklan atau melakukan pembelian. Klik penipuan telah menjadi masalah serius di Google dan situs lainnya yang menampilkan bayar per-klik iklan online. Ancaman global: Cyberterrorism dan cyberwarfare Kegiatan cybercriminal kami telah dijelaskan-meluncurkan malware, penolakan-ofservice serangan, dan phishing probe-yang tanpa batas. Sifat global Internet memungkinkan untuk penjahat cyber untuk mengoperasikan- dan merugikan-mana saja di dunia. Cyberattacks seperti mungkin menargetkan perangkat lunak yang berjalan grid listrik listrik, sistem kontrol lalu lintas udara, atau jaringan dari bank-bank besar dan lembaga keuangan. 5. ANCAMAN INTERNAL: KARYAWAN Kita cenderung berpikir ancaman keamanan untuk bisnis berasal dari luar organisasi. Bahkan, orang dalam perusahaan menimbulkan masalah keamanan serius. Karyawan memiliki akses ke informasi rahasia, dan dengan adanya ceroboh intern prosedur keamanan, mereka sering mampu menjelajah seluruh organisasi sistem tanpa meninggalkan jejak. Banyak karyawan lupa password mereka untuk mengakses sistem komputer atau mengizinkan rekan kerja untuk menggunakannya, yang mengabaikan sistem. Menipu karyawan untuk
  • 10. mengungkapkan password mereka dengan berpura - pura menjadi anggota sah dari perusahaan yang membutuhkan informasi. 6. KERENTANAN SOFTWARE Kesalahan perangkat lunak menimbulkan ancaman konstan untuk sistem informasi, menyebabkan tak terhitung kerugian dalam produktivitas. Perangkat lunak komersial mengandung kelemahan yang membuat kerentanan keamanan bug tersembunyi (cacat kode program) cacat dapat membuka jaringan oleh penyusup Kerentanan dan penyalahgunaan sistem informasi & pengendalian internal di perusahaan tentunya ada disetiap perusahaan, dengan adanya kerentanan dan penyalahgunaan sistem informasi tentunya setiap perusahaan akan selalu memperbaiki agar tidak terulang kembali diwaktu yang akan datang. Pada tempat saya bekerja kerentanan dan penyalahgunaan sistem informasi & pengendalian internal antara lain 1. Virus : kurangnya update anti virus yang dilakukan secara berkala, sehingga menyebabkan banyak virus pada pc atau laptop dan pada akhirnya akan menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat 2. Jaringan /akses internet yang terbuka untuk orang – orang yang seharusnya tidak dapat mengakses 3. Deploy pengembangan atau perbaikan sistem informasi yang kadang tidak sempurna, yang menyebabkan error pada aplikasi tersebut . Hal ini karena masih terdapat adanya langkah – langkah yang kurang sempurna saat melakukan uji coba pengembangan atau perbaikan sistem informasi tersebut. Menetapkan kerangka kerja untuk pengamanan dan pengendalian internal pada Perusahaan Romney and Steinbart (2015), menjelaskan bahwa pengembangan sebuah sistem pengendalian internal mengharuskan pemahaman atas kapabilitas dan resiko teknologi informasi, maupun cara menggunakan teknologi informasi untuk mencapai tujuan pengendalian organisasi. Akuntan dan para pengembang sistem membantu manajemen dalam mencapai tujuan pengendalian organisasi melalui (1) mendesain sistem pengandalian yang efektif yang menggunakan pendekatan yang proaktif untuk menghilangkan ancaman terhadap sistem serta mendeteksi, memperbaiki dan memulihkan kembali sistem ketika terjadi ancaman, dan (2) membuat sistem mudah untuk membangun pengendalian kedalam sebuah sistem pada tahap desain awal daripada menambahkan fitur – fitur dalam sistem setelah digunakan.
  • 11. Pengendalian intern melakukan tiga fungsi penting (Romney and Steinbart, 2015) : 1. Pengendalian Preventif mencegah masalah sebelum mereka muncul. Contohnya termasuk mempekerjakan personil yang berkualitas, memisahkan tugas karyawan, dan mengendalikan akses fisik ke aset dan informasi. 2. Pengendalian Detektif menemukan masalah yang tidak dicegah. Contohnya termasuk duplikat pemeriksaan perhitungan dan mempersiapkan rekonsiliasi bank dan saldo pemeriksaan bulanan. 3. Pengendalian Korektif mengidentifikasi dan maupun memperbaiki dan memulihkan kembali sistem akibat error serta benar dan pulih dari kesalahan yang dihasilkan. Contohnya termasuk menjaga salinan cadangan dari file, mengoreksi kesalahan entri data, dan mengumpulkan transaksi untuk diproses selanjutnya. Romney and Steinbart (2015), menegaskan bahwa pengendalian internal sering dipisahkan menjadi dua kategori : 1. Pengendalian Umum memastikan pengendalian lingkungan dalam keadaan stabil dan di kelola dengan baik. Contohnya mencakup keamanan, Infrastruktur TI, dan akuisisi perangkat lunak, pengembangan, dan pemeliharaan. 2. Pengendalian Aplikasi mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan transaksi dan fraud dalam program aplikasi. Pengendalian aplikasi berkaitan dengan akurasi, Kerangka kerja untuk pengamanan dan pengendalian internal pada Perusahaan 1. Kontrol Sistem Informasi Kontrol sistem informasi yang baik manual dan otomatis dan terdiri dari kedua kontrol umum dan pengendalian aplikasi. Kontrol umum mengatur desain, keamanan, dan penggunaan program komputer dan keamanan file data di umum di seluruh infrastruktur teknologi informasi organisasi. Secara keseluruhan, kontrol umum berlaku untuk semua aplikasi komputerisasi dan terdiri dari kombinasi prosedur hardware, software, dan manual yang menciptakan lingkungan kontrol secara keseluruhan. JENIS PENGENDALIAN UMUM 1. Kontrol software Memantau penggunaan perangkat lunak sistem dan mencegah akses yang tidak sah dari program perangkat lunak, sistem software, dan komputer program. 2. Kontrol hardware Pastikan perangkat keras komputer secara fisik aman, dan memeriksa kerusakan peralatan.
  • 12. 3. Kontrol operasi komputer Mengawasi pekerjaan departemen komputer untuk memastikan bahwa prosedur diprogram secara konsisten dan benar diterapkan pada penyimpanan dan pengolahan data. 4. Kontrol keamanan data Pastikan bahwa file data bisnis yang berharga di kedua disk atau tape tidak dikenakan akses yang tidak sah, mengubah, atau kerusakan saat mereka sedang digunakan atau dalam penyimpanan. 5. Kontrol pelaksanaan Audit proses pengembangan sistem pada berbagai titik untuk memastikan bahwa proses tersebut benar dikontrol dan dikelola. 6. Kontrol administratif Memformalkan standar, aturan, prosedur, dan disiplin kontrol untuk memastikan bahwa umum organisasi dan kontrol aplikasi yang benar dijalankan dan ditegakkan. 2. Perkiraan Resiko Menentukan tingkat resiko untuk perusahaan jika kegiatan atau proses tertentu tidak terkontrol dengan baik. Sebelum perusahaan Anda berkomitmen sumber daya untuk keamanan dan sistem informasi kontrol, harus tahu terlebih dahulu aset yang membutuhkan perlindungan dan sejauh mana aset tersebut rentan. Sebuah penilaian risiko membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan menentukan set biaya yang paling efektif kontrol untuk melindungi aset. Antara lain menilai jenis ancaman, probabilitas terjadinya selama tahun, potensi kerugian, nilai ancaman kerugian tahunan. 3. Kebijakan Keamanan mengembangkan kebijakan keamanan untuk melindungi aset perusahaan. Sebuah kebijakan terdiri dari laporan peringkat risiko informasi, mengidentifikasi diterima tujuan keamanan, dan mengidentifikasi mekanisme untuk mencapai tujuan-tujuan ini. 4. Pemulihan Bencana Perencanaan Dan Bisnis Perencanaan Kontinuitas Rencana pemulihan bencana fokus terutama pada teknis isu yang terlibat dalam menjaga sistem dan berjalan, seperti yang file untuk kembali dan pemeliharaan sistem komputer cadangan atau pemulihan bencana jasa. 5. Peran Audit Audit meneliti keamanan perusahaan secara keseluruhan lingkungan serta kontrol yang mengatur sistem informasi individu. Auditor harus melacak aliran transaksi sampel melalui sistem dan melakukan tes, menggunakan, jika sesuai, perangkat lunak audit otomatis, menilai dampak keuangan dan organisasi masing – masing ancaman
  • 13. Daftar Pustaka Alkautsaroh, 2015, Chapter 8 : Mengamankan Sistem Informasi : http://alkautsaroh.blog.upi.edu/2015/10/14/chapter-8-mengamankan-sistem- informasi/, diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 18.45. Nur Fadhila Amri, 2015, Pengendalian Berbasis Teknologi Informasi Dan Keamanan Sistem Diperlukan : http://www.e-akuntansi.com/2015/11/pengendalian-berbasis- teknologi.html, diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 19.37 Hapzi Ali, 2015, Modul perkulihan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal : Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian Internal, Jakarta. Hapzi Ali, 2015, Modul perkulihan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal : Sistem Informasi dalam kegiatan Bisnis saat ini, Jakarta. Wida F. Manik, 2012, Good Corporate Governance : http://manikwida.blogspot.co.id/2012/11/good-corporate-governance-gcg_7704.html, diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 14.43 Warsidi, 2016, Pengendalian internal: definisi, komponen, dan prinsip : http://www.warsidi.com/2016/03/pengendalian-internal-intern-control-definisi- komponen-prinsip-coso-arti-pengertian-apa-yang-dimaksud.html diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 15.00 Agus Prasetyo Utomo, 2006, Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal,Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 2, Juli 2006 : 66-74. https://www.academia.edu/5428724/Dampak_Pemanfaatan_Teknologi_Informasi_ter hadap_Proses_Auditing_dan_Pengendalian_Internal, diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 04.27 Sari Kartika, 2017, SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017. PDF: https://www.slideshare.net/auliafirdaus/si-pi-sari-kartika-hapzi-ali-sistem-informasi- dalam-kegiatan-bisnis-universitas-mercu-buana-2017-pdf-75695328, diakses tanggal 07 Mei 2017 pukul 04.30